EMOSI DAN PERILAKU ANAK TUNA GRAHITA

EMOSI DAN PERILAKU ANAK TUNA GRAHITA
Dalam memahami akan kondisi karakteristik mentalnya, nampak jelas bahwa anak
tuna grahita kurang memiliki kemampuan berpikir, kseimbangan pribadinya kurang
konstan atau labil, kadang-kadang stabil dan kadang-kadang kacau. Kondisi yang demikin
itu dapat dilihat dalam penampilan tingkah lakunya sehari-hari, misalnya: berdiam diri
berjam-jam lamanya, gerakan yang hiperaktif, mudah marah dan mudah tersinggung, suka
mengganggu orang lain disekitarnya (bahkan tindakan merusak atau destruktif).
Anak tuna grahita cenderung berperilaku impulsif, hiperaktif, agresif, dan hipoaktif,
serta terkesan suka melanggar norma atau nakal dibandingkan dengan anak - anak normal.
Tingkat perkembangan moral pada anak tuna grahita ringan kebanyakan hanya sampai
pada membedakan baik - buruk dan benar- salah berdasarkan respon / reward yang
diterima oleh orang lain.
Anak tuna grahita sering berbuat sesuatu tetapi tidak tahu apa makna dan tujuan
perbuatannya, dalam berperilaku anak tuna grahita kurang atau bahkan tidak
mempertimbangkan untung rugi , baik buruk , gagal berhasilnya tindakan yang dilakukan.