Dasar Hukum Fiqih dalam Kegiatan sehari
Dasar Hukum Fiqih dalam Kegiatan sehari-hari
Nama
: Ramdani
NIM
: 1122080062
TTL
: Sukabumi, 26 Februari 1994
Universitas
: UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jurusan
: MIPA
Prodi
: Pendidikan Kimia
Jadwal Kegiatan dalam Satu Hari:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Waktu (WIB)
22:00-03:00
03:00-04:00
04:00-04:50
04:50-05:15
05:15-05:45
05:45-06:00
06:00-07:00
07:00-10:00
10:00-14:00
14:00-16:00
16:00-17:00
17:00-17:30
17:30-18:15
18:15-19:10
19:10-19:30
19:30-22:00
Nama Kegiatan
TIDUR
SHALAT TAHAJUD
BACA BUKU
SHALAT SUBUH
BERSIH-BERSIH KAMAR
MANDI
SARAPAN
BELAJAR/DISKUSI
KULIAH DAN SHALAT DHUHUR
ISTIRAHAT DAN SHALAT ASHAR
MAKAN
MANDI
SHALAT MAGHRIB
BACA AL-QUR’AN
SHALAT ISYA’
MENGERJAKAN TUGAS
Uraian dasar hukum setiap jadwal/kegiatan:
A. Tidur
Dalam Al-qur’an, Allah SWT menjelaskan tidur merupakan waktu istirahat untuk
makhluk hidup setelah melakukan aktifitas sehari-hari.
Dalam surat Ar-Ruum: 23,
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang
hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”
Dan dalam surat An-Naba’: 9
“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,”
Imam Ibnu Katsir berkata:
“Yaitu termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya Allah menjadikan sifat tidur bagi kalian
diwaktu malam dan siang, dengan tidur, ketenangan dan rasa lapang dapat tercapai
dan rasa lelah serta kepenatan dapat hilang”.
B. Shalat Tahajud
Qiyamullail termasuk shalat sunnah mutlak, ia sunnah mu’akkadah, Allah memerintah
rasulnya saw melakukannya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Muzammil: 1-4
1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),
2. Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari[1525], kecuali sedikit (daripadanya),
3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
4. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Sembahyang malam ini mula-mula wajib, sebelum turun ayat ke 20 dalam surat ini.
setelah turunnya ayat ke 20 ini hukumnya menjadi sunat.
Selain itu dalam firman yang lainnya:
”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat
yang Terpuji.”(Al-Isra: 79)
Dari Amr bin Anbasah ra bahwasanya nabi saw berkata: "Sesungguhnya Allah paling
dekat kepada hambanya adalah di tengah malam terakhir, kalau engkau bisa menjadi
orang yang berdzikir kepada Allah pada waktu itu maka lakukanlah, karena shalat
pada waktu itu dihadiri dan disaksikan hingga terbit matahari…(HR. Tirmidzi dan
Nasa’i)
Nabi saw ditanya: Shalat apa yg paling utama selain yang wajib? Beliau menjawab:
"Shalat yang paling utama selain shalat wajib adalah shalat di tengah malam. (HR.
Muslim)
C. Membaca Buku
Allah SWT memerintahkan kita agar membaca pada surat Al-A’laq:1
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,”
D. Shalat Lima Waktu
Shalat lima waktu dalam sehari semalam wajib atas setiap muslim yang mukallaf,
baik laki-laki maupun wanita, kecuali wanita haid dan nifas sehingga dia bersuci, dan
merupakan rukun Islam yang paling utama setelah dua kalimah syahadat.
Allah SWT berfirman:
.........
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman.”(An-Nisa: 103)
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk
Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.”(Al-baqarah:238)
Dari Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah bersabda: "Islam dibangun atas lima
perkara: Bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah dengan sebenarnya)
selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, menunaikan haji ke baitullah, dan berpuasa di bulan ramadhan"
(Muttafaq alaih)
Dari Ibnu Abbas : bahwasanya nabi mengutus Mu'dz ke Yaman dan berkata:
"Ajaklah mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah dengan
sebenarnya) selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, apabila mereka
mentaatimu dalam hal tersebut, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah
mewajibkan kepada mereka shalat lima kali dalam sehari semalam …" (Muttafaq
alaih)
E. Menbersihkan Kamar
Sosok pribadi muslim sejati adalah orang yang bisa menjadi teladan dan idola dalam
arti yang positif di tengah manusia dalam hal kesucian dan kebersihan, baik kesucian
zahir maupun maupun batin. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW kepada jamaah dari
shahabatnya : Kalian akan mendatangi saudaramu maka perbaguslah kedatanganmu
dan perbaguslah penampilanmu. Sehingga sosokmu bisa seperti tahi lalat di tengah
manusia (menjadi pemanis). Sesungguhnya Allah tidak menyukai hal yang kotor dan
keji. (HR. Ahmad)
Allah SWT berfirman:
“di dalamnya itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bersih.”(At-Taubah:108)
F. Mandi
Mandi janabah disyariatkan dalam agama Islam, baik yang hukumnya wajib atau pun
sunnah. Yang hukumnya wajib karena seseorang berhadats besar atau berjanabah,
sedangkan yang sunnah biasanya karena menghadapi momen tertentu
........ ...........
“dan jika kamu junub Maka mandilah,”(Al-Maidah:9)
Dengan demikian, pada prinsipnya seorang muslim adalah orang yang selalu
membersihkan dirinya dengan air, bukan hanya pada bagian tubuh tertentu, tetapi
seluruh tubuhnya.
G. Makan pagi dan sarapan
Pola Makanan Sehat dalam Islam tercantum berbagai aturan dan disebutkan sebagai
salah satu perintah untuk mensyukuri nikmat Allah dengan mengelola sumber daya
alam dengan baik.
Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 31:
“Hai anak Adam, kenakan pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan
dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai
orang-orang yang belebih-lebihan.”
Hal senada dapat ditemukan di surat Al Baqarah 168:
“Hai sekalian manusia makan-makanlah yang halal lagi baik dariapa yang
terdapatdi bumi dan jangan kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena syaitan
musuh yang nyata bagimu.”
Sesungguhnya pangkal penyakit kebanyakan bersumber dari makanan. Maka tak
heran bila Rasulullah memberi perhatian besar dalam masalah ini, karena makanan
yang sehat akan membuat tubuh sehat.
Dalam Al-Qur'an prinsip makanan sehat adalah tidak berlebih-lebihan. Rasulullah
bersabda: “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari
perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya.
Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga
untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan”
(HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
H. Menuntut Ilmu
Manusia dilahirkan dan datang ke dunia ini dalam keadaan polos, telanjang, buta ilmu
pengetahuan, walaupun ia dibekali dengan kekuatan dan pancaindera yang dapat
menyiapkannya untuk mengetahui dan belajar.
Allah swt. berfirman:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (An-Nahl 78).
Maka pendengaran, penglihatan dan akal ialah alat-alat yang diberikan oleh Allah
kepada manusia untuk digunakannya memperoleh pengetahuan dan merupakan
jendela-jendela yang melaluinya orang dapat menjenguk ke alam yang luas untuk
mengetahui rahasia-rahasianya, kemudian mengambil manfaat dari apa yang Allah
telah mengisinya untuk kemakmuran, kebahagiaan dan kelestarian hidup manusia,
makhluknya yang diamanatkan untuk menjadi khalifah-Nya di atas bumi ini.
I. Membaca Al-Qur’an
Yang disyariatkan sebagai hak bagi orang Islam adalah selalu menjaga untuk
membaca Al-Qur’an dan melakukannya sesuai kemampuan sebagai pelaksanaan atas
firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
...........
“Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (AlQur’an)” [Al-Ankabut : 45]
Dan firmanNya.
,,,,,,,
“Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (AlQur’an)” [Al-Kahfi : 27]
Juga firmanNya tentang nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Artinya : Dan aku perintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang menyerahkan
diri. Dan supaya aku membaca Al-Qur’an (kepada manusia)” [An-Naml : 91-92]
Dan karena sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Artinya : Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya dia datang memberi syafa’at bagi
pembacanya di hari Kiamat”
Daftar Pustaka
Al-Qur’an
Rasjid, Sulaiman. 2012. Fiqh Islam. Sinar Baru Algensindo: Bandung
Sarwat, Ahmad. 2012. Seri Fiqih Kehidupan. Rumah Fiqih Publishing: Jakarta
Nama
: Ramdani
NIM
: 1122080062
TTL
: Sukabumi, 26 Februari 1994
Universitas
: UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jurusan
: MIPA
Prodi
: Pendidikan Kimia
Jadwal Kegiatan dalam Satu Hari:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Waktu (WIB)
22:00-03:00
03:00-04:00
04:00-04:50
04:50-05:15
05:15-05:45
05:45-06:00
06:00-07:00
07:00-10:00
10:00-14:00
14:00-16:00
16:00-17:00
17:00-17:30
17:30-18:15
18:15-19:10
19:10-19:30
19:30-22:00
Nama Kegiatan
TIDUR
SHALAT TAHAJUD
BACA BUKU
SHALAT SUBUH
BERSIH-BERSIH KAMAR
MANDI
SARAPAN
BELAJAR/DISKUSI
KULIAH DAN SHALAT DHUHUR
ISTIRAHAT DAN SHALAT ASHAR
MAKAN
MANDI
SHALAT MAGHRIB
BACA AL-QUR’AN
SHALAT ISYA’
MENGERJAKAN TUGAS
Uraian dasar hukum setiap jadwal/kegiatan:
A. Tidur
Dalam Al-qur’an, Allah SWT menjelaskan tidur merupakan waktu istirahat untuk
makhluk hidup setelah melakukan aktifitas sehari-hari.
Dalam surat Ar-Ruum: 23,
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang
hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”
Dan dalam surat An-Naba’: 9
“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,”
Imam Ibnu Katsir berkata:
“Yaitu termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya Allah menjadikan sifat tidur bagi kalian
diwaktu malam dan siang, dengan tidur, ketenangan dan rasa lapang dapat tercapai
dan rasa lelah serta kepenatan dapat hilang”.
B. Shalat Tahajud
Qiyamullail termasuk shalat sunnah mutlak, ia sunnah mu’akkadah, Allah memerintah
rasulnya saw melakukannya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Muzammil: 1-4
1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),
2. Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari[1525], kecuali sedikit (daripadanya),
3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
4. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Sembahyang malam ini mula-mula wajib, sebelum turun ayat ke 20 dalam surat ini.
setelah turunnya ayat ke 20 ini hukumnya menjadi sunat.
Selain itu dalam firman yang lainnya:
”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat
yang Terpuji.”(Al-Isra: 79)
Dari Amr bin Anbasah ra bahwasanya nabi saw berkata: "Sesungguhnya Allah paling
dekat kepada hambanya adalah di tengah malam terakhir, kalau engkau bisa menjadi
orang yang berdzikir kepada Allah pada waktu itu maka lakukanlah, karena shalat
pada waktu itu dihadiri dan disaksikan hingga terbit matahari…(HR. Tirmidzi dan
Nasa’i)
Nabi saw ditanya: Shalat apa yg paling utama selain yang wajib? Beliau menjawab:
"Shalat yang paling utama selain shalat wajib adalah shalat di tengah malam. (HR.
Muslim)
C. Membaca Buku
Allah SWT memerintahkan kita agar membaca pada surat Al-A’laq:1
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,”
D. Shalat Lima Waktu
Shalat lima waktu dalam sehari semalam wajib atas setiap muslim yang mukallaf,
baik laki-laki maupun wanita, kecuali wanita haid dan nifas sehingga dia bersuci, dan
merupakan rukun Islam yang paling utama setelah dua kalimah syahadat.
Allah SWT berfirman:
.........
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman.”(An-Nisa: 103)
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk
Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.”(Al-baqarah:238)
Dari Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah bersabda: "Islam dibangun atas lima
perkara: Bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah dengan sebenarnya)
selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, menunaikan haji ke baitullah, dan berpuasa di bulan ramadhan"
(Muttafaq alaih)
Dari Ibnu Abbas : bahwasanya nabi mengutus Mu'dz ke Yaman dan berkata:
"Ajaklah mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah dengan
sebenarnya) selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, apabila mereka
mentaatimu dalam hal tersebut, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah
mewajibkan kepada mereka shalat lima kali dalam sehari semalam …" (Muttafaq
alaih)
E. Menbersihkan Kamar
Sosok pribadi muslim sejati adalah orang yang bisa menjadi teladan dan idola dalam
arti yang positif di tengah manusia dalam hal kesucian dan kebersihan, baik kesucian
zahir maupun maupun batin. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW kepada jamaah dari
shahabatnya : Kalian akan mendatangi saudaramu maka perbaguslah kedatanganmu
dan perbaguslah penampilanmu. Sehingga sosokmu bisa seperti tahi lalat di tengah
manusia (menjadi pemanis). Sesungguhnya Allah tidak menyukai hal yang kotor dan
keji. (HR. Ahmad)
Allah SWT berfirman:
“di dalamnya itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bersih.”(At-Taubah:108)
F. Mandi
Mandi janabah disyariatkan dalam agama Islam, baik yang hukumnya wajib atau pun
sunnah. Yang hukumnya wajib karena seseorang berhadats besar atau berjanabah,
sedangkan yang sunnah biasanya karena menghadapi momen tertentu
........ ...........
“dan jika kamu junub Maka mandilah,”(Al-Maidah:9)
Dengan demikian, pada prinsipnya seorang muslim adalah orang yang selalu
membersihkan dirinya dengan air, bukan hanya pada bagian tubuh tertentu, tetapi
seluruh tubuhnya.
G. Makan pagi dan sarapan
Pola Makanan Sehat dalam Islam tercantum berbagai aturan dan disebutkan sebagai
salah satu perintah untuk mensyukuri nikmat Allah dengan mengelola sumber daya
alam dengan baik.
Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 31:
“Hai anak Adam, kenakan pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan
dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai
orang-orang yang belebih-lebihan.”
Hal senada dapat ditemukan di surat Al Baqarah 168:
“Hai sekalian manusia makan-makanlah yang halal lagi baik dariapa yang
terdapatdi bumi dan jangan kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena syaitan
musuh yang nyata bagimu.”
Sesungguhnya pangkal penyakit kebanyakan bersumber dari makanan. Maka tak
heran bila Rasulullah memberi perhatian besar dalam masalah ini, karena makanan
yang sehat akan membuat tubuh sehat.
Dalam Al-Qur'an prinsip makanan sehat adalah tidak berlebih-lebihan. Rasulullah
bersabda: “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari
perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya.
Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga
untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan”
(HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
H. Menuntut Ilmu
Manusia dilahirkan dan datang ke dunia ini dalam keadaan polos, telanjang, buta ilmu
pengetahuan, walaupun ia dibekali dengan kekuatan dan pancaindera yang dapat
menyiapkannya untuk mengetahui dan belajar.
Allah swt. berfirman:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (An-Nahl 78).
Maka pendengaran, penglihatan dan akal ialah alat-alat yang diberikan oleh Allah
kepada manusia untuk digunakannya memperoleh pengetahuan dan merupakan
jendela-jendela yang melaluinya orang dapat menjenguk ke alam yang luas untuk
mengetahui rahasia-rahasianya, kemudian mengambil manfaat dari apa yang Allah
telah mengisinya untuk kemakmuran, kebahagiaan dan kelestarian hidup manusia,
makhluknya yang diamanatkan untuk menjadi khalifah-Nya di atas bumi ini.
I. Membaca Al-Qur’an
Yang disyariatkan sebagai hak bagi orang Islam adalah selalu menjaga untuk
membaca Al-Qur’an dan melakukannya sesuai kemampuan sebagai pelaksanaan atas
firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
...........
“Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (AlQur’an)” [Al-Ankabut : 45]
Dan firmanNya.
,,,,,,,
“Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (AlQur’an)” [Al-Kahfi : 27]
Juga firmanNya tentang nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Artinya : Dan aku perintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang menyerahkan
diri. Dan supaya aku membaca Al-Qur’an (kepada manusia)” [An-Naml : 91-92]
Dan karena sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Artinya : Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya dia datang memberi syafa’at bagi
pembacanya di hari Kiamat”
Daftar Pustaka
Al-Qur’an
Rasjid, Sulaiman. 2012. Fiqh Islam. Sinar Baru Algensindo: Bandung
Sarwat, Ahmad. 2012. Seri Fiqih Kehidupan. Rumah Fiqih Publishing: Jakarta