KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA PRAJURIT DALAM MENUNJANG KELANCARAN TUGAS OPERASIONAL TNI ANGKATAN UDARA DI PANGKALAN TNI AU SJAMSUDIN NOOR BANJARMASIN

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA PRAJURIT DALAM
MENUNJANG KELANCARAN TUGAS OPERASIONAL TNI ANGKATAN UDARA
DI PANGKALAN TNI AU SJAMSUDIN NOOR BANJARMASIN
Muhamad Arman1)
m.arman@gmail.com
TNI Angkatan Udara Banjarmasin
M. Yunus Jarmie2)
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin
Zain Noktah Aslie3)
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin
ABSTRACT
The success rate of a communication can be seen from the level of achievement of the
purpose of communicating, if the purpose of communicating is not achieved then the
communication can be said gagal.Ada some of the problems faced by the Air Force,
especially therein that may interfere with the performance of the performance, can degrade
performance, and bad for the organization. Restrictions problem in this thesis the two groups
in terms of the smoothness of the material operational duties in the Air Force Air Force Base
Sjamsudin Noor Banjarmasin is work motivation and interpersonal communication.
Qualitative descriptive research with phenomenological approach, to determine the cases
studied, focused on the characteristics, performed on a target or location or subject, namely
the means of communication interpersonal relationships with the motivation to work in the

Air Force Air Force Base Sjamsudin Noor Banjarmasin. Patterns of communication of
research results that are run by the Air Force command. When the communication flowing
through the official designated by the official hierarchy of the organization or by the job
function of the message according to a formal communication network. Message in a formal
communication network usually flows from top to bottom, from bottom to top or from the
same level or horizontally. in principle, the placement of employees in the Air Force
Sjamsudin Noor has been based on "the right man on the right place".
Key words: Interpersonal Communication
Sjamsuddin Noor

PENDAHULUAN

and

Job Motivation, Air

Noor

Peranan Lanud Sjamsudin Noor


sendiri,

maupun

Rindam,

Instansi



Force

soldier

Brimob,

Lanal

instansi


lain.

sangat besar, antara lain event atau kegiatan

Keikutsertaan

yang

ikut

kegiatan ini akan semakin mengharumkan

mendukung pengamanan Ibadah Haji bagi

nama TNI Angkatan Udara khususnya di

umat Islam yang akan berangkat ke Tanah

Bumi Antasari Kalimantan Selatan.


terjadi

di

Lanud

yaitu

Suci berikut pengerahan Pasukan dalam

dalam

Landasan

yang

berbagai

menjiwai


macam

topik

rangka pengamanan juga sering, yang

”komunikasi interpersonal dan motivasi

utamanya pengamanan Bandara Sjamsudin

kerja” bagi prajurit TNI Angkatan Udara

67

sejalan dengan pengertian komunikasi itu

dijumpai suatu kondisi dilapangan, dimana

sendiri. Menurut Berelson and Stainer (1979


tingkat kerjasama, kualitas, pengawasan

: 18 ) yang menyatakan bahwa :

serta kejujuran dalam melaksanakan tugas



communication

:

the

transmission

of

yang


masih

kurang,

information, ideas, emotions, skill, etc, act by the

dilapangan

use symbols, word, pictures, figures, graphic,

ketidakesesuaiaan

etc, it is the act process of transmission that is

anggota

usually called communication”.

kompensasi


Komunikasi

merupakan

proses

seringkali

dengan

dan

Kondisi

dijumpai

antara
jenis

adanya


kebutuhan
dan

berupa

kualitas

perlengkapan

perorangan dan lapangan yang dibagikan.

penyampaian informasi, ide-ide, emosi,
keterampilan, dsb, dengan menggunakan

TINJAUAN PUSTAKA

lambang,

Komunikasi dan Kegunaan Komunikasi


kata-kata,

gambar,

bilangan,

grafik, dsb, kegiatan ini adalah proses

Dikemukakan pula oleh Berlo (1970:

biasanya

9) bahwa : “dalam kenyataan sehari-hari,

dinamakan komunikasi. Dalam hubungan

kegunaan komunikasi bervariasi dan tidak hanya

ini dikemukakan oleh Berlo (1960 :3) bahwa


pada satu tujuan”. Memberikan informasi

: ”communication is the bacic of all human

sekaligus menimbulkan rasa senang bagi

interaction and this is a social proces”. Lebih

yang menerima pesan, seperti lawak dan

lanjut dikemukakannya pula (Berlo: 8)

reklame. Terkadang pula kegunaan dalam

bahwa tujuan dan kegunaan komunikasi

satu mata rantai sebab akibat karena adanya

adalah :

kegiatan komunikasi. Komunikasi dilihat

One purpose of communication was informative

dari unsurnya ( Berlo , 1970:72) seperti pada

- an appeal to the mind. A second was persuasive

Gambar.

penyampaian

pesan

yang

– an appeal to the soul, the emotions. A third

Schramm and Lerner ( 1996: 2-3)

was entertainment, and it was argued that we

mengemukakan

could

kegunaan komunikasi dilihat dari proses

classify

the

intensions

of

the

communicator,a nd the supporting material he
used, within these catagories.

sekaligus

pembangunan, yaitu :
Dengan

Ada beberapa permasalahan yang

kegiatan

menyampaikan

komunikasi
kepada

itu

adalah

masyarakat

(users)

dihadapi TNI Angkatan Udara didalamnya

informasi

terutama

mengganggu

pembangunan yang bisa diraihnya (needs of

menurunkan

change and the need of development), pesannya

buruk

berupa kesempatan,cara mengadakan perubahan,

yang

performansi
kinerja,

dapat

kinerja,

dan

bisa

berdampak

bagi

organisasi mungkin diantaranya, masih
banyak dijumpai dalam kedinasan adanya

peluang

dan

kemungkinan

sarana perubahan dan membangkitkan aspirasi.
Memberikan

kesempatan

untuk

sikap mental yang negatif atau kurang

mengambil bagian dari proses pembuatan

terpuji, Kurangnya pemahaman pentingnya

keputusan

mengutamakan komunikasi dua arah atau

perubahan,memberikan

pergaulan

merupakan

pemimpin masyarakat untuk memimpin dan

pembentuk motivasi kerja, masih sering

mendengarkan pendapat semua pengguna pesan

terbuka

yang

menerima

atau
kesempatan

menolak
pada

68

sekaligus terciptanya arus komunikasi yang

Pendapat lain dari Dean C. Barnlund

menjadikan masyarakat terbuka pada luar atau

mengemukakan bahwa komunikasi antar

masyarakat informatif.

pribadi

biasanya

dihubungkan

dengan

Mendidik masyarakat (users) membaca

pertemuan antara dua orang, atau tiga

makna pesan pembangunan, melakukan kegiatan

orang atau mungkin empat orang yang

(psichomotoric activity) yang mengubah pola

terjadi secara sangat spontan dan tidak

hidup, gaya hidup pada suasana maju dan

berstruktur.

berkembang karena terbuka pada luar.
Proses Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi
antarpribadi

Komunikasi

interpersonal

sangat

penting

atau

dianggap

bagi

komunikator

interpersonal

berhasil

dan

dapat

efektif

dapat

jika

mempengaruhi

kebahagian hidup Manusia, hal inilah yang

komunikan baik opini, gagasan, ataupun

dikatakan

sikap. Proses tersebut tergantung dari

oleh

Johnson

sebagaimana

dikutip oleh Supratiknya, menunjukkan

bagaimana

komunikator

beberapa peranan yang di sumbangkan oleh

pesan

komunikasi antar pribadi dalam rangka

menerima serta memaknai pesan.

dan

menyampaikan

bagaimana

komunikan

menciptakan kebahagian hidup manusia,
Definisi Motivasi Kerja

adalah :
Pertama,

komunikasi

Newstrom

antarpribadi

mengatakan

bahwa

membantu perkembangan intelektual dan

motivasi kerja merupakan proses yang

sosial manusia.

menyebabkan

Ke dua, identitas atau jati diri seseorang

dengan

terbentuk dalam dan lewat komunikasi

berperilaku

tertentu

dalam

rangka

memenuhi

kebutuhan

yang

sangat

dengan orang lain.

individual

untuk

bertahan

hidup,

Ke tiga, dalam rangka memahami realitas

keamanan,

disekeliling

kekuasaan, pertumbuhan dan rasa harga

kebenaran

manusia
kesan-kesan

serta
dan

menguji
pengertian

cara

seseorang

kehormatan,

pencapaian,

diri.
Selain

yang di miliki tentang dunia disekitar

itu

motivasi

merupakan

dorongan yang timbul pada diri seseorang

manusia,
Menurut Joseph A. Devito dalam

secara

sadar

atau

tidak

sadar

untuk

bukunya “The Interpersonal Comunication

melakukan suatu tindakan dengan tujuan

Book”sebagaimana yang dikutip oleh Onong

tertentu. Motivasi adalah usaha -usaha yang

Ucahjana

dapat

Effendi

menyatakan

bahwa

menyebabkan
orang

seseorang
tertentu

atau

komunikasi interpersonal adalah proses

sekelompok

tergerak

pengiriman pesan-pesan antara dua orang,

melakukan sesuatu karena ingin mencapai

atau diantara sekelompok kecil orang-

tujuan

orang, dengan beberapa efek dan berupa

mendapat kepuasan dengan perbuatannya.(

umpan balik seketika.( Effendi, 2003 : 59.)

Setiawan Bambang, 2006 : 35)

yang di kehendak kinya atau

69

Proses dasar Motivasi

Kompleknya

fenomena

(gejala)

Menurut Luthans, motivasi terdiri dari tiga

yang akan perlu difahami dalam penelitian

elemen yang saling berinteraksi dan saling

” Komunikasi Interpersonal Dan Motivasi

tergantung,

dan

Kerja Prajurit Dalam Menunjang Kelancaran

incentives ”. Penjelasannya adalah sebagai

Tugas Operasional TNI Angkatan Udara Di

berikut:

Pangkalan

yaitu



needs,

drives,

TNI

AU

Sjamsudin

Noor

1) Needs (kebutuhan) adalah tekanan yang

Banjarmasin” ini, menghantarkan peneliti

ditimbulkan oleh adanya kekurangan

pada pilihan untuk melakukan penelitian

yang

secara kualitatif.

menyebabkan

seseorang

Dari

berperilaku untuk mencapai tujuan.

ungkapan

Kekurangan tersebut dapat bersifat

pendekatan

fisiologis, psikologis, atau sosial.

dihubungkan dengan upaya untuk dapat

2) Drives (dorongan) adalah suatu kondisi

meramu

dan

metoda

spesifikasi

sejumlah

penelitian

informasi

yang

yang menyebabkan seseorang menjadi

diperlukan sesuai judul penelitian yaitu :”

aktif. Suatu tindakan atau perilaku

Komunikasi Interpersonal Dan Motivasi

yang diarahkan dan memberi dorongan

Kerja Prajurit Dalam Menunjang Kelancaran

untuk mencapai tujuan.

Tugas Operasional TNI Angkatan Udara Di

3) Incentives (rangsangan) adalah sesuatu

Pangkalan

TNI

AU

Sjamsudin

Noor

yang merangsang minat untuk bekerja

Banjarmasin” maka dilakukanlah kegiatan

mencapai tujuan.

”Penelitian Pendahuluan”
2. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN

Penelitian

1. Metoda Pendekatan dan Spesifikasi
Penelitian

Pangkalan

ini

dilaksanakan

TNI-AU

Sjamsudin

di

Noor

Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan.

Jenis penelitian deskriptif kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi, dengan

3. Sumber Data dan Informan
Sumber data terdiri atas:

menentukan kasus yang diteliti, terarah
pada satu karakteristik, dilakukan pada

1. Data pendukung, berasal dari publikasi

satu sasaran atau lokasi atau subyek, yaitu

/

Laporan

Tahunan

hubungan sarana komunikasi interpersonal

Sjamsudin Noor Banjarmasin

Lanud

dengan motivasi kerja TNI Angkatan Udara

2. Hasil wawancara pada informan, dan

di Pangkalan TNI AU Sjamsudin Noor

3. Pengamatan
wawancara

Banjarmasin.
Deskripsi meliputi, potret subyek,
rekonstruksi

dialog,

catatan

tentang

berbagai peristiwa khusus. Pendeskripsian

langsung
dengan

pada

saat

informan

pada

obyek dengan panduan pada Alur pikir
dan

dasar-dasar

pada

Penelitian

Pendahuluan.

secara rinci dan mendalam mengenai potret
kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi
menurut apa adanya di lapangan.

1. Instrumen Penelitian
Instrumen

ini

mempunyai

dua

faktor, yaitu yang pertama adalah kualita

70

instrumen penelitian dan faktor yang kedua

jabatannya

adalah kualitas pengumpulan data.

rendah dan komunikasi dari seseorang yang

Dalam

penelitian

kualitatif,

yang

atau

kepangkatannya

lebih

memiliki jabatan atau kepangkatannya lebih

menjadi instrumen atau alat penelitian

rendah

ke

seseorang

yang

adalah peneliti itu sendiri. Di bantu dengan

kepangkatannya lebih tinggi, komunikasi

item-item pertanyaan untuk menggungkap

yang terjadi dalam tingkatan jabatan atau

informasi yang di perlukan sesuai dengan

kepangkatannya

tujuan penelitian.

komunikasi yang bergerak di antara jabatan

yang

memiliki

sama,

serta

atau kepangkatan yang tidak menjadi
HASIL DAN PEMBAHASAN

atasan atau bawahan satu dengan yang

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan

fungsional yang berbeda. Ada 3 proses

hasil sebagai berikut :
Pola komunikasi yang dijalankan
oleh TNI AU
pimpinan

lainnya dan mereka menempati bagian

bersifat komando. Artinya

hanya

menerima

laporan

komunikasi yang di temukan di Pangkalan
TNI AU Sjamsudin Noor:
a)

Komunikasi ke Bawah

mengetahui

Komunikasi ke bawah menunjukkan

langsung keadaan yang terjadi di lapangan.

arus informasi/pesan yang mengalir dari

Agar Prajurit dapat melaksanakan tugas

para atasan dalam hal ini komandan ke

dengan

bawahannya

kegiatan

yang

ada

efektif,

tanpa

hendaknya

sebelum

yaitu

seluruh

prajurit

di

keputusan dibuat, pimpinan sebelumnya

Pangkalan TNI AU Sjamsudin Noor dalam

melakukan

ke

bidang militer di sebut dengan ”perintah

lapangan atau mendengarkan masukan dari

atasan”. Secara umum tipe komunikasi

Prajurit.

kebawah dapat digolongkan menjadi lima

pengecekan

Dengan

langsung

demikian,

diharapkan

dapat dihindari pengambilan keputusan

tipe:

yang salah. Hal ini akan membantu Prajurit

a.

Instruksi

Tugas

yaitu

dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan

disampaikan

rencana kerja yang ada.

mengenai

apa

dilakukan

mereka

Bila komunikasi mengalir melalui

maka

pesan

itu

menurut

yang

kepada

bawahan

yang

diharapkan

dan

bagaimana

melakukannya.

jalan resmi yang ditentukan oleh hirarki
resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan

pesan

b.

Rasional yaitu pesan yang menjelaskan
mengenai

jaringan

tujuan

aktivitas

dan

komunikasi formal. Pesan dalam jaringan

bagaimana kaitan aktivitas itu dengan

komunikasi formal biasanya mengalir dari

aktivitas lain dalam organisasi atau

atas ke bawah, dari bawah ke atas atau dari

objektif organisasi.

tingkat yang sama atau secara horizontal.
Sehingga

dalam

komunikasi

c.

Ideologi

merupakan

perlusan

dari

pesan rasional, yang dalam hal ini

tentang

mencari sokongan dan antusias dari

informasi berpindah secara formal dari

anggota organisasi guna memperkuat

seseorang

loyalitas, moral dan motivasi.

organisasi

akan

dibicarakan

yang memiliki

jabatan

atau

kepangkatan lebih tinggi ke seseorang yang

71

d.

Informasi,

dimaksudkan

untuk

komandan untuk kebaikkan sarana dan

praktik-praktik organisasi, peraturan-

prasarana penunjang untuk kegiatan

peraturan

prajurit.

bawahan

organisasi,

keuntungan,

kebiasaan dan data lain yang tidak

b)

Memberikan saran dan ide kepada

dengan

memperkenalkan

e.

c)

d) Memberikan

ide

tentang

keadaan

berhubungan dengan instruksi dan

organisasi agar pimpinan mengetahui

rasional.

apa yang harus dilakuakan.

Balikan berisikan informasi mengenai

e)

Memberikan

informasi

kepada

ketepatan individu dalam melakukan

pimpinan tentang keadaan keluarga

pekerjaannya.

prajurit apabila ada yang tertimpa

Komunikasi ke Atas
Komunikasi

ke

bencana/musibah.
atas

adalah

komunikasi yang dilakukan mengalir dari

c) Pola Komunikasi Horizontal

bawahan kepada atasan atau dari tingkat

Komunikasi

horizontal

adalah

yang lebih rendah kepada tingkat yang

pertukaran pesan yang dilakukan antara

lebih tinggi.

masing-masing

prajurit

mengkoordinasikan

tentang

Pangkalan TNI AU Sjamsudin Noor

untuk
tugas

dan

selalu melakuakan pola komunikasi ke atas

rencana

dengan menerima laporan rutin bulanan

meningkatkan disiplin tugas dan motivasi

dan

prajurit di Pangkalan TNI AU Sjamsudin

triwulan

dari

setiap

Komando

Pelaksana di satuan bawah. Sesuai jalur

kegiatan

dalam

upaya

Noor.

birokrasi yang ada, ketika seorang prajurit

Bila prajurit marinir berkomunikasi

akan menghadap komandan maka terlebih

dengan yang lainnya tanpa memperhatikan

dahulu harus melalui kepala tata usaha

posisi mereka dalam organisasi, maka

(kataud) yang menjadi salah satu bagian

pengarahan arus informasi bersifat pribadi.

dari jalur komunikasi agar berjalan lancar

Informasi ini mengalir ke atas kebawah atau

dan tidak menggangu jadwal kegiatan

horizontal tanpa memperhatikan hubungan

komandan.

posisi, kalaupun ada mungkin sedikit.

Ada beberapa hal yang biasanya

Karena

komunikasi

informal

ini

dikomunikasikan bawahan ke atasan antara

menyebabkan informasi pribadi muncul

lain adalah:

dari interaksi di antara orang-orang dan

a)

Memberitahukan

telah

mengalir keseluruh organisasi tanpa dapat

dilakukan bawahan, kegiatan latihan,

diperkirakan. Jaringan komunikasi ini lebih

prestasi,

dikenal dengan desas-desus atau kabar

keadaan

apa

yang

prajurit,

rencana

program dan lain-lain.
b)

Menjelaskan
kegiatan
dilaksanakan

angin.

persoalan-persoalan
yang

belum
yang

memerlukan bantuan.

dapat
mugkin

Temuan
menunjukkan

empiris
bahwa

lainnya

pada

juga

prinsipnya,

penempatan pegawai di TNI AU Sjamsudin
Noor sudah didasarkan pada “the right man
on the right place”, artinya Prajurit sudah

72

ditempatkan sesuai dengan kemampuan

belakang pendidikan yang dimiliki oleh

dan

yang

masing-masing Prajurit. Perlu dibangun

Prajurit.

komunikasi yang terbuka. Demikian juga

latar

dimiliki

belakang

oleh

pendidikan

masing-masing

Dengan menerapkan prinsip tersebut diatas,

terhadap

penilaian

hingga saat ini organisasi cukup berhasil

pegawai

harus

dalam

kemampuan yang dimiliki Prajurit, tidak

mencapai

khususnya

yang

tujuan

yang

berhubungan

ada,

dengan

semata

dan

penempatan

disesuaikan

didasarkan

dengan

pada

jenjang

penyelenggaraan diklat bahasa. Demikian

kepangkatan/golongan yang dimiliki oleh

juga dalam pengaturan kerja, tugas dan

seseorang. Hal ini akan memacu semangat

tanggung

kerja Prajurit untuk terus meningkatkan

jawab

dari

masing-masing

Prajurit sudah disusun secara sistematis.

kemampuan yang dimiliki.

Hal ini dimaksudkan untuk membantu

Pada

penelitian

ini

juga

Prajurit dalam menyelesaikan tugasnya

ditemuankan bahwa pada dasarnya, TNI

dengan efektif..

AU telah mampu menetapkan tujuan.

Pola komunikasi yang dilakukan
oleh TNI AU adalah Komunikasi

Diadik

Sumber daya manusia yang ada sudah
memiliki potensi yang baik. Namun dalam

(Dyadic

Communication)Komunikasi

menetapkan

diadik adalah

komunikasi

antarpribadi

didominasi

yang berlangsung antar dua orang yakni

Karenanya

yang seorang adalah komunikator yang

manusia yang ada belumlah maksimal

menyampaikan pesan dan seorang lagi

(baru pada unit tertentu saja). Demikian

yang menerima pesan. Oleh karena pelaku

juga dengan perencanaan sumber daya

komunikasinya dua orang, maka dialog

manusia, belumlah direncanakan dengan

yang terjadi berlangsung secara intens,

baik. Untuk itu perlu diadakan evaluasi

komunikator

yang berkesinambungan antara program

memusatkan

perhatiannya

oleh

kebijakan

pemanfaatan

masih
pimpinan.

sumber

daya

kerja yang ada dengan ketersediaan sumber

hanya pada diri komunikan itu.
Sedangkan

tujuan/kebijakan

Komunikasi

didalam

satuan unit TNI AU dapat didefinisikan

daya yang ada dan disesuaikan dengan
anggaran yang tersedia.

sebagai penafsiran pesan diantara unit-unit

Banyak usaha yang telah dilakukan

komunikasi dari organisasi tersebut. Suatu

untuk meningkatkan kemampuan Prajurit

organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi

dalam

dalam hubungan antara yang satu dengan

training hingga pemberian

yang lainya dan berfungsi dalam satu

untuk studi lanjut diluar negeri. Namun

lingkungan organisasi.

apabila, program yang diberikan tidak

Agar

kendala

yang

ada

bekerja,

mulai

dari

pemberian
kesempatan

dapat

memperhatikan aspek berkesinambungan,

dihindari, perlu adanya penilaian kembali

sehingga dampak pelaksanaan program

terhadap tanggung jawab dan wewenang

tersebut

Prajurit yang ada. Apakah pembagian

manfaat.

tanggung jawab dan wewenang yang ada,
sudah sesuai dengan kemampuan dan latar

kurang

Disamping

dapat
itu,

memberikan
Prajurit

yang

memiliki potensi harus dimanfaatkan guna

73

mendukung

keberhasilan

organisasi.

hanya dapat terlaksana dengan baik, jika

Penempatan SDM harus sesuai dengan

didukung

kompeten

anggaran yang memadai.

yang

dimiliki

oleh

masing-

Untuk

masing Prajurit (bukan berdasarkan suka
atau

tidak

prasarana

suka),

mengingat

pendukung

sudah

dengan

adanya

itu

penyediaan

disarankan

anggaran

dalam

sarana

penyusunan

pendidikan,

cukup

hendaknya mempertimbangkan program

lebih

pemberian

perlu

berkesinambungan dan berlanjut, sehingga

mendesain ulang tujuan organisasi yang

manfaat dari pemberian training tersebut

ada,

dapat memberikan dampak yang sangat

tersedia.

Agar

berkembang

organisasi
lagi,

sesuai

lingkungan

pimpinan

dengan

dan

dapat

perkembangan

teknologi

yang

terus

besar

training

terhadap

yang

pencapaian

tujuan

berkembang. Dengan demikian, diharapkan

organisasi. Apapun usaha yang dilakukan

TNI AU Sjamsudin Noor siap menghadapi

organisasi,

tantangan yang ada, khususnya tantangan

hanya

yang berhubungan perkembangan ilmu dan

kemajuan organisasi.

pengetahuan),

sehingga

hendaknya

ditujukan

upaya

untuk

tersebut

mendukung

keberadaan

TNI AU Sjamsudin Noor dapat tetap eksis.

KESIMPULAN DAN SARAN
Sistem Komando dan Pengendalian

Temuan empiris ini menunjukkan
bahwa guna memanfaatkan sumber daya

TNI AU di seluruh Pangkalan

TNI AU

yang ada, telah banyak upaya yang telah

yang

wilayah

dilakukan TNI AU Sjamsudin Noor, mulai

Nasional dari Sabang sampai Merauke

dari proses seleksi calon Prajurit, pemberian

sangat dipengaruhi oleh organisasi

training

AU, tugas dan fungsi TNI AU, kemampuan

bahkan

hingga

program

terbentang

dan

di dalam maupun diluar negeri. Semua itu

prasarana

dilaksanakan karena kunci keberhasilan

yang merupakan prioritas dalam sistem

organisasi

Kodal.

ditentukan

oleh

TNI

AU

serta

TNI

peningkatan pendidikan (studi lanjut) baik

sangat

kekuatan

diseluruh

sarana

khususnya sarana komunikasi

khususnya

Kondisi sistem komunikasi TNI AU

sumber daya manusia. Melalui upaya-

saat ini masih menggunakan teknologi

upaya

analog

ketersediaan

sumber

tersebut,

daya,

diharapkan

organisasi

dengan kemampuan komunikasi

dapat lebih memanfaatkan sumber daya

konvensional terbatas pada voice (suara),

yang dimiliki serta dapat meningkatkan

dan

kemampuan Prajurit dalam bekerja.

dapat

Meskipun

dalam

pelaksanaan

untuk

morse. Peralatan komunikasi hanya
dioperasionalkan

secara

manual

hubungan secara hirarkis karena

program kegiatan yang ada belum dapat

jenis dan tipenya yang berbeda-beda, juga

berjalan dengan baik, karena pemberian

dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.

training

dan

Disamping itu perlu adanya piranti lunak

berlanjut. Sehingga program pelatihan yang

tentang operasional sistem TNI AU yang

ada belum memberikan manfaat secara

terintegrasi, gelar kepemimpinan TNI AU

maksimal bagi organisasi. Hal tersebut

yang efektif dan efisien, sistem pengamanan

belum

berkesinambungan

74

berita

serta

kemampuan

operasional

pemberian teladan, perangsang bimbingan
dan

Prajurit.
Terwujudnya

komunikasi

interpersonal yang lancar diantara prajurit

dorongan

dalam

mendukung

pencapaian tugas pokok TNI AU.
Saran-saran
Agar Melalui metoda komunikasi di

dan TNI AU di Pangkalan TNI AU
Sjamsudin Noor sangat berdampak positif

kalangan TNI AU di Pangkalan

bagi terselenggaranya pelaksanaan tugas

Sjamsudin

kedinasan, adanya sikap saling menghargai,

hubungan komunikatif (timbal balik) secara

tolong menolong dan saling menyadari

baik akan mampu menciptakan iklim/

diantara kedua belah pihak tentang peranan

suasana yang saling harga menghargai,

dan tanggung jawab masing-masing akan

saling hormat menghormati, saling mawas

menumbuhkan kondisi lingkungan yang

diri dan tenggang rasa sehingga terjadi

kondusif, sehingga mampu mendukung

kesatuan persepsi dan tujuan .

pencapaian tugas pokok secara optimal.
Melalui

Pemberian

Motivasi

berfungsi

sebagai

artinya

menggerakan

Noor

adalah

TNI AU

tercapainya

Melaksanakan sosialisasikan peran,

Motivasi.

fungsi, tanggung jawab dan kedudukan

penggerak,

TNI AU sebagai komplemen dari prajurit

tingkah

laku

TNI AU dengan mantap kepada seluruh

seseorang, besar kecilnya motivasi akan

prajurit dan TNI AU sehingga dapat

menentukan cepat atau lambatnya suatu

dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh

pekerjaan.

anggota

Karena

sebaik

apapun

yang

pada

akhirnya

perencanaan pembinaan yang dilakukan

menumbuhkan

sikap

guna

menghormati,

harga-menghargai

menghasilkan

TNI

AU

yang

saling

hormatdan

diharapkan, kunci keberhasilan adalah pada

mewujudkan kondisi kerja yang kondusif

sikap, tekad dan semangat dari individu-

dan komunikasi sosial yang harmonis

individu yang bersangkutan.

sehingga

bekal

mampu

meningkatkan

Penggunaan SDM TNI AU sesuai

profesionalisme prajurit maupun TNI AU

pendidikan

dalam mendukung pencapaian tugas pokok

dan

meningkatkan

pelatihan

akan

profesionalismenya.

organisasi TNI AU.

Penggunaan TNI AU untuk melaksanakan

Perlunya atribut/ tanda pangkat/

tugas non tempur perlu mendapatkan

golongan

kesempatan yang seluas-luasnya terlibat

menumbuhkan

dalam perkembangan Iptek yang sangat

perasaan dihargai, sebagai acuan/ dasar

diperlukan oleh TNI sebagai organisasi

dalam berpikir, bersikap, dan bertindak

modern.

serta

Untuk

itu

peningkatan

bagi

sebagai

TNI

AU,

rasa

kebanggaan

sarana

agar

dapat
dan

aktualisasi

kemampuan, kecakapan, minat dan bakat

profesionalisme bagi setiap personil TNI

setiap personil TNI AU melalui pendidikan

AU dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

dan

maupun hubungan komunikasi sosial baik

latihan.

motivasi

agar

Memberikan
setiap

TNI

dorongan/
AU

selalu

kepada atasan maupun rekan kerja.

berhasrat untuk mencapai prestasi kerja
yang

sebesar-besarnya,

dengan

jalan

75

DAFTAR PUSTAKA
Berelson, Bernard and Garry A Stainer.
1979.
Communication
and
Transmission
of
Information.
Cambridge
University
Press.
Massachussetts. Third Edition.
Buchari Zainun Prof.DR,1994, Manajemen
Dan Motivasi, Penerbit Balai Aksara.
Berlo, David K.1960. The Process of
Communication. An Introduction To
Theory and Practice. Holt, Rinehart
and Winston. New York –Toronto London. The First Edition
Creswell, John W. 1998.
Qualitative
Inquiry and Research Design. Sage
Publication, Inc, California.
Gamble, Michael W and Teri Kwal Gamble.
1986.
Introduction
of
Massa
Communication. McGraw Hill Book
Company. New York. Third Edition.
Grounlund, Norman E. 1971. Reading In
Mesurement and Evaluation.
The
Macmillan
Company.
ColierMacmillan Limited. London. Third
Printing.
Gary Dessler, 1998. Manajemen Sumber
Daya
Manusia,
Penerbit
PT
Prenhallindo, Jakarta.

Mulyana,
Deddy.
2011.
Metodelogi
Penelitian Kuaitatif Paradigma Baru
Ilmu Komunikasi dan Sosial Lainnya.
Bandung : Remaja rosda karya.
Mulyana, Deddy.2007. Ilmu Komunikasi
Suatu
Pengantar.
Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Neuman,W.Laurence. 2004. Social Research
Method, Qualitative and Qualitative
Approach. The Mcmillan Publishing,
Co. NewYork. Second Edition.
Schramm,Wilbur and Daniel Lerner.1996.
Communication and Change. The Last
Ten Years and The Next.An- EastWest Center Book. The University
Pressof Hawai. Honolulu. The Third
Edition.
Supratiknya.1995.
Komunikasi
Antar
Pribadi. Yogyakarta : Kanisius.
Ucahjana Effendi, Onong. 2003. Ilmu, teori
dan filsafat komunikasi. Jakarta:PT
Citra Aditya bakti.
Verdiansyah, Dani. 2004. Pengntar Ilmu
Komunikasi ; Pendekatan Taksonomi
Konseptual. Bogor Selatan : Ghalia
Indonesia.

Guba, E.G. and Y.B. Lincoln.1990. Efective
Evaluation. Joossey Baas Publication.
San Franscisco.The 5 th Edition.
J,

Winardi.
2001,
Motivasi
dan
Pemotivasian dalam Manajemen,
Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Kirk, Jerome & Marc L. Miller. 1986.
Rehability
and
Validity
in
Qualitative
Research,
Sage
Publication. Beverly Hills.
Lexy J Moleong. 1997. Metode Penelitian
Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.

76