Seni Budaya Tradisional dalam Era Global

ABSTRAK

Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Al – Azhar Indonesia

Nama Mahasiswa

: Gumilar Adinata Hasbulah

NIM

: 0801506026

Judul Skripsi

: Seni Budaya Tradisional dalam Era Globalisasi
Studi Kasus : Strategi Saung Angklung Udjo dalam Proses
Hybridisasi Kesenian Angklung

Halaman


: xvi halaman + 103 halaman

Kata Kunci

: Angklung, Cultural Studies, Hybridization,
Budaya Tradisional, Budaya dan Globalisasi

Daftar Pustaka

: 20 Buku, 4 Jurnal, 4 Makalah, 17 Website

Angklung adalah alat musik yang terbuat dari bambu yang berasal dari Jawa
Barat. Angklung merupakan salah satu seni budaya tradisional Indonesia yang
mampu bertahan di tengah arus globalisasi. Arus globalisasi telah berpengaruh
tidak hanya dalam kehidupan politik dan ekonomi, akan tetapi dapat kita jumpai
pada budaya. Globalisasi telah membawa perkembangan terhadap kemajuan
teknologi, informasi dan komunikasi sehingga para pelaku aktor baik negara,
maupun non-state aktor, turut serta dalam pergaulan dunia yang global ini.


iii

Saung Angklung Udjo merupakan tempat budaya kesenian angklung yang
terletak di Bandung, Jawa Barat. Selain sebagai tempat budaya, Saung Angklung
Udjo memberikan pendidikan dan pengetahuan yang bisa dipelajari tidak hanya
oleh warga Indonesia akan tetapi oleh warga Asing. Sebagai salah satu pemerhati
angklung, Saung Angklung Udjo memberikan kemasan pertunjukan yang menarik
yang dapat dinikmati oleh wisatawan domestik dan internasional. Dalam
perkembangannya, globalisasi telah memberikan keuntungan melalui meluasnya
hubungan

sosial,

meningkatnya

intensitas

komunikasi,

meningkatnya


interpenetrasi dan munculnya infrastruktur global sehingga dapat dimanfaatkan
oleh Saung Angklung Udjo dalam memperkenalkan angklung kepada dunia
internasional melalui diplomasinya dan penghargaan yang didapat oleh Saung
Angklung Udjo.
Penelitian ini berupaya untuk menjelaskan bagaimana proses hibridisasi
angklung terjadi di Saung Angklung Udjo sehingga angklung mampu bertahan di
tengah arus globalisasi. Dalam menjelaskan seni budaya tradisional dalam era
globalisasi ini penulis menggunakan kerangka berpikir hybridisasi dan teori
globalisasi dan budaya.

iv

ABSTRACT

International Relations
Faculty of Social and Political Science
University of Al – Azhar Indonesia

Name of Student


: Gumilar Adinata Hasbulah

Student ID

: 0801506026

Thesis Tittle

: Traditional Arts and Culture in The Era of Globalization
Case Study : Strategies In The Hybridization Process of
Angklung Art at Saung Angklung Udjo

Number of Pages

: xvi pages + 103 pages

Keywords

: Angklung, Cultural Studies, Hybridization,

Traditional Culture, Globalization and Culture

Bibiography

: 20 Books, 4 Journals, 4 Paper Presentation, 17 Website

Angklung is a musical instrument made of bamboo originating from West
Java. Angklung is one of Indonesian tradisional arts and culture that is able to
survive in the midst of globalization. Globalization have an effect not only in
political and economic life, but can be encountered in the culture. Globalization
has brought development to the advancement of technology, information and
communication so that the perceptrators of both state actors as well as non-state
actors, participating in the association’s global world.

v

Saung Angklung Udjo is one of Indonesian observation that related on
angklung. Apart from being a cultural, Saung Angklung Udjo provide education
and knowledge to be learned not only by Indonesian citizens but by foreign
citizens. As one obeserver angklung, Saung Angklung Udjo give show interesting

performances that can be enjoyed by domestic and international travelere. During
its development, globalization has benefited through the widespread social
relationships,

increasing

the

intensitty

of

communication,

increasing

interpenetration and the emergence of a global infrastructure that can be utilized
by Saung Angklung Udjo in introducing to the world through diplomacy and
awards obtained by Saung Angklung Udjo.
This study seeks to explain how the hybridization process in angklung

occurs at Saung Angklung Udjo, thus able to survive in the midst of globalization.
In explaing the art of traditional culture in the era of globalization, the authors
make use of this framework with hybridization approach and theories of
globalization and culture.

vi