ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROYEK PNPM-MPD DI KECAMATAN SIPORA SELATAN, MENTAWAI Artikel

  

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEBERHASILAN PROYEK PNPM-MPD DI KECAMATAN SIPORA

SELATAN, MENTAWAI

Artikel

  

HASUDUNGAN

NPM : 1310018312034

Program Studi Teknik Sipil

  

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA

  

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEBERHASILAN PROYEK PNPM-MPD DI KECAMATAN SIPORA

SELATAN, MENTAWAI

  3 Hasudungan¹, Syamsul Asri², Wardi

1 Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas

  

Bung Hatta 'Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana

Universitas Bung Hatta hsilitonga9@gmail.com

ABSTRACT

  Sebuah proyek dikatakan berhasil jika pembangunan diselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran dan kualitas baik. PNPM-MPd sebagai salah satu program pembangunan pemerintah berbasis masyarakat dimana sasaran dari program ini adalah daerah miskin dan tertinggal. Pengambilan lokasi Kecamatan Sipora Selatan sebagai studi kasus pada tesis ini yaitu karena lokasi Kecamatan Sipora Selatan yang lebih extrim dibandingkan kecamatan yang lain, permasalahanpun lebih complex di kecamatan tersebut. Metode pengumpulan data yang akan dilakukan dengan cara Kusioner dan Metode penelitian yang dilakukan penulis yaitu mengkaji variabel – variabel yang ada serta menentukan kriteria pengukuran terhadap hubungan antara variabel yang diteliti. Pengolahan data dengan menggunakan Program Statistik SPSS V15, dan dari 28 variabel factor yang dianalisa terdapat 8 faktor dominan yang menjadi pengaruh dalam keberhasilan proyek PNPM-MPd tersebut yaitu 1. Aspek Partisipasi Masyarakat; 2. Aspek Tingkat kehadiran, Kesepakatan , serta komitmen pemerintahan setempat terhadap program PNPM-MPd; 3. Aspek Pengawasan pelaksanaan fisik kegiatan; 4. Aspek Pemerintah setempat harus tanggap terhadap aspirasi masyarakat, minimya kesalahan dalam pengerjaan konstruksi, serta metode kerjanya harus sesuai rencana; 5. Perubahan dana kegiatan serta laporan keuangan harus jelas dan transparan; 6. Mobilisasi dan tenaga kerja; 7. Kepemimpinan daerah setempat harus aktif, cuacapun harus mendukung, serta pembebasan lahan; 8. Pengadaan bahan dan alat Key words : Metode Kuisioner, Program SPPSS V15, Faktor keberhasilan Proyek PNPM-MPd.

  

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEBERHASILAN PROYEK PNPM-MPD DI KECAMATAN SIPORA

SELATAN, MENTAWAI

  3 Hasudungan¹, Syamsul Asri², Wardi

1 Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas

  

Bung Hatta 'Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana

Universitas Bung Hatta hsilitonga9@gmail.com

ABSTRACT

  A project is successful if the construction completed on time, within budget and good quality. PNPM-MPd as one of the government's development program based society where the goal of the program is the poor and disadvantaged regions. District of South Sipora location decision as a case study in this thesis is due to the location of the District South Sipora more extreme than other districts, permasalahanpun more complex in these districts. Methods of data collection will be done by means of a questionnaire and method of research by the author that examines variables - variables that exist and determine the criteria for the measurement of the relationship between the variables studied. Data processing using SPSS Statistics Program V15, and a factor of 28 variables that were analyzed contained 8 becomes the dominant factor that influences the success of the project the PNPM-MPd is 1. Aspects of Public Participation; 2. Aspects of attendance, agreements, as well as the local government's commitment to the PNPM-MPd; 3. Monitoring the implementation aspect of physical activity; 4. Aspects of the local government must be responsive to the aspirations of the people, minimya errors in construction, as well as its working methods should be according to plan; 5. Changes in fund activity as well as financial statements must be clear and transparent; 6. Mobilization and labor; 7. Leadership local area must be active, cuacapun should support, as well as land acquisition; 8. Procurement of materials and equipment

  Key words: Questionnaire method, SPSS Program V15, Project success factors PNPM-MPd.

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri perdesaan merupakan salah satu program pembangunan pemerintah dimana sasaran dari program ini adalah daerah miskin dan tertinggal, dan Kabupaten Mentawai adalah salah satu daerah tertinggal yang perlu mendapatkan dana bantuan PNPM guna meningkatan taraf hidup masyarakat Mentawai baik dari segi pembangunan fisik maupun ekonomi penduduk.

  Kecamatan Sipora Selatan merupakan salah satu kecamatan yang mendapatkan dana bantuan PNPM Mandiri Perdesaan paling banyak dan dana itu digunakan untuk pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik.

  Alasan penulis mengambil lokasi Kecamatan Sipora Selatan sebagai lokasi penelitian adalah karena lokasi Kecamatan Sipora Selatan yang lebih extrim dibandingkan Kecamatan yang lain, permasalahan lebih komplex terdapat di Kecamatan tersebut, dana alokasi pembangunan lebih besar. (Data Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Sumatera Barat 2014).

  • – faktor dominan yang mempengaruhi Tingkat Keberhasilan proyek PNPM Mandiri

  Berdasarkan uraian yang penulis jelaskan diatas maka kecamatan sipora selatan dipilih menjadi objek penelitian partisipasinya yang cukup tinggi, sehingga nantinya akan terlihat efektif atau tidaknya keberadaan program PNPM Mandiri Perdesaan dan seberapa besar tingkat keberhasilan proyek PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Sipora Selatan tersebut. (Data Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Sumatera Barat 2014).

  2. Pertanyaan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulisan tesis ini akan mengangkat beberapa pertanyaan penelitian terkait sebagai berikut: a. Apa saja faktor-faktor Keberhasilan Proyek PNPM Mandiri Perdesaan di kecamatan Sipora Selatan? b. Apa saja faktor dominan yang mempengaruhi Keberhasilan Proyek PNPM Mandiri Perdesaan di kecamatan Sipora Selatan?

  3. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan latar belakang diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

  a. Mengenal pasti faktor – faktor Keberhasilan proyek PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Sipora Selatan.

  b. Mencari faktor

  4. Manfaat Penelitian

  Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a.

  Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori mengenai Analisa Faktor – Faktor yang mempengaruho keberhasilan proyek PNPM-MPd di Kecamatan Sipora Selatan Mentawai.

  b.

  Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pihak pemerintah mengenai Analisa Faktor – Faktor yang mempengaruho keberhasilan proyek PNPM-MPd di Kecamatan Sipora Selatan Mentawai.

  5. Tinjauan Pustaka

  Pemberdayaan masyarakat merupakan proses untuk memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu menempatkan diri secara profesional dan menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan lingkungan strategisnya untuk mencapai suatu keberlanjutan dalam jangka panjang. Pemberdayaan masyarakat memiliki keterkaitan erat dengan sustainable development dimana pemberdayaan masyarakat merupakan diibaratkan sebagai gerbong yang akan membawa masyarakat menuju suatu keberlanjutan secara ekonomi, sosial, dan ekologi yang dinamis. Lingkungan strategis yang dimiliki oleh masyarakat lokal antara lain mencakup lingkungan produksi, ekonomi, sosial dan ekologi. Melalui upaya pemberdayaan, warga masyarakat didorong agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal serta terlibat secara penuh dalam mekanisme produski, ekonomi, sosial dan ekologinya. Secara ringkas keterkaitan antara pemberdayaan masyarakat dengan sustainable development.

  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan) merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang mendukung PNPM Mandiri yang wilayah kerja dan target sasarannya adalah masyarakat perdesaan. PNPM Mandiri Perdesaan mengadopsi sepenuhnya mekanisme dan prosedur Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang telah dilaksanakan sejak 1998-2007. Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh anggota masyarakat didorong untuk terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif, pengambilan keputusan dalam disebarkan langsung ke masing-masing penggunaan dan pengelolaan dana kantor Desa dan kuisioner juga sesuai kebutuhan paling prioritas di disebarkan ke masyarakat dan pelaku desanya, sampai pada pelaksanaan program yang ada disetiap desa tersebut. kegiatan dan pelestariannya. Tabel 4.1. Jumlah kuisioner yang

  Berdasarkan website resmi Dikirim dan Diterima PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM-

  Keterangan Total

  Perdesaan melibatkan sebanyak- Dikirim 140 banyaknya anggota masyarakat dari Diterima 130 berbagai lapisan dalam setiap tahapan % Diterima 92,86 % kegiatan. Mulai dari proses

  Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015) perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan

  2. Populasi dan Sampel

  dana, pelaksanaan kegiatan, sampai Responden dalam penelitian ini pada upaya pelestarian hasil kegiatan, adalah orang

  • – orang yang terlibat pengawasan dan evaluasinya. Ini langsung dalam kegiatan proyek PNPM- menunjukkan bahwa, seluruh usulan

  MPd di Kecamatan Sipora Selatan yang didanai program merupakan usulan Mentawai dimana orang yang menjadi masyarakat, yang dipetakan langsung sasaran dalam pengisian kuisioner ini oleh mereka sesuai prioritas adalah Kepala desa dan stafnya, kebutuhannya saat itu. Masyarakat penerima dampak program, Pelaku program di desa, dan para

II. PEMBAHASAN

  pekerja yang didapat dari masyarakat

  1. Gambaran Lokasi Objek

  sekitar. Jumlah responden untuk

  Penelitian

  peneltian ini didapat sebanyak 130 Penelitian dilakukan di orang dan berikut data responden dan

  Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten profilnya. Kepulawan Mentawai, dimana Penulis langsung menyebarkan Kuisioner tersebut ke tujuh Desa yang ada disana. Dimana nama-nama ketujuh Desa itu yaitu Desa Sioban, Desa Mara, Desa Matobe, Desa Nemnem Leleu, Desa

3. Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas Faktor Keberhasilan Elemen Faktor Keberhasilan Proyek Validitas Reabilitas Proyek PNPM- PNPM-MPd MPd

  0.900 Sosialisasi informasi yang diberikan PNPM- MPd sangat baik.

  0.931 Konsultasi yang dilakukan pihak PNPM- MPd kepada masyarakat sangat baik.

  0.894 Hubungan Kemitraan yang baik terhadap sesama pelaku Program PNPM-MPd.

  0.900 Pendelegasian yang sangat tinggi terhadap

  Partisipasi

  Program PNPM-MPd. 0.966

  Masyarakat

  0.931 Tingginya keaktifan Warga terhadap keberhasilan Proyek PNPM-MPd.

  0.894 Pengambilan Keputusan selalu dilakukan secara musyawarah.

  0.931 Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemberian bantuan baik berupa uang, material atau tenaga.

  0.587 Pemerintah setempat selalau tanggap terhadap Aspirasi Masyarakat.

  0.687 Tingginya tingkat kehadiran pihak

  • – pemerintahan setempat terhadap kegiatan kegiatan PNPM-MPd.

  0.695 Kepemimpinan daerah setempat selalu aktif

  0.715

  Kepemimpinan dalam mendukung kegiatan PNPM-MPd.

  0.833 Kesepakatan yang terjadi antara pemerintahan setempat dengan masyarakat selalu baik.

  0.833 Komitmen pemerintahan setempat terhadap Program PNPM-MPd sangat tinggi.

  0.602 Lancarnya proses pencairan dana kegiatan fisik.

  0.869

  

Pencairan Dana Adanya perubahan Dana kegiatan. 0.641

  0.869 Laporan keuangan pertahap / termin harus jelas dan transparan.

  0.708 Mobilisasi tenaga kerja baik. 0.760 Mobilisasi dan Terpenuhinya tukang dan tenaga kerja.

  0.602

  Tenaga Kerja

  0.777 Pemahaman tukang dan pekerja akan proses pembangunan fisik cukup baik.

  0.853 Mobilisasi material dan bahan baik.

  Pengadaan bahan

  0.840 0.604

  Terpenuhinya kebutuhan alat yang akan

  dan alat digunakan.

  0.738 Cuaca sangat mendukung pada saat pekerjaan berlangsung.

  0.763 Pembebasan lahan yang lancar.

  Pelaksanaan

  0.752 Minimnya kesalahan dalam pengerjaan

  Konstruksi Fisik

  0.726 kegiatan konstruksi.

  Kegiatan

  0.752 Metode kerja sesuai dengan yang direncana. 0.750 Perencanaan yang sesuai. 0.859

  Pengawasan pekerjaan dan pengkontrolan material cukup baik.

  Pengawasan

  0.785

  Pelaksanaan

  0.776 Pengontrolan waktu pelaksanaan sangat

  Fisik Kegiatan baik.

  0.822 Pengarsipan administrasi kegiatan fisik cukup baik.

  Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Tabel 4.13 Hasil Pengelompokan Variabel Pembentuk Faktor Faktor Variabel

  Partisipasi Masyarakat

  X1 Sosialisasi informasi yang diberikan PNPM-MPd sangat baik..

  X2 Konsultasi yang dilakukan pihak PNPM-MPd kepada masyarakat sangat baik.

  X3 Hubungan Kemitraan yang baik terhadap sesama pelaku Program PNPM-MPd.

  X4 Pendelegasian yang sangat tinggi terhadap Program PNPM-MPd.

  X5 Tingginya keaktifan Warga terhadap keberhasilan Proyek PNPM-MPd.

  X6 Pengambilan Keputusan selalu dilakukan secara musyawarah.

  X7 Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemberian bantuan baik berupa uang, material atau tenaga. Tingkat kehadiran,

  X9 Tingginya tingkat kehadiran pihak pemerintahan Kesepakatan , serta setempat terhadap kegiatan – kegiatan PNPM-MPd. komitmen pemerintahan

  X11 Kesepakatan yang terjadi antara pemerintahan setempat terhadap setempat dengan masyarakat selalu baik. program PNPM-MPd.

  X12 Komitmen pemerintahan setempat terhadap Program PNPM-MPd sangat tinggi. Pengawasan pelaksanaan X25 Perencanaan yang sesuai. fisik kegiatan. X26 Pengawasan pekerjaan dan pengkontrolan material cukup baik.

  X27 Pengontrolan waktu pelaksanaan sangat baik. X28 Pengarsipan administrasi kegiatan fisik cukup baik. Pemerintah setempat

  X8 Pemerintah setempat selalau tanggap terhadap harus tanggap terhadap Aspirasi Masyarakat. aspirasi masyarakat, X23 Minimnya kesalahan dalam pengerjaan kegiatan minimya kesalahan dalam konstruksi. pengerjaan konstruksi, X24 Metode kerja sesuai dengan yang direncana. serta metode kerjanya harus sesuai rencana. Perubahan dana kegiatan X14 Adanya perubahan dana kegiatan. serta laporan keuangan X15 Laporan keuangan pertahap / termin harus jelas dan harus jelas dan transparan. transparan. Mobilisasi dan tenaga X16 Mobilisasi tenaga kerja baik. kerja X17 Terpenuhinya tukang dan tenaga kerja.

  X18 Pemahaman tukang dan pekerja akan proses pembangunan fisik cukup baik. Kepemimpinan daerah X10 Kepemimpinan daerah setempat selalu aktif dalam setempat harus aktif, mendukung kegiatan PNPM-MPd. cuacapun harus X21 Cuaca sangat mendukung pada saat pekerjaan mendukung, serta berlangsung. pembebasan lahan.

  X22 Pembebasan lahan yang lancar. Pengadaan bahan dan alat X19 Mobilisasi material dan bahan baik.

  X20 Terpenuhinya kebutuhan alat yang akan digunakan. Sumber : Hasil pengolahan data (2015)

III. PENUTUP b.

  Tingkat kehadiran, Kesepakatan 1.

  ,serta komitmen pemerintahan Kesimpulan

  Dari hasil penelitian yang telah setempat terhadap program dilakukan untuk identifikasi faktor- PNPM-MPd. faktor yang mempengaruhi keberhasilan c.

  Pengawasan pelaksanaan fisik proyek PNPM-MPd di Kecamatan kegiatan. Sipora Selatan, maka dapat diambil

  d. setempat harus Pemerintah beberapa kesimpulan sebagai berikut : tanggap terhadap aspirasi

  1. 28 faktor yang masyarakat, minimya kesalahan Diperoleh mempengaruhi keberhasilan proyek dalam pengerjaan konstruksi,

  PNPM-MPd di Kecamatan Sipora serta metode kerjanya harus Selatan Mentawai. sesuai rencana.

  2. e. Dari 28 faktor yang mempengaruhi Perubahan dana kegiatan serta keberhasilan proyek PNPM-MPd di laporan keuangan harus jelas dan

  Kecamatan Sipora Selatan Mentawai transparan. ditemukan delapan faktor dominan f.

  Mobilisasi dan tenaga kerja yang mempengaruhi keberhasilan g.

  Kepemimpinan daerah setempat proyek PNPM-MPd tersebut, yaitu: harus aktif, cuacapun harus a.

  Partisipasi Masyarakat

  Hotter, Robby. 2011. “ Identifikasi Faktor

  DAFTAR PUSTAKA Adib, 2004. Pembangunan di Pedesaan.

  Direktorat Badan Pemberdayaan Masyarakat. 2010. Petunjuk Teknis Infrastruktur PNPM Mandiri Perdesaan, Kementrian Dalam Negeri.

  Depatemen Pekerjaan Umum – Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia.

  Deliveri. 2004. Pemberdayaan Masyarakat dalam Praktek. (http://www.deliveri.org). Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2006. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.

  Bray, Clifford and Erik W. Larson. Manajemen Proyek; Proses Manajerial. Yogyakarta: ANDI.

  Book, James B. 1994. Community Development Theory, Community Development Publication, Dept. of Community Development, University of Missouri Columbia.

  Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

  lanjut untuk mengetahui pengaruh dominan terjadinya keberhasilan proyek PNPM-MPd di Kecamatan Sipora Selatan Mentawai saja, tetapi juga untuk proyek-proyek bantuan social lain dan dikota-kota lain secara umumnya selain faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, sehingga nantinya dapat dilakukan pencegahan serta tindakan terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan, sehingga dampak yang terjadi akibat keterlambatan tersebut dapat diminimalisir .

  mendukung, serta pembebasan lahan.

  2. Perlu dilakukan penelitian lebih

  dikembangkan suatu penelitian yang lebih spesifik, sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat, dimana hasil yang diperoleh benar-benar merupakan penyebab yang dominan terjadi di lapangan.

  1. Pada penelitian selanjutnya, dapat

  Saran Saran untuk penelitian lebih lanjut antara lain sebagai berikut :

  Pengadaan bahan dan alat 2.

  h.

  • – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Sarana Infrastruktur pada Program PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Padang”. Padang : Universitas
Hunghin, Burhan. 2006. Analisa Data Kualitatif. Yakarta: PT Raja Grafindo Persada.

  Jashor, Josmar Lambok Banjar. 2010. “ Faktor –

  Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan dan Keberhasilan Pengelolaan Sistem Penyediaa Air Minum di Desa Wuran dan Tarinsing Kabupaten Barito Timu r”. Semarang: Pascasarjana Diponogoro.

  Jayadinata, Johara T, 2012. Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Perdesaan, Perkotaan dan Wilayah.

  Bandung: ITB Bandung. Kodoatie, Robert J. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Krianto, Wulfam I. 2003. Manajemen Proyek Konstruksi, Yokyakarta; Penerbit Andi.

  Kusnaedi, 1995. Keswadayaan Masyarakat Desa Tertinggal.

  Yogyakarta : Aditya Media. Nurmandi, Achmad. 2012. Manajemen Perkotaan. Yogyakarta: Lingkungan Bangsa.

  Pengendali PNPM Mandiri Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pedoman Umum Program Nasioanal Masyarakat (PNPM) Mandiri, Tahun 2007.

  Rennen, Julia. 2002. Memandu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

  Rifkin, SB; F. Muller; W. Bichman. 1998. Primary Health Care: on Measuring Participation. Social Science. 26(9): 931 – 940.

  Yulianti, 2004, Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Perumahan secara Kelompok Jurnal Tata Loka, Volume 5, Nomor 1, Januari, hal. 75 – 86.