Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode M (2)

Fakultas

Program Studi

Fakultas Ilmu
Komputer

Teknik Informatika
Sistem informasi

Tatap Muka

00

Kode MK

Disusun Oleh

87006

Nama Mahasiswa


TUGAS PERKULIAHAN

STATISTIKA
DAN
PROBABILITAS
Dam[pak

Judul Tugas

Penilaian

Analisis pengaruh penawaran discount terhadap kepuasan
pelanggan dan kepuasan pembelian pada tokopedia.com

Deskripsi

Ketentuan

Latihan penelitian dengan metode statistik


Tugas bersifat openbook
Diperbolehkan bertanya tetapi tidak
diperbolehkan minta dibuatkan :D

Luaran/Output

Jadwal

Mahasiswa dapat melatih kemampuan dalam
meneliti dan melakukan perhitungan statistik

Tugas dikumpulkan paling lambat satu
minggu setelah tugas diberikan

Bobot

Kriteria

Bobot nilai yang digunakan adalah A – F dengan

nilai tertinggi adalah A dan terendah adalah F

Kesesuaian dan ketepatan format
Kecepatan Penyerahan Tugas

Daftar Pustaka

1.
2.

Daftar Pustaka Minimal 5 Jurnal Lokal (Tahun 2014 – 2017)
Daftar Pustaka Minimal 5 Jurnal Internasional (Tahun 2014 – 2017)

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

2

ABSTRAKSI


4

ABSTRAK

5

BAGIAN I PENDAHULUAN

7

1.1

LATAR BELAKANG

7

1.2

PERUMUSAN MASALAH


7

1.3

PERUMUSAN TUJUAN

8

BAGIAN II LANDASAN TEORI

9

BAGIAN III METODE ANALISIS

11

3.1

Jenis Penelitian


11

3.2

Langkah-Langkah Penelitian

12

3.3

Operasionalisasi Variabel

12

3.4

Teknik atau Metode Pengumpulan Data

12


b.

Sampel

3.5

Uji Instrumen

12
12

3.5.1

Uji Validitas

12

3.5.2

Uji Reabilitas


16

3.5.3

Uji Analisis Deskriptif

16

3.6

Uji Asumsi

17

3.6.1 Uji Normalitas

17

3.6.2 Uji Kedastisitas


17

3.6.3 Uji Linearitas (Gunakkan Jika menguji pengaruh)

17

3.6.4 Uji Korelasi (Gunakkan Jika Men

17

guji hubungan atau korelasi)

17

3.6.5 Uji Analisis Regresi

17

3.6.6 Uji Koefisiensi Determinasi


17

3.6.7 Uji Anova

17

BAGIAN IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

18

4.1.

Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X dan Y

18

4.2

Uji Normalitas


18

4.3

Uji Heterokedastisitas

18

4.4

Uji Linearitas

18

4.5

Uji Korelasi Variabel X dan Y

18

4.6

Analisis Regresi

18

4.7

Analisis Koefisien Determinasi (R²)

18

4.8

Uji Hipotesis

18

BAB IV PENUTUP

19

6.1

Kesimpulan

19

6.2

Saran

19

DAFTAR PUSTAKA

20

ABSTRAKSI
Pada era saat ini berbelanja onlie sudah bukan hal yang asing lagi. Semua kalangan banyak
mencari berbagai kebutuhan mereka dengan berbelanja online. Dikarenakan hal itu semakin
banyak website yang menyediakan fasilitas berbelanja onlie dengan berbagagi kelebihannya.
Salah satu web berbelanja online terbesar di Indonesia yaitu tokopedia.com. pada
tokopedia.com banyak sekali brand yang di jual di dalamnya. Berbagai tawaran dari penjual
membuat kita memeertimbangkan beberapa faktor untuk membeli suatu brand dari suatu
produk.ulasan yang di berikan oleh pembeli baik positif dan negatif apakah mempengaruhi
brand image pada website tokopedia.com. Untuk mengetahui pengaruh dari ulasan peneliti
melakukan penyebaran kuisioner pada. Penelitian ini menggunakan teknik survey dengan
cara membagikan kuisioner secara random pada 100 mahasiswa di fasilkom mercubuana
menteng yang pernah melakukan transaksi di tokopedia.com.Dari hasil kuisioner data akan di
uji validitas, normalitas, heteroskedastitas, regresi berganda, dan hipotesis. dari hasil uji
validitas di dapatkan bahwa data sangat valid karena nilai signifikansinya di bawah 0.05,
hasil dari normalitas data normalitas yaitu p = 0,50 ≥ dari 0,05 dapat disimpulkan data
terdistribusi normal.uji heteroskedasdtistas terdapat signifikansi variabel (x) sebesar 5.00
lebih besar dari 0.05 artinya tidak terjadi heteroskedastistas,dari hasil uji regresi dan hipotesis
nilai t hitung sebesar 5.957 sedang kan nilai t tabel sebesar 1.674, dapat diartikan
5.957>1.674 yaitu Hipotesa H1 di terima dan H0 di tolak. Dapat di simpulkan yaitu ulasan
berpengaruh siginfikan pada suatu brand image di tokopedia.com
Kata Kunci : berbelanja online, brand image, ulasan
ABSTRACTION
In this era of onlie shopping is not a stranger anymore. All of the many people are looking for
their various needs by shopping online. Due to the fact that more and more websites that
provide onlie shopping facilities with berbagagi advantages. One of the largest online
shopping web in Indonesia is tokopedia.com. on tokopedia.com a lot of brands that are sold
in it. Various offers from the seller make us consider several factors to buy a brand of a
product. The statement given by buyers both positive and negative whether to affect the brand
image on the website tokopedia.com. To find out the influence of the researcher's reviews do
the questionnaire distribution on. This research uses survey technique by distributing random
questionnaires to 100 students at mercubuana menteng facility who have done transaction in
tokopedia.com.From the results of questionnaire data will be tested for validity, normality,
heteroskedastitas, multiple regression, and hypothesis. from the validity test results obtained
that the data is valid because the significance value is below 0.05, the result of normality of
normality data is p = 0,50 ≥ from 0,05 can be concluded normal distributed data. magnitude
of 0.05 means no heteroskedastistas occur, from the results of regression tests and hypotheses
t value of 5.957 while the t table value of 1.674, can be interpreted 5.957> 1.674 Hypothesis
H1 is accepted and H0 is rejected. Can be concluded that the siginfikan influential reviews on
a brand image in tokopedia.com.
Keywords : e-commerce, brand image, reviews

RINGKASAN
Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh dari ulasan terhadap suatu brand image yang ada
di tokopedia.com. selain ulasan memberikan tambahan informasi terhadap suatu brand,
namun dapat juga mempengaruhi brand image dari suatu produk. Supaya pembeli tidak salah
dalam memilih brand dari suatu produk. Online shoping memberikan kemudahan berjualan,
oleh karena itu banyak sekali berbagai produk dan merek dagang kian membanyak.Ulasan
bisa saja mempengaruhi citra suatu merek, kualitas dan pelayanan dari perbelanjaan online.

BAGIAN I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
seiring perkembangan jaman pada saat ini, telah memunculkan teknology mutakhir, salah
satunya adalah bisnis di internet atau disebut ecomerce. peluang yang di hasilkan oleh
ecomerce sangat mneguntungkan sekali, karna tidak perlu modal bnyak untuk memasarkan
product, tidak usah panas - panasan untuk menunggu pembeli atau sekedar lihat saja.
ecomerce tidak hanya pada bisnis penjualan saja, tetapi juga melayani jasa. Salah satu
website toko online terbesar di inidoesia yaitu tokopedia.com memberikan fasilitas jual beli
suatu produk barang maupun jasa jadi lebih mudah dan aman.
Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor terbesar penyebab meleburnya
batasbatas ruang dan waktu. Pertukaran informasi menjadi sangat mudah dilakukan, dan
perkembangan dunia bisnis menjadi begitu dinamis dan sukar untuk diprediksi. Transparansi
dan keterbukaan mengakibatkan terjadinya perang informasi dimana-mana. Peluang bisnis
dan konsumen potensial dapat lahir setiap menitnya, namun konsumen lama juga dapat
berpaling dengan mudahnya bila tidak dikelola dengan baik. Persaingan bisnis menjadi
semakin ketat, sehingga dibutuhkan berbagai upaya ekstra dari perusahaan agar mampu
mempertahankan eksistensinya.
PT Tokopedia adalah sebuah perusahaan internet yang bergerak dalam bidang jual-beli
online. Pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 dengan situs yang terdaftar dengan nama
www.tokopedia.com. Tokopedia hadir di tengah-tengah persaingan e-commerce Indonesia
dengan konsep marketplace yang unik, yakni sebuah mall online yang di dalamnya terdapat
berbagai toko online yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Dengan perannya
sebagai mediator sekaligus fasilitator yang menjembatani konsumen dengan para penjual
online, Tokopedia tidak hanya memberikan kemudahan dalam proses belanja online, tetapi
juga menciptakan peluang bagi para wirausaha dan usaha kecil-menengah lainnya yang ingin
melakukan online business dengan membuka tokonya di situs mereka. (Sumber:
www.tokopedia.com, akses 9 Juni 2015).
Pada Juli 2014, Tokopedia menayangkan iklan televisi pertama mereka yang berjudul
“Tokopedia: Lebih Lengkap, Lebih Murah, Lebih Aman”. Melalui iklan televisi tersebut,
dapat dilihat bahwa Tokopedia sedang berusaha untuk menanamkan nilai-nilai tersebut ke
dalam benak khalayak, agar terbentuk brand image perusahaan jual-beli online yang lengkap,
aman, dan murah. Dalam dunia bisnis, persaingan dalam hal penjualan tidak lagi menjadi
poin utama, digantikan oleh persaingan brand.
Tidak hanya websitenya saja berbagai brand produk di dalamnya juga berlomba-lomba
membuat brand image yang baik agar dapat bersaing dengan produk yang lain. Dari hal ini
branad image sangat mempengaruhi suatu penjualan, baik secara positif maupun negatif.[3]

1.2
PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka di dapatkan masalah penelitian ini dapat di rumuskan apakah
ulasan produk mempengaruhi suatu brand image pada tokopedia.com

1.3
PERUMUSAN TUJUAN
Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh ulasan pada suaatu
brand image di tokopedia.com

BAGIAN II LANDASAN TEORI
2.1 Ulasan produk
Ulasan produk adalah sebuah fitur yang terdapat di Tokopedia.com yang digunakan untuk
mendeskripsikan keunggulan atau kelemahan sebuah produk. Terdapat empat indikator
ulasan produk (Lackermair, Kailer, & Kanmaz, 2013, p. 2),[1] diantaranya :
1. Kesadaran atau Awareness Pembeli sadar akan adanya fitur ulasan produk yang ada di
Tokopedia.com dan menggunakan informasi tersebut dalam proses seleksi.[1]
2. Frekuensi atau Frequency Pembeli sering menggunakan fitur ulasan produk di
Tokopedia.com sebagai sumber informasi.[1]
3. Perbandingan atau Comparison Sebelum membeli, pembeli membaca ulasan produk
yang akan dibeli, yang terdapat di Tokopedia.com satu demi satu dan membandingkan
ulasan-ulasan tersebut[1]
4. Pengaruh atau Effect Fitur ulasan produk di Tokopedia.com memberikan pengaruh
terhadap seleksi produk.[1]
2.2 Brand Image
merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari
informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan
dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang
memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk
melakukan pembelian.[4]
Menurut Sutrisna (2002 : 66), indikator yang mempengaruhi brand image sebagai berikut:
1.Persepsi konsumen mengenai pengenalan produk
Misalnya saat provider kartu SIM 3 pertama kali meluncurkan produknya, 3 menawarkan
harga yang lebih murah dengan tarif telpon yang murah dan SMS gratis ke sesama pengguna
kartu 3, maka persepsi yang terbentuk adalah kartu 3 dengan tarif yang murah dan harga
terjangkau karena tersedia isi ulang pulsanya mulai dari Rp 1.000, dan kartu 3 adalah kartu
untuk kalangan menengah ke bawah atau untuk anak remaja.[4]
2.Persepsi konsumen terhadap kualitas
Contoh setelah menggunakan sepatu merek Clark, persepsi yang terbentuk adalah Clark
sepatu dengan kualitas baik karena aman digunakan tidak membuat kaki lecet ataupun sakit.
[4]
3.Persepsi konsumen terhadap daya tahan
Contohnya baterai Alkalin yang mempunyai daya tahan 2 kali lebih lama dari batu baterai
ABC.[4]

4.Persepsi konsumen terhadap desain atau model kemasan.
Contohnya perubahan desain kemasan pada WRP body shape yang semula dengan desain
wanita berbaju hijau dengan scarf menutupi lehernya sekarang menjadi lebih menarik dengan
desain wanita berbaju merah dengan gaun beckless dan lebih menunjukkan body shape yang
indah setelah menggunakan WRP body shape.[4]
5.Persepsi konsumen terhadap warna produk
Contohnya Honda Jazz yang memiliki berbagai macam warna, sehingga mengesankan bahwa
mobil Honda Jazz diperuntukkan untuk anak muda yang stylish dan ceria[4].
6.Persepsi konsumen terhadap harga
Contohnya kita membeli baju di Butik dengan harga yang mahal maka akan menambah rasa
percaya diri dan gengsi.[4]
7.Persepsi konsumen terhadap lokasi
Jika suatu perusahaan memilih lokasi di pasar-pasar atau misalnya di pasar baru maka
terkesan jika produk tersebut tidak bermerek (murahan), tetapi jika ditempatkan pada lokasi
dengan nilai prestig yang tinggi maka akan meningkatkan persepsi konsumen terhadap
produk tersebut. Contohnya jika Ethan Aigner di pasarkan di pasar baru maka konsumen
akan bertanya-tanya produk tersebut asli atau palsu?, Berbeda jika Ethan Aigner dipasarkan
di Paris Van Java.
Jadi dapat dijabarkan bahwa faktor yang mempengaruhi brand image sangat variatif menurut
produk dan jasa itu sendiri yang dinilai oleh konsumen. Faktor-faktor ini punya daya tarik
tersendiri antara satu dengan lainnya juga tergantung penilaian kesan dan citra dari konsumen
itu sendiri. [4]
2.3 Tokopedia.com
Tokopedia.com adalah salah satu situs jual beli yang sedang populer pada saat ini.
Tokopedia.com menyediakan tempat bagi para penjual maupun pembeli untuk melakukan
transaksi jual beli produk secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Selain gratis,
Tokopedia.com juga menyediakan sistem rekening bersama yang dijamin keamannya.
William Tanuwijaya (CEO Tokopedia.com) mengatakan pada Tempo bahwa lebih dari satu
juta masyarakat Indonesia telah memulai bisnis mereka di Tokopedia. Setiap bulannya lebih
dari 16,5 juta produk terkirim ke pembeli yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dengan
angka transaksi mencapai triliunan rupiah per bulan. William juga mengatakan bahwa
perilaku konsumen berubah pada beberapa tahun ini. Pada tahun 2014, jumlah kunjungan dari
mobile mencapai angka 56 persen, tetapi kontribusi terhadap transaksi hanya berkisar 29
persen. Pada akhir semester pertama 2016, 79,55 persen kunjungan sudah berasal dari
mobile, dan menariknya lagi, kontribusi transaksi sudah mencapai angka 73,58 persen.[3]

BAGIAN III METODE ANALISIS
3.1 Jenis Penelitian

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis
yang berkaitan dengan fenomena alam. Peneliti menggunakan cara kuantitatif karena hal ini
memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekLspresi
matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan
baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi
dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek
dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial
untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.[5]
Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif
melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta
menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan
persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 100 orang, 50% dari populasi sampel,
mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari
setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku,
maka dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih.
pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.[7]
Ukuran sampel untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk
menentukan seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi untuk
mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima. pada umumnya, para peneliti
mencari ukuran sampel yang akan menghasilkan temuan dengan minimal 95% tingkat
keyakinan (yang berarti bahwa jika Anda survei diulang 100 kali, 95 kali dari seratus, Anda
akan mendapatkan respon yang sama) dan plus / minus 5 persentase poin margin dari
kesalahan. Banyak survei sampel dirancang untuk menghasilkan margin yang lebih kecil dari
kesalahan[7].
Beberapa survei dengan melalui pertanyaan tertulis dan tes, kriteria yang sesuai untuk
memilih metode dan teknologi untuk mengumpulkan informasi dari berbagai macam
responden survei, survei dan administrasi statistik analisis dan pelaporan semua layanan yang
diberikan oleh pengantar komunikasi. Namun, oleh karena sifat teknisnya metode pilihan
pada survei atau penelitian oleh karena sifat teknis, maka topik yang lain tidak tercakup
dalam cakupan ini.[3]

3.2 Langkah-Langkah Penelitian
Berikut adalah kerangka berfikir yang di gunakan dalam penelitian ini

Peneliti pertama menentukan rumusan masalah yang terkait pada judul penelitian, lalu dari
rumusan masalah di tentukan tujuan penelitian dan di uji secara hipotesis. setelah di uji
peneeliti mengupulkan data dengan cara survey.setelah data terkumpul dari vatiabel x ulasan
produk terhadap variabel y brand image data disatukan dan di olah. Setelah di oleah dam di
uji lalu data di analisis dan di ambil kesimpulan serta peneliti memberikan saran terkait hasil
penelitian.

Operasionalisasi Variabel
Variabel
(1)
Ulasan produk

Brand image

Konsep variabel
(2)
Ulasan produk
adalah sebuah fitur
yang terdapat di
Tokopedia.com yang
digunakan untuk
mendeskripsikan
keunggulan atau
kelemahan sebuah
produk. Terdapat
empat indikator
ulasan produk
(Lackermair, Kailer,
& Kanmaz, 2013, p.
2),[1]

Dimensi
(3)
1. Kesadaran atau
Awareness

Nomor pertanyaan
(4)
(1)

2. Frekuensi atau
Frequency Pembeli

(2)

3. Perbandingan atau
Comparison

(3)

4. Pengaruh atau
Effect Fitur ulasan
produk

(4)

merupakan
representasi
dari
keseluruhan persepsi
terhadap merek dan
dibentuk
dari
informasi
dan
pengalaman
masa
lalu terhadap merek
itu. Citra terhadap
merek berhubungan
dengan sikap yang
berupa
keyakinan
dan
preferensi
terhadap
suatu
merek.
Konsumen
yang memiliki citra
yang positif terhadap
suatu merek, akan
lebih memungkinkan
untuk
melakukan
pembelian Menurut
Sutrisna (2002 : 66).
[4]

1.Persepsi konsumen
mengenai
pengenalan produk

(5)

2.Persepsi konsumen
terhadap kualitas

(6)

3.Persepsi konsumen
terhadap daya tahan

(7)

4.Persepsi konsumen
terhadap desain atau
model kemasan.

(8)

5.Persepsi konsumen
terhadap warna
produk

(9)

6.Persepsi konsumen
terhadap harga

(10)

7.Persepsi konsumen
terhadap lokasi

(11)

3.3 Teknik atau Metode Pengumpulan Data

a. Populasi
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif
maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan
jelas (Husaini Usman. 2006 : 181)[3]. Dalam hal ini peneliti menyebar kuisioner secara
random kepada 100 mahasiswa fasilkom universitas mercubuana menteng yang pernah
bertransaksi di web tokopedia.com. dari 100 populasi mahasiswa.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan
objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. ( Notoatmojo, 2003 ). penelitian ini bersifat survey
dengan melakukan pembagian kuisioner kepada 50 responden . pembagian sampel dalam
penelitian ini adalah purposive sampling sample yang purposive adalah sampel yang di pilih
secara cermat agar relevan[3]. Metode yang di gunakan yaitu dengan teknik survey dengan
membagikan kuisioner pada sampel/beberapa orang dari suatu populasi, dengan
menggunakan Teknik Slovin. Dimana jumlah populasinya telah di ketahui. (Siregar, 2014)
Rumus n=

N
1+(Ne) 2

Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi
e =perkiraan tingkat kesalahan
n=100/1+(100x0.01)2=50
untuk menggunakan rumus ini, pertama di tentukan berapa batas toleransi keasalahan.
Semain kecil batas kesalahan maka semakin akurat sampel mengambarkan populasi. Batas
toleransi kesalahan di nyatakan dalam bentuk presentase. Pada kali ini peneliti menggunakan
batas toleransi kesalahan yaitu 10%. Dengan demikian sampel yang di butuhkan adalah 50
orang. Dalam metode slovin peneliti bebeas menambahkan responden. Kali ini peneliti
menambahkan 5 responden di jadikan sampel untuk menambah ke validitasan data.total
sampel yang di ambil yaitu 55 orang.

Uji Instrumen

3.3.1

Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang
digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji
validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.[6]
Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut menjalankan fungsi
ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud
dikenakannya tes tersebut. Suatu tes menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan
diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah.[9]
Data yang diperlukan dalam rumus adalah:
rumus
∑X = …

∑Y = …

∑XY = …

∑X2= …

∑Y2 = …

X

=

Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

Y

=

Skor total yang diperoleh dari seluruh item

ΣX

=

Jumlah skor dalam distribusi X

ΣY

=

Jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2

=

Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

ΣY2

=

Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N

=

Banyaknya responden

n=…

Hasil uji akan valid jika data pada tabel validitas kurang dari 0.05.
Dalam hal ini peeliti meguji pengaruh brand image di tokopedia.com dengan menggunakan
aplikasi spss.

3.3.2

Uji reabilitas

Pengertian dari reliability (rliabilitas) adalah keajegan pengukuran (Walizer, 1987). Sugiharto
dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa
instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan
dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang

sebenarnya dilapangan. Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat
stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang
tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel. [9]
Rumus yang digunakan adalah :

menurut ketentuan yang dikemukakan oleh Hair, Anderson, Tatham & Balck (1998:88) yaitu
sebesar 0,70, atau dengan kata lain Chitung >0,70. Dengan demikian hal tersebut dapat
diartikan bahwa pernyataan-pernyataan dalam kuisioner berapa kalipun ditanyakan kepada
pegawai akan menghasilkan hasil ukur yang sama.
3.3.3

Uji Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif adalah analisi data dengan menggunakan statistik-statistik univariate
seperti rata-rata, median, modus, deviasi standar, varians, dan lain-lain. Tujuan dari analisis
deskriptif adalah untuk mengetahui gambaran atau penyebaran data sampel atau populasi.
Analisi deskriptif dipilih berdasarkan skala pengukurannya. Untuk data beskala nominal dan
interval, teknik analisi data deskriptif yang bisa dilakukan hanya modus, sementara data
beskala interval dan rasio bisa dilakukan semua teknik analisis data deskriptif.
P = (F/N) X 100%
Keterangan:
P
: Persentase
F
: Frekwensi dari setiap jawaban yang telah menjadi pilihan responden
N
: Jumlah responden
Total Nilai seluruh responden, dilakukan dengan membandingkan nilai tersebut dengan nilai
standar berikut (Rangkuti, 2006):
1. 1,00 < Nilai Indikator < 2,50, artinya pelanggan mempunyai sikap yang negatif terhadap
indikator yang bersangkutan.
2. 2,51 < Nilai Indikator < 3,50, artinya pelanggan mempunyai sikap yang netral terhadap
indikator yang bersangkutan.
3. 3,51 < Nilai Indikator < 5,00, artinya pelanggan mempunyai sikap yang positif terhadap
indikator yang bersangkutan.

3.4 Uji Asumsi

3.6.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data
pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal
ataukah tidak.

Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal
atau diambil dari populasi normal. Metode klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak
begitu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya
lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Biasa
dikatakan sebagai sampel besar. Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki
berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji normalitas.

3.6.2 Uji Kedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan varian dari
residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Uji ini merupakan salah satu
dari uji asumsi klasik yang harus dilakukan pada regresi linear. Apabila asumsi
heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi dinyatakan tidak valid sebagai alat
peramalan dan untuk mengetahui adanya penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada
regresi linear, di mana dalam model regresi harus dipenuhi syarat tidak adanya
heteroskedastisitas
3.6.3 Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan
yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat
dalam analisis korelasi atau regresi linear.
Jika F hitung
(regresi) lebih
besar dari harga F
tabel pada taraf
signifikansi 5% (α
= 0,05), maka
harga F hitung
(regresi)
signifikan, yang
berarti bahwa
koefisien regresi
adalah berarti
(bermakna). Dalam
hal ini, F hitung
(regresi) = 98.02, sedangkan F tabel untuk dk 1 : 28 (pembilang = 1 dan penyebut = 18)
untuk taraf signifikansi 5% = 4,20. ini berarti harga F regresi > F tabel, sehingga hipotesis nol
ditolak dan hipotesis alternatif diterima, dengan demikian F regresi adalah signifikan.

Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf
signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila
signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.

3.6.4 Uji Korelasi (Gunakkan Jika Menguji hubungan atau korelasi)

Secara sederhana, korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Namun ketika dikembangkan
lebih jauh, korelasi tidak hanya dapat dipahami sebatas pengertian tersebut. Korelasi
merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik yang digunakan untuk mencari hubungan
antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi
karena adanya hubungan sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua
variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti
perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif)
atau berlawanan (korelasi negatif).

3.6.5 Uji Analisis Regresi
Analisis regresi adalah salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya.
Analisis regresi dipakai secara luas untuk melakukan prediksi dan ramalan, dengan
penggunaan yang saling melengkapi dengan bidang pembelajaran mesin. Analisis ini juga

digunakan untuk memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel
terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.

3.6.6 Uji Anova

Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak digunakan dalam
penelitian eksperimen. metode analisis ini dikembangkan oleh R.A Fisher. Uji Anova juga
adalah bentuk uji hipotesis statistik dimana kita mengambil kesimpulan berdasarkan data atau
kelompok statistik inferentif. Hipotesis nol dari uji Anova adalah bahwa data adalah simple
random dari populasi yang sama sehingga memiliki ekspektasi mean dan varians yang sama.
Sebagai contoh penelitian perbedaan perlakuan terhadap sampel pasien yang sama. Hipotesis
nol nya adalah semua perlakuan akan memiliki efek yang sama.
Meskipun uji t adalah statistik yang sering digunakan, hanya saja uji t dibatasi untuk menguji
hipotesis dua kelompok. Uji Anova atau Analisis varians (ANOVA) dikembangkan untuk
memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua kelompok.

Dengan demikian, uji-t dan uji anova adalah sama-sama metode statistik untuk perbandingan.
Yang membedakan keduanya adalah hanya jumlah kelompok yang dibandingkan.
Jadi hipotesis yang penulis ambila adalah
H0 diterima jika nilai t hitung < t tabel
H1 diterima jika nilai t hitung > t tabel
Rumus

T tabel = 0.1/2;55-2-1  1.674

BAGIAN IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1.

Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X dan Y
Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya butir
kuesioner. Kuesioner dikatan valid jika butir pertanyaan kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Pengukuran tingkat validitas dapat
dilakukan dengan cara berikut:
Mencari korelasi antara skor butir pertanyaan dan total skor konstruk. Dalam
mengukur korelasi masing-masing skor butir pertanyaan dengan total butir variabel X
dan variabel Y dengan hipotesis:
Ho = skor butir pertanyaan berkorelasi postif dengan total skor konstruk.
Ha = skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.
Dalam menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan mrmbandingkan nilai r
hitung dengan nilai r tabel degree of freedom = n-k, dan daerah sisi pengujian dengan
alpha 0,05. Jika r hitung tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih besar terhadap
r tabel (lihat corrected item-total correlation) maka butir pertanyaan tersebut
dikatakan valid. Hasil uji menggunakan spss.

Dari data tabel di atas dapat di nyatakan data cukup valid karena nilai signifikansinya di
bawah 0.05.

4.2

Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data
pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal
ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N

55

Mean

,0000000

Std. Deviation

1,04971862

Absolute

,119

Positive

,119

Negative

-,104

Test Statistic

,119

Asymp. Sig. (2-tailed)

,050c

Normal Parameters

a,b

Most Extreme Differences

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Data akan Memiliki Distribusi Normal jika p ≥ 0,05
Data normalitas dari tabel di atas yaitu p = 0,50 ≥ dari 0,05 dapat disimpulkan data
terdistribusi normal

4.3

Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan varian dari
residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Apabila asumsi
heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi dinyatakan tidak valid sebagai alat
peramalan.

Dari hasil output di atas bahwa nilai signifikansi variabel (x) sebesar 5.00 lebih besar dari
0.05 artinya tidak terjadi heteroskedastistas.
.

Dari output di atas sebaran titik menyebar

4.4

Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang
linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for
Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05.

Dari output tabel di atas di peroleh nilai signifikansi = 0.827 lebih besar dari 0.05 yang
artinya terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel (x) ulasan terhadap variabel
(Y) brand image.
4.6

Analisis Regresi

Analisis Regresi Liniear untuk mengetahui pengaruh ulasan terhadap brand image di
tokopedia.com. dimana ulasan sebagai variabel independen (X) ,brand image sebagai variabel
dependen (Y) Dengan ini kami akan menganalisis dengan persamaan regresi linear degan
menggunakan aplikasi spss.

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ulasan berpengaruh pada brand image di
tokopedia.com

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ulasan berpengaruh pada brand image di
tokopedia.com
4.7

Uji Hipotesis

Hipotesis dibagi menjadi dua yakni hipotesisi Ho (tidak ada hubungan antara variabel
penelitian x dan y) dan Ha (ada hubungan antara variabel penelitian x dan y).Gustinerz
mengambil salah satunya yakni hipotesis Ha (Ada Hubungan Perilaku Caring Perawat
dengan Kecemasan Akibat Stres Hospitalisasi Pada Anak Usia Toddler). Dalam uji ini
Gustinerz menggunakan Analisis Chi-Square pada program SPSS.
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik
dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Uji hipotesis
kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu
dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Hipotesis yang diuji adalah Uji t pertama
Brand image *ulasan
H0 = Ulasan tidak berpengaruh signifikan terhadap brand image
H1 = Ulasan berpengaruh signifikan terhadap brand image.
Dasar Pengambilan
H0 diterima jika nilai t hitung < t tabel
H1 diterima jika nilai t hitung > t tabel
Rumus
T tabel = 0.1/2;55-2-1  1.674
Pada tabel koefisien pada uji regresi berganda diperoleh nilai t hitung sebesar 5.957 sedang
kan nilai t tabel sebesar 1.674, dapat diartikan 5.957>1.674 yaitu Hipotesa H1 di terima dan
H0 di tolak. Dapat di simpulkan yaitu ulasan berpengaruh siginfikan pada suatu brand image
di tokopedia.com

BAB IV PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Dengan adanya fasilitas ulasan pada suatu brand, pembeli bisa memberikan apresiasi dan
saran mereka terhadap suatu brand yang telah di belinya.berbaga macam komentar yang ada
di ulasan produk dari pembeli pada suatu produk atau brand diharapkan dapat membantu
memberikan informasi lebih detail kepada calon pembeli selanjutnya.
Berdasarkan pembahasan mengenai pengaruh ulasan pada suatu brand image di
tokopedia.com, dapat di katakan ulasan sangat mempengaruhi secara signifikan pada suatu
brand image di tokopedia.com.
Dengan menulis atau memberikan ulasan kepada produk yang di beli dari tokopedia.com
dapat menambah informasi yang lebih detail dari brand produk itu sendiri, baik ulasan yang
positif maupun kekurangan dari suatu produk.

6.2
Saran
Secara langsung dapat di lihat brand image sangat mewakili kualitas suatu produk. Brand
image yang baik dapat memberikan kepercayaan yang lebih dari konsumen baik penjualan
secara langsung maupun tidak langsung (online shop). Tokopedia.com memberikan fitur
ulasan pada suatu brand produk untuk memfasilitasi pembeli dalam memberikan
tanggapannya terhadap suatu brand.
Untuk saat ini, hampir semua pengguna internet pernah melakukan transaksi pembelian
secara online di berbagai website. Peluang ini yang bisa di manfaatkan bagi pelaku bisnis
besar ataupun kecil dapat berlomba memasarkan brand mereka. Dengan membuat brand
image suatu produk yang dapat di percaya masyarakat akan kualitas dan
keunggulannya.penelitian ini di harapkan bisa menjadi refrensi bagi para pelaku bisnis online
di indonesia dan juga sebagai refrensi bagi penelitian yang akan di lakukan di masa yang
akan mendatang, terlebih bisnis online yang sangat berkembang pesat pada saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]

[3]

[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]

F. P. Musay. 2016. Pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian di
tokopedia.com. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
A. Farki, Imam Baihaqi, dan Berto Mulia Wibawa. Pengaruh Online Customer
Review dan Rating Terhadap Kepercayaan dan Minat Pembelian pada Online
Marketplace di Indonesia. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN:
2337-3539
F. V. Sudjatmika AGORA Vol. 5, No. 1, (2017). pengaruh harga, ulasan produk,
kemudahan, dan keamanan terhadap keputusan pembelian secara online di
tokopedia.com. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen,
Universitas Kristen Petra.
M. Romadhoni. pengaruh citra merek (brand image) terhadap pengambilan keputusan
pembelian sepatu nike pada mahasiswa fik un. Program studi ilmu keolahragaan
fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri yogyakarta 2015
D. Alexander Bastian. Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan Kepercayaan
Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ADES PT. Ades
Alfindo Putra Setia. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No. 1, (2014) 1-9
Y. Zhang. The Impact of Brand Image on Consumer Behavior: A Literature Review.
Department of Marketing, Management School, Jinan University, Guangzhou,
China published 16 January 2015.
S. tyrimai ISNN 1392-3110 / Social Research. 2008. Nr. 2 (12), 22–3. Thhe brand
image as an element as of brand equity.
A. Hameed. The Impact of Brand Extension on Parent Brand Image Vol. 4 No. 2
[Special Issue – January 2014]
A. L. Haußmann. The impact of brand images on the purchasing behavior of businessto-business market participants. Riga, 2016
G. Lackermair. Importance of Online Product Reviews from a Consumer’s
PerspectiveAdvances in Economics and Business 1(1): 1-5, 2013 DOI:
10.13189/aeb.2013.010101

1. Apakahh keinginan anda memiliki rumah mempengaruhi anda
dalam bekerja?
2. Apakah keinginan anda dalam memiliki kendaraan yang layak
mempengaruhi kinerja anda?
3. Apakah peralatan keamanan dalam anda bekerja menambah
kinerja anda dalam bekerja?
4. Apakah jaminan kesahatan di perusahaan anda membuat anda
tidak khawatir dengan pekerjaan anda?
5. Apakah perilaku karyawan/team mempengaruhi anda dalam
bekerja?
6. Apakah
persahabatan/pertemanan
yang
baik
dapat
meningkatkan kinerja anda?
7. Apakah pengakuan masyarakat/kerabat atas pekerjaan yang
anda lakukan berpengaruh pada kinerja anda?

8. Apakah penghargaan dari perusahaan kepada anda dapat
memppengaruhi kinerja anda agar lebih baik lagi?
9. Apakah kenigninan anda menjadi seorang manajer
mempengaruhi kinerja anda?
10. Apakah kebutuhan pribadi yang harus di capai mendorong anda
agar meningkatkan kinerja anda?
11. Apakah posisi anda sesuai dengan kemampuan dan skill yang
anda miliki dalam bekerja?
12. Dengan memiliki keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan
yang anda lakukan. Apakah dapat meningkatkan kinerja anda?
13. Apakah pendidikan yang sesuai dapat meningkatkan kinerja
anda?
14. Apakah target sales dapat mempengaruhi kinerja anda dalam
bekerja?
15. Apakah instruksi dari atasan mempengaruhi semangat anda
dalam bekerja?
16. Apakah tujuan perusahaan mempengaruhi anda dalam bekerja?