Pembangunan Dalam Masyarakat docx 1

Tugas Mata Kuliah

: Pembangunan Masyarakat

Dosen

:-

Prof. Dr. Ir. Tommy SS Eissenring, M.Si

-

Risma Handayani, S.IP.,M.Si

-

Ian Awaluddin, ST

DAMPAK KETERSEDIAAN RTH TERHADAP KEHIDUPAN
SOSIAL MASYARAKAT
PERUMAHAN ASRAMA POLISI TODDOPULI


ANDI IDHAM ASMAN
60800111018

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masalah perkotaan pada saat ini telah menjadi masalah yang cukup pelik
untuk diatasi. Perkembangan perkotaan membawa pada konsekuensi negatif pada
beberapa aspek, termasuk aspek lingkungan. Dalam tahap awal perkembangan
kota, sebagian besar lahan merupakan ruang terbuka hijau. Namun, adanya
kebutuhan ruang untuk menampung penduduk dan aktivitasnya, ruang hijau
tersebut cenderung mengalami konversi guna lahan menjadi kawasan terbangun.

Sebagian besar permukaannya, terutama di pusat kota, tertutup oleh jalan,
bangunan dan lain-lain dengan karakter yang sangat kompleks dan berbeda
dengan karakter ruang terbuka hijau.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
memberikan landasan untuk pengaturan ruang

terbuka hijau dalam rangka

mewujudkan ruang kawasan perkotaan yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan. Dalam rangka implementasi Undang-Undang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang tersebut, maka pemerintah merumuskan Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan yang
diharapkan menjadi acuan dalam berbagai kebijakan dan kegiatan pengelolaan
ruang terutama pengelolaan ruang terbuka termasuk ruang publik di kawasan
perkotaan.
Makassar merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia dengan
perkembangan pembangunan yang syat berkembang pesat. Penduduk yang terus
meningkat tiap tahunnya yang disebabkan oleh migrasi yang masuk ke Kota
Makassar sangat tinggi. Hal tersebut mengakibatkan kebutuhan masyarakat
terhadap lahan juga meningkat, sehingga konversi lahan yang tadinya berupa

ruang terbuka hijau berubah menjadi bangunan. Kebutuhan akan permukiman
yang terus meningkat juga mengakibatkan pertumbuhan perumahan berkembang
sangat pesat di Kota Makassar, salah satunya adalah Asrama Polisis Toddopuli
yang ada di Jalan Toddopuli Raya.

Perumahan yang berada di tengah-tengah Kota Makassar ini tergolong
perumahan yang tidak memiliki RTH yang cukup akibat padatnya perumahan
yang ada. Hal ini tentu berdampak besar bagi masyarakat di perumahan tersebut.
Salah satunya dari aspek social, yakni tidak adanya sarana interaksi bagi
masyarakat yang bermukim di perumahan tersebut. Oleh karena itu perlu adanya
perbaikan terhadap perumahan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka kita dapat menarik
rumusan masalah, yaitu :
1. Apa pengaruh ketersediaan RTH terhadap masyarakat Perumahan Asrama
Polisi Toddopuli ?
2. Bagaimana dampak kurangnya RTH terhadap kehidupan social masyarakat
Perumahan Asrama Polisi Toddopuli ?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalas ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaru ketersediaan RTH terhadap masyarakat Perumahan
Asrama Polisi Toddopuli.
2. Untuk mengetahui dampak yang di timbulkan dari kurangnya RTH terhadap
kehidupan sisoal masyarakat Perumahan Asrama Polisi Toddopuli.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGARUH KETERSEDIAAN RTH TERHADAP MASYARAKAT
PERUMAHAN ASRAMA POLISI TODDOPULI
Ruang terbuka hijau merupaka elemen yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dan lingkungan. Keberadaan RTH sangat penting dan memiliki
peranan besar bagi kehidupan di masyarakat. Beberapa fungsi RTH yakni sebagai
catchment area atau daerah tangkapan air yang berfungsi menyerap air ke dalam
tanah agar tidak terjadi banjir, sebagai penghasil oksigen dan penetralisir polusi
udara, dan sebagai sarana bagi masyarakat sekitar untuk saling berinteraksi antar
sesame masyarakat.
Penyediaan RTH di Kawasan Perkotaan dibagi atas 3 bagian meliputi
penyediaan berdasarkan luas wilayah, penyediaan berdasarkan jumlah penduduk,
dan penyediaan berdasarkan kebutuhan fungsi tertentu. Penyediaan RTH
berdasarkan luas wilayah di perkotaan adalah sebagai berikut: ruang terbuka hijau

di perkotaan terdiri dari RTH Publik dan RTH privat; proporsi RTH pada wilayah
perkotaan adalah sebesar minimal 30% yang terdiri dari 20% ruang terbuka hijau
publik dan 10% terdiri dari ruang terbuka hijau privat; apabila luas RTH baik
publik maupun privat di kota yang bersangkutan telahmemiliki total luas lebih
besar dari peraturan atau perundangan yang berlaku, maka proporsi tersebut harus
tetap dipertahankan keberadaannya.

Asrama Polisi Toddopuli merupakan perumahan yang memiliki RTH
sangat minim. Kurangnya RTH yang tersedia sangat berdampak besar bagi
masyarak sekitar. Ketersediaan RTH akan sangat membantu terciptanya
perumahan yang ideal dan merupakan indikator terpenting.
RTH tentunya memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan
Perumahan Asrama Polisi Toddopuli, yaitu sebagai berikut :
1. Dengan tersedianya RTH yang cukup, tentu saja dapat menjadi media interaksi
antar masyarakat maupun sebagai sarana bermain bagi anak-anak yang ada di
perumahan tersebut. Apabila tidak tersedia RTH yang memadai tentu saja akan
mempengaruhi kehidupan social bermasyarakat yang jauh dari kata akrab.
2. Ketersediaan RTH juga berpengaruh bagi aspek lingkungan, yakni sebgai
daerah yang mampu menyerap air hujan sehingga banjir tidak akan terjadi.
Perumahan Asrama Polisi yang tidak memilki RTH yang cukup berdampak

pada bencana banjir yang akan terus terjadi setiap kali hujan tururn dan akan
menggenangi daerah tersebut di hampi seluruh perumahan.
3. Ketersediaan RTH juga sangat berpengaruh terhadap siklus perubahan iklim
karena berfungsi sebagai penghasil oksigen dan penyeimbang udara.
Berbanding terbalik dengan hal tersebut Perumahan Asrama Polisi Toddopuli
yang udaranya sangat panas apabila cuaca cerah karena tidak adanya RTH
yang memadai.

B. DAMPAK KURANGNYA RTH TERHADAP KEHIDUPAN SOCIAL
MASYARAKAT PERUMAHAN ASRAMA POLISI TODDOPULI

Ruang terbuka publik sebagai salah satu elemen kota berperan sebagai
tempat interaksi dan komunikasi masyarakat baik secara formal maupun informal,
individu ataupun berkelompok. Ruang terbuka publik merupakan suatu ruang
yang ditujukan untuk mengakomodasi berbagai kepentingan masyarakat. Ruang
terbuka publik harus dapat digunakan untuk menampung berbagai kegiatan
masyarakat dan harus dapat digunakan oleh masyarakat umum dari berbagai latar
belakang sosial, ekonomi dan budaya. Salah satu fungsi ruang publik adalah
sebagai tempat bertemu, berinteraksi dan silaturrahmi antarwarga. Ruang publik
juga digunakan sebagai tempat rekreasi dengan bentuk kegiatan yang khusus,

seperti berolahraga dan bersantai tanpa dipungut biaya.
Perkembangan dan pertumbuhan penduduk kota merupakan faktor utama
yang mempengaruhi perkembangan permukiman dan kebutuhan prasarana/sarana
perkotaan. Ketersediaan lahan untuk permukiman di perkotaan yang semakin
sempit sedangkan jumlah penduduk semakin meningkat dengan cepat
menyebabkan kota-kota besar di Indonesia terdapat banyak kawasan permukiman
padat. Makassar merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dengan
pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan kebutuhan lahan yang meningkat.
Kota Makassar dengan kondisi pertumbuhan penduduk dan permintaan
lahan yang tinggi menyebabkan kehadiran ruang terbuka publik semakin
berkurang, padahal ruang terbuka publik merupakan salah satu fasilitas yang
penting bagi keberlangsungan pertumbuhan kota ditinjau dari sudut sosiologisnya.
Keberadaaan kawasan perumahan yang memberikan kontribusi besar pada
pencitraan visual Kota Makassar dewasa ini juga mengalami degradasi dalam hal
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dan ruang-ruang public lainnya. Tidak jarang

ditemui kawasan perumahan dengan kondisi ruang terbuka yang secara kuantitas
dan kualitas tidak memenuhi persyaratan.
Perumahan Asrama Polisi Toddopuli adalah salah satu contoh konkrit di
Kota Makassar dengan kawasan perumahan yang kondisi RTH yang secara

kuantitas dan kualitas tidak memenuhi persyartan. Hal ini tentu berdampak buruk
bagi kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang social. Berikut dampak sosial
yang terjadi akibat RTH di Perumahan Asrama Polisi Toddopuli.
1. Hilangnya salah satu fungsi utama RTH sebagai ruang untuk bertemu dan
berinteraksi antar-warga agar tercipta keakraban antar-warga tersebut. Dalam
kaitannya pada aspek social, hal ini tentu sangat berpengaruh. Karena apabila
tidak ada silaturahmi diantara sesama warga maka akan terjadi sekat adalam
berbagai bidang. Silaturahmi dan interaksi antar-warga berfungsi untuk
meretas berbagai macam latar belakang social, ekonomi, maupun budaya di
masyarakat.
2. RTH juga berfungsi sarana yang dapat dimanfaatkan warga untuk kegiatan
khusus seperti olahraga, bermain, dan bersantai. Kurangnya RTH yang
tersedia dapat mengakibatkan hilangnya tempat untuk kegiatan tersebut
sehingga

masyarakat Perumahan Asrama Polisi cenderum memanfaatkan

jalan untuk kegiatan khusus tersebut. Misalnya anak-anak yang harus bermain
di jalan, hal ini tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan dan
mengakibatkan terganggunya transportasi di perumahan tersebut.


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, maka kita dapat menarik
kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. RTH tentunya memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan
Perumahan Asrama Polisi Toddopuli, yaitu sebagai berikut :


Apabila tidak tersedia RTH yang memadai tentu saja akan mempengaruhi
kehidupan social bermasyarakat yang jauh dari kata akrab.



Ketersediaan RTH juga berpengaruh bagi aspek lingkungan, yakni sebgai
daerah yang mampu menyerap air hujan sehingga banjir tidak akan terjadi.
Perumahan Asrama Polisi yang tidak memilki RTH yang cukup

berdampak pada bencana banjir.



Perumahan Asrama Polisi Toddopuli yang udaranya sangat panas apabila
cuaca cerah karena tidak adanya RTH yang memadai.

2. dampak sosial yang terjadi

akibat RTH di Perumahan Asrama Polisi

Toddopuli.


Hilangnya salah satu fungsi utama RTH sebagai ruang untuk bertemu dan
berinteraksi antar-warga agar tercipta keakraban antar-warga tersebut.



Kurangnya RTH yang tersedia dapat mengakibatkan hilangnya tempat

untuk kegiatan khusus seperti berolahraga, bersantai dan bermain sehingga
masyarakat Perumahan Asrama Polisi cenderum memanfaatkan jalan
untuk kegiatan khusus tersebut.

B. SARAN

1. Saran pembaca
Setelah membaca makalah ini, kami harap kepada pembaca agar
memberikan kritik dan saran, agar kedepannya kami dapat memperbaiki
kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam makalah kami dan dapat
dijadilak sebagai informasi.
2. Saran pemerintah


Pemerintah setempat hendaknya memperhatikan ketersediaan RTH di
Perumahan.

Bahkan

pemerintah

sebaiknya

mengusahakan

untuk

mengembangkan segala hal-hal yang masih kurang baik dari segi aspek
fasilitas maupun utilitas sesuai dengan pedoman perencanaan yang
terstruktur.


Perlunya penyediaan RTH yang ada di Perumahan Asrama Polisi
Toddopuli.

3. Masyarakat
Dengan ketersediaan RTH yang sangat minim, perlu adanya kesadaran dari
masyarakat itu sendiri terhadap dampak-dampak buruk yang di akibatkan.
Misalnya dengan memberikan tanah yang dimiliki untuk dimanfaatkan sebagai
RTH.