Review wawasan semen indonesia W 3 Bahan

Nama: Aulia Firmana M
NIM: 2011510125
Prodi: Manajemen Rekayasa
WAWASAN SEMEN INDONESIA
REVIEW PERTEMUAN 3 “BAHAN BAKU. BAHAN BAKAR, PROSES PRODUKSI
DAN JENIS SEMEN”
Tri Eddy Susanto, ST., MT.
Semen Portland (SNI 2049: 2015)


Semen hidrolisis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak (klinker) semen
portland terutama yang terdiri atas Kalsium Silikat yang bersifat hidrolisis dan
digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal
senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan bahan tambahan lain.

Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Bakar & Bahan Alternatif pada Industri Semen
1. Batu Kapur: H2O maks 9%, CaO min 52%
2. Tanah Liat: H2O maks 25%, Al2O3 min 14%
3. Koreksi Alumina: H2O maks 20%, Al2O3 min 20%
4. Pasir Silika: H2O maks 6%, SiO2 min 90%
5. Pasir Besi: H2O maks 6%, Fe2O3 min 64%

6. Cooper Slag: H2O maks 5%, Fe2O3 min 50%
7. Batu Trass: H2O maks 10%, Si+R2 min 75%, SAI min 75%
8. Fly Ash: H2O maks 10%, Si+R2 min 75%, Residu 45 mikron maks 10%
9. Gypsum Natural: H2O maks 3%, CaSO4 min 91%
10. Gypsum Purrified: H2O maks 20%, CaSO4 min 94%
11. Biomass Sekam: H2O maks 20%, cocopeat H2O maks 30%
12. Batu Bara GAR 4200 maks 35% Ts 0,5%, Ac maks 5%, HV min 4200 GAR
Proses Produksi Semen

Proses pembuatan semen dibagi menjadi 6 tahapan, yaitu sebagai berikut :
1.
Penambangan Bahan Baku
2.
Penyiapan Bahan Baku
3.
Penggilingan Awal
4.
Proses Pembakaran
5.
Penggilingan Akhir

6.
Pengemasan
1. Penambangan Bahan Baku
Bahan baku utama yang digunakan dalam proses pembuatan semen adalah batu kapur dan
tanah liat. Kedua bahan baku tersebut diperoleh dari proses penambangan di quarry.
Penambangan bahan baku merupakan salah satu kegiatan utama dalam keseluruhan proses
produksi semen. Perencanaan penambangan bahan baku sangat menentukan pada proses –
proses selanjutnya yang akhirnya bermuara pada kualitas dan kuantitas semen. Penambangan
bahan baku yang tidak terencana dan terkontrol dengan baik akan menyebabkan gagalnya
pemenuhan target untuk tahap produksi selanjutnya yang jika dihubungkan dengan kualitas
dan biaya produksi secara keseluruhan dapat menurunkan daya saing produk terhadap produk
yang sama yang dihasilkan oleh pesaing. Persyaratan kualitas batu kapur & tanah liat dalam
proses penambangan adalah sebagai berikut :
a. Batukapur
52%