KAJIAN PENGARUH KOMPETENSI KONSULTANPENGAWAS PADA PROYEK IRIGASI DI KABUPATEN KERINCI

ARTIKEL HARMIN

NPM. 0910018312060

PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BUNG HATTA

KAJIAN PENGARUH KOMPETENSI KONSULTAN PENGAWAS PADA PROYEKIRIGSI DI KABUPATEN KERINCI

Zaidir 1, Wardi 2 , M. Nursyaifi Yulius 2

1 Civil Engineering Program, Postgraduate Programe of Andalas University

2 Civil Engineering Program, Postgraduate Programe of Bung Hatta University E-mail:

ABSTRACT

Peningkatian proyek pembangunan irigasi berdamapak pada perubahan dimensi proyek. Dimensi proyek yang harus diperhatikan meliputi kualitas dan kuantitas dalam penyelesaian proyek. Terdapat beberapa kendala dalam penyelesaian pekerjaan, salah satunya adalah dalam hal kesiapan sumberdaya manusia yangkompeten untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan efektif. Berawal dari ponominal ini, maka penelitian ini tujukan untuk mengetahui faktor-faktor kompetensor yang faktorapa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan pengawas yang akan dilakukan pada pekerjaan irigasi khususnya dikabupaten kerinci, tujuan kedua dari penlitian ini adalah mengetahui faktor yang paling berpengaruh dari kompetensi yang ada untuk pencapaian fungsi pengawas yang optimal. Variabel penelitian diidentifikasikan berdasarkan standar komn pengpetensi yang tertuang dalam SKKNI. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan metode rekresi linier serta distribusi frekuensi dalam pengilahan data. Hasil akhir penelitian didapatkan 3 faktor kompetensi yang mempengaruhi pencapaian fungsi penawas yaitu keahlian dan pengetahuan menejer dalam hal dokumen kontrak, negosiasi, metode dan tenik analisis dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan keahlian dan pengetahuan menejer dalam hal pengendalian dampak lingkungan, keamanan pengadaan sumberdaya, keahlian dari pengetahuan dalam hal administrasi proyek. Sementara statistik keseluruhan faktor yang sudah diketahui memiliki pengaruh pada keberhasilan pelaksanaan pengawas pekerjaan irigasi adalah sebesar 90,3% dengan pengaruh paling seknipikan ditimbulkan oleh dua pariabel yang mewakili tita faktor tersebut, yaitu X2 ( menguasai spesifikaisi) sebesar 35,7% dan X29 (melakukan interaksi dengan masyarakat ) sebesar 36,9%

Kata Kunci : Kompetensi, Pungsi Pengawas, pekerjaan irigasi

1. PENDAHULUAN

disebabkan berbagai faktor salah satunya kurangnya Di era globalisasi ini, profesionalisme tidak

kinerja pengawas dilapangan, hal ini disebabkan hanya diwajibkan pada dunia usaha saja namun juga

tenaga pengawas yang ada saat ini tidak propesional pada jasa konsultasi yang berkaitan dengan proyek-

kualitas pekerjaan tidak memenuhi proyek pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk

sehingga

ketentuan yang telah ditetapkan oleh sebab itulah mencapai suatu hasil kerja yang baik dan sesuai

penulis berkeinginan untuk mencari penyebab dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh

rendahnya kemampuan pengawas dalam mengawasi pengguna

pekerjaan Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan perkembangan

jasa (owner).

Seiring

dengan

Umum Kabupaten Kerinci, maka dapat disimpulkan salahsatunya prasarana irigasi maka tingkat kesulitan

pembangunan

infrastruktur,

suatu permasalahan kongrit bahwa keberhasikan untuk mengelola dan menjalankan proyek ini juga

amat bergantung dari semakin tinggi. Semakin tinggi tingkat kesulitannya,

fungsi

pengawasan

kemampuan/kompetensi yang dimiliki oleh sumber berarti semakin besar kebutuhan akan SDM untuk

daya manusianya.

bisa mengelola dan menyelesaikan proyek tersebut. Semuanya ini berguna untuk

1.2 Pertanyaan Penelitian

mendukungdan

mewujudkan kelancaran serta kelajuan pelaksanaan pembangunan nasional. Hal ini dapat terlaksana

Dari rumusan masalah di atas maka dapat dengan baik jika kebijakan pemerintah berorientasi

ditarik beberapa pertanyaan-pertanyaan penelitian baik

kepada kepentingan

pembangunan

jasa

sebagai berikut :

konstruksi sesuai dengan karakteristiknya.

1. Faktor-faktor kompetensi apa saja yang dibutuhkan

dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan irigasi sehingga didapatkan hasil

1.1 Perumusan Masalah

pekerjaan yang lebih optimal? Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan

kompetensi yang harus permasalahannya adalah tidak sesuai kualitas hasil

2. Prioritas

faktor

diperhatikan dan dipenuhi oleh konsultan perkerjaan bidang sumber daya Air dengan

pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan dimasa pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan dimasa

1.3 Tujuan Penelitian

terhadap proyek.

Sesuai dengan pertanyaan penelitian yang telah dipaparkan tersebut, maka penelitian ini akan

2. LANDASAN TEORI

menjawab tujuan sebagai berikut :

2.1 Proyek Konstruksi

Proyek adalah merupakan suatu rangkaian

1. Untuk mengetahui faktor-faktor kompetensi aktivitas yang dapat direncanakan, yang didalamnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan

menggunakan sumber – sumber (input) misalnya: pengawasan irigasi sehingga didapatkan hasil

biaya dan tenaga kerja untuk mendapatkan menfaat pekerjaan yang lebih optimal.

(benefit) atau hasil (return) di masa akan datang

2. Untukmengetahui prioritas faktor kompetensi

(Suratman, 2001).

yang harus diperhatikan dan dipenuhi oleh konsultan

Proyek adalah suatu kegiatan/ usaha yang pekerjaan dimasa akan datang.

bersifat sementara dan berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas, dengan alokasi sumber daya

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

menghasilkan suatu Produk Guna memastikan pencapaian ketepatan hasil

tertentu

untuk

(deliverable) yang kriteria mutunya telah ditentukan dan pembahasan yang akan dilakukan dalam

dengan jelas (Iman Soeharto, 2002). penelitian ini, maka lingkupan yang akan dibahas

dibatasi pada beberapa kondisi dibawah ini :

2.1.1. Kepemimpinan dan Sumber Daya

1. Objek kajian kompetensi difokuskan pada

Manusia

kompetensi konsultan supervisi pada tingkat manajer/engineer/profesional stafsupervisi pada

Kepemimpinan merupakan faktor penting pekerjaan pembangunan irigasi di Kabupaten

dalam menjalankan setiap usaha, tidak terkecuali Kerinci antara tahun 2008 hingga tahun 2013

penyelenggaraan proyek. Kecakapan memimpin

2. Kompetensi yang diukur adalah Kompetensi adalah syarat yang tak bisa dipisahkan bagi suatu standar Manajer Konsultan Supervisi yang telah

pengelolaan yang efektif. Seperti telah disinggung di ditetapkan oleh Badan Pembinaan Konstruksi

muka, setelah menetapkan tujuan yang merupakan dan SDM Departemen Pekerjaan Umum pada

bagian dari perencanaan maka fungsi manajemen tahun 2003.

berikutnya adalah mengorganisir sumber daya

3. Kajian kompetensi dilakukan untuk proyek perusahaan untuk mencapai tujuan. Karena sumber pengawasanirigasi di Kabupaten Kerinci.

daya tersebut termasuk sumber daya manusia, maka

4. Manajer supervisi yang akan teliti adalah dalam kaitan initugas manajemen adalah memimpin manajer yang pernah menangani pekerjaan

sumber daya manusia, yang terdiri dari anggota atau pengawasan proyek irigasi.

kelompok, agar melakukan kegiatan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang bersangkutan.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian

Manajemen Proyek.

memberikan implementasi kepada pihak-pihak yaitu

Defenisi

manajemen proyek manurut

1. Bagi peneliti (Kerzmer,1995), berdasarkan fungsi dan pendekatan Mengetahui

sistem mengatakan bahwa manajemen proyek adalah kompetensi yang ada dalam pelaksanaan

signifikasi

faktor-faktor

sebuah proses merencanakan, mengorganisir, pekerjaan.

memimpin

dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah

Management Body of Memberikan sumbangan konstribusi penelitian Knowledge(PMI 2001), mengatakan manajemen yang telah dilakukan dilingkungan kampus proyek adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan, Universitas Bung Hatta sehingga bisa menjadi keterampilan, sarana dan keahlian untuk memenuhi referensi bagi penggunanya. proyek.Manajemen dapat juga dilihat sebagai

2. Bagi Institusi Pendidikan

ditentukan.Project

kelompok yang menduduki berbagai jenjang dan

3. Bagi Masyarakat jabatan kepemimpinan. Sebagai kelompok pimpinan Dapat dijadikan landasan untuk merekrut tenaga tanggung jawab utamanya bukan lagi melaksanakan kerja dalam pengembangan sumber daya sendiri berbagai kegiatan operasional, melainkan manusia dan diharapkan hasil penelitian ini

berbagai fungsi yang dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk memungkinkan para tenaga pelaksana melaksanakan semua pihak yang terkait di dalam pelaksanaan tugas operasionalnya secara efisien, efektif, ekonomis proyek sehingga kompetensi jabatan kerja

menyelenggarakan

(Dendarlianto,2007), dalam manajer supervisi pengawasan dapat tercapai makalahnya tentang Manajemen Proyek memaparkan dan akan meningkatkan kinerja dari konsultan bahwa ada tiga alasan perlunya menggunakan prinsip

dan

produktif

dibawah ini, antara lain:

 Manajemen Proyek merupakan sebuah disiplin

memberikan keuntungan bagi ilmu yang berhubungan dengan banyak disiplin

tersebut

akan

organisasi setelah misi dan strategi yang jelas telah ilmu.

ada. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam 

Manajemen proyek

organisasi setelah misi dan strategi yang jelas telah ketentuan leadership, yang nantinya akan

berkonsentrasi

pada

ada, antara lainadalah :

membantu seorang manajer proyek untuk beradaptasi pada lingkungan proyek.

1. Struktur Organisasi

 Manajemen Proyek adalah aktifitas yang Menjelaskan bagaimana kewajiban, tugas dan beroriantasi pelayananbegitu pentingnya faktor

peran dialokasikan di dalam organisasi. Hal ini manusia

penting karena dampaknya terhadap cara orang berdasarkan hal ini, maka seorang manajer

didalam

keberhasilan proyek,

bekerja dan terhadap efektifitas proses-proses proyek harus memiliki kompetensi akademis,

organisasi. Menurut Kenneth dan Gray, yang pangalaman, maupun lingkungan.

dimaksuddengan struktur organisasi adalah rumusan peran

dan hubungan peran

2.3. Manajer Proyek

pengalokasian aktivitas guna mengesahkan sub unit-sub unit, distribusi kekuasaan diantara

Definisi manajer proyek adalah seorang jabatan-jabatan administratif serta jaringan yang bertanggung jawab dalam mengurus sebuah

komunikasi formal guna mencapai pembagian proyek, dan seorang manajer proyek berasal dari

tenaga yang efisien serta efektifitas dan suatu instansi atau seseorang pengusaha yang

koordinasi aktivitas anggotanya. sinonim dengan pengurus, eksekutif dan supervisor.

Menurut PMBOK (Guide

dan

Rith,1994),

menjelaskan tuntutan jabatan manajer untuk mampu ;

2. Proses Organisasi Menurut (Iman Soeharto,1998), Proses biasanya

 Mengidentifikasimasalah dan memecahkannya. menentukan bagaimana organisasi itu disusun, 

Mengatasi kenyataannya bahwa waktu dan meskipun mekanisme tersebut mungkin dibuat perhatiannya akan terserap oleh ribuan masalah

sangat sesuai dengan struktur mekanisme. dan persoalan yang beragam.

Mekanisme ini juga akan mempengaruhi jenis 

Menyelaraskan penanganan masalah jangka

akan dikerjakan.Proses pendek dan jangka panjang.

tenaga

yang

mengorganisir adalah :

 Dapat memotifasi

a. Melakukan identifikasi dan klafikasi berprestasi baik dan mengatasi kebiasaan buruk

b. Menggelompokan pekerjaan.

2.4. kompetensi

c. Menyiapkan pihak yang akan menangani

Spencer (1993), menyatakan kompentensi

pekerjaan.

adalah karakteristik yang ada pada seseorang yang

d. Mengetahui wewenang dan tanggung saling berhubungan dengan krateria yang berkaitan

jawab serta melakukan pekerjaan. dengan efektifitas dan kinerja yang tinggi didalam

e. Melakukan mekanisme kerja. pekerjaan atau situasi tertentu. Dasar dari kopetensi

3. Sumber Daya Manusia/Tenaga Kerja adalah membandingkan antara kompentensi yang

Manurut (Martin dkk,1994), komponen dasar dimiliki seorang peresonil pada saat ini dengan

dari sebuah organisasi terdiri dari : kopmpentensi yang disyaratkan suatu pekerjaan,

a. Sumberdaya manusia (people), karena keberhasilan penelaian kompetensi tergantung

b. Teknologi (technologi), pada keakuratan dari pengukuran kompetensi

c. Prosedur kerja (task), pengawas proyek konstruksi dan keakuratan dari

organisasi (organization pendefinisian variabel kompetensi ( yaitu kopetensi

d. Struktur

structure)

terpenting yang disyaratkan pada seoarang pengawas Keempat elemen tersebut saling terkait dengan konstruksi agar dapat menjalankan tugasnya dengan

yang lainnya secara simultan dan sinergis dalan baik).

upaya meningkatkan kinerja sebuah organisasi atau

perusahaan.

Namun dari keempat

2.5. Struktur Organisasi Proyek

komponen tersebut, manusia (people) adalah

2.3.1. Proses Pembentukan Organisasi Proyek

komponen terpentingdari keempat komponen dasar. Tenaga kerja (manusia) menentukan

struktur dan proses organisasi. kumpulan orang yang harus melakukan koordinasi

Organisasi dapat

didefenisikan

sebagai

4. Budaya Organisasi

terhadap kegiatan yang akan dilakukan agar Budaya memiliki dampak pada efisien dan mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.

organisasi. Budaya organisasi dibangun dari kepercayaan yang dipegang Suatu organisasai melakukan investasi dalam

efektifitas

teguh secara mendalam tentang bagaimana sumberdaya dan berupaya untuk mengembangkan

seharusnya dijalankan atau sumberdaya tersebut

beroperasi. Budaya merupakan sistim nilai beroperasi. Budaya merupakan sistim nilai

4. Bagaimana menggunakan kemampuan yang Kebudayaan perusahaan adalah campuran

dimilikinya untuk memecahkan masalah atau apresiasi, sikap dan nilai-nilai yang dimiliki

dengan kondisiyang bersama-sama oleh karyawan-karyawan.

2.3.2. Jenis Struktur Organisasi Proyek

2.4.2. Kompetensi Kunci

Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

organisasi suatu proyek akan melakukan banyak hal Kompetensi kunci adalah kemampuan kunci dalam mengambil keputusan. Dan bila koordinasi di yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas dalam koordinasi itu kurang baik, maka hal ini dapat atau pekerjaan. Komponen-komponen kunci tersebut mengakibatkan keterlambatan proses pengambilan diinfomasikan ke dalam unit-unit kompetensi, dimana keputusan.

jumlah unit kompetensi yang di maksud.Berdasarkan keputusan dapat mempengaruhi keberlangsungan pada rangkuman dari bergbagai referensi yang ada, proyek tersebut. Oleh karena itu dalam menempatkan dirumuskan terdapat 7 (tujuh) kompetensi kunci personil di

dalam organisasi proyek, perlu

sebagai berikut :

pengamatan dan penelusuran yang lebih baik, karena sukses atau tidaksuatu proyek akan bergantung pada

menganalisa dan individu dan tim yang mengelola fungsi pada

Menggumpulkan,

mengorganisasikan informasi organisasi proyek tersebut. Setiap personil harus

Mengkomunikasikan ide dan informasi. ditempatkan

sesuai dengan

Merencanakan dan mengatur kegiatan.

Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok

2.4. Kompetensi Supervisi

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah Konsep

Manggunakan teknologi diperkenalkan oleh (David McClelland,1973)dan

2.4.3. Standar Kompetensi

(Tarigan, 2005), McClelland mendefinisikan bahwa Standar kompetensi yang akan dijelaskan “Kompetensi adalah karakteristik yang mendasar

didalam penelitian ini diuraiakan berdasarkan yang dimiliki seseorang yang berpengaruh langsung

beberapa sumber referensi baik dalam ataupun luar terhadap, atau dapat memprediksi kinerja yang

negeri, yaitu :

sangat baik’. Ulrich, (1996)menyatakan bahwa penelitian telah menemukan empat kategori utama

dengan model NOSS (National kompetensi

1. Malaysia

Occupational Skill Standard) business ,delivery of human resource, management of

yang terdiri

atas knowledge

of

Atau SKPK (Standar Kemahiran Pekerjaan change, and personal credibility .

Kebangsaan)

2. ILO(Intrenational Labour Organization) dengan

2.4.1. Standar Kompetensi

MOSS (Model Occupational Skill Standar)

3. RMCS (Regional Model Competency Standard) Standar

dengan referensi utama dan ITABs (Industry Indinesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja

Tarining Advisor Bodies) dan ANTA (Australia yang mancakup aspek pengetahuan, ketrampailan

National Training Advisory) Australia dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan

4. Indonesia LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa dengan

Konstruksi Nasional) bekerjasama dengan Pusat berlaku.Standar kompetensi adalah rumusan tentang

Kompetensi dan Pelatihan persyaratan kemampuan minimal yang harus dimiliki

Pembinaan

KompetensiBadan Pembinaan Konstruksi dan untuk melaksanakan pekerjaan yang di dasarkan atas

Sumber Daya Manusia- Departemen Pekerjaan pengetahuan,

Umum dengan pola gabungan dari MOSS dan kerja.Berdasarkan berbagai referensi yang berkaitan

dengan standar kompetensi, maka standar adalah Sesuai studi literatur, standar kompetensi pernyataan tentang pengetahuan dan keterampilan

yang akan diuraikan mencakup semua aspek kinerja serta sikap yang harus dimiliki oleh seseorang untuk

tugas/pekerjaan untuk membangun wawasan yang mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan

tidak terbatas hanya kepada kemampuan tugas secara unjuk kerja yang di persyaratkan. Dengan dikuasainya

sempit.Empat komponen kompetensi utama yang kompetensi tersebut oleh seseorang, maka yang

perlu dikembangkan adalah :

bersangkutan akan mampu :

1. Kemampuan dalam tugas (Task Skill)

mengelola tugas (Task pekerjaan

1. Bagaimana mengerjakan suatu tugas atau

2. Kemampuan

Management Skill)

2. Bagaimana mengorganisasikannya

3. Kemampuan mengatasi suatu masalah dengan pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan.

agar

tepat (Contingency Managements Skill)

3. Apa yang harus dilaksanakan bilamana terjadi

4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan 4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan

akhirnya memperoleh kesimpulan.Salah satu dari

Berpengaruh Untuk Supervisi

pentingnya penelitian tentang pengaruh faktor-faktor kompetensi

konsultan

pengawas terhadap

No. Vaktor Sub Vaktor

keberhasilan pelaksanaan pekerjaan pengawasan yang akan dilakukan pada setiap rangkaian kegiatan

X1. Menguasai perjanjian kontrak proyek irigasi yang ada di Kabupaten Kerinci.

X2. Menguasai syarat-syarat kontrak

3.2. Kerangka Pemikiran

Dokumen Kegiatan analisa lebih mengarah kepada

1. X3. Menguasai spesifikasi teknik

Kontrak analisis faktor-faktor kompetensi yang paling

X4. Menguasai gambar teknik

berpengaruh

pelaksanaan pekerjaan pengawasan sesuai dengan bakuan kompetensi yang

terhadap

X5. Menguasai Undang-Undang Jasa Konstruksi telah ditetapkan.Sebuah penelitian ilmiah harus

(UUJK)

mengikuti proses tertentu supaya hasil penelitian yang diperoleh memenuhi kaidah-kaidah ilmiah.

X6. Menguasai analisis dan evaluasi hasil survey Berdasarkan teori pada bab 2, maka didapat kerangka

pemikiran seperti pada Gambar 3.1berikut ini. X7. Menguasai analisis dan evaluasi hasil survey

detail kondisi lapangan

lokasi, mutu dan volume sumber bahan

MULAI

Rekayasa

Observasi Lapangan Literatur Review dan

Lapangan Identifikasi Masalah X8. Mengenali kondisi sosial budaya dan keamanan

Pertanyaan Penelitian Rumusan Tujuan dan

berkenaan dengan kinerja Kondisi Eksisting yang pengawasan

X9. Menguasai value engineering

Rumusan Sasaran dan Manfaat Penelitian

X10. Menguasai kaji ulang desain

Statistik Deskriptif, Uji

Rumusan Metoda dan Instrumen Penelitian

Identifikasi Faktor dan

Korelasi

Variabel Penelitian

X11. Menguasai metode kerja pengawasan

PENYEBARAN KUESIONER

pelaksanaan pekerjaan pada lingkup

TIDAK

irigasi dan keairan.

Kompetensi yang Rumusan Faktor

YA UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS

3. Metode

X12. Menguasai metode penerapan K3 Pelaksanaan

(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Analisis Regresi Berganda

Faktor-Faktor Berpengaruh

X13. Menguasai upaya pengendalian dampak REKOMENDASI DAN

Persamaan Regresi dan Uji Validitas Model

Parameter Statistik

TINDAK LANJUT

lingkungan dan keamanan

SELESAI

Perhitungan X14. Menguasai perhitungan biaya konstruksi

4. Biaya

X15. Menguasai optimasi biaya pelaksanaan Konstruksi

konstruksi

Gambar 3.1. Kerangka Analisis Penelitian

X16. Menguasai pengawasanpengendalian mutu Sumber : Literatur Review, 2014

hasil pelaksanaan pekerjaan

3.3. Pemilihan Metode Penelitian

Rencana dan

Pengendalian X17. Menguasai pengendalian waktu

Berdasarkan tujuan penelitian, maka research

5. Mutu, Waktu

pelaksanaan pekerjaan

questions yang digunakan untuk membuktikan penelitian ini adalah :

dan Biaya

X18. Menguasai pengendalian biaya Faktor-faktor kompetensi apa saja yang dibutuhkan

dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan irigasi

pelaksanaan pekerjaan

sehingga didapatkan hasil pekerjaan yang lebih optimal?

Sumber : SKKNI, 2003 Prioritas faktor kompetensi yang harus diperhatikan dan dipenuhi oleh konsultan pengawas

METODOLOGI PENELITIAN

dalam pelaksanaan pekerjaan dimasa akan datang?

strategi penelitian yang didasarkan oleh (Yin,1993), kedua pertanyaan diatas

Berdasarkan

3.1. Pendahuluan

dijawab dengan pendekatan survey menggunakan Suatu penelitian ilmiah yang diperoleh harus

kuesioner penelitian. Dalam penelitian ini, kuesioner mengikuti proses tertentu supaya hasil penelitian

diberikan ebarkan kepada responden dan jika yang diperoleh memenuhi kaidah-kaidah ilmiah.

dilakukan wawancara secara Penelitian dapat direncanakan untuk menguji suatu

memungkinkan

langsung.Responden yang dituju adalah beberapa hipotesa. Disini penelitianakan mulai rencana langsung.Responden yang dituju adalah beberapa hipotesa. Disini penelitianakan mulai rencana

konsultan pengawas dan keterwakilan akademisi.

Jurnal Ilmiah, Para responden yang dianggap mampu dan layak Buku Text untuk diminta keterangan adalah Kuasa Pengguna

Studi Literatur dan Penelitian Pendahuluan

Deskripsi Kondisi Eksisting

Anggaran, PPK, PPTK, supervison engineer, chief inspector dan quality engineer dan Akademisi.

Faktor-faktor Kompetensi yang mempengaruhi kinerja pelaksanaan pekerjaan Pertanyaan Penelitian 1 irigasi

Rumusan Faktor dan Variabel Penelitian

Rancangan Instrumen (Kuesioner Penelitian

Pengolahan Data (SPSS)

(Penyebaran K uesioner) Pengumpulan Data

Tabel 3.1. Strategi Penelitian Untuk Masing-

Deskriptif dan Inferensial

Masing Situasi

Fokus

Gambar 3.2.Kerangka Penelitian Tahap

Sumber : Literatur Review, 2014 Jenis

Terhadap

Kendali Terhadap

Peristiwa

Strategi Pertanyaan yang

Penelitian tahap pertama ini diawali dengan Digunakan

Peristiwa

yang sedang

yang

Berjalan /

perencanaan penelitian dan kemudian menentukan

Diteliti

Baru

tujuan dari penelitian yang mengacu kepada standar

penelitian ilmiah dan diperkuat dengan literatur- Eksperimen

Diselesaikan

literatur terkait.Setelah itu dikaitkan dengan kondisi Siapa, Apa,

Bagaimana, Mengapa

Ya

Ya

eksisting dan penelitian pendahuluan yang ada, dari Dimana,

kondisi eksisting kemudian disusun pertanyaan Survey

Berapa

terkait dengan tujuan Banyak,

penelitian.Setelah itu didapatkan metode penelitian Berapa Besar

berdasarkan pertanyaan Siapa, Apa,

yang

diambil

penelitian.Variabel penelitian yang dapat digunakan Analisa

Dimana, pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Arsip

a. Tipe variable yang dikenal dalam penelitian Berapa Besar

Berapa

Ya

Ya / Tidak

yaitu: variable bebas (independent) dan variable Bagaimana,

Banyak,

tergantung (dependent)

Sejarah Mengapa

b. Jika dipandang dari sisi skala pengukurannya Bagaimana,

Tidak

Tidak

maka ada empat macam variable: nominal, Studi Kasus

ordinal, interval dan ratio. Dalam pengisian kuesioner akan dilengkapi dengan

Sumber : Yin, 1993 beberapa variable penelitian yang sesuai dengan SKKNI mengenai indek pengetahuan dan

3.4. Kerangka Metode Penelitian

keterampilan yang dipersyaratkan. Pengumpulan

ditujukan kepada para memperoleh informasi yang relevan dan dibutuhkan

profesional baik yang berasal dari pihak owner, pada penelitani ini dalam rangka mencapai tujuan

konsultan ataupun akademisi guna mendapatkan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan dua

faktor kompetensi apa yang paling berpengaruh cara yaitu Kuesioner (data primer) dan studi literature

untuk pencapaian pelaksanaan pengawasan yang (data sekunder) tentang ukuran kompetensi yang

efektif dan efisien. Kuesioner tersebut dilakukan harus dimiliki oleh jabatan manajer supervisi yang

dengan cara memberikan lembaran kuesioner kepada digunakan pada proyek irigasi.

para

profesionalmasing-masing kelompok

(stakeholders).

3.4.1. Penelitian Tahap I

Penelitian tahap awal ini ditujukan untuk menjawab tujuan pertama dalam penelitian ini, secara skematik tahapan yang dilakukan dapat dilihat pada

3.4.2. Penelitian Tahap II

gambar 3.2 dibawah ini : Penelitian tahap kedua dilakukan berdasarkan bagan

alir penelitian berikut ini.

mengetahui faktor kompetensi yang paling signifikan

Faktor Kompetensi Yang Paling Signifikan Mempengaruhi

berpengaruh terhadap capaian kinerja pekerjaan pengawasan proyek irigasi secara efektif dan efisien.

Rumusan Variabel

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat beberapa teknik atau metode

Rancangan Berdasarkan Standar Kompetensi yang

telah didapatkan pada tujuan pertama

yang digunakan didalam pengumpulan data untuk penelitian ini, yaitu :

pengumpulan

data

a. Studi Kepustakaan

Pengumpulan Data (Penyebaran Kuesioner)

Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh teori, konsep serta variable. Semua informasi ini bersumber dari jurnal ilmiah, buku, majalah,

Analisis Regresi

Pengolahan Data

Berganda

(SPSS)

dan sumber-sumber informasi lain guna mendukung dan memperkuat penelitian ini.

b. Survei dengan menggunakan Kuisioner

Rekomendasi

Analisis dan Interpretasi Hasil

Surveiyang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner/angket yang dirancang secara khusus dengan harapan

Gambar 3.3. Kerangka Penelitian Tahap II

para

menjawab pertanyaan- Sumber : Literatur Review, 2014 pertanyaan yang ada sesuai dengan apa yang

responden

dituju. Kuisioner juga dibuat berdasarkan

variable-variabel bebas yang ditujukan untuk dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh pada

Untuk pencapaian tujuan kedua, analisis

mendapatkan data secara langsung kepada tahap pertama, pendekatan analisis yang digunakan

responden.

berdasarkan pendekatan analisis statistik inferensial Adapun data yang dapat diteliti dan dengan menggunakan persamaan regresi guna

dianalisa pada penelitian ini adalah data primer dan mengetahui faktor kompetensi yang paling signifikan

data sekunder.

berpengaruh terhadap capaian kinerja pekerjaan  Data primer dapat dilakukan dengan melakukan pengawasan proyek irigasi secara efektif dan efisien.

studi lapangan yaitu dengan cara mengumpulkan data dengan melakukan survey pada profesional

3.5. Teknik Pengumpulan Data

yang berkompeten terhadap permasalahan yang Terdapat beberapa teknik atau metode

diteliti.

 Data sekunder merupakan data atau informasi pengumpulan data untuk penelitian ini, yaitu :

pengumpulan data yang

digunakan

didalam

yang diperoleh dari studi literature seperti buku-

a. Studi Kepustakaan buku, jurnal, makalah, penelitian-penelitian yang Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh

berkaitan sebelumnya dan dapat juga disebut teori, konsep serta variable. Semua informasi ini

dengan data yang telah diolah. bersumber dari jurnal ilmiah, buku, majalah, dan sumber-sumber informasi lain guna

3.6. Analisa Data

mendukung dan memperkuat penelitian ini. Analisa data atau pengolahan data adalah

b. Survei dengan menggunakan Kuisioner proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang Surveiyang dilakukan dalam penelitian ini

lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Analisa adalah dengan menggunakan kuisioner/angket

dilakukan dengan mencari hubungan atau korelasi yang dirancang secara khusus dengan harapan

kompetensi terhadap kinerja para

antara

variable

pelaksanaan pekerjaan pengawasan pada proyek pertanyaan yang ada sesuai dengan apa yang

dituju. Kuisioner juga dibuat berdasarkan variable-variabel bebas yang ditujukan untuk

3.7. Analisa Pembahasan

mendapatkan data secara langsung kepada Dalam rangka memudahkan proses penelitian responden.

ini, maka dalam pelaksanaan penelitian ini akan Adapun data yang dapat diteliti dan

digunakan beberapa alat bantu, yaitu sebagai berikut dianalisa pada penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder.

untuk melakukan pengolahan data baik pada analisis kuantitatif

a. Statistik,

digunakan

3.4.3. Penelitian Tahap II

maupun analisa kualitatif melalui pemanfaatan perangkat lunak SPSS.

b. Analisa Distribusi frekwensi, memberikan dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh pada

Untuk pencapaian tujuan kedua, analisis

gambaran/deskripsi tentang objek yang diteliti. tahap pertama, pendekatan analisis yang digunakan berdasarkan pendekatan analisis statistik inferensial

1.8. AnalisaStatistik

dengan menggunakan persamaan regresi guna

(Santoso, 2001), menyatakan bahwa terdapat dua macam teknik statistic inferensi yang dapat

Tabel 3.3. Nilai Koofesien Korelasi

digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, yaitu statistik parametric dan statistik non parametric. Statistik parametric digunakan untuk menganalisa data interval dan rasio dengan dilandasi beberapa persyaratan tertentu antara lain data variable yang akan dianalisis harus berdistribusi normal.

Tabel 3.2. Pedoman Untuk Menentukan Teknik Statistik

Sumber : Dilson and Goldstein, 1984

Sama halnya dengan pengujian realibilitas, pengujian korelasi juga dilakukan dengan melihat hasil nilai koefisien korelasi yang dimiliki oleh masing-masing variabel dengan tahapan sebagai berikut  Analisis data dengan pendekatan analisis

korelasi bivariate

 Memindahkan variabel kedalam kolom

Sumber : Sugiyono, 1999

analisis

dan

selanjutnya memilih

koefisien korelasi pearson dan spearman dengan kategori nominal dimana tidak diketahui

Menurut (Bryman dan Cramer,1997), data

apakah berdistribusi normal atau tidak, dianalisa

dengan metode statistic non parametric. Untuk data

C. Analisa Regresi Linier Berganda

dengan jumlah perbandingan dua grup dimana data- Analisa regresi berganda dalam penelitian ini data tersebut tidak berhubungan antara satu dengan

menggunakan analisis tentang hubungan yang

antara satu variable terikat dengan variable- Whytney.Sedangkan

lainnya dengan

variabel bebas yang merupakan parameter berhubungan antara satu dengan yang lainnya dengan

input pada tahap perencanaan konseptual. jumlah perbandingan grup lebih dari tiga, diuji

Untuk mengetahui bentuk hubungan dari dengan Kruskal-Wallis.

variable-variabel tersebut linier atau non- linier, maka dilakukan analisis regresi

transformasi logaritma pembahasan ini meliputi :

Analisis statitik yang diperlukan untuk

berganda secara

natural terhadap veriabel-variabelnya. Model

A. Uji Validitas dan Realibilitas

analisis

regresi berganda ini

merupakan model sistematis, yaitu model Setiap

memperlihatkan hubungan secara penelitian

kuantitatif antara variable terikat Y dengan pertimbangan seperti apa yang hendak diukurnya,

selalu memperhitungkan

beberapa

variable-variabel bebas Xi adalah linier, apakah data yang terkumpul relevan dengan sifat atau dengan k sebagai variable bebas serta n karakteristik yang dikehendaki, dan sejauhmana merupakan jumlah pengamatan, maka model perbedaan skor yang diperoleh menggambarkan regresi berganda untuk hubungan Y dan Xi karakteristik yang akan diukur. dapat dinyatakan sebagai berikut : Y = β0 + β i X1 + β 2 X2 + ….. + β k Xk + є

B. Analisa Korelasi

Analisa korelasi

menunjukkan keeratan

Dimana :

hubungan antara dua variable atau lebih yaitu

= konstanta variable

= dugaan koofesiensi regresi merupakan variable terikat dengan variable-

= kesalahan pengganggu variabel kriteria ukuran yang merupakan

variable bebas (Dilson and Goldstein, 1984).

Atau merupakan

D. Uji Model

dipergunakan untuk

mengukur keeratan

Coofficient of Determination Test atau

hubungan antara variable terikat (Y) dengan

R² Test

variable bebas (X). Hubungan antara variable R² test digunaan untuk mengukur menghasilkan nilai positif atau negatif dengan

besarnya konstribusi variable bebas X batasan nilai koofesien korelasi 1 untuk

terhadap variasi (naik turunnya) variable hubungan positif dan -1 untuk hubungan

terikat Y. Nilai R² adalah interval antara negatif.

0≤R²≤1. Jika model yang dihasilkan 0≤R²≤1. Jika model yang dihasilkan

data,

maka

R²mendekati satu, sedangkan bila model

Deskripsi Pakar

yang dihasilkan menjauhi data maka R²akan mendekati nol. Output SPSS ini juga menghasilkan

Akademis

Ajusted R² (R² yang disesuaikan) yang merupakan koreksi dari R² sehingga

Chief Inspector

gambarannya lebih mendekati mutu

Quality Engineer

penjajagan model dalam populasi.

- Uji T ( T – Test )

Supv. Engineer

Uji T digunakan untuk membandingkan

PPTK

rata-rata dua populasi dengan data

PPK

berskala interval. Uji T digunakan untuk menguji hipotesis nol (H0) bahwa

0 10 20 30 masing-masing koofesien dari model

regresi sama dengan nol dan hiotesis alternative (H1) adalah jika masing-

Gambar 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan

masing koofesien dari model tidak sama

Jabatan

dengan nol. Jika t hitung t table, maka H0 ditolak atau H1 diterima.

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014

- Uji F ( F – Test )

Uji F ini digunakan untuk menentukan

Dari hasil analisis statistik deskriptif

atau menguji apakah ada hubungan linier

diperoleh responden dengan jabatan PPK

antara variable responden Y dengan

sebesar 1.1%, PPTK sebesar 5.6%, Supv.

sejumlah predictor (Variabel Terikat).Uji

Engineer sebesar 27.8%, Quality Engineer

hipotesisi ini untuk melihat apakah

sebanyak 24.4% dan Chief Inspector sebanyak

model regresi yang telah diperoleh cocok

27.82% dan dari kalangan akademisi sebesar

untuk digunakan atau tidak dengan uji F

13.3%. Distribusi ini menunjukkan bahwa

Anova. Hasil uji F pada model regresi

hampir keseluruhan responden memiliki

didapatkan nilai F = 9.001 dengan nilai

Sig α = 0.005, karena nilai Sig α <5 %, karakteristik yang mendekati pada ukuran

maka bias disimpulkan bahwa model ini

kemampuan untuk menjelaskan tujuan yang

cocok digunakan

dengan

tingkat

akan

dicapai

dalam penelitian

signifikan yang tinggi.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

Bagian ini akan menjelaskan gambaran tentang hasil pengolahan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner selama pelaksanaan penelitian. Deskripsi objek penelitian meliputi karakteristik responden,

konsultan supervisi dan faktor-faktor yang muncul dalam pelaksanaan kompetensi yang diperlukan sesuai tugas dan wewenang seorang konsultan supervisi.

4.1.1. Profil Responden

. Gambar 4.2. Distribusi RespondenBerdasarkan

Jumlah responden

Masa Kerja Sesuai Jabatan Masing-masing

pelaksanaan survey ini adalah sebanyak 100 orang

kelompok

yang mewakili ketiga unsur (pihak) yang terlibat Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014 didalam rangkaian pekerjaan pengawasan pada

pekerjaan irigasi (Owner, Konsultan dan Akademisi).

4.1.2. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen

Dari 100 responden yang dituju 90 orang

Penelitian

mengembalikan kuesioner utuh dan layak untuk Berdasarkan hasil analisis uji validitas dan diolah. Berikut gambaran/deskripsi responden yang

realibilitas masing-masing variabel penelitian, maka dituju berdasarkan klasifikasi jabatan dan masa

dapat disimpulkan bahwa 39 variabel yang terjabar pengalaman yang dijalani sesuai dengan tugas dan

dari 10 faktor seperti yang telah diuraikan peran masing-masing.

sebelumnya memiliki nilai koefisien korelasi (r) sebelumnya memiliki nilai koefisien korelasi (r)

keberhasilan pengawasan maka untuk analisis bahwa semua variabel dan faktor yang diteliti valid

selanjutnya hanya diambil variabel-variabel dengan dan realibel dan selanjutnya variabel-variabel

korelasi kuat sampai dengan sangat kuat. Hal ini dimaksud layak untuk diteruskan pada tahap analisis

variabel-variabel tersebut adalah selanjutnya.Tabel dibawah ini merupakan hasil

dikarenakan

variabel yang secara signifikan mempengaruhi baik rekapitulasi perhitungan indek korelasi dan alpha

dilaksanakan.Sedangkan cronbach masing-masing variabel dan faktor yang

tidaknya

pengawasan

variabel dengan korelasi sedang walaupun memiliki diteliti.

pengaruh tetapi pengaruh itu sangat kecil dan

4.1.3. Faktor-Faktor Yang Paling Berpengaruh

4.1.5. Analisis Faktor

Hasil deskripsi yang dilakukan akan Untuk menyerderhanakan jumlah variabel dijadikan dasar awal untuk menemukan faktor-faktor

bebas yang mempunyai nilai r > 0.6 terhadap yang berpengaruh dalam pencapaian kinerja fungsi

kompetensi yang paling mempengaruhi maka pengawasan pada pekerjaan irigasi yang dipengaruh

dilakukan analisis faktor dengan menggunakan oleh kompetensi pada masing-masing jabatan sebagai

Component Analisys dan konsultan

metode

Principal

metoderotasi Varimax dengan kriteria dari Kaiser pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan

yaitu mengambil komponen yang mempunyai Eigen untuk jabatan manajer konstruksi. Berdasarkan

1. Penyerderhanaan jumlah variabel ini referensi

Value >

dilakukan untuk mengurangi gangguan antar variabel penelitian, maka jumlah variabel yang diungkapkan

yang digunakan

untuk

mendukung

dikarenakan adanya kemungkinan interkorelasi pada awal bagian ini nantinya akan dikelompokkan

antara variabel. Interkorelasi ini menyebabkan berdasarkan kesamaan maksud dan pemahaman.

variabel-variabel bebas saling mempengaruhi satu Hasil akhir yang diperoleh menyimpulkan terdapat

sama lainnya sehingga bisa mempengaruhi model

10 faktor yang harus diuraikan lebih detil. Kesepuluh regresi yang nantinya akan dibuat hasil analisis variabel dimaksud adalah sebagai berikut:

faktor

24 variabel terkelompok menjadi 3 faktor yaitu F1, F2, F3.

menunjukan

bahwa ke

1. Dokumen Kontrak

2. Rekayasa Lapangan

4.1.6. Analisis Regresi Berganda

3. Metode Pelaksanaan Jalan

4. Perhitungan Biaya Konstruksi Jalan

Model

analisis regresi berganda ini

5. Rencana dan Pengendalian Mutu, Waktu dan merupakan model sistematis, yaitu model yang Biaya

memperlihatkan hubungan secara kuantitatif antara

6. Sistem Manajemen Pengawasan Pelaksanaan variabel terikat Y dengan variabel-variabel bebas X i. Konstruksi

Variabel bebas disini adalah variabel dominan dari

7. Administrasi Proyek kompetensi yang telah ditetapkan dalam SKKNI

8. Teknik Negosiasi dan Hubungan Masyarakat sedangkan variabel terikat Y adalah keberhasilan

9. Pengadaan Sumber Daya fungsi pengawasan yang akan dilaksanakan secara

10. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pekerjaan. baik dan efektif. Dalam analisis regresi ini akan Semua persyaratan yang ditetapkan dalam

dilihat seberapa besar pengaruh dari variabel SKKNI perlu diketahui variabel-variabel mana yang

akan mempengaruhi paling berpengaruh sebagai ukuran kompetensi yang

dominan

kompetensi

seseoranguntuk dapat melaksanakan pengawas. harus dimiliki untuk tenaga konsultan. Untuk

Varibel bebas dan variabel terikat dapat dilihat pada mengetahui hal ini kesemua variabel disusundalam

Tabel 4.1

bentuk kuisioner.

Tabel 4.1. Variabel Bebas Dan Variabel Terikat

4.1.4. Analisis Korelasi

Kuat lemahnya hubungan antara dua

variabel atau lebih

Pengawasan menggunakan analisis korelasi (Dilson and Golstein,

Pekerjaan Irigasi 1984). Nilai-1 atau 1, menyatakan korelasi yang

Terikat

Menguasai Syarat- sangat kuat dengan nilai minus menyatakan korelasi

X2 syarat Kontrak negatif yang berarti bahwa kedua variabel memiliki

Menguasai hubungan yang bertolak belakang.

X3 spesifikasi teknik

Bebas

Menurut (Enggasari,2010), sebagai seorang Menguasai manajer ada kemampuan dan orientasi yang harus

pengendalian biaya

X18

dimiliki salah satunya adalah technical skill yaitu pelaksanaan kemampuan melakukan tugas yang bersifat teknis

pekerjaan mulai dari prosedur, proses/metode dan opersional

lainnya.Berdasarkan tujuan penelitian ini mengetahui

Y = 7.70 + 0.144 X2 + 0.357 X3 + 0.291 X18 + 0.369 X29 X29

Melakukan interaksi

dengan masyarakat sekitar

Persamaan regresi diatas memperlihatkan bahwa koefisien keempat variabel berpengaruh

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014 positif terhadap model regresi. Hal ini berarti bahwa keempat variabel komponen tersebut harus benar-

benar dimiliki oleh seorang pengawas untuk dapat Hasil analisis regresi dengan menggunakan

melaksanakan pekerjaannya secara baik dan efektif. perangkat software SPSS dapat ditunjukkan seperti

Setiap peningkatan kemampuan dalam keempat hasil dibawah ini ;

kompetensi tersebut akan berdampak pada semakin besarnya keberhasilan pelaksanaan pengawasan yang akan dilaksanakan. Dari persamaan model regresi juga terlihat bahwa variabel yang memberikan kontribusi terbesar adalah X2 (menguasai spesifikasi teknik) sebesar 0.357 dan X29 (Melakukan interaksi dengan masyarakat) yang berarti kedua variabel ini yang paling besar mempengaruhi peningkatan keberhasilan

pengawasan pada pekerjaan proyek irigasi. Secara keseluruhan keempat variabel kompetensi tersebut memberikan pengaruh

pelaksanaan

dan dominan dalam menentukan seseorang bisa melaksanakan fungsi pengawasan dengan baik dan efektif sesuai yang diharapkan.

yang

besar

4.1.7. Pengujian Model Regresi

Hasil analisis regresi berganda memperlihatkan

bahwa ada 4 variabel yang berpengaruh dominan Pengujian kecocokan penggunaan model

terhadap pengawasan yaitu X2, X3, X18 dan X29 regresi dilakukan dengan melihat nilai Adjusted R , dimana :

uji F dan uji t hasil analisis regresi linier untuk pengujian model adalah sebagi berikut :

 X2 = Menguasai Syarat-syarat Kontrak 

X3 = Menguasai spesifikasi teknik 

X18 = Menguasai pengendalian biaya pelaksanaan pekerjaan

 X29 = Melakukan interaksi dengan masyarakat sekitar

Model persamaan regresi untuk faktor dominan yang mempegaruhi

pelaksanaan pengawasan

adalah

sebagai berikut :

Hasil analisis

regresi memperlihatkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.973 yang berati

bahwa 97.3% keempat ukuran kompetensi memiliki pengaruh pada keberhasilan pengawasan yang akan dilakukan oleh jabatan manajer supervise. Hal ini berarti bahwa variabel kompetensi X2,X3, X18 dan X29 memiliki hubungan yang kuat dengan sukses tidaknya pengawasan itu dilaksanakn dengan besarnya kekuatan hubungan 99.0%.Hasil analisi juga memperlihatkan nilai durbin watson sebesar 2.736. Uji durbin watson dilakukan untuk melihat apakah ada interkorelasi antar variabel bebas. Interkorelasi ini akan mempengaruhi kestabilan dari model regresi. Dalam uji durbin watson apabila du>1.69 maka berarti tidak ada interkorelasi antar variabel bebas. Dari hasil analisi terlihat bahwa nilai df>1.69 yang berarti bahwa antarakeempat variabel

Hasil diatas memperlihatkan koefisien regresi untuk bebas X2,X3, X18 dan X29 tidak ada interkorelasi. masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya memberikan hasil berupa kesimpulan yang selaras dengan tujuan dan pertanyaan penelitian yang telah disusun pada bab sebelumnya, antara lain adalah :

1. Faktor-faktor kompetensi yang dibutuhkan dan memiliki

pada keberhasilan pelaksanaan pengawasan pada pekerjaan irigasi adalah pertama: keahlian dan pengetahuan

pengaruh

manejer supervisi dalam hal dokumen kontrak, negosiasi, metode dan teknik analisis dan

Uji F (F-test) digunakan untuk menetuklan evaluasi pelaksanaan pekerjaan, kedua; keahlian atau menguji apakah ada hubungan linier antara

dan pengetahuan manajer supervisi dalam hal variabel respon Y dengan sejumlah variabel terikat. pengendalian dampak lingkungan, keamanan Uji hipotesis ini untuk melihat apakah model regresi dan pengadaan sumber daya serta ketiga; yang telah diperoleh cocok untuk digunakan atau

pengetahuan dalam hal tidak dengan menggunakan uji F pada ANOVA.

keahlian

dan

administrasi proyek. Secara keseluruhan ketiga Hasil uji F pada model regresi didapatkan nilai F=10.576 dengan nilai Sig.α=0.001. karena nilai faktor tersebut akan dijelaskan oleh empat

Sig.α=<5% maka bisa disimpulkan bahwa model ini ukuran variabel yang memiliki kontribusi pengaruh secara keseluruhan sebesar 97.3%

cocok digunakan dengan tingkat significan yang

yaitu terdiri dari X

2 (Menguasai Syarat-syarat Kontrak), X 3 (Menguasai spesifikasi teknik), X 18

tinggi.

(Menguasai pengendalian biaya pelaksanaan pekerjaan) dan X 29 (Melakukan interaksi dengan

masyarakat sekitar)

2. Dari 3 kompentensi tersebut dapat diterangkan

idikator kinerja kompetensinya : menguasai perjanjian kontrak,

menguasai syarat-syarat kontrak, menguasai spesifikasi teknik, menguasai analisis dan evaluasi hasil survey detail lapangan.

3. Dari tiga faktor yang sudah dideskripsikan tersebut, yang paling dominan

memiliki Uji T (T-test) bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pada keberhasilan fungsi pengawasan tingkat kepercayaan tiap variabel bebas dalam

pada pekerjaan irigasi yang dijelaskan oleh persamaan atau model regresi yang dipergunakan

dimensi variabel X 2 (menguasai spesifikasi untuk memprediksi nilai Y. apabila nilai Sig. α<0.095 teknik) sebesar 35.7% dan X 29 (Melakukan

berarti variabel bebas tersebut berpengaruhnya interaksi dengan masyarakat) sebesar 36,9%. terhadap variabel terikat Y. hasil pengujian model

regresi memperlihatkan bahwa nilai Sig. α=<5%

5.2 Saran

untuk semua variabel bebas yang berarti bahwa Beberapa saran dan rekomendasi yang dapat ketiga variabel bebas tersebut berpengaruh nyata

dirumuskan pada akhir penelitian ini adalah sebagai terhadap jabatan manajer supervisi. Hasil pengujian

berikut :

mennujukan bahwa model regresi cocok untuk - Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan fokus digunakan yang berarti bahwa variabel standar

pada upaya-upaya untuk merumusan solusi dan kompetensi yang dominan mempengaruhi seseorang

strategi dalam peningkatan kemampuan fungsi untuk sukses dalam melaksanakan pengawasan

pengawasan berdasarkan faktor-faktor yang adalah :

sudah didefinisikan memiliki pengaruh pada  keberhasilan pencapaian pekerjaan.

konsultan untuk  bisa X3 = Menguasai spesifikasi teknik

X2 = Menguasai Syarat-syarat Kontrak

- Disarankan

pada

manajer yang benar-benar 

menempatkan

X18 = Menguasai pengendalian biaya

kompetensi kerja berdasarkan pelaksanaan pekerjaan

mempunyai

kualifikasi, klasifikasi keahlian dan keterampilan. 

X29 = Melakukan interaksi dengan - Untuk meningkatkan kinerja supervisi disarankan masyarakat sekitar

kepada

konsultan

untuk melakukan uji untuk melakukan uji

Informasidengan SPSS 12, ElexmediaKomputindo, Jakarta, 2005

Stephen Robins, “Organizational Behaviors” Edisi

VIII, Prentice Hall, 1989 Asiyanto, Metoda Pelaksanaan Pekerjaan, Fakultas

DAFTAR PUSTAKA

Stoner James, Management Edisi VI, Prentice Hall, Teknik, UI, Jakarta, 1999.

1995

Gibson, Organisasi-Perilaku-Proses Edisi III, Jilid 1, Suntana Sukma Djatnika“Peningkatan Kinerja Daya Jakarta: Erlangga,1996.

Saing Tenaga Kerja Konstruksi Pekerjaan Irigasi, TesisProgram Studi Teknik Sipil-

H John Bernardin, Human Resources Management : Kekhususan Manajemen Proyek, UI, 2009 an Experimental Approach, Edisi III,

Prentice Hall, 2004 Sutermeister, R.A. People and Productivity, New York: Mc Graw Hill,1976.

Heru Dewanto, Kualitas Layanan Jasa Infrastruktur, ( www.suarapublik.org , 2005).

TatangAsrizal, LPJKN,

PenyusunanStandarKompetensidanStandarL ISO/IEC Guide 2 “Labor Competency Standard”

atihKompetensiPenganggungJawabTeknikB New York, 1996

adan Usaha (PJTBU) Golongan Kecil, LPJKN, Jakarta, 2005

Infrastructure Policy Brief , “The Road To Economic Growth, Strategic Priorities For The Road

Dokumen yang terkait

PERSEPSI STRATEGI KESANTUNAN TINDAK TUTUR MEMERINTAH SISWA SMP NEGERI 13 KERINCI

0 0 15

PENGARUH METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG ARTIKEL

0 0 18

KAJIAN PEMBERIAN KESEMPATAN 50 HARI PEKERJAAN DENGAN DENDA KEPADA KONTRAKTOR STUDI KASUS PROYEK GEDUNG INPRES II PASAR RAYA KOTA PADANG ARTIKEL

0 11 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGKONVERSI TEKS CERPEN KE DALAM BENTUK NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS XI IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SUNGAI PENUH ARTIKEL

0 0 15

KAJIAN PERBANDINGAN TARIF SEWA ALAT BERAT BERDASARKAN PERDA KABUPATEN KERINCI NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG BIAYA SEWA ALAT BERAT DENGAN SEWA PIHAK SWASTA ARTIKEL

0 0 13

STUDI PENILAIAN KINERJA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) DALAM PENGELOLAAN KONSTRUKSI PROYEK JALAN DI KABUPATEN KERINCI ARTIKEL

3 21 9

STUDI PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN DIKABUPATEN KERINCI

0 0 11

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN KERINCI ARTIKEL

1 4 14

PENGARUH KUALITAS DOKUMEN PENAWARAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMENANG KONSULTANSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI JAMBI

0 0 10

KAJIAN PARTISIPASI GABUNGAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (GP3AP3A) DALAM UPAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI (Studi Kasus Pada Kegiatan Wismp – 2 Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatera Barat) ARTIKEL

0 0 10