Hubungan Antara Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan Good Corporate Governance (Penelitian pada PT. Pindad (Persero)).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The author discusses the issue of whether there is a correlation between internal audit with the implementation of Good Corporate Governance of research at PT. PINDAD (Persero).

The purpose of writing this essay is to determine whether or not there is a correlation between internal audit with the application of Good Corporate Governance conducted in one of government in Bandung, namely PT. PINDAD.

The methodology used is descriptive method by collecting data ini accordance with the actual situation, and provides an overview and analysis of the existing problem. While research using case study approach, meaning that the research done on one object of research.

Based on the results of research, there is a correlation between internal audit with the implementation of Good Corporate Governance, the magnitude of this relationship is 56.10% with a strong correlation between the degree of correlation that is equal to 0.749.

Finally, a conclusion can be drawn that the existence of a strong correlation between internal audit with the application of Good Corporate Governance on research PT. PINDAD (Persero).


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penulis membahas masalah mengenai apakah terdapat hubungan antara pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance penelitian pada PT. PINDAD (Persero).

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan atau tidak antara pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance yang dilakukan pada salah satu perusahaan BUMN di Bandung yaitu PT. PINDAD.

Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, serta memberikan gambaran dan analisis mengenai masalah yang ada. Sedangkan penelitiannya dengan menggunakan pendekatan studi kasus, artinya penelitian dilakukan pada satu objek penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance, besarnya hubungan tersebut adalah 56,10% dengan korelasi derajat hubungan yang kuat yaitu sebesar 0,749.

Akhirnya dapat diambil suatu kesimpulan bahwa adanya hubungan yang kuat antara pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance pada penelitian PT. PINDAD (Persero).


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Pelaksanaan Pemeriksaan Intern ... 9

2.1.1.1 Pengertian Pemeriksaan Intern ... 10

2.1.1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Pelaksanaan Pemeriksaan Intern ... 12

2.1.1.3 Fungsi Pemeriksaan Intern ... 18

2.1.1.4 Pelaksanaan Pemeriksaan Intern yang Memadai ... 19

2.1.1.5 Tanggung Jawab dan Kewenangan Pemeriksaan Intern .... 26

2.1.1.6 Independensi dalam Pelaksanaan Pemeriksaan Intern ... 27

2.1.1.7 Laporan Pemeriksaan Intern ... 28

2.1.1.8 Peran Pelaksanaan Pemeriksaan Intern bagi Komite Audit 30 2.1.2 Definisi Corporate Governance ... 31

2.1.2.1 Prinsip Good Corporate Governance ... 34

2.1.2.2 Hubungan antara Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Good Corporate Governance ... 38

2.2 Kerangka Pemikiran ... 41

2.3 Pengambangan Hipotesis ... 47

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 49

3.1 Objek Penelitian ... 49

3.1.1 Sejarah Singkat PT. PINDAD (Persero) ... 49

3.1.2 Maksud dan Tujuan, Misi dan Visi PT. PINDAD (Persero)... 52

3.1.3 Aktivitas Perusahaan ... 52


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2 Metode Penelitian ... 56

3.2.1 Jenis Data ... 57

3.2.2 Operasional Variabel ... 57

3.2.3 Populasi Penelitian ... 60

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 60

3.2.5 Pengujian Data ... 61

3.2.5.1 Uji Validitas ... 62

3.2.5.2 Uji Reliabilitas ... 62

3.2.6 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 63

3.2.6.1 Analisis atas Tanggapan Responden ... 63

3.2.6.2 Pengujian Hipotesis ... 64

3.2.6.3 Penetapan Tingkat Signifikansi ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

4.1 Hasil Penelitian ... 67

4.1.2 Penerapan Good Corporate Governance PT. PINDAD (Persero) . 67 4.1.3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 70

4.1.3.1 Hasil Pengujian Validitas ... 71

4.1.3.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 74

4.1.4 Deskripsi Data Jawaban Responden ... 76

4.1.4.1 Gambaran Data Jawaban Responden pada Variabel Pelaksanaan Intern ... 76


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.1.4.2 Gambaran Data Jawaban Responden pada Variabel Good

Corporate Governance ... 80

4.1.5 Hubungan Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan Good Corporate Governance ... 86

4.1.6 Koefesien Determinasi ... 88

4.1.7 Pengujian Hipotersis ... 88

4.2 Pembahasan ... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94

LAMPIRAN ... 95


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Variabel Independen dan Dependen Serta Penjabarannya

ke Dalam Indikator ………59

Tabel II Standar Penilaian Koefesien Validitas dan Reliabilitas………..63 Tabel III Interpretasi Koefesien Korelasi………...65 Tabel IV Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Pelaksanaan Pemeriksaan

Intern………...………72

Tabel V Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Penerapan Good Corporate

Governance……….73

Tabel VI Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner Variabel Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dan Variabel Penerapan Good Corporate

Governance……….75

Tabel VII Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Butir Pernyataan pada

Indikator Program Pelaksanaan………..77

Tabel VIII Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Butir Pernyataan pada

Indikator Laporan Pemeriksaan………..79

Tabel IX Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Butir Pernyataan pada

Indikator Kemandirian………81

Tabel X Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Butir Pernyataan pada Indikator Pertanggungjawaban………...………83 Tabel XI Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Butir Pernyataan pada


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel XII Tabel Hubungan antara Pelaksanaan Intern dengan Penerapan Good


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuesioner Peneilitian……….96 LAMPIRAN B Data View Kuesioner………...99


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Krisis keuangan global saat ini, seperti sudah disepakati banyak pihak, tidak terlepas dari kekurangan sistem keuangan global yang berlaku saat ini di mana perilaku yang tidak terkendali akhirnya merusak sistem keuangan itu sendiri dan ujungnya menyeret perekonomian dunia ke dalam krisis terhebat sejak "The Great Depression" pada 1929. Kejayaan semu yang sempat dinikmati sistem keuangan global tersebut membuat banyak pelaku yang spekulatif, tamak, dan ambisius melupakan prinsip utama bahwa dalam suatu sistem perekonomian ada batas maksimum risiko yang tidak boleh dilampaui. Keberhasilan seorang pelaku dalam transaksi ekonomi dan keuangan pun ada batasnya (economy.okezone.com, 17 Agustus 2009).

Perekonomian Indonesia masih mencatat peningkatan pada triwulan pertama tahun ini. Pada tiga bulan pertama ini, pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sudah 5,7 persen, jauh lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang hanya 4,2 persen. Konsumsi rumah tangga tetap menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Yang menarik, kinerja ekspor sudah mulai naik, kendati perekonomian global limbung. Investasi pun terkerek. Hanya, belanja pemerintah, yang mestinya bisa menjadi motor perekonomian, justru letoi (majalah.tempointeraktif.com, 31 Mei 2010).

Kelemahan mendasar perekonomian di Indonesia terutama diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu kinerja keuangan yang buruk, daya saing yang rendah, ketiadaan


(12)

B A B I . P E N D A H U L U A N | 2

Universitas Kristen Maranatha

profesionalisme, tidak responsif terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis, pengelolaan ekonomi dan sektor usaha yang kurang efisien serta sistem perbankan yang rapuh. Selain itu tidak hanya pada persaingan dalam negeri saja bahkan telah sampai pada tahap persaingan global dan terbuka dengan dinamika perubahan yang demikian cepat. Dalam situasi kompetisi global seperti ini, Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun kondisi perusahaan yang tangguh dan sustainable. Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu praktik pengelolaan perusahaan secara amanah dan prudensial dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders. Dengan implementasi GCG, maka pengelolaan sumberdaya perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif dengan selalu berorientasi pada tujuan perusahaan dan memperhatikan stakeholders approach (informasi-training.com).

Hasil studi empiris yang dilakukan para peneliti menyimpulkan bahwa CG (Corporate Governance) memberi kontribusi positif bagi perusahaan. Beberapa studi tentang CG adalah sebagai berikut :

1. Governance Metrics International menyimpulkan bahwa perusahaan dengan CG yang kurang efektif berpotensi lebih besar menerbitkan ulang laporan keuangan (financial restatements), dan cenderung tidak memenuhi reformasi CG (Governance Metrics International, 2005);

2. Dibandingkan perusahaan dengan bad corporate governance, perusahaan dengan good corporate governance (GCG) di era 1990-an menghasilkan laba yang lebih


(13)

B A B I . P E N D A H U L U A N | 3

Universitas Kristen Maranatha

tinggi, memiliki risiko bisnis yang lebih rendah, dan menuai kembalian (return) saham yang lebih tinggi (Brown and Caylor, 2004);

3. Institutional Shareholder Service (2006) menunjukkan bukti empiris bahwa telah terjadi transformasi CG, yaitu dari penerapan CG sebatas pemenuhan kewajiban menjadi bagian dari tanggung jawab kepemilikan (ownership responsibility). Good Corporate Governance menjadi salah satu agenda penting dalam dunia bisnis akhir-akhir ini, terutama bagi badan usaha yang berada di dalam lingkup Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah Indonesia telah menerbitkan aturan tentang Pengembangan Praktek Good Corporate Governance dalam Perusahaan Milik Negara (BUMN) yaitu surat keputusan No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN. Ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman yang lebih rinci bagi BUMN dalam menerapkan GCG pada perusahaan masing-masing berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, serta kewajaran (kbn.co.id).

Akuntan memiliki peranan yang penting terhadap peningkatan Good Corporate Governance. Salah satu aplikasi profesi akuntan dalam perusahaan adalah sebagai auditor internal, yang memiliki fungsi sebagai compliance auditor dan internal business consultant bagi perusahaan dituntut antara lain mampu memberikan nilai tambah untuk organisasinya dalam rangka mewujudkan Good Corporate Governance (dspace.widyatama.ac.id).

Berikut ini adalah salah satu cerita sukses penerapan Good Corporate Governance dengan adanya peranan dari pemeriksaan internal. Royal Ahold adalah perusahaan yang


(14)

B A B I . P E N D A H U L U A N | 4

Universitas Kristen Maranatha

berevolusi dari sebuah toko makanan dan minuman tunggal menjadi peritel terbesar ketiga di dunia didirikan sejak 117 tahun silam, telah dibawa ke ambang kepailitan. Sejumlah eksekutif bisnis penting U.S. Foodservice, sebuah distributor makanan terbesar yang diakuisisi Ahold empat tahun lalu, menggelembungkan laba 2001 dan 2002 lebih dari $ 1 miliar dengan meminta rabat dari pemasok lebih dulu.

Setelah Audit forensic independen oleh Price Waterhouse coopers mengungkapkan kurangnya kendali internal dan buruknya praktik keuangan serta akuntansi, perusahaan ini menjadi subjek penyelidikan SEC (Badan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat) dan Departemen Kehakiman AS serta penuntut umum Belanda dan bursa saham Euronext. Tak heran jika Moberg, mantan CEO Ikea Group asal Swedia menyebut tahun 2003 sebagai tahun kerugian. Ia mengaku menghabiskan sebagian waktunya untuk memilah-milah. Ia memperkuat jajaran manajemen dengan menarik Hannu Ryopponen, mantan kolega Ikea, sebagai CEO dan menempatkan pengacara Belanda Peter Wakkie sebagai Chief Corporate Governance, sebuah peran yang sama sekali baru.

Tahun 2004, perusahaan ini telah memangkas hampir separuh utangnya menjadi sedikit dibawah $ 9 miliar dan akan mendivestasi asset senilai $ 3 miliar pada tahun 2005. Setelah menyatakan kerugian $ 1,4 miliar pada 2002, perusahaan ini mencatat kerugian lebih sedikit sebesar $ 1,2 juta pada 2003.

Membangkitkan kembali neraca Ahold merupakan salah satu tugas monumental yang dihadapi Moberg. Tugas lainnya adalah membangun ulang reputasi Ahold. Setelah menghabiskan $ 205 juta sejak Februari 2003 untuk masalah legal dan accounting,


(15)

B A B I . P E N D A H U L U A N | 5

Universitas Kristen Maranatha

perusahaan ini memperketak kendali keuangan dan akuntansi. Selain menciptakan system terpusat untuk melacak kontrak dan pembayaran penjual area munculnya kecurangan perusahaan ini telah membentuk gugus tugas internal guna menjamin seluruh anak perusahaannya mematuhi system ini.

Sekarang fokus perusahaan bukan hanya memperbaiki tata kelola melainkan juga

mmberi contoh. “Ahold telah memberikan teladan bagi perusahaan Belanda lainnya yang serius menangani masalah tata kelola korporat.,”ujar Kristof Ho Tiu, seorang analis

di perusahaan konsultan Deminor Rating asal Brussels. Ahold telah menciptakan sebuah program pengungkapan kecurangan, yang sedang di gulirkan di AS sebelum diperluas secara global pada musim panas 2004 (Juli-Agustus).

Ahold sebenarnya kurang dalam pemeriksaan internal sehingga perusahaan mengalami kerugian yang diakibatkan karena adanya kecurangan-kecurangan. Dengan diadakannya pemeriksaan internal, perusahaan semakin membaik sehingga dapat sedikit demi sedikit memperbaiki tata kelola perusahaan dan dapat menciptakan Good Corporate Governance (Bussiness Week, 26 Mei 2004).

Menurut Amin Widjaja Tunggal (2000) pelaksanaan pemeriksaan intern adalah pekerjaan penilaian yang bebas (independent) di dalam suatu organisasi untuk meninjau kegiatan-kegiatan perusahaan guna memenuhi kebutuhan pimpinan. Pemeriksaan intern juga dapat diartikan sebagai serangkaian proses dan teknik yang dilakukan karyawan intern suatu organisasi untuk meyakinkan manajemen, secara tangan pertama, observasi di tempat, apakah :


(16)

B A B I . P E N D A H U L U A N | 6

Universitas Kristen Maranatha

- pengendalian manajemen yang ada telah cukup memuaskan dan dibina secara efektif.

- catatan dan laporan keuangan, akuntansi dan lainnya menggambarkan dengan tepat dan segera kegiatan dan hasil yang sebenarnya.

- setiap bagian, seksi atau unit lainnya bekerja sesuai dengan rencana, kebijakan dan prosedur, yang dipertanggungjawabkan kepadanya. (Amin Widjaja:2000) Berdasarkan informasi di atas pelaksanaan pemeriksaan intern sangat berperan bagi manajemen yang telah menerapkan struktur pengendalian intern yang merupakan bagian dari perusahaan terutama BUMN. Tetapi penulis belum mengetahui sejauh mana pelaksanaan pemeriksaan intern dapat mewujudkan Good Corporate Governance dalam perusahaan tersebut.

Penelitian mengenai Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan Good Corporate Governance di Indonesia telah dilakukan terlebih dulu oleh :

1. Eka Lusiana (2004) dengan judul “Hubungan Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Perwujudan Good Corporate Governance (Studi Persepsi atas 18 Kepala Bidang PLN Divre Jawa Barat) yang menyimpulkan bahwa dia antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan perwujudan Good Corporate Governance memiliki hubungan yang positif.

2. Yadi Hilyadi (2006) dengan judul “Hubungan Pelaksanaan Standar Profesi Internal Audit dengan Perwujudan Good Corporate Governance pada PT PLN menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif yang cukup berarti antara


(17)

B A B I . P E N D A H U L U A N | 7

Universitas Kristen Maranatha

pelaksanaan standar profesi internal auditor dengan terwujudnya Good Corporate Governance.

3. Fiky Firmansyah (2009) dengan judul “Hubungan antara Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan Good Corporate Governance” penelitian pada Perusahaan Umum BULOG Divisi Regional Jawa Barat. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Fiky Firmansyah pada tahun 2009 dengan judul “Hubungan antara Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan Good Corporate Governance (Penelitian pada Perusahaan Umum BULOG Divisi Regional Jawa Barat). Dilihat dari beberapa penelitian sebelumnya yang memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance, maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian lebih jauh apakah terdapat hubungan antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance pada perusahaan BUMN lainnya seperti pada PT. PINDAD (Persero). Melihat bahwa Good Corporate Governance terjadi jika ada peranan dari pemeriksaan intern. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

mengambil topik “ Hubungan antara Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan Good Corporate Governance Penelitian pada PT.PINDAD (Persero)”.


(18)

B A B I . P E N D A H U L U A N | 8

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian ini, masalah yang dapat diteliti dirumuskan sebagai berikut :

“Apakah terdapat hubungan antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance?”

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

“Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Coorporate Governance.”

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan agar penelitian ini berguna untuk penulis, perusahaan, pihak lain.

1. Bagi penulis, untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan peran komite audit terhadap kinerja perusahaan. 2. Bagi perusahaan, sebagai bahan informasi bagi pihak Dewan Komisaris,

Direksi agar kinerja perusahaan mereka semakin meningkat.

3. Bagi pihak lain, untuk menambah wawasan terhadap penelitian akuntansi mengenai pelaksanaan intern dengan penerapan Good Corporate


(19)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis kepada 10 auditor internal yang berada pada PT. PINDAD (Persero) Bandung yang dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan didukung oleh teori-teori yang telah dipelajari melalui referensi-referensi yang ada memberikan hasil yang cukup untuk penulis dalam mengambil kesimpulan dari identifikasi masalah yang ditentukan pada bab I. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh dengan menggunakan pelaksanaan pemeriksaan intern sebagai variabel independen dan Good Corporate Governance sebagai variabel dependen maka diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif diantara kedua variabel tersebut. Hasil diperoleh dengan menggunakan pengujian statisik analisis korelasi rank spearman, dengan korelasi derajat hubungan yang kuat yaitu 0.749. Hal ini memiliki arti bahwa semakin baik pelaksanaan pemeriksaan intern dalam perusahaan maka semakin terwujudnya penerapan Good Corporate Governance.

Besarnya hubungan antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance adalah 56.10%. Sisanya yaitu sebesar 43.89% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Besarnya hubungan tersebut dipengaruhi karena adanya pemeriksaan intern yang memadai yang secara langsung mendorong perusahaan untuk menuju Good Corporate Governance.


(20)

B A B V . K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 93

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Dalam mewujudkan Good Corporate Governance sebaiknya tidak hanya menjadi tanggung jawab SPI tetapi harus didukung oleh semua karyawan dan organ perusahaan yang lainnya. Agar semakin terwujudnya Good Corporate Governance dalam perusahaan dan dapat memberikan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan harus lebih mensosialisasikan secaa lebih efektif mengenai prinsip-prinsip Good Corporate Governance terutama prinsip transparansi ke seluruh level manajemen agar seluruh stakeholder dapat lebih mempercayai PT. PINDAD (Persero).

Saran untuk peneliti selanjutnya, peneliti selanjutnya dapat menambah populasi agar hasil penelitian lebih akurat. Serta kuesioner yang akan disajikan bersifat terbuka sehingga hasil jawaban jelas dan tidak ragu-ragu.


(21)

94 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Barker et al, (2002). Researceh Methods in Clinical Psychology. (2nd ed). John Wiley & Sons, LTD Chichester England.

Hiro Tugiman, (2004). Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang Good Corporate Governance pada BUMN di Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat: Jakarta.

Ratliff et al. (1996). Internal Auditing Principles and Techniques. Second Edition. The Institute of Internal Auditors. Altamonte Springs, Florida

Ratliff et al. (1996). Standards for the Professional Practice of Internal Auditing. (Position Paper #1 / 2003,Yogyakarta 29 Juli 2003).

Republik Indonesia. 2002. Kep. Men BUMN Nomor: KEP-117 M-MBU 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ritonga, Abdulrahman. (1987).Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Saifuddin Azwar, (2001), Reabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. (2005). Audit Internal Sawyer. Edisi 5. Buku 1. Dialihbahasakan oleh Desi Adhariani. Salemba Empat: Jakarta

Setianto, Hari; Adiat Sarman; Azhari., et al. (2004). Standar Profesi Audit Internal. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.

Sudjana. (1990). Teknik Analisis Data Kualitatif. Tarsito: Bandung. Sugiyono (1999). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung. Sugiono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.

Tampubolon, Robert. (2005). Risk and system-Based Internal Auditing. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.


(22)

95 Universitas Kristen Maranatha

Warsono, Sony: Fitri Amalia; Dian Kartika. (2009). Corporate Governance Concept and Model. Centre for Good Corporate Governance: Yogyakarta.

Skripsi :

Fiky Firmansyah, (2009). Hubungan Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan Good Corporate Governance penelitian pada Perusahaan Umum BULOG Divisi Regional Jawa Barat. Universitas Padjadjaran Bandung.

Eka Lusiana (2004) . Hubungan Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Perwujudan Good Corporate Governance (Studi Persepsi atas 18 Kepala Bidang PLN Divre Jawa Barat)

Web :

Kadiman, Kusmayanto. 2003. Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi.

www.books.google.co.id/books?id=WyEjyt_a8Q4C&pg=PA140&lpg=PA140&d q=prinsip+korporasi+sehat&source=bl&ots=h7cNg2JEmw&sig=5W2aDj_kqI Vb0Jbi7dd691gvY1w&hl=en&ei=RifITOOXC5OwccK5gPIN&sa=X&oi=book_ result&ct=result&resnum=2&ved=0CBsQ6AEwAQ#v=onepage&q=prinsip%2 0korporasi%20sehat&f=false. (Diakses tanggal 5 Oktober 2010).

Ray. 2009. Pengertian Audit Intern. www.manskm.blogspot.com/2009/03/pengertian-audit-intern.html. (Diakses tanggal 31 Oktober 2010).

Republik Indonesia. 2004. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-59-/MBU/2004 tentang Kontrak Manajemen Calon Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.

www.kbn.co.id/id/files/peraturan/Kepmen/KepMen_59_2004[1]%20kontarak%2 0management%20calon%20anggota%20direksi%20BUMN.pdf. (Diakses tanggal 1 November 2010).

Salumun, Suyono. 2007. Manajemen Fungsi Audit Internal Sektor Pubik.

www.bpkp.go.id/unit/Kalbar/ManajemenFungsiAudit.pdf. (Diakses tanggal 8 Oktober 2010).

Suhermi. 2008. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.

www.blog.its.ac.id/suherminstatistikaitsacid/files/2008/09/validitas-reliabilitas.pdf. (Diakses tanggal 27 Oktober 2010).


(1)

B A B I . P E N D A H U L U A N | 7

Universitas Kristen Maranatha pelaksanaan standar profesi internal auditor dengan terwujudnya Good Corporate Governance.

3. Fiky Firmansyah (2009) dengan judul “Hubungan antara Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan Good Corporate Governance” penelitian pada Perusahaan Umum BULOG Divisi Regional Jawa Barat. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Fiky Firmansyah pada tahun 2009 dengan judul “Hubungan antara Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan Good Corporate Governance (Penelitian pada Perusahaan Umum BULOG Divisi Regional Jawa Barat). Dilihat dari beberapa penelitian sebelumnya yang memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance, maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian lebih jauh apakah terdapat hubungan antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Corporate Governance pada perusahaan BUMN lainnya seperti pada PT. PINDAD (Persero). Melihat bahwa Good

Corporate Governance terjadi jika ada peranan dari pemeriksaan intern. Berdasarkan

uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil topik “ Hubungan antara Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Penerapan


(2)

B A B I . P E N D A H U L U A N | 8

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian ini, masalah yang dapat diteliti dirumuskan sebagai berikut :

“Apakah terdapat hubungan antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan

Good Corporate Governance?”

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

“Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan Good Coorporate Governance.”

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan agar penelitian ini berguna untuk penulis, perusahaan, pihak lain.

1. Bagi penulis, untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan peran komite audit terhadap kinerja perusahaan. 2. Bagi perusahaan, sebagai bahan informasi bagi pihak Dewan Komisaris,

Direksi agar kinerja perusahaan mereka semakin meningkat.

3. Bagi pihak lain, untuk menambah wawasan terhadap penelitian akuntansi mengenai pelaksanaan intern dengan penerapan Good Corporate


(3)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis kepada 10 auditor internal yang berada pada PT. PINDAD (Persero) Bandung yang dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan didukung oleh teori-teori yang telah dipelajari melalui referensi-referensi yang ada memberikan hasil yang cukup untuk penulis dalam mengambil kesimpulan dari identifikasi masalah yang ditentukan pada bab I. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh dengan menggunakan pelaksanaan pemeriksaan intern sebagai variabel independen dan Good Corporate Governance sebagai variabel dependen maka diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif diantara kedua variabel tersebut. Hasil diperoleh dengan menggunakan pengujian statisik analisis korelasi rank spearman, dengan korelasi derajat hubungan yang kuat yaitu 0.749. Hal ini memiliki arti bahwa semakin baik pelaksanaan pemeriksaan intern dalam perusahaan maka semakin terwujudnya penerapan Good Corporate Governance.

Besarnya hubungan antara pelaksanaan pemeriksaan intern dengan penerapan

Good Corporate Governance adalah 56.10%. Sisanya yaitu sebesar 43.89% dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain. Besarnya hubungan tersebut dipengaruhi karena adanya pemeriksaan intern yang memadai yang secara langsung mendorong perusahaan untuk menuju Good Corporate Governance.


(4)

B A B V . K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 93

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Dalam mewujudkan Good Corporate Governance sebaiknya tidak hanya menjadi tanggung jawab SPI tetapi harus didukung oleh semua karyawan dan organ perusahaan yang lainnya. Agar semakin terwujudnya Good Corporate Governance dalam perusahaan dan dapat memberikan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan harus lebih mensosialisasikan secaa lebih efektif mengenai prinsip-prinsip

Good Corporate Governance terutama prinsip transparansi ke seluruh level manajemen

agar seluruh stakeholder dapat lebih mempercayai PT. PINDAD (Persero).

Saran untuk peneliti selanjutnya, peneliti selanjutnya dapat menambah populasi agar hasil penelitian lebih akurat. Serta kuesioner yang akan disajikan bersifat terbuka sehingga hasil jawaban jelas dan tidak ragu-ragu.


(5)

94 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Barker et al, (2002). Researceh Methods in Clinical Psychology. (2nd ed). John Wiley & Sons, LTD Chichester England.

Hiro Tugiman, (2004). Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang Good Corporate

Governance pada BUMN di Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat: Jakarta.

Ratliff et al. (1996). Internal Auditing Principles and Techniques. Second Edition. The Institute of Internal Auditors. Altamonte Springs, Florida

Ratliff et al. (1996). Standards for the Professional Practice of Internal Auditing.

(Position Paper #1 / 2003,Yogyakarta 29 Juli 2003).

Republik Indonesia. 2002. Kep. Men BUMN Nomor: KEP-117 M-MBU 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ritonga, Abdulrahman. (1987).Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Saifuddin Azwar, (2001), Reabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, dan James H. Scheiner. (2005). Audit

Internal Sawyer. Edisi 5. Buku 1. Dialihbahasakan oleh Desi Adhariani. Salemba

Empat: Jakarta

Setianto, Hari; Adiat Sarman; Azhari., et al. (2004). Standar Profesi Audit Internal. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.

Sudjana. (1990). Teknik Analisis Data Kualitatif. Tarsito: Bandung. Sugiyono (1999). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung. Sugiono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.

Tampubolon, Robert. (2005). Risk and system-Based Internal Auditing. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.


(6)

95 Universitas Kristen Maranatha Warsono, Sony: Fitri Amalia; Dian Kartika. (2009). Corporate Governance Concept and

Model. Centre for Good Corporate Governance: Yogyakarta.

Skripsi :

Fiky Firmansyah, (2009). Hubungan Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan

Penerapan Good Corporate Governance penelitian pada Perusahaan Umum

BULOG Divisi Regional Jawa Barat. Universitas Padjadjaran Bandung.

Eka Lusiana (2004) . Hubungan Pelaksanaan Pemeriksaan Intern dengan Perwujudan

Good Corporate Governance (Studi Persepsi atas 18 Kepala Bidang PLN Divre

Jawa Barat)

Web :

Kadiman, Kusmayanto. 2003. Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi.

www.books.google.co.id/books?id=WyEjyt_a8Q4C&pg=PA140&lpg=PA140&d q=prinsip+korporasi+sehat&source=bl&ots=h7cNg2JEmw&sig=5W2aDj_kqI Vb0Jbi7dd691gvY1w&hl=en&ei=RifITOOXC5OwccK5gPIN&sa=X&oi=book_ result&ct=result&resnum=2&ved=0CBsQ6AEwAQ#v=onepage&q=prinsip%2 0korporasi%20sehat&f=false. (Diakses tanggal 5 Oktober 2010).

Ray. 2009. Pengertian Audit Intern.

www.manskm.blogspot.com/2009/03/pengertian-audit-intern.html. (Diakses tanggal 31 Oktober 2010).

Republik Indonesia. 2004. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-59-/MBU/2004 tentang Kontrak Manajemen Calon Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.

www.kbn.co.id/id/files/peraturan/Kepmen/KepMen_59_2004[1]%20kontarak%2 0management%20calon%20anggota%20direksi%20BUMN.pdf. (Diakses

tanggal 1 November 2010).

Salumun, Suyono. 2007. Manajemen Fungsi Audit Internal Sektor Pubik.

www.bpkp.go.id/unit/Kalbar/ManajemenFungsiAudit.pdf. (Diakses tanggal 8

Oktober 2010).

Suhermi. 2008. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.

www.blog.its.ac.id/suherminstatistikaitsacid/files/2008/09/validitas-reliabilitas.pdf.