Prevalensi Kanker Kolorektal Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005 - Desember 2007.
ABSTRAK
PREVALENSI KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG
PERIODE JANUARI 2005-DESEMBER 2007
Emilia Puspitasari Winarno, 2008; Pembimbing I : July Ivone, dr., MS Pembimbing II : Sri Nadya J Saanin, dr.,M.Kes
Kanker kolorektal adalah keganasan pada saluran cerna yang paling sering terjadi. Di Indonesia, kanker kolorektal terletak pada urutan ke-6 dari sepuluh besar jenis kanker yang banyak diderita. Data di Departemen Kesehatan menunjukkan angka 1,8 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal mengenai kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung, mencakup prevalensi, distribusinya menurut jenis kelamin, umur, pekerjaan, predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal, pada stadium apa penderita kanker kolorektal datang ke rumah sakit, dan terapi yang diberikan. Penelitian retrospektif ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional terhadap data penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007. Data penelitian diambil dari data rekam medis penderita kanker kolorektal dalam penelitian yang telah dilakukan pada bulan Mei-Juni 2008.
Hasil rekam medis untuk pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung pada periode tersebut berjumlah 63 orang. Penderita kanker kolorektal semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada wanita (57,1%) daripada pria (42,9%). Insidensi tertinggi kanker kolorektal berdasarkan umur adalah antara umur 61-70 tahun (23,8%). Kanker kolorektal lebih banyak ditemukan pada orang yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga (27,0%). Predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal terdapat pada rektum (34,9%). Banyak pasien yang datang ke rumah sakit dalam stadium B (30,1%). Penderita banyak yang menjalani operasi colostomy (25,4%).
(2)
ABSTRACT
PREVALENCE OF COLORECTAL CANCER AT IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG FROM JANUARY 2005-DECEMBER 2007
Emilia Puspitasari Winarno, 2008; Tutor I : July Ivone, dr., MS Tutor II : Sri Nadya J Saanin, dr., M.Kes
Colorectal cancer is the most common gastrointestinal malignancy. In Indonesia, colorectal cancer is on the sixth position of ten malignant cancer mostly suffered. Data from Departemen Kesehatan shows the prevalence 1.8 per 100,000 populating. The aim of this study was to know several things concerning colorectal cancer recorded at Immanuel Hospital Bandung, including prevalence, the gender, age, job based distributions, the highest predilection of colorectal cancer, stadium in which patients come to hospital, and the therapy that was given.
This retrospective study is a descriptive observational study with cross sectional design upon the data of colorectal cancer patients at Immanuel Hospital Bandung from January 2005-December 2007. The data were taken from colorectal cancer patients medical record. Those studied within May-June 2008.
The number of colorectal cancer patients at Immanuel Hospital Bandung during that period was 63 people. The study showed increasing number of colorectal cancer patients each year, women (57.1%) affected more than men (42.9%). The age of group of the highest incidence of colorectal cancer was between 61-70 years old (23.8%). Colorectal cancer was found much among housewife (27.0%). The highest predilection of colorectal cancer happened in the rectum (34.9%). A lot of patients came to the hospital at stadium B (30.1%). A lot of patients did the operation of colostomy (25.4%).
Key words: colorectal cancer, prevalence
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
SURAT PERNYATAAN... iii
ABSTRAK ...iv
ABSTRACT ...v
KATA PENGANTAR...vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Identifikasi Masalah ...2
1.3 Maksud dan Tujuan ...2
1.4 Manfaat Penelitian ...3
1.4.1 Manfaat Akademis ...3
1.4.2 Manfaat Praktis ...4
1.5 Metode Penelitian ...4
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ...4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi, Histologi, Fisiologi Kolorektal...5
2.1.1 Anatomi...5
2.1.2 Histologi...7
2.1.3 Fisiologi ...8
2.2 Kanker Kolorektal...10
2.2.1 Definisi...10
(4)
2.2.3 Etiologi dan Faktor Risiko ...12
2.2.4 Patogenesis ...16
2.2.5 Morfologi ...17
2.2.5.1 Gambaran Makroskopis ...17
2.2.5.2 Gambaran Mikroskopis...20
2.2.5.3 Staging Karsinoma Kolorektal...21
2.2.6 Gejala Klinik ...24
2.2.7 Diagnosis ... 26
2.2.7.1 Pemeriksaan ... 26
2.2.7.2 Pemeriksaan Laboratorium ... 30
2.2.8 Diagnosis Banding ... 30
2.2.9 Metastase ... 31
2.2.10 Komplikasi ... 32
2.2.11 Pencegahan ... 33
2.2.12 Pengobatan ... 33
BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian ... 44
3.2 Metode Penelitian ... 44
3.3 Penyajian Data Penelitian ... 44
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian ... 44
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Distribusi Penderita Kanker Kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005-Desember 2007 Berdasarkan Jenis Kelamin... 45
4.2 Distribusi Penderita Kanker Kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005-Desember 2007 Berdasarkan Umur ... 46
4.3 Distribusi Penderita Kanker Kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005-Desember 2007 Berdasarkan Pekerjaan... 48
(5)
4.4 Predileksi Tertinggi Terjadinya Kanker Kolorektal pada Penderita Kanker Kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari
2005-Desember 2007 ... 49
4.5 Pada Stadium Apa Penderita Kanker Kolorektal Datang ke Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005-Desember 2007... 50
4.6 Terapi yang Diberikan pada Penderita Kanker Kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005-Desember 2007...51
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53
5.2 Saran ...54
DAFTAR PUSTAKA ...55
LAMPIRAN ...58
(6)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Rekomendasi Screening bagi Kanker Kolorektal dan Polip...15 Tabel 2.2 Klasifikasi Dukes: modifikasi Astler-Coller...22 Tabel 2.3 Stadium TNM menurut American Joint Committee on Cancer
(AJCC)...23 Tabel 2.4 Gejala klinik kanker kolorektal berdasarkan lokasi tumornya...25 Tabel 2.5 Diagnosis banding kanker kolorektal...31 Tabel 4.1 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan jenis kelamin...45 Tabel 4.2 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan umur...46 Tabel 4.3 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan pekerjaan...48 Tabel 4.4 Predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007... 49 Tabel 4.5 Pada stadium apa penderita kanker kolorektal datang ke Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 ... 50 Tabel 4.6 Terapi yang diberikan pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 ... 51
(7)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi Kolon dan Rektum ...5
Gambar 2.2 Histologi Kolon dan Rektum ...7
Gambar 2.3 Normal kolon, adenoma dan karsinoma...11
Gambar 2.4 Skema sederhana dasar molekular kanker ...16
Gambar 2.5 Karsinoma Kolorektal tipe Polipoid...18
Gambar 2.6 Karsinoma Kolorektal tipe Fungating ...18
Gambar 2.7 Karsinoma Kolorektal tipe Ulceratif ...19
Gambar 2.8 Karsinoma Kolorektal tipe Difus Infiltratif...19
Gambar 2.9 Gambaran Patologi Anatomi Kanker Kolorektal ... 20
Gambar 2.10 Stadium... 23
Gambar 2.11 Fecal Occult Blood Test (FOBT) ... 26
Gambar 2.12 Sigmoidoscopy... 27
Gambar 2.13 Colonoscopy... 28
Gambar 2.14 Barium enema ... 28
Gambar 2.15 Colostomy... 35
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Data Hasil Pemeriksaan Kanker Kolorektal di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005-Desember 2007...58 Lampiran 2 Surat Ijin Pengambilan Data di Rumah Sakit Immanuel Bandung ....60
(9)
LAMPIRAN 1 Data Hasil Pemeriksaan Kanker Kolorektal di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005-Desember 2007
No. Tahun P / W Umur (tahun)
Pekerjaan Predileksi Stadium Terapi
1. 2005 P 25 Pegawai swasta Rektum Dukes C Colostomy
2. 2005 P 28 Wiraswasta Rektum Dukes C -
3. 2005 P 73 - Rektum Dukes B Menolak operasi
4. 2005 P 52 Wiraswasta Suspect kanker kolorektal - Menolak operasi
5. 2005 W 77 - Kolon transversum Dukes B Kolektomi transversum
6. 2005 P 60 - Suspect kanker kolorektal - -
7. 2005 W 67 Ibu Rumah Tangga Suspect kanker kolorektal - Paliatif
8. 2005 W 61 Pensiunan Suspect kanker kolorektal - Menolak operasi
9. 2005 W 67 Ibu Rumah Tangga Rektum Dukes D -
10. 2005 W 29 Pegawai swasta Rektum - Menolak operasi
11. 2005 P 51 Wiraswasta Kolon ascenden Dukes C Kolektomi ascenden
12. 2005 W 57 - Rektum Dukes B Menolak operasi
13. 2005 W 47 Ibu Rumah Tangga Kolon ascenden Dukes B Kolektomi ascenden
14. 2005 W 61 Pensiunan Rektum Dukes B Colostomy
15. 2005 W 45 Ibu Rumah Tangga Rektum Dukes C Colostomy
16. 2005 P 50 - Kolon transversum Dukes B Kolektomi transversum
17. 2005 W 55 - Kolon descenden - Menolak operasi
18. 2005 W 40 - Kolon ascenden - -
19. 2006 W 40 Pegawai swasta Rektum Dukes D Colostomy
20. 2006 W 40 Pegawai swasta Rektum Dukes D Colostomy
21. 2006 W 78 Ibu Rumah Tangga Rektum Dukes C Colostomy
22. 2006 W 54 Ibu Rumah Tangga Rektum Dukes D Colostomy
23. 2006 P 30 Wiraswasta Kolon transversum - Menolak operasi
24. 2006 P 58 Wiraswasta Kolon ascenden Dukes B Kolektomi ascenden
25. 2006 W 75 Ibu Rumah Tangga Kolon ascenden Dukes C Kolektomi ascenden
26. 2006 W 41 Ibu Rumah Tangga Kolon ascenden - -
27. 2006 P 60 - Kolon descenden Dukes C -
28. 2006 W 79 - Kolon sigmoid - Menolak operasi
29. 2006 W 63 Pensiunan Kolon sigmoid Dukes C Colostomy
(10)
31. 2006 W 37 Ibu Rumah Tangga Kolon sigmoid - -
32. 2006 W 63 - Kolon sigmoid Dukes B Colostomy
33. 2006 W 64 - Kolon transversum Dukes C Kolektomi transversum
34. 2006 W 68 - Kolon sigmoid Dukes B -
35. 2006 P 48 Buruh Kolon ascenden Dukes B Kolektomi ascenden
36. 2006 W 86 - Suspect kanker kolorektal - -
37. 2006 P 52 Pegawai swasta Kolon sigmoid Dukes C -
38. 2006 P 40 Wiraswasta Kolon ascenden Dukes B Kolektomi ascenden
39. 2007 W 61 - Kolon sigmoid Dukes B Kolektomi sigmoid
40. 2007 P 58 Pegawai swasta Kolon ascenden Dukes C Kolektomi ascenden 41. 2007 P 70 Pegawai swasta Kolon ascenden Dukes B Kolektomi ascenden
42. 2007 P 71 Wiraswasta Kolon sigmoid - Menolak operasi
43. 2007 W 85 Ibu Rumah Tangga Suspect kanker kolorektal - Paliatif
44. 2007 P 65 Pegawai negri Kolon descenden - -
45. 2007 W 81 Ibu Rumah Tangga Kolon ascenden - Menolak operasi
46. 2007 W 48 Ibu Rumah Tangga Kolon ascenden Dukes C Kolektomi ascenden
47. 2007 W 64 Ibu Rumah Tangga Kolon ascenden Dukes C -
48. 2007 W 24 Ibu Rumah Tangga Kolon ascenden Dukes C Kolektomi ascenden
49. 2007 W 35 Ibu Rumah Tangga Kolon descenden Dukes B Colostomy
50. 2007 P 37 - Kolon ascenden - Menolak operasi
51. 2007 P 79 - Suspect kanker kolorektal - Paliatif
52. 2007 P 41 - Kolon sigmoid - Menolak operasi
53. 2007 W 34 Pegawai swasta Caecum Dukes B Kolektomi ascenden
54. 2007 W 65 Ibu Rumah Tangga Rektum - -
55. 2007 P 83 - Rektum - Paliatif
56. 2007 P 27 Pegawai swasta Rektum Dukes B Colostomy
57. 2007 P 55 Pegawai swasta Rektum Dukes C Colostomy
58. 2007 P 42 Pegawai swasta Rektum Dukes D Colostomy
59. 2007 P 60 Pegawai swasta Rektum Dukes C Colostomy
60. 2007 W 55 Ibu Rumah Tangga Rektum - Menolak operasi
61. 2007 P 64 Pegawai swasta Rektum Dukes B Colostomy
62. 2007 W 62 - Rektum - Menolak operasi
(11)
(12)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Emilia Puspitasari Winarno Nomor Pokok Mahasiswa : 0410044
Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 23 April 1987
Alamat : Jl. Brigjend. Katamso 177, Yogyakarta Riwayat Pendidikan :
SD Tarakanita Bumijo 1 Yogyakarta SMP Stella Duce 1 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta
(13)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Saat ini, kasus kanker kolorektal, yakni kanker yang berkaitan dengan kolon dan rektum semakin meningkat dan diduga akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Hal tersebut berhubungan dengan pola makan modern yang tidak sehat seperti makanan siap saji yang mengandung lemak tinggi. Di Indonesia, kanker kolorektal termasuk dalam sepuluh besar jenis kanker yang banyak diderita yaitu pada urutan ke-6 terbesar. Umumnya penderita kanker ini berusia di atas 40 tahun, namun saat ini di Indonesia penderita kanker kolorektal banyak diderita oleh usia muda di bawah 40 tahunan. Hal ini dipicu oleh perubahan gaya hidup yang tidak sehat dan lingkungan (Hembing Tue, 2005).
Pada tahun 2002, terdapat lebih dari satu juta kasus kanker kolorektal baru yang menempatkan kanker ini pada urutan ke-3 jenis kanker yang paling sering terjadi di dunia. Di seluruh dunia, 9,5% pria penderita kanker terkena kanker kolorektal sedangkan pada wanita angkanya mencapai 9,3% dari jumlah total penderita kanker. Diperkirakan lebih dari 50% penderita kanker kolorektal meninggal karena penyakit ini. Pada tahun 2002, lebih dari setengah juta orang meninggal karena kanker kolorektal (PT. Roche Indonesia, 2004).
Di Indonesia sendiri, kasus kanker kolorektal cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan, di Rumah Sakit Kanker Dharmais, pada 2001 lalu 6,5% dari pasien yang diperiksa saluran pencernaan bagian bawahnya, ditemukan indikasi terkena kanker kolorektal. Di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Banjarmasin, dari 34 kasus perdarahan per anus yang dilakukan melalui pemeriksaan colonoscopy, 32% terdeteksi mengidap kanker kolorektal. Sementara di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) Jakarta beberapa tahun lalu ditemukan 224 kasus kanker. Bahkan pada tahun 2001, persentasenya meningkat menjadi 50% (Rama Diananda, 2007).
(14)
2
Angka kejadian kanker meningkat bukan karena kurangnya deteksi dini tapi lebih pada gaya hidup. Gaya hidup serta kesalahan dalam pola makan masyarakat menjadi faktor pendukung bertambahnya penderita kanker. Laporan para ahli gizi menyatakan bahwa 80-90% dari berbagai bentuk kanker berkaitan erat dengan makanan yang dikonsumsi sehari-hari (Ario Djatmiko, 2008).
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui jumlah kasus penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 bila dilakukan pengelompokan menurut jenis kelamin, umur, pekerjaan, predileksi tertinggi terjadinya kanker, stadium, serta terapi yang dilakukan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat dan para klinisi untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya kanker kolorektal mengingat perubahan gaya hidup yang tidak sehat dan lingkungan saat ini.
1.2Identifikasi masalah
Berapa prevalensi kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian :
Maksud dari penelitian ini adalah supaya masyarakat dapat mengenal penyakit kanker kolorektal yang berada di tengah-tengah mereka dan mengetahui penyebabnya untuk pencegahan.
(15)
3
Tujuan penelitian :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a. Prevalensi kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007
b. Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan jenis kelamin
c. Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan umur d. Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel
Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan pekerjaan e. Predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal pada penderita kanker
kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007
f. Pada stadium apa penderita kanker kolorektal datang ke Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007
g. Terapi yang diberikan pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1Manfaat akademis :
Menambah wawasan dan informasi kepada klinisi untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya kanker kolorektal mengingat perubahan gaya hidup yang tidak sehat dan lingkungan saat ini.
(16)
4
1.4.2 Manfaat praktis :
Menambah wawasan tentang penyakit kanker kolorektal dan mengetahui prevalesi penderita kanker kolorektal sehingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan berkelanjutan untuk menurunkan angka kejadian di masa depan.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian retrospektif yang bersifat deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional terhadap hasil rekam medis di Rumah Sakit Immanuel Bandung.
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi : Bagian rekam medis Rumah Sakit Immanuel Bandung Waktu : Februari-Juli 2008
(17)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa :
5.1.1 Prevalensi kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode
Januari 2005-Desember 2007 terdapat pasien kanker kolorektal sebanyak 63 orang
5.1.2 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung
periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan jenis kelamin ternyata penyakit ini lebih banyak ditemukan pada wanita daripada pria
5.1.3 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung
periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan umur, tertinggi didapatkan pada golongan umur 61-70 tahun
5.1.4 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung
periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan pekerjaan lebih banyak pada ibu rumah tangga
5.1.5 Predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 terdapat pada rektum
5.1.6 Penderita kanker kolorektal datang ke Rumah Sakit Immanuel Bandung
periode Januari 2005-Desember 2007 kebanyakan pada stadium B
5.1.7 Terapi yang banyak diberikan pada penderita kanker kolorektal di Rumah
Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 berupa colostomy
(18)
54
5.2 Saran
5.2.1 Adanya penelitian lebih lanjut dengan jumlah data yang lebih banyak agar
memperoleh gambaran yang lebih signifikan
5.2.2 Adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor penyebab lebih
tingginya angka kejadian kanker kolorektal pada wanita daripada pria
5.2.3 Adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor penyebab tingginya
angka kejadian kanker kolorektal pada ibu rumah tangga
5.2.4 Edukasi masyarakat untuk mengubah gaya hidup yang tidak sehat
5.2.5 Masyarakat, khususnya yang memiliki risiko tinggi menderita kanker
kolorektal sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan yang rutin agar dapat dideteksi dini, sehingga angka morbiditas dan mortalitas kanker kolorektal dapat diturunkan
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Agus Waspodo. 2007. Kanker Kolorektal. http://www.dharmais.co.id/new/content
.php?page=article&lang=id&id=7 8 Maret 2008.
Ario Djatmiko. 2008. Kesalahan gaya hidup sebabkan bertambahnya penderita
kanker. http://kiatsehat.com/?pgnm=./artikel/0001000100010625full.html&pane
l=0001&cat=0001 8 Maret 2008.
Aru. 2006. Deteksi dini kanker usus besar. http://www.litbang.depkes.go.id/aktual
/kliping/KankerUsus011106.htm 21 Mei 2008.
Burkitt H G, Young B, Heath J W. 1995. Buku ajar & atlas wheater histology
fungsional. Edisi 3. Jakarta: EGC. Halaman: 268.
Cohen A M, Minsky B D, Schilsky R L. 1997.Cancers of the gastrointestinal tract. In: Devita V T, Hellman S, Roseberg S A: Cancer principles & practice of
oncology 5th edition. Page: 1166-1185.
Daniel. 2008. FOLFOX4 lebih superior dibandingkan IFL dan IROX. http://www.
majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=647 23 Juni 2008
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Gaya hidup penyebab
kolorektal. http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle
&sid=2058&Itemid=2 5 Mei 2008
Dixon M F. 1994. Sistem pencernaan. Dalam: Underwood, J C E: Patologi umum
dan sistematik edisi 2. Jakarta: EGC. Halaman: 463-464.
Drebin J A, Neiderhuber J E. 1993. Current therapy in oncology. Missouri:
Mosby-Year Book, Inc. Page: 429.
Eroschenko, V P. 2001. Sistem pencernaan: usus halus dan usus besar. Dalam:
Atlas histologi di fiore dengan korelasi fungsional. Jakarta: EGC. Halaman:
205.
Farmacia. 2006. Upaya mencari peluru tepat sasaran. http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=282 24 Juli 2008
(20)
56
Gontar Alamsyah Siregar. 2007. Deteksi dini dan penatalaksanaan kanker usus
besar. http://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2007/ppgb2007gontarasiregar.
pdf 5 Mei 2008
Guyton A C, Hall J E.1996. Fisiologi gastrointestinal. Dalam: Buku ajar fisiologi
kedokteran. Jakarta: EGC. Halaman: 1008-1009, 1034, 1049-1050.
Harnawatiaj. 2008. Kanker kolorektal. http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/
09/kanker-kolorektal/ 21 April 2008
Hembing Tue. 2005. Cegah kanker usus besar (karsinoma kolorektal) dengan
pola hidup sehat. http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Hembin
g&y=cybermed%7C0%7C 0%7C8%7C84 1 Maret 2008.
Ikhsanuddin Ahmad Harahap. 2004. Perawatan pasien dengan kolostomi pada
penderita cancer colorectal. http://library.usu.ac.id/download/fk/04006072.pdf
9 Mei 2008
John Pieter. 1997. Usus halus, appendiks, kolon dan anorektum. Dalam: R.
Sjamsuhidajat, Wim de Jong: Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: EGC. Halaman:
893, 895.
Juan Rosai. 1996. Ackerman’s surgical pathology volume two B. 8th edition.
Missouri: Mosby-Year Book, Inc. Page: 775.
Junguiera L C, Carneiro J, Kelley R O.1995. Histologi dasar adisi ke-8. Jakarta:
EGC. Halaman: 309-310.
Keluarga sehat.com. 2004. Gaya hidup penyebab kolorektol. http://www.keluarga
sehat.com/pola-lainisi.php?news_id=892 23 Juni 2008
Kumar V, Cotran R S, Robbins S L. 2004. Buku ajar patologi volume 1. Edisi 7.
2004. Jakarta: EGC. Halaman: 200.
Leeson C R, Leeson T S, Paparo A A. 1990. Buku ajar histologi edisi V. Jakarta:
EGC. Halaman: 369.
(21)
57
PT. Roche Indonesia. 2004. Kanker kolorektal. http://www.roche.co.id/bahasa/dis
ease/disease colorectal cancer id.htm 8 Maret 2008
R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2003. Buku ajar ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta:
EGC. Halaman: 661-663.
R. Sjamsuhidajat. 2006. Adenokarsinoma kolorektal. Jakarta: Perhimpunan
Onkologi Indonesia dan IKABDI. Halaman: 1, 10, 15.
Rama Diananda. 2007. Kanker Usus Besar. Dalam: Mengenal seluk-beluk kanker.
Yogyakarta: Katahati. Halaman: 133-147.
S. Soekamto Martoprawiro, Soeparman, Rahmad Gunawan. 1995. Traktus
gastrointestinalis. Dalam: Robbins, Kumar: Buku ajar patologi II edisi 4.
Jakarta: EGC. Halaman: 290-291.
Schwartz S I. 1995. kolon, rectum dan anus. Dalam: Intisari prinsip-prinsip ilmu
bedah. Edisi 6. Jakarta: EGC. Halaman: 432.
Setiadi. 2007. Sistem pencernaan makanan. Dalam: Anatomi & fisiologi manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman: 87-88.
Shannon Erstad. 2006. Colorectal cancer, metastatic or recurrent-topic overview.
http://health.yahoo.com/coloncancer-overview/colorectal-cancer-metastatic-or-recurrent-topic-overview/healthwise--tv7568.html 27 Maret 2008
Si Chun Ming. 1992. Adenocarcinoma and other malignant epithelial tumors of
the intestine. In: Si Chun Ming, Harvey Goldman: Pathology of the
gastrointestinal tract. Philadelphia: WB. Saunders, Inc. Page: 830-831.
Surja Widjaja. 1973. Susunan pencernaan. Dalam: Sutisna Hirmawan: Patologi.
Jakarta: F.K.U.I. Halaman: 216.
Tortora G J. 1980. Principle of human anatomy 2nd edition. New York: Harper &
Row. Page: 575-578.
Yusuf Heriady, 2005. Kanker usus besar kolon dan rektum. http://www.pontianak
(1)
4
1.4.2 Manfaat praktis :
Menambah wawasan tentang penyakit kanker kolorektal dan mengetahui prevalesi penderita kanker kolorektal sehingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan berkelanjutan untuk menurunkan angka kejadian di masa depan.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian retrospektif yang bersifat deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional terhadap hasil rekam medis di Rumah Sakit Immanuel Bandung.
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi : Bagian rekam medis Rumah Sakit Immanuel Bandung Waktu : Februari-Juli 2008
(2)
53 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa :
5.1.1 Prevalensi kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 terdapat pasien kanker kolorektal sebanyak 63 orang
5.1.2 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan jenis kelamin ternyata penyakit ini lebih banyak ditemukan pada wanita daripada pria
5.1.3 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan umur, tertinggi didapatkan pada golongan umur 61-70 tahun
5.1.4 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 berdasarkan pekerjaan lebih banyak pada ibu rumah tangga
5.1.5 Predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 terdapat pada rektum
5.1.6 Penderita kanker kolorektal datang ke Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 kebanyakan pada stadium B
5.1.7 Terapi yang banyak diberikan pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2005-Desember 2007 berupa colostomy
(3)
54
5.2 Saran
5.2.1 Adanya penelitian lebih lanjut dengan jumlah data yang lebih banyak agar memperoleh gambaran yang lebih signifikan
5.2.2 Adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor penyebab lebih tingginya angka kejadian kanker kolorektal pada wanita daripada pria 5.2.3 Adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor penyebab tingginya
angka kejadian kanker kolorektal pada ibu rumah tangga
5.2.4 Edukasi masyarakat untuk mengubah gaya hidup yang tidak sehat
(4)
55
DAFTAR PUSTAKA
Agus Waspodo. 2007. Kanker Kolorektal. http://www.dharmais.co.id/new/content .php?page=article&lang=id&id=7 8 Maret 2008.
Ario Djatmiko. 2008. Kesalahan gaya hidup sebabkan bertambahnya penderita kanker. http://kiatsehat.com/?pgnm=./artikel/0001000100010625full.html&pane l=0001&cat=0001 8 Maret 2008.
Aru. 2006. Deteksi dini kanker usus besar. http://www.litbang.depkes.go.id/aktual /kliping/KankerUsus011106.htm 21 Mei 2008.
Burkitt H G, Young B, Heath J W. 1995. Buku ajar & atlas wheater histology fungsional. Edisi 3. Jakarta: EGC. Halaman: 268.
Cohen A M, Minsky B D, Schilsky R L. 1997.Cancers of the gastrointestinal tract. In: Devita V T, Hellman S, Roseberg S A: Cancer principles & practice of oncology 5th edition. Page: 1166-1185.
Daniel. 2008. FOLFOX4 lebih superior dibandingkan IFL dan IROX. http://www. majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=647 23 Juni 2008
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Gaya hidup penyebab kolorektal. http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle &sid=2058&Itemid=2 5 Mei 2008
Dixon M F. 1994. Sistem pencernaan. Dalam: Underwood, J C E: Patologi umum dan sistematik edisi 2. Jakarta: EGC. Halaman: 463-464.
Drebin J A, Neiderhuber J E. 1993. Current therapy in oncology. Missouri: Mosby-Year Book, Inc. Page: 429.
Eroschenko, V P. 2001. Sistem pencernaan: usus halus dan usus besar. Dalam:
Atlas histologi di fiore dengan korelasi fungsional. Jakarta: EGC. Halaman: 205.
Farmacia. 2006. Upaya mencari peluru tepat sasaran. http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=282 24 Juli 2008
(5)
56
Gontar Alamsyah Siregar. 2007. Deteksi dini dan penatalaksanaan kanker usus besar. http://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2007/ppgb2007gontarasiregar. pdf 5 Mei 2008
Guyton A C, Hall J E.1996. Fisiologi gastrointestinal. Dalam: Buku ajar fisiologi
kedokteran. Jakarta: EGC. Halaman: 1008-1009, 1034, 1049-1050.
Harnawatiaj. 2008. Kanker kolorektal. http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/ 09/kanker-kolorektal/ 21 April 2008
Hembing Tue. 2005. Cegah kanker usus besar (karsinoma kolorektal) dengan pola hidup sehat. http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Hembin g&y=cybermed%7C0%7C 0%7C8%7C84 1 Maret 2008.
Ikhsanuddin Ahmad Harahap. 2004. Perawatan pasien dengan kolostomi pada penderita cancer colorectal. http://library.usu.ac.id/download/fk/04006072.pdf 9 Mei 2008
John Pieter. 1997. Usus halus, appendiks, kolon dan anorektum. Dalam: R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong: Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: EGC. Halaman: 893, 895.
Juan Rosai. 1996. Ackerman’s surgical pathology volume two B. 8th edition. Missouri: Mosby-Year Book, Inc. Page: 775.
Junguiera L C, Carneiro J, Kelley R O.1995. Histologi dasar adisi ke-8. Jakarta: EGC. Halaman: 309-310.
Keluarga sehat.com. 2004. Gaya hidup penyebab kolorektol. http://www.keluarga sehat.com/pola-lainisi.php?news_id=892 23 Juni 2008
Kumar V, Cotran R S, Robbins S L. 2004. Buku ajar patologi volume 1. Edisi 7. 2004. Jakarta: EGC. Halaman: 200.
(6)
57
PT. Roche Indonesia. 2004. Kanker kolorektal. http://www.roche.co.id/bahasa/dis ease/disease colorectal cancer id.htm 8 Maret 2008
R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2003. Buku ajar ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta: EGC. Halaman: 661-663.
R. Sjamsuhidajat. 2006. Adenokarsinoma kolorektal. Jakarta: Perhimpunan Onkologi Indonesia dan IKABDI. Halaman: 1, 10, 15.
Rama Diananda. 2007. Kanker Usus Besar. Dalam: Mengenal seluk-beluk kanker. Yogyakarta: Katahati. Halaman: 133-147.
S. Soekamto Martoprawiro, Soeparman, Rahmad Gunawan. 1995. Traktus gastrointestinalis. Dalam: Robbins, Kumar: Buku ajar patologi II edisi 4. Jakarta: EGC. Halaman: 290-291.
Schwartz S I. 1995. kolon, rectum dan anus. Dalam: Intisari prinsip-prinsip ilmu bedah. Edisi 6. Jakarta: EGC. Halaman: 432.
Setiadi. 2007. Sistem pencernaan makanan. Dalam: Anatomi & fisiologi manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman: 87-88.
Shannon Erstad. 2006. Colorectal cancer, metastatic or recurrent-topic overview.
http://health.yahoo.com/coloncancer-overview/colorectal-cancer-metastatic-or-recurrent-topic-overview/healthwise--tv7568.html 27 Maret 2008
Si Chun Ming. 1992. Adenocarcinoma and other malignant epithelial tumors of the intestine. In: Si Chun Ming, Harvey Goldman: Pathology of the gastrointestinal tract. Philadelphia: WB. Saunders, Inc. Page: 830-831.
Surja Widjaja. 1973. Susunan pencernaan. Dalam: Sutisna Hirmawan: Patologi. Jakarta: F.K.U.I. Halaman: 216.
Tortora G J. 1980. Principle of human anatomy 2nd edition. New York: Harper & Row. Page: 575-578.
Yusuf Heriady, 2005. Kanker usus besar kolon dan rektum. http://www.pontianak post.com/berita/index.asp?Berita=Konsultasi&id=102289 26 Februari 2008.