BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Group Investigation Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupate

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan yang terletak di Jl. Ahmad Yani No. 126 Desa Nambuhan Kecamatan Purwodadi. Lokasi SD Negeri 3 Nambuhan satu kompleks dengan SD Negeri 2 Nambuhan. SD Negeri 3 Nambuhan merupakan salah satu SD imbas yang berada di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Purwodadi Kabupaten

  2 Grobogan. SD Negeri 3 Nambuhan memiliki luas tanah 3.055 m . Di SD Negeri 3

  Nambuhan terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 3 WC untuk siswa, 2 WC untuk guru. Prestasi yang dicapai SD Negeri 3 Nambuhan antara lain pada tahun 2013 mendapat juara 2 lomba pesta siaga di tingkat Kecamatan Purwodadi.

  Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 3 Nambuhan yang berjumlah 26 siswa terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Usia siswa di kelas 4 adalah 10 sampai 11 tahun. Selain mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka pada hari Jumat, sehari-hari mereka masih suka bermain. Hal ini menjadikan waktu untuk belajar mereka lebih sedikit dibandingkan dengan waktu untuk bermain. Siswa di sekolah ini berasal dari kalangan menengah ke bawah. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang pekerjaan orang tua mereka yang terdiri dari wiraswasta 9%, buruh 27%, petani 59%, dan PNS 5%. Sepulang sekolah para siswa jarang berinteraksi dengan orangtuanya, sehingga menyebabkan kurang adanya motivasi belajar dari orang tua dan berdampak pada aktivitas belajar mereka. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015 dan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Adapun pembagian waktu penelitian dapat diperinci seperti pada tabel dibawah ini :

  

Tabel 3

Pembagian Waktu Penelitian

Waktu No. Kegiatan Jan Februari Maret April

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1

  2

  3

  4

  1. Proposal PTK

  2. Siklus I Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi

  3. Siklus II Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Pelapor

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  3.2.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang menjadi objek penelitian.

  Dua variabel tersebut terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran GI berbantuan media video, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.

  3.2.2 Definisi Operasional

  Definisi operasional ini bertujuan untuk menghindari perbedaan interpretasi makna terhadap hal-hal yang bersifat esensial yang dapat menimbulkan kerancuan dalam mengartikan judul dan maksud dari penelitian. Sesuai dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan

  Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas 4 SD Negeri

  3 Group Investigation

Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran

  2014/2015 ”, maka batasan pengertian dari judul tersebut meliputi:

  Group Investigation adalah suatu model pembelajaran kooperatif dengan

  pengaturan kelas di mana siswa bekerja dalam kelompok kecil yang heterogen menggunakan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif untuk menginvestigasi suatu topik. Dalam penelitian ini menggunakan 6 langkah Group Investigation yang dibantu dengan penggunaan media video, sehingga langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan meliputi: 1) mengidentifikasi topik melalui video yang ditayangkan dan mengatur siswa ke dalam kelompok-kelompok penelitian, 2) merencanakan investigasi dalam kelompok, 3) melaksanakan investigasi, 4) menyiapkan laporan akhir 5) mempresentasikan laporan akhir, dan 6) evaluasi.

  Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS pada aspek kognitif dengan Kompetensi Dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya yang diambil menggunakan tes tertulis berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda.

3.3 Rencana Tindakan

  Penelitian yang hendak dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif yang dalam pelaksanaannya terdapat kolaborasi atau kerjasama antara peneliti dengan guru kelas. PTK timbul dan dilaksanakan karena adanya kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan kesenjangan tersebut tidak ada. Rencana tindakan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang ditulis oleh Daryanto (2011:21) dengan 4 tahapan yaitu: a.

  Planning (Perencanaan) Dalam tahap ini, perencanaan yang dilakukan seperti menelaah materi mata pelajaran IPS kelas 4 semester II yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indicator - indikator pelajaran, persiapan instrument penelitian, persiapan bahan ajar, serta persiapan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan silabus kelas 4 semester II tahun pelajaran 2014/2015.

  b.

  Acting (pelaksanaan tindakan) Pelaksanaan penelitian ini dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yaitu dengan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan

  GI berbantuan media video. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus yang pertama dilaksanakan dengan menerapkan GI berbantuan media video, dan siklus yang kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum baik pada siklus satu.

  c.

  Observation (Pengamatan) Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat saat pembelajaran dan setelah pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan rekaman atau foto yang dibantu oleh guru pangamat atau observer untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran IPS yang menerapkan GI berbantuan media video. Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan GI berbantuan media video.

  d.

  Reflecting (Refleksi) Refleksi dilakukan untuk mengkaji hasil belajar IPS siswa dan hasil observasi kegiatan yang dilakukan guru serta melihat ketercapaian indikator kinerja. Ketiga hal ini dapat digunakan untuk melakukan perbaikan pada siklus dua agar pelaksanaannya lebih efektif. Bentuk penelitian tersebut bila digambarkan adalah sebagai berikut:

  Rencana Tindakan

  Analisis dan Refleksi

  SIKLUS I

  1. Pelaksanaan Tindakan

  2. Observasi Perbaikan Rencana

  Analisis dan Tindakan

  Refleksi naan SIKLUS II

  1. Pelaksanaan Tindakan

  2. Observasi Dst.

  

Gambar 1. Skema Prosedur Penelitian

  Pada Gambar 1pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 4 tahap yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar IPS dan menjelaskan alasan bagaimana penerapan GI berbantuan media video untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas 4 SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogansemester II tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus dengan rincian sebagai berikut:

3.3.1 Pelaksanaan Siklus I

  Kegiatan yang dilakukan pada siklus I merupakan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada kondisi awal atau pra siklus. Siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.

  Perencanaan Tindakan Sebelum perencanaan dilaksanakan, perlu dilakukan observasi dan

  3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi

  wawancara dengan guru kelas 4 SD Negeri

  

Kabupaten Grobogan. Dalam observasi ditemukan bahwa interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa masih belum optimal sehingga menjadikan siswa kurang fokus, kurang aktif dalam berpikir dan mudah bosan. Sedangkan dari hasil wawancara, didapati kesulitan yang terjadi dalam pembelajaran IPS yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap materi. Hal ini menyebabkan beberapa siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Dari masalah yang ada perencanaan pembelajaran yang dilakukan adalah: a.

  Mengidentifikasi kebutuhan siswa b. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran IPS c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP yang meliputi: merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran GI berbantuan media video, menyiapkan alat dan bahan serta media yang diperlukan, membuat lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan pembelajaran guru di kelas untuk melihat kondisi pembelajaran saat tindakan berlangsung, membuat lembar kerja evaluasi untuk melihat hasil belajar yang telah dilakukan.

  2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, peneliti menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, seperti: media pembelajaran, video yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, RPP, dan buku-buku penunjang pembelajaran IPS.

  3. Observasi Observasi ini dilakukan selama pembelajaran IPS berlangsung. Tujuannya adalah sebagai upaya untuk mengamati pelaksanaan tindakan, dan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian yang meliputi observasi kegiatan guru dan siswa. Saat observasi berlangsung, ikut terlibat juga guru pengamat yang mengamati jalannya pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.

  4. Refleksi Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus

  I. Saat refleksi, terjadi diskusi antara peneliti dengan guru mengenai hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran pada siklus I berlangsung. Hasil dari refleksi ini dapat digunakan untuk menetukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan, dan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II tetap digunakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dan untuk memantapkan model pembelajaran yang digunakan.

3.3.2 Pelaksanaan Siklus II Berdasarkan refleksi pada siklus I, masih terdapat kekurangan-kekurangan.

  Maka disusunlah RPP untuk memperbaiki siklus I.

  1. Perencanaan Saat menyusun RPP hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran GI, menyiapkan alat dan bahan serta media yang diperlukan, membuat lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru di kelas untuk melihat kondisi pembelajaran saat tindakan berlangsung, dan membuat lembar evaluasi untuk mendapat data hasil belajar yang telah dilakukan.

  2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, peneliti menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, seperti: media pembelajaran, video yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, RPP, dan buku-buku penunjang pembelajaran IPS.

  3. Observasi Observasi ini dilakukan selama pembelajaran IPS berlangsung. Tujuannya adalah sebagai upaya untuk mengamati pelaksanaan tindakan, dan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian yang meliputi observasi kegiatan guru dan siswa. Saat observasi berlangsung, ikut terlibat juga guru pengamat yang mengamati jalannya pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.

4. Refleksi

  Kegiatan refleksi di tahap ini, dilakukan diskusi antara peneliti dengan guru mengenai hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Hasil refleksi berguna sebagai tolak ukur berhasil atau tidaknya pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

  3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

  Untuk mengumpulkan data, dalam penelitian ini digunakan tiga teknik, yaitu dokumentasi, observasi, dan tes tertulis. Dokumentasi dalam penelitian ini dipilih untuk mengetahui jumlah siswa dan kondisi sekolah. Teknik observasi dipilih untuk mendapatkan data tentang tingkah laku dan kegiatan siswa serta guru saat proses pembelajaran dengan menerapkan GI berbantuan media video. Observasi ini berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Teknik yang terakhir yaitu tes tertulis. Tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar IPS siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan GI berbantuan media video.

  3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

  Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini diwujudkan dalam butir- butir soal tes formatif berbentuk pilihan ganda, lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran. Soal tes formatif berbentuk pilihan ganda dimaksudkan untuk mendapatkan data hasil belajar IPS siswa. Lembar observasi kegiatan siswa dan guru dimaksudkan untuk mengetahui dan mendapatkan data tentang tingkah laku dan kegiatan siswa serta guru saat proses pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang digunakan dalam penelitian.

3.4.2.1 Tes Hasil Belajar

  Tes hasil belajar yang diwujudkan dalam butir-butir soal tes formatif berbentuk pilihan ganda pada siklus I dan II masing-masing berjumlah 20 soal. Soal tes pada siklus I dan siklus II diambil dari SK dan KD yang sama, yaituSK 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi, dan KD 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi di daerahnya. Perbedaan soal tes pada siklus I dan siklus II terletak pada indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Secara rinci kisi-kisi soal tes formatif siklus I disajikan pada Tabel 3 berikut:

  

Tabel 4

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus I

Standar Kompetensi Indikator Item Soal Kompetensi Dasar Nomor Jumlah Soal Soal

2.1 Mengenal Merumuskan 1, 3

  2 Mengenal 2. aktivitas pengertian kegiatan sumber ekonomi ekonomi daya alam, yang Merumuskan jenis 10, 5

  2 kegiatan berkaitan kebutuhan manusia ekonomi, dengan

  Memberikan contoh 22, 12

  2 dan sumber jenis kebutuhan kemajuan daya alam manusia dan potensi

teknologi Merumuskan bentuk 25, 7

  2 di kegiatan ekonomi di daerahnya produksi lingkungan Memberikan contoh 23, 26

  2 kabupaten/ bentuk kegiatan kota dan ekonomi produksi provinsi Merumuskan bentuk 8, 4

  2 kegiatan ekonomi konsumsi Memberikan contoh 27, 6

  2 bentuk kegiatan ekonomi konsumsi Merumuskan bentuk 36, 29

  2 kegiatan ekonomi distribusi Memberikan contoh 38, 17

  2 bidang usaha ekonomi Menyebutkan hasil 24, 28

  2 kegiatan ekonomi masyarakat

  Pada soal tes formatif siklus I terdapat 10 indikator dan diwujudkan ke dalam 20 soal yang tersebar merata. Hal ini berbeda dengan siklus II yang jumlah soal berbeda. Secara rinci kisi-kisi soal tes formatif siklus II disajikan pada Tabel 4 berikut:

  

Tabel 5

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus II

Standar Kompetensi Indikator Item Soal Kompetensi Dasar Nomor Jumlah Soal Soal 2.

2.1 Mengenal Merumuskan 1, 3, 7

  3 Mengenal aktivitas pengertian Sumber sumber daya ekonomi yang Daya Alam dan alam, berkaitan jenisnya kegiatan dengan sumber

  Memberikan 2, 4, 6

  3 ekonomi, daya alam dan contoh jenis dan potensi di Sumber Daya Alam kemajuan daerahnya biotik dan teknologi di pemanfaatannya Memberikan 5, 9, 12

  3 lingkungan contoh jenis kabupaten/k Sumber Daya Alam ota dan abiotik dan provinsi pemanfaatannya Membandingkan 11, 15

  2 Sumber Daya

manusia

berdasarkan sifat dan produktifitasnya Memberikan 13,16, 19

  3 contoh pengaruh kondisi dalam terhadap kegiatan ekonomi Menyebutkan 8, 10, 17,

  4 kegiatan ekonomi 20 yang berkaitan dengan potensi lain di daerah Memberikan 14, 18

  2 contoh pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi bidang

jasa

3.4.2.2 Lembar Observasi

  Menyimak topik permasalahan dan membagi tugas bersama kelompoknya

  Mengarahkan siswa saat terjadi kesulitan dalam melaksanakan diskusi

  kelompoknya mengumpulkan informasi 8.

  6. Bersama anggota

  3. Melaksanakan investigasi

  siswa dalam melaporkan gagasan

  7. Membantu kesulitan

  untuk menyimak permasalahan dalam topik

  6. Membimbing siswa

  gagasan sesuai topik yang diselidiki secara tertulis

  5. Melaporkan

  Dalam penelitian ini, tingkah laku dan kegiatan guru serta siswa saat pembelajaran berlangsung perlu diperhatikan. Untuk mengetahui dan mendapatkan data tersebut, maka digunakan lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian terdiri dari lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru. Secara rinci kisi-kisi lembar observasi kegiatan siswa dan guru disajikan pada Tabel 5 berikut:

  

Tabel 6

Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dan Guru

Aspek Group Investigation Indikator Siswa Indikator Guru 1.

  5. Mengarahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok secara heterogen

  4. Mendorong siswa untuk memilih topik permasalahan

  2. Memutarkan video yang berhubungan dengan materi 3. Mengajukan pertanyaan

  Menjelaskan garis besar materi

  dengan kelompoknya secara heterogen sesuai topik yang mereka pilih 1.

  3. Berkumpul

  permasalahan yang mereka sukai yang berhubungan dengan video

  2. Memilih topik

  penjelasan dan menyimak video yang diputarkan guru

  1. Mendengarkan

  Mengidentifikasi topik melalui video yang ditayangkan dan mengatur siswa ke dalam kelompok- kelompok penelitian

  2. Merencanakan investigasi dalam kelompok 4.

  Bertukar informasi Mengkondisikan 7.

  9.

  dan berdiskusi keadaan kelas tetap mengenai topik tenang saat siswa yang diselidiki berdiskusi 4.

  8.

  10. Menyiapkan Bersama anggota Memberi laporan akhir kelompok kesempatan tiap membuat hasil kelompok untuk karya dari topik memberi tanggapan yang diselidiki terhadap hasil 9. penyelidikan

  Mempresentasikan karya yang dibuat di depan kelas 5.

  11.

  11. Memberi Mempresentasika Kelompok yang n laporan akhir lain kesempatan tiap memperhatikan kelompok untuk dan memberi memberi tanggapan terhadap tanggapan terhadap hasil penyelidikan hasil penyelidikan 6.

  12.

  12. Mengevaluasi serta Evaluasi Bekerja sama dengan teman memberi apresiasi sekelompoknya

  13. Memberi tanggapan dalam membuat terhadap hasil karya presentasi dan diskusi kelompok

  14. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil Jumlah

  12

  14

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.4.3.1 Uji Validitas

  Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Uji validitas ini menggunakan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tiap item atau pertanyaan dengan nilai total tes. Bila korelasinya rendah berarti pertanyaan ini tidak bergayut atau harus didrop. Koefisien korelasi selalu terdapat antara -1,00 sampai +1,00. Teknik korelasi yang dipakai adalah

  

Corrected Item-Total Correlation dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0. Menurut

  Arikunto (2013:89) interpretasi besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut: Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi

  Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 : sangat rendah Instrumen tes berupa butir soal pada siklus 1 dan 2 yang akan diberikan pada siswa kelas 4 SD Negeri 3 Nambuhan sebelumnya telah diuji cobakan pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Nambuhan tanggal 28 Februari 2015 sampai selesai. Dari 36 siswa kelas 5 SD Negeri 1 Nambuhan didapatkan hasil yang berupa skor dari pekerjaan siswa, kemudian dilakukan perhitungan uji validitas instrument hasil dengan bantuan SPSS 16,0. Pada siklus 1 dengan 40 butir soal pilihan ganda, setelah dilakukan uji validitas diperoleh hasil butir soal yang valid sebanyak 25 soal dan yang tidak valid sebanyak 15 soal. Karena telah mencukupi kebutuhan soal yang akan digunakan dalam siklus 1 yaitu 20 soal, maka 5 butir soal yang valid dan 15 butir soal yang tidak valid dibuang. Secara rinci hasil analisis validitas uji instrumen tes hasil belajar siklus I disajikan pada Tabel 7 sebagai berikut :

  

Tabel 7

Hasil Analisis Validitas Uji Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I

No. Indikator Nomor soal Butir soal valid sebelum validitas

  1. Merumuskan 1, 3 1, 3 pengertian kegiatan ekonomi

  2. Merumuskan jenis 5, 7, 11, 14 5, 7, 11 kebutuhan manusia

  3. Memberikan contoh 2, 4, 20 4, 20 jenis kebutuhan manusia

  4. Merumuskan bentuk 10, 17, 21 10, 17, 21 kegiatan ekonomi produksi

  5. Memberikan contoh 6, 9 6, 9 bentuk kegiatan ekonomi produksi

  6. Merumuskan bentuk 8, 12, 31 8, 12 kegiatan ekonomi konsumsi

  7. Memberikan contoh bentuk kegiatan ekonomi konsumsi

  15, 19 15, 19

  8. Merumuskan bentuk kegiatan ekonomi distribusi

  25, 36, 40 36, 40

  9. Memberikan contoh bidang usaha ekonomi 23, 38, 27, 28, 32,

  33, 34, 35, 37 38, 32, 33, 37

  10. Menyebutkan hasil kegiatan ekonomi masyarakat

  22, 24, 26, 29, 30, 39, 13, 16,18

  26, 30, 13 Pada siklus II dengan 40 butir soal pilihan ganda, setelah dilakukan uji validitas diperoleh hasil butir soal yang valid sebanyak 22 soal dan yang tidak valid sebanyak 18 soal. Karena reliabilitas yang sangat tinggi, maka dilakukan penambahan uji coba pada siswa kelas 5 SD Negeri 3 Nambuhan sebanyak 20 siswa. Jadi jumlah siswa saat uji coba instrumen ada 56 siswa. Hal ini menyebabkan hasil analisis validitas uji instrumen tes hasil belajar siklus II berubah. Soal yang valid sebanyak 23 soal dan yang tidak valid sebanyak 17 soal. Secara rinci hasil analisis validitas uji instrumen tes hasil belajar siklus II disajikan pada Tabel 8 sebagai berikut:

  

Tabel 8

Hasil Analisis Validitas Uji Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

No. Indikator Nomor soal sebelum validitas Butir soal valid 1.

  Merumuskan pengertian Sumber Daya Alam dan jenisnya

  1, 2, 3 1, 2, 3 2.

  Memberikan contoh jenis Sumber Daya Alam biotik dan pemanfaatannya

  4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 7, 8, 9, 10 3.

  Memberikan contoh jenis Sumber Daya Alam abiotik dan pemanfaatannya

  11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 11, 12, 13, 16 Membandingkan 19, 20, 21, 22 19, 22 4. Sumber daya Manusia berdasarkan sifat dan produktivitasnya Memberikan contoh 23, 24, 25, 26, 27, 23, 24, 28

  5.

  pengaruh kondisi alam 28, 29 terhadap kegiatan ekonomi

Menyebutkan kegiatan 30, 31, 32, 33, 34, 30, 31, 32, 33, 34

6. ekonomi yang 35, 36 berkaitan dengan potensi lain di daerah Memberikan contoh 37, 38, 39, 40 37, 38 7. pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi bidang jasa

3.4.3.2 Uji Reliabilitas

  Suatu tes dikatakan reliabel apabila soal-soal tersebut menunjukkan hasil yang konsisten. Antara reabilitas dan validitas memiliki hubungan yang erat, untuk memehuhi syarat reabilitas, suatu soal harus valid dulu. Apabila suatu soal memiliki validitas yang tinggi secara otomatis reabilitasnya juga tinggi. Namun, jika reabilitasnya tinggi belum tentu validitasnya tinggi. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2012:98) menyatakan batasan pengujian reabilitas sebagai berikut:

  < 0,6 : reabilitas kurang baik 0,6 - 0,8 : reabilitas dapat diterima >0,8 : reabilitas baik dalam kriteria reabilitas baik.

  Hasil uji reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai instrumen evaluasi pada akhir siklus 1 dapat dilihat pada Tabel 9:

  

Tabel 9

Hasil Reabilitas Instrumen Siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

  .888

  25 Berdasarkan Tabel 8 uji reabilitas instrumen yang digunakan untuk evaluasi siklus I dapat diketahui bahwa reabilitasnya .888, sehingga termasuk dalam kriteria reabilitas baik.

  

Tabel 10

Hasil Reabilitas Instrumen Siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

  .836

  23 Berdasarkan Tabel 10 uji reabilitas instrumen yang digunakan untuk evaluasi siklus II dapat diketahui bahwa reabilitasnya .836, sehingga termasuk dalam kriteria reabilitas baik.

  3.5 Indikator Kinerja

  Indikator kinerja berdasarkan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar IPS setelah melakukan tindakan dengan penerapan GI berbantuan media video. SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan menetapkan nilai 65 sebagai KKM pada mata pelajaran IPS. Penerapan model pembelajaran GI berbantuan media video dinyatakan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa apabila minimal 90% dari jumlah siswa mendapat nilai ≥

  65.

  3.6 Teknik Analisis Data

  Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan dua analisis, yaitu yang pertama analisis ketuntasan hasil belajar dan yang kedua analisis data deskriptif komparatif. Analisis ketuntasan hasil belajar yaitu dengan melihat peningkatan ketuntasan hasil belajar pada tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Sedangkan yang kedua analisis data deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil belajar belajar pada tahap pra siklus, siklus I, dan siklus II. Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi data.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Project Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 76

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas III SD Negeri Karangtengah Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas III SD Negeri Karangtengah Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas III SD Negeri Karangtengah Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas III SD Negeri Karangtengah Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas III SD Negeri Karangtengah Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas III SD Negeri Karangtengah Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tah

0 0 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode K-Means Clustering dalam Sistem Informasi Geografis Cuaca dengan Framework MS4W: Studi Kasus Data Curah Hujan dan Hari Hujan di Jawa Tengah

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Group Investigation Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobog

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Group Investigation Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Gr

0 0 21