EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA TERHADAP KETUNTASAN BELAJAR KELAS I SDN SINDANGWANGI I TAHUN 2016 SUMIATI SDN Sindangwagi I ABSTRAK - EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA

Jurnal Elementaria Edukasia
Volume 1 No 1 Tahun 2018

ISSN: 2615-4625

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PADA PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA TERHADAP
KETUNTASAN BELAJAR KELAS I SDN SINDANGWANGI I
TAHUN 2016
SUMIATI
SDN Sindangwagi I
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan
disuatu kelas, guna untuk mengajarkan suatu metode baru, untuk
meningkatkan prestasi kriteria ketuntasan minimal (KKM) siswa kelas I SD
Negeri Sindangwangi I Kecamatan Sindangwangi pada mata pelajaran
Matematika pada bab perkalian melalui metode jarimatika. Peneliti
melakukan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilakukan dengan 3
siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian yang terdiri dari 1 ) Planing,
untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran
dan membuat instrument penelitian lainnya. 2 ) Acting, Melaksanakan

pembelajaran pada mata pelajaran Matematika pada bab perkalian. 3 )
Observing, Pengambilan data tentang hasil melalui tes dan lembar
pengamatan. 4 ) Reflecting, Menganalisis data hasil pengamatan. Subyek
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SD Negeri Sindangwangi I
Kecamatan Sindangwangi yang berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari 16
Siswa Laki – laki dan 10 Siswi Perempuan. Penelitian ini menggunakan
metode Jarimatika pada saaat pembelajaran Matematika. Temuan dari
penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan metode Jarimatika mampu
meningkatkan prestasi KKM dan efektif terhadap mata pelajaran
Matematika. Dapat dilihat dari hasil pengamatan siswa terhadap perhatian
belajar siswa menunjukkan, Siklus I nilainya memenuhi KKM ( 42,30% )
Siklus II menjadi ( 69,23% ) Siklus III menjadi ( 92,30% ). Sedangkan yang
kurang memperhatikan siklus I (57,70% ) Siklus II menjadi ( 30,77% )
Siklus III menjadi ( 7,70% ). Mengacu pada hasil penelitian, peneliti
menyarankan kepada guru atau calon guru untuk selalu
yang
meningkatkan
inovasi
pembelajarannya
dengan

menggunakan
media,metode, dan teknik pembelajaran yang bervariasi.
Kata Kunci: Metode Jarimatika, Ketuntasan Belajar Matematika

58 Efektifitas Pembelajaran Matematika Pada Perkalian Melalui Metode Jarimatika Terhadap Ketuntasan
Belajar Kelas I SDN Sindangwangi I Tahun 2016 - Sumiati

Jurnal Elementaria Edukasia
Volume 1 No 1 Tahun 2018

PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang telah
diberikan mulai dari sekolah dasar
hingga menengah atas. Matematika
mendasari perkembangan teknologi
modern, dan memiliki peranan
penting dalam berbagai disiplin
ilmu. Pada jenjang SD/ MI
matematika

memiliki
beberapa
ruang lingkup meliputi bilangan,
pengukuran,
geometri,
dan
pengolalan data. Matematika adalah
salah satu pelajaran yang penting di
sekolah dasar. Mata pelajaran
Matematika telah diperkenalkan
sejak siswa menginjak kelas I
Sekolah Dasar (SD).
Matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang diajarkan
di sekolah- sekolah dengan frekuensi
jam pelajaran yang lebih banyak
dibandingkan
dengan
mata
pelajaran yang lainnya. Menurut

Nahdi
(2015:
14)
Pendidikan
matematika memiliki posisi yang
strategis dalam mempersiapkan
sumber
daya
manusia
yang
berkualitas. Melalui kemampuan
matematika
diharapkan
dapat
terbentuk generasi muda Indonesia
yang memiliki sifat-sifat mampu
berpikir logis, mampu berpikir
rasional, cermat, jujur, efisien dan
efektif. Namun demikian banyak
yang menganggap bahwa pelajaran

Matematika adalah pelajaran yang
paling
sulit,
menakutkan,
menjenuhkan
dan
tidak
menyenangkan.
Metode jarimatika merupakan
metode
pembelajaran
yang
diharapkan mampu memberi inovasi
dalam pembelajaran. Pembelajaran
ini merupakan pembelajaran yang

ISSN: 2615-4625

terdapat nuansa permainan dalam
pembelajaran. Hal ini diharapkan

membuat siswa tidak jenuh selama
mengikuti
pembelajaran
matematika.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan diatas, maka dapat
dirumuskan
permasalahan
penelitian sebagai berikut :
1. Apakah metode jarimatika dapat
meningkatkan prestasi belajar
siswa
dalam mata pelajaran
matematika pada bab perkalian
kelas
I SDN Sindangwangi I
Kecamatan Sindangwangi tahun

2016?.
2. Apakah metode jarimatika efektif
meningkatkan ketuntasan siswa
dalam
mata
pelajaran
matematika pada bab perkalian
siswa kelas I SDN Sindangwangi
I
Kecamatan
Sindangwangi
tahun 2016?.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
diatas, maka tujuan dilaksanakan
penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui
apakah
metode

jarimatka
dapat
meningkatkan
prstasi
siswa
dalam
mata
pelajaran
matematika bab perkalian siswa
kelas I SDN Sindangwangi I tahun
ajaran 2016.
2. Untuk
mengetahui
apakah
metode
jarimatika
dapat
meningkatkan ketuntasan belajar
siswa dalam mata pelajaran
matematika tentang perkalian

pada siswa kelas
I SDN
Sindangwangi I tahun 2016.
KAJIAN TEORI
Pembelajaran Matematika di SD/MI

59 Efektifitas Pembelajaran Matematika Pada Perkalian Melalui Metode Jarimatika Terhadap Ketuntasan
Belajar Kelas I SDN Sindangwangi I Tahun 2016 - Sumiati

Jurnal Elementaria Edukasia
Volume 1 No 1 Tahun 2018

Menurut Mulyasa, pembelajaran
pada hakekatnya adalah interaksi
antara
peserta
didik
dengan
lingkungannya sehingga terjadi
perubahan perilaku kearah yang

lebih
baik.
(Ismail,2009:10).
Pengertian pembelajaran adalah
kegiatan belajar mengajar yaitu
setiap
kegiatan yang dirancang
untuk
membantu
seseorang
mempelajari suatu pengetahuan,
ketrampilan, sikap atau nilai yang
baru.
Dalam
kegiatan
belajar
mengajar
melibatkan
unsur
guru,siswa, materi, metode, dan

tujuan. Dimana unsur- unsur
tersebut harus berjalan secara
harmonis. Bila salah satu unsur
tersebut tidak berjalan sebagaimana
mestinya, tentu akan menghambat
jalannya, sehingga berakibat pada
ketidakpuasan
pembelajaran
(
Abdullah:2010:27).
Tujuan sebagai acuan untuk
menentukan
segala
hal
yang
berkaitan
dengan
proses
pembelajaran. Hal- hal yang perlu
dievaluasi dari tujuan adalah
penjabaran tujuan, yang merupakan
hiarki tujuan dari tingkat yang
paling tinggi ke tingkat yang paling
rendah. Rumusan tujuan dalam arti
aspek-aspek yang harus ada pada
tiap jenjang tujuan, semakin rendah
jenjang tujuan memerlukan rumusan
yang spesifik, dan unsur- unsur
tujuan,
yaitu
perilaku
yang
diharapkan dapat dicapai, kriteria
pencapaian yang ditetapkan, dan
kondisi untuk membentuk perilaku
yang
diharapkan
(Surkanti,2008:27)Suatu
tujuan
pembelajaran
hendaknya
memenuhi
kriteria
sebagia
berikut (Hamalik, 2008:77):

ISSN: 2615-4625

1) Tujuan itu menyediakan situasi
atau kondisi untuk belajar
2) Tujuan mendefinisikan tingkah
laku siswa dalam bentuk dapat
diukur dan dapat diamati
3) Tujuan
menyatakan
tingkat
minimal
perilaku
yang
dikehendaki
Menurut Nyimas Aisyah dkk
(2007: 1.4) pembelajaran Matematika
merupakan proses yang sengaja
dirancang dengan tujuan untuk
menciptakan suasana lingkungan
(kelas/sekolah)
yang
memungkinkan
kegiatan
siswa
belajar Matematika di sekolah.
Brunner dalam Nyimas Aisyah dkk
(2007:1.6-7)
manyatakan
bahwa
dalam belajar Matematika ada tiga
tahapan yaitu :
1) Tahap
Enaktif
atau
Tahap
Kegiatan,
2) Tahap Ikonik atau Tahap Gambar
Bayangan
3) Tahap Simbolik.
Pembelajaran
Matematika
hendaknya dikembangkan dari yang
mudah ke yang sukar, sehingga
dalam memberikan contoh guru
juga harus memperhatikan tentang
tingkat kesukaran dari materi yang
disampaikan. Dengan demikian
dalam pembelajaran Matematika
contoh-contoh yang diberikan harus
bervariasi dan tidak cukup hanya
satu contoh.
Proses pembelajaran suatu mata
pelajaran akan efektif bagi siswa,
jika guru memiliki pengetahuan
tentang
objek
yang
akan
diajarkannya
supaya
dalam
menyampaikan
materi
tersebut
penuh dengan dinamika dan
inovatif. Menurut Subarinah (Sam‟s,
2010:29) matematika merupakan

60 Efektifitas Pembelajaran Matematika Pada Perkalian Melalui Metode Jarimatika Terhadap Ketuntasan
Belajar Kelas I SDN Sindangwangi I Tahun 2016 - Sumiati

Jurnal Elementaria Edukasia
Volume 1 No 1 Tahun 2018

ilmu pengetahuan yang mempelajari
struktur yang abstrak dan pola
hubungan yang ada didalamnya.
Ruang lingkup pembelajaran
Matematika di SD/MI
Secara umum, ruang lingkup
pembelajaran Matematika untuk
SD/MI
mencakup aspek-aspek
sebagai
berikut
(
Standar
Kompetensi SD/MI, 2004:78):
1. Bilangan
Kompetensi
dalam
bilangan
ditekankan pada kemampuan
melakukan dan mengggunakan
sifat-sifat
operasi
hitung
bilangan.
2. Pengukuran dan Geometri
Pengukuran
dan
geometri
ditekankan pada kemampuan
mengidentifikasi sifat dan unsur
bangun datar dan bangun ruang
serta menentukan keliling, luas,
volume,
dalam
pemecahan
masalah.
3. Pengelolaan data
Pengelolaan data ditekankan
pada
kemampuan
mengumpulkan, menyajikan, dan
mengolah data. Ketiga aspek
tersebut
merupakan
unsurunsur yang terdapat dalam
ruang
lingkup
pada
pembelajaran matematika secara
umum.
Metode Pembelajaran Jarimatika
Septi Peni Wulandari (2008: 2 )
Jarimatika adalah cara berhitung

ISSN: 2615-4625

(operasi kalibagi- tambah-kurang)
dengan
menggunakan
jari-jari
tangan. Jarimatika adalah sebuah
cara sederhana dan menyenangkan
mengajarkan
berhitung
dasar
kepada anak- anak menurut kaidah.
Sedangkan menurut Dwi Sunar
Prasetyono,
dkk
(2009:
19)
“Jarimatika adalah suatu cara
menghitung Matematika dengan
menggunakan alat bantu jari”.Dari
kedua pengertian di atas dapat
dirumuskan
bahwa
jarimatika
adalah suatu cara berhitung (operasi
kali-bagi-tambah-kurang)
dengan
menggunakan alat bantu jari-jari
tangan. Menurut (Wulandari, 2009)
Dalam perkembangan konsep
matematika dengan menggunakan
jarimatika,
alat
bantu
yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah jari tangan yang dimiliki
siswa dan peneliti. Dibawah ini
merupakan
langkah-langkah
pembelajaran perkalian kelompok
dasar (bilangan 6-10):
a. Siswa terlebih dahulu perlu
memahami angka atau lambang
bilangan.
b. Siswa mengenali konsep operasi
perkalian.
c. Siswa
sebelumnya
diajak
bergembira,
bisa
dengan
bernyanyi.
d. Mengenal lambang-lambang yang
digunakan di dalam jarimatika.
Pengenalannya jarimatika seperti
pada gambar di bawah ini:

61 Efektifitas Pembelajaran Matematika Pada Perkalian Melalui Metode Jarimatika Terhadap Ketuntasan
Belajar Kelas I SDN Sindangwangi I Tahun 2016 - Sumiati

Jurnal Elementaria Edukasia
Volume 1 No 1 Tahun 2018

ISSN: 2615-4625

Gambar 1
Jarimatika Perkalian 6-10
e. Siswa
diajarkan
cara-cara
menghitung dengan jarimatika
dengan ketentuan sebagai berikut:

kiri yang ditutup(satuan) A2 = jari
tangan kanan yang ditutup
(satuan)

Rumus: (B1 + B2) + (A1 x A2)
Keterangan:
B1 jari tangan kiri yang dibuka
(puluhan)
B2 = jari tangan kanan yang
dibuka (puluhan) A1 = jari tangan

f. Guru dan siswa melakukan
operasi
perkalian
dengan
mendemonstrasikan menggunakan
jari tangan.

Gambar 2 Formasi Berhitung Perkalian
Contoh:
a) Tangan kanan (8) : kelingking, dan
jari manis ditutup (dilipat).
b) Tangan kiri (7) : kelingking, jari
manis, dan jari tengah ditutup
(dilipat).
c) 7 x 8 dapat diselesaikan
sebagai
berikut.
Jari
yang
ditutup
bernilai
satuan,

dikalikan. Jari yang terbuka
bernilai puluhan, dijumlahkan.
d) Formasi Jarimatikanya adalah
sebagai berikut:
Gambar 2 Contoh Formasi Jari
Berhitung dengan Jarimatika
e) 7 x 8 = (B1 + B2) + (A1 x A2)
= (20 + 30) + (3 x 2)
= 50 + 6
= 56

62 Efektifitas Pembelajaran Matematika Pada Perkalian Melalui Metode Jarimatika Terhadap Ketuntasan
Belajar Kelas I SDN Sindangwangi I Tahun 2016 - Sumiati

Jurnal Elementaria Edukasia
Volume 1 No 1 Tahun 2018

f) Ajak siswa terus bergembira,
jangan merepotkan anak untuk
menghafal
lambang-lambang
jarimatika.
g) Melakukan latihan secara rutin
dengan demikian anak merasa
senang tanpa ada paksaan untuk
menghafal.
Kelebihan Metode Jarimatika
1. Jarimatika
memberikan
visualisasi proses berhitung, Hal
ini akan membuat anak mudah
melakukannya.
2. Dapat melatih menyeimbangkan
otak kiri dan otak kanan
3. Gerakan jari-jari tangan akan
menarik
minat
anak.
Mungkin
mereka
menganggapnya lucu. Yang jelas,
mereka
akan
melakukannya
dengan gembira.
4. Jarimatika
relatif
tidak
memberatkan memori otak saat
digunakan.
5. Alatnya tidak perlu dibeli, tidak
akan pernah ketinggalan, atau
terlupa dimana menyimpannya.
6. Dan juga tidak bisa disita saat
ujian
Kelemahan Jarimatika
1. Karena jumlah jari tangan
terbatas maka operasi
matematika yang bisa di
selesaikan juga terbatas
2. Kalau kurang latihan agak
lambat menghitung di
bandingkan sempoa.
(http://sendang
ayu.blogspot.com/2012/09.jarima
tika.html).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Siklus I

ISSN: 2615-4625

Berdasarkan
hasil
pengamatan dan refleksi pada
siklus I ini, dari 26 siswa ternyata
banyak
siswa
yang
kurang
memperhatikan, hal ini disebabkan
metode pembelajaran yang baru
dikenal. Dari data dan uraian
tersebut
maka
dapat
ditarik
kesimpulan bahwa pada siklus I
dapat diperoleh nilai 1.720 atau baru
mencapai nilai sebesar 66.15.
Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan
dan refleksi pada siklus II ini, dari
26 siswa ternyata banyak siswa yang
kurang memperhatikan, hal ini
disebabkan
metode pembelajaran
yang baru dikenal. Dari data dan
uraian tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pada siklus I
dapat diperoleh nilai 1.880 atau baru
mencapai nilai sebesar 72.30% ada
peningkatan sebesar 6.15%..
Siklus III
Berdasarkan hasil pengamatan
dan refleksi pada siklus III ini,
dari
26
siswa ternyata hampir
semua siswa memahami, jadi dengan
menggunakan metode jarimatika
pembelajaran eserta didik kelas I
dapat meniingkat. Dari data dan
uraian tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pada siklus III
dapat diperoleh nilai sebesar 2.010
dengan rata – rata nilai sebesar 77.30
%.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan
dapat
disimpulkan
bahwa :
1. Penggunaan
strategi
pembelajaran Jarimatika dapat

63 Efektifitas Pembelajaran Matematika Pada Perkalian Melalui Metode Jarimatika Terhadap Ketuntasan
Belajar Kelas I SDN Sindangwangi I Tahun 2016 - Sumiati

Jurnal Elementaria Edukasia
Volume 1 No 1 Tahun 2018

meningkatkan
prestasi
pembelajaran Matematika pokok
bahasan perkalian pada siswa
kelas
kelas
I
SD
Negeri
Sindangwangi
I
Kecamatan
Sindangwangi tahun 2016. Hal
ini
dibuktikan
dari
hasil
rekapitulasi nilai siswa per siklus
yang
menunjukkan
bahwa
prestasi siswa meningkat dari
siklus I rata-rata 66,15. Siklus II
rata-rata 72,30 sampai 77,30 pada
siklus III.
2. Penggunaan strategi Jarimatika
pada siswa kelas I SDN
Sinangwangi
Kecamatan
Sinangwangi
dapat diketahui
bahwa
jumlah
siswa
yang
mencapai KKM dari siklus I yaitu
42,30%. Siklus II 69,23% sampai
92,30% pada siklus III. Metode
jarimatika terhadap ketuntasaan
belajar siswa kelas I SDN
Sindangwangi I yaitu mencapai
92,30%,
dan
hal
itu
membuktikan bahwa penggunaan
jarimatika
efektif
dalam
meningkatkankan
ketuntasaan
belajar siswa, karena suatu
pembelajran dikatakan efektif
apabila ≤ 85%.
Berdasarkan kesimpulan
di
atas,
hal-hal yang sebaiknya
dilakukan
oleh guru
dalam
pembelajaran agar aktivitas siswa
dan penguasaan materi pelajaran
meningkat adalah:
1. Kepada para guru sebaiknya
lebih kreatif dan variatif dalam
menggunakan
strategi
pembelajaran. Hal ini akan
menghilangkan kejenuhan para
siswa selama megikuti proses
pembelajaran.

ISSN: 2615-4625

2.

3.

Para guru sebaiknya tidak takut
dalam menggunakan strategi
baru dalam pembelajaran karena
dengan menggunakan strategi
yang
variatif
dapat
meningkatkan minat peserta
didik untuk mengikuti proses
pembelajaran
dengan
baik.
Selain
itu
jaga
dapat
meningkatkan
pemahaman
peserta didik dalam materi
pembelajaran.
Sebelum
melaksanakan
pembelajaran, sebaiknya guru
menyiapkan segala kebutuhan
yang diperlukan baik itu strategi
ataupun media dengan sebaikbaiknya.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2006. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara
Permendiknas nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi untuk mata
pelajaran Matematika.
2010. Jakarta.
Septi Peni Wulandari. 2008.
Jarimatika Perkalian dan
Pembagian. Tangerang: PT
Kawan Pustaka
Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus
Besar Bahasa Indonesiake-3 Edisi
. Jakarta: Balai Pustaka
Oemar Hamalik, 2008. Metode Belajar
dan Kesulitan Belajar. Bandung:
PT Tarsido
Surkanti, Santoso Joko, 2008. Strategi
Belajar Mengajar. Surakarta:
Badan Penerbit- FKIP UMS
Nahdi, D. S. (2015). Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis
dan Penalaran Matematis Siswa
Melalui Model Brain Based

64 Efektifitas Pembelajaran Matematika Pada Perkalian Melalui Metode Jarimatika Terhadap Ketuntasan
Belajar Kelas I SDN Sindangwangi I Tahun 2016 - Sumiati

Jurnal Elementaria Edukasia
Volume 1 No 1 Tahun 2018

ISSN: 2615-4625

Learning. Jurnal Cakrawala
Pendas. (I) hal. 13-22.
Nyimas Aisyah, dkk. 2007.
Pengembangan Pembelajaran
Matematika SD. Jakarta: Dirjen
Dikti Departemen Pendidikan
Nasional.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006.
Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan
Matematika di Indonesia. Jakarta:
Dirjen Dikti Depdiknas
Sudjana, Nana. 2005. DasarDasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Fajar, Arnie. 2005. Portofolio dalam
Pelajaran IPS. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Usman, Moh, Uzer. 1990. Menjadi
Guru Profesional. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Prasetyono, Dwi Sunar. 2009.
Panduan Lengkap Jarimatika.
Yogyakarta: Diva Press
Yamin, Martinis. 2005. Strategi
Pembelajaran Berbasis
Kompetensi. Ciputat: Gaung
Persada
Sriyanti, Lilik. 2009. Psikologi
Pendidikan. Salatiga: STAIN
Salatiga.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta:
Rineka Cipta.
Diknas, 2008. Buku Keterangan
Ketuntasan Minimal. Jakarta:
Diknas
Udin S. Winata Putra. 2007. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta:
Depdikbud

65 Efektifitas Pembelajaran Matematika Pada Perkalian Melalui Metode Jarimatika Terhadap Ketuntasan
Belajar Kelas I SDN Sindangwangi I Tahun 2016 - Sumiati

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25