Kampanye Sosial Menabung Sejak Dini Di Kotamadya Bandung.

(1)

Universitas Kristen Maranatha vi

DAFTAR ISI

COVER DALAM ………... i

LEMBAR PENGESAHAN ……….... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ……… iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN …………...……. iv

KATA PENGANTAR ……… v

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR ISTILAH ………... ix

DAFTAR GAMBAR ………..… x

DAFTAR GRAFIK ……….……… xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….… 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ……….….. 2

1.3 Tujuan Perancangan ………... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………..…. 3

1.5 Skema Perancangan ……… 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Perkembangan ………...………..…… 5

2.2 Masa Akhir Kanak-kanak .………...…...… 6

2.2.1 Ciri Akhir Masa Kanak-kanak ………....………….. 6

2.2.2 Aspek Perkembangan Manusia Pada Tahap Akhir Masa Kanak-kanak ………. 7

2.3 Menabung ………..………. 11

2.3.1 Pendidikan Keuangan Sejak Dini ……… 13

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Menabung .. 14

2.4 Kampanye ……… 16

2.4.1 Aspek-aspek Perencanaan Kampanye ……… 16


(2)

2.5 Komunikasi ………..………... 25

2.5.1 Komunikasi Massa ……….. 26

2.6 Desain Komunikasi Visual ………..………... 27

2.6.1 Tipografi …………...……….………. 28

2.6.2 Warna ………..……… 28

2.6.3 Fotografi ……….………. 29

2.6.4 Ilustrasi ……… 29

2.6.5 Layout ………. 30

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ……….……….. 31

3.1.1 Lembaga Pendukung Kampanye ……… 31

3.1.2 Hasil Kuesioner ……….. 39

3.1.3 Hasil Wawancara ……… 45

3.1.4 Kliping ………..…….. 47

3.1.5 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ………. 49

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Data dan Fakta ………… 57

3.2.1 Analisis Keseluruhan Data ……….. 58

3.2.2 Segmentasi, Targeting, Positioning ……… 58

3.2.3 SWOT ………. 60

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ……….……….. 62

4.1.1 Analisis Pendekatan ……… 62

4.1.2 Tahapan Kampanye ……… 63

4.2 Konsep Kreatif ………..……….. 63

4.2.1 Konsep Verbal ……… 63

4.2.2 Konsep Visual ………. 64

4.2.3 Konsep Media ………. 65

4.4 Hasil Karya ………...………...… 70

4.4.1 Logo Kampanye ……….. 70


(3)

Universitas Kristen Maranatha viii

4.4.3 Poster ……… 76

4.4.3.1 Poster Teaser ………... 77

4.4.3.2 Poster Informing ………. 78

4.4.3.3 Poster Conditioning ……… 79

4.4.3.4 Poster Reminding ……… 80

4.4.4 Iklan Majalah ……….………. 82

4.4.5 Ambient Media ……….………... 83

4.4.6 X-Banner ………. 85

4.4.7 Flyer Event ……….. 86

4.4.8 Baligo Event ………... 87

4.4.9 Umbul-umbul Event ……….... 89

4.4.10Backdrop Event ……….…..……… 91

4.4.11Stand Bank ……….. 92

4.4.12Display Gimmick Celengan ……… 93

4.4.13Mobil Kampanye ……… 95

4.4.14Seragam Kampanye ……… 96

4.4.15Gimmick ……….. 97

4.4.16Website ………..… 101

4.5 Timeline ………...………..… 105

4.6 Budgeting Media ………..………. 106

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ……….... 111

5.2 Saran ……….. 111

DAFTAR PUSTAKA ………... xiv

DATA PENULIS ………... xv

UCAPAN TERIMA KASIH ………...… xvi


(4)

DAFTAR ISTILAH

1. Ambient : suasana, membaur dengan suasana sekitar 2. Tahap informing : tahap pemberian informasi

3. Tahap conditioning : tahap pengkondisian

4. Tahap reminding : tahap mengingatkan kembali

5. Logogram : bagian logo berupa gambar, stilasi, dan lain-lain yang bukan berupa huruf/tulisan

6. Logotype : bagian logo berupa huruf/tulisan 7. Stilasi : penyederhanaan bentuk

8. Outline : garis


(5)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Bank Indonesia ……….. 31

Gambar 3.2 Logo Bank Negara Indonesia (BNI) ………... 35

Gambar 3.3 Logo Bank OCBC NISP ………. 36

Gambar 3.4 Logo Dinas Pendidikan Kota Bandung ………..… 38

Gambar 3.5 Wawancara penulis dengan Bapak Paulus ………. 46

Gambar 3.6 Logo Ayo ke Bank ………. 49

Gambar 3.7 Mobil Pintar Ayo ke Bank ……….. 49

Gambar 3.8 Banner Ayo ke Bank ………... 50

Gambar 3.9 Poster BNI Taplus Anak ………. 51

Gambar 3.10 Buku Tabungan dan Kartu ATM BNI Taplus Anak ………... 52

Gambar 3.11 Brosur BNI Taplus Anak ……… 53

Gambar 3.12 Billboard BNI Taplus Anak ……….... 53

Gambar 3.13 Kampanye Tentang Bahaya Merokok Terhadap Anak …………... 55

Gambar 3.14 Poster Kampanye Bahaya Merokok Terhadap Anak ……….. 55

Gambar 3.15 Contoh Ambient Media ……….. 56

Gambar 3.16 Contoh Ambient Media Iklan Sosial ……….. 56

Gambar 4.1 Logo Aku Rajin Nabung ………. 70

Gambar 4.2 Warna Logo Kampanye ……….. 72

Gambar 4.3 Logo BW ………. 73

Gambar 4.4 Logo Invert ………. 73

Gambar 4.5 Logo Grayscale ………... 73

Gambar 4.6 Logo Grid ………...……… 73

Gambar 4.7 Kop Surat ……… 74

Gambar 4.8 Amplop Depan dan Belakang ………. 75

Gambar 4.9 Kartu Nama Depan dan Belakang ……….. 75

Gambar 4.10 Poster Teaser 1 ………....… 77

Gambar 4.11 Poster Teaser 2 ……… 78

Gambar 4.12 Poster Informing ………. 79


(6)

Gambar 4.14 Poster Reminding 1 ………. 81

Gambar 4.15 Poster Reminding 2 ………. 82

Gambar 4.16 Iklan Majalah ……….. 83

Gambar 4.17 Ukuran Ambient Media ………... 84

Gambar 4.18 Tampak Atas Ambient Media ………. 84

Gambar 4.19 Tampak Samping Ambient Media ……….………….. 84

Gambar 4.20 Aplikasi Ambient Media ………. 85

Gambar 4.21 X-Banner Informing ……….... 86

Gambar 4.22 X-Banner Reminding 1 ……….…... 86

Gambar 4.23 X-Banner Reminding 2 ……….…... 86

Gambar 4.24 Flyer Event ……….. 87

Gambar 4.25 Layout Baligo Event ……….... 88

Gambar 4.26 Ukuran Baligo Event ………..…. 88

Gambar 4.27 Aplikasi Baligo Event ………. 89

Gambar 4.28 Umbul-umbul Event ……….... 89

Gambar 4.29 Ukuran Umbul-umbul Event ………... 90

Gambar 4.30 Aplikasi Umbul-umbul Event ………. 90

Gambar 4.31 Backdrop Event ………... 91

Gambar 4.32 Aplikasi dan Ukuran Backdrop Event ……… 91

Gambar 4.33 Stand Bank Tampak Depan ……… 92

Gambar 4.34 Stand Bank Tampak Belakang ……… 93

Gambar 4.35 Ukuran Stand Bank ………. 93

Gambar 4.36 Display Gimmick Celengan ……… 94

Gambar 4.37 Ukuran Display Gimmick Celengan ………... 94

Gambar 4.38 Mobil Kampanye Samping 1 ……….. 95

Gambar 4.39 Mobil Kampanye Samping 2 ………..… 95

Gambar 4.40 Mobil Kampanye Depan ………. 96

Gambar 4.41 Mobil Kampanye Belakang ……… 96

Gambar 4.42 Seragam Kampanye ……… 96

Gambar 4.43 Gimmick Celengan ……….……. 97

Gambar 4.44 Variasi Pin ………...… 98


(7)

Universitas Kristen Maranatha xii

Gambar 4.46 Gimmick Penggaris ………. 99

Gambar 4.47 Gimmick Pensil ………... 99

Gambar 4.48 Gimmick Lunch Box ………..….. 99

Gambar 4.49 Gimmick Kalender Meja ………... 100

Gambar 4.50 Layout Gimmick Kalender Meja ……….….. 100

Gambar 4.51 Gimmick T-shirt Anak ……….. 101

Gambar 4.52 Website Halaman Home ……….... 102

Gambar 4.53 Website Halaman About Us ……….. 102

Gambar 4.54 Website Halaman News ……….……...……. 103

Gambar 4.55 Website Halaman Event ……….... 103


(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Frekuensi Menabung Responden ………. 41 Grafik 3.2 Tujuan Responden Mempunyai Tabungan ………. 41 Grafik 3.3 Pendapat Responden Mengenai Usaha Untuk Mengajarkan

Anaknya Menabung ……… 42 Grafik 3.4 Pendapat Responden Mengenai Perlu Tidaknya Ajakan

Dengan Pendekatan Kampanye Terhadap Anak Agar Mereka

Rajin Menabung ……….. 43

Grafik 3.5 Tempat Responden Menabung ………...… 44 Grafik 3.6 Pendapat Responden Jika Diberi Uang Oleh Orang Tua ………… 45


(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, tanpa sadar setiap hari kita diserbu oleh ajakan untuk berbelanja melalui iklan-iklan di media cetak maupun elektronik yang secara rutin menampilkan promosi barang atau jasa dalam kuantitas dan frekuensi yang cukup sering. Promosi barang atau jasa yang dibuat semenarik mungkin akan memberikan rangsangan pada anak untuk memiliki barang atau jasa tersebut. Di jaman modern ini, banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan dan seringkali meninggalkan anak sendirian dengan berbagai mainan di rumah. Tanpa disadari hal itu dapat menumbuhkan perilaku konsumtif pada anak, karena hanya tinggal meminta, maka akan diberikan oleh orang tuanya.

Selain pengaruh iklan di televisi maupun media berita tercetak (majalah dan koran), lingkungan kawan-kawan sekolah maupun teman-teman bermain seringkali membentuk “trend” di kalangan tersendiri, sehingga seorang anak seringkali menginginkan sesuatu yang telah dimiliki kawan-kawannya, namun ia belum punya. Anak-anak pun menyerap itu dan mulai mengenal pola hidup konsumtif karena melihat berbagai contoh yang ada di sekitarnya. Untuk itu, mengajarkan anak menabung sejak usia dini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan perilaku yang menghargai uang. Selain itu juga dapat menghindarkan anak dari pola hidup konsumtif dan boros terhadap uang, serta menumbuhkan mental bekerja dan kreativitas kewirausahaan pada anak. Menabung juga dapat melatih anak untuk sabar dan mengendalikan diri sejak awal. Karena kebiasaan baik akan membentuk karakter serta pekerti anak, dan latihan yang sering menjadikannya sadar diri secara positif. Jadi, ketika anak belajar dan berlatih memegang keuangan yang baik setiap hari, kebiasaan itu akan diingat sepanjang kehidupannya.

Kesadaran masyarakat Jawa Barat akan menabung masih rendah. Studi dalam Pikiran Rakyat 19 Februari 2010 menyatakan bahwa masih rendahnya jumlah rekening tabungan yang ada saat ini, hanya mencapai 30 persen dari jumlah penduduk Jawa Barat berusia di atas 15 tahun. Berdasarkan data yang dimiliki Bank


(10)

Indonesia (BI) Bandung, jumlah penduduk yang berusia di atas 15 tahun pada tahun 2009 tercatat mencapai 30,18 juta jiwa. Sementara itu, jumlah rekening tabungan pada triwulan IV 2009 berada pada angka 9,7 juta rekening. Selain itu, tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang memiliki rekening tabungan lebih sedikit karena adanya warga yang memiliki rekening lebih dari satu.

Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan penulis dari berbagai media, dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat untuk menabung masih sangat rendah, selain itu masih terdapat orang tua yang tidak mengajarkan kegiatan menabung pada anaknya, sehingga muncul sifat konsumerisme sedari usia kecil.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan melalui kegiatan kampanye. Melalui kampanye yang akan dilakukan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua, khususnya ibu, untuk mengajarkan cara mengelola keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab pada anak. Selain itu, diharapkan anak-anak dapat memulai kebiasaan menabung sejak dini. Karenanya, penulis tertarik untuk membahas dan membuat media kampanye menabung sejak dini di Kotamadya Bandung sebagai topik tugas akhir penulis.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

• Bagaimana cara mengajak anak-anak untuk menabung sejak dini? • Bagaimana agar anak-anak memahami dan menghargai uang? Ruang lingkup masalah dari tugas akhir ini adalah:

• Metode yang perlu diterapkan agar anak-anak tertarik untuk mulai menabung. • Segmentasi: wanita yang telah menikah dan memiliki anak berusia antara

9-12 tahun, yang berdomisili di Kotamadya Bandung, dengan status ekonomi menengah ke atas.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan dari tugas akhir ini adalah:

• Mengajak orang tua dan anak-anak agar menyadari pentingnya mengajarkan menabung sejak dini.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

• Mengajarkan anak-anak untuk memahami dan menghargai uang sebagai sesuatu yang penting, sehingga akan terbentuk sikap dasar atau fondasi perilaku yang tertib keuangan.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis melakukan survey lapangan dan studi literatur berupa:

• Observasi: mengamati dan mencatat berbagai bank pemerintah maupun swasta mengenai produk tabungan khusus anak di bawah umur 17 tahun. • Kuesioner: menyebarkan angket kepada pria atau wanita berusia antara 30-40

tahun yang telah menikah dan mempunyai anak sebanyak 100 orang, serta anak laki-laki maupun perempuan yang berusia 9-12 tahun sebanyak 100 orang, dengan status ekonomi menengah dan menengah ke atas.

• Wawancara: melakukan wawancara kepada psikolog anak dan customer service di berbagai bank pemerintah maupun swasta mengenai produk tabungan khusus anak yang berada di Bandung.


(12)

1.5 Skema Perancangan


(13)

Universitas Kristen Maranatha 111

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah dibahas sebelumnya mengenai kurangnya kesadaran masyarakat untuk menabung, maka diperlukan upaya berupa kampanye yang menghimbau dan mengajak anak-anak dan orang tua untuk rajin menabung sejak usia dini. Karena anak-anak banyak menghabiskan waktu di sekolah, maka kampanye lebih ditekankan pada lingkungan sekolah dan sekitarnya. Selain di sekolah, kampanye ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari orang tua.

Kampanye ini dilakukan secara bertahap dengan tujuan agar target sasaran memahami maksud dari kampanye tersebut. Tahap selanjutnya yaitu adanya event tentang menabung yang diadakan di sekolah. Lalu pada tahap akhir, target sasaran diingatkan untuk selalu rajin menabung.

Cara yang paling efektif untuk mensosialisasikan kegiatan menabung ini adalah dengan menjangkau melalui berbagai media yang dekat dengan target sasaran, serta menggunakan pendekatan komunikasi dan visual yang sesuai sehingga target sasaran tertarik, memahami, dan melaksanakan maksud dan tujuan dari kampanye ini.

5.2 Saran

Kampanye menabung sejak dini harus terus diadakan secara terus menerus, karena generasi anak-anak akan bertambah, dan dunia teknologi akan berkembang.

Setelah membuat sebuah program kampanye, penulis mencoba memberikan masukan jika ingin mengadakan kampanye, yaitu mulai mencari data sebanyak-banyaknya mengenai topik kampanye yang akan dibahas dan target sasaran kampanye. Pemilihan media secara tepat merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah kampanye.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arief Adityawan S. & Tim Litbang Concept. 2010. Tinjauan Desain Grafis. Jakarta: PT Concept Media.

Dr. Moh. Shochib. 1998. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dr. Soerjono Soekanto, S.H., M.A. 1982. Remaja dan Masalah-masalahnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Drs. Antar Venus, M.A. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media.

Drs. Elvinar Ardianto, M.Si., dkk. 2009. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Rosady Ruslan. 2007. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation. Jakarta: Rajawali Pers.

Rosina Simon. 2011. Raising a $mart Kid. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Surianto Rustan, S.Sn. 2010. Layout, Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

__________..2011. Font & Tipografi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yongky Safanayong. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia.

Yudrik Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, tanpa sadar setiap hari kita diserbu oleh ajakan untuk berbelanja melalui iklan-iklan di media cetak maupun elektronik yang secara rutin menampilkan promosi barang atau jasa dalam kuantitas dan frekuensi yang cukup sering. Promosi barang atau jasa yang dibuat semenarik mungkin akan memberikan rangsangan pada anak untuk memiliki barang atau jasa tersebut. Di jaman modern ini, banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan dan seringkali meninggalkan anak sendirian dengan berbagai mainan di rumah. Tanpa disadari hal itu dapat menumbuhkan perilaku konsumtif pada anak, karena hanya tinggal meminta, maka akan diberikan oleh orang tuanya.

Selain pengaruh iklan di televisi maupun media berita tercetak (majalah dan koran), lingkungan kawan-kawan sekolah maupun teman-teman bermain seringkali membentuk “trend” di kalangan tersendiri, sehingga seorang anak seringkali menginginkan sesuatu yang telah dimiliki kawan-kawannya, namun ia belum punya. Anak-anak pun menyerap itu dan mulai mengenal pola hidup konsumtif karena melihat berbagai contoh yang ada di sekitarnya. Untuk itu, mengajarkan anak menabung sejak usia dini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan perilaku yang menghargai uang. Selain itu juga dapat menghindarkan anak dari pola hidup konsumtif dan boros terhadap uang, serta menumbuhkan mental bekerja dan kreativitas kewirausahaan pada anak. Menabung juga dapat melatih anak untuk sabar dan mengendalikan diri sejak awal. Karena kebiasaan baik akan membentuk karakter serta pekerti anak, dan latihan yang sering menjadikannya sadar diri secara positif. Jadi, ketika anak belajar dan berlatih memegang keuangan yang baik setiap hari, kebiasaan itu akan diingat sepanjang kehidupannya.

Kesadaran masyarakat Jawa Barat akan menabung masih rendah. Studi dalam Pikiran Rakyat 19 Februari 2010 menyatakan bahwa masih rendahnya jumlah rekening tabungan yang ada saat ini, hanya mencapai 30 persen dari jumlah penduduk Jawa Barat berusia di atas 15 tahun. Berdasarkan data yang dimiliki Bank


(2)

Indonesia (BI) Bandung, jumlah penduduk yang berusia di atas 15 tahun pada tahun 2009 tercatat mencapai 30,18 juta jiwa. Sementara itu, jumlah rekening tabungan pada triwulan IV 2009 berada pada angka 9,7 juta rekening. Selain itu, tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang memiliki rekening tabungan lebih sedikit karena adanya warga yang memiliki rekening lebih dari satu.

Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan penulis dari berbagai media, dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat untuk menabung masih sangat rendah, selain itu masih terdapat orang tua yang tidak mengajarkan kegiatan menabung pada anaknya, sehingga muncul sifat konsumerisme sedari usia kecil.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan melalui kegiatan kampanye. Melalui kampanye yang akan dilakukan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua, khususnya ibu, untuk mengajarkan cara mengelola keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab pada anak. Selain itu, diharapkan anak-anak dapat memulai kebiasaan menabung sejak dini. Karenanya, penulis tertarik untuk membahas dan membuat media kampanye menabung sejak dini di Kotamadya Bandung sebagai topik tugas akhir penulis.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

• Bagaimana cara mengajak anak-anak untuk menabung sejak dini?

• Bagaimana agar anak-anak memahami dan menghargai uang? Ruang lingkup masalah dari tugas akhir ini adalah:

• Metode yang perlu diterapkan agar anak-anak tertarik untuk mulai menabung.

• Segmentasi: wanita yang telah menikah dan memiliki anak berusia antara 9-12 tahun, yang berdomisili di Kotamadya Bandung, dengan status ekonomi menengah ke atas.


(3)

• Mengajarkan anak-anak untuk memahami dan menghargai uang sebagai sesuatu yang penting, sehingga akan terbentuk sikap dasar atau fondasi perilaku yang tertib keuangan.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis melakukan survey lapangan dan studi literatur berupa:

• Observasi: mengamati dan mencatat berbagai bank pemerintah maupun swasta mengenai produk tabungan khusus anak di bawah umur 17 tahun.

• Kuesioner: menyebarkan angket kepada pria atau wanita berusia antara 30-40 tahun yang telah menikah dan mempunyai anak sebanyak 100 orang, serta anak laki-laki maupun perempuan yang berusia 9-12 tahun sebanyak 100 orang, dengan status ekonomi menengah dan menengah ke atas.

• Wawancara: melakukan wawancara kepada psikolog anak dan customer service di berbagai bank pemerintah maupun swasta mengenai produk

tabungan khusus anak yang berada di Bandung.


(4)

(5)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah dibahas sebelumnya mengenai kurangnya kesadaran masyarakat untuk menabung, maka diperlukan upaya berupa kampanye yang menghimbau dan mengajak anak-anak dan orang tua untuk rajin menabung sejak usia dini. Karena anak-anak banyak menghabiskan waktu di sekolah, maka kampanye lebih ditekankan pada lingkungan sekolah dan sekitarnya. Selain di sekolah, kampanye ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari orang tua.

Kampanye ini dilakukan secara bertahap dengan tujuan agar target sasaran memahami maksud dari kampanye tersebut. Tahap selanjutnya yaitu adanya event tentang menabung yang diadakan di sekolah. Lalu pada tahap akhir, target sasaran diingatkan untuk selalu rajin menabung.

Cara yang paling efektif untuk mensosialisasikan kegiatan menabung ini adalah dengan menjangkau melalui berbagai media yang dekat dengan target sasaran, serta menggunakan pendekatan komunikasi dan visual yang sesuai sehingga target sasaran tertarik, memahami, dan melaksanakan maksud dan tujuan dari kampanye ini.

5.2 Saran

Kampanye menabung sejak dini harus terus diadakan secara terus menerus, karena generasi anak-anak akan bertambah, dan dunia teknologi akan berkembang.

Setelah membuat sebuah program kampanye, penulis mencoba memberikan masukan jika ingin mengadakan kampanye, yaitu mulai mencari data sebanyak-banyaknya mengenai topik kampanye yang akan dibahas dan target sasaran kampanye. Pemilihan media secara tepat merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah kampanye.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arief Adityawan S. & Tim Litbang Concept. 2010. Tinjauan Desain Grafis. Jakarta: PT Concept Media.

Dr. Moh. Shochib. 1998. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dr. Soerjono Soekanto, S.H., M.A. 1982. Remaja dan Masalah-masalahnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Drs. Antar Venus, M.A. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media.

Drs. Elvinar Ardianto, M.Si., dkk. 2009. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Rosady Ruslan. 2007. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation. Jakarta: Rajawali Pers.

Rosina Simon. 2011. Raising a $mart Kid. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Surianto Rustan, S.Sn. 2010. Layout, Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

__________..2011. Font & Tipografi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yongky Safanayong. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia.