JURNAL Sistem Informasi Geografis untu

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
UNTUK PERSEBARAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS)
WILAYAH SUMBAR PADA PT. XL AXIATA
Wiko Fredy Guspa, S. Kom
Mahasiswa STMIK Indonesia Padang
wikofredyguspa@yahoo.com
ABSTRAK

This research aims at analyzing and designing Geographic Information System of the deployment of BTS.
The research is conducted towards PT. XL Axiata in West Sumatera. The method utilized in the research is Software
Development Life Cycle (SDLC) method, which can be used to improve program structure in order to facilitate
users to manage and process the data. The sources of the research are obtained from Technical Operation
Department of PT Axiata. PT. XL Axiata, as the research shows, does not have yet an integrated BTS data
management which consequently slow the BTS maintenance, operation and data report down. Therefore, PT. XL
Axiata requires information system to process informational data and location maps of BTS as well as its data
processing. The main result of the research is a Geographic Information System application which is able to
integrate various data in one web system, to accelerate users’ access to maps, location, quantity and operational
cost of a BTS as well as to make improvement of BTS management transparency.

Keywords: Geographic Information System, SLDC, BTS
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan
teknologi
sekarang
ini
khususnya teknologi informasi berkembang dengan
sangat pesat, yang memungkinkan setiap manusia
selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan
sistem informasi yang relevan untuk memudahkan
aktifitas. Sistem informasi geografis sebagai suatu
perangkat yang digunakan dalam pemetaan dan
analisa terhadap banyak aktifitas di atas permukaan
bumi menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi
keinginan ini.
Teknologi sistem informasi geografis dapat
digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan
sumberdaya, perencanaan pembangunan, kartografi
dan perencanaan rute (Eddy Prahasta, 2009:116).
Misalnya dalam kasus ini sistem informasi geografis
dapat membantu menampilkan informasi dan

merencanakan lokasi baru potensial yang belum
terjangkau oleh jaringan. Selain itu informasi seperti
lokasi, jenis dan konfigurasi sebuah objek juga dapat
ditampilkan.
PT. XL Axiata sebagai salah satu provider
telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dalam hal ini
PT. XL Axiata merencanakan sebuah Sistem
Informasi Geografis (SIG) dengan tampilan peta
untuk menangani masalah dalam pencarian lokasi
Base
Transceiver
Station
(BTS). Dengan

menerapkan SIG tersebut, pencarian lokasi BTS akan
lebih cepat dan akurat, sehingga sistem akan lebih
efektif dan efisien.
Pengolahan dan penyampaian data informasi
BTS pada PT. XL Axiata belum terintegrasi dan
transparan antar divisi, karena update data informasi

BTS sering tidak sesuai antara divisi operasional,
pemeliharaan dan manajemen. Divisi manajemen
sering mengalami kesulitan dalam penentuan biaya
operasional BTS dikarenakan data informasi lokasi
BTS yang didapatkan hanya alamat saja. Oleh karena
itu, aplikasi pendukung sangat dibutuhkan oleh
perusahaan tersebut guna memudahkan monitoring
terhadap BTS wilayah Sumatera Barat yang
menjangkau sinyal PT. XL Axiata dan untuk
memberikan pelayanan yang lebih maksimal.
B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada
PT XL Axiata dan latar belakang masalah di atas
maka identifikasi masalah yang ada sebagai berikut:
1. Pelayanan dan penyampaian informasi terutama
dalam urusan pemeliharaan, manajemen dan
operasional BTS masih kurang cepat dan tepat,
karena harus adanya permintaan data informasi

dari divisi yang berbeda dan ini membutuhkan
waktu yang lama.
2. Pengolahan data masih menggunakan Microsoft
Excel dan tidak terintegrasi, karena setiap update

atau perubahan data yang dilakukan suatu divisi
tidak diketahui oleh divisi-divisi lain secara
langsung.
3. Kurangnya transparansi dalam masalah lokasi,
jumlah, jenis, konfigurasi dan biaya operasional
BTS, karena belum terintegrasi yang
memungkinkan setiap divisi memiliki perbedaan
data dan informasi BTS tersebut.
4. Sulitnya menentukan biaya operasional BTS
oleh divisi manajemen, karena informasi BTS
hanya alamat saja.
C. Batasan Masalah
Dalam pembuatan skripsi ini hanya difokuskan
pada analisis dan perancangan sistem informasi
geografis

untuk
persebaran
BTS
dengan
menggunakan software Google Maps, bahasa
pemograman PHP dan MySQL.
Skripsi ini menampilkan informasi geografis
yang berkaitan dengan informasi dan persebaran BTS
di wilayah Sumatera Barat yang menjangkau lokasi,
jenis, dan jumlah BTS pada PT. XL Axiata agar dapat
mengetahui wilayah potensial untuk pembangunan
BTS baru. Selain itu, informasi yang didapat antara
lain mengetahui status, peta lokasi, jumlah, jenis,
konfigurasi dan biaya operasional BTS tersebut.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat
dirumuskan permasalahan tentang bagaimana
menganalisa dan merancang sistem informasi agar
pelayanan dan penyampaian informasi suatu BTS
secara efektif cepat dan akurat tanpa harus ada

permintaan langsung antar divisi, pengolahan data
yang terintegrasi dan setiap perubahan data dapat
diketahui secara langsung antar divisi. Selain itu, juga
bagaimana menganalisa dan merancang sistem agar
membantu divisi manajemen untuk menentukan
biaya operasional BTS.
E.
1.

Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui analisis dan
perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Data dan informasi BTS dapat diketahui oleh
staf dari berbagai divisi melalui sistem ini
dengan cepat dan akurat tanpa ada
permintaan data dan informasi BTS terlebih
dahulu.
2. Sistem
yang

terintegrasi,
sehingga
memungkinkan setiap pengguna sistem dari
berbagai divisi dapat melihat semua
informasi BTS yang di-update oleh admin
pada sistem ini.

3. Memberikan pelayanan secara transparansi
kepada pengguna sistem informasi ini
mengenai peta lokasi, jumlah, jenis,
konfigurasi dan biaya operasional BTS.
4. Membantu divisi manajemen dalam
menentukan biaya operasional BTS, karena
adanya peta lokasi akurat dari suatu BTS
tersebut.
2.

Manfaat Penelitian
Manfaat analisis dan perancangan SIG ini adalah
sebagai berikut:

a. Bagi PT XL Axiata:
1) Memudahkan PT XL Axiata melalui
divisi pemeliharaan, operasional dan
manajemen melakukan monitoring dan
mengetahui informasi secara efektif
persebaran jumlah, jenis, konfigurasi
dan lokasi BTS.
2) Menunjukkan lokasi baru yang belum
terjangkau
oleh
BTS
tersebut.
Kemudian memudahkan perusahaan
dalam monitoring BTS baru di wilayah
Sumatera Barat.
b. Memberikan pengalaman kepada penulis
untuk menerapkan dan memperluas
wawasan penerapan teori dan pengetahuan
yang telah diterima di dalam perkuliahan
pada kerja nyata.

c. Dengan adanya SIG yang penulis teliti,
diharapkan pihak lain dapat menjadikan
sebagai referensi mengenai perancangan
SIG.
F.

Metodologi Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian ini, maka penulis melakukan beberapa
metode sebagai berikut:
1. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
yaitu dengan melakukan wawancara dengan
pihak PT. XL Axiata yang menangani lokasi,
jenis, jumlah dan konfigurasi BTS dengan
sistem yang sudah berjalan guna mendapatkan
data dan informasi yang dibutuhkan.
b. Studi Kepustakaan
Dengan menggali informasi sesuai dengan

literatur yang berkaitan dengan sistem informasi
geografis, sistem basis data, dan pemetaan
digital. Sumber pustaka tersebut dapat berupa
literatur kuliah, karya ilmiah, artikel-artikel
tertulis, dan sumber-sumber lainnya yang
bersangkutan dengan pembuatan skripsi ini.

Karya ilmiah diciptakan agar tidak menyimpang
dari teori dan aturan yang telah ada.
c. Dokumentasi
Dengan melakukan pengumpulan data dari
perusahaan tentang lokasi, jenis, jumlah dan
konfigurasi BTS PT. Axiata pada sistem yang
sedang berjalan.
2. Metode Perancangan Basis Data
Metode perancangan database menggunakan
metode Database Life Cycle (DBLC), yang
meliputi:
a. Perancangan Conceptual Database.
b. Perancangan Logical Database.

c. Perancangan Physical Database.
3. Metode
Perancangan
Aplikasi
Sistem
Informasi Geografis (SIG)
Metode perancangan
aplikasi
SIG
menggunakan metode System Development Life
Cycle (SDLC), yang meliputi tahapan sebagai
berikut:
a. Perencanaan, yaitu perencanaan untuk
merancang SIG yang berawal dari melihat
perkembangan teknologi sistem informasi
geografis yang dapat membantu PT XL Axiata
dalam pelayanan dan pengelolaan data BTSBTS di wilayah Sumatera Barat terutama
pengelolaan data dan informasi peta lokasi
akurat suatu BTS.
b. Analisis, yaitu mengidenifikasi masalah yang
ada pada PT XL Axiata dalam pelayanan dan
pengelolaan
data
BTS.
Menganalisa
kekurangan dan kebutuhan sistem pengelolaan
data BTS yang sedang berjalan pada PT. XL
Axiata saat ini agar penulis dapat menentukan
sistem yang akan direkomendasikan dan
dibutuhkan oleh PT. XL Axiata. Selain itu,
agar penulis mendapatkan cara untuk
membangun sistem yang akan disusulkan.
c. Desain, yaitu tahap ini penulis merancang
sistem secara global dan terinci. Desain secara
global dengan pemodelan data berorientasi
objek menggunakan Unified Modelling
Language (UML) yang mencakup use case
diagram, activity diagram, sequence diagram,
class diagram, collaboration diagram,
component diagram dan deployment diagram.
Desain sistem secara terinci terdiri dari desain
input, proses, output, desain file dan relasi file.
d. Implementasi, yaitu tahap akhir meletakkan
sistem untuk dapat dioperasikan. Sistem yang
telah dibangun, telah dianalisa dan dirancang
secara rinci dan didukung dengan teknologi

yang
telah
diseleksi
yaitu
dengan
menggunakan Software Google Maps, bahasa
pemrograman PHP, MySQL dan berbasis
database.
II. LANDASAN TEORI
A. Sistem Informasi Geografis (SIG)
Pada bagian ini menjelaskan pengertian SIG
menurut para ahli, subsistem SIG, komponen SIG,
sumber-sumber data SIG dan kemampuan SIG.
1. Pengertian Geografis
Menurut Eddy Prahasta (2009:109) bahwa
“geografis mengandung pengertian suatu persoalan
atau hal mengenai wilayah di permukaan bumi, baik
permukaan dua dimensi atau tiga dimensi”.
Pengertian geografis dapat disimpulkan sebagai
suatu ilmu yang mempelajari tentang lokasi di mana
suatu objek terletak di permukaan bumi beserta
keterangan objek tersebut.
2. Pengertian SIG
Menurut Eddy Prahasta (2009:110) bahwa “SIG
merupakan sejenis perangkat lunak, perangkat keras
(manusia, prosedur, basis data dan fasilitas jaringan
komunikasi) yang dapat digunakan untuk
menfasilitasi proses pemasukan, penyimpanan,
manipulasi,
menampilkan
dan
keluaran
data/informasi geografis berikut atribut-atribut
terkait”.
Menurut Andree Ekadinata et al (2008:2) bahwa
SIG adalah “sebuah sistem atau teknologi berbasis
komputer yang dibangun dengan tujuan untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan
menganalisa, serta menyajikan data dan informasi
dari suatu objek atau fenomena yang berkaitan
dengan letak atau keberadaannya di permukaan
bumi”.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka
SIG dapat berfungsi sebagai bank data terpadu, yaitu
dapat memandu data spasial dan non spasial dalam
suatu basis data terpadu. Sistem modelling dan
analisa dapat digunakan sebagai sarana evaluasi
potensi wilayah dan perencanaan spasial. Sistem
pengelolaan yang bereferensi geografis, berguna
untuk mengelola operasional dan administrasi lokasi
geografis. SIG juga berguna sebagai sistem pemetaan
komputasi yang dapat menyajikan suatu peta yang
sesuai dengan kebutuhan.
3.

Subsistem SIG
Menurut Eddy Prahasta (2009:118) bahwa SIG
dapat diuraikan menjadi beberapa sub-sistem berikut:
a. Data Input: sub-sistem ini bertugas untuk
mengumpulkan,
mempersiapkan
dan
menyimpan data spasial dan atribut dari

berbagai sumber. Sub-sistem ini pula yang
bertanggung jawab dalam mengkonversikan
atau mentransformasikan format-format data
aslinya ke dalam format (native) yang dapat
digunakan oleh perangkat SIG yang
bersangkutan.
Data Output: sub-sistem ini menampilkan
atau menghasilkan keluaran seluruh atau
sebagian basis data baik dalam bentuk
softcopy maupun bentuk hardcopy seperti
halnya tabel, grafik, report, peta dan lain
sebagainya.
Data
Management:
sub-sistem
ini
mengorganisasikan baik data spasial maupun
tabel-tabel atribut terkait ke dalam sebuah
basis data sedemikian rupa sehingga mudah
dipanggil kembali atau di-retrive, di-update
dan di-edit.
Data Manipulation & Analysis: sub-sistem
ini menentukan informasi-informasi yang
dapat dihasilkan oleh SIG dan melakukan
manipulasi serta pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan.

b.

c.

d.

data, perangkat lunak, perangkat keras, data,
pengguna dan aplikasi”. Komponen SIG dapat
diilustrasikan pada gambar 3 dan 4 di bawah:

Gambar 3. Komponen SIG
Perangkat
Keras

SIG

Data Manipulation
& Analysis

SIG

Data Input

Data &
Informasi
Geografis

Manajemen

Data
File
Tabel
Laporan
Peta

Google Maps
ArcGIS
MapWindow

Data Output

Perangkat
Lunak

Gambar 4. Komponen-Komponen SIG
Data Management

Gambar 1. Sub-Sistem SIG
Jika subsistem SIG pada gambar 1 di atas
diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan, proses,
dan jenis keluaran yang ada di dalamnya, maka subsistem SIG dapat juga digambarkan seperti gambar 2
berikut ini:
Data Input
Tabel
Laporan

Data Management

Data Output

Pengukuran Lapangan

Storage
(Database)

Peta

Data Digital Lain

Tabel

Peta (tematik, topografi,
dll)
Citra Satelit

Input

Retrieval

Output
Laporan

Processing

Informasi Digital
(Softcopy)

Photo Udara
Dan Lainnya

Data Manipulation
& Analysis

Berdasarkan gambar 4 SIG terdiri dari beberapa
komponen berikut dengan berbagai karakteristiknya
(Eddy Prahasta, 2009:120-121):
a. Perangkat Keras. digitizer, scanner,
monitor, Central Procesing Unit (CPU),
mouse, printer, and plotter.
b. Perangkat Lunak. Dari sudut pandang lain,
SIG bisa juga merupakan suatu sistem
perangkat lunak yang tersusun secara
modular di mana sistem basis datanya
memegang peranan kunci.
c. Manajemen. Teknologi SIG tidaklah
bermanfaat tanpa manusia yang mengelola
sistem dan membangun perencanaan yang
dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata.
d. Data dan informasi geografis.

Gambar 2. Uraian Sub-Sistem SIG
5.
4.

Komponen SIG
Menurut Andree Ekadinata et al (2008:2) bahwa
“komponen-komponen yang membangun SIG adalah

Jenis Data Masukan dalam SIG
Pengelolaan dalam SIG mempunyai beberapa
proses, salah satu prosesnya adalah input data. Semua

data-data di dalam geografis diubah terlebih dahulu
menjadi data digital sehingga dapat dikenali oleh
komputer. Data geografis pada dasarnya tersusun
oleh dua komponen penting yaitu data spasial dan
data atribut seperti gambar berikut ini (Andree
Ekadinata et al, 2008:3):

Data vektor terdiri dari titik, garis (arc/line) dan
poligon. Titik bisa digunakan sebagai lokasi
sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa
digunakan untuk menunjukkan jalur kabel atau
menggambarkan batasan daerah. Poligon bisa
digunakan untuk menggambarkan sebuah danau
atau sebuah Negara pada peta dunia. Contoh
penggunaan data vektor misalkan jaringan kabel
optik, jaringan transmisi tower , pola air sungai,
dan garis kontur.
Sedangkan pada model raster, data spasial
direpresentasikan dengan pixel-pixel sebagai
unit terkecil. Foto digital seperti foto satelit
merupakan bagian dari data raster pada peta.
Data raster terdiri dari kolom dan baris, dimana
tiap cell menyimpan nilai warna. Data raster
disimpan dalam berbagai format seperti TIF,
JPEG, BMP dan sebagainya.

Gambar 5. Sumber Data dalam Sistem Informasi
Geografis
Data geografis pada dasarnya tersusun oleh dua
komponen penting yaitu data spasial dan data atribut
(Andree Ekadinata et al, 2008:4):
a. Data Spasial
Data spasial merepresentasikan posisi atau
lokasi geografis dari suatu objek di permukaan
bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto
udara, citra satelit, survei lapangan dan
pengukuran dengan global positioning systems
(GPS). Format data spasial secara umum dapat
dikategorikan dalam format digital dan analog.
Dalam format digital terdapat dua model
representasi data, yaitu model data vektor dan
model data raster. Kedua model mampu
menyimpan detail informasi tentang lokasi serta
atributnya. Perbedaan mendasar antara kedua
model tersebut terletak pada cara penyimpanan
serta representasi sebuah objek geografis dapat
dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 6. Model Vektor dan Raster
Pada model vektor, posisi suatu objek
didefinisikan oleh rangkaian koordinat x dan y.

b.

Data Non Spasial / Atribut
Data atribut memberikan deskripsi atau
penjelasan dari suatu objek. Biasanya data
atribut diperoleh dari statistik, sensus,
pengukuran, foto, narasi, lapangan dan data
tabular. Data atribut bisa dilihat berdasarkan
kualitas dan kuantitasnya. Contoh data atribut
misalkan tanah, geologi, geomorfologi,
penggunaan lahan, populasi, dan transportasi.

6.

Kemampuan SIG
Kemampuan SIG saat ini mencakup kemampuan
untuk menampilkan, mencetak dan memanipulasi
berbagai lapisan data termasuk gambar foto udara,
informasi keselamatan demografi dan publik,
kepemilikan properti, pajak, penggunaan lahan, dan
informasi zona, lokasi utilitas, jalan, fitur alam,
topografi dan fitur buatan manusia serta lingkungan
lainnya (Eddy Prahasta, 2009:134).
Pada dasarnya, dengan memperhatikan
pengertian, definisi-definisi dan cara kerjanya,
kemampuan suatu SIG sudah dapat dikenali. Berikut
ini merupakan beberapa kemampuan dari SIG
berdasarkan beberapa aspek acuan, yaitu (Eddy
Prahasta, 2009:137-139):
Secara eksplisit, kemampuan SIG juga dapat
dilihat dari pengertian atau definisinya. Berikut
adalah kemampuan-kemampuan SIG yang diambil
dari beberapa definisi-definisi SIG yang telah
dituliskan pada bagian sebelumnya:
a. Memasukkan dan mengumpulkan data
atribut dan spasial.
b. Mengintegrasikan data atribut da spasial.
c. Memeriksa dan meng-update (meng-edit)
data atribut dan spasial.

d. Menyimpan dan memanggil kembali data
atribut.
e. Mempresentasikan atau menampilkan data
spasial dan atribut.
f. Mengelola data geografis atribut dan spasial.
g. Memanipulasi data geografis atribut.
h. Menganalisa data geografis (spasial dan
atribut).
i. Menghasilkan keluaran (output) data
geografis dalam bentuk-bentuk peta tematik
(view dan layout), tabel, grafik (chart),
laporan (report) dan lainnya baik dalam
bentuk hardcopy maupun softcopy.

Google Maps adalah layanan gratis Google yang
cukup popular. Anda dapat menambahkan fitur
Google Maps dalam web dengan Google Maps API.
Google Maps API adalah library JavaScript.
Menggunakan/memprogram Google Maps API
sangat mudah. Yang Anda butuhkan adalah
pengetahuan tentang HTML dan JavaScript, serta
koneksi Internet. Dengan menggunakan Google
Maps API Anda dapat menghemat waktu dan biaya
Anda untuk membangun aplikasi peta digital yang
handal, sehingga pengguna dapat fokus pada datadata.

2.
B. Unified Modelling Language (UML)
Menurut Munawar (2005:17) bahwa:
“Unified Modeling Language (UML) adalah salah
satu alat bantu yang sangat handal di dunia
pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal
ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa
pemodelan visual yang memungkinkan bagi
pengembang sistem dalam membuat cetak biru atas
visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah
dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang
efektif
utnuk
berbagi
(sharing)
dan
mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang
lain”.
Tabel 1. Tipe Diagram UML
DIAGRAM
TUJUAN
Activity
Perilaku prosedural dan paralel
Class
Class, fitur dan relasinya
Interaksi diantara objek. Lebih
Communication
menekankan ke link
Struktur adan koneksi dari
Component
komponen
Composite
Dekomposisi sebuah class dalam
Structure
runtime
Penyebaran / instalasi ke klien
Deployment
Interaction
Gabungan antara activity dan
Overview
sequence diagram
Object
Contoh konfigurasi instance
Package
Struktur hirarki saat kompilasi
Interaksi antar objek. Lebih
Sequence
menekankan pada urutan
Bagaimana event mengubah
State Machine
sebuah objek
Interaksi antar objek. Lebih
Timing
menekankan pada waktu
Bagaimana user berinteraksi
Use Case
dengan sebuah sistem
C. Perangkat Lunak
1. Google Maps

Framework Codeigniter

Menurut Komang Wiswakarma (2010:2) bahwa
codeigniter adalah “sebuah framework untuk web
yang dibuat dalam format PHP. Format yang dibuat
ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat
sistem aplikasi web yang kompleks. Framework
disini mempunyai definisi kumpulan sebuah maupun
banyak modul dalam bentuk class library yang dapat
kita gunakan lagi untuk membentuk sebuah aplikasi
web yang lebih besar dengan memanfaatkan modulmodul class library tersebut”.
Menurut Komang Wismakarma (2010:3) bahwa
ada beberapa keunggulan menggunakan framework
codeigniter , yaitu:
a. Open source (free), dapat di-download
pada halaman
http://www.codeigniter.com/download
secara bebas.
b. Sangat ringan dijlankan pada semua
platform.
c. Codeigniter menggunakan M-V-C (ModelView-Controller )
d. Menciptakan URL yang friendly
e. Dikemas dalam sebuah framework yang
lengkap
f. Fungsi pada codeigniter dapat ditambahkan
g. Mempunyai dokumentasi (user guide) yang
lengkap
h. Mempunyai komunitas pengguna yang
besar, sehingga dapat diskusi dengan
pengguna
pada
forum
http://forum.codeigniter.com/
III. ANALISA SISTEM
A. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka
dapat diurai kerja sistem yang ada pada PT. XL
Axiata mengelola banyak menara BTS yang tersebar
hampir di seluruh wilayah Sumatera Barat. Oleh
karena itu, dalam melakukan pengelolaan data BTS
PT. XL Axiata sangat memerlukan teknologi agar

waktu pengerjaan dan pengelolaan BTS menjadi
lebih efektif.
Analisis sistem yang sedang berjalan pada PT
XL Axiata penulis buat dalam bentuk use case
diagram dan activity diagram, karena kedua notasi
UML ini mewakili secara sederhana dan bisa
dijadikan sebagai bahan dalam evaluasi sistem yang
berjalan secara efektif, sehingga sistem dapat terlihat
tanpa harus mengetahui secara detail prosedur yang
berjalan.
Adapun sistemnya dapat dilihat pada use case dan
activity diagram di bawah ini:
Use Case Sedang Berjalan

Informasi
Alamat, Konfigurasi, Jenis
dan Status BTS



Staff Pemeliharaan
Informasi Data BTS
Staff Operasional


Staff Manajemen

Informasi
PIC Cluster dan
Biaya Operasional BTS

Gambar 9. Use Case Diagram Sistem yang Sedang
Berjalan pada PT. XL Axiata
Activity Diagram Sedang Berjalan

Mulai

Tidak
Mencari Informasi
Data BTS
Tidak

Mendatangi/Call
Staff Pemeliharaan

Mendatangi/Call
Staff Manajemen

Informasi Data
BTS didapatkan

Cek Informasi
Alamat, Konfigurasi,
Jenis dan Status BTS

Cek Informasi
PIC Cluster dan
Biaya Operasional BTS

Ada
Ada

Selesai

Gambar 10. Activity Diagram Sistem yang Sedang
Berjalan pada PT. XL Axiata
Dari use case dan activity diagram di atas dapat
dijelaskan, sistem yang sedang berjalan pada saat ini
yaitu staff divisi operasional membutuhkan informasi
alamat, konfigurasi, jenis dan status BTS dari staff
divisi pemeliharaan serta informasi PIC dan biaya
operasional BTS dari staff divisi manajemen. Setiap

kebutuhan data oleh masing-masing divisi dari divisi
lain harus menghubungi atau mendatangi divisi lain
tersebut. Pengolahan data belum terintegrasi yang
mengharuskan saling menghubungi dan mendatangi
divisi lain jika ada perubahan atau penambahan data
informasi BTS.
B.

Analisis Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan penulis adalah dengan
menggunakan media berupa website. Di website ini
staff karyawan (user ) langsung dapat mengakses data
berupa peta lokasi dan informasi BTS serta mencetak
laporan. Selanjutnya untuk admin bertugas untuk
meng-input, meng-edit dan meng-update data region,
cluster, site, dan konfigurasi BTS yang ada dan
kemudian akan diproses selanjutnya.
Perancangan sistem ini mencakup use case
diagram, activity diagram, class diagram, sequence
diagram, collaboration diagram, component diagram
dan deployment diagram yang menghasilkan sistem
lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi
beberapa bagian yang dapat membentuk sistem
tersebut menjadi satu kesatuan komponen. Pada bab
berikutnya akan dijelaskan lebih rinci mengenai
perancangan sistem dan prosedur yang diusulkan.
C. Hasil Analisis
Berdasarkan permasalahan dan kendala-kendala
yang terjadi pada sistem yang berjalan selama ini,
maka diusulkan suatu sistem baru yang dapat
memberikan kemudahan-kemudahan baik dalam
melakukan proses pengolahan data-data maupun
dalam menghasilkan informasi secara cepat, tepat dan
akurat.
Sistem yang baru ini bersifat komputerisasi yang
pengolahan datanya menggunakan suatu program
aplikasi komputer Dreamwever CS3 untuk
merancang form input, proses dan output yang lebih
menarik. Sistem ini akan menggunakan aplikasi
Google Maps, bahasa pemograman PHP 5 dan
MySQL yang lebih optimal dan dapat mengakses
data dengan cepat untuk menghasilkan informasiinformasi yang berinteraksi satu dengan lainnya
sehingga membentuk satu kesatuan sistem yang
disebut dengan database.
Identifikasi yang diperoleh dari sistem informasi
geografis untuk persebaran BTS wilayah Sumatera
Barat pada PT. XL Axiata ini adalah sebagai berikut:
1. SIG memberikan pelayanan dan penyampaian
informasi terutama dalam urusan pemeliharaan,
manajemen dan operasional BTS dengan cepat
dan tepat, karena sudah tidak ada lagi proses
permintaan data informasi BTS dengan

mendatangi atau menghubungi divisi lain yang
membutuhkan waktu.
2. Pengolahan data tidak menggunakan Microsoft
Excel, tetapi menggunakan SIG dan media
penyimpanan database yang dapat menyimpan
data dan informasi BTS lebih banyak. Sistem
sudah terintegrasi, karena setiap update atau
perubahan data yang dilakukan suatu divisi dapat
diketahui oleh divisi-divisi lain secara langsung.
3. SIG yang terintegrasi menghasilkan transparansi
data dan informasi BTS kepada pengguna dalam
masalah peta lokasi, jumlah, jenis, konfigurasi dan
biaya operasional BTS, serta membantu
mengurangi perbedaan data dan informasi BTS
dari setiap divisi.
4. SIG membantu divisi manajemen dalam
menentukan biaya operasional BTS, karena
adanya peta lokasi akurat dari suatu BTS tersebut.
IV. DESAIN SISTEM
A. Desain Sistem Secara Global
Desain sistem secara global ini penulis
menggunakan metode pemodelan berorientasi objek
untuk menggambarkan semua proses. Berdasarkan
analisis yang dilakukan sebelumnya, maka
pemodelan yang digunakan yaitu Unified Modelling
Language (UML) yang mencakup use case diagram,
activity diagram, sequence diagram, class diagram,
collaboration diagram, component diagram dan
deployment diagram.

Tabel 9. Skenario Use Case yang Diusulkan pada
Admin
Nama Skenario: Login dan Tampilan Home
Deskripsi Pendek: Skenario ini dilakukan ketika
admin pertama kali mengakses halaman khusus
admin.
Trigger: Admin menggunakan browser internet,
melakukan login dan mengakses serta
memanipulasi data pada sistem
Pre-conditions: Tampil halaman login untuk admin
Post-Conditions: Admin mengakses dan
memanipulasi data yang terdapat pada halaman
admin.
Actor actions

1

2
3
4

6
1.

Desain Use Case Diagram yang Diusulkan
Use Case Diagram

Pencarian
Data Site

Laporan Site
per Region

5

Tampil halaman
utama untuk
Admin | Home
dan Peta.

7

Sistem
menampilkan
menu yang
dipilih dan
dimanipulasi.

9

Stop koneksi
database.

Admin mengakses dan
memanipulasi
(tambah/ubah/hapus)
data region, cluster ,
user management, site
dan configuration serta
mencetak report.



Site





Laporan Site
2G/3G

Cetak Report






Map Site
2G/3G



SIG


User

Login Admin

Admin

Extension Point
Data Region
Data Cluster
Data User Management
Data Site



Tambah, Ubah Hapus
Data Region




Tambah, Ubah, Hapus
Data Cluster
Tambah, Ubah, Hapus
User Management

Tambah, Ubah, Hapus
Data Configuration



8

Cek koneksi
database.
Validasi data.

Ulangi input username
dan password jika
salah.

Laporan Site
per Cluster



Peta

System respons

Admin melakukan
login
(Input username dan
password).

Admin melakukan
logout.



Tambah, Ubah, Hapus
Data Site

Gambar 11. Desain Use Case Diagram yang
Diusulkan
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan
skenario use case yang diusulkan pada admin ke
dalam bentuk tabel di bawah ini:

Berdasarkan gambar 11, skenario use case
yang diusulkan pada user dapat juga dijelaskan ke
dalam bentuk tabel di bawah ini:
Tabel 10. Skenario Use Case pada User
Nama Skenario: Tampilan Halaman Utama
Deskripsi Pendek: Skenario ini dilakukan ketika
user mengakses halaman SIG.

Trigger: User memilih menu-menu yang terdapat

pada halaman SIG persebaran BTS pada PT XL
Axiata
Pre-conditions: Tampil halaman utama disertai
peta yang terhubung internet
Post-Conditions: User mengakses menu-menu yang
telah disediakan pada halaman utama. Aplikasi
menampilkan menu sesuai yang telah dipilih user .
1

Actor actions
User membuka halaman
utama

System respons

Sistem
menampilkan
2 halaman
utama disertai
peta.

3

b. Desain Activity Diagram yang Diusulkan
untuk Menu Region pada Admin
Activity pada gambar 13 dapat dijelaskan bahwa
admin memilih menu “Region” pada halaman admin.
Admin dapat melakukan aksi atau manipulasi
(tambah, ubah, hapus) data region yang kemudian
akan di-check dan di-update pada database. Jika
update data region pada database berhasil maka
sistem menampilkan data region ter-update, jika
gagal sistem kembali menampilkan data “Region”
sebelumnya.
Mulai

Tampilan
Halaman Admin

Pilih Menu
Region

Pengguna memilih
salah satu menu yang
berada pada Halaman
Utama.
Menu: Halaman Utama
& Peta, Site, Report.

Menampilkan
Data Region

Pilih Aksi untuk
manipulasi
Data Region

Tambah
Data Region
yang baru

Sistem
menampilkan
4 menu yang
diseleksi oleh
pengguna.

Pilih Data Region
yang akan diubah
dan lakukan
perubahan pada
data itu

Pilih Data Region
yang akan dihapus
dan lakukan
penghapusan pada
data itu

Tidak

Update Data Region
pada database
Ya

2.

Desain Activity Diagram yang Diusulkan
Desain activity diagram yang diusulkan pada
sistem ini menggambarkan ilustrasi alur dari setiap
fungsi yang ada di dalam sistem.
a. Desain Activity Diagram yang Diusulkan
untuk Login Admin
Mulai

Pilih Menu Login

Menampilkan
Menu Login

Input username
dan password
Tidak

Berhasil

Ya

Selesai

Selesai

Menampilkan
Halaman Admin

Gambar 12. Desain Activity Diagram yang
Diusulkan untuk Login Admin

Menampilkan
Data Region
Telah Update

Gambar 13. Desain Activity Diagram yang
Diusulkan untuk Menu Region pada Admin
c.

Menampilkan
Halaman Utama
dan Peta

Cek validasi pada
database

Berhasil

Desain Activity Diagram yang Diusulkan untuk
Menu Cluster pada Admin

Mulai

Mulai
Tampilan
Halaman Admin

Tampilan
Halaman Admin
Pilih Menu
Site

Pilih Menu
Cluster

Menampilkan
Data Cluster

Tambah
Data Cluster
yang baru

Pilih Data Cluster
yang akan diubah
dan lakukan
perubahan pada
data itu

Menampilkan
Data Site dan
Menu Pencarian

Update Data Site

Pilih Aksi untuk
manipulasi
Data Cluster

Cari Data Site yang
akan diupdate pada
menu Pencarian

Tambah
Data Site baru

Pilih Data Cluster
yang akan dihapus
dan lakukan
penghapusan pada
data itu

Tidak
Tidak

Ya

Pilih Ubah pada
Data Site yang akan
diubah dan lakukan
perubahan pada
data itu

Update Data Cluster
pada database
Ya

Tidak

Pilih Hapus pada
Data Site yang akan
dihapus

Berhasil

Menampilkan
Data Cluster yang
Telah Update

Selesai

Input Koordinat
Site secara
Manual

Input Koordinat
Site pada Peta

Ya

Gambar 14. Desain Activity Diagram yang
Diusulkan untuk Menu Cluster pada Admin
d. Desain Activity Diagram yang Diusulkan untuk
Menu User Management pada Admin

Tampilan
Halaman Admin

Selesai

Menampilkan
Data Site yang
Telah diupdate
dan ditambahkan

f. Desain Activity Diagram yang Diusulkan untuk
Menu Configuration Site pada Admin

Menampilkan
Data User
Management

Pilih Menu
User Management

Pilih Data User
yang akan
dimanipulasi

Pilih Data User yang
akan diubah dan
lak ukan perubahan
pada data itu

Berhasil

Gambar 16. Desain Activity Diagram yang

Mulai

Tambah
Data User
yang baru

Update Data Site
pada database

Mulai

Menampilkan
Data
Cofiguration Site

Pilih Cofiguration Site
yang akan
dimanipulasi

Pilih Data User yang
akan dihapus dan
lakukan
penghapusan pada
data itu

Tidak

Update Data User
pada database

Pilih Data Site yang akan
diubah Configurationnya
dan lakukan perubahan
Configuration pada site
yang dipilih.

Update Data
Configuration
Site terpilih
pada database

Tidak

Ya
Ya

Berhasil
Berhasil

Selesai

Menampilkan
Data User yang
Telah Update

Gambar 15. Desain Activity Diagram yang
Diusulkan untuk Menu User Management pada
Admin
e. Desain Activity Diagram yang Diusulkan untuk
Menu Site pada Admin

Selesai

Menampilkan
Data Configuration
yang telah Update

Gambar 17. Desain Activity Diagram yang
Diusulkan untuk Menu Configuration Site pada
Admin

g. Desain Activity Diagram yang Diusulkan untuk
Menu Report pada Admin

Home

Mulai

Site

:Pencarian

Report

User
1. Membuka SIG
persebaran
BTS di SUMBAR

Tampilan
Halaman Admin

2. Tampil Menu
Home dan Peta

Pilih Menu
Report

4. Tampil Data
Site

3. Pilih Menu Site

Pilih Laporan yang
akan dicetak/
ditambilkan

5. Pencarian Site
(id_site)

Menampilkan
Menu Report

6. Tampil Data
Site Terseleksi

Tidak

7. Select Menu Report :
Laporan Site per Region/Cluster/Site
2G-3G/Site Map

Ya

8. Tampil dan Cetak Laporan Site per
Region/Cluster/Site 2G-3G/Site Map

Laporan
Site per
Region

Laporan
Site per
Cluster

Laporan
Site 2G/3G

Map Site
2G/3G

Gambar 20. Desain Sequence yang Diusulkan pada
Diagram pada User
4.

Class Diagram yang Diusulkan
Class diagram yang diusulkan terbagi atas class
diagram pada admin dan user .

Menampilkan/
mencetak Laporan
yang dipilih

Selesai

Gambar 18. Desain Activity Diagram yang
Diusulkan untuk Menu Report pada Admin

Admin
1

id
username
password

Berdasarkan activity pada gambar di atas dapat
dijelaskan bahwa admin memilih menu “Report”
pada halaman admin. Admin memilih laporan yang
akan di tampilkan dan dicetak, diantaranya:
1) Laporan Site per Region
2) Laporan Site per Cluster
3) Laporan Site 2G/3G
4) Map Site 2G/3G

1 ..n

User Management
username : int
password : varchar
nama
: text
+ tambah()
+ ubah()
+ hapus()

1

Login

1

1

Home
home : string
+get_region()
+get_cluseter()
+get_site()
+get_report()
+get_logout()

username : varchar
password : varchar

0 ..n

0 ..n

0 ..n

Site

Cluster

Region
idregion : int
prov
: varchar
region : varchar
+ tambah()
+ ubah()
+ hapus()

1 1 ..n

idregion : int
idcluster : int
cluster : varchar
pic
: text
cost
: varchar
+ tambah()
+ ubah()
+ hapus()

idsite
idregion
idcluster
1 1 ..n name
type
address
areaspv
jenis
latitude
longitud
+ tambah()
+ ubah()
+ hapus()

:Login

:Admin

1. Membuka
SIG persebaran
BTS di SUMBAR

:Home

:Region

:Cluster

:Site

:Pencarian

:Configur
ation

:Report

Logout

logout : string
+index()

Configuration

3.

:User
Management

Logout

report : string
+ get_rep1()
+ get_rep2()
+ get_rep3()
+ get_map()

0 ..1

Desain Sequence Diagram yang Diusulkan
Sequence Diagram admin dan user yang
diusulkan digambarkan sebagai berikut:

1

0 ..n

Report
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: text
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar

idsite
nipaddress
vlanid
ipaddress
netmask
router1
router2
vrrp
hubname
+ tambah()
+ ubah()
+ hapus()

: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar

Gambar 21. Desain Class Diagram yang Diusulkan
pada Admin

2.
Validasi
user
3. Membuka
Halaman Admin
(Home & Peta)

Home

4. Pilih Menu
Region
6. Tampil perubahan
data region

home : string
+get_report()
+get_site()

5. Pilih Aksi : tambah/
ubah/hapus data region
7. Pilih Menu Cluster
9. Tampil perubahan
data cluster

8. Pilih Aksi : tambah/
ubah/hapus data
Cluster

11. Pencarian Site
(id_site)
10. Pilih Menu Site
12. Tampil Data
Site terseleksi

0 ..n

14. Tampil perubahan
data Configuration

13. Pilih Aksi : tambah/
ubah/hapus data Site

Report

15. Pilih Menu
Configuration
17. Data Configuration
Updated

16. Pilih Aksi : ubah data
Configuration

18. Tampil Data Site

19. Pilih Menu Report :
Laporan Site per Region/
Cluster/Site 2G-3G/Site Map

20. Tampil/Cetak
Laporan Site per
Region/Cluster/
Site 2G-3G/Site Map

21. Pilih Menu User
Management

23. Tampil perubahan
data User Management

22. Pilih Aksi : tambah/ubah/
hapus data User
24. Pilih Menu Logout

25. Tampil Halaman
User (Home)

Gambar 19. Desain Sequence Diagram yang
Diusulkan pada Admin

report : string
+ get_rep1()
+ get_rep2()
+ get_rep3()
+ get_map()

0 ..n

Site
idsite
idregion
idcluster
name
type
address
areaspv
jenis
latitude
longitud

: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: text
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar

Gambar 22. Desain Class Diagram yang Diusulkan
pada User
Berdasarkan gambar 22 di atas, dapat dijelaskan
bahwa class halaman utama atau home pada user
tediri dari class report dan class site yang dinotasikan
dengan simbol agregasi. Pada class report terdiri dari
beberapa operation yang dapat dilakukan user .
Sedangkan pada class site, user dapat menampilkan
atribut dari class site tersebut.

5. Desain Collaboration Diagram yang Diusulkan
Collaboration diagram yang diusulkan pada
admin dan user sebagai berikut:
6: Tampil Perubahan Data Region

4: Pilih Menu Region
5: Pilih Aksi : tambah/
ubah/hapus data region

:Region

9: Tampil Perubahan Data Cluster
7. Pilih Menu Cluster
8. Pilih Aksi : tambah/
ubah/hapus data cluster

:Cluster
2: Validasi Login Admin

:Pencarian

14: Tampil Perubahan Data Site

10: Pilih Menu Site
13: Pilih Aksi (tambah/
ubah/hapus) data site

3: Membuka
Halaman Admin

1: Melakukan Login

:Login

11: Pencarian Site (id_site)

:Site

:Home dan Peta

12. Tampil Data Site
terseleksi (id_site)

:Admin

17: Data Configuration
Updated

Dari gambar di atas dijelaskan, bahwa sistem
terdiri dari beberapa komponen fisik berupa tabel
yang saling berelasi. Komponen tersebut merupakan
implementasi software dari sebuah class. Komponen
Home disertai tampilan peta terdiri dari komponen
region, cluster, site dan report. Kemudian komponen
site terdiri dari komponen configuration. Semua
komponen tersebut berupa tabel dan memiliki format
php.

15: Pilih Configuration Site
16: Ubah data Configuration

:Config
18: Simpan Config Data Site
terseleksi dan kembali ke
Menu Site

20: Cetak/Tampil
Laporan Terseleksi

7.

19. Seleksi Report:
Laporan Site per Region/Cluster/
Site 2G-3G/Site Map

Deployment Diagram yang Diusulkan
Berikut gambar deployment diagram yang

diusulkan:

:Report

23: Tampil Perubahan Data User

21: Pilih Menu User Management
22: Pilih Aksi : tambah/ubah/
hapus data user

:User
Management

Workstation

Gambar 23. Desain Collaboration Diagram yang
Diusulkan pada Admin

Web Server
Page request

Windows 8

Apache

Web Browser

Database request

Berdasarkan gambar 23 di atas, dijelaskan
bahwa admin dapat melakukan langkah atau tahap
untuk mengakses class-class pada diagram di atas
sesuai dengan arah message atau pesan yang
dinotasikan dalam bentuk simbol arah tanda panah.

Database Server

MySQL
Database

4: Tampil Data Site

1.Masuk Halaman Utama

Gambar 26. Desain Deployment Diagram yang
Diusulkan

5: Pencarian Site (id_site)

3: Pilih Menu Site

:Pencarian

:Site

:Home dan Peta

6. Tampil Data Site
terseleksi (id_site)

2.Tampilkan
Home dan Peta

:User
8: Cetak/Tampil Laporan
Terseleksi

7. Seleksi Report:
Laporan Site per Region/Cluster/
Site 2G-3G/Site Map

:Report

Gambar 24. Desain Collaboration Diagram yang
Diusulkan pada User
Dari gambar 24 dijelaskan bahwa user dapat
mengakses beberapa class pada class menu “home &
peta ” yaitu class site, class pencarian dan class
report. Hubungan inter -relasi antar class dinotasikan
dalam bentuk simbol arah tanda panah.
6.

Component Diagram yang Diusulkan
Component
diagram
yang
diusulkan

digambarkan sebagai berikut:

Cluster

B.

Desain Secara Terinci
Pada sub-bab ini, penulis akan menggambarkan
desain struktur menu, input, proses dan output dari
program beserta relasi file.
1.

Desain Struktur Menu
Berikut struktur menu yang dirancang untuk SIG
Persebaran Base Transceiver Station (BTS) wilayah
Sumbar pada PT. XL Axiata:

Home & Peta

Region

Berdasarkan gambar di atas dijelaskan, bahwa
sistem ini terdiri dari beberapa bagian software yang
berjalan pada bagian hardware. Suatu node
workstation berisi komponen operation system (OS)
Windows8 yang terhubung dengan komponen web
browser , kemudian node workstation melakukan
request halaman sistem ke node webserver yang
memiliki komponen apache. Setelah itu node web
server me-request data ke node database server yang
memiliki komponen MySQL database.

Site

Report

Configuration

Gambar 25. Desain Component Diagram yang
Diusulkan

c. Desain Input Data Region pada Admin

PT. XL Axiata
Geographic Information System

User

Admin

Login

Region

char (20)

Provinsi

char (20)
Simpan Region

Home

Halaman
Admin
Halaman
Admin
Halaman
Admin

Gambar 30. Desain Input Data Region pada Admin

Site

d. Desain Input Data Cluster pada Admin
Report

Laporan Site
per Region
Laporan Site
per Cluster
Laporan Site
2G / 3G

Region

int(11)

Cluster

varchar (25)

PIC Cluster

varchar (100)

Cost

varchar (15)

V

Simpan Cluster

Map Site 2G/
3G

Gambar 31. Desain Input Data Cluster pada Admin
Gambar 27. Desain Struktur Menu

e. Desain Input Data User Management pada Admin

2.

Desain Input
Bentuk desain input yang berada dalam
perancangan sistem informasi ini adalah:
a. Desain Tampilan Halaman Utama pada Admin

Username

char (25)

Password

varchar (10)

Nama

char (20)

PT. XL Axiata

Simpan User

Geographic Information System

Home

Region

Cluster

User Managemenet

Site

Report

Logout

Gambar 32. Desain Input Data User Management
pada Admin
f. Desain Input Data Site pada Admin

- Peta (GoogleMaps)
- Icon Site 2G/3G
- Informasi Site (onclick)

PT. XL Axiata
Geographic Information System
Home

Region

Cluster

User Managemenet

Site

Report

Logout

Master Data Site

Gambar 28. Desain Tampilan Halaman Utama pada
Admin
b.

Desain Tampilan Login untuk Admin
Username

char (25)

Password

varchar (10)

Login

Gambar 29. Desain Tampilan Login untuk Admin

Jenis
2G
3G
Latitude (X)
varchar(10)

Silahkan Tandai pada Peta untuk lokasi dan koordinat BTS baru

Longitude (Y)
varchar(10)
ID Site
varchar(15)
Region
char(20)

V

Cluster
varchar(25)

V

Peta

Name
varchar(25)
Type
varchar(25)
Address
text
Area Supervisor
varchar(25)

Simpan Site

Gambar 33. Desain Input Data Site pada Admin

g.

Desain Input Data Configuration Site pada
Admin

b.

Desain Laporan Data Site per Region
PT. XL Axiata
Geographic Information System

PT. XL Axiata

Laporan Site Region : char(20)
Type

Address

Area
Supervisor

Cluster

PIC Cluster

Cost

Jenis

Latitude

Longitude

varchar(15)

varchar(2)

varchar(10)

varchar(10)

Name

Varchar(100)

Report

varchar(25)

Site

varchar(25)

User Managemenet

Logout

Configuration Site : idsite (varchar15)

varchar(25)

Cluster

varchar(15)

Region

text

No ID Site

Home

varchar(25)

Geographic Information System

Network IP Address
varchar(15)
VLAN ID
varchar(5)

Padang, date-mounth-year
Pimpinan

IP Address
varchar(15)

(

Netmask
varchar(15)

..)

Gambar 37. Desain Laporan Data Site per Region

Router 1
varchar(15)
Router 2
varchar(15)

c.

Desain Laporan Data Site per Cluster

VRRP
varchar(15)

PT. XL Axiata
Geographic Information System

HUB Name
varchar(15)

Laporan Site Cluster : varchar(25)

Cost

Jenis

char(20)

varchar(15)

varchar(2)

(

Desain Laporan Data Site 2G/3G
PT. XL Axiata
Geographic Information System

Laporan Site : varchar(2)
PIC
Cluster

Cost

Jenis

Latitude

Longitude

varchar(10)

varchar(10)

Region Cluster

varchar(2)

Login

Area
Supervisor

varchar(15)

Report

Address

varchar(25)

Site

Type

char(20)

Home

varchar(15)

Geographic Information System

Name

varchar(100)

Cluster : varchar(25) | Region : char(20)

varchar(25)

d.

No ID Site

PT. XL Axiata

..)

Gambar 38. Desain Laporan Data Site per Cluster

text

Desain Tampilan Peta Lokasi Site/ BTS

Longitude

Padang, date-mounth-year
Pimpinan

varchar(25)

a.

Latitude

varchar(10)

Region

varchar(10)

Area
Supervisor

varchar(25)

Address

3.

varchar(25)

Desain Output
Pada tahap desain output ini hasil proses sistem
ditampilkan di layar, di cetak printer , atau di-save
dalam format excel. Output dan laporan yang
dirancang untuk Sistem Informasi Geografis untuk
Persebaran Base Tranceiver Station (BTS) wilayah
Sumatera Barat pada PT XL Axiata ini adalah sebagai
berikut:

Type

text

Gambar 34. Desain Input Data Configuration Site
pada Admin

Name

varchar(25)

varchar(15)

No ID Site

varchar(25)

PIC : varchar(100)

Simpan Configuration

Padang, date-mounth-year
Pimpinan

- Peta (GoogleMaps)
- Icon Site 2G/3G
- Informasi Site

(

..)

Gambar 39. Desain Laporan Data Site 2G/3G

Gambar 35. Desain Tampilan Peta Lokasi Site/ BTS

e.

Field Kunci
: idregion
Tabel 11. Desain File Tabel Region

Desain Laporan Map Site 2G/3G

PT. XL Axiata

Field Name

Geographic Information System

Lokasi Site : varchar(2)

- Peta (GoogleMaps)
- Icon Site 2G/3G

idregion

int

prov
region

char

Desain Daftar User Management

PT. XL Axiata
Geographic Information System
Region

Cluster

User Managemenet

11
20
20

Keterangan
ID Region
Provinsi
Region

Tabel Cluster
Nama Tabel
: cluster
Field Kunci
: idcluster
Tabel 12. Desain File Tabel Cluster

Gambar 40. Desain Laporan Map Site 2G/3G

Home

char

Width

b.

Field Name

f.

Type

Site

Report

Logout

Type

idcluster

int

cluster

varchar

pic

varchar

cost

varchar

idregion

int

Width

11
25
100
15
11

Keterangan
ID Cluster
Cluster
PIC Cluster
Cost
ID Region

User Management
No

Username

Password

Nama

char(25)

varchar(10)

char(30)

c.

Tabel Admin
Nama Tabel
: pengguna
Field Kunci
: username
Tabel 13. Desain File Tabel Admin

Tambah
Ubah | Hapus

Field Name

Gambar 41. Desain Daftar User Management
4.

Desain Proses
Desain proses pada SIG untuk persebaran BTS
wilayah Sumbar pada PT. XL Axiata yaitu pencarian
informasi dan lokasi BTS berdasarkan idsite, seperti
gambar di bawah ini:
PT. XL Axiata
Geographic Information System

Home

Site

Report

Login

username

varchar

password

varchar

nama

char

No ID Site

Name

Width

25
10
30

Tabel Site
Nama Tabel
: site
Field Kunci
: idsite
Tabel 14. Desain File Tabel Site
Type

Width

Pencarian
Type

Address

Area
Supervisor

Jenis

Longitude

Latitude

Gambar 42. Desain proses pencarian data BTS
berdasarkan idsite
5. Desain File
Desain setelah perancangan bentuk output dan
bentuk input, maka selanjutnya adalah merancang file
yang dibutuhkan. Dari file-file tersebut data akan
direkam ke dalam database dan perancangan file
berdasarkan atas input - input yang telah dijelaskan
pada bagian sebelumnya.
a. Tabel Region
Nama Tabel
: region

Keterangan
Username
Password
Nama

d.

Field Name
Search

Type

idsite

varchar

idregion

varchar

idcluster

varchar

name

varchar

type

varchar

address

text

areaspv

varchar

jenis

varchar

latitude

varchar

longitude

varchar

e.

15
11
11
25
25
25
2
10
10

Keterangan
Site ID/ ID BTS
ID Region
ID Cluster
Nama BTS
Tipe BTS
Alamat
Area Supervisor
Jenis BTS
Latitude
Longitude

Tabel Configuration
Nama Tabel
: configuration
Field Kunci
: id

Tabel 15. Desain File Tabel Configuration
Keterangan
Field Name
Type
Width
Site/BTS ID
idsite
varchar 15
Network IP
nipaddress
varchar 15
VLAN ID
vlanid
varchar 5
IP Address BTS
ipaddress
varchar 15
Netmask
netmask
varchar 15
Router 1
router1
varchar 15
Router 2
router2
varchar 15
VRRP
vrrp
varchar 15
HUB Name
hubname
varchar 15
ID Config
id
int
11
6.

loading map tersebut. Selain itu, software pendukung
yang harus diinstal yaitu EasyWAMP dan internet
explorer .

1.

Cara Menjalankan Program
Double klik icon Internet Explorer yang telah
diinstal,
dan
masukkan
alamat
web
http://localhost/wiko, kemudian akan muncul
tampilan halaman seperti gambar berikut:

Relasi File

Gambar 51. Alamat Web pada Program
2.

Gambar 43. Relasi File
V. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
IMPLEMENTASI SISTEM
A. Implementasi Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari
desain sistem pada bab sebelumnya yang mencakup
tampilan input, proses dan output dari SIG persebaran
BTS pada PT XL Axiata di wilayah Sumatera Barat
yang telah dibuat. Pengelolahan data pada sistem
informasi geografis persebaran BTS pada PT XL
Axiata di wilayah Sumatera Barat mempunyai menu
utama yaitu input, proses dan output.
Pada menu input terdapat beberapa form entri
data yang terdiri dari entri data region, entri data
cluster , entri user management, entri data site, dan
entri data configuration. Menu proses pada sistem ini
adalah menu pencarian informasi dan lokasi BTS
berdasarkan idsite. Sedangkan menu output terdiri
dari tampilan peta lokasi Site/ BTS, menu report
site/BTS, laporan data site per region, laporan data
site per cluster , laporan data site 2G/3G, laporan map
site 2G/3G.
Beberapa hal yang harus tersedia untuk
menjalakan program yang dirancang ini yaitu internet
dan software pendukung lain. Tampilan map pada
sistem yang dirancang ini berbasis Google Maps yang
mengharuskan adanya koneksi internet untuk me-

Input

Pada bagian ini akan dijelaskan dan
digambarkan form-form input/entri yang terdapat
pada sistem. Form-form entri tersebut dapat
ditampilkan dan didiakses oleh admin setelah
melakukan login pada sistem ini. Berikut bentuk
form-form input pada sistem ini.
a. Form Login untuk Admin
Form login untuk admin dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:

Gambar 52. Form Login untuk Admin
b.

Form Entri Data Region

Gambar 53. Form Entri Data Region

c.

Form Entri Data Cluster

f.

Form Entri Data Configuration
Pada menu configuration akan terlihat form entri
network ip address, vlan id, ip address, netmask,
router1, router2, VRRP dan HUB name.

Gambar 54. Form Entri Data Cluster
d.

Form Entri User Management

Gambar 57. Form Entri Data Configuration
Gambar 55. Form Entri User Management
e.

Form Entri Data Si