SATUAN ACARA PENYULUHAN SAP GOUT

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GASTRITIS

Pokok Bahasan

: Gangguan sistem Muskuloskeletal

Sub pokok bahasan : Gout (asam urat)
Tempat

: Rumah Ny. S

Sasaran

: Keluarga Ny. S

Waktu

: Sabtu, 28 Januari 2017 Pukul 16.00 Wib s/d
selesai


A. LATAR BELAKANG
Asam

urat

merupakan

salah

satu

masalah

kesehatan

yang

berhubungan dengan persendian dan pergerakan. Oleh karenanya apabila
persendian terkena asam urat maka pergerakan menjadi terbatas, dan
lama-lama bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana terjadi penumpukan

kristal-kristal disekitar jaringan sehingga jika dilihat dari luar seperti ada
daging yang menonjol terutama pada daerah persendian. Hal tersebut,
biasanya terjadi pada orang dewasa.
Kelebihan asam urat disebabkan karena proses pemasukan makanan
yang banyak mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin
lewat urin yang kurang. Ketika ditanyakan pada salah satu penderita
asam urat mengaku kadang-kadang mengeluh sakit dan merasakan linulinu pada pinggang sampai bawah kaki bila mau tidur atau istirahat pada
malam hari. Biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa juga
pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau siku.
Pada masyarakat banyak ditemui keluhan-keluhan tersebut namun
terkadang masyarakat langsung berpresepsi bahwa menderita penyakit
asam urat karena kondisinya mirip seperti keluhan tersebut. Maka dari

1

itu di adakan penyuluhan tentang asam urat agar masyarakat mengerti
sakit atau keluhan-keluhan yang dirasakan benar-benar karena menderita
penyakit asam urat atau terkena penyakit lainnya. Selain itu, diadakannya
penyuluhan agar masyarakat dapat mencegah atau mengurangi kadar
asam uratnya.

B. TUJUAN
 Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Gout (asam urat), klien
mampu memahami tentang Gout (asam urat)
 Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Gout (asam urat),
diharapkan peserta penyuluhan mampu :
1. Klien mampu menjelaskan pengertian gout (asam urat)
2. Klien mampu menjelaskan penyebab gout (asam urat)
3. Klien mampu menjelaskan tanda dan gejala gout (asam urat)
4. Klien mampu menjelaskan stadium penyakit gout (asam urat)
5. Klien mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan kadar gout (asam urat)
6. Klien mampu menjelaskan komplikasi gout (asam urat)
7. Klien mampu menjelaskan penatalaksanaan gout (asam urat)
8. Klien mampu menjelaskan cara pencegahan gout (asam urat)
9. Klien mampu menjelaskan cara perawatan gout (asam urat)secara
mandiri
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode

 Ceramah
 Tanya jawab

Media dan alat
 Leaflet
2

 Lembar Balik
Waktu dan tempat
Hari / Tanggal

: Sabtu, 28 Januari

Pukul

: Pukul 16.00 Wib s/d selesai

Tempat

: Rumah Ny. S


Setting Tempat
Keterangan :
Media

: Presenter

: Klien

Pengorganisasian
 Presenter

: Annisa Septiani

Rincian Tugas
 Presenter

: Memberikan penyuluhan

Materi Penyuluhan (Terlampir)

1. Pengertian gout (asam urat)
2. Penyebab gout (asam urat)
3. Tanda dan gejala gout (asam urat)
4. Stadium penyakit gout (asam urat)
5. Faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan kadar gout (asam
urat)
6. Komplikasi gout (asam urat)
7. Penatalaksanaan gout (asam urat)
8. Cara pencegahan gout (asam urat)
9. Cara perawatan gout (asam urat)secara mandiri
3

Kegiatan Penyuluhan

No

Tahap

Waktu


Kegiatan Penyuluhan

Sasaran

Me

Kegiatan
1.

Pembukaan

5 menit

 Mengucapkan salam

 Menjawab salam

Kat

 Memperkenalkan


 Mendengarkan

kali

diri
 Menyampaikan

dan menyimak
 Bertanya

tentang tujuan

mengenai

pokok materi

perkenalan dan

 Menyampaikan


tujuan jika ada

pokok pembahasan

yang kurang jelas

Kontrak waktu
Penyampaian materi
2.

Pelaksanaan

25
menit

 Mendengarkan
 Menjelaskan
pengertian gout
(asam urat)

 Menjelaskan
penyebab gout
(asam urat)
 Menjelaskan tanda
dan gejala gout
(asam urat)
 Menjelaskan
stadium penyakit
gout (asam urat)
 Menjelaskan faktor
yang mempengaruhi
terjadinya
peningkatan kadar
gout (asam urat)
 Menjelaskan
komplikasi gout
4

penjelasan dan
menyimak


Lem

bali

(asam urat)
 Menjelaskan
penatalaksanaan
gout (asam urat)
 Menjelaskan cara
pencegahan gout
(asam urat)
 Menjelaskan
cara perawatan gout
(asam urat)secara
mandiri
a.
3.

Penutup

10

 Memberikan

menit

kesempatan bertanya
 Melakukan evaluasi
 Menyampaikan
kesimpulan materi
 Membagikan leaflet
dan reinforcement
 Mengakhiri
pertemuan dan
menjawab salam

D.Kriteria Evaluasi

5

 Memperhatikan

Kat

 Bertanya

kali

 Sasaran dapat
menjawab tentang
pertanyaan yang
diajukan
 Mendengarkan
 Merespon
 Menjawab salam

 Kisi-Kisi

N

Tujuan Intruksional Khusus

Jenis

No

Butir Nilai

o

(TIK)

1

Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Gout Uraian

1

1

2
3

(asam urat)
Menjelaskan penyebab Gout (asam urat)
Menjelaskan tanda dan gejala Gout (asam

Uraian
Uraian

2
3

1
1

4

urat)
Menjelaskan cara pencegahan Gout (asam

Uraian

4

1

5

urat)
Menjelaskan cara perawatan Gout (asam urat)

Uraian

5

1

Tes

secara mandiri
Jumlah

5

Butir Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dengan Gout (asam urat)!
2. Jelaskan penyebab Gout (asam urat)!
3. Jelaskan tanda dan gejala Gout (asam urat)!
4. Jelaskan cara cara pencegahan Gout (asam urat)!
5. Jelaskan cara perawatan Gout (asam urat) secara mandiri!
Kunci Jawaban
1. Gout

merupakan

penyakit

metebolik

yang

ditandai

dengan

penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi yang umumnya
lebih banyak menyerang pada laki-laki.
2. Menurut sustrani (2005), faktor yang berpengaruh sebagai penyebab
asam urat adalah
 Faktor keturunan

6

 Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya seperti
daging, makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur dan kembang
kol
 Akibat konsumsi alkohol berlebihan
 Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu,
terutama gangguan ginjal
 Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat,
terutama diuretika ( furosemida dan hidroklorotiazida )
 Penggunaan antibiotika berlebihan
 Penyakit tertentu pada darah seperti leukimia dan polisitomia
 Faktor lain seperti stres, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan olah
raga berlebihan
3. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:
 Kesemutan dan linu.
 Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
 Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan,
panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
 Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
 Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,
pergelangan tangan serta siku.
 Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat
akan bergerak.
 Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu
ginjal serta dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara
permanen hingga diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam
urat yang tinggi ternyata juga berhubungan dengan kejadian diabetes
mellitus (kencing manis) dan hipertensi.
7

 Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak
sehat seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala
asam urat lain seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga
terjadi. Gejala asam urat umumnya akan muncul pada usia
pertengahan untuk pria, sedangkan pada wanita gejala asam urat akan
mulai muncul setelah menopause. Serangan asam urat berupa gejala
awal yang terasa pada persendian biasanya akan berlangsung selama
beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan
berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk
menghindari serangan asam urat yang lebih parah.
4. Pencegahannya antara lain :
 Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin
yaitu : Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden,
Kerang, Ikan herring, Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun
melinjo.
 Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi
dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan
berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap
memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang
terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena
adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam
urat melalui urine.
 Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi,
singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita
gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran
asam urat melalui urine.
8

 Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan
dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber
makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah
yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.
 Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat
melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta
margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak
sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
 Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh
melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air.
Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon,
blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buahbuahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi
karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buahbuahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian,
karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
 Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar
asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi
dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal
ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat
plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam
urat dari tubuh.
 Olahraga ringan : Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi
kekuatan dan kelenturan sendi serta memperkecil risiko
terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi. Selain itu,
olahraga memberi efek menghangatkan tubuh sehingga
mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat
9

pada ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan
darah. Jalan kaki, bersepeda, dan joging bisa dijadikan
alternatif olahraga untuk mengatasi rematik dan asam urat.
Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur memperkuat
sirkulasi darah dalam tubuh.
5. Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi
serangan,

pengobatan

dokter

dan

perawatan

sendiri

setelah

memperoleh diagnosa.Bila anda mengalami serangan gout secara tibatiba, lakukan tindakan darurat, berikut:
 Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik
berisi es) beberapa jam sekali selama 15 samapai 20 menit pada
sendi yang nyeri untuk mengurangi nyeri akibat radang. Kalau
perlu masukkan kaki yang bengkak ke dalam ember berisi air es.
Selimut atau kain lain yamg menempel pada sendi yang nyeri,
karena lokasi tersebut sedang dalam keadaan yang sensitif.


Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan
rasa nyeri

 Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari)
untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.

Skor Penilaian
1. Jawaban benar no 1 nilai 20
2. Jawaban benar no 2 nilai 20
3. Jawaban benar no 3 nilai 20
10

4. Jawaban benar no 4 nilai 20
5. Jawaban benar no 5 nilai 20
Total Nilai 100

MATERI

A. DEFINISI GOUT (ASAM URAT)

11

Penyakit Pirai (gout) atau Arthritis Gout adalah penyakit yang
di sebabkan oleh tumpukan asam/kristal urat pada jaringan, terutama
pada jaringan sendi. Gout berhubungan erat dengan gangguan
metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam
darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar asam urat dalam darah lebih
dari 7,5 mg/dl. Catatan: kadar normal asam urat dalam darah untuk
pria adalah 8 mg/dl, sedangkan untuk wanita adalah 7 mg/dl (Junaidi,
2013).
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam
tubuh dan terjadi kelainan metabolisme purin. Gout merupakan
kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan dengan defek
genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia) (Brunner dan
Suddarth, 2012).
Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan
penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi, sangat sering
ditemukan pada kaki bagian atas, pergelangan dan kaki bagian tengah.
(Merkie, Carrie. 2005).
Gout merupakan penyakit metabolic yang ditandai oleh
penumpukan asam urat yang menyebabkan nyeri pada sendi. (Moreau,
David. 2005).
Gout bisa diartikan sebagai sebuah penyakit dimana terjadi
penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat
produksi yang meningkat, pembuangan yang menurun, atau akibat
peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout ditandai dengan
serangan berulang arthritis (peradangan sendi) yang akut, kadangkadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang

12

dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara kronis dan
cidera (Naga, 2012).
Arthrtis gout adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai
gambran khusus, yaitu arthritis akut, artritis gout lebih banyak
terdapat pada pria dari pada wanita, pada pria seringkali mengenai
usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa
menopouse (Mansjoer, 2009)
Jadi dapat disimpulkan bahwa Gout merupakan penyakit
metebolik yang ditandai dengan penumpukan asam urat yang nyeri
pada tulang sendi yang umumnya lebih banyak menyerang pada lakilaki.

B. PENYEBAB

Menurut Mansjoer (2012), Gejala artritis akut disebabkan oleh reaksi
inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat
monohidrat, karena itu dilihat dari penyebabnya, penyakit ini termasuk
dalam golongan metabolik, kelainan ini berhubungan dengan gangguan
kinetik asam urat hiperurisemia. Hiperuresemia pada penyakit ini
terjadi karena :
1. Pembentukan asam urat yang berlebihan
a. Gout primer metabolik, disebakan sintesis langsung yang
bertambah
b. Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat
berlebihan karena penyakit lain seperti leukimia,
2. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal

13

a. Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat
ditubuh distal yang sehat, penyebab ini tidak diketahui
b. Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal,
misalnya pada gromerulonefritis
c. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun, secara klinis
hal ini tidak penting
Menurut sustrani (2005), faktor yang berpengaruh sebagai
penyebab asam urat adalah
1. Faktor keturunan
2. Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya
seperti daging, makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur dan
kembang kol
3. Akibat konsumsi alkohol berlebihan
4. Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu,
terutama gangguan ginjal
5. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat,
terutama diuretika ( furosemida dan hidroklorotiazida )
6. Penggunaan antibiotika berlebihan
7. Penyakit tertentu pada darah seperti leukimia dan polisitomia
8. Faktor lain seperti stres, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan
olah raga berlebihan
Menurut Malya (2003), faktor – faktor yang berperan dalam
perkembangan gout adalah faktor yang menyebabkan terjadinya
hiperurisemia diantaranya adalah :
1.

Gangguan konsentrasi pembentukan asam urat yang berlebih :

14

a. Gout primer : akibat pembentukan langsung asam urat
yang berlebih.
b. Gout sekunder : ekskresi asam urat berkurang akibat
proses penyakit atau pemakaian obat-obatan.
Menurut Carter (dalam Arina Malya, 2003) penyebab dari gout adalah
1.

Diit tinggi purin

2. Konsumsi minumam beralkohol
3. Pengaruh obat-obatan terhadap kadar asam urat dengan efek yang
ditimbulkanya dapat menghambat ekskresi asam urat dalam ginjal
(seperti : aspirin, diuretik)

C. TANDA DAN GEJALA
Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu
jari, tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut.
Kebanyakan asam urat muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini
timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu keadaan di mana kadar asam urat
dalam darah di atas normal.
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan
pada wanita 2,6 - 6 mg/dL. Serangan asam urat biasanya timbul secara
mendadak/akut, kebanyakan menyerang pada malam hari. Jika asam urat
menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak,
kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan
persendian sulit digerakan. Serangan pertama asam urat pada umumnya
berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali
hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga
terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain. Asam urat
15

yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering
merasa nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah
Anda terkena asam urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam
urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:
1. Kesemutan dan linu.
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan,
panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,
pergelangan tangan serta siku.
6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat
akan bergerak.
7. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu
ginjal serta dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara
permanen hingga diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam
urat yang tinggi ternyata juga berhubungan dengan kejadian diabetes
mellitus (kencing manis) dan hipertensi.
8. Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak
sehat seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala
asam urat lain seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga
terjadi. Gejala asam urat umumnya akan muncul pada usia
pertengahan untuk pria, sedangkan pada wanita gejala asam urat akan
mulai muncul setelah menopause. Serangan asam urat berupa gejala
awal yang terasa pada persendian biasanya akan berlangsung selama

16

beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan
berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk
menghindari serangan asam urat yang lebih parah.
Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala serangan asam urat
ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari
lainnya. Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut berlangsung selama 24 jam.
Selanjutnya, berangsur berkurang sampai menghilang dalam waktu 3-7 hari.
Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi normal, akan
terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.
Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak
sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan
selanjutnya sulit diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan
bahwa semakin tinggi kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan
nyeri dengan berbagai komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari
tangan, tetapi menyebar ke pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil
lain pada tangan, dan otot. Nyeri akan semakin bertambah saat tengah malam.
Sendi yang terserang akan tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya
terasa panas, dan persendian sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi
demam, kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang, dan jantung berdebar.
(Silvia 2009).

D. STADIUM PENYAKIT ASAM URAT
Menurut Mutia Sari (2010) sama halnya dengan penyakit kanker,
penyakit asam urat terdiri atas beberapa stadium. Kasus asam urat tingkat
keparahannya terdiri dari empat tahapan/stadium:
17

1.

Tahap Asimtomatik (stadium I)

Tanda-tanda penyakit asam urat/gout pada stadium I atau permulaan biasanya
ditandai dengan peningkatan kadar asam urat tetapi tidak dirasakan oleh
penderita karena tidak merasakan sakit sama sekali dan tidak disertai gejala
nyeri, arthritis, tofi/tofus maupun batu ginjal atau batu urat di saluran kemih.
2.

Tahap Akut (stadium II)

Asam urat Stadium II biasanya terjadi serangan radang sendi disertai dengan
rasa nyeri yang hebat, bengkak, merah dan terasa panas pada pangkal ibu jari
kaki. Biasanya serangan muncul pada tengah malam dan menjelang pagi hari.
3.

Tahap Interkritikal (stadium III)

Asam urat Stadium III adalah tahap interval di antara dua serangan akut.
Biasanya terjadi selelah satu sampai dua tahun kemudian.
4.

Tahap Kronik (stadium IV)

Tahapan kronik ini ditandai dengan terbentuknya tofi dan deformasi atau
perubahan bentuk pada sendi-sendi yang tidak dapat berubah ke bentuk
seperti semula, ini disebut gejala irreversibel atau arthritis asam urat kronis.
Pada kondisi ini frekuensi kambuh akan semakin sering dan disertai rasa sakit
terus menerus yang lebih menyiksa dan suhu badan bisa tinggi. Bila demikian
bisa menyebabkan penderita tidak bisa jalan atau lumpuh karena sendi
menjadi kaku kaku tak bisa ditekuk.
E.

FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

PENINGKATAN KADAR ASAM URAT

18

TERJADINYA

Menurut Khosam A. S. Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam
urat dipicu oleh beberapa hal. Berikut ini faktor risiko yang membuat
seseorang terserang asam urat.
1.

Senyawa purin berlebih

Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh.
Kadar asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin. Jenis
makanan yang tinggi purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng, dan
kaldu daging.
2.

Genetik

Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko terjadinya asam
urat menjadi semakin tinggi.
3.

Konsumsi alkohol berlebih

Alkohol merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
4.

Berat badan berlebih

Kondisi berat badan yang berlebih (gemuk) dapat menyebabkan asam urat.
Hal ini disebabkan lemak yang banyak terdapat pada tubuh orang gemuk
menghambat pengeluaran asam urat melalui urin.
5.

Obat tertentu

Jenis obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang ternyata dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, seperti diuretik (peluruh air
kencing) dan aspirin (pencegah serangan jantung).
6.

Gangguan fungsi ginjal

19

Asam urat dikeluarkan bersama urin melalui ginjal. Jika terjadi gangguan
pada ginjal, pengeluaran asam urat juga terganggu.
7.

Usia

Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun. Hal ini
disebabkan pria mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi
dibanding wanita. Kandungan asam urat pada wanita baru meningkat selelah
menopause.
8.

Penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes mellitus)

Beberapa ahli menyatakan bahwa pada dasarnya asam urat bukan penyakit
pokok. Ia menjadi penyerta dari penyakit degeneratif. Jika kadar asam urat
tinggi, perlu dicurigai adanya penyakit degeneratif.
9.

Kurang minum

Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat
pengeluaran asam urat.
F. KOMPLIKASI
Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan
produktivitasnya menurun drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi
di kemudian hari, seperti benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan
tulang dan sendi sehingga dapat pincang,peradangan tulang,kerusakan
ligamen dan tendon (otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah
tinggi (hipertensi).

G. Penatalaksanaan
20

a. Penatalaksanaan medik
Menurut Mansjoer (2009), penatalaksanaan pada asam urat dibagi
menjadi

dua :
1. Penatalaksanaan secara akut
ada

beberapa

hal

yang

perlu

diperhatikan

dalam

penatalaksanaan pasien dengan serangan akut artithis gout.
Yang pertama bahwa pengobatan serangan akut dengan atau
tanpa hiperuresemia tidak berbeda. Juga diperhatikan agar
penurunan asam urat serum tidak dilakukan tergesa-gesa karena
penurunan secara mendadak seringkali mencentusakan serangan
lain atau mempersulit penyembuhan. Obat yang diberikan pada
serangan akut antara lain:
a) kolkisin
Merupakan obat pilihan utama dalam pengobatan
artrithis gout maupun pencegahannya dengan dosis lebih
rendah. Efek samping yang sering ditemui diantaranya sakit
perut diare mual atau muntah-muntah. Kolkisin bekerja
pada peradangan terhadap kristal urat dengan menghambat
kemotaksis sel radang. dosis oral 0,5-0,6 ml/jam sampai
nyeri mual atau diare hilang. Kemudian obat dihentikan,
biasanya pada dosis 4-6 mg, maksimal 8 gram. Kontra
indikasi pemberian oral jika terdapat inflamatory bowel
diseases. Dapat diberikan intravena pada pasien yang tidak
dapat menelan dengan dosis 2-3 mg/hari, makasimal 4 mg.
Hati-hati karena potensi toksisitas berat. Kontra indikasinya
pada pasien ginjal atau hati.
21

b) OAINS
Semua jenis OAINS dapat diberikan, yang paling
sering

digunakan

adalah

indometasin.

Dosis

awal

indometasin 25-50 mg setiap 8 jam diteruskan sampai
gejala menghialang (5-10 hari). Kontra indikasinya jika
terdapat ulkus peptikum aktif, gangguan fungsi ginjal dan
riwayat alergi terhadap OAINS. Kolkisin dan OAINS tidak
dapat mencegah akumulasi asam urat, sehingga tofi, batu
ginjal dan arthritis gout menahun yang destruktif dapat
terjadi setelah beberapa tahun.
c)

Kortikosteroid
Untuk pasien yang tidak dapat memakai OAINS oral,
jiak sendi yang terserang monoartikular, pemberian
intraartikular sangat efektif, contohnya triamsinolon 10-40
mg intraaktikular untuk gout poliartikular, dapat diberikan
secara intravena (metilpredinsolon 40mg /hari, tapering off!
Hari) atau oral (prednison 40-60mg/hari, tapering off! Hari).
Mengingat kemungkinan terjadi artritis septik, maka harus
dilakukan aspirasi sendi dan sedian apus gram dari cairan
sendi sebelum diberikan kortikosteroid.

d) Analgesik
Diberikan bila rasa nyeri sangat berat. Janan diberikan
aspirin karena dalam dosis rendah akan menghambat
ekskresi

asam

urat

hiperuresimia.
e)

Tirah baring

22

dari

ginjal

dan

memperberat

Merupakan suatu keharusan dan diteruskan sampai 24
jam setelah serangan menghilang artrithis gout dapat
kambuh jbila terlalu cepat bergerak.
2. Penatalaksanaan periode antara
Bertujuan mengurangi endapaan urat dalam jaringan dan
menurunkan frekuensi serta keparahan serangan.
a)

Diet
Dianjurkan menurunkan berat badan pada pasien yang
gemuk, serta diet rendah purin (tidak usah terlalu ketat).
Hindari alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan,
sarden, daging kambing, dan sebagainya), termasuk manis.
Perbanyak minum. Pengeluran urin 2 liter/hari atau lebih
akan membatu pengeluaran asam urat dan mengurangi
pembentukan endapan disaluran kemih.

b) Hindari obat-obatan yang mengakibatkan peningkatan kadar
asam urat seperti tiazid. Diuretik, aspirin. Dan asam
mekotinat yang menghambat ekskresi asam urat dari ginjal.
c)

Kolkisisn secara teratur diindikasikan untuk :
1) Mencegah serangan gout yang akan datang. Obat ini
tidak mempengaruhi tingginya kadar asam urat namun
menurunkan frekuensi terjadinya seranagan.
2) Menekan serangan akut yang dapat terjadi akibat
perubahan mendadak dari kadar asam urat serum dalam
pemakaian obat urikosuri atau allopurinol.

d) Penurunan kadar asam urat serum
23

Diindikasikan pada arthritis akut yang sering dan tidak
terkontrol dengan kolkisin, terdapat endapan tofi atau
kerusakan ginjal. Tujuannya untuk mempertahankan kadar
asam urat serum dibawah 6 mg/dL, agar tidak terbentuk
kristalisasi urat. Ada dua jenis obat yang dapat digunakan
yaitu kelompok urikosurik dan inhibitor xantin oksidase
seperti allopurinol. Pemilihannya tergantung dari hasil urun
24 jam. Kadar dibawah 1000 mg/hari menandakan sekresi
asam urat yang rendah, sehingga harus diberikan obat
urikosurik sedangkan untuk pasien dengan kadar asam urat
lebih dari 1000 mg/hari diberikan alopurinol karen terjadi
produksi asam urat yang berlebihan.
b. Penatalaksanaan Komplementer
Selain pentalakasanaan secara medik, menurut sustrani (2005),
dapat menggunakan penatalaksanaan secara komplementer salah
satunya dengan menggunakan terapi herbal
Banyak Jamu-jamuan dan ramuan herbal telah digunakan
selama berabad-abad untuk memperbaiki regulasi asam urat darah
dan menghilangkan efek samping (komplikasi) asam urat. Tanaman
obat asli Indonesia (OAI) yang mempunyai indikasi kuat untuk
mengatasi asam urat yang telah melalui pengujian klinis juga
tersedia, antara lain :
1) Meniran
Mengandung falavonid kuesetin dan gilkosida flavonoid
yang efektif menghambat produksi asam urat selain kaya garam
kalium yang bekerja sebagai deuritika

24

2) Daun sendok
Biji dan daunya mengandung falvonoid apegin dan akubin,
serta mineral kalium yang efektif sebagai obat antiasam urat.
rebus daun sendok-segar 15 g atau kering 10 g- dalam 3 gelas
air, sampai h 1 gelas. Minum sekaligus dipagi hari ketika perut
masih kosong.
3) Sambiloto
Mengandung flavonoid apigenin, mineral kalium dan zat
pahit senyawa laktone andrografolid sebagai anti radang dan
analgetik. Pilih daun sambiloto segar berukuran sedang
sebanyak 15 helai atau bila berbentuk kering 10 g, seduh dalam
secangkir air mendidih, tutup, diamkan ± 10 menit, sering dan
minum sekaligus.
4) Daun salam
Berkhasiat sebagai diueritika, analgesik, dan antiradang
yang efektif.
5) Daun suruh
Mengandung alkaloid tanin, minyak atsiri ( yang mudah
menguap). Dan kalsium aksalat, berkhasiat sebagai antiradang
dan analgetik.
6) Kunyit
Kunyit mempunyai khasiat utama untuk meperbaiki dan
menyehatkan pencernaan, tapi juga bekerja sebagai antiradang, dan
telah digunakan dalam pengobatan tradisional cina dan india
(ayurveda) untuk mengatasi asam urat, artritis dan radang tulang
alinya. Sebagai pencegahan seranagn asam urat.
25

H. PENCEGAHAN
1)

Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan
(jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacangkacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.

2)

Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita
gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus
diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan
kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena
adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui
urine.

3)

Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan
ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan
meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.

4)

Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang
mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal,
otak, paru dan limpa.

5)

Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin.
Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya
dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.

6)

Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buahbuahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.
Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi
karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang

26

sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai
kandungan lemak yang tinggi.
7)

Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat
mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang
tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan
meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat
pengeluaran asam urat dari tubuh.

8)

Olahraga ringan : Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan
dan kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi
akibat radang sendi. Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan
tubuh sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam
urat pada ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah.
Jalan kaki, bersepeda, dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga untuk
mengatasi rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan
teratur memperkuat sirkulasi darah dalam tubuh.

I.

CARA PERAWATAN ASAM URAT SECARA MANDIRI

Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi
serangan, pengobatan dokter dan perawatan sendiri setelah memperoleh
diagnosa.Bila anda mengalami serangan gout secara tiba-tiba, lakukan
tindakan darurat, berikut:
1.

Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik berisi
es) beberapa jam sekali selama 15 samapai 20 menit pada sendi yang nyeri
untuk mengurangi nyeri akibat radang. Kalau perlu masukkan kaki yang
bengkak ke dalam ember berisi air es. Selimut atau kain lain yamg menempel

27

pada sendi yang nyeri, karena lokasi tersebut sedang dalam keadaan yang
sensitif.
2.

Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan rasa nyeri

3.

Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk
membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.

28

DAFTAR PUSTAKA
Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan
V. Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan
Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska
Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.

29

30

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PENERAPAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso)

1 31 18

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA LAYANAN PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

19 247 18

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN NUTRISI IBU HAMIL BERBASIS HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PERILAKU KONSUMSI GIZI DI PUSKESMAS DESA KASRI-BULULAWANG

1 54 26

PENGEMBANGAN PROGRAM ACARA CHATZONE(Studi Terhadap Manajemen Program Acara di Stasiun Televisi Lokal Agropolitan Televisi Kota Batu)

0 39 2

FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL WAYANG KULIT DALAM ACARA RUWATAN ALAM (Studi Pada Tradisi Ruwatan Alam Di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto)

0 94 37

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

ANALISIS KEBIJAKAN FORMULASI HAKIM KOMISARIS DALAM RANCANGAN UNDANG-UNDANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA

5 39 155

BAHASA PADA SURAT DINAS BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2010 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

7 85 1

BAHASA PADA SURAT DINAS BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2010 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

7 119 81

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SAP KODE SKS PS

0 22 1