Pengembangan Sistem Pemilihan Tempat Lau

Pengajuan Topik Skripsi: “Pengembangan Sistem Pemilihan Tempat Laundry di Kota
Singaraja dengan Menggunakan SAW dan AHP Berbasis Web dan Mobile”
Latar Belakang
Kecenderungan gaya hidup praktis sudah menggandrungi anak muda saat ini, khususnya
kalangan mahasiswa. Sejalan dengan sibuknya aktivitas yang memakan waktu dan tenaga,
sehingga tak sedikit yang menggunakan jasa laundry untuk membersihkan pakaian-pakaian
mereka yang kotor. Banyaknya tempat laundry yang kian menjamur tidak serta merta
membuat mahasiswa mudah dalam memilih tempat laundry, banyaknya kriteria yang
diinginkan membuat mereka harus memilih mana tempat laundry yang akan dijadikan
langganan.
Masalah
Bagaimana menentukan tempat laundry yang sesuai keinginan pengguna berdasarkan kriteria
yang didapat dengan menggunakan metode AHP dan SAW?
Solusi
Dari latar belakang yang dipaparkan diatas dan masalah yang dirumuskan maka saya
memiliki ide untuk mengembangkan sebuah sistem pemilihan tempat laundry, dalam hal ini
studi kasusnya di kota singaraja. Selain untuk memudahkan pelanggan jasa laundry, sistem
ini juga diperuntukkan bagi pemilik laundry yang akan mendaftarkan tempat jasa laundrynya.
Sistem ini integrasi dari SPK dan GIS. Dimana metode yang saya gunakan adalah SAW
(Simple Additive Weighting) dan AHP (Analytic Hierarchy Process).
Kriteria: Jenis (Satuan/Kiloan), Jarak (Asumsi jarak diambil dari tempat pengguna berada),

antar-jemput, harga.
Teoritis: Sebagai bentuk lain dari eksperimen terhadap penggunaan metode AHP dan SWA
dalam suatu studi kasus yang berbeda.
AHP disini fungsinya untuk memberikan rekomendasi dari beberapa kriteria yang telah
diinputkan pengguna, lalu alternatif-alternatif tersebut akan di ranking dengan metode SAW.
Sedangkan GIS disini untuk mengidentifikasi lokasi mana saja yang terdapat tempat laundry,
maka akan membantu pengguna untuk melihat rute dan tempat laundryyang diinginkan dan
disajikan dalam bentuk peta.
Alasan lain mengapa menggunakan AHP, AHP mampu memberikan penilaian baik secara
kualitatif maupun kuantitatif juga memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi
inkonsistensi dari berbagai kriteria. Hal ini digunakan untuk mengantisipasi ketidakkonsistenan yang mungkin terjadi karena manusia memiliki keterbatasan dalam menyatakan
persepsinya secara konsisten, terutama kalau harus membandingkan banyak kriteria.

PROSEDUR PELAKSANAAN

Bagaimana menentukan tempat laundry yang sesuai keinginan pengguna berdasarkan
kriteria yang didapat dengan menggunakan metode AHP dan SAW?

GIS
Process

1.
2.
3.
4.
5.

AHP

Pengumpulan informasi
Penilaian kriteria
Pemilihan alternatif
Pemetaan lokasi
Membuat database

SAW

Kuisioner
Sistem pemilihan tempat
laundry berbasis web dan
mobile


Jenis

Input

Jarak

User(kriteria)

Antar-Jemput
Harga
Output
Tempat Laundry