UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PELATIHAN DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

(1)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA INDAH PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PELATIHAN DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Febriani Justitia Pahlevi 0902340


(2)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA INDAH PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PELATIHAN DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

oleh

Febriani Justitia Pahlevi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Febriani Justitia Pahlevi2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Mei 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN FEBRIANI JUSTITIA PAHLEVI

NIM 0902340

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA INDAH PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PELATIHAN DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I

Drs. H. Ma’mur Saadie, M.Pd NIP 195812301989011001


(4)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Yulianeta, M.Pd NIP 197507132005012002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si NIP 197204031999031002


(5)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PELATIHAN DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

ABSTRAK

Febriani Justitia Pahlevi 0902340

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam membaca indah puisi. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 44 Bandung diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa kelas VII F dalam membacakan puisi masih kurang. Siswa kurang percaya diri dan malu-malu, siswa membaca puisi sambil tertawa. Hal ini disebabkan karena siswa tidak mengetahui teknik membaca puisi yang baik, metode yang digunakan guru kurang tepat dan kurang memanfaatkan media pembelajaran.

Peneliti tertarik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan rencana penggunaan, pelaksanaan metode pelatihan dasar serta memaparkan peningkatan keterampilan membaca puisi siswa setelah menerapkan metode pelatihan dasar.Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas. Pada penelitian tindakan kelas seluruh rangkaian pembelajaran dilaksanakan dalam beberapa siklus tindakan. Setiap siklus tindakan bersifat kontinyu. Metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pelatihan dasar untuk menungkatkan kemampuan siswa dalam membaca puisi. Penggunaan metode pelatihan dasar dalam pembelajaran membaca indah puisi terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca puisi.

Hasilnya terlihat dari siklus satu, dua dan tiga bahwa kemampuan siswa meningkat setelah diberi pelatihan dasar yang meliputi pemanasan atau olah tubuh, olah napas, olah vokal, konsentrasi, penghayatan atau imajinasi dan ekspresi yang dibimbing secara intensif. Model pembacaan puisi yang didatangkan langsung pun sangat membantu dalam peningkatan membaca puisi siswa. Meningkatnya kemampuan membaca puisi siswa terlihat dari skor rata-rata siswa. Pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 61,27. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 72,15 dan pada siklus III nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 79,25. Dari hasil observasi pun terlihat bahwa kemampuan siswa dalam membaca puisi pada setiap siklusnya meningkat.


(6)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFFORTS TO INCREASES STUDENTS ABILITY IN READING POETRY USING THE BASIC TRAINING METHOD

(Classroom Action Reseach to the Students of Class VII F SMPN 44 Bandung Academic Year 2012/2013)

ABSTRACT Febriani Justitia Pahlevi

0902340

This research is motivated by low ability students in reading beautiful poetry. Based on observations and interviews with Indonesian teacher in SMP 44 Bandung showed that the student ability of class VII F in reading poetry is still less. Students are less confidence and embarrassed, students reading poetry with laugh. This is because students do not know the techniques of reading a good poetry, the method used directly less precise and less teachers utilize instructional media.

Researcher interesting to improve students' skills in reading beautiful poetry. The purpose of this study is to explain the use plan, the implementation of basic training methods and highlights the students poetry reading skill improvement after applying the basic training methods. Methods research which used the researcher is research classroom action. On research classroom action the whole set of learning implemented within several cycles action. Every cycle act of is continuous. Learning method which will be used in this research is the method basic training for improve the ability students' in reading poetry.

The result show from cycle one, two and three that the abilities students' increased after are given basic training which covering warming or body, breath, though vocal, concentration, appreciation or imagination and expressions who mentored intensively. Model of readings poetry who imported directly also really help in the increase reading poetry students'. The increasing ability of reading poetry students 'visible from average students score'. On cycle I the average value of the students' is 61,27. On cycle II, average value of the students 'increased is 72,15 and on cycle III the average value of the students' increased to 79,25. From observation was seen that the students ability in reading beautiful poetry on each cycle increases.


(7)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMAKASIH ... vi

ABSRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR DIAGRAM ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Definisi Operasional ... 6

BAB II MEMBACA INDAH PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PELATIHAN DASAR ... 7

A. Kedudukan Membaca Indah Puisi dalam KTSP ... 7

B. Ihwal Puisi ... 8


(8)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Macam-Macam Puisi ... 9

C. Membaca Indah Puisi ... 16

1. Membaca Indah ... 16

2. Pembacaan Puisi... 18

D. Pelatihan Dasar ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Setting Penelitian ... 24

1. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian ... 24

2. Waktu, Jadwal dan Sumber Data Penelitian ... 24

B. Rincian Prosedur Penelitian ... 28

1. Gambaran Umum Penelitian ... 28

2. Prosedur Penelitian... 35

a. Studi Pendahuluan ... 35

b. Rencanaan Pelaksanaan Tindakan ... 36

c. Pelaksanaan Tindakan ... 37

d. Observasi ... 37

e. Refleksi ... 38

3. Instrumen Penelitian... 39

a. Lembar Observasi atau catatan Lapangan ... 39

b. Lembar Rubrik Unjuk Kerja ... 43

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 45

d. Frekuensi Keaktifan Siswa ... 45

4. Teknik Pengumpulan Data ... 47


(9)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Observasi ... 48

c. Rubrik Unjuk Kerja ... 48

d. Frekuensi Keaktifan Siswa ... 48

5. Teknik Analisis Data ... 49

a. Analisis data ... 49

b. Kategorisasi Data dan Interpretasi Data ... 49

c. Kriteria Penilaian Unjuk Kerja Siswa dalam Membaca Indah Puisi... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 53

A. Hasil Studi Pendahuluan ... 53

B. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan ... 55

1. Siklus I ... 55

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 55

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 56

c. Observasi Siklus I ... 57

d. Refleksi Pembelajaran Siklus I ... 79

2. Siklus II ... 80

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 80

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 81

c. Hasil Observasi Siklus II ... 82

d. Refleksi Pembelajaran Siklus II ... 103

3. Siklus III ... 104

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 104

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 105


(10)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Refleksi Pembelajaran Siklus III ... 124

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 125

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 131

A. Simpulan ... 131

B. Saran ... 134

DAFTAR PUSTAKA ... 135

RIWAYAT HIDUP ... 138

LAMPIRAN ... 139

DAFTAR BAGAN 3.1 Siklus Kegiatan PTK ... 33


(11)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

4.1 Diagram Perolehan Skor dalam Skala Lima Siklus I ... 62

4.2 Diagram Perolehan Skor dalam Skala Lima Siklus II ... 88

4.3 Diagram Perolehan Skor dalam Skala Lima Siklus III ... 112


(12)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

3.1 Jadwal Penelitian Tindakan ... 25

3.2 Daftar Siswa/Sumber Data ... 26

3.3 Lembar Observasi/Catatan Lapangan ... 40

3.4 Observasi Aktivitas Guru ... 41


(13)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6 Frekuensi Keaktifan Siswa dari Seluruh Tindakan ... 45

3.7 Penilaian PAP Skala Lima ... 50

3.8 Kriteria Penilaian Membaca Indah Puisi ... 51

4.1 Lembar Observasi/Catatan lapangan Siklus I, Observer I ... 57

4.2 Lembar Observasi/Catatan lapangan Siklus I, Observer II ... 58

4.3 Lembar Observasi/Catatan lapangan Siklus I, Observer III ... 59

4.4 Tingkat Kemampuan Siswa Membaca Puisi Siklus I ... 60

4.5 Perolehan Skor Berdasarkan Skala Lima Siklus I ... 62

4.6 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori sangat baik siklus I 63 4.7 Rubrik penilai siswa katagori sangat baik siklus I ... 64

4.8 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori baik siklus I ... 65

4.9 Rubrik penilai siswa katagori baik siklus I ... 67

4.10 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori cukup siklus I ... 68

4.11 Rubrik penilai siswa katagori cukup siklus I ... 69

4.12 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori kurang siklus I ... 70

4.13 Rubrik penilai siswa katagori kurang siklus I ... 72

4.14 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori kurang sekali siklus I ... 73

4.15 Rubrik penilai siswa katagori kurang sekali siklus I ... 74

4.16 Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Siklus I ... 75

4.17 Frekuensi Keaktifan Siswa dari Seluruh Tindakan I ... 76

4.18 Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 77

4.19 Lembar Observasi/Catatan lapangan Siklus II, Observer I ... 82

4.20 Lembar Observasi/Catatan lapangan Siklus II, Observer II ... 84


(14)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.22 Tingkat Kemampuan Siswa Membaca Puisi Siklus II ... 86

4.23 Perolehan Skor Berdasarkan Skala Lima Siklus II ... 87

4.24 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori sangat baik siklus II ... 88

4.25 Rubrik penilai siswa katagori sangat baik siklus II ... 90

4.26 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori baik siklus II ... 91

4.27 Rubrik penilai siswa katagori baik siklus II ... 93

4.28 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori cukup siklus II ... 94

4.29 Rubrik penilai siswa katagori cukup siklus II ... 95

4.30 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori kurang siklus II ... 96

4.31 Rubrik penilai siswa katagori kurang siklus II ... 98

4.32 Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Siklus II ... 99

4.33 Frekuensi Keaktifan Siswa dari Seluruh Tindakan II ... 100

4.34 Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 101

4.35 Lembar Observasi/Catatan lapangan Siklus III, Observer I ... 107

4.36 Lembar Observasi/Catatan lapangan Siklus III, Observer II ... 108

4.37 Lembar Observasi/Catatan lapangan Siklus III, Observer III ... 109

4.38 Tingkat Kemampuan Siswa Membaca Puisi Siklus III ... 110

4.39 Perolehan Skor Berdasarkan Skala Lima Siklus III ... 111

4.40 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori sangat baik siklus III ... 113

4.41 Rubrik penilai siswa katagori sangat baik siklus III ... 114

4.42 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori baik siklus III .... 115

4.43 Rubrik penilai siswa katagori baik siklus III ... 117 4.44 Rubrik penilaian unjuk kerja membaca indah puisi katagori cukup siklus III . 118


(15)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.45 Rubrik penilai siswa katagori cukup siklus III ... 119

4.46 Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Siklus III ... 120

4.47 Frekuensi Keaktifan Siswa dari Seluruh Tindakan III ... 121

4.48 Observasi Aktivitas Guru Siklus III ... 122

4.49 Tingkat Kemampuan Siswa Membaca Puisi ... 128


(16)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan ... 139

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 141

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ... 142

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I, II, dan III ... 143

Lampiran 2 Teks Puisi ... 159

Lampiran 2 Kriteria Penilaian Membaca Indah Puisi ... 169

Lampiran 3 Lembar Observasi /Catatan Lapangan ... 171

Lampiran 3 Observasi Aktivitas Guru ... 180

Lampiran 4 Frekuensi Keaktifan Siswa ... 186

Lampiran 4 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Membaca Indah Puisi ... 192

Lampiran 4 Hasil Rubrik Unjuk Kerja Siswa ... 216

Lampiran 4 Penilaian Kemampuan Siswa Membaca Puisi ... 240

Lampiran 4 Uji Reliabilitas Antar Penimbang ... 246


(17)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Pembelajaran membaca indah puisi adalah bagian dari pembelajaran apresiasi sastra. Pembelajaran membaca indah puisi merupakan kegiatan pementasan karya seni yang memerlukan kemampuan khusus. Pembelajaran apresiasi sastra merupakan proses pembelajaran yang sangat membutuhkan komunikasi yang lebih mendalam antara guru dan siswa untuk keberhasilannya, karena pembelajaran apresiasi sastra ini khususnya membaca indah puisi memerlukan pengenalan, pemahaman dan penghayatan.

Sebuah puisi dapat dinikmati ketika dibaca, pembaca puisi harus berusaha memahami dan mengartikan isi puisi yang dibacanya atau mampu menempatkan dirinya sebagai penyair yang sajaknya sedang dibacakan. Pembacaan puisi dengan benar akan menambah rasa nikmat bagi pendengar dan pembacanya, pendengar dan pembaca masuk dalam emosi puisi yang dibacakan. Hal itulah yang menjadi sebab mengapa kompetensi membaca indah puisi perlu dikuasai para siswa. Oleh karena itu, salah satu standar kompetensi pembelajaran sastra di SMP kelas VII semester II dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku cerita anak. Kemampuan membaca puisi tingkat SMP terdapat dalam kompetensi dasar membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, kinestik sesuai dengan isi puisi.


(18)

2

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk meningkatkan kompetensi membaca indah puisi, guru perlu mengupayakan metode yang tepat sehingga dapat membantu siswa dalam membaca indah puisi dengan irama, volume suara, mimik, kinestik yang baik dan sesuai dengan isi puisi. Metode yang tepat sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam membaca indah puisi secara benar.

Banyak persoalan yang sering kali muncul ketika seorang guru harus menyajikan pembelajaran puisi di kelas. Persoalan tersebut antara lain sebagai berikut. (1) guru ragu dengan cara penyajian yang dilakukan saat mengajarkan puisi; (2) siswa yang belum dapat membacakan puisi dengan baik hal ini karena metode yang digunakan guru kurang tepat; (3) kurangnya pemanfaatan media yang digunakan guru pada saat pembelajaran membaca puisi; (4) waktu pembelajaran membaca puisi yang kurang; (5) minat siswa terhadap pembelajaran membaca puisi rendah; (6) teknik pembelajaran membaca puisi yang telah ada sekarang dianggap monoton dan tidak komunikatif.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 44 Bandung May Mariani, S.Pd dan Dra. Inggit Gantini, M.M sering kali yang ditemui dalam pembelajaran membaca indah puisi, siswa membaca sambil tertawa sendiri karena merasa lucu dan aneh, siswa yang berani tampil secara sukarela tidak ada, seandainya ada yang berani tampil karena terpaksa, akan membaca jauh dari cara membaca puisi yang baik dan suasana kelas sama sekali tidak mendukung.

Sementara berdasarkan observasi di SMP Negeri 44 bandung, sampai saat ini pengajaran membaca puisi belum maksimal. Dalam pembelajaran membaca puisi dibutuhkan guru yang berbakat dalam bidang sastra khususnya puisi. Jadi, tidak hanya menyodorkan teori atau mengumpulkan pendapat para ahli tetapi guru sebagai


(19)

3

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pengajar langsung melibatkan diri dalam pelajaran puisi contohnya dengan membaca puisi. Dengan demikian, guru akan menyampaikan pengalamannya secara langsung kepada siswa ketika pembelajaran membaca puisi berlangsung. Guru juga dapat mengundang seorang penyair untuk mencontohkan cara pembacaan puisi yang baik.

Selain itu, untuk membangkitkan motivasi siswa agar menyukai pembacaan puisi dan meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi, dapat ditempuh dengan menerapkan teknik pelatihan dasar didalamnya mencakup pemanasan atau olah tubuh, olah napas, olah vokal, konsentrasi, penghayatan atau imajinasi dan ekspresi. Setelah mendapatkan pelatihan dasar dalam membaca puisi, guru juga dapat menampilkan seorang penyair atau orang yang pandai membaca puisi dan membacakan puisi di hadapan siswa sebagai masukan untuk siswa tentang cara pembacaan puisi yang baik.

Penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya yang berkenaan dengan pembelajaran membaca puisi. Penelitian yang dilakukan oleh Dezy Aminurul

dari Universitas Negeri Semarang dengan judul “Peningkatan Keterampilan

Membaca Puisi Melalui Teknik Pelatihan Dasar Di Alam Terbuka Pada Siswa Kelas

X A SMA Negeri Sumpiuh”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa teknik pelatihan

dasar di alam terbuka mampu meningkatkan keterampilan membaca puisi dan dapat mengubah perilaku siswa kelas X A SMA Negeri Sumpiuh menjadi semakin aktif dalam pembelajaran membaca puisi. Penelitian yang dilakukan oleh Dezy Aminurul ada pada tingkat SMA, tentunya akan berbeda perlakuan dan strategi yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi ketika diterapkan untuk tingkat SMP dan pada kelas yang berbeda.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Astri Pamela dengan judul


(20)

4

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Membaca Puisi”. Pada penelitian itu guru menampilkan video artis untuk mengajak

siswa berpuisi atau membaca puisi. Menurut peneliti dengan menampilkan video saja tidak cukup, hanya melihat tayangan pembacaan puisi walaupun yang membacakannya itu artis.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Dezy Aminurul dan Astri Pamela. Dalam penelitian ini siswa diberi pelatihan dasar agar terciptanya pembacaan puisi yang baik. Setelah siswa diberi pelatihan dasar membaca puisi dan memahami teknik membaca puisi yang baik. Guru mendatangkan narasumber yaitu penyair atau orang yang kompeten dalam pembacaan puisi sebagai strategi untuk membangkitkan kemampuan siswa dalam membaca puisi. Karena pembacaan puisi seseorang itu karakteristiknya berbeda-beda maka guru tidak hanya menampilkan satu model saja, guru pun dapat memberikan contoh pembacaan puisi yang baik sebagai pembanding agar siswa dapat membaca puisi dengan karakteristiknya masing-masing. Hal ini akan lebih menarik karena siswa dapat berkomunikasi langsung tanpa ada rekayasa dan siswa dapat bertanya tentang teknik pembacaan puisi yang baik.

Memerhatikan berbagai permasalahan yang dipaparkan dalam uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan upaya peningkatan membaca indah puisi. Peneliti memberi judul penelitian: “Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Membaca Indah Puisi dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar. Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013”.


(21)

5

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B.Identifikasi Masalah

Kegiatan membaca indah puisi kurang diminati dan dianggap sulit oleh siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.

1. Minat siswa dalam mempelajari membaca indah puisi rendah dan siswa belum dapat membaca puisi dengan baik.

2. Siswa kurang mengerti tentang teknik pembacaan puisi yang baik. 3. Guru belum optimal dalam membelajarkan pembacaan puisi.

4. Sebagian guru merasa kesulitan dalam proses pembelajarannya, ketika bertemu dengan pembelajaran membaca indah puisi.

5. Metode yang digunakan kurang tepat karena kurangnya pemanfaatan media atau model yang mendukung saat pembelajaran membaca puisi.

C.Batasan Masalah

Penelitian dalam meningkatkan kemampuan membaca puisi sangatlah umum. Agar penelitian dapat terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian, dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan siswa kelas VII F SMPN 44 Bandung dalam membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar yang berupa pemanasan atau olah tubuh, olah napas, olah vokal, konsentrasi, penghayatan atau imajinasi dan ekspresi.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan latar belakang yang dipaparkan, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimanakah rencana penerapan metode pelatihan dasar dalam meningkatkan keterampilan membaca indah puisi pada siswa kelas VII F SMPN 44 Bandung?


(22)

6

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagaimanakah pelaksanaan pelatihan dasar dalam meningkatkan keterampilan membaca indah puisi pada siswa kelas VII F SMPN 44 Bandung?

3. Bagaimanakah peningkatan keterampilan membaca indah puisi pada siswa kelas VII F SMPN 44 Bandung setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode pelatihan dasar?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menjelaskan rencana penggunaan metode pelatihan dasar dalam meningkatkan keterampilan membaca indah puisi pada siswa kelas VII F SMPN 44 Bandung. 2. Menjelaskan pelaksanaan metode pelatihan dasar dalam meningkatkan

keterampilan membaca indah puisi pada siswa kelas VII F SMPN 44 Bandung. 3. Memaparkan peningkatan keterampilan membaca indah puisi pada siswa kelas VII

SMPN F 44 Bandungsetelah menerapkan metode pelatihan dasar.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan diharapkan memiliki beberapa manfaat.

1. Bagi guru, sebagai masukan sekaligus sebagai pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi. Guru mengetahui tindakan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca indah puisi.

2. Bagi Siswa, dengan penelitian ini diharapkan mendorong minat siswa untuk menyenangi pembelajaran membaca indah puisi dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga tanpa terasa dapat meningkatkan kemampuan membaca indah puisi.


(23)

7

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G.Definisi Operasional

Berikut ini adalah definisi operasional dalam penelitian:

1. membaca indah puisi adalah membaca puisi dengan memerhatikan unsur keindahan atau estetika yang dapat menimbulkan emosi atau perasaan dari pembaca atau pendengarnya, membaca indah sendiri seringkali dikatakan membaca emosional;

2. pelatihan dasar dalam membaca puisi merupakan adopsi dari pelatihan dasar teater yang di dalamnya tercakup pelatihan olah tubuh, olah napas, olah vokal (artikulasi, intonasi), konsentrasi, penghayatan dan ekspresi.


(24)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A.Setting Penelitian

1. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah SMP Negeri 44 Bandung yang berlokasi di Jalan Cimanuk No. 1 Bandung. Lokasi sekolah sangat strategis berada di tengah kota, walaupun berada di depan jalan raya dan di tengah kota tetapi sekolah ini jauh dari kebisingan kendaraan bermotor, di jalanan depan sekolah tumbuh pohon-pohon rindang, beberapa hal ini membuat sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk belajar. Fasilitas belajar yang dimiliki sekolah lengkap sehingga dalam kegiatan pembelajaran tidak ada hambatan. SMP Negeri 44 Bandung merupakan sekolah kluster dua di kota Bandung, dengan latar belakang siswa yang perekonomiannya menengah keatas.

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII F SMPN 44 Bandung, sebanyak 1 kelas yaitu 37 orang. Terdiri dari 21 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Dengan karakteristik dan latar belakang yang berbeda-beda. Alasan memilihan kelas VII F sebagai subjek penelitian adalah berdasarkan hasil observasi awal pada pembelajaran Bahasa Indonesia, kemampuan siswa kelas VII F rendah dalam membaca puisi jika dibandingkan kelas lain. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi.

2. Waktu, Jadwal dan Sumber Data Penelitian a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada bulan Januari sampai bulan Mei 2013 pada semester genap Tahun Ajaran 2012/2013.


(25)

25

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Jadwal Penelitian

Berikut adalah gambaran jadwal kegiatan penelitian yang akan dilakukan peneliti.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian Tindakan No

.

Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan Januari -

Februari

Maret April Mei

1. Persiapan

2. Observasi Awal

3. Pelaksanaan

Tindakan I

Minggu ke-2

4. Evaluasi Siklus I, refleksi dan

penentuan siklus II

Minggu ke-2

5. Pelaksanaan

Tindakan II


(26)

26

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Evaluasi Siklus II, refleksi dan

penentuan siklus III

Minggu ke-3

7. Pelaksanaan

Tindakan III

Minggu ke-4

No Kegiatan Januari/ Februari

Maret April Mei Keterangan

8. Evaluasi dan

observasi akhir

Minggu ke-4

9. Tabulasi dan

Analisis Data

10. Penyusunan Draft

Hasil Penelitian

11. Pelaporan

c. Sumber Data

Data penelitian ini berasal dari lembar observasi atau catatan lapangan dan rubrik unjuk kerja siswa kelas VII F SMP Negeri 44 Bandung tahun ajaran 2012/2013 dengan sumber data sebanyak 37 siswa dari setiap siklusnya. Kelas tersebut dipilih berdasarkan hasil observasi kelas dan saran dari guru bahasa dan sastra Indonesia. Dalam kelas ini, motivasi belajar bahasa dan sastra Indonesia sangat kurang, khususnya pada materi membaca puisi.

Adapun empat puluh dua siswa yang menjadi sumber data tersebut adalah sebagai berikut.


(27)

27

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2

Daftar Siswa Sumber Data Nomor

Nama Siswa L/P

Urut Induk

1. 121307186 Adzani Sofyanty P

2. 121307187 Alifah Labiba Sitepu P

3. 121307188 Annasya Tercinta Biantami P

4. 121307189 Hilmi Dhiya Ulhaq L

5. 121307190 Ikhsan Aresy L

6. 121307191 Ilham Ramadhan L

7. 121307192 Katon Wibowo Mukti L

8. 121307193 Kun Zidane Indarto L

9. 121307194 Megan Agnes Agustina P

10. 121307195 Miharbi Sonny Wisaksono L

11. 121307196 Muhamad Aditya Arvian L

12. 121307197 Muhamad Rizal L

13. 121307198 Muhamad Treysya Budiawan L

14. 121307199 Muhammad Dzaky Alamsyah L

15. 121307200 Muhammad Farish Imam Sungadi L


(28)

28

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

17. 121307202 Muhammad Jihad Fajriansyah L

18. 121307203 Nafila Syifa Haura P

19. 121307204 Neizar Ali Rizki L

20. 121307205 Panny Nur Tsuaibah P

21. 121307206 Raden Johan Fahal L

22. 121307207 Rafiqi Irfan Saputra L

23. 121307208 Raihan Rasyid Aditama L

24. 121307209 Raudlah Melinda Sidik P

25. 121307210 Renata Rahniawati P

26. 121307211 Ridha Fatony Iswahyudi L

27. 121307212 Rizka Mulyani P

28. 121307213 Rizky Cahaya Putra L

29. 121307214 Salma Alfiyah P

30. 121307215 Salsabila Dian Rahmawati P

31. 121307216 Shabrina Nur Islami P

32. 121307217 Shafira Rifayani Kurniawan P

33. 121307218 Shiva Tasya Virgana P

34. 121307219 Tiar Uli Anisa P

35. 121307220 Verrel Jerry Putra L


(29)

29

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B.Rincian Prosedur Penelitian 1. Gambaran Umum Penelitian

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Suatu metode penelitian yang terpadu dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sehingga tidak mengganggu pembelajaran dan tidak memerlukan waktu khusus.

PTK merupakan prosedur penelitian di kelas yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata yang dialami pendidik berkaitan dengan siswa di kelas tertentu. Ini berarti, bahwa rancangan penelitian diterapkan sepenuhnya di kelas itu, termasuk pengumpulan data, analisis, penafsiran, pemaknaan, perolehan temuan, dan penerapan temuan. Semuanya dilakukan di kelas dan dirasakan oleh kelas itu.

Secara lebih luas, Kemmis dan Mc. Taggart (Trianto, 2010:13) mengemukakan bahwa penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada sekolompok subjek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakkan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

Menurut Syamsuddin (2007: 227) penelitian tindakan kelas cukup potensial untuk membantu memecahkan masalah guru dalam menjalankan profesinya sekaligus meningkatkan kinerjanya. Selain itu, pemilihan metode ini didasarkan bahwa PTK mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan


(30)

30

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melihat berbagai indikator keberhasilan proses pembelajaran yang terjadi pada siswa.

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menemukan solusi permasalahan proses belajar mengajar, diantaranya untuk meningkatkan keaktivan belajar siswa, inovasi proses belajar mengajar, dan mengembangkan keahlian dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Metode penelitian tindakan kelas (classroom action research) ini merupakan suatu aksi, kaji tindakan, dan riset tindakan yang dilakukan di kelas. Metode ini bertujuan untuk melakukan perbaikan, peningkatan, dan atau perubahan ke arah yang lebih baik sebagai upaya pemecahan masalah.

Pada penelitian tindakan kelas ini, seluruh rangkaian pembelajaran dilaksanakan dalam beberapa siklus tindakan. Setiap siklus tindakan bersifat kontinyu, sehingga menghasilkan suatu keputusan sebagai hasil dari penelitian.

PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap masalah tersebut secara sistematis. Hasil kajian ini kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun kemudian dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang hasilnya dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahapan pelaksanaan.

Hasil dari proses refleksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan penyempurnaan rencana tindakan berikutnya. Tahap-tahap di atas, dilakukan berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasilan tertentu tercapai.

Pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan dalam bentuk spiral yang dimulai dari merasakan adanya masalah, menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan observasi, mengadakan refleksi. Setiap siklus terdiri dari empat fase perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahapan-tahapan pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Tahapan pra-PTK, meliputi: 1) Identifikasi masalah


(31)

31

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Analisis masalah 3) Rumusan masalah

b. Tahapan pelaksanaan PTK, meliputi: 1) Perencanaan (planning)

Tahapan perencanaan ini disusun berdasarkan hasil studi pendahuluan, pada siklus ke-1 perencanaan disusun berdasarkan refleksi observasi awal, perencanaan siklus ke-2 disusun berdasarkan siklus ke-1, dan begitu seterusnya sampai tujuan dari penelitian tercapai dengan hasil yang memuaskan. Pada tahap perencanaan diputuskan apa yang akan menjadi fokus pembelajaran, teknik, dan evaluasi yang akan digunakan.

Dalam tahap perencanaan peneliti juga melakukan lima kegiatan utama yaitu meneliti kelas untuk menentukan dan merumuskan masalah penelitian, mentukan tindakan, membuat Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Perbaikan, membuat lembaran observasi, menentukan jadwal penelitian.

a) Meneliti kelas yang memiliki masalah kemampuan membaca indah puisi. b) Dalam melakukan tindakan ini peneliti akan menggunakan metode latihan

dasar agar kemampuan membaca indah puisi meningkat.

c) Membuat dan merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tindakan dalam penelitian.

d) Masalah yang diteliti adalah tentang kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca indah puisi. Peneliti melakukan observasi dengan menentukan beberapa poin penilaian yaitu perhatian siswa saat peneliti menerangkan tentang membaca indah puisi, partisipasi siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran tentang membaca indah puisi yang diberikan peneliti, semangat


(32)

32

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran serta kemampuan siswa dalam membaca puisi.

e) Penelitian yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan jadwal pelajaran bahasa Indonesia yang ada di sekolah tersebut.

2) Pelaksanaan (acting)

Tahap ini adalah tahap berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang sebelumnya sudah dipersiapkan dan direncanakan dengan baik pada tahap perencanaan. Dalam melaksanakan tindakan ini peneliti akan melakukan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dan terfokus pada tujuan dari dilakukannya penelitian, yaitu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi. Tindakan ini akan peneliti lakukan apa adanya, artinya tindakan itu tidak direkayasa untuk kepentingan penelitian, tetapi dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran keseharian.

3) Pengamatan (observing)

Pengamatan ini dilakukan oleh guru dan para observer saat proses pembelajaran. Pengamatan ini akan menjadi acuan untuk melaksanakan siklus selanjutnya. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru dan para observer diberikan format observasi untuk mencatat pengamatannya mengenai proses pembelajaran. Hasil dari catatan lapangan dan observasi tersebut akan menjadi bahan diskusi balikan untuk melaksanakan siklus selanjutnya.

Pengamatan akan dilakukan pada saat proses penelitian atau pada saat pembelajaran berlangsung, teknik pengamatan yang dilakukan adalah Observasi Partisipatif, peneliti akan ikut serta dalam kegiatan atau situasi yang dilakukan, sehingga menurut peneliti dapat memunculkan keuntungan yaitu pada saat proses penelitian siswa yang sedang diteliti akan bersikap wajar dan tidak akan menyadari bahwa mereka sedang diteliti, dan pembelajaran kan terkesan sebenarnya tidak dibuat-buat.


(33)

33

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4) Refleksi (Reflecting)

Pada tahapan refleksi peneliti melakukan identifikasi untuk memperbaiki pembelajaran pada tindakan siklus selanjutnya. Hasil dari refleksi akan menjadi acuan untuk tahap perencanaan pada siklus selanjutnya dan seterusnya sampai mencapai hasil yang diharapkan.

Refleksi yang akan dilakukan yaitu melihat berbagai kekurangan saat dilakukan tindakan, dalam penelitian ini peneliti akan merencanakan melakukan refleksi bersama rekan sejawat, sehingga dari hasil refleksi dapat dicatat berbagai kekurangan dan dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang. Pada tahap ini, peneliti melakukan identifikasi untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus selanjutnya.

Untuk lebih jelasnya, rangkaian kegiatan dari setiap siklus dapat dilihat pada bagan berikut.

Siklus Kegiatan PTK

Permasalahan

Permasalahan baru hasil refleksi

Perencanaan tindakan I

Pelaksanaan tindakan I

Pengamatan/ pengumpulan

data I

Pengamatan/ pengumpulan Refleksi II

Perencanaan tindakan II

Refleksi I

Pelaksanaan tindakan II


(34)

34

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Trianto, 2010:72) Bagan 3.1

Siklus Kegiatan PTK

Untuk mendapat hasil yang optimal, maka perlu diperhatikan pula prinsip-prinsip yang terdapat di dalam PTK. Arikunto (2009:6-9) mengungkapkan beberapa prinsip yang dimaksud sebagai berikut.

1) Kegiatan nyata atau Rutin. Penelitian ini dilakukan tanpa mengubah situasi rutin. Karena jika penelitian dilakukan dalam situasi lain, hasilnya tidak dijamin dapat dilaksanakan lagi dalam situasi aslinya, atau dengan kata lain penelitiannya tidak dalam situasi wajar. PTK tidak perlu mengadakan waktu khusus dan tidak mengubah jadwal yang sudah ada.

2) Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kerja. Penelitian tindakan didasarkan pada sebuah filosofi bahwa setiap manusia tidak suka atas hal-hal yang statis, tetapi selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik. Penelitian tindakan bukan hanya menyangkut materi atau topik bahasan, tetapi juga


(35)

35

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menyangkut pada penyajian topik bahasan yang bersangkutan sehingga terjadinya suatu perubahan.

3) SWOT sebagai dasar berpijak. Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis SWOT, yang terdiri atas unsur-unsur Strength (kekuatan),

Weaknesses (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan Treat (ancaman)

baik itu dilihat dari segi peneliti yang melaksanakan maupun segi siswa yang dikenai tindakan. Prinsip ini memungkinkan penelitian bisa dilaksanakan bila ada kesejalanan antar kondisi yang ada pada guru (peneliti) ataupun pada siswa.

4) Upaya empiris dan sistematik. Prinsip ini merupakan penerapan dari prinsip ketiga. Artinya bila SWOT telah dilakukan, maka penelitian berjalan dengan mengikuti prinsip empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistemik (berpijak pada unsur yang terkait dengan objek yang sedang digarap. Jika guru (peneliti) mengupayakan cara mengajar baru, maka harus juga memikirkan sarana pendukung yang berbeda dan hal-hal lainnya yang terkait dengan cara yang diusulkannya.

5) Ikuti prinsip SMART dalam perencanaan. Smart dalam bahasa Inggris artinya cerdas. Akan tetapi, dalam penelitian ini, SMART merupakan singkatan dari lima huruf bermakna. Adapun makna dari kelima huruf tersebut adalah :

a) S---Specific, khusus, tidak terlalu umum. Misalnya, bila melakukan penelitiaan untuk pelajaran bahasa, maka aspek yang diteliti hanya salah satu aspek saja. Katakanlah keterampilan membaca. Dengan demikian, langkah dan hasilnya dapat jelas karena spesifik.

b) M---Managable, dapat dikelola, dilaksanakan. Artinya penelitian ini mudah dilakukan, tidak sulit dan berbelit.


(36)

36

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) A---Acceptalbe, dapat diterima lingkungan, atau Achievable, dapat dicapai, dijangkau. Artinya, dapat diterima oleh subjek yang dikenai tindakan. Siswa tidak mengeluh karena guru melakukan tindakan dan lingkungan pun tak terganggu karena tindakan tersebut.

d) R---Realistic, operasional, tidak di luar jangkauan. Artinya, tidak menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi dirinya dan subjek yang dikenai tindakan.

e) T---Time-bound, diikat oleh waktu, terencana. Artinya, tindakan tersebut sudah tertentu jangka waktunya, yaitu kapan dapat dilihat hasilnya.

2. Prosedur Penelitian a. Studi Pendahuluan

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berbentuk siklus. Siklus itu diawali oleh suatu tahapan prapenelitian tindakan, yang terdiri dari: Identifikasi masalah, analisis masalah, Rumusan masalah dan Rumusan hipotesis tindakan. Setiap siklus dilakukan 1-2 pertemuan dan setiap pertemuan menggunakan 2 jam pelajaran. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan studi pendahuluan yang bertujuan mengetahui permasalahan yang perlu dipecahkan berkaitan dengan kemampuan menulis puisi.

Studi pendahuluan yang dilakukan berupa wawancara dengan guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 44 Bandung. Wawancara dilakukan dengan guru bahasa dan sastra Indonesia yaitu May Mariani, S.Pd dan Dra. Inggit Gantini, M.M pada tanggal 28 Januari 2013 dan 19 Februari 2013. Berdasarkan hasil wawancara terungkap kekurangan dalam pembelajaran membaca indah puisi, yaitu siswa kesulitan membaca indah puisi kondisi kelas yang tidak mendukung, siswa yang tidak tahu teknik membaca puisi yang baik, metode pembelajaran yang kurang efektif dan minat siswa dalam pembelajaran membaca puisi rendah. Sering kali yang ditemui dalam pembelajaran membaca indah puisi, siswa membaca sambil


(37)

37

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tertawa sendiri karena merasa lucu dan aneh, siswa yang berani tampil secara sukarela tidak ada, seandainya ada yang berani tampil karena terpaksa.

Selain melakukan wawancara dengan guru bahasa Indonesia Peneliti melakukan wawancara dengan siswa kelas VII F. berdasarkan hasil wawancara terungkap bahwa siswa malu membacakan puisi di dalam kelas karena seringkali ditertawakan oleh teman-temannya dan tidak tahu bagaimana cara membaca puisi yang baik.

b. Rencanaan Pelaksanaan Tindakan

Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun sistematis dan fleksibel serta mengarah pada tindakan. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1) Mengadakan penelitian awal untuk mengidentifikasi permasalahan yang perlu segera diatasi. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran membaca indah puisi, wawancara dengan guru dan siswa serta mengobservasi bagaimana motivasi belajar siswa serta kemampuan siswa dalam membaca puisi.

2) Hasil pengamatan awal terhadap proses yang terjadi dalam situasi yang ingin diperbaiki dituangkan dalam bentuk catatan lapangan atau lembar observasi lengkap, yang menggambarkan dengan jelas peristiwa atau proses pembelajaran dalam situasi yang akan diperbaiki.

3) Catatan lapangan atau lembar observasi tersebut dicermati bersama untuk melihat masalah-masalah yang ada dan aspek-aspek apa yang perlu ditingkatkan untuk memecahkan masalah rendahnya kemampuan siswa dalam membaca indah puisi.


(38)

38

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4) Peneliti menyusun rencana pembelajaran, strategi, metode, dan skenario pembelajaran. Peneliti pun menentukan cara memotivasi siswa untuk memberikan motivasi awal kepada siswa dan menguatkannya pada akhir siklus.

5) Berdasarkan hasil kesepakatan terhadap pencermatan data awal, disepakati bahwa akan diadakan pelatihan dasar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi, memberi siswa model pembacaan puisi yang baik dan juga mendatangkan narasumber agar siswa dapat bertanya jawab mengenai teknik membaca puisi yang baik.

c. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yaitu proses pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan teknik pelatihan dasar. Tindakan dilakukan secara terkendali dengan berdasarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Penelitian ini memfokuskan pada kemampuan siswa dalam membaca indah puisi. Pada awal pembelajaran, peneliti mencoba memberikan hal yang disenangi siswa untuk membangkitkan motivasi dan menumbuhkan kepercayaan diri siswa. Siswa mencari lagu yang kata-katanya puitis setelah itu dinyanyikan bersama-sama. Hal ini juga untuk melatih vokal siswa yang nantinya berguna dalam membaca indah puisi.

Tahap selanjutnya siswa diajak membaca puisi dari lirik lagu yang dinyanyikan tadi, siswa yang lain disuruh mengomentari. Hasil membaca puisi dan komentar siswa inilah yang dianalisis dalam refleksi untuk mengetahui kesulitan siswa, agar dapat dicari solusi pemecahan masalah untuk pembelajaran pada siklus selanjutnya.


(39)

39

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Observasi penting untuk mendokumentasikan peningkatan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi dengan menggunakan teknik pelatihan dasar terhadap motivasi dan prosesnya. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan dasar bagi refleksi sekarang, terlebih ketika putaran atau siklus terakhir masih berlangsung. Bentuk observasi yang dilakukan adalah Observasi peer (pengamatan sejawat). Observasi peer adalah observasi terhadap pengajaran seseorang oleh orang lain (biasanya sesama guru atau teman sejawat). Dalam observasi ini seorang guru bertindak sebagai pengamat untuk guru yang lain.

e. Refleksi

Refleksi artinya mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan yangdilakukan. Refleksi mempertimbangkan sudut pandang terhadap situasi sosial dan memahami persoalan dan keadaan tempat timbulnya persoalan itu.

Informasi yang berhasil didokumentasikan, kemudian dianalisa dan dibandingkan dengan data awal. Hasil informasi atau data yang sudah dianalisis kemudian melalui proses refleksi akan ditarik kesimpulan. Hasil yang diperoleh pada kegiatan refleksi ini dijadikan sumber bagi tindakan selanjutnya yaitu dalam rangka memperbaiki proses penelitian tindakan.

Refleksi dilakukan setiap tindakan (siklus) berdasarkan hasil tes siswa, rubrik unjuk kerja, catatan lapangan dan lembar observasi. Tujuannya untuk menentukan arah tindakan selanjutnya dalam kondisi tertentu. Refleksi yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.


(40)

40

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut bahan ajar, metode, strategi, media, aktivitas guru dan siswa, evaluasi, kondisi kelas, dan minat siswa terhadap pembelajaran membaca puisi.

2) Penyusunan komponen pembelajaran meliputi pengembangan bahan ajar, metode, dan evaluasi pembelajaran.

3) Mengidentifikasi temuan-temuan untuk tiap siklus dan tes kemampuan. a) Mendeskripsikan pembelajaran untuk setiap sesinya.

b) Menilai dan melihat kemajuan hasil membaca puisi siswa untuk tiap siklusnya. c) Merefleksi pembelajaran yang telah berlangsung untuk perbaikan pembelajaran

berikutnya.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan tersistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002:136). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Lembar Observasi atau catatan Lapangan

Lembar observasi atau catatan lapangan dibuat oleh peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi. Semua kegiatan penelitian, mulai dari perencanaan sampai dengan refleksi dapat dilihat dalam catatan lapangan ini.

Lembar observasi atau catatan lapangan ini akan diisi oleh peneliti, guru mata pelajaran bahasa Indonesia, dan teman sejawat.

Kriteria penilaian dalam lembar observasi atau catatan lapangan ini menyangkut beberapa kriteria penilaian yang secara spesifik ditujukan untuk


(41)

41

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengukur kemampuan siswa dalam membaca indah puisi. Berikut adalah tabel lembar observasi atau catatan lapangan.

Tabel 3.3

Lembar Observasi/Catatan lapangan Hari/Tanggal :

Jam :

Lokasi :

Observer :

Katagori Deskripsi

Persiapan siswa menghadapi pembelajaran membaca puisi Aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca puisi

Keaktifan siswa dalam pembelajaran membaca puisi


(42)

42

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keikutsertaan siswa dalam membaca indah puisi

Kemampuan siswa dalam membaca indah puisi

Tindak lanjut

Selain lembar observasi yang berisi kriteria penilaian yang ditujukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca indah puisi. Terdapat juga lembar observasi aktivitas guru berguna untuk menilai aktivitas guru saat pembelajaran berlangsung, dari awal pembelajaran sampai pembelajaran berakhir. Berikut adalah lembar observasi aktivitas guru.

Tabel 3.4

Observasi Aktivitas Guru Hari/Tanggal :

Jam :

Lokasi :

Observer :

No Hal yang Diamati Hasil Observasi

1. Kemampuan membuka pelajaran a. Menarik perhatian siswa


(43)

43

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

akan diajarkan

c. Membuat kaitan materi ajar sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan

d. Memberi acuan materi ajar yang akan di ajarkan 2. Sikap peneliti dalam proses pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa. b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan

yang mengganggu perhatian siswa c. Antusiasme mimik dalam penampilan d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas praktik 3. Penguasaan Materi pembelajaran

a. Kejelasan memposisikan materi ajar yang disampaikan dengan materi lainnya terkait b. Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan

aspek kompetensi (kognitif, psikomotor,afektif) c. Kejelasan dalam memberikan contoh/ ilustrasi

sesuai dengan tuntutan aspek kompetensi d. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara

proposional

4. Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran (skenario)

a. Penyajian materi ajar sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam RPP

b. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi guru-siswa, dengan berpusat pada siswa

c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respon dari siswa


(44)

44

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan alokasi yang direncanakan 5. Penggunaan Media Pembelajaran

a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media b. Tepat saat penggunaan

c. Terampil dalam mengoperasikaran

d. Menbantu kelancaran proses pembelajaran 6. Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah direncanakan dalam RPP

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancangkan

7. Kemampuan Menutup Pelajaran

a. Meninjau kembali/ menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan

b. Memberi kesempatan bertanya c. Menugaskan kegiatan ko-kurikuler d. Menginformasi materi ajar berikutnya

b. Lembar Rubrik Unjuk Kerja

Tabel 3.5


(45)

45

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nama : ………. Nomor absen : ……….

No Aspek/Indikator Skor Jumlah

1 Intonasi

a. Intonasi sangat tepat dan sesuai dengan isi puisi skor 3.

b. Intonasi cukup sesuai dengan isi puisi skor 2.

c. Intonasi tidak sesuai dengan isi puisi skor 1.

3

…… …… …… 2 Artikulasi

a. Artikulasi sangat tepat dan jelas skor 3. b. Artikulasi cukup tepat dan cukup jelas

skor 2.

c. Artikulasi tidak tepat dan tidak jelas skor 1.

4

…… …… …… 3 Pengolahan suara

a. Pengolahan suara sangat baik, sesuai ruangan dan penonton skor 3. b. Pengolahan suara cukup baik dan

cukup, sesuai ruangan dan penonton skor 2.

c. Pengolahan suara kurang baik, tidak sesuai ruangan dan penonton skor 1.

2

…… …… ……


(46)

46

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4 Mimik

a. Mimik sangat sesuai dengan isi puisi skor 3.

b. Mimik cukup sesuai dengan isi puisi skor 2.

c. Mimik tidak sesuai dengan isi puisi skor 1.

4

…… …… …… 5 Kinesika/ gesture (pantomimik)

a. Kinesika sangat sesuai dengan isi puisi skor 3.

b. Kinesika cukup sesuai dengan isi puisi skor 2.

c. Kinesika tidak sesuai dengan isi puisi skor 1.

2

…… …… …… Jumlah

Nilai = ∑ S x 100

S max

Rubrik unjuk kerja ini selain untuk guru menilai unjuk kerja siswa dalam membaca indah puisi, rubrik ini juga diberikan kepada siswa untuk menilai temannya yang membacakan puisi.

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia dititik beratkan pada meningkatkan kemampuan membaca indah puisi siswa. Kemampuan membaca indah puisi hanya dapat dikuasai melalui latihan yang berkesinambungan dan sistematis. Untuk merealisasikan kegiatan belajar mengajar yang baik, peneliti


(47)

47

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

merumuskan rencana pelaksanaan pembelajaran sebaik-baiknya. Mengacu pada hasil observasi dan wawancara. RPP secara jelas dapat dilihat dalam lampiran.

d. Frekuensi Keaktifan Siswa

Frekuensi keaktifan siswa ini berguna sebagai pedoman peningkatan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi dan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca indah puisi mencapai keberhasilan atau tidak. Kegiatan ini diisi oleh observer dengan memberi tanda chek list (√) kepada siswa yang aktif dalam pembelajaran. Dengan keterangan, K (kognitif), P (Psikomotorik), A (Afektif).

Tabel 3.6

Frekuensi Keaktifan Siswa dari Seluruh Tindakan

Nama Siswa

Siklus I Siklus II Siklus III Tindakan I Tindakan II Tindakan III

K P A K P A K P A

Adzani Sofyanty Alifah Labiba Sitepu Annasya Tercinta Biantami Hilmi Dhiya Ulhaq

Ikhsan Aresy Ilham Ramadhan


(48)

48

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Katon Wibowo Mukti Kun Zidane Indarto Megan Agnes Agustina Miharbi Sonny Wisaksono Muhamad Aditya Arvian Muhamad Rizal

Muhamad Treysya Budiawan Muhammad Dzaky Alamsyah Muhammad Farish Imam Sungadi Muhammad Firman Nugraha Muhammad Jihad Fajriansyah Nafila Syifa Haura

Neizar Ali Rizki Panny Nur Tsuaibah Raden Johan Fahal Rafiqi Irfan Saputra Raihan Rasyid Aditama Raudlah Melinda Sidik Renata Rahniawati


(49)

49

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ridha Fatony Iswahyudi Rizka Mulyani

Rizky Cahaya Putra Salma Alfiyah

Salsabila Dian Rahmawati Shabrina Nur Islami

Shafira Rifayani Kurniawan Shiva Tasya Virgana

Tiar Uli Anisa Verrel Jerry Putra Yamandita Adzkia Yasmin Izzatul Jannah

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.


(50)

50

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar pengamatan. Saat observasi dibutuhkan catatan lapangan yang berisi tentang kegiatan di lapangan, peneliti secara bebas mendeskripsikan setiap kejadian dalam pembelajaran. Observasi di sini adalah observasi sistematis, yakni observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.

Lembar observasi bias dikatakan juga catatan lapangan, dibuat oleh peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi. Semua kegiatan penelitian, mulai dari perencanaan sampai dengan refleksi dapat dilihat dalam catatan lapangan ini.

c. Rubrik Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa. Rubrik bisa juga digunakan untuk menilai unjuk kerja siswa. Rubrik unjuk kerja adalah pedoman penskoran yang digunakan untuk menilai unjuk kerja siswa berdasarkan jumlah skor dari beberapa kriteria dan tidak hanya menggunakan satu skor saja. Ini memuat klasifikasi nilai yang dapat diberikan pada siswa sesuai dengan unjuk kerja yang ditampilkan. Ada dua macam rubrik yang biasa dikembangkan, yaitu rubrik analitis yang mengidentifikasi dan menilai komponen produk yang telah selesai dan rubrik holistik yang dipakai untuk menilai unjuk kerja siswa secara menyeluruh.


(51)

51

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Frekuensi keaktifan siswa ini berguna sebagai pedoman peningkatan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi dan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca indah puisi mencapai keberhasilan atau tidak. 5. Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh, maka tahap selanjutnya yang akan peneliti lakukan adalah tahapan pengolahan data dengan mengacu pada siklus penelitian tindakan kelas yaitu:

a. Analisis data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu hasil wawancara (pada guru dan siswa), lembar observasi atau catatan lapangan siswa, rubrik unjuk kerja mengacu pada kriteria penilaian membaca indah puisi, observasi, hasil unjuk kerja siswa dalam membaca indah puisi. Analisis data, baik data kualitatif maupun kuantitatif terlebih dahulu dianalisis kemudian dideskripsikan dengan menampilkan hasil data yang digambarkan dengan bagan/tabel untuk selanjutnya dipersentasikan. Setelah data dianalisis dan dideskripsikan, maka langkah selanjutnya yaitu direfleksikan untuk menarik kesimpulan.

Analisis data diwakili oleh momen refleksi putaran penelitian tindakan. Dengan melakukan refleksi peneliti akan memiliki wawasan autentik yang akan membantu dalam menafsirkan data penelitian. Untuk menghindari subjektivitas terhadap data penelitian maka diskusi dilakukan dengan teman sejawat untuk memahami sudut pandang yang berbeda dan memperluas sudut pandang.


(52)

52

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Semua data yang diperoleh terlebih dahulu dikategorisasikan berdasarkan fokus penelitian, kemudian peneliti menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan. Berikut pemaparan hal-hal yang peneliti lakukan, yaitu :

1)Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan 2)Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan setiap siklus

3) Menganalisis hasil observasi yang tertuang dalam lembar observasi dan catatan lapangan dengan cara mendeskripsikan setiap tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa.

4)Menganalisis data dari hasil rubrik unjuk kerja, rubrik unjuk kerja ini diisi oleh guru dan siswa (temannya) untuk menilai penampilan siswa dalam membaca indah puisi. Cara mengisi rubrik unjuk kerja ini disesuaikan dengan kriteria dalam membaca indah puisi.

5)Menganalisis data dari hasil belajar atau keaktifan siswa dari segi nilai yang mencangkup kognitif, afektif dan psikomotorik pada setiap tindakan. Untuk mengukur daya serap siswa, digunakan penilaian sistem PAP skala lima.

Tabel 3.7

Penilaian PAP Skala Lima

Interval Tingkat Penguasaan Kategori Nilai Keterangan

85-100 A Baik sekali

75-84 B Baik

60-74 C Cukup


(53)

53

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0-39 E Kurang sekali

(Nurgiantoro, 2001:399)

c. Kriteria Penilaian Unjuk Kerja Siswa dalam Membaca Indah Puisi

Dalam meganalisis penilaian unjuk kerja siswa dalam membaca indah puisi menggunakan beberapa prosedur penilaian agar hasil penilaian memenuhi derajat validitas dan reliabilitas yang baik. Penilaian terhadap hasil unjuk kerja siswa dalam pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan teknik pelatihan dasar, ditetapkan kriteria penilaiannya sebagai berikut.

Tabel 3. 8

Kriteria Penilaian Membaca Indah Puisi

Aspek/indikator yang dinilai Skor Jumlah Intonasi

a. Intonasi sangat tepat dan sesuai dengan isi puisi skor 3.

b. Intonasi cukup sesuai dengan isi puisi skor 2.

c. Intonasi tidak sesuai dengan isi puisi skor 1.

3

…… …… …… Artikulasi

a. Artikulasi sangat tepat dan jelas skor 3. b. Artikulasi cukup tepat dan cukup jelas

skor 2.

c. Artikulasi tidak tepat dan tidak jelas skor 1.

4

…… …… ……


(54)

54

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengolahan suara

a. Pengolahan suara sangat baik, sesuai ruangan dan penonton skor 3. b. Pengolahan suara cukup baik dan

cukup, sesuai ruangan dan penonton skor 2.

c. Pengolahan suara kurang baik, tidak sesuai ruangan dan penonton skor 1.

2

…… …… ……

Mimik

a. Mimik sangat sesuai dengan isi puisi skor 3.

b. Mimik cukup sesuai dengan isi puisi skor 2.

c. Mimik tidak sesuai dengan isi puisi skor 1.

4

…… ……

…… Kinesika/ gesture (pantomimik)

a. Kinesika sangat sesuai dengan isi puisi skor 3.

b. Kinesika cukup sesuai dengan isi puisi skor 2.

c. Kinesika tidak sesuai dengan isi puisi skor 1.

2

…… …… ……


(55)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis metode penelitian yang tepat untuk mengantisipasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Melalui metode penelitian ini, guru dapat membuat inovasi baru dalam mengatasi proses pembelajaran di kelas. Setiap penemuan tersebut dikembangkan menjadi suatu pemecahan masalah yang tidak hanya dihadapi oleh guru yang bersangkutan, tetapi menjadi suatu penawaran pemecahan masalah yang dihadapi para pengajar lainnya. Begitu pula dengan permasalahan yang dihadapi guru dan siswa di SMP Negeri 44 Bandung. Penelitian ini berusaha memberikan jalan pemecahan masalah pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar terhadap siswa kelas VII F tahun ajaran 2012/2013.

Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar, peneliti dapat mengemukakan beberapa simpulan sebagai berikut.

1. Peneliti merancang pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar yang mencakup pemanasan, olah nafas, olah vokal, konsentrasi, penghayatan dan imajinasi. Selain berlatih dengan menggunakan metode pelatihan dasar, peneliti juga berencana mendatangkan narasumber sebagai model pembacaan puisi. Penyusunan perencanaan pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar dilakukan dalam tiga siklus. Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar


(1)

133

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melalui, siswa dapat mengevaluasi sendiri cara mereka membaca puisi, jika siswa membaca puisi kurang bagus, siswa sadar dan akan memperbaikinya. 3. Hasil pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode

pelatihan dasar mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya guru memberikan motivasi dan pelatihan dasar membaca puisi terhadap siswa yang menghasilkan peningkatan rata-rata nilai siswa. Pada siklus I nilai rata siswa adalah 61,27. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 72,15 dan pada siklus III nilai rata-rata-rata-rata siswa meningkat menjadi 79,25. Peningkatan ini terjadi karena respon dan motivasi eksternal yang diberikan guru dan motivasi internal siswa untuk belajar membaca puisi terus meningkat menunjukkan respon positif. Hal ini ditunjukkan dengan perhatian guru terhadap cara belajar setiap siswa dan keseriusan siswa dalam memperbaiki kesalahan dan kekurangan pada setiap siklus pembelajaran. Dari hasil observasi pun terlihat pada siklus satu hanya ada tiga orang siswa yang aktif saat pembelajaran membaca indah puisi, pada siklus tiga hamper semua siswa aktif dan antusias saat pembelajaran membaca indah puisi. Awalnya siswa kurang percaya diri, malu-malu, kemampuan siswa dalam membaca puisi rendah. Setelah dilaksanakan pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar, siswa lebih percaya diri, siswa mengetahui teknik membaca puisi yang baik sehingga kemampuan siswa dalam membaca indah puisi meningkat.


(2)

134

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Saran

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pembelajaran membaca indah puisi dengan menggunakan metode pelatihan dasar, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut.

1. Guru Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan menggunakan metode pelatihan dasar dalam pembelajaran membaca indah puisi karena metode ini terbukti efektif untuk digunakan dalam pembelajaran membaca indah puisi. 2. Siswa hendaknya lebih banyak mendapatkan pelatihan dasar membaca puisi

dan diberi teknik membaca puisi yang baik agar kemampuan siswa membaca puisi menjadi lebih baik.

3. Peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian sejenis, yaitu penggunaan metode pelatihan dasar pada pembelajaran sastra lainnya, contohnya drama, agar suasana belajar kondusif sehingga dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran sastra.

4. Peneliti menyarankan untuk menggunakan PTK dalam pembelajaran membaca puisi karena untuk meningkatkan kemampuan membaca indah puisi, kegiatannya tidak bisa dilaksanakan hanya dalam satu pertemuan. Guru harus berpedoman pada hasil refleksi agar hasil unjuk kerja siswa dalam membaca puisi mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik.


(3)

135

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)


(4)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Daftar Pustaka

Abdulhak, I. dan Ugi, S. 2012. Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Nonformal. Jakarta: Raja Grfindo Persada.

Aftarudin, P. 1984. Pengantar Apresiasi Puisi. Bandung: Angkasa.

Aminuddin. 2008. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Anirun, S. 1998. Menjadi Aktor Pengantar Seni Peran untuk Pentas dan Sinema. Bandung: Rekamedia Multiprakarsa Studiklub Teater Bandung Bekerjasama dengan Taman Budaya Jawa Barat.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azhari, S. 2011. Learning Community dan Pemodelan dalam CTL [online]. Tersedia: http://kafeilmu.com/2011/03/learning-community-dan-pemodelan-dalam-ctl.html#ixzz2DzLgwQFa. [3 Maret 2011]

Kosasih, E. 2009. Mantap Bersastra Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. 2010. Pendekatan Berbasis Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Genesindo.


(5)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kosasih, E dan Wawan, H. 2012. Bahasa Indonesia Berbasis Kepenulisan karya Ilmiah dan Jurnal. Bandung; Thursina.

Lukemburg, J. V. dkk. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta; Gramedia.

Mulyana, I. dkk. 1997. Sanggar Sastra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III

Mulyono, I. 2011. Dari Karya Tulis Ilmiah Sampai dengan Soft Skills. Bandung: Yrama Widya.

Noer, A. C. 1997. Deklamasi Sebuah Pengantar. Jakarta: Bengkel Deklamasi.

Rudiansyah. 2012. Latihan Sederhana Teater [online]. Tersedia: http://sdnbbu8.wordpress.com/2012/04/01/latihan-sederhana-teater/. [1 April 2012]

Sekarwiyati, P. Penelitian Tindakan Kelas [online]. Tersedia: http://www.sarjanaku.com/2011/07/contoh-proposal-ptk-penelitian-tindakan.html. [7 Juli 2011]

Sukmadinata, N. S. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(6)

Febriani Justitia Pahlevi, 2013

Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Puisi Dengan Menggunakan Metode Pelatihan Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII F SMPN 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Trianto. 2011. Panduan Lengkap Poenelitian Tindakan Kelas [Classroom Action Research] Teori & Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Waluyo, H. J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga

Widada, R. H. 2009. Saussure untuk Sastra Sebuah Metode Kritik Saastra Struktural. Yogyakarta: Jalasutra.

Widyartono, D. 2012. Hakikat Puisi [online]. Tersedia: http://didin.lecture.ub.ac.id/puisi/hakikat-puisi. [4 Januari 2012]

Widyartono, D. 2011. Teknik Pembelajaran Membacakan Puisi Bergaya Poetry Reading melalui Latihan Dasar Teater [online], Tersedia: http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/poetry-reading-latihan-dasar-teater/. [11 November 2011]


Dokumen yang terkait

MINAT SISWA DALAM MEMBACA PUISI DENGAN MENGGUNAKAN BUKU TEKS KELAS VII SMP ISLAM AL-KHASYI'UN

0 15 110

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT KANGKANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DAN METODE BAGIAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

12 141 54

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PELATIHAN PADA SISWA KELAS VIIC SMPN 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 93

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PELATIHAN PADA SISWA KELAS VIIC SMPN 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 18 60

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN METODE LANGSUNG SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

0 0 15

URGENSI METODE PEMBELAJARAN INDUKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI METODE SPIDER CONCEPT MAP (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX E SMP Negeri 1 Pandak, Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 20112012) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagia

0 0 250

44 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENJELASKAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF JIGSAW

0 0 9

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VI DALAM MENULIS PUISI BEBAS DENGAN METODE “CONFERENCE

1 0 8