MENGEMBANGKAN papua PERENCANAAN YANG KOMPREHEN
MENGEMBANGAKAN
PERENCANAAN YANG
KOMPREHENSIF
Menetapkan kebutuhan test laboratorium
Menetapkan kebutuhan belajar
Menetapkan kebutuhan untuk
pengolahan komplikasi ringan
Menetapkan kebutuhan konsultasi atau
rujukan kepada tenaga professional
lainnya
Menetapkan kebutuhan untuk konseling
Menetapkan jadwal kunjungan
berikutnya
MENGEMBANGKAN
PERENCANAKAN ASUHAN
YANG KOMPREHENSIF
Komponennya:
1. Penentuan kebutuhan laboratorium
2. Penentuan kebutuhan belajar
3. Penentuan kebutuhan akan obatobatan untuk pengobatan komplikasi
ringan
3
Lanjutan…
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Menentukan kebutuhan konsultasi
Pengurangan rasa ketidaknyamanan
serta pengobatannya
Re evaluasi diet serta intervensinya
Konsultasi dengan atau perujukan
ketenaga profesional lainnya.
Adanya orang lain yang lebih aktif
menemani
Konseling khusus
Konseling HIV
Penjadwalan kunjungan ulang
4
MENETAPKAN KEBUTUHAN
BELAJAR
Interprestasi dari hasil pemeriksaan
fisik dan laboratorium
Jadwal kunjungan ulang
Tanda dan gejala komplikasi
Perawatan perineum dan vagina
Perawatan payudara
Latihan atau senam dan aktifitas
Pakaian dan sepatu
Pertumbuhan janin
5
Lanjutan…
Perubahan fisiologis dan psikologis
Kemungkinan gangguan rasa nyaman
Langkah-langkah mengatasi rasa nyaman
Perawatan gigi
Menghindari kucing
Menghindari obat-obatan
Menghindari Alkohol
Rokok
Imunisasi
6
Lanjutan…
Istirahat
Mandi
Hubungan seksual
Perjalanan
Kekerasan dalam rumah tangga
Nutrisi
Persiapan untuk kelahiran anak dan kedudukan
sebagai ortu
Latihan pernafasan dan relaksasi
Tanda dan gejala persalinan
Persiapan saudara kandung untuk kelahiran
7
lanjutan
Tahayul
Persiapan persalinan dan kelahiran
bayi
Persiapan dalam menghadapi
emergency kelahiran
Persiapan bayi
8
MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK
PENGOBATAN KOMPLIKASI RINGAN
Anemia ringan
KEHAMILAN
KOMPLIKASI
RINGAN
Vaginitis
Asymtomatic bacteriuria
Infeksi saluran kemih awal
9
MENETAPKAN KEBUTUHAN KONSULTASI
ATAU RUJUKAN PADA TENAGA
PROFESIONAL LAINNYA
K
E
H
A
M
I
L
A
N
Hipertensi
Anamia Berat
Preeklamsi
Pertumbuhan janin terhambat
Infeksi saluran kemih
Kondisi lain yang dapat memperburuk selama kehamilan
10
MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK
KONSELING SPESIFIK ATAU
ANTICIPATORY GUIDANCE
Dikaitkan pada aktifitas
penyembuhan rasa nyeri pada
kehamilan
Persiapan kelahiran dan peran ortu
Rencana
kelahiran
Transportasi
Dana
Pembuatan keputusan
Calon donor darah
11
•
Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Perdarahan
12
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Sakit kepala
13
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Masalah
penglihatan
14
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Pembengkak
an pada
wajah/tang
an
15
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Rasa
sakit/nyeri
pada
lambung
16
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Ibu tidak
mau makan
dan muntah
terus
17
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Nafsu makan
berkurang
18
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Rasa
sakit/nyeri
pada
lambung
19
LANJUTAN…
Demam Tinggi
20
lanjutan
Mendeteksi
adanya
gangguan pertumbuhan
dan perkembangan janin
21
MENETAPKAN KEBUTUHAN KONSELIG
HIV/PMS
Konseling HIV/AIDS adalah suatu proses
dialog dan hubungan yang berlangsung
antara klien dengan konselor berupaya
membantu klien agar ia mampu mengambil
keputusan yang dirasakan paling tepat bagi
dirinya dalam penaggulangan HIV/ AIDS
Konseling diberikan pada :
- Yang beresiko
- Yang terinfeksi
22
MENETAPKAN JADWAL KUNJUNGAN SESUAI
DENGAN PERKEMBANGAN KEHAMILAN
Penjadwalan kunjungan bagi seorang ibu
yang berjalan normal :
- Kebijakan program : Anjuran
WHO
Trimester I : Satu kali kunjungan
Trimester II : Satu kali kunjungan
Trimester II : Dua kali kunjungan
23
Lanjutan…
Kunjungan yang ideal adalah :
Awal kehamilan – 28 mg : 1 x 1 bulan
28 mg – 36 mg : 1 x 2 mg
36 mg – lahir : 1 x 1 mg
Penjadwalan kunjungan bagi seorang ibu
hamil dengan komplikasi :
Ibu harus segera melakukan kunjungan ke
tenaga kesehatan bila terjadi komplikasi.
24
KUNJUNGAN
WAKTU
Trimester
Sebelum
pertama
minggu
14
KEGIATAN
1. Membina hubungan saling percaya
ke
antara bidan dan ibu hamil
2. Mendeteksi
masalah
dan
mengatasinya
3. Memberitahukan hasil pemeriksaan
dan usia kehamilan
4. Mengajari ibu cara mengatasi
ketidaknyamanan
5. Mengajari
dan
mendorong
perilaku yang sehat ( cara hidup
sehat bagi wanita hamil, nutrisi,
mengantisipasi tanda – tanda
bahaya kehamilan)
6. Menimbang BB, mengukur TD,
memberikan imunisasi TT, tablet
besi
7.
Mulai mendiskusikan mengenai
persiapan kelahiran bayi dan
kesiapan
untuk
menghadapi
kegawatdararuratan
8.
Menjadwalkan
kunjungan
berikutnya
9.
Mendokumentasikan
pemeriksaan dan asuhan
Sebelum Sama seperti diatas, ditambah
Timester
kedua
minggu ke menentukan TFU, kewaspadaan
28
khusus
mengenai
pre-eklamsia
(Tanya ibu tentang gejala – gejala
pre eklamsia, pantau TD , evaluasi
udema,
periksa
urine
mengetahui protein urine)
untuk
Trimester ketiga Antara minggu Sama seperti seperti hamil
28 -36
antara
minggu
14
–
28,
ditambah palpasi abdominal
untuk mengetahui apakah ada
kehamilan ganda
Trimes Setelah Sama seperti setelah 36 minggu
ter
36
ditambah deteksi letak janin,
ketiga minggu dan kondisi lain serta kontra
indikasi untuk bersalin diluar
RS
Apabila
ibu Diberikan
mengalami
masalah
pertolongan
awal
sesuai dengan masalah yang
/ timbul, ibu dirujuk ke SPOG
komplikasi/
untuk konsultasi / kolaborasi
kegawatdaruratan
dan melakukan tindak lanjut
Terima Kasih
32
PERENCANAAN YANG
KOMPREHENSIF
Menetapkan kebutuhan test laboratorium
Menetapkan kebutuhan belajar
Menetapkan kebutuhan untuk
pengolahan komplikasi ringan
Menetapkan kebutuhan konsultasi atau
rujukan kepada tenaga professional
lainnya
Menetapkan kebutuhan untuk konseling
Menetapkan jadwal kunjungan
berikutnya
MENGEMBANGKAN
PERENCANAKAN ASUHAN
YANG KOMPREHENSIF
Komponennya:
1. Penentuan kebutuhan laboratorium
2. Penentuan kebutuhan belajar
3. Penentuan kebutuhan akan obatobatan untuk pengobatan komplikasi
ringan
3
Lanjutan…
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Menentukan kebutuhan konsultasi
Pengurangan rasa ketidaknyamanan
serta pengobatannya
Re evaluasi diet serta intervensinya
Konsultasi dengan atau perujukan
ketenaga profesional lainnya.
Adanya orang lain yang lebih aktif
menemani
Konseling khusus
Konseling HIV
Penjadwalan kunjungan ulang
4
MENETAPKAN KEBUTUHAN
BELAJAR
Interprestasi dari hasil pemeriksaan
fisik dan laboratorium
Jadwal kunjungan ulang
Tanda dan gejala komplikasi
Perawatan perineum dan vagina
Perawatan payudara
Latihan atau senam dan aktifitas
Pakaian dan sepatu
Pertumbuhan janin
5
Lanjutan…
Perubahan fisiologis dan psikologis
Kemungkinan gangguan rasa nyaman
Langkah-langkah mengatasi rasa nyaman
Perawatan gigi
Menghindari kucing
Menghindari obat-obatan
Menghindari Alkohol
Rokok
Imunisasi
6
Lanjutan…
Istirahat
Mandi
Hubungan seksual
Perjalanan
Kekerasan dalam rumah tangga
Nutrisi
Persiapan untuk kelahiran anak dan kedudukan
sebagai ortu
Latihan pernafasan dan relaksasi
Tanda dan gejala persalinan
Persiapan saudara kandung untuk kelahiran
7
lanjutan
Tahayul
Persiapan persalinan dan kelahiran
bayi
Persiapan dalam menghadapi
emergency kelahiran
Persiapan bayi
8
MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK
PENGOBATAN KOMPLIKASI RINGAN
Anemia ringan
KEHAMILAN
KOMPLIKASI
RINGAN
Vaginitis
Asymtomatic bacteriuria
Infeksi saluran kemih awal
9
MENETAPKAN KEBUTUHAN KONSULTASI
ATAU RUJUKAN PADA TENAGA
PROFESIONAL LAINNYA
K
E
H
A
M
I
L
A
N
Hipertensi
Anamia Berat
Preeklamsi
Pertumbuhan janin terhambat
Infeksi saluran kemih
Kondisi lain yang dapat memperburuk selama kehamilan
10
MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK
KONSELING SPESIFIK ATAU
ANTICIPATORY GUIDANCE
Dikaitkan pada aktifitas
penyembuhan rasa nyeri pada
kehamilan
Persiapan kelahiran dan peran ortu
Rencana
kelahiran
Transportasi
Dana
Pembuatan keputusan
Calon donor darah
11
•
Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Perdarahan
12
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Sakit kepala
13
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Masalah
penglihatan
14
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Pembengkak
an pada
wajah/tang
an
15
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Rasa
sakit/nyeri
pada
lambung
16
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Ibu tidak
mau makan
dan muntah
terus
17
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Nafsu makan
berkurang
18
• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan
baik secara fisik maupun perubahan psikologi
Rasa
sakit/nyeri
pada
lambung
19
LANJUTAN…
Demam Tinggi
20
lanjutan
Mendeteksi
adanya
gangguan pertumbuhan
dan perkembangan janin
21
MENETAPKAN KEBUTUHAN KONSELIG
HIV/PMS
Konseling HIV/AIDS adalah suatu proses
dialog dan hubungan yang berlangsung
antara klien dengan konselor berupaya
membantu klien agar ia mampu mengambil
keputusan yang dirasakan paling tepat bagi
dirinya dalam penaggulangan HIV/ AIDS
Konseling diberikan pada :
- Yang beresiko
- Yang terinfeksi
22
MENETAPKAN JADWAL KUNJUNGAN SESUAI
DENGAN PERKEMBANGAN KEHAMILAN
Penjadwalan kunjungan bagi seorang ibu
yang berjalan normal :
- Kebijakan program : Anjuran
WHO
Trimester I : Satu kali kunjungan
Trimester II : Satu kali kunjungan
Trimester II : Dua kali kunjungan
23
Lanjutan…
Kunjungan yang ideal adalah :
Awal kehamilan – 28 mg : 1 x 1 bulan
28 mg – 36 mg : 1 x 2 mg
36 mg – lahir : 1 x 1 mg
Penjadwalan kunjungan bagi seorang ibu
hamil dengan komplikasi :
Ibu harus segera melakukan kunjungan ke
tenaga kesehatan bila terjadi komplikasi.
24
KUNJUNGAN
WAKTU
Trimester
Sebelum
pertama
minggu
14
KEGIATAN
1. Membina hubungan saling percaya
ke
antara bidan dan ibu hamil
2. Mendeteksi
masalah
dan
mengatasinya
3. Memberitahukan hasil pemeriksaan
dan usia kehamilan
4. Mengajari ibu cara mengatasi
ketidaknyamanan
5. Mengajari
dan
mendorong
perilaku yang sehat ( cara hidup
sehat bagi wanita hamil, nutrisi,
mengantisipasi tanda – tanda
bahaya kehamilan)
6. Menimbang BB, mengukur TD,
memberikan imunisasi TT, tablet
besi
7.
Mulai mendiskusikan mengenai
persiapan kelahiran bayi dan
kesiapan
untuk
menghadapi
kegawatdararuratan
8.
Menjadwalkan
kunjungan
berikutnya
9.
Mendokumentasikan
pemeriksaan dan asuhan
Sebelum Sama seperti diatas, ditambah
Timester
kedua
minggu ke menentukan TFU, kewaspadaan
28
khusus
mengenai
pre-eklamsia
(Tanya ibu tentang gejala – gejala
pre eklamsia, pantau TD , evaluasi
udema,
periksa
urine
mengetahui protein urine)
untuk
Trimester ketiga Antara minggu Sama seperti seperti hamil
28 -36
antara
minggu
14
–
28,
ditambah palpasi abdominal
untuk mengetahui apakah ada
kehamilan ganda
Trimes Setelah Sama seperti setelah 36 minggu
ter
36
ditambah deteksi letak janin,
ketiga minggu dan kondisi lain serta kontra
indikasi untuk bersalin diluar
RS
Apabila
ibu Diberikan
mengalami
masalah
pertolongan
awal
sesuai dengan masalah yang
/ timbul, ibu dirujuk ke SPOG
komplikasi/
untuk konsultasi / kolaborasi
kegawatdaruratan
dan melakukan tindak lanjut
Terima Kasih
32