PENGARUH SIKAP PENGUNJUNG DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK SUSU CAIR DALAM KEMASAN INDOMILK DI INDOMART PONDOK JATI BLOK AJ SIDOARJO.

PENGARUH SIKAP PENGUNJ UNG DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK SUSU CAIR
DALAM KEMASAN INDOMILK DI INDOMART
PONDOK J ATI BLOK AJ
SIDOARJ O

SKRIPSI

Oleh:

Fendy Febrianto
0712010049 / FE /EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH SIKAP PENGUNJ UNG DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK SUSU CAIR
DALAM KEMASAN INDOMILK DI INDOMART
PONDOK J ATI BLOK AJ
SIDOARJ O

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Manajemen

Oleh:

Fendy Febrianto
0712010049 / FE /EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH SIKAP PENGUNJ UNG DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK SUSU CAIR
DALAM KEMASAN INDOMILK DI INDOMART
PONDOK J ATI BLOK AJ
SIDOARJ O

Yang diajukan

Fendy Febrianto
0712010049 / FE /EM

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr s.Ec.Her ry Ariyanto.L.W.MM


Tanggal : ……………………..

Mengetahui
Ketua Jurusan Progam Studi Manajemen

Dr.Muhadjir Anwar.MM
NIP. 19650907199103101

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH SIKAP PENGUNJ UNG DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK SUSU CAIR
DALAM KEMASAN INDOMILK DI INDOMART
PONDOK J ATI BLOK AJ
SIDOARJ O

Yang diajukan


Fendy Febrianto
0712010049 / FE /EM

Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dr s.Ec.Her ry Ariyanto.L.W.MM

Tanggal : ……………………..

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr s. Ec. H. R. A. Suwaedi, MS
NIP.196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH SIKAP PENGUNJ UNG DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK SUSU CAIR
DALAM KEMASAN INDOMILK DI INDOMART
PONDOK J ATI BLOK AJ
SIDOARJ O
Disusun Oleh :
Fendy Febrianto
0712010049 / FE /EM

Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 28 Februari 2014

Pembimbing Utama :

Tim Penguji
Ketua


Dr s.Ec.Her ry Ariyanto.L.W.MM

Dra.Ec.Nurjanti Takarini.MSi
Sekretaris

Sugeng Purwanto.SE.MM
Anggota

Dr s.Ec.Her ry Ariyanto.L.W.MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanudin Nur. SE,MM.
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
berkat-Nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul
“Pengaruh Sikap Pengunjung dan Atribut Produk Terhadap Minat Beli
Pada Pr oduk Susu Cair Dalam Kemasan Indomilk Di Indomart Pondok J ati
Blok AJ Sidoarjo”.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian
Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spirituil
maupun materiil, khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur. SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar,MM, MS. Selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur.
4. Bapak Drs.Ec.Herry Ariyanto.L.W.MM selaku Dosen Pembimbing Utama
yang

telah

memberikan

bimbingan

skripsi

sehingga

peneliti

merampungkan tugas skripsinya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


bisa

5. Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“
Jawa Timur.
6. Kepada kedua orangtuaku , kedua kakakku dan temanku tercinta yang telah
memberikan dukungan baik moril ataupun material.
7. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran
dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.
Akhir kata, Peneliti berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Salam hormat,
Surabaya, Januari 2014

Peneliti


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................

i

DAFTAR ISI .................................................................................................

ii

DAFTAR TABEL .........................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

iv


DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

v

ABSTRAKSI ..................................................................................................

vi

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah.......................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ..........................................................

7

1.3

Tujuan Penelitian ..............................................................

7

1.4

Manfaat Penelitian ............................................................

7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Hasil Penelitian Terdahulu ................................................

8

2.2

Landasan Teori ..................................................................

10

2.2.1 Minat Beli .............................................................

10

2.2.1.1. Pengertian Minat Beli ................................

10

Sikap Konsumen..................................................... .

12

2.2.2.1. Pengertian Sikap Konsumen ......................

12

2.2.2.2. Model Sikap ..............................................

13

2.2.2.3. Faktor Sikap Konsumen ............................

15

2.2.4. Atribut Produk .......................................................

16

2.2.4.1. Pengertian Atribut Produk .........................

16

2.2.4.2. Lingkup Atribut Produk ............................

17

2.2.5. Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli ...

21

2.2.6. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Minat Beli ......

22

2.3. Kerangka Konseptual.........................................................

24

2.4. Hipotesis............................................................................

24

2.2.2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................

25

3.1.1. Pengukuran Variabel ................................................

28

3.2

Teknik Penentuan Sampel .................................................

28

3.3

Prosedur Pengumpulan data ...............................................

29

3.3.1. Jenis data .................................................................

29

3.3.2. Sumber Data ............................................................

29

3.3.3. Pengumpulan Data ...................................................

30

Uji Validitas Dan Reliabilitas ............................................

30

3.4.1

Uji Validitas ..........................................................

30

3.4.2. Uji Reliabilitas .......................................................

31

3.5. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis .....................................

31

3.5.1. Teknik Analisis ........................................................

31

3.5.1.1. Cara Kerja PLS .........................................

32

3.5.1.2. Model Spesifikasi PLS ..............................

33

3.5.1.3. Langkah-Langkah PLS ..............................

33

3.4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................

47

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ...................................

47

4.2. Analisa Karakteristik responden.........................................

48

4.2.1. Deskripsi Variabel Sikap Konsumen ........................

49

4.2.1.1. Deskripsi Variabel Kognitif.............................

49

4.2.1.2. Dekripsi Variabel afektif .................................

51

4.2.1.3. Deskripsi Variabel konatif ...............................

52

4.2.1.4. Deskripsi Variabel Atribut Produk ..................

53

4.2.1.5. Deskripsi Variabel Kualitas Produk .................

54

4.2.1.6. Deskripsi Variabel Desain Produk ...................

55

4.2.1.7. Deskripsi Variabl Harga Produk ......................

56

4.2.1.8. Deskripsi Variabel Kemasan Produk ...............

57

4.2.1.9. Deskripsi Variabel Minat Membeli..................

58

4.3. Analisa Data ......................................................................

59

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1. Evaluasi Outlier .......................................................

59

4.3.2. Intrepretasi Hasil PLS ..............................................

60

4.3.2.1. Pengujian Model Pengukuran (Outter Model) .

66

4.3.2.2. Analisis Model PLS ........................................

67

4.3.2.3. Evaluasi Pengujian Struktural Model (Inner Model)67
4.4. Pembahasan .......................................................................

70

4.4.1. Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat MEmbeli

70

4.4.2. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Minat Membeli .

70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .......................................................................

74

5.2. Saran ................................................................................

74

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Top Brand Index (TBI ) Susu Cair Dalam Kemasan (%) .

5

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...............

48

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................

49

Tabel 4.3. Frekuensi Jawaban Mengenai kognitif .....................................

49

Tabel 4.4. Frekuensi Jawaban afektif ........................................................

51

Tabel 4.5 Frekuensi jawaban konatif .......................................................

52

Tabel 4.6. Frekuensi jawaban variabel merek produk ...............................

53

Tabel 4.7. Frekuensi jawaban variabel kualitas produk .............................

54

Tabel 4.8. Frekuensi jawaban variabel Desain produk ..............................

55

Tabel 4.9. Frekuensi jawaban variabel Harga produk................................

56

Tabel 4.10. Frekuensi jawaban variabel Kemasan produk ..........................

57

Tabel 4.11. Frekuensi Variabel Minat Membeli .........................................

58

Tabel 4.12 Outlier Data .............................................................................

60

Tabel 4.13. Outter Louding First Order .....................................................

61

Tabel 4.14. Outter Louding Second Order ..................................................

63

Tabel 4.15. Average Variance Extract (AVE) ............................................

65

Tabel 4.16. Reliabilitas Data ......................................................................

66

Tabel 4.17. R-Aquare .................................................................................

68

Tabel 4.18. Outter Weights ........................................................................

69

Tabel 4.19. Inner Weight ............................................................................

69

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Hubungan Antar 3 Komponen Sikap Konsumen ................

14

Gambar 3.1.

Langkah-Langkah Analisis PLS .........................................

34

Gambar 3.2.

Contoh Diagram Jalur PLS ................................................

36

Gambar 4.1.

Diagram Jalur hasil PLS ...................................................

67

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Responden
Lampiran 3 : Hasil Uji Outlier
Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas, Reliabilitas dan Normalitas
Lampiran 5 : Hasil Uji PLS

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH SIKAP PENGUNJ UNG DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK SUSU CAIR
DALAM KEMASAN INDOMILK DI INDOMART
PONDOK J ATI BLOK AJ
SIDOARJ O

Fendy Febrianto
Masuknya beberapa pemain baru dalam industri susu cair sebagai dampak
besarnya peluang pertumbuhan terhadap permintaan menyebabkan persaingan
semakin ketat. Persaingan ini tentu akan mempengaruhi penjualan perusahaan
perusahaan yang telah lama bergerak di industri susu cair dalam kemasan
Indomilk, sehingga perlu menjaga loyalitas konsumen dengan cara
memaksimalkan kinerja dari atribut-atribut produk mereka. Permasalahan yang
mendasar pada produk susu cair dalam kemasan ini khusnya indomilk disinyalir
terdapat masih adanya bakteri berbahaya yang dapatp merugikan kesehatan,
dengan adaya berita tersebut sehingga konsumen juga merasa was-was terhadap
produk tersebut yang akhirnya minat mereka dalam membeli produk tersebut juga
sangat kurang. Tujuan dalam penelitian ini Untuk menganalisis pengaruh sikap
pengunjung terhadap minat beli pada produk susu cair dalam kemasan Indomilk
di Indomart pondok Jati Blok AJ sidoarjo.Untuk menganalisis pengaruh atribut
produk terhadap minat beli pada produk susu cair dalam kemasan Indomilk di
Indomart pondok Jati Blok AJ sidoarjo.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli di Indomart
Pondok Jati Blok AJ Sidoarjo.
.Teknik sampel menggunakan “Accidental Sampling”. dengan jumlah
sampel sebesar 110 responden.teknik analisis dalam penelitian menggunakan
Partial Least Square (PLS) yang merupakan metode analisis yang powerfull
karena tidak didasarkan pada banyak asumsi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa sikap konsumen
yang positif meningkatkan minat beli konsumen susu cair dalam kemasan
Indomilk di Indomart Pondok Jati Sidoarjo.Berdasarkan hasil penelitian bahwa
semakin baik atribut yang dimiliki suatu produk dapat meningkatkan minat beli
susu cair dalam kemasan Indomilk di Indomart Pondok Jati Sidoarjo.

Keywords: Sikap pengunjung, Attribut Produk, Minat Membeli

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULIAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Kepuasan melalui penyampaian produk yang bermutu dengan harga
bersaing merupakan kunci utama untuk memenangkan persaingan. Menurut
Kotler dan Armstrong (2008), pelanggan membentuk ekspektasi tentang kepuasan
yang akan diberikan dan membeli berdasarkan ekspektasinya tersebut. Pelanggan
yang puas akan membeli lagi dan memberitahu orang lain tentang pengalaman
baik mereka, sedangkan pelanggan yang tidak puas akan berganti ke pesaing.
Menurut Fandy Tjiptono (2001:103) “ Atribut produk adalah unsur-unsur
produk yang dipandang penting oleh konsumen dijadikan dasar pengambilan
keputussan pembelian ”. Atribut produk meliputi kualitas, kemasan, merek,
jaminan dan pelayanan. Atribut produk yang digunakan antara lain merek,
kualitas, desain, label, dan kemasan. Konsumen cenderung tertarik pada produk
yang memiliki merek yang terpercaya, kualitas yang bagus, desain yang menarik,
label yang dapat menerangkan komposisi secara lengkap dari produk, dan
kemasan yang unik. Atribut produk tersebut dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku konsumen sebelum membeli.
Konsep tentang top brand mengenai merek suatu produk didasarkan pada
tiga parameter yaitu: merek yang paling diingat (top of mind), merek yang
terakhir kali dibeli atau dikonsumsi (last used), serta merek yang akan dipilih
kembali di masa mendatang (future intention). Nilai ketiga parameter tersebut
diperoleh dengan cara menghitung presentasi frekuensi masing-masing merek

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

relatif terhadap frekuensi keseluruhan merek di dalam kategori produk tertentu.
Ketiga parameter tersebut diformulasikan dengan cara menghitung rata-rata
terboboti masing-masing parameter untuk membentuk top brand index (TBI).
Kriteria yang harus dipenuhi agar sebuah merek berhak menyandang predikat top
brand adalah memperoleh top brand index minimum sebesar 10% dan berada
dalam posisi top three di dalam kategori produknya. Dengan adanya dua kriteria
tersebut tidak menutup kemungkinan dalam satu kategori produk terdapat lebih
dari satu merek maksimal tiga merek yang meraih top brand ( dikutip dari majalah
Marketing yang bekerja sama dengan lembaga survei Frontier Consulting Group
edisi 02/X/FEBRUARI 2010).
Menurut Albari (2002) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan
dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan
tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek
tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut.
Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari
obyek yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk
kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang
ditawarkan pemasaran atau tidak
Di pasar yang serba kompetitif seperti sekarang ini, merek mempunyai
peranan penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Apalagi pemasaran
di masa yang akan datang lebih menjadi persaingan antar merek, yaitu persaingan
untuk merebut konsumen melalui merek. Selain itu merek bukan hanya dianggap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

sebagai sebuah nama, logo ataupun simbol. Lebih dari itu merek merupakan nilai
yang ditawarkan sebuah produk bagi konsumen yang memakainya.
Pengaruh besar yang diberikan oleh suatu merek yang sudah dianggap
sebagai aset perusahaan (brand equity) maka PT Indofood Sukses Makmur Tbk
selaku pemegang merek “Indomilk” pastinya menginginkan merek “Indomilk”
sukses di pasaran. Merek suatu produk sukses dan dikenal luas oleh masyarakat
adalah masuk di dalam jajaran kategori peringkat merek nasional, mungkin
menjadi pertanyaan, mengapa peneliti tertarik meneliti strategi communication
mix susu Indomilk dibandingkan produk susu lainya seperti Dancow, frisian. Hal
ini dikarenakan Indomilk lebih memiliki kelengkapan produk susu dibandingkan
kompetitor lain kelengkapan variasi rasa dan dan ukuran.
Demikian juga dengan variasi ukuran susu yang diproduksi oleh
perusahaan Indomilk memiliki ukuran yang lebih lengkap. Susu Indomilk
memiliki produk susu yang sangat lengkap, mulai dari ukuran produk susu yang
diproduksi dari ukuran 120g hingga 1200g untuk produksi susu bubuk,
kelengkapan variasi produk yang dapat memenuhi semua kalangan usia.
Masuknya beberapa pemain baru dalam industri susu cair sebagai dampak
besarnya peluang pertumbuhan terhadap permintaan menyebabkan persaingan
semakin ketat. Persaingan ini tentu akan mempengaruhi penjualan perusahaan
perusahaan yang telah lama bergerak di industri susu cair dalam kemasan
Indomilk,

sehingga

perlu

menjaga

loyalitas

konsumen

dengan

cara

memaksimalkan kinerja dari atribut-atribut produk mereka. Saat ini IndoMilk
adalah pemimpin pasar di industri susu cair olahan dengan market share 23,4%

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

(Tabel 1), namun beberapa pesaing terus berusaha untuk merebut pasar susu cair
yang dimiliki oleh Indomilk.
Permasalahan yang mendasar pada produk susu cair dalam kemasan ini
khusnya indomilk disinyalir terdapat masih adanya bakteri berbahaya yang dapatp
merugikan kesehatan, dengan adaya berita tersebut sehingga konsumen juga
merasa was-was terhadap produk tersebut yang akhirnya minat mereka dalam
membeli produk tersebut juga sangat kurang. Adapun berita yang dikutip seperti
di bawah ini ”Awalnya sekedar tak percaya ketika membaca Suara Publika di
Harian Umum Republika pada Jum’at 2 Desember 2011 yang lalu. Suara
Republika tersebut berjudul “Susu Indomilk: Kemasan Mengandung Pesan
Berbahaya”.Namun setelah melakukan survey dan sambil berbelanja ke beberapa
Hypermarket, Supermarket, dan Minimarket, saya memang mendapati kemasan
Susu Indomilk Susu Bubuk Berperisa, memang bergambar dua orang dewasa
berjenis kelamin laki-laki yang hampir sebaya dan mengapit seorang anak lakilaki.
Berdasarkan kemasan tersebut bahwa pesan yang disampaikan oleh
produsen Indomilk tersebut adalah hendak menyampaikan bahwa abnormalitas
adalah suatu hal yang lumrah dan mengubah pandangan struktur keluarga yang
selama ini di strukturkan sebagai seorang ayah, seorang ibu dan anakanak.”Kompasiana.com/2011.
Seperti yang dipaparkan dalam majalah Marketing edisi 02/X/FEBRUARI
(2010: 54) bahwa salah satu syarat meraih top brand adalah top brand index dari
suatu merek minimum sebesar 10%. Dengan syarat top brand index minimum

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

sebesar 10% menjadikan merek “Indomilk” kategori susu cair dalam kemasan
berhasil meraih top brand seperti yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 1.1. Data Top Brand Index (TBI ) Susu Cair Dalam Kemasan (%)
TBI
N0
1
2
3
4
5
6
7

Merek
Indomilk
Ultramilk
Frisian Flag
Milo
Real Good
Bear Brand
Milkuat

2007

2008

2009

2010

21,8%
29,3%
20,1%
8,3%
6,8%
4%
6%

28,1%
24,5%
25,3%
6,3%
8,6%
2%

29,4%
28,3%
22,7%
5,9%
4%
2,5%
2,7%

23,4%
29%
23%
7%
4,5%
4%
3,1%

Sumber: www.Topbrand-award.com,2012.
Berdasarkan tabel di atas Top brand index merupakan pengukuran
terhadap merek-merek yang tergolong sebagai merek yang top di pasaran, nilai
masing-masing parameter untuk sebuah merek di dalam kategori produk tertentu
diperoleh dengan cara menghitung persentase frekuensi merek tersebut relatif
terhadap frekuensi keseluruhan merek. Berikut adalah Top brand index susu cair
dalam kemasan antara tahun 2007-2010, berdasarkan tabel diatas selama empat
tahun berturut-turut yaitu tahun 2007 produk susu cair merek Indomilk mengalami
kenaikan sebesae 21,8%, kemudian tahun 2008 mengalami kenaikan 28,1%, dan
tahun 2009 sebesar 29,4% namun di tahun 2010 merek “Indomilk” mengalami
penurunan total brand indeknya,. di tahun 2010 TBI “Indomilk” turun menjadi
23,4%. Dari gambaran tersebut menunjukkan bahwa prosentase TBI yang dimiliki
susu cair dalam kemasan Indomilk, menunjukkan tentang gambaran index
konsumen dalam membeli produk susu cair Indomilk, yang artinya bahwa nilai
TBI dari susu cair Indomilk kurang diminati oleh konsumennya faktor tersebut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

dikarenakan banyak juga bermunculan produk pesaing sehingga minat beli
terhadap Sus cair Indomilk kurang bertambah.
Seperti yang dijelaskan di majalah Marketing (02/IX/FEBRUARI 2009)
bahwa merek yang kuat seperti Indomilk secara rasional memang harus dikenal
oleh konsumen, mampu mendorong orang untuk membeli dan menciptakan
kesetiaan sehingga seharusnya top brand index Indomilk tidak mengalami
penurunan, permaslahan yang mendasar adalah adanya Informasi dan promosi
yang menyesatkan bagi konsumen yang dilakukan oleh produsen susu nasional
tersebut.
Menurut uraian di atas bahwa menurut Kurniawati,(2009) disimpulkan
bahwa terdapat hubungan positif antara sikap terhadap merek terhadap minat beli
konsumen. Hal ini terjadi ketika konsumen merasa puas terhadap produk/jasa
yang di terima dari suatu perusahaan penyedia barang atau jasa tersebut maka
sangat besar kemungkinan bagi konsumen untuk melakukan pembelian ulang.
Tjiptono (2008: 103) “Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
pembelian dan minatnya untuk menggunakan kembali produk atau jasa tersebut.
Atribut produk menjadi pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian atas
produk. Berdasarkan fenomena diatas maka penelitian ini mengambil judul
“Pengaruh Sikap pengunjung dan Atribut Produk Terhadap Minat Beli
Pada Produk Susu Cair Dalam Kemasan Indomilk Di Indomart Pondok J ati
Blok AJ Sidoarjo”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.2. Perumusan Masalah
1. Apakah sikap pengunjung berpengaruh terhadap minat beli pada produk susu
cair dalam kemasan Indomilk di Indomart pondok jati Blok AJ Sidoarjo?
2. Apakah atribut produk berpengaruh terhadap minat beli pada produk susu cair
dalam kemasan Indomilk di Indomart pondok Jati Blok AJ Sidoarjo?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh sikap pengunjung terhadap minat beli pada
produk susu cair dalam kemasan Indomilk di Indomart pondok Jati Blok AJ
sidoarjo
2. Untuk menganalisis pengaruh atribut produk terhadap minat beli pada produk
susu cair dalam kemasan Indomilk di Indomart pondok Jati Blok AJ sidoarjo.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian dan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi,
dalam menentukan strategi bisnis yang tepat dan efektif
2. Bagi Fakultas Ekonomi
Untuk menambah khasanah perpustakaan dan referensi bagi peneliti lain untuk
melakukan penelitian lanjutan .
2. Bagi Penulis
Menerapkan teori yang diperoleh selama ini ke dalam bentuk praktek secara
langsung serta untuk melatih diri untuk berfikir secara kritis dalam
menghadapi masalah yang nyata di lapangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Sihite dan Maharyani,(2008) dengan judul penelitian ” Pengaruh Atribut
Produk Terhadap Sikap Konsumen Pada Green Product Cosmetics (Studi Kasus
Pada Puri Ayu Martha Tilaar Sun Plaza Medan)”.
Rumusan masalah yang diajukan adalah : akah ada pengaruh atribut
produk terhadap sikap konsumen pada Green Product Cosmetics?
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji Signifikan Simultan (Uji F)
membuktikan bahwa atribut produk yang terdiri dari variabel merek, kualitas,
desain, label dan kemasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
sikap konsumen. 2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) membuktikan bahwa variabel
kualitas (X2) dan variabel kemasan (X5) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap sikap konsumen pada Green Product Cosmetics, yaitu pada produk
kosmetik Martha Tilaar, sedangkan merek (X1), desain (X3) dan label (X4)
berpengaruh positif dan negatif namun tidak signifikan terhadap sikap konsumen.
Sigit, Murwanto,(2006) dengan judul penelitian ”Pengaruh sikap dan
norma subyektif Terhadap niat beli mahasiswa sebagai konsumen potensial
Produk pasta gigi close up”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1).Sikap
konsumen dan norma subyektif konsumen secara bersamasama tidak berpengaruh
terhadap niat beli. 2). Norma subyektif konsumen secara parsial tidak berpengaruh
terhadap niat beli.

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Teknik analsis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linear berganda. Hasil penelitian ini adalah Pertama, sikap dan norma subyektif
dari mahasiswa UII secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap niat
membeli pasta gigi Close Up. Kedua, sikap dari mahasiswa UII secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap niat membeli pasta gigi Close Up. Ketiga, norma
subyektif dari mahasiswa UII secara parsial berpengaruh signifikan terhadap niat
membeli pasta gigi Close Up.
Fauzan, Noer,(2004). dengan judul penelitian ”Pengaruh Atribut Produk
Dan Minat Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus pada Produk
AJB Bumiputera 1912)”. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1).apakah
atribut berpengaruh terhadap loyalitas konsumen(Studi Kasus pada Produk AJB
Bumiputera 1912). 2). Minat konsumen berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen(Studi Kasus pada Produk AJB Bumiputera 1912)..
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda
variabel manfaat inti, produk dasar, produk yang diharapkan, produk yang
ditingkatkan, produk potensial, dan minat nasabah berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah. Artinya, keenam faktor tersebut mempengaruhi perilaku konsumen
untuk tetap loyal kepada AJB Bumiputera 1912 di Surakarta sehingga faktorfaktor tersebut merupakan modal yang sangat penting.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Minat Beli
2.2.1.1. Pengertian Minat Beli
Minat adalah selera masing-masing orang yang menjadi dasar pemilihan
sesuatu, minat membeli menunjukkan pada kecenderungan seseorang untuk lebih
menyukai produk dengan merek tertentu.
Menurut Sukardi (1994) minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri
dari kombinasi perpaduan dan campuran dari perasaan, harapan, prasangka,
cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan
individu kepada suatu pilihan tertentu.
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu
merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael,
2001), mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk
membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan
pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan
pembelian.
Pengertian minat beli menurut Howard (1994) dalam Durianto dan Liana,
(2004: 44) adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan
rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit
produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli
merupakan pernyataan mental dari dari konsumen yang merefleksikan rencana
pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

para pemesar untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik
para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk
memprediksi perilaku konsumen dimasa yang akan datang.
Sedangkan definisi minat beli menurut (Thamrin, 2003: 142) adalah
merupakan

bagian

dari

komponen

perilaku

konsumen

dalam

sikap

mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan
membeli benar-benar dilaksanakan.
Menurut Albari, (2002) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan
dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan
tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek
tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut.
Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari
obyek yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk
kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang
ditawarkan pemasaran atau tidak.
Adapun indikator dari minat membeli adalah sebagai berikut: Priyati,
(2002: 65-84).
1. Intensitas pencarian informasi
2. Keinginan segera membeli
3. Keinginan preferensial

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2.2. Sikap Konsumen
2.2.2.1. Pengertian Sikap Konsumen
Sikap memainkan peranan penting dalam pembentukan perilaku individu
dalam hal pembelian terhadap suatu produk atau merek. Dalam memutuskan
produk atau merek apa yang akan dibeli, atau toko mana yang akan dijadikan
langganan konsumen akan secara khas melakukan pemilihan terhadap suatu
merek atau produk yang dievaluasi secara menguntungkan. Sebagi akibatnya
peningkatan sikap inidapat menjadi sasaran pemasaran yang bagi perusahaan.
Sikap adalah evaluasi kognitif seseorang yang berlangsung terus menerus,
perasaan emosionalnya, kecondongan bertindak kearah sasaran atau gagasan
tertentu, sedangkan menurut Kotler (2002: 200) sikap merupakan evaluasi
perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu obyek atau
gagasan.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) dikutip dari buku Ristianti Prasetyo
dan John J.O.I Ihalauw (2005: 104) definisi sikap merupakan predisposisi yang
dipelajari dalam merespons secara konsisten suatu obyek, dalam bentuk suka atau
tidak suka. Jadi berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sikap
mempengaruhi perasaan senang atau tidak senang terhadap obyek yang
dipertanyakan. Indikator-indikator yang mempengaruhi pembentukan sikap
adalah:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

b. Pengaruh Keluarga
Keluarga merupakan pengaruh yang sangat penting dalam keputusan
pembelian. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian calon konsumen
tinggal dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya yang akan
saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian suatu produk.
b. Pengaruh Orang Lain
Pengaruh dari orang lain lebih memungkinkan mempengaruhi sikap dan
perilaku pembelian dari iklam
c. Pengalaman
Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah
laku. Pengalaman dapat diperoleh dari semua perbuatanya dimasa lalu atau
dapat pula dipelajari, sebab dengan belajar seseorang dapat memperoleh
pengalaman. Penafsiran dan proses belajar konsumen merupakan kunci untuk
mengetahui perilaku pembeliannya
2.2.2.2. Model Sikap
Menurut Setiadi (2003: 217) terdapat tiga indikator komponen sikap, yaitu
komponen kognitif dari sikap adalah kepercayaan merek, komponen afektif atau
perasaan, dan komponen konatif atau tindakan adalah maksud untuk membeli.
Hubungan antara kepercayaan terhadap merek, evaluasi, sikap berkeinginan akan
menjadi fokus utama dijelaskan pada gambar di bawah ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Gambar 2.1. Hubungan antar 3 komponen sikap
Komponen Kognitif Kepercayaan
Terhadap Merek

Komponen afektif
Evaluasi Merek
`
Komponen Konatif
Maksud Untuk Membeli
Sumber: Sumarwan, (2002 : 147 )
Menurut Sumarwan, (2002 : 147 ), secara rinci ketiga komponen tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kognitif adalah pengetahuan dan persepsi konsumen, yang diperoleh melalui
pengalaman dengan suatu objek atau pun informasi-informasi dari berbagai
sumber. Pengetahuan dan persepsi ini biasanya berbentuk kepercayaan
(belief), yaitu konsumen mempercayai bahwa produk memiliki sejumlah
atribut. Kognitif ini ini sering juga disebut sebagai pengetahuan dan
kepercayaan konsumen.
2. Afektif

menggambarkan

emosi dan

perasaan konsumen,

Sumarwan

(2002:147) menyebutnya sebagai “ as primary evaluative in nature “, yaitu
menunjukkan penilaian langsung dan umum terhadap suatu produk, apakah
produk itu disukai atau tidak disukai; atau apakah produk itu baik atau buruk.
3. Konatif menunjukkan tindakan seseorang atau kecenderungan perilaku
terhadap suatu objek, Sumarwan (2002: 147), konatif berkaitan dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

tindakan atau perilaku yang akan dilakukan oleh seorang konsumen terhadap
pembelian dan sering juga disebut intention.
Dari tiga komponen sikap, evaluasi merek adalah pusat dari telaah sikap
karena evaluasi merek merupakan ringkasan dari kecenderungan konsumen untuk
menyenangi atau tidak menyenangi merek tertentu. Evaluasi merek sesuai dengan
definisi dari sikap terhadap merek yaitu kecenderungan untuk mengevaluasi
merek baik disenangi atau tidak disenangi.
2.2.2.3. Faktor Sikap Konsumen
Menurut

Sutisna (2003:

101), faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pembentukan sikap adalah:
a. Pengaruh keluarga, keluarga mempunyai pengaruh penting dalam dalam
keputusan pembelian.
b. Pengaruh kelompok kawan sebaya (peer group influence). Kawan atau teman
sejawat mampu mempengaruhi dalam perilaku pembelian. Peer group lebih
cenderung memungkinkan mempengaruhi sikap dan perilaku pembelian
daripada iklan.
c. Pengalaman, pengalaman masa lalu mempengaruhi sikap terhadap merek.
Pengalaman tentang suatu merek produk pada masa lalu akan memberikan
evaluasi atas merek tersebut. Bila pengalaman atau pun informasi yang ia
dapatkan itu kurang menyenangkan maka konsumen akan cenderung
mempunyai sikap negatif terhadap merek tersebut, demikian sebaliknya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Adapun indikator dari sikap adalah sebagai berikut: Azwar,(2003: 23)
1. Kognitif adalah pengetahuan dan persepsi konsumen,meliputi:
a. Pengalaman dengan suatu objek-sikap atau informasi-informasi dari
berbagai sumber.
b. Pengetahuan
c. Keyakinan.
2. Afektif menggambarkan emosi dan perasaan konsumen, meiputi:
a. Penilaian langsung dan umum terhadap suatu produk
b. Reaksi emosional
c. Perasaan suka atau tidak suka
3. Konatif menunjukkan tindakan seseorang atau kecenderungan perilaku
terhadap suatu objek, meliputi:
a. Berkaitan dengan tindakan atau perilaku yang akan dilakukan oleh seorang
konsumen terhadap pembelian dan sering juga disebut intention.
b. Kebal terhadap perubahan
c. Sikap dapat berubah secara perlahan-lahan
2.2.4. Atribut Produk
2.2.4.1. Pengertian Atribut Produk
Atribut produk dapat memberikan gambaran yang jelas tetang produk itu
sendiri. Agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian atribut
produk ini, penulis mengemukakan pengertian atribut dari beberapa ahli, Menurut
Tjiptono (2007: 103) yaitu: “Atribut produk adalah unsur–unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

pembelian”. Sedangkan atribut produk menurut kotler dan amstrong (2004:347)
yaitu : ”Atribut produk merupakan pengembangan produk dan jasa pendefinisian
manfaat-manfaat yang akan ditawarkan”. Dari defenisi-defenisi di atas dapat
disimpulkan bahwa atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang
mencerminkan pengembangan suatu produk untuk dapat dijadikan dasar
pengambilan keputusan pembelian.
Persaingan menghasilkan suatu rangakain yang terus-menerus mengenai
atribut produk yang baru. Jika atribut baru itu berhasil, maka beberapa pesaing
segera menawarkannya. Kenyataan itu menegaskan betapa pentingnya bagi
perusahaan untuk mempertahankan kepemimpinan dalam meperkenalkan atribut
baru. tiap atribut baru, jika berhasil menciptakan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan, yang mengarah pada pangsa pasar dan laba yang untuk sementara
lebih tinggi dari rata-rata. Pemimpin pasar harus dapat belajar untuk menjadikan
suatu proses inovasi sebagai suatu kebiasaan (Kotler, 2002:365).
2.2.4.2. Lingkup Atribut Produk
Menurut Henry Simamora, (2000:589) menyatakan bahwa: “Lingkup
didalam atribut produk terdapat adanya atribut produk yaitu: merek produk, mutu
produk, ciri produk, desain produk, label produk, kemasan produk serta layanan
pendukung produk”. Melalui pelaksanaan atribut produk diharapkan agar
perusahaan dapat meningkatkan penjualan melalui produk yang ditawarkan.
Adapun lingkup produk tersebut adalah sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

a. Merek Produk
Konsumen dapat mendapatkan beberapa informasi tentang produk tersebut.
Merek menjadi sangat penting saat ini karena beberapa faktor (Durianto,
2001:2), seperti: Emosi konsumen terkadang turun naik. Merek mampu
membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil. Merek mampu menembus
setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat bahwa suatu merek yang kuat
mampu diterima di seluruh dunia dan budaya. Merek mampu menciptakan
komunikasi interaksi dengan konsumen. Semakin kuat suatu merek, makin
kuat pula interaksinya dengan konsumen dan makin banyak asosiasi merek
yang terbentuk dalam merek tersebut. Jika asosiasi merek yang terbentuk
memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat, potensi ini akan meningkatkan citra
merek.
Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Merek yang
kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen. Merek memudahkan proses
pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Dengan adanya merek,
konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibelinya
dengan produk lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan,
ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut
b. Mutu Produk
Sedangkan menurut Henry Simamora (2000:541) menyatakan bahwa: “Dalam
mengembangkan sebuah produk, perusahaan harus menetapkan tingkat mutu
yang akan mendukung posisi produk itu dalam pasar sasaran”. Mutu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

merupakan salah satu sarana yang penting bagi pemirsa untuk menentukan
posisi produknya.
c. Ciri Produk, Menurut Winardi(2001:130) menyatakan bahwa: “Ciri produk
dapat ditawarkan dengan ciri (keistimewaan) yang berada sebagai model inti,
model tambahan apapun merupakan pangkal tolaknya dapat menciptakan
model-model tingkat tinggi dengan menambah ciri-ciri”.
d. Desain Produk,

Menurut Kotler diterjemahkan Amstrong, (2003:159)

mengatakan:“bahwa ciri lain untuk menambah kekhasan produk adalah
melalui desain produk” Beberapa perusahaan memiliki reputasi karena
desainya yang benar-benar bagus. Hal ini didasari betul oleh desain yang
merupakan salah satu senjata ampuh dalam memasarkan produknya.
e. Label Produk
Menurut Kotler diterjemahkan oleh Amstrong, (2003:78) menyatakan bahwa:
“Label adalah bagian sebuah produk yang memuat keterangan-keterangan
tentang produk atau penjualnya”. Adapun menurut Djaslim Saladin, (2003:88)
mengemukakan bahwa: “Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa
keterangan-keterangan tentang produk tersebut”. Dapat disimpulkan bahwa
label merupakan bagian dari produk yang memiliki sejumlah informasi
mengenai sejumlah informasi mengenai produk dan penjualnya yang
bentuknya dapat berupa label yang ditempel pada produk sampai pada grafik
yang kompleks yang merupakan bagian dari kemasan.
Menurut Djaslim Saladin (2003:88) menyatakan bahwa fungsi label terdiri
dari: Label mengidentifikasikan produk atau merek. Menggolongkan produk.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Menjelaskan beberapa hal mengenai produk. Sebagai alat promosi. Menurut
Djaslim Saladin (2003:88) macam-macam label terdiri dari:


Brand indentifies label Label yang semata-mata merek.



Grand label, Label yang menunjukkan tingkat kualitas suatu barang.



Desriptive label, Label yang menggambarkan tentang cara pengunaan,
pemeliharaan, dan features lainnya tentang produk.

Menurut Djaslim Saladin, (2003:88) faktor-faktor yang memperngaruhi label
adalah: Penetapan harga perunit : mencantumkan harga ukuran standar. Masa
kadaluarsa: menyatakan akhir masa berlakunya suatu produk. Pencantuman
besarnya nilai gizi. Pencantuman bahan-bahan pembuatnya.
f. Kemasan produk
Menurut Saladin (2003:87) mengatakan bahwa: “Kemasan adalah segala
kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus suatu produk”.
Sedangkan menurut Kotler, (2003:379) mengatakan bahwa: “Kemasan adalah
wadah kemas atau pembungkus dari suatu produk”. Dari definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa kemasan adalah wadah atau pembungkus aktual dari suatu
produk. Kemasan terdiri dari tiga tingkatan yaitu:


Kemasan primer, merupakan wadah kemas langsung yang menyentuh
produk bersangkutan.



Kemasan sekunder Merupakan bahan yang melindungi kemasan dan
yang dibuang kalau produk itu hendak digunakan.



Kemasan pengiriman Merupakan kemasan yang diperlukan untuk
penyampaian, identifikasi atau transportasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.5. Pengaruh Sikap Terhadap Minat Beli
Rossiter

dan

Percy,

(1998:126)

dalam

Simamora,

(2002:14)

mengemukakan bahwa Sikap itu memberikan identifikasi mengenai minat beli
konsumen untuk

melakukan pembelian atas suatu

produk,

melakukan

perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relevan seperti mengusulkan
(pemrakarsa) merekomendasikan (influencer), memilih, dan akhirnya mengambil
keputusan untuk melakukan pembelian. Sedangkan menurut Simamora (2002:14)
bahwa di dalam sikap terdapat tiga komponen yaitu 1) Cognitive component:
kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang obyek.Yang dimaksud obyek
adalah atribut produk, semakin positif kepercayaan terhadap suatu merek suatu
produk maka keseluruhan komponen kognitif akan mendukung sikap secara
keseluruhan. 2) Affective component: emosional yang merefleksikan perasaan
seseorang terhadap suatu obyek, apakah obyek tersebut diinginkan atau disukai. 3)
Behavioral component: merefleksikan kecenderungan dan perilaku aktual
terhadap suatu obyek, yang mana komponen ini menunjukkan kecenderungan
melakukan suatu tindakan. Menurut Loudan dan Delabitta (2004:217); komponen
kognitif merupakan kepercayaan terhadap merek, komponen afektif merupakan
evaluasi merek dan komponen kognatif menyangkut maksud atau niatan untuk
membeli.
Pendekatan pengukuran sikap seringkali bertolak dari tinjauan mengenai
dua komponen pertama yaitu kognitif yang ditujukan untuk keyakinan,
kepercayaan atau pengetahuan konsumen terhadap atribut – atribut produk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

tertentu serta komponen afektif yang diketahui melalui reaksi emosional dan
pernyatan tentang perasaan konsumen.
Sikap seseorang terhadap atribut produk dapat berbeda-beda karena
keyakinan serta evaluasi terhadap atribut yang dimiliki produk tersebut.
Disamping itu masih ada faktor lain yang turut berpengaruh yang pada akhirnya
akan menentukan minatnya membeli suatu produk. Dalam penelitian ini sikap
merupakan faktor yang mendapatkan perhatian dari peneliti, karena sikap
merupakan faktor yang tepat untuk memprediksi atau meramalkan perilaku
konsumen dimasa yang akan datang. Jadi dengan mempelajari sikap konsumen
diharapkan dapat menentukan apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Berdasarkan uraian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa apa yang
menjadi keyakinan konsumen atas suatu produk memberikan niat untuk
melakukan suatu keputusan membeli atau tidak, yang dapat memberikan
keputusan untuk membeli apa yang menjadi kebutuhannya.
2.2.6. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Minat Beli
Penilaian terhadap atribut produk tergantung pada pengetahuanya akan
informasi tentang fungsi sebenarnya dari atribut produk tersebut. Dengan
demikian, pembelian konsumen terhadap produk secara tidak langsung
dipengaruhi oleh pengetahuannya akan informasi atribut suatu produk (Kotler
2000:205)
Tjiptono (2008: 103) “Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
pembelian dan minatnya untuk menggunakan kembali produk atau jasa tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Atribut produk menjadi pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian atas
produk dan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, maka
perusahaan harus menjadikan a