ACT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA NUMBER 7 OF 1996 ON FOOD BY THE GRACE OF GOD ALMIGHTY THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK ACT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG

NUMBER 7 OF 1996 ON PANGAN

FOOD

BY THE GRACE OF DENGAN RAHMAT GOD ALMIGHTY TUHAN YANG MAHA ESA THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OF INDONESIA,

Considering :

Menimbang :

a. Bahwa pangan merupakan kebutuhan need, of which the fulfillment is a dasar manusia yang pemenuhannya fundamental right of each Indonesian menjadi hask asasi setiap rakyat people, in the realization of quality Indonesia dalam mewujudkan sumber human resources to carry out the daya manusia yang berkualitas untuk national development ; melaksanakan pembangunan nasional ;

a. That food constitutes a basic human

b. Bahwa pangan yanag aman, bermutu, nutritious and quality food is a main bergizi, beragam, dan tersedia secara pre-requisite, which must be met in the cukup merupakan prasyarat utama yang effort to arrange a system which harus dipenuhi dalam upaya provides protection for the purpose of terselenggaranya suatu sistem pangan health and to play a larger role in yang memberikan perlindungan bagi increasing the prosperity and welfare of kepentingan kesehatan serta makin

b. That sufficient availability of safe,

the people ;

berperan dalam meningkatkan

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat ;

c. That food as trade commodity requires

c. Bahwa pangan sebagai komoditas the support of an honest and dagang memerlukan dukungan sistem

responsible food trading system so that perdagangan pangan yang jujur dan

food would be available which is bertanggung jawab sehingga tersedia

within reach of the purchasing power of pangan yang terjangkau oleh daya beli

the community and to participate in the masyarakat serta turut berperan dalam

role to increase the national economic peningkatan pertumbuhan ekonomi

growth ;

nasional ; nasional ;

d. They in connection with the pertimbangan pada butir a, butir b dan

considerations in points a, b, and c, and butir c, serta untuk mewujudkan sistem

in order to realize an effective pengaturan, pembinaan dan

arrangement, promotion and pengawasan yang efektif di bidang

supervision system in the field of food, pangan, maka perlu dibentuk Undang-

it is necessary to establish and Act on undang tentang Pangan ;

Food ;

Mengingat :

Bearing in :

Pasal 5 ayat (1), pasal 20 ayat (1), pasal 27 ayat (2) dan pasal 33 Undang-undang

Article 5 paragraph (1), article 20 Dasar 1945

paragraph (1), article 27 paragraph (2) and article 33 of the 1945 Constitution ;

Dengan Persetujuan

With the Approval of the DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA HOUSE OF PEOPLE'S REPRESENTATIVES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA MEMUTUSKAN : HAS DECIDED :

Menetapkan :

To stipulate

UNDANG-UNDANG TENTANG PANGAN

ACT ON FOODSTUFF

BAB I CHAPTER 1 KETENTUAN UMUM GENERAL PROVISIONS

Pasal 1

Article 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud In this Act referred to as : dengan :

1. pangan adalah segala sesuatu yang

1. food shall be everything originating berasal dari sumber hayati dan air, baik

from biological sources and water, from biological sources and water,

designated as cattalos and beverages for minuman bagi konsumsi manusia,

human consumption, including food termasuk bahan tambahan pangan,

additive material, food raw material and bahan baku pangan, dan bahan lain

other materials used in the process of yang digunakan dalam proses

preparation, processing and or the penyiapan, pengolahan, dan atau

making of cattalos or beverages ; pembuatan makanan dan minuman ;

2. pangan olahan adalah makanan atau

2. processed foodstuff is catables or minuman hsil proses dengan cara atau

beverages, the result of a process in a metode tertentu dengan atau tanpa

certain manner or method, without food bantuan tambahan ;

additives ;

3. sistem pangan adalah segala sesuatu

3. food system is everything which is yang berhubungan dengan pengaturan,

related to the regulation, development pembinaan dan atau pengawasan

and or supervision on food production terhadap kegiatan atau proses produksi

activities or process and food pangan dan peredaran pangan sampai

circulation until ready for human dengan siap dikonsumsi manusia ;

consumption ;

4. keamanan pangan adalah kondisi dan

4. food safety is the condition and efforts upaya yang diperlukan untuk mencegah

required to prevent food from possible pangan dari kemungkinan cemaran

biological, chemical-contamination and biologis, kimia dan benda lain yang

contamination by other objects which dapat mengganggu, merugikan dan

may disturb, harm, and endanger the membahayakan kesehatan manusia ;

human health ;

5. produksi pangan adalah kegiatan atau

5. food production is an activity or proses menghasilkan, menyiapkan,

process of producing, preparing, mengolah, membuat, mengawetkan,

processing, making, preserving, mengemas, mengemas kembali dan

packing or repackaging and or atau mengubah bentuk pangan ;

changing the form of food ;

6. pengangkutan pangan adalah setiap

6. food transportation shall be any activity kegiatan atau serangkaian kegiatan

or a series of activities in the dalam rangka memindahkan pangan

framework of transferring food from dari satu tempat ke tempat lain dengan

one place to another by whether way or cara atau sarana angkutan apapun

means of transportation in the dalam rangka produksi, peredaran dan

framework of the production,

7. peredaran pangan adalah setiap

7. circulation of food is any activity or kegiatan atau serangkaian kegiatan

series of activities, in the framework of dalam rangka penyaluran pangan

distributing / food to the community, kepada masyarakat, baik untuk

whether to be traded or not ; diperdagangkan maupun tidak ;

8. perdagangan pangan adalah setiap

8. trade of food is any activity or series of kegiatan atau serangkain kegiatan

activities, in the framework of the sale dalam rangka penjualan dan atau

and or purchase of food including the pembelian pangan, termasuk penawaran

offer to sell food, and other activities in untuk menjual pangan, dan kegiatan

connection with the transfer or body by lain yang berkenaan dengan

obtaining a remuneration ; pemindahtanganan pangan dengan memperoleh imbalan ;

9. sanitasi pangan adalah upaya

9. food sanitation is the efforts to prevent pencegahan terhadap kemungkinan

the possibility for the growth and bertumbuh dan berkembang biaknya

propagation of purifying and jasad renik pembusuk dan patogen

pathogenic microorganism in cattalos, dalam makanan, minuman, peralatan

beverages, equipment and building dan bangunan yang dapat merusak

capable of spoiling food and pangan dan membahayakan manusia ;

endangering humans ;

10. food packing is the material, used to digunakan untuk mewadahi dan atau

10. kemasan pangan adalah bahan yang

contain and or pack food, whether membungkus pangan, baik yang

directly touching the food a not ; bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak ;

11. food irradiation is the method of penyinaran terhadap pangan, baik

11. iradiasi pangan adalah metode

radiating food using a radioactive dengan menggunakan zat radioaktif

substance as well as accelerators to maupun akselerator untuk mencegah

prevent purifying and decay and to free terjadinya pembusukan dan kerusakan

food from pathogenic micro organism ; serta membebaskan pangan dari jasad renik patogen ;

12. rekayasa genetika pangan adalah suatu 12. food genetic engineering is the process proses yagn melibatkan pemindahan

involving the transfer of the genes involving the transfer of the genes

different or similar to derive a new kind yang mampu menghasilkan produk

which is able to produce a more pangan yang lebih unggul ;

superior food product ;

13. food quality is the value determined ditentukan atas dasar kriteria keamanan

13. mutu pangan adalah nilai yang

based on the criteria of food safety, pangan, kandungan gizi dan standar

nutrition content and trade standard on perdagangan terhadap bahan makanan

foodstuffs, catables and beverages ; dan minuman ;

14. food nutrients is a substance or yang terdapat dalam pangan yang

14. gizi pangan adalah zat atau senyawa

compound found in food consisting of terdiri atas karbohidrat, protein, lemak,

carbohydrates, proteins, fats, vitamins vitamin dan mineral serta turunannya

and minerals as well as their derivatives yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan

which is useful for the growth and kesehatan manusia ;

health of human ;

15. food label is any information mengenai pangan yang berbentuk

15. label pangan adalah setiap keterangan

concerning food in the form of a gambar, tulisan, kombinasi keduanya,

picture, writing a combination of both, atau bentuk lain yang disertakan pada

or another form accompanying the pangan, dimasukkan ke dalam,

food, which is put in, affixed to or ditempelkan pada, atau merupakan

constituting part of the food packing ; bagian kemasan pangan ;

16. food advertisement is any information atau pernyataan mengenai pangan

16. iklan pangan adalah setiap keterangan

or statement, concerning food in the dalam bentuk gamabr, tulisan atau

form of a picture, a writing, or another bentuk lain yang dilkaukan dengan

form carried out by various methods for berbagai cara untuk pamasaran dan atau

the marketing and or the trade of food ; perdagangan pangan ;

17. food security is the condition in which terpenuhinya pangan bagai rumah

17. ketahanan pangan adalah kondisi

the fulfillment of food for the tangga yagn tercermin dari tersedianya

households is reflected by the pangan yang cukup, baik jumlah

availability of sufficient food both its maupun mutunya, aman, merata dan

quantity and quality, safe, evenly terjangkau ;

distributed and within reach ;

18. setiap orang adalah orang perseorangan 18. any person is an individual or business atau badan usaha, baik yang berbentuk

entity, whether in the form a legal badan hukum maupun tidak.

entity or not .

Pasal 2

Article 2

Pembangunan pangan diselenggarakan The food development is implemented to untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia fulfill the basic demand of man, which yang memberikan manfaat secara adil dan

provides a fair and equal benefit based on merata berdasarkan kemandirian dan tidak independence and not contradictory to the bertentangan dengan keyakinan

conviction of the community. masyarakat.

Pasal 3

Article 3

Tujuan pengaturan, pembinaan dan The objectives of the regulation, pengawasan pangan adalah :

development and supervision of food are :

a. tersedianya pangan yanag memenuhi

a. the availability of food, fulfill the persyaratan keamanan, mutu dan gizi

requirements on safety, quality and bagi kepentingan kesehatan manusia ;

nutrition for the interest of human health ;

b. terciptanya perdagangan pangan yang

b. the creation of an honest and jujur dan bertanggungjawab ; dan

responsible food trade ; and

c. terwujudnya tingkat kecukupan pangan c. the realization of a food sufficiency dengan harga yang wajar dan

level in accordance with the need of the terjangkau sesuai dengan kebutuhan

community .

masyarakat .

B A B II CHAPTER II KEAMANAN PANGAN FOOD SAFETY

Bagian Pertama First Part Sanitasi Pangan

Food Sanitation

Pasal 4

Article 4

(1) pemerintah menetapkan persyaratan (1) the government shall determine the sanitasi dalam kegiatan atau proses

sanitation requirements in the food produksi, penyimpanan, pengangkutan

production activities or process, dan atau peredaran pangan ;

storage, transportation and or circulation ;

(2) persyaratan sebagaimana dimaksud (2) the requirements as referred to in pada ayat (1) merupakan persyaratan

paragraph (1) constitute the minimum minimal yang wajib dipenuhi dan

requirements which must be met and ditetapkan serta diterapkan secara

are determined and applied gradually bertahap dengan memperhatikan

with due observance of the readiness as kesiapan dan kebutuhan sistem pangan.

well as the needs of the food system .

Pasal 5

Article 5

(1) sarana dan atau prasarana yang (1) the facilities and or infrastructure which digunakan secara langsung atau tidak

is used directly or indirectly in the food langsung dalam kegiatan atau proses

production activities or process, produksi, penyimpanan, pengangkutan

storage, transportation and or dan atau peredaran pangan wajib

circulation must fulfill the sanitation memenuhi persyaratan sanitasi ;

requirements ;

(2) penyelenggaraan kegiatan atau proses (2) the implementation of the food produksi, penyimpangan,pengangkutan

production activities or process, dan atau peredaran pangan serta

storage, transportation and or penggunaan sarana dan prasarana,

circulation and the use of the means sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

and infrastructures, as referred to in dilakukan sesuai dengan persyaratan

paragraph (1) shall be conducted in sanitasi .

accordance with the sanitation requirements .

Pasal 6

Article 6

Setiap orang yang bertanggungjawab dalam Any person responsible in the executive of penyelenggaraan kegiatan atau proses

food production activities or process, produksi, penyimpangan, pengangkutan

storage, transportation and or circulation dan atau peredaran pangan wajib :

shall : shall :

a. meet the requirements on sanitation, keamanan dan atau keselamatan

security and or safety of humans ; manusia ;

b. menyelenggarakan program

b. execute a periodic sanitation pemantauan sanitasi secara berkala dan

monitoring program, and ;

c. menyelenggarakan pengawasan atas

c. execute the supervision on the pemenuhan persyaratan sanitasi.

fulfillment of the sanitation requirements .

Pasal 7

Article 7

Orang perseorangan yang menangani Individual persons who are directly secara langsung dan atau berada langsung

handling and or are directly within the dalam lingkungan kegiatan atau proses

environment of the food production produksi, penyimpanan, pengangkutan dan activities or process, storage, transportation atau peredaran pangan wajib memenuhi

and or circulation must fulfill the sanitation persyaratan sanitasi.

Setiap oranga dilarang menyelenggarakan Any person is prohibited from performing kegiatan atau proses produksi,

food production activities or process, penyimpanan, pengangkutan dan atau

storage, transportation and circulation in a peredaran pangan dalam keadaan yang

condition, which does not meet the tidak memenuhi persyaratan sanitasi.

sanitation requirements.

Pasal 9

Article 9

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in Article 4, pasal 4, pasal 5, pasal 6 dan pasal 7

Article 5, Article 6 and Article 7, shall ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan

further be regulated with a Government Pemerintah.

Regulation.

Bagian Kedua

Second Part

Bahan Tambahan Pangan

Food Additives

Pasal 10 Article 10

(1) setiap orang yang memproduksi pangan (1) any person producing food to be untuk diedarkan dilarang menggunakan

circulated is prohibited from using bahan apa pun sebagai bahan tambahan

whatever materials as food additives pangan yang dinyatakan terlarang atau

which are declared as prohibited or melampaui ambang batas maksimal

exceeding the maximum threshold limit yang ditetapkan ;

which has been determined ;

(2) pemerintah menetapkan lebih lanjut (2) The government shall further determine bahan yang dilarang dan atau dapat

the materials, which are prohibited, and digunakan sebagai bahan tambahan

or which can be use as food additives in pangan dalam kegiatan atau proses

the food production activities or produksi pangan serta ambang batas

process, as well as the maximum maksimal sebagaimana dimaksud pada

threshold limit as referred to in ayat (1).

paragraph (1).

Pasal 11 Article 11

Bahan yang akan digunakan sebagai bahan The materials which will be used as food tambahan pangan, tetapi belum diketahui

additive but of which the impact on human dampaknya bagi kesehatan manusia, wajib health is not yet known must first be terlebih dahulu diperiksa keamanannya,

examined as regards its safety and its in the dan penggunaannya dalam kegiatan atau

production activities or process of food proses produksi pangan utnuk diedarkan

which is to be circulated shall be carried dilakukan setelah memperoleh persetujuan out after an approval has been obtained Pemerintah.

from the Government.

Pasal 12 Article 12

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions of the provisions referred to Pasal 10 dan Pasal 11 ditetapkan lebih

in article 10, article 11, shall be regulated lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

further with a Government Regulation.

Bagian Ketiga Third Part Rekayasa Genetika dan Iradiasi Pangan

Genetic Engineering and Food Irradiation

Pasal 13 Article 13

(1) setiap orang yang memproduksi pangan (1) Any person who produces food or uses atau menggunakan bahan baku, bahan

raw material, food additives and or tambahan pangan, dan atau bahan bantu

other auxiliary material in the lain dalam kegiatan atau proses

production activity or process of food produksi pangan yang dihasilkan dari

which is produced from genetic proses rekayasa genetika wajib terlebih

engineering, must first have the safety dahulu memeriksakan keamanan

of the food for human health examined pangan bagi kesehatan manusia

before being circulated. sebelum diedarkan ; (2) Pemerintah menetapkan persyaratan

(2) The government shall establish the dan prinsip penelitian, pengembangan,

requirements and the principles of dan pemanfaatan metode rekaysa

research, development and the use of genetika dalam kegiatan atau proses

genetic engineering method in the food produksi pengan, serta menetapkan

production activity or process and lays persyaratan bagi pengujian pangan

down the requirements for the testing yang dihasilkan dari proses rekayasa

of food which is produced from the genetika.

genetic engineering process.

Pasal 14 Article 14

(1) Iradiasi dalam kegiatan atau proses (1) Irradition in the food production produksi pangan dilakukan berdasarkan

activities and process shall be izin Pemerintah ;

conducted based on a permit of the Government ;

(2) Proses perizinan penyelenggaraan (2) The licensing process for the execution kegiatan atau proses produksi pangan

of the food production activities and or yang dilakukan dengan menggunakan

process by using irradiation techniques teknik dan atau metode iradiasi

and or method as referred to in sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

paragraph (1), must meet he wajib memenuhi persyaratan kesehatan,

requirements on health, waste handling penanganan limbah dan penaggulangan

and overcoming of the danger of bahaya bahan radioaktif untuk

radioactive material to guarantee the menjamin keamanan pangan,

food security, work safety and keselamatan kerja dan kelestarian

environmental preservation. lingkungan.

Pasal 15 Article 15

Ketentuan sebagaimanan dimaksud dalam The provisions as referred to in article 13 pasal 13 dan pasal 14 ditetapkan lebih

and article 14, shall be further determined lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

with a Government Regulation.

Bagian Keempat Fourth Part Kemasan Pangan

Food Package

Pasal 16 Article 16

(1) Setiap orang yang memproduksi (1) Any person producing food to be pangan untuk diedarkan dilarang

circulated is prohibited from using any menggunakan bahan apapun sebagai

material as food packing which is kemasan pangan yang dinyatakan

declared prohibited and or which may terlarang dan atau yang dapat

release contaminants which are harmful melepasakan cemaran yang merugikan

or endangering human health ; atau membahayakan kesehatan manusia;

(2) Pengemasan pangan yang diedarkan (2) The packing of circulated food shall be dilakukan melalui tata cara yang dapat

carried out according to a procedure menghindarkan terjadinya kerusakan

which could prevent damage and or dan atau pencemaran ;

contamination ;

(3) Pemerintah menetapkan bahan yang (3) The government shall determine the dilarang digunakan sebagai kemasan

materials which are prohibited to be pangan dan tata cara pegnemasan

used as the packing of food, and the pangan tertentu yang diperdagangkan.

procedures of packing certain food which will be sold.

Pasal 17 Article 17

Bahan yang akan digunakan sebagai The materials which will be used as food kemasan pangan, tetapi belum diketahui

packing, but of which the impact on human dampaknya bagi kesehatan manusia, wajib health is not yet known, must first be terlebih dahulu diperiksa keamanannya,

examined as regards its safety, and its use dan penggunaannya bagi pangan yang

for food which to be circulated shall be diedarkan dilakkan setelah memperolah

carried out after an approval has been

Pasal 18 Article 18

(1) Setiap orang dilarang membuka (1) Any person is prohibited from opening kemasan akhir pangan untuk dikemas

the final packing of food to repacked kembali dan diperdagangkan ;

and traded ;

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada (2) The provisions as referred to in ayat (1) tidak berlaku terhadap pangan

paragraph (1) does not apply to food of yang pengadaannya dalam jumlah besar

which the procurement is in large dan lazim dikemas kembali dalam

quantities and is customarily repacked jumlah kecil untuk diperdagangkan

in small quantities for further sale. lebih lanjut.

Pasal 19 Article 19

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions referred to in article 16, pasal 16, pasal 17 dan pasal 18 ditetapkan

article 17 and article 18, shall be further lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

regulated with a Government Regulation.

Bagian Kelima

Fifth Part

Jaminan Mutu Pangan dan Pemeriksaan Food Quality Assurance and Laboratory Laboratorium

Examination

Pasal 20 Article 20

(1) Setiap orang yang memproduksi (1) Any person who produces food for pangan untuk diperdagangkan wajib

trading must establish a quality menyelenggarakan sistem jaminan

warranty system, in line with the type mutu, sesuai dengan jenis pangan yang

of food produced ;

diproduksi ;

(2) Terhadap pangan tertentu yang (2) With regard to certain food sold, the diperdagangkan, pemerintah dapat

Government may determine the menetapkan persyaratan agar pangan

requirements that said food be tested in tersebut terlebih dahulu diuji secara

the laboratory fists before circulation ; laboratoris sebelum peredarannya ;

(3) Pengujian secara laboratoris, (3) The laboratory testing as referred to in (3) Pengujian secara laboratoris, (3) The laboratory testing as referred to in

which has obtained an accreditation memperoleh akreditasi dari Pemerintah;

from the Government ;

(4) Sistem janinam nutu serta persyaratan (4) The quality assurance system and the pangujian secara laboratoris,

laboratory testing requirements as sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

referred to in paragraph (1) and dan ayat (2), ditetapkan dan diterapkan

paragraph (2) shall be determined and secara bertahap dengan memperhatikan

applied in stages, by paying attention to kesiapan dan kebutuhan sistem pangan;

the readiness and the need of the food system ;

(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada (5) The provisions as referred to in ayat (1, ayat (2), dan ayat (3) ditetapkan

paragraph (1), paragraph (2) and lebih lanjut dengan Peraturan

paragraph (3) shall be further Pemerintah.

determined with a Government Regulation.

Bagian Keenam Sixth Part Pangan Tercemar

Contaminated Food

Pasal 21 Article 21

Setiap orang dilarang mengedarkan : Any person is prohibited from circulating :

a. Pangan yang mengandung bahan

a. Food containing materials which are beracunm, berbahaya, atau yang dapat

toxic, dangerous or which may harm or merugiakan atau membhayakan

endanger the health or life of humans ; kesehatan atau jiwa manusia ;

b. Pangan yang mengandung cemaran

b. Food containing pollutants exceeding yang melampaui ambang batas

the determined maximum threshold maksimal yang ditetapkan ;

limit ;

c. Pangan yang mengandung bahan yang

c. Food containing materials prohibited to dilarang digunakan dalam kegiatan atau

be used in the food production proses produksi pangan ;

activities or process ;

d. Pangan yang mengandung bahan yang d. Food containing materials which are d. Pangan yang mengandung bahan yang d. Food containing materials which are

material, or originating from a carcass bangkai sehingga menjadikan pangan

so that the food becomes not fit to be tidak layak dikonsumsi manusia ;

consumed by humans ;

e. Pangan yang sudah kadaluwarsa.

e. Food of which the time limit has expired.

Pasal 22 Article 22

Untuk mengawasi dan mencegah To supervise and prevent the contamination tercemarnya pangan, Pemerintah :

of food, the Government :

a. Menetapkan bahan yang dilarang

a. Determines the materials prohibited to digunakan alam kegiatan atau proses

be used in the food production produksi pangan serta ambang batas

activities or process as well as the maksimal cemaran yang diperbolehkan;

maximum threshold limit of pollutants allowed ;

b. Mengatur dan atau menetapkan

b. Regulates and or determines the persyaratan bagi penggunaan cara,

requirements for using certain manners, metode dan atau bahan tertentu dalam

methods and or materials in the food kegiatan atau proses produksi,

production activities or process, pengolahan, penyimpanan,

storage, transportation and or pengangkutan dan atau peredaran

circulation which may have a risk pagnan yang dapat memiliki risiko

which is harmful and or endangering yang merugikan atau membahayakan

humans health ;

kesehatan manusia ;

c. Menetapkan bahan yang dilarang

c. May determine the materials prohibited digunakan dalam memproduksi

to be used in the production of food peralatan pengolahan, penyiapan,

processing, preparing, marketing and or pemasaran dan atau penyajian pangan.

presentation equipment.

Pasal 23 Article 23

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions referred to in article 21 and pasal 21 dan pasal 22 ditetapkan lebih

article 22, shall be further regulated with a lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Government Regulation.

BAB III

CHAPTER III

MUTU DAN GIZI PANGAN

FOOD QUALITY AND NUTRITION

Bagian Pertama

First Part

Mutu Pangan

Food Quality

Pasal 24

Article 24

(1) Pemerintah menetapkan standar mutu (1) The government shall determine the pangan ;

quality standard of food ;

(2) Terhadap pangan tertentu yang (2) With regard to certain food traded, the

diperdagangkan, Pemerintah dpat Government may enforce and obligate membelakukan dan mewajibkan the fulfillment of the food quality pemenuhan standar mutu pangan yang

standard which is determined based on ditetapkan berdasarkan ketnetuan the provisions as referred to in sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ;

paragraph (1) ;

Pasal 25 Article 25

(1) Pemerintah menetapkan persyaratan (1) The government shall determine the

sertifikasi mutu pangan yang requirements quality certification of diperdagankan ;

food sald ;

(2) Persyaratan sertifikasi mutu pangan, (2) The requirements on food quality sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

certification as referred to in paragraph diterapkan secara bertahap berdasarkan

(1), shall be applied in phases, based on jenis pangan dengan memperhatikan

the types of food, by observing the kesiapan dan kebutuhan sistem pangan.

readiness and needs of the food system.

Pasal 26 Article 26

Setiap orang dilarang memperdagangkan : Any person is prohibited to trade in :

a. Pangan tertentu, sebagaimana a. Certain food, as referred to in article 24 dimaksud dalam pasal 24 ayat (2),

paragraph (2), if it does not meet the apabila tidak memenuhi standar mutu

quality standard determined in yang ditetapkans sesuai dengan accordance with its designation ; quality standard determined in yang ditetapkans sesuai dengan accordance with its designation ;

not the same as the food quality dijanjikan ;

warranted ;

c. Pangan yang tidak memenuhi c. Food which do not meet the food persyaratan sertifikasi mutu pangan,

quality certification requirements as sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.

referred to in article 25.

Bagian Kedua Second Part Gizi Pangan

Food Nutrition

Pasal 27 Article 27

(1) Pemerintah menetapkan dan (1) The government shall determine and menyelenggarakan kebijakan di bidang

implement a policy in the field of gizi bagi perbaikan status gizi nutrition for the improvement of the masyarakat ;

nutrition status of the community ;

(2) Untuk meningkatkan kendungan gizi (2) To increase the nutrition content of pangan olahan tertentu yang certain processed food sold, the diperdagangka, Pemerintah dapat Government may determine special menetapkan persyartan khusus requirements concerning the food mengenai komposisi pangan ;

composition ;

(3) Dalam hal terjadi kekurangan dan atau (3) In case of shortage and or decrease in

penurunan status gizi masyarakat, the nutrition status of the community, Pemerintah dapat menetapkan the Government may determine the persyaratan bagi perbaikan atau requirements for the improvement or pengayaan gizi pangan tertentu yang

enrichment of the nutrition content of diedarkan ;

certain circulated food ;

(4) Setiap orang yang memproduksi (4) Any person producing food as referred pangan, sebagaimana dimaksud pada

to in paragraph (2) and (3) must fulfill ayat (2) dan ayat (3), wajib memenuhi

the requirements on nutrition which persyaratan tentang gizi yang have been determined. ditetapkan.

Pasal 28 Article 28

(1) Setiap orang yang memproduksi (1) Any person producing certain processd

pangan olahan tertentu untuk food to be sold, must carry out the food diperdagangkan wajib processing procedure which could menyelenggarakan tata cara pengolahan

hamper the process of decreasing or pangan yang dapat menghambat proses

losing the nutrition content in the food penurunan atau kehilangan kandungan

raw materials used ;

gizi bahan baku pangan yang digunakan ;

(2) Pangan olahan tertentu serta tata cara (2) Certain processed food and the food pengolahan pangan, sebagaimana processing procedure as referred to in dimaksud pada ayat (1), diatur lebih

paragraph (1) will be further regulated lanjut oleh Pemerintah.

by the Government.

Pasal 29 Article 29

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in article 24, Pasal 24, Pasal 25, Pasal 27 dan Pasal 28 article 25, article 26, article 27 and article ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan

28, shall be further regulated with a Pemerintah.

Government Regulation.

BAB IV CHAPTER IV LABEL DAN IKLAN PANGAN

FOOD LABEL AND ADVERTISEMENT

Pasal 30 Article 30

(1) Setiap orang yang memproduksi atau (1) Any person producing or importing into

memasukkan ke dalam wilayah the territory of Indonesia food which is Indonesia pangan yang dikemas untuk

packed for sale is obligated to place a diperdagangkan wjaib mencantumkan

label on, within and or at the packing of labl pada, didalam dan atau di kemasan

the food ;

pangan ;

(2) Label, sebagaimana dimaksud pada (2) The label as referred to in paragraph (1) ayat (1), memuat sekurang-kurangnya

shall at least contain information keterangan mengenai :

concerning : concerning :

a. The name of the product ;

b. Daftar bahan yang digunakan ;

b. The list of materials used ;

c. Berat bersih atau isi bersih ;

c. Net weight or net contents ;

d. Nama dan alamat pihak yang

d. Name and address of the party memproduksi atau memasukkan

which produces or imports the food pangan ke dalam wilayah

into the terrritoy of Indonesia ; Indonesia;

e. Keterangan tentang halal ; dan

e. Information on "halal" (legally permitted) and ;

f. Tanggal, bulan dan tahun f. The expiry date, month and year kadaluwarsa

(3) Selain keterangan sebagaimana (3) In addition to the information as dimaksud pada ayat (2), pemerintah

referred to in paragraph (2), the dapat menetapkan keterangan lain yang

Government may determine other wajib atau dilarang untuk dicantumkan

information which must or in pada label pangan.

prohibited from being mentioned on food labels.

Pasal 31 Article 31

(1) Keterangan pada label, sebagaimana (1) The information on the label as referred dimaksud dalam pasal 30, ditulis atau

to in article 30 shall be distinctly and dicetak atau ditampilkan secara tegas

clearly written or printed or shown so

dan jelas sehingga dapat mudah that it can easily be understood by the dimengerti oleh masyarakat ;

community ;

(2) Keterangan pada label, sebagaimana (2) The information on the label as referred dimaksud pada ayat (1), ditulis atau

to in paragraph (1) shall be written or dicetak dengan menggunakan bahasa

printed in the Indonesian language, Indonesia, angka Arab dan huruf Latin ;

Arabic capthers and Latin letters ;

(3) Penggunaan istilah asing, selain (3) The use of foreign termas, other than as sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

referred to in paragraph (2), may be dapat dilakukan sepanjang tidak ada

conducted as long as there is no padanannya, tidak dapat diciptakan

equivalence, its equivalence cannot be padanannya, atau digunakan untuk

created or it is used for the purpose of kepentingan perdagangan pangan ke

the food trade abroad.

luar negeri.

Pasal 32 Article 32

Setiap orang dilarang mengganti, melabel Any person is prohibited from replacing, kembali atu menukar tanggal, bulan dan relabelling or exchanging the date, month tahun kadaluwarsa pangan yang diedarkan. and year of expiry of the food circulated.

Pasal 33 Article 33

(1) Setiap label dan atau iklan tentang (1) Every label and or advertisement pangan yang diperdagangkan harus

concerning food which is sold must memuat keterangan mengenai pangan

mention information concerning the denan benar dan tidak menyesatkan ;

food correctly and not misleading ;

(2) Setiap orang dilarang memberikan (2) Any person is prohibited form giving keterangan atau pernyataan tentang

information or statement concerning pangan yang diperdagangkan melalui,

food which is traded through, in, and or dalam, dan atau dengan label atau iklan

with a label or advertisement when the apabila keterangan atau pernyataan

information or statement concerned is tersebut tidak benas dan atau incorrect and is misleading ; menyesatkan ;

(3) Pemerintah mengatur, mengawasi dan (3) The government shall regulate, melakukan tindakan yang diperlukan

supervise and the measure which are

agar iklan tentang pangan yang needeed, in order that an advertisement diperdagankan tidak memuat concerning food which is sold does not keterangan yang dapat menyesatkan.

contain information which may be misleading.

Pasal 34 Article 34

(1) Setiap orang yang menyatakan dalam (1) Any person declaring in on a label or in label atau iklan bahwa pangan yang

an advertisement that the food sold is in dirpedagangkan adalah sesuai dengan

accordance with the requirements of a persyaratan agama atau kepercayaan

religion or belief, shall be responsible

tertentu bertanggung jawab atas for the correctness of the statement kebenaran pernyataan berdasarkan based on said conditions of the religion persyaratan agama atau kepercayaan

or belief ;

tersebut ;

(2) Label tentang pangan olahan tertentu (2) The label concerning certain processed yang diperdagangkan untuk bayi, anak

food which is sold for babies, children berumur di bawah lima tahun dan ibu

below 5 years, and pregnant or nursing yang sedang hamil atau menyusui wajib

mothers must contain information

memuat keterangan tentang concerning ints designation, the manner peruntukkan, cara penggunaan, dan

of using or other required information

atau keterangan lain yang perlu regarding the impact of the food on diketahui mengenai dampak pangan

human health.

terhadap kesehatan manusia.

Pasal 35 Article 35

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in article 30, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 33 dan Pasal 34 article 31, article 33 and article 34, shall be ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan further regulated with a Government Pemerintah.

Regulation.

BAB V CHAPTER V

PEMASUKAN DAN PENGELUARAN THE IMPORT AND EXPORT OF FOOD PANGAN KE DALAM DAN DARI INTO AND FROM THE TERRITORY OF WILAYAH INDONESIA

INDONESIA

Pasal 36 Article 36

(1) Setiap pangan yang dimasukkan ke (1) Any food which is imported into the

dalam wilayah Indonesia untuk territory of Indonesia to be circulated diedarkan wajib memenuhi ketentuan

must fulfill the provisions as referred to sebagaimana dimaksud dalam Undang-

in this Act and its executive regulation ; undang ini dan peraturan pelaksanannya ;

(2) Setiap orang dilarang memasukkan (2) Any person is prohibited from pangan ke dalam wilayah Indonesia dan

importing food into the territory of atau mengedarkan di dalam wilayah

Indonesia and or circulating them in the Indonesia pangan yang dimasukkan ke

territory of Indonesia, food which is

dalam wilayah Indonesia apabila imported into the territory of Indonesia pangan tersebut tidak memenuhi if said food does not fulfill the ketentuan sebagaimana dimaksud provisions as referred to in this Act and dalam Undang-undang ini dan in the its executive regulations.

Pasal 37 Article 37

Terhadap pangan yagn dimasukkan ke On food which is imported into the dalam wilayah Indonesia, sebagaimana territory of Indonesia as referred to in dimaksud dalam Pasal 36, Pemerintah article 36, the Government may determine dapat menetapkan persyaratan bahwa :

the requirement that :

a. Pangan telah diuji dan atau diperiksa a. Said food has been tested or examined

serta dinyatakan lulus dari segi and is declared to have passed from the keamanan, mutu dan atau gizi oleh

point of safety, quality and or nutrition instansi yang berwenang di negara asal;

by the authoritized agency at the country of origin ;

b. Pangan dilengkapi dengan dokumen b. Said food is supported with a document hasil pengujian dan atau pemeriksaan,

showing the results of the testing and or sebagaimana dimaksud pada huruf a ;

examination, as referred to in letter a ; dan atau

and or

c. Pangan terlebih dahulu diuji dan atau c. Said food shall first be tested and or

diperiksa di Indonesia dari segi examined in Indonesia from the point keamanan, mutu dan atau gizi sebelum

of safety, quality and or nutrition, peredarannya.

before being circulated.

Pasal 38 Article 38

Setiap orang yang memasukkan pangan ke Any person importing food into the dalam wilayah Indonesia untuk diedarkan territory of Indonesia to be circulated shall bertanggungjawab atas keamanan, mutu be responsible for the safety, quality and or dan gizi pangan.

nutrition of said food.

Pasal 39 Article 39

Pemerintah dapat menetapkan persyaratan The Government may determine a agar pangan yang dikeluarkan dari wilayah requirement, that food which is exported Indonesia untuk diedarkan terlebih dahulu from the territory of Indonesia to be diuji dan atau diperiksa dari segi circulated be tested and or examined first keamanan, mutu, persyaratan label dan atau from the point of safety, quality, label gizi pangan.

requirements and or nutrition of the food.

Pasal 40 Article 40

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in article 37, Pasal 37, Pasal 38 dan Pasal 39 ditetapkan article 38 and article 39, shall further be lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

regulated with a Government Regulation.

BAB VI CHAPTER VI TANGGUNG JAWAB INDUSTRI

RESPONSIBILITY OF THE FOOD PANGAN

INDUSTRY

Pasal 41 Article 41

(1) Badan usaha yang memproduksi (1)

A business entity which produces pangan olahan untuk diedarkan dan

processed food to be circulated and or atau orang perseorangan dalam badan

an individual person with in a business usaha yang diberi tanggung jawab

entity who is given the responsibility terhadap jalannya usaha tersebut for the progress of the said business bertanggung jawab atas kemanan shall be responsible for the safety of the pangan yang diproduksinya terhadap

food which it produces, for the health kesehatan orang lain yang of another person who consumes said mengkonsumsi pangan tersebut.

food.

(2) Orang perseorangan yang kesehatannya (2) Individuals whose health is disturbed or terganggu atau ahli waris dari orang

the heir / meioses of a person who

yang meninggal sebagai akibat passed away as a direct consequence of langsung karena mengkonsumsi pangan

consuming processed food which has olahan yang diedarkan berhak been circulated is entitled to file a mengajukan gugatan ganti rugi complaint for identification against the terhadap badan usaha dan atau orang

business entity or the individual with in perseorangan dalam badan usaha, the business entity as referred to in sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ;

paragraph (1) ;

(3) Dalam hal terbukti bahwa pangan (3) In case it is proven, that the relative olahan yang diedarkan dan dikonsumsi

processed food which is circulated and tersebut mengandung bahan yang dapat

consumed, contains material which can merugikan dan atau membahaykan

harm and or endanger human health or kesehatan manusia atau bahan lain yang

other materials which are prohibited, dilarang, maka badan usaha dan atau

then the business entity and or orang perseorangan dalam badan usaha,

individual person within the business individual person within the business

have actually been caused ;

(4) Selain ketentuan sebagaimana (4) Besides the provisions as referred to in dimaksud pada ayat (3) dalam hal

paragraph (3) in case a business entity badan usaha dan atau orang and or an individual person in a perseorangan dalam badan usaha dapat

business entity can prove that said membuktikan bahwa hal tersebut bukan

matter is not caused by its/his fault or

diakibatkan kesalahan atau negligence, the business entity and or kelalaiannya, maka badan usaha dan

individual person in a business entity is atau orang perseorangan dalam badan

not obligated to indemnify ; usaha tidak wajib mengganti kerugian ;

(5) Besarnya ganti rugi, sebagaimana (5) The amount of indemnification as dimaksud pada ayat (3), setinggi-

referred to in paragraph (3), shall be tingginya sebesar Rp 500.000.000,00

maximum RP 500.000.000,00 (five (lima ratus juta rupiah) untuk setiap

hundred million rupiahs) for any person orang yang dirugikan kesehatannya

whose health is harmed, or the death atau kematian yang ditimbulkan.

caused.

Pasal 42 Article 42

Dalam hal pihak sebagaimana dimaksud In case the domicile the party as referred to dalam pasal 41 ayat (1) tidak diketahui atau in article 41 paragraph (1) is not known or tidak berdomisili di Indonesia, ketentuan the party is not domiciled in Indonesia, dalam pasal 41 ayat (3) dan ayat (5) then the provisions of Article 41 paragraph diberlakukan terhadap orang yang (3), and paragraph (5) shall be applied to mengedarkan dan atau memasukkan the person(s), who has/have circulated and/ pangan ke dalam wilayah Indonesia.

or imported the food into the territory of Indonesia.

Pasal 43 Article 43

(1) Dalam hal kerugian yang ditimbulkan (1) In case the loss which it has caused melibatkan jumlah kerugian materi

involves a large material loss and or yang besar dan atau korban yang tidak

considerable victims, the government is sedikit, Pemerintah berwenang authorized to file a claim for mengajukan gugatan ganti rugi, indemnification as referred to in article sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41

41 paragraph (2) ;

ayat (2) ;

(2) Gugatan ganti rugi, sebagaimana (2) The claim for indemnification as dimaksud pada ayat (1), diajukan untuk

referred to in paragraph (1), shall be kepentingan orang yang mengalami

filed for the interests of the person, who kerugian dan atau musibah.

has suffered a loss and or disaster.

Pasal 44 Article 44

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam The provisions as referred to in article 42 pasal 42 dan pasal 43 ditetapkan lebih and article 43, shall further be regulated lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

with a Government Regulation.

BAB VII CHAPTER VII KETAHANAN PANGAN

FOOD RESILIENCE

Pasal 45 Article 45

(1) Pemerintah bersama masyarakat (1) The government jointly with the bertanggung jawab untuk mewujudkan

community shall be responsible for the ketahanan pangan ;

realization of the food resilience ;

(2) Dalam rangka mewujudkan ketahanan (2) In the framework of realizing the food pangan, sebagaimana dimaksud pada

resilience as referred to in paragraph ayat (1), pemerintah menyelenggarakan

(1), the government arranges the pengaturan, pembinaan, pengendalian

regulation, promotion, control and dan pengawasan terhadap ketersediaan

supervision on the sufficient food pangan yang cukup, baik jumlah

availability, both its quantity and

maupun mutunya, aman, bergizi, quality, safety, nutritious, diversified beragam, merata dan terjangkau oleh

equally distributed and with in reach of daya beli masyarakat.

the purchasing power of the community.

Pasal 46 Article 46

Dalam pelaksanaan ketentuan sebagaimana In the implementation of the provisions as dimaksud dalam pasal 45, pemerintah :

referred to in article 45, the government shall :

a. Menyelenggarakan, membina dan atau a. Carry out, develop and or coordinate all mengkoordinasikan segala upaya atau

efforts or activities for the realization of kegiatan untuk mewujudkan cadangan

the national food reserve ; the national food reserve ;

efforts and activities in the framework kegiatan dalam rangka penyediaan,

of the supply, procurement, and or pengadaan dan atau penyaluran pangan

distribution of certain food which is tertentu yang bersifat pokok ;

basic in nature ;

c. Menetapkan dan menyelenggarakan c. Determine and implement the national kebijakan mutu pangan nasional dan

food quality and food diversification penganekaragaman pangan ;

policy ;

d. Mengambil tindakan yang diperlukan d. Take the required measure to prevent untuk mencegah dan atau and or overcome food shortage menanggulangai gejala kekurangan symptoms, emergency condition, and pangan, keadaan darurat dan atau

or speculation or manipulation in the

spekulasi atau manipulasi dalam procurement and circulation of food. pengadaan dan peredaran pangan.

Pasal 47 Article 47

(1) Cadangan pangan nasional, (1) The national food reserves as referred sebagaimana dimaksud dalam pasal 46

to in article 46 leter a, shall consist of : huruf a, terdiri atas :

a. Cadangan pangan pemerintah ;

a. Government food reserve ;

b. Cadangan pangan masyarakat .

b. Community food reserve.

(2) Cadangan pangan pemerintah (2) The government food reserve shall be

ditetapkan secara berkala dengan determined periodically, by taking into memperhitungkan tingkat kebutuhan

account the real level of demand for nyata pangan masyarakat dan food of the community and the ketersediaan pangan, serta dengan

availability food of, and by anticipating mengantisipasi terjadinya kekurangan

the occurrence of food shortage and or pangan dan atau keadaan darurat ;

an emergency situation ;

(3) Dalam upaya mewujudkan cadangan (3) In the effort to realize the national food pangan nasional sebagaimana dimaksud

reserve as referred to in paragraph (1), pada ayat (1), pemerintah :

the government shall :

a. Mengembangkan, membina dan atu

a. Develop, promote and or assist the membantu penyelenggaraan execution of the community and cadangan pangan masyarakta dan

government food reserves at rural, government food reserves at rural,

b. Mengembangkan, menunjang dan

b. Develop, support and provide the memberikan kesempatan seluas-

widest possible opportunity for the luasnya bagi peran koperasi dan

role of the cooperatives and the swasta dalam mewujudkan

private sector in realizing the local cadangan pangan setempat dan atau

and or national food reserves. nasional.

Pasal 48

Article 48

Untuk mencegah dan atau menanggulangi In order to prevent and or overcome gejolak harga pangan tertentu yang dapat upheavals of certain foodstuff prices, which merugikan ketahanan pangan, pemerintah may harm the food resilience, the mengambil tindakan yang diperlukan Government shall take the required dalam rangka mengendalikan harga pangan measures in the framework of controlling tersebut.

the said food prices.

Pasal 49

Article 49

(1) Pemerintah melaksanakan pembinaan (1) In Government shall carry out yang meliputi upaya :

promotion covering the efforts to :

a. Pengembangan sumber daya a. Develop the human resources in the manusia di bidang pangan melalui

field of food through education and kegiatan pendidikan dan pelatihan,

training activities, especially the terutama usaha kecil ;

small scale businesses ;

b. Untuk mendorong dan b. Stimulate and increase the meningkatkan peran serta

participation of the community in masyarakat dalam kegiatan

the human resources development pengembangan sumber daya

activities, improving the capability manusia, peningkatan kemampuan

of the small-scale businesses, usaha kecil, penyuluhan di bidang

extentions in the field of food and pangan, serta penganekaragaman

diversification of food ; pangan ;

c. Untuk mendorong dan c. Stimulate and direct the mengarahkan peran serta asosiasi

participation of professional dan organisasi profesi di bidang

associations and organizations in pangan ;

the field of food ;

d. Untuk mendorong dan menunjanga

d. Stimulate and support the activities kegiatan penelitian dan atau

of technological research and or pengembangan teknologi di bidang

development in the field of food ; development in the field of food ;

e. Disseminate the knowledge and penyuluhan di bidang pangan ;

extensions in the field of food ;

f. Pembinaan kerja sama internasional

f. Promote the international di bidang pangan, sesuai dengan

cooperation in the field of food in kepentingan nasional ;

accordance with the national interest;

g. Untuk mendorong dan g. Stimulate and increase the activities meningkatkan kegiatan of food diversification of food penganekaragaman pangan yang

consumed by the community, and dikonsumsi masyarakat serta

the stabilization of the traditional pemantapan mutu pangan

food quality.

tradisional.