PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR/ FOTO TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII di SMPN 2 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB V
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil anlaisis data yang berupa deskripsi data masing-masing
variabel maupun pengujian hipotesis, maka ada beberapa hal yang perlu
diinterpretasikan mengenai pengaruh penggunaan media gambar/ foto terhadap minat
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2
Ngantru Tulungagung.
Berdasarkan pada hasil penelitian dengan menyebar angket kepada responden
untuk mengumpulkan data yang kemudian melakukan analisis data dengan model
regresi linier sederhana dan menjawab hipotesis masing-masing variabel dengan
menggunakan rumus uji t menggunakan program SPSS 23.0 for Wndosw akan
dijelaskan pembahasan dari masing-masing hasil penelitian setiap variabel.

A. Pengaruh Penggunaan Media Gambar/ Foto sebagai Alat Pembelajaran
terhadap Minat Belajar Siswa
Dari hasil uji t dapat diketahui bahwa pengujian hipotesis alternatif (H1)
pertama

diterima.


Pengujian

hipotesis

pertama

dilakukan

dengan

membandingkan antara hasil dari thitung dengan ttabel. Dari table coefficients di atas
diperoleh nilai thitung = 4,880. Sementara itu, untuk ttabel dengan tarah signifikasi
0,05 diperoleh nilai ttabel 2,012.

93

94

Perbandingan antara keduanya menghasilkan = thitung > ttabel (4,880 >
2,012). Nilai signifikansi t untuk variabel media gambar/ foto sebagai alat

pembelajaran terhadap minat belajar siswa adalah 0,000 dan nilai tersebut lebih
kecil dari pada propolitas 0,05 (0,000 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini
menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara (‫ )و َسا ئِل‬atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip Azhar Arsyad dalam bukunya bahwa.
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan , atau sikap. Dalam pengertian
ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media, secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cederung diartikan
sebagai alat- alat grafis, photografis, atau elektroni untuk menangkap,
memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.1
Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses
belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakaian kata
media

pembelajaran

digantikan


dengan

istilah-

istilah

seperti:

bahan

pembelajaran (instructional material), komunikasi pandang dengan (audio visual

1

Cecep kustandi dan bambang sujipto, Media Pembelajaran manual dan digital, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011),hlm. 8-9

95


comunication), alat peraga pandang (visual education), alat peraga peraga dan
media penjelas.2
Heinich dan kawan-kawan mengemukakan medium/media yang dikutip
Azhar Arsyad bahwa sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber
dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang
diproyeksikan, bahan- bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi,
jika membawa pesan- pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung makasud- maksud pengajaran maka media itu disebut media
pembelajaran.3
Menurut Latuheru yang dikutip oleh nunuk mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan
belajar- mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi pendidikan
antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan bergaya.4
Gambar/ foto adalah media pembelajaran yang sering digunakan. Media
ini merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti dan dinikmati oleh semua
orang dimana- dimana. Gambar/ foto berfungsi untuk menyampaikan pesan
melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan. Pesan yang disampaikan
diutangkan ke dalam simbol- simbol komunikasi visual. Simbol- symbol tersebut

2


Cecep kustandi dan bambang sujipto, Media Pembelajaran manual dan digital…hlm. 8-9
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali, 2009), hlm.4
4
unuk Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar…, hlm. 8

3

96

perlu dipahami dengan bener agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien.5
Sedangkan Media Gambar/Foto adalah sebuah alat perantara guru yang
berfungsi sebagai pengirim materi belajar yang dapat diterima oleh siswa melalui
gambar/ foto.
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al- Baqarah: 31-33 :

١٣

١۲


١١

Artinya : “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
memang orang-orang yang benar!"(31) Mereka menjawab: "Maha
Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah
Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana (32) Allah berfirman: "Hai Adam,
beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah
diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah
berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa
sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
5

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2013), hlm.41

97


mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan? (33)”.6

Menurut Prof. Dr. Quraish Shihab, ayat ini menginformaskan bahwa
manusia dianugrahi Allah SWT potensi untuk menegtahui nama-nama atau
fungsi dan karakteistik benda-benda, misalnya fungsi api, angin dan sebagainya.
Dan ia juga dianugrahi untuk berbahasa. Itulah sebabnya maka pengajaran bagi
anak-anak bukanlah dimulai melalui pengajaran “kata kerja”, tetapi terlebih
dahulu mengenal nama-nama. Ini ayah, ibu, anak, pena, buku, dan lainnya
sebagainya.7
Penggunaan media sangat membuat komunikasi menjadi lebih efektif
karena siswa langsung menangkap apa yang diajarkan guru secara nyata.
Berdasarkan jenisnya, media terbagi menjadi media cetak, elektronik, dan
multimedia. Dilihat dari jeninyadan bentuknya, media pembelajaran memiliki
karakteristik yang berbeda pula, yaitu media transparan, media audio, media
Slide (film bingkai suara), media internet.8

Departemen Agama RI, Al-Quran dan terjemahnya, (semarang : CV Asy Syifa’,1999 ),


6

hlm.6
7

Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah: Pesan dan Kesan dan Keserasian
al-Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), hlm. 145-146.
8

Hosnan, Pendekatan Saintefik dan Kontekstual dalm Pembelajaran Abad 21 (Kunci Sukses
Implementasi 2013),(Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 111-114

98

Prinsip yang harus diperhatikan dalam pemggunaan media pada
komunikasi pembelajaran, prinsip- prinsip pemlihan media pembelajaran antara
lain:
1. Media digunakandan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam
upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian, penggunaan media
harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa, bukan dipandang dari sudut

kepentingan guru.
2. Media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat hiburan , atau tidak
semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan materi,
akan tetapi benar- benar untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
3. Media ynag digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap
materi pemebelajaran memiliki kekhasan dan kekomplekan. Media yang akan
digunakan harus sesuai dengan kompleksitas materi pelajaran.
4. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi
siswa. Siswa ynag memiliki kemampuan mendengar yang kurang baik, akan
sulit memahami pelajaran manakala digunakan media yang bersifat auditif.
Demikian sebaliknya, siswa yang memiliki kemampuan penglihatan yang
kurang, akan sulit menangkap bahan pembelajaran yang melalui media visual.

99

5. Media yang akan digunakan harus memerlihatikan efektivitas efisiensi. Media
yang memrlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai
tujuan tertentu. Demikian media yang sangat murah belum tentu tidak

memiliki nilai. Setiap media yang diperlukan guru memperhatikan efektivitas
penggunannya.
6. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya.9
Hal ini berarti bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara media
gambar/ foto sebagai alat pemebelajaran terhadap manat belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung.

B. Pengaruh Penggunaan Media Gambar/ Foto sebagai Motivsi belajar
terhadap Minat Belajar Siswa
Dari hasil uji t dapat diketahui bahwa pengujian hipotesis alternatif (H1)
pertama

diterima.

Pengujian

hipotesis

pertama


dilakukan

dengan

membandingkan antara hasil dari thitung dengan ttabel. Dari table coefficients di atas
diperoleh nilai thitung =2,822. Sementara itu, untuk ttabel dengan tarah signifikasi
0,05 diperoleh nilai ttabel 2,012.

9

Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA
GROUP, 2012), hlm 75-76

100

Perbandingan antara keduanya menghasilkan = thitung > ttabel (2,822 >
2,012). Nilai signifikansi t untuk variabel media gambar/ foto sebagai alat
pembelajaran terhadap minat belajar siswa adalah 0,000 dan nilai tersebut lebih
kecil dari pada propolitas 0,05 (0,000 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini
menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.
Pada awal sejarah pembelajaran, media hanya sebagai alat bantu yang
digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran. Berbeda dengan saat ini,
kehadiran media pembelajaran juga dapat memberikan dorongan, stimulus
maupun pengembanagan aspek intelektual maupun emosional siswa. Pada
mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan belajar,
yaitu berupa sarana yang cepat memberikan pengalaman visual kepada siswa
antara lain untuk mendorong motivasi, memperjelas dan mempermudah konseb
abstrak dan mempetinggi daya serap belajar.10 Dengan media, proses
pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai
ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber- sumber ilmu pengetahuan.
Kebiasaan siswa untuk belajar dari berbagai sumber tersebut, akan menanamkan
sikap kepada siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar
yang diperlukan.11

Triyo Supriyanto dkk, Setrategi Pembelajaran Partisipatior di Prguruan Tinggi… hlm. 167.
Etin Solihatin, Strategi Pembelajaran Ppkn… hlm. 188

10

11

101

Begitu juga menurut Ibrahim yang dikutip Laisa Agustina dalam
jurnal bahwa mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses belajar
mengajar antara lain:12
1. Dapat menghindari terjadinya verbalisme
2. Membangkitkan minat atau motivasi
3. Menarik perhatian
4. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran
5. Mengaktifkan siswa dalam belajar dan
6. Mengefektifkan pemberian ransangan untuk belajar.
Hal ini berarti bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara media
gambar/ foto sebagai motivasi belajar terhadap manat belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung.

C. Pengaruh Penggunaan Media Gambar/ Foto sebagai Penyaji Informasi
terhadap Minat Belajar Siswa
Dari hasil uji t dapat diketahui bahwa pengujian hipotesis alternatif (H1)
pertama

diterima.

Pengujian

hipotesis

pertama

dilakukan

dengan

membandingkan antara hasil dari thitung dengan ttabel. Dari table coefficients di atas

12

Lasia Agustina, Pengaruh Penggunaan Media Visual dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika (Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMK PGRI 20 Kecamatan Cibubur Jakarta
Timur Tahun Ajaran 2009/2010), Jakarta, ISBN: 2088-351X, hlm.239

102

diperoleh nilai thitung = 5,79. Sementara itu, untuk ttabel dengan tarah signifikasi
0,05 diperoleh nilai ttabel 2,012.
Perbandingan antara keduanya menghasilkan = thitung > ttabel (5,79 >
2,012). Nilai signifikansi t untuk variabel media gambar/ foto sebagai alat
pembelajaran terhadap minat belajar siswa adalah 0,000 dan nilai tersebut
lebih kecil dari pada propolitas 0,05 (0,000 < 0,05). Sehingga dalam
pengujian ini menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.
Dalam buku “Media Pembelajaran Bahasa Arab”, bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat diindra yang dapat berfungsi sebagai
perantara/ sarana/ alat untuk berkomunikasi (proses belajar mengajar) dengan
tujuan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa)
sehingga terjadi proses belajar pada penerima pesan (anak didik).13
Menurut

Kemp

dan

Dayton

yang

dikutip

Azhar

Arsyad

mengemukakan bahwa dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu
digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendekar yang besar
jumlahnya, yaitu: 14
1. Memotivasi minat atau tindakan
2. Menyajikan informasi, dan

13

M. Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja, Tdk ada Tahun ),
hlm 24
14
Azhar Arsyad, media Pembelajaran…,hlm. 3

103

3. Memberikan instruksi
Menurut Levie & Lents yang dikutip Aang Kurnia dalam jurnal bahwa
mengemukakan salah satu fungsi media Pembelajaran, khusunya media
Visual, yaitu Fungsi Afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teksa yang bergambar.
Gambar atau lambar visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya
informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.15
Menurut John M. Lannon yang dikutip Azhar Arsyad mengemukakan
bahwa media pengajaran (gambar/foto) khususnya alat- alat pandang dapat:16
a. Menarik minat siswa
b. Meningkatkan pengertian siswa
c. Memberikan data yang kuat/ terpecaya
d. Memadatkan informasi
e. Mudah menafsirkan data
Alat bantu visual tersebut berupa gambar, model, objek atau perangkat
yang menyajikan pengalaman konkret atau nyata yang dapat dilihat siswa,
dengan tujuan:17

15

Aang Kurnia, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Visual terhadap HASIL BELAJAR
Ekonomi Siswa Kelas X Semester Genap Sma Negeri 1 Pekalongan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, ISBN: 978-602-8580-19-9, 2015, hlm. 3.
16
Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2004), hlm 75

104

1. Mengenal, membangun memperkaya atau mengklarifikasi konsepabstrak.
2. Mengembangkan sikap yang diingnkan.
3. Menyimulasikan aktivitas.
Sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S Al- Kahfi ayat 65:
٦۵

Artinya :”Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hambahamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi
Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami
(65)”.18
Hal ini berarti bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara
media gambar/ foto sebagai penyaji informasi terhadap minat belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMPN 2 Ngantru
Tulungagung.

17

Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan, Teknologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 83
18
Departemen Agama RI, Al-Quran dan terjemahnya, (semarang : CV Asy Syifa’,1999 ),
hlm.301