i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA B

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
BIDANG KEGIATAN :
PKM-KC

Studi Pengaruh Katalis (Zeolit MCM-41) Pada Proses Catalitic Cracking
Untuk Mengolah Limbah Plastik Jenis PET Menjadi Bahan Bakar Alternatif

Diusulkan oleh:
Virinne Varischa

1015041071

Angkatan 2010

Damayanti

1015041026

Angkatan 2010

Wike Wingtias Arnesa


1015041016

Angkatan 2010

Ali Mustofa

1115021008

Angkatan 2011

Panji Mario Leksono

1115021058

Angkatan 2011

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014


i

PENGESAHAN PKM- KARSA CIPTA
1. Judul Kegiatan

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.
b.
c.
d.

Nama Lengkap
NIM
Jurusan
Universitas/ Institut/
Politeknik
e. Alamat rumah dan No.
Tel/HP


: Studi Pengaruh Katalis (Zeolit MCM-41)
Pada Proses Catalitic Cracking Untuk
Mengolah Limbah Plastik Jenis PET Menjadi
Bahan Bakar Alternatif
: PKM-KC
: Virinne Varischa
: 1015041071
: Teknik Kimia
: Universitas Lampung
: Perumahan Griya Gedong Meneng
Indah Blok C5 no 23 Gedong Meneng
(089632151895)
: virinnevarischa@ymail.com

f. Alamat email
4. A
nggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan

: Muhammad Hanif, S.T., M.T.
Gelar
: 198104022009121002
b. NIP
: Mess Unila Blok D4 Bandar
c. Alamat rumah dan No.
Lampung (085267001428)
Tel/HP
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp. 7.100.000,b. Sumber Lain (sebutkan)
: Rp. 0,7. Jangka Waktu Pelaksanaan

: 5 Bulan

Bandar Lampung, 26 Juni 2014

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................... 1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3
D. Hipotesis ................................................................................................. 3
E. Ruang Lingkup ........................................................................................ 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sampah Plastik ........................................................................................ 4
B. Pirolisis ................................................................................................... 5
C. Katalis Pada Proses Pirolisis .................................................................... 5
D. Produk Hasil Pirolisis .............................................................................. 5
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan ........................................................................................ 6

B. Rancangan Percobaan .............................................................................. 6
C. Prosedur Percobaan ................................................................................. 7
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI ............................................................ 8
BAB V. RENCANA TAHAP BERIKUTNYA .......................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 9
LAMPIRAN ............................................................................................. 11

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi Produk Dalam Proses Pirolisisi ........................................ 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kode Jenis Plastik ......................................................................... 4
Gambar 2. Instalasi Pengujian Pirolisis .......................................................... 7

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Model Tiga Dimensi Unit Phyrolizer ....................................... 12
Lampiran 2. Penggunaan Dana ..................................................................... 13
Lampiran 3. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan ........................................... 22


iv

RINGKASAN
Studi Pengaruh Katalis (Zeolit MCM-41) Pada Proses Catalitic Cracking
Untuk Mengolah Limbah Plastik Jenis PET Menjadi Bahan Bakar Alternatif

Penelitian ini dilakukan untuk mencari temperatur terbaik dan rasio berat
sampah plastik dan dolomit terbaik untuk menghasilkan produk minyak hasil
pirolisis yang mendekati spesifikasi bahan bakar minyak jenis solar dengan
memperhatikan yield produk minyak dan waktu tinggal proses di dalam reaktor.
Penelitian ini menggunakan unit phyrolizer yang terdiri dari reaktor, heater ,
termokopel dan condenser .
Parameter yang divariasikan dalam penelitian ini adalah temperatur operasi
yaitu 200 OC, 400 OC, dan 600 OC, serta rasio sampah plastik dan dolomit 1;0,
1;0,5, dan 1;1. Sedangkan Parameter yang ditetapkan adalah jenis sampah plastik
yaitu PET (polyethylene terephthalate), massa sampah plastik yaitu 250 gram, dan
dolomit yang digunakan berupa dolomit yang telah dikalsinasi dengan ukuran 80
mesh dengan kandungan MgO = 18,32% dan CaO = 25,78%.
Hasil dari proses pirolisis ini berupa fuel oil yang nantinya akan dianalisis
kompisi bahan kimia yang terkandung dalamnya serta nilai pembakarannya

(heating value) sebagai standart bahan bakar minyak.
Kata Kunci : Pirolisis, Unit Phyrolizer, Dolomit, PET
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah adalah masalah utama yang terdapat pada daerah perkotaan.
Kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan dari timbunan sampah
masih sangat memprihatinkan. Timbunan sampah dapat menimbulkan banyak
masalah seperti banjir dan terganggunya kesehatan masyarakat. Sampai saat ini
pemerintah masih mencari cara terbaik untuk mengurangi banyaknya timbunan
sampah di daerah perkotaan yang didominasi oleh sampah plastik. Sampah
plastik yang paling banyak digunakan adalah sampah plastik jenis PET
(polyethylene terephthalate). PET merupakan salah satu bahan mentah
terpenting dalam industri tekstil. Sekitar 60% dari produksi PET di dunia
menggunakan serat sintetis dan sekitar 30% digunakan dalam pembuatan botol

1

minuman (Kadir, 2012). Dalam aplikasinya PET banyak digunakan sebagai
botol air mineral, kemasan selai, botol softdrink, dan penampan plastik dalam

kemasan biskuit. PET dapat berwujud padatan amorf (transparan) atau sebagai
bahan semi kristal yang putih dan tidak transparan.
Banyak sekali upaya yang dilakukan untuk mengolah sampah plastik. Salah
satunya adalah menggunakan proses pirolisis. Pirolisis didefiniskan sebagai
proses degradasi termal dari padatan dalam kondisi tidak adanya oksigen, yang
memungkinkan terjadinya beberapa jalur konversi thermokimia sehingga
padatan tersebut menjadi gas (permanent gasses), cairan (pyrolitic liquid) dan
padatan (char ) (Diblasi, 2008). Pirolisis dapat menjawab permasalahan
pemerintah yaitu mengenai sampah plastik yang semakin hari semakin
menumpuk. Karena dari proses pirolisis ini, sampah dapat diolah menjadi
Bahan Bakar Minyak (BBM), dimana sampah tersebut akan di konversi
menjadi cairan (pyrolitic liquid) yang kandungannya akan mendekati Bahan
Bakar Minyak (BBM).
Pirolisis pada sampah plastik sangat efektif untuk mengurangi timbunan
sampah plastik yang semakin hari semakin bertambah. Telah banyak penelitian
yang telah menggunakan proses pirolisis untuk pengolahan sampah plastik.
Jumluck Srinakruang telah melakukan penelitian menggunakan proses pirolisis
menggunakan bahan baku plastik jenis polypropilene (PP) dan polystirene (PS)
dengan bantuan katalis dolomit untuk membantu proses reaksinya. (Funda,
Ates, 2013) telah melakukan penelitian menggunakan proses pirolisis

menggunakan bahan baku MSW dan MPW (sampah padat dan bahan mentah)
dengan bantuan katalis zeolit (y-zeolit dan β- zeolit). Namun dari penelitian
yang telah ada belum didapatkan hasil yang optimal dari pengolahan limbah
plastik. Penggunaan katalis berupa zeolit juga kurang efektif, mengingat zeolit
yang dapat digunakan dalam proses pirolisis sampah plastik adalah zeolit yang
telah disintetik. Zeolit sintetik dipilih karena ukuran pori zeolit sintetik yang
besar. Penggunaan zeolit sintetik memakan biaya yang besar untuk proses
sintesa nya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dilakukan penelitian
menggunakan proses pirolisis dengan bahan baku berupa sampah plastik

2

jenispolyethylene terephthalate(PET). Temperatur operasi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu temperatur yang mewakili temperatur proses pirolisis
yaitu 200oC- 600oC. Selain itu, untuk mencapai waktu optimum dan hasil
minyak yang terbanyak maka akan digunakan katalis berupa batuan dolomit
yang telah dikalsinasi untuk membantu reaksi terjadi. Penelitian ini akan
menggunakan unit phyrolizer , dimana unit ini terdiri dari reaktor, heater ,
termokopel, dan condenser.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh temperatur terhadap waktu reaksi pada proses
pirolisis sampah plastik jenis PET ?
2. Berapakah yield yang dihasilkan dalam proses pirolisis sampah plastik
jenis PET ?
3. Bagaimana pengaruh penambahan katalis berupa dolomit terhadap waktu
reaksi dan yield produk yang dihasilkan pada proses pirolisis sampah
plastik jenis PET ?
4. Bagaimana komposisi fraksi cair hasil proses pirolisis sampah plastik jenis
PET ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh temperatur terhadap waktu reaksi pada proses
pirolisis sampah plastik jenis PET
2. Mengetahui pengaruh penambahan katalis berupa dolomit terhadap
waktu reaksi pada proses pirolisis sampah plastik jenis PET
3. Mengetahui yield produk yang dihasilkan dari proses pirolisis sampah
plastik jenis PET
4. Mengetahui komposisi fraksi cair hasil proses pirolisis sampah plastik
jenis PET
D. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah:
1. Penggunaaan katalis berupa dolomit dapat mempercepat reaksi

3

2. Waktu reaksi akan lebih cepat pada rasio berat sampah plastik :
dolomit 1:1
3. Komposisi fraksi cair hasil proses pirolisis termasuk ke dalam
golongan Bahan Bakar Minyak (BBM)
E. Ruang Lingkup
1. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Termodinamika Teknik
Mesin Universitas Lampung.
2. Penelitian ini dilakukan menggunakan unit phyrolizer yang terdiri dari
reaktor, heater , termokopel, dan condenser.
3. Bahan yang digunakan adalah sampah plastik jenis PET serta dolomit
sebagai katalis.
4. Penelitian ini menggunakan proses pirolisis pada temperatur 200 oC600oC.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sampah Plastik
Secara umum ada 7 jenis plastik yang sering kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu polyethilene terephtalat (PET), High Density
Poly Ethilene (HDPE), polyvinyl chloride (PVC), Low Density Poly
Ethilene (LDPE), polypropilene (PP), polystirene (PS) dan other (7).

Tujuan pemberian kode ini adalah untuk memudahkan konsumen
mengenali keamanan dan bahaya kemasan plastik. Kode ini biasanya di
cetak di bawah kemasan plastik berupa angka (dan huruf) dalam lingkaran
segitiga (logo daur ulang), yang biasanya tercantum di bagian bawah
kemasan.

Gambar 1. Kode Jenis Plastik

4

B. Pirolisis
Pirolisis adalah proses dekomposisi termokimia suatu bahan antara
temperatur 200-600oC tanpa kehadiran O2. Variabel yang mempengaruhi
proses pirolisis adalah waktu tinggal, temperatur, dan laju pemanasan.
Variabel- variabel tersebut dapat mempengaruhi persentase gas, padatan,
dan produk minyak yang dihasilkan.
Tabel 1. Distribusi Produk Dalam Proses Pirolisis
Proses

Produk yang Dihasilkan (% berat)
Solid

Cair

Gas

Slow Pirolisis

30

35

35

Fast Pirolisis

50

20

30

Flash Pirolisis

75

12

13
Sumber: Balat, 2009

C. Katalis Pada Proses Pirolisis
Katalis meningkatkan laju reaksi kimia tanpa mengkonsumsi atau
mengubah dirinya selama reaksi. Katalis memainkan peran penting dan
diterapkan secara luas dalam proses pirolisis. Secara umum, katalis
digunakan untuk meningkatkan kinetika reaksi pirolisis melalui proses
cracking pada bahan baku dengan berat molekul tinggi menjadi produk

hidrokarbon ringan. Namun, katalis yang berbeda memiliki distribusi
produk yang berbeda dalam kondisi operasi yang berbeda (Sobyanin,
2005).
Dolomit yang telah dikalsinasi dipilih sebagai katalis karena katalis
jenis ini sangat murah, mudah ditemukan (berlimpah), dan sangat
signifikan digunakan untuk mengurangi kandungan tar dalam produk
(xiao, 2006).
D. Produk Hasil Pirolisis
Minyak hasil pirolisis terdiri dari sekitar 300- 400 senyawa. Selama
penyimpanan, minyak pirolisis menjadi lebih kental karena perubahan
kimia dan fisik karena banyak reaksi terus dan volatil yang hilang karena
penyimpanan dalam waktu lama. Shihadeh dan Hochgreb menemukan

5

bahwa efisiensi termal minyak pirolisis sama dengan bahan bakar diesel
dalam operasimesin pembakaran (Shihadeh, 2000).

Berikut ini adalah

spesifikasi bahan bakar diesel (solar), yaitu :
o Tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berbau.
o Encer dan tidak menguap dibawah temperatur normal.
o Mempunyai titik nyala tinggi (40oC-100oC).
o Terbakar spontan pada 350oC, sedikit dibawah temperatur bensin
yang terbakar sendiri sekitar .
o Mempunyai berat jenis 0,82-0,86.
o Menimbulkan panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg).
o Mempunyai kandungan sulfur lebih besar dibanding bensin.
o Memiliki rantai Hidrokarbon C14 s/d C18.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
A. Bahan dan Alat
Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1.

Sampah Plastik jenis polyethylene terephthalate(PET)

2.

Dolomit sebagai katalis

Peralatan Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian antara lain:
Unit phyrolizer dan timbangan manual
B. Rancangan Percobaan
1. Variabel Tetap




Bahan baku yang digunakan adalah sampah plastik jenis
PETdengan massa 250 gram.
Digunakan katalis berupa dolomit yang telah dikalsinasi dengan
ukuran 80 mesh. Kandungan MgO = 18,32% dan CaO = 25,78%

2. Variabel Berubah




Massa katalis (dolomit) yang digunakan sebesar 0 gram, 125
gram, dan 250 gram.
Temperatur operasi yang digunakan adalah 200oC, 400oC, dan
600oC.
6



Perbandingan massa sampah dan dolomit 1:0; 1:0,5; 1:1

Syngas

Uap air +
Volatile

Heater
Pirolisis

Heater
Condensor
Pyrolitic
Liquid + air

Regulator
Electric
control

Display
kontrol
temperatur
Gambar 2. Instalasi Pengujian Pirolisis

C. Prosedur Penelitian
Langkah – langkah yang akan kita lakukan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Merancang unit pyrolizer yang terdiri dari reaktor, heater, termokopel,
dan condenser
2. Membuat model tiga dimensi unit pyrolizer (dapat dilihat pada
lampiran)
3. Menyiapkan bahan-bahan untuk membuat unit pyrolizer
4. Merangkai unit phyrolizer (mengatur tata letak reaktor, heater ,
termokopel, dan condenser )
5. Melakukan kalibrasi alat
6. Melakukan uji coba alat dengan variabel yang telah ditentukan
a. Menyiapkan 2,5 kilogram dolomit yang telah dikalsinasi
b. Menyiapakan 2,5 kilogram sampah plastik jenis PET (1x uji
coba = 250 gram)
c. Mencuci sampah plastik menggunakan air bersih
d. Mencacah sampah plastik menjadi ukuran yang lebih kecil 2 cm
x 2 cm

7

e. Pengujian pertama pada sampah plastik jenis PET dengan rasio
berat sampah plastik dan dolomit 1:0 dan temperatur operasi 200
O

C












Menimbang sampah plastik jenis PET sebanyak 250
gram
Memasukan sampah plastik kedalam reaktor
Menghidupkan alat dan mengatur termokopel pada
temperatur 200 OC
Mencatat waktu sampai minyak hasil pirolisis dihasilkan
Mencatat volume minyak yang dihasilkan
Menimbang dan mencatat padatan yang tersisa didalam
reaktor

f. Melakukan kembali pengujian untuk sampah plastik jenis PET
dengan rasio berat sampah plastik dan dolomit 1:0,5 dan 1:1
dengan temperatur operasi 400 OC dan 600 OC
g. Melakukan analisis laboratorium pada produk liquid hasil
pirolisis dan padatan sisa proses pirolisis

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
Pembuatan unit phyrolizer ini dimaksudkan untuk membuat sebuah sistem,
dimana sistem tersebut mampu mengurangi jumlah tumpukan sampah plastik,
membuat bahan bakar alternatif dari limbah, dan dapat mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil yang sudah ada. Dan kami juga berharap jika nantinya unit
phyrolizer ini dapat dibuat massal sehingga dapat dipergunakan untuk masyarakat
luas.
Sampai saat ini tahap pengerjaan telah mencapai 85% yang mencakup studi
literatur, konsultasi dengan berbagai pihak, pembuatan unit phyrolizer,
pengumpulan sampah plastik, penyediaan katalis, dan pengujian alat untuk
menghasilkan produk. Sisanya 15%, dimana 12% terkait analisis pada produk
8

hasil pirolisis dan 3% lagi terkait administratif dan hal non teknis yang tidak
terkait dengan alat.
Kami telah mendapatkan hasil berupa alat unit phyrolizer yang telah kami
rangkai sendiri dan sudah kami coba dengan berbagai variabelnya. Hasil yang
didapat berupa minyak hasil proses pirolisis yang berwarna kuning dan padatan
sisa proses pirolisis yg berwarna hitam (mirip karbon aktif). Selama penyimpanan,
minyakpirolisismenjadilebih kentalkarena perubahan fisika dan kimia.
BAB V
RENCANA TAHAP BERIKUTNYA
Produk minyak yang telah kami hasilkan sepenuhnya merupakan produk
minyak mentah yang masih harus menjalankan berbagai proses pengolahan.
Sebelum menjalani proses pengolahan menjadi minyak siap pakai, minyak hasil
pirolisis ini tentunya harus diuji kandungan dan sifat-sifat fisiknya apakah sesuai
dengan minyak berstandar SNI.
Rencana tahapan berikutnya dari minyak hasil pirolisis ini adalah pengujian
di laboratorium. Kami akan menguji komposisi bahan kimia yang terkandung
dalam minyak ini. Selain itu untuk memenuhi standar bahan bakar, maka kami
akan menguji nilai pembakarannya (heating value). Untuk produk sisa pirolisis
berupa padatan, kami juga akan menganalisis kandungan apa yang terdapat
didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ates, Funda. 2013. Comparision of Real Waste (MSW and MPW) Pyrolysis in
Batch Reactor Over Different Catalysts. Departement of Chemical Engineering,
Faculty of Engineering, Iki Eylul Campus: Turkey
Balat, M.; Balat, M.; Kirtay, E.; Balat, H. 2009. Main routes for the thermoconversion of biomass into fuels and chemicals. Part 1: Pyrolysis systems. Energy
Conv. Manag
Kadir. 2012. Kajian Pemanfaatan Sampah Plastik Sebagai Sumber Bahan Bakar
Cair. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Haluoleo: Kendari

9

Srinakruang, Jumluck. 2011. United State Patent Aplication Publication,
Bangkok: Thailand
Lie, Zhao. 2011. Pyrolisis for Waste Plastic Recycling, Nanyang Technological
University: Singapura
Xiaodong, Z. 2003. The Mechanism of Tar Cracking by Catalyst and the
Gasification of Biomass. Ph.D Thesis, Zhejiang University, Zejiang, China

10

LAMPIRAN

11

1. Model Tiga Dimensi Unit Phyrolizer

Gambar 1. Unit Phyrolizer

Gambar 2. Heater

Gambar 4. Termokopel

Gambar 3. Condenser

Gambar 5. Reaktor

12

2. Penggunaan Dana
Bahan Habis Pakai
Tanggal
Kegiatan
6/3/14 Pembuatan Heater
7/3/14 Pembelian 13 kg plat stainlees
11/4/14 Pembuatan tabung wadah dalam reaktor
PeralatanPenunjang
Tanggal
Kegiatan
6/5/14 Lem tribun
Pembelian 1 meter pipa
19/4/2014
tembaga 3/8 in
Pembelian 1 buah pipa T
19/4/2014
tembaga 3/8 in
1/5/14 Pembelian 1 buah filter
Pembelian 1 buah terminal
7/6/14 kuningan
Pembelian steker arde
7/6/14 kuningan
7/6/14 Pembelian red silicon 2 buah
x @Rp.5.000
16/6/2014

Pembelian 1 buah steker

Jumlah
Rp.
3.000.000
Rp. 390.000
Rp. 600.000
Rp.
Jumlah
3.990.000
Rp.
17.000
Rp. 40.000
Rp. 15.000
Rp. 55.000
Rp. 18.000
Rp. 10.000
Rp.10.000
Rp. 9.000
+
Rp. 174.000

Transportasi
Tanggal

Kegiatan
Tiket bus pahala kencana Lampung Bandung (bimibingan ke dosen) 2 orang x
5/3/14 Rp.200.000
8/3/14 Tiket bus Bandung -Merak
9/3/14 Tiket kapal ke Bakauhuni
9/3/14 Tiket bus Bakauhuni - Lampung

Jumlah
2 orang x
Rp.200.00
0
2 orang x
Rp.70.000
2 orang x
Rp.13.000
2 orang x
Rp. 25.000

Rp.400.000
Rp.140.000
Rp.26.000
Rp.50.000
+
Rp. 616.000

13

Lain-lain

Tanggal

Kegiatan

31/3/2014

Pengiriman paket via JNE
Print proposal 1 buah, jilid proposal 1 buah,
25/06/2014 materai 6000 3buah

Jumlah
Rp. 200.000
Rp. 30.500 +
Rp. 230.500

Tanggal
31/3/2014
25/06/2014

Kegiatan
Pengiriman paket via JNE
Print proposal 1 buah, jilid proposal 1 buah,
materai 6000 3buah

Jumlah
Rp. 200.000
Rp. 30.500 +
Rp. 230.500

Bahan Habis Pakai

Rp.3.990.000,-

Peralatan Penunjang

Rp. 174.000,-

Transportasi

Rp. 616.000,-

Lain-lain

Rp. 230.500,- +

Total Keseluruhan

Rp. 5.010.500,-

Dari dana yang telah terpakai tersebut, sisanya Rp. 2.089.500,- akan digunakan
untuk melakukan pengujian di Laboratorium untuk diambil datanya dan
administrasi, dan biaya lain-lain.

14

3. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan
o Nota Penggunaan Dana

15

16

17

18

19

20

21

o Foto-Foto Pendukung Kegiatan

Alat- Alat Komponen Unit Pyrolizer

22

23

Dokumentasi Selama Pengujian

24