peran warga negara dalam demokrasi

Peran Warga Negara dalam Negara Demokrasi
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Demokrasi dan Civic Society

Dosen Pengampu : Dra. Yoshapat Haris Nusarastriya, M.si

Kelompok :
1. Rachmad Septiawan

(172014003)

2. Dian Bayu Sulistyo

(172014004)

3. Andreas Victor Haryanto Sihite

(172014013)

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya Wacana

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena hanya atas
pertolongannya dan kasih-Nya maka makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Adapun makalah tentang Peran Warga Negara dalam Negara Demokrasi kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasannya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Peran Warga Negara dalam
Negara Demokrasi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Peran Warga Negara dalam
Negara Demokrasi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi terhadap pembaca.


Salatiga, 18 Oktober 2015

Penulis

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................

2

DAFTAR ISI ........................................................................................................

3

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang………....................................................................................


4

1.2 . Rumusan makalah .......................................................................................... 4
1.3 . Tujuan ………................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran Warga Negara........................................................................................... 5
B. Peran Warga Negara dalam Negara Demokrasi.................................................. 5
C. Peran warga negara dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. 7
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan ….......................................................................................................9
3.2. Saran…………………………………………………………………………...9
3.3. Daftar pustaka....................................................................................................9

3

Bab I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln (dalam Tansey dan Jackson, 2008)
menyiratkan tiga elemen kunci demokrasi. Pertama bahwa demokrasi itu bersumber ‘dari’ rakyat

bukan berarti sekedar diakui oleh rakyat tetapi bahwa demokrasi mestilah memperoleh legitimasi
yang bersumber dari komitmen kesetujuan penuh rakyat terhadapnya (pemerintah terbentuk atas
persetujuan). Kedua, bahwa demokrasi adalah “oleh” rakyat bermakna bahwa mereka
berpartisipasi secara aktif dalam proses pemerintahan. Ketiga, bahwa demokrasi adalah “untuk”
rakyat berarti bahwa ia berupaya mewujudkan kesejahteraan umum dan melindungi hak-hak
individu. Berdasar hal diatas terlihat jelas bahwa peranan warga negara dalam setiap aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam negara demokrasi sangat penting untuk
kemajuan demokrasi di negara itu sendiri
b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Peran Warga Negara?
2. Bagaimana Peran Warga Negara dalam Negara Demokrasi?
3. Bagaimana Peranan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara?
c. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa dapat memahami Peran Warga Negara
2. Mahasiswa dapat memahami Peran Warga Negara dalam Negara Demokrasi
3. Mahasiswa mampu mengerti Peranan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara

4


Bab II
Pembahasan
A. Peran Warga Negara
Wujud hubungan warga negara dengan negara/pemerintah pada dasarnya berupa peranan
(role). Peranan pada dasarnya merupakan tugas atau apa yang dilakukan sesuai dengan status
yang dimiliki (dalam hal ini status sebagai warga negara)
Menurut Cholisin (2000) peran warga negara dibagi atas
1. Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sebagai cermin dari seseorang warga negara
2. Peran aktif merupakan aktivitas warga negara untuk ikut serta (berpartisipasi) serta ambil
bagian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam mempengaruhi
keputusan publik.
3. Peran positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara
untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup.
4. Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara
dalam persoalan hak yang bersifat pribadi.
Peranan-peranan tersebut merupakan peranan yang ideal dan seharusnya adapada setiap
warga negara dan diaktualisasikan dalam melaksanakan hubunganya dengan pemerintah. Dalam
kehidupan kenegaraan pada prinsipnya wujud peranan warga negara meliputi hak dan kewajiban

sebagaimana yang ditentukan dalam konstitusi, perilaku yang sesuai dengan nilai kesusilaan dan
kebudayaan yang dianut masyarakatnya dan perilaku yang dianggap layak menurut kelayakan
keilmuan serta yang sesuai dengan harapan-harapan di masa depan dalam rangka membentuk
warga negara yang baik
Dengan peranan warga negara tersebut, maka setiap warga negara baik secara perorangan
maupun secara kolektif dan kelembagaan diharapkan dapat berpartisipasi dalam proses dan
pelaksanaan pembangunan nasional untuk mewujudkan cita-cita nasional, itulah sebabnya hal
yang dianggap paling mendasar dalam hubungan warga negara dan negaranya adalah mengenai
hak asasi manusia dan demokrasi
B. Peran Warga Negara Dalam Negara Demokrasi
Wujud hubungan warga negara dengan negara yang berupa peranan (role) yang bersifat
aktif, pasif, positif dan negatif dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
merupakan manifestasi dari negara yang menganut demokrasi dan sekaligus akan sangat
menentukan dalan mengembangan negara yang demokratis
Demokrasi merupakan sesuatu yang sangat penting, karena nilai yang terkandung di
dalamnya sangat diperlukan sebagai acuan untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara
yang baik. Demokrasi di pandang penting karena merupakan alat yang dapat di gunakan untuk
mewujudkan kebaikan bersama dan juga mewujudkan pemerintahan yang baik ( good society
and good goverment ).
Atas dasar pengalaman historis Indonesia yang sangat buruk dalam masalah demokrasi

terutama pada masa orde baru dan masa-masa sebelumnya. Hal ini dikarenakan pemerintah yang
otoriter yang membatasi hak dan kebebasan masyarakat. Oleh karena itu sangat diperlukan
peran warga negara dalam menumbuh kembangkan demokratisasi di Indonesia. Peran warganya
adalah berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat/pemerintahnya (social support), melakukan
5

kontrol terhadap pemerintah (social control), dan meminta pertanggung jawaban pemerintah
terhadap rakyat (social responsibility). Dengan diadakannya amandemen UUD 1945 dari tahun
1999-2002 diharapkan adanya perubahan besar dari warga negara dalam memandang demokrasi.
Amandemen yang hingga keempat kali itu intisarinya memang benar-benar berpaham
konstitusionalime penuh, sehingga kekuasaan pemerintah tidak tak terbatas, adanya jaminan
perlindungan hak asasi manusia maupun warga negara. Yang dapat dilihat dari penjabaran pasal
dalam UUD 1945 tentang jaminan hak-hak warga negara. Hal ini membuka jalan lebar untuk
perkembangan demokrasi di Indonesia.
Nilai-nilai Demokrasi memang sangat menghargai martabat manusia, namun terdapat
pilihan apakah suatu negara akan menggunakan demokrasi liberal atau demokrasi yang lain
yang akan di terapkan hal ini tidak dapat lepas dari konteks masyarakat yang bersangkutan.
Nilai-nilai demokrasi menurut Sigmund Neuman (Miriam Budiardjo, ed, 1980:156) adalah :
1. Sebagai zoon politikon atau mahluk sosial
2. Setiap generasi dan masyarakat harus menemukan alannya sendiri yang berguna untuk

sampai kepada kekuasaan.
3. Kebesaran domokrasi terletak dalam hal ia memberikan setiap hari kepada manusia untuk
mempergunakan kebebasannya serta dapat memenuhi kewajiban sehingga menjadikan
pribadi yang baik. (Cholisin,dkk. 2007:87)
Masyarakat politik adalah arena masyarakat bernegara secara khusus mengatur dirinya
dalam konstelasi politik guna memperoleh kontrol atas kekuasaan pemerintahan dan aparat
negara. Civil Society pada dasarnya merupakan upaya memberdayakan masyarakat itu sendiri
dalam memperoleh hak-haknya sebagai warga negara dengan demikian, civil society
(masyarakat madani) sebagai pemberdayaan warga Negara akan dapat menolong demokratisasi
apabila mampu meningkatkan efektifitas masyarakat politik untuk menguasai/mengontrol
Negara.
Peranan warga Negara yang bersifat aktif, pasif, positif, dan negatif, pada dasarnya
merupakan manifestasi dari prinsip-prinsip dari demokrasi politik, maupun demokrasi sekunder
yang lain (demokrasi ekonomi, demokrasi sosial). Pemahaman setiap warga Negara terhadap
nilai-nilai demokrasi dan perkembangan demokrasi akan dapat memperkuat optimisme dan
komitmennya terhadap peranannya. Nilai-nilai demokrasi sangat menjunjung tinggi martabat
kemanusiaan, begitu pula prinsip-prinsip yang dianutnya seperti prinsip kebebasan/kemerdekaan,
persamaan dan toleransi menawarkan penataan kehidupan masyarakat dan bernegara yang lebih
baik dan manusiawi.
C. Peranan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara

1. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Politik
Peranan warga negara dalam bidang politik dijamin dalam pasal 28 UUD 1945 yang
menetapkan hak warga negara untuk berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran
baik lisan maupun tulisanyang telah diatur oleh undang-undang. Pasal ini mencerminkan
bahwa Indonesia negara demokratis
2. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Hukum
Dapat dilihat dari ketentuan pasal 27 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi : segala warga
negara bersamaan kedudukanya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Berdasar pasal ini
warga negara dijamin atas :
a. jaminan hak warga negara yang berupa persamaan di depan hukum dan
pemerintahan
6

b. kewajiban yang sama bagi setiap warga negara untuk menjunjung /mematuhi
hukum dan pemerintahan
3. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Ekonomi
Peranan warga negara dalam bidang ekonomi adalah dalam mempengaruhi pembuatan
kebijakan perencanaan pembangunan ekonomi, peranan yang demikian hanya akan ada
jika negara yang bersangkutan menganut demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi

menempatkan rakyatnya sebagai pemegang kedaulatan ekonomi, sasaran utamanya
mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat
4. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Kesejahteraan Sosial
Didalam pasal 34 UUD 1945 menyatakan bahwa “fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara” pasal ini merupakan manifestasi dari tujuan negara yaitu
mewujudkan kesejahteraan umum. Oleh karena itu yang pertama-tama bertanggung
jawab atas kesejahteraan umum/sosial adalah pemerintah. Sedangkan masyarakat
merupakan mitra. Pasal 1 UU no 6 tahun 1974 menyatakan bahwa “setiap warga negara
berhak atas taraf kesejahteraan sosial yang sebaik-baiknya dan berkewajiban untuk
sebanyak mungkin ikut serta dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial” jadi setiap warga
negara disamping memiliki hak atas kesejahteraan sosialnya juga memiliki tanggung
jawab dalam ikut serta meningkatkan kesejahteraan sosial
5. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Kesehatan
Peranan warga negara di bidang kesehatan tercermin pada hak dan kewajiban di bidang
kesehatan yang telah ditentukan dalam UU no 27 tahun 1992 tentang kesehatan yang
berbunyi : setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan
yang optimal dan setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perseorangan keluarga dan lingkunganya
6. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Pendidikan
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu janji kemerdekaan yang ingin

diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikan nasional. Yang pertama-tama
bertanggung jawab adalah pemerintah, baru kemudian keluarga dan masyarakat sebagai
mitranya. Dalam rangka ini pemerintah menetapkan wajib belajar dan wajib mengajar
bagi warga negara. Peran warga negara dalam bidang pendidikan adalah peran yang
bersifat pasif
7. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Kebudayaan
Pasal 32 UUD 1945 menyatakan Pemerintah memajukan kebudayaan nasional.
Kebudayaan nasional menganut asas kemajuan adab persatuan, kemanusiaan dan
akulturasi (keterbukaan). Asas ini merupakan prinsip yang harus menjadi pedoman
peranan warga negara dalam bidang kebudyaan. Peranan warga negara di bidang
kebudayaan meliputi ikut serta melaksanakan dan mengembangkan kebudayaan nasional
melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat memelihara dan melindungi , menggali dan
meneliti, kerja sama, mengembangkan dan memperkaya, menyerbarluaskan,
memanfaatkan dan menanggulangi pengaruh asing yang negatif
8. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Agama
Negara dalam membuat kebijakanya harus senantiasa menjadikan nilai-nilai agama
menjadi dasar moralnya. Setiap warga negara harus ikut aktif berpartisipasi dalam
mempengaruhi kebijakan negara agar tetap bersifat religius. Hal ini sangat penting
terutama agar terhindar dari sekulerisme dan komunisme yang dapat berpengaruh dalam
memperlemah iman dan taqwa kepada tuhan yang maha esa
7

9. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Iptek
Peranan warga negara dalam bidang IPTEK terutama bagaimana agar demokrasi di
bidang IPTEK dapat diterapkan sehingga akan menghasilkan teknologi yang bermoral,
menumbuhkan sikap yang apresiatif terhadap teknologi agar teknologi tak terpisahkan
dengan aspek kebudayaan, dengan demikian pemerataan akses di bidang teknologi dapat
terjadi
10. Peranan Warga Negara Dalam Bidang Hankam
Peranan Warga Negara Dalam Bidang Hankam pada dasarnya merupakan pembelaan
terhadap negara. pasal 27 ayat 3 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” pasal 30 ayat 1 menyebutkan “tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”

BAB III
PENUTUP
a. Simpulan

8

Wujud hubungan warga negara dengan negara yang berupa peranan
(role) yang bersifat aktif, pasif, positif dan negatif dalam berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara merupakan manifestasi dari negara yang menganut
demokrasi dan sekaligus akan sangat menentukan dalan mengembangan negara
yang demokratis. Peranan-peranan tersebut merupakan manifestasi dari prinsipprinsip demokrasi. Peranan warga negara ada dalam bidang politik, pendidikan,
hukum. Kesehatan, agama dan lain-lain
b. Saran
Dalam mengembangkan konsep demokrasi peranan warga negara sangat
sakral dalam pengembangan demokrasi dalam suatu negara. Peran-peran warga
negara merupakan manifestasi dari prinsip-prinsip demokrasi yaitu perlindungan
HAM, supremasi Hukum, kebebasan dan persamaan. Untuk itu setiap warga negara
harus mengetahui perananya dalam bernegara, untuk itu diperlukan pendidikan
kewarganegaraan yang dapat menjadikan warga negara yang tau akan peranya.
c. Daftar pustaka
Cholisin DKK. 2007. Ilmu Kewarganegaraan. Penerbit Universitas Terbuka :
Jakarta

9