ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN TOTAL ASSET TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN BETA SAHAM SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Raya Panjaitan (Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Univ. HKBP Nommensen) Ardin D

  

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN TOTAL ASSET TERHADAP

HARGA SAHAM DENGAN BETA SAHAM SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Raya Panjaitan

(Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Univ. HKBP Nommensen)

  

Ardin Doloksaribu

(Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Univ. HKBP Nommensen)

ABSTRACT

  This research aims to examine and analyze the effect of financial ratios

(ROE, ROA, DER, EPS) and total assets simultaneously and partially on the stock

price with beta of banking stock as a moderating variable in the banking

companies listed in Indonesia Stock Exchange.

  The population in this research are all banking companies listed in

Indonesia Stock Exchange from 2005 until 2009. The research sample was taken

by using purposive sampling method resulting in 20 banks. The method of

analysis used is multiple linear regression analysis with residual test.

  The first hypothesis simultaneously shows all the independent variables

affect the share price with significant value of 0,000. While only partial and EPS,

TA variables that influence the stock price with significant value of 0,000. ROE,

ROA, DER did not affect stock prices. Testing the second hypothesis showed that

beta of banking stock is not moderating variable.

  

Keywords: Financial Ratios (ROE, ROA, DER, EPS), Total Assets, Beta of Banking

Stock, and Stock Price.

I. PENDAHULUAN

  Perusahaan-perusahaan yang sudah go public, sahamnya dapat diperjual belikan di pasar saham untuk mendapatkan tambahan modal yang dipergunakan untuk pengembangan usaha. Hal ini juga termasuk untuk perusahaan perbankan, di mana saat ini sudah cukup banyak perusahaan perbankan yang sudah go public dan sahamnya sudah diperjual belikan di pasar saham. Pada awal tahun seribu sembilan ratus sembilan puluhan telah berdiri kurang lebih 243 bank. Perkembangan jumlah bank di Indonesia dari periode ke periode mengalami penurunan, di mana pada tahun 2008 sebanyak 130 bank dan pada akhir tahun 2009 menjadi 122 buah bank. Sedangkan jumlah bank yang sudah

  

go public mengalami peningkatan dari tahun 2008 sebanyak 28 bank dan tahun

  2009 sebanyak 31 bank serta diikuti dengan peningkatan rata-rata harga saham, di mana rata-rata harga saham pada tahun 2008 sebesar Rp 2.207,- dan rata- rata harga saham pada tahun 2009 sebesar 2.362,-. Saham-saham perusahaan perbankan di Bursa Efek cukup banyak yang diminati oleh para investor, yang mengakibatkan saham-saham perbankan cukup banyak yang memiliki kategori saham unggulan atau sering disebut saham Blue Chip.

  Pemilik saham secara hukum adalah pemilik perusahaan. Nilai saham secara umum berhubungan erat dengan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan bagus, pada dasarnya mengakibatkan harga saham naik dipasar saham, sehingga menguntungkan pemilik saham, berupa dividen maupun capital gain. Penilaian kinerja keuangan perusahaan sangat bermanfaat kepada calon investor, apakah kinerja keuangan perusahaan tersebut bagus atau tidak. Hasil penilaian kinerja keuangan dapat dijadikan sebagai masukan berharga bagi calon investor untuk membuat suatu keputusan kesediaan menanamkan dana ke perusahaan. Calon investor sendiri sangat berkeinginan mengetahui sejauh mana keuntungan (return) dan resiko (risk) yang diambil bila melakukan investasi. Hal yang menarik menjadi pertimbangan calon investor adalah high risk, high return.

  Menganalisis kinerja keuangan dapat dilakukan dengan perhitungan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan mudah dipahami untuk mengetahui kinerja perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini dapat dibandingkan dengan suatu nilai standar rasio keuangan suatu perusahaan sejenis untuk mengetahui posisi perusahaan. Rasio keuangan merupakan alat yang penting untuk mengukur perkembangan suatu usaha. Rasio keuangan dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk membuat suatu keputusan yang lebih baik. Hasil analisis kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk manajemen, karyawan, pemasok, investor, masyarakat.

  Perumusan Masalah

  Dari uraian di atas, peneliti mencoba mengkaji bagaimana rasio keuangan (yang terdiri dari Return On Equity (ROE), Debt Equity Ratio (DER), Earnings Per

  

Share (EPS) dan Total Asset (TA) pada perusahaan perbankan berpengaruh

  secara simultan dan parsial terhadap harga saham dengan Beta Saham sebagai variabel moderating?”. Jika diuraikan maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Penelitian ini mengkaji bagaimana rasio keuangan (ROE, DER, EPS) dan Total Asset secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap harga saham.

  2. Penelitian ini mengkaji bagaimana rasio keuangan (ROE, DER, EPS) dan Total Asset berpengaruh terhadap harga saham dengan Beta Saham sebagai variabel moderating.

  Kerangka Konseptual

  Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar di bawah ini:

  Rasio Keuangan Beta Saham ROE (M) (X1) DER (X2) ROA (X3)

  H1 (X4) EPS H2 Harga Saham (Y) Total Asset (X5)

Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Analisa Pengaruh Rasio Keuangan dan Total Asset terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai variabel Moderating (Studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

  Dari kerangka konseptual di atas, dapat dijelaskan bahwa rasio keuangan (Return On Equity, Return On Asset, Debt Equity Ratio, Earnings Per Share) dan

  

Total Asset berpengaruh terhadap harga saham dengan beta saham sebagai

  variabel moderating. Menurut Husnan (1998), analisis fundamental berupa rasio keuangan berupaya mengidentifkasi kinerja perusahaan melalui analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya untuk dapat memprediksi harga saham di masa yang akan datang.

  Hipotesis

  Berdasarkan identifkasi, perumusan masalah, kajian pustaka, kerangka konseptual, dan paradigma penelitian di atas, maka hipotesis yang dapat diuraikan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Rasio keuangan ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), DER (Debt Equity Ratio), EPS (Earnings Per Share) dan TA (Total Asset) secara simultan dan parsial memiliki pengaruh terhadap harga saham.

  2. Rasio keuangan ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), DER (Debt Equity Ratio), EPS (Earnings Per Share) dan TA (Total Asset) memiliki pengaruh terhadap harga saham dengan beta saham sebagai variabel moderating.

II. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hubungan kausal yang merupakan penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Menurut Sugiyono (2006), hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan (ROE, ROA, DER, EPS), dan

  

Total Asset sebagai variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) adalah

harga saham. Sedangkan beta saham merupakan variabel moderating (M).

  Lokasi dan Waktu Penelitian

  Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan waktu penelitian dalam penelitian ini adalah bulan Desember 2010 hingga bulan Mei 2011.

  Populasi dan Sampel

  Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar/aktif di Bursa Efek Indonesia dengan periode selama 5 tahun, yaitu dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, terdapat 31 perusahaan perbankan yang terdaftar/aktif dari tanggal 1 Januari 2005 hingga 31 Desember 2009. Kemudian dari jumlah populasi tersebut diambil sampel penelitian dengan menggunakan metode

  

purposive sampling berdasarkan atas pertimbangan tertentu sehingga diperoleh

  sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun beberapa pertimbangan atau kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah:

  1. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009.

  2. Laporan keuangan perusahaan perbankan yang diteliti tersedia lengkap dan telah dipublikasikan setiap tahunnya mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Berikut ini ringkasan teknik penentuan jumlah sampel berdasarkan kriteria di atas dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

  

Tabel 1: Teknik Pengambilan Sampel

No Kriteria Jumlah

  1 Populasi

  31

  2 Tidak memenuhi kriteria 1 dan 2 ( 11 )

  Total sampel

  20 Sumber: Situs Resmi BEI, 2009 (data diolah) Metode Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengakses situs resmi Bursa Efek Indonesia, data diperoleh dengan cara mendownload laporan tahunan perusahaan yang diteliti pada situs resmi

  Metode Analisis Data

  Penelitian ini menggunakan uji statistik untuk menguji apakah rasio keuangan yang terdiri dari ROE (Return On Equity), ROA (Return On Asset), DER (Debt Equity Ratio), EPS (Earnings Per Share) dan TA (Total Asset) berpengaruh terhadap harga saham dengan beta saham sebagai variabel moderating. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama adalah analisis regresi linier berganda. Sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua digunakan analisis regresi dengan uji residual. Pengujian variabel moderating bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu uji interaksi, uji selisih nilai absolut, dan uji residual (Ghozali, 2005). Uji interaksi dan uji selisih nilai absolut memiliki kecenderungan akan terjadi multikolinieritas tinggi antar varaibel independen. Multikolinieritas akan menyalahi asumsi klasik dengan regresi Ordinary Least Square, sehingga metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji residual.

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  Pengujian hipotesis pertama yaitu untuk menganalisis pengaruh ROE, ROA, DER, EPS, dan TA terhadap harga saham. Hasil analisis dengan menggunakan regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

  

Tabel 3: Hasil Analisis Pengaruh ROE, ROA, DER, EPS, TA

b

terhadap Harga Saham secara Simultan.

ANOVA

  Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. a

  1 Regression 145.817 5 29.163 55.654 .000 Residual 49.258 94 .524 Total 195.075

  99

a. Predictors: (Constant), TA, DER, ROE, EPS, ROA

  b. Dependent Variabel: HS Sumber: Hasil Penelitian, 2012 (data diolah)

  Tabel di atas, menunjukkan secara serempak ROE, ROA, DER, EPS, TA berpengaruh signifkan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung 55,564 > F 0,05 (4,94) (2,469). Pengaruh yang signifkan juga dapat dilihat dari nilai signifkansi F (0,00) < α 0,05. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan ROE, ROA, DER, EPS, TA berpengaruh signifkan terhadap harga saham diterima. Nilai R Square diperoleh sebesar 0,747 artinya 74,7% variasi variabel harga saham mampu dijelaskan oleh variasi variabel ROE, ROA, DER, EPS, TA, sedangkan sisanya sebesar 25,3% (100% - 74,7%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan di dalam model penelitian ini.

  Secara parsial ada dua variabel yang berpengaruh signifkan terhadap harga saham. Variabel yang berpengaruh tersebut adalah EPS dan TA. Variabel ROE, ROA, DER tidak berpengaruh signifkan. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

  

Tabel 4: Hasil analisis Pengaruh ROE, ROA, DER, EPS, TA

a

terhadap Harga Saham secara Parsial.

Coefficients

  Unstandardized Standardized Collinearity Coefcients Coefcients Statistics

  Toleranc Model B Std. Error Beta t Sig. e

  VIF 1 (Constan - - 1.578 .123 t) 2.454 1.556

  ROE -.037 .112 -.028 -.334 .739 .394 2.536 ROA .053 .077 .057 .690 .492 .388 2.574 DER -.079 .143 -.033 -.554 .581 .735 1.360 EPS .485 .049 .659 9.963 .000 .614 1.629 TA .231 .053 .289 4.365 .000 .614 1.628

  a. Dependent Variabel: HS

  Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (data diolah)

  Model yang dibangun dari hasil penelitian ini adalah:

  Y = - 2,454 – 0,37 ROE + 0,53 ROA – 0,79 DER + 0,485 EPS + 0,231 TA

  Variabel ROE memperoleh nilai Fhitung – 0,334 dengan signifkansi sebesar 0,739. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t(0,05, 94) 1,661 dan nilai signifkansinya lebih besar dari α 0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa ROE tidak berpengaruh signifkan terhadap harga saham. Variabel ROA memperoleh nilai Fhitung 0,690 dengan signifkansi sebesar 0,492. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t(0,05, 94) 1,661 dan nilai signifkansinya lebih besar dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh signifkan terhadap harga saham. Variabel DER memperoleh nilai Fhitung – 0,554 dengan signifkansi sebesar 0,581. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t(0,05, 94) 1,661 dan nilai signifkansinya lebih besar dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa DER tidak berpengaruh signifkan signifkansi sebesar 0,00. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t(0,05, 94) 1,661 dan nilai signifkansinya lebih besar dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa EPS berpengaruh signifkan terhadap harga saham. Variabel TA memperoleh nilai Fhitung 4,365 dengan signifkansi sebesar 0,00. Nilai thitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t(0,05, 94) 1,661 dan nilai signifkansinya lebih besar dari α0,05 dengan demikian dinyatakan bahwa TA berpengaruh signifkan terhadap harga saham.

  Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

  Hipotesis kedua berbunyi komponen Return On Equity, Return On Asset,

  

Debt Equity Ratio, Earnings Per Share, Total Asset berpengaruh terhadap harga

  saham dengan Beta Saham sebagai variabel moderating pada perusahaan perbankan yang terdafar di Bursa Efek Indonesia. Hasil Pengujian model (a) yang menggambarkan pengaruh ROE, ROA, DER, EPS, TA terhadap Beta Saham, dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

  

Tabel 5: Hasil Pengujian Pengaruh ROE, ROA, DER, EPS, TA

a

terhadap Beta Saham.

Coefficients

  Unstandardized Standardized Coefcients Coefcients Model B Std. Error Beta t Sig.

  1 (Constant) -12.125 8.750 -1.386 .169 ROE .705 .619 .184 1.139 .258 ROA -.431 .428 -.164 -1.007 .316 DER 1.209 .793 .181 1.524 .131 EPS .030 .270 .014 .110 .913 TA .068 .294 .030 .231 .818

  a. Dependent Variabel: BS

  Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (data diolah)

  Model (a) yang dapat dibangun dari hasil penelitian hipotesis kedua adalah:

  

M = - 12,125 + 0,705 ROE – 0,431 ROA + 1,209 DER + 0,30 EPS + 0,068

TA

  Dari model di atas dapat disimpulkan bahwa ROE, ROA, DER, EPS, TA berpengaruh positif dan negatif terhadap variabel moderating (Beta Saham). Dari Tabel 5.8, dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yang diuji pada model (a) tidak berpengaruh signifkan pada α = 0.05. Hal ini ditunjukkan oleh angka signifkansi yang lebih besar dari 0,05. Model (a) untuk hipotesis kedua bertujuan untuk mendapatkan nilai residual dari variabel moderating. Nilai residual dari model (a) digunakan sebagai variabel dependen pada model (b). Dari hasil uji model (b) akan diperoleh kesimpulan apakah variabel beta saham bisa dikatakan sebagai variabel moderating atau tidak. Pengujian dengan analisis regresi uji residual yang bertujuan untuk mengetahui apakah beta saham merupakan variabel moderating atau tidak. Dari pengujian model (b) diperoleh hasil bahwa beta saham bukan merupakan variabel moderating. Sebuah variabel dikatakan sebagai variabel moderating jika memiliki nilai koefsien yang negatif dan berpengaruh signifkan. Hasil pengujian model (b) dapat dilihat pada Tabel di bawah ini berikut ini.

  

Tabel 6: Hasil Pengujian Variabel Moderating

Model Summary

  Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate a 1 .041 .002 -.008 3.92884 a. Predictors: (Constant), HS b

  ANOVA

  Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. a

  1 Regression 2.597 1 2.597 .168 .683 Residual 1512.706 98 15.436 Total 1515.303

  99

  a. Predictors: (Constant), HS

  b. Dependent Variabel: AbsRes_1 a

  Coefficients

  Unstandardized Standardized Coefcients Coefcients Model B Std. Error Beta t Sig.

  1 (Constant) -.725 1.810 -.400 .690 HS .115 .281 .041 .410 .683

  a. Dependent Variabel: Unstandardized Residual

  Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (data diolah)

  Model (b) dapat dibangun dari hasil pengujian adalah:

  | Ɛ | = - 0,725 + 0,115 Harga Saham

  Dari hasil pengujian model (b) secara simultan diperoleh nilai signifkan beta saham yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,683. Kemudian secara parsial juga diperoleh nilai signifkan beta saham yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,683 dan nilai koefsien 0,115. Sebuah variabel dikatakan variabel moderating jika memiliki koefsien yang negatif dan berpengaruh signifkan. Dengan demikian disimpulkan bahwa variabel beta saham bukan merupakan variabel moderating.

IV. KESIMPULAN

  Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan yang dilakukan pada bagian sebelumnya, maka penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pengujian hipotesis pertama secara simultan (serempak) variabel Return

  On Equity (ROE), Return On Asset (ROA), Debt Equity Ratio (DER), Earnings Per Share (EPS), Total Asset (TA) berpengaruh signifkan

  terhadap harga saham.

  2. Pengujian hipotesis pertama secara parsial (individu) dari kelima variabel independen yang diuji yang memiliki pengaruh signifkan terhadap harga saham adalah Earnings Per Share dan Total Asset. Earnings Per Share dan Total Asset berpengaruh positif dan signifkan terhadap harga saham. Sedangkan Return On Equity, Return On Asset, Debt Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham karena tingkat signifkan lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Panjaitan (2008) yang menyatakan bahwa Earnings Per Share dan

  Total Asset memiliki pengaruh signifkan terhadap harga saham.

  3. Kesimpulan hipotesis kedua menjelaskan bahwa beta saham (BS) secara simultan dan parsial bukan merupakan variabel moderating pada penelitian ini, karena nilai koefsien parameternya positif dan tidak signifkan. Sehingga beta saham tidak dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh Return On Equity, Return On Asset, Debt Equity Ratio, Earnings Per Share, Total Asset terhadap harga saham.

DAFTAR REFERENSI

  Bodie, Kane, and Marcus, 2006, Investment, Edisi Ketiga, Terjemahan: Zulaini Dalimunthe dan Budi Wibowo: Salemba Empat, Jakarta.

  Brigham, Eugene F., and Michael Joel F Hounston, 2004, Manajemen Keuangan.

  Terjemahan : Dodo Sudarsono dan Herman Wibowo, Edisi Kedelapan: Erlangga, Jakarta. Chandra, Prasana, 2006, Investment Analysis and Portfolio Management, Second Edition: McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi. Elton, J. Edwin et. al., 2003, Modern Portofolio Theory and Investment Analysis, Sixth Edition, Jhon Wiley & Sons. Inc.

  Francis, Jack Clark, (1988), Management of Investment, Second Edition: Mc- Grow-Hall. Fuller and Furrel, 1987, Teori Fortofolio dan Pasar Modal, Buku satu: Erlangga, Bandung. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi

  Ketiga, Cetakan Keempat: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gitman, Lawrence J., 2003, Principles of Managerial Finance, Tenth Edition: Pearson Education, Inc. Boston. Gujarati, Damodar, 2008, Ekonomitrika Dasar, Terjemahan Sumarno Zain: Erlangga, Jakarta. Hanafe, M. Manduh, dan Abdul Halim, 2005, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Kedua: UPP AMP YKPN, Yokyakarta. Harahap, Sofyan Syafri, 2006, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Kelima: RajaGrafndo Persada, Jakarta. Harianto dan Sudomo, 1998, Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar: Erlanggan, Jakarta. Hijriah, Almas, 2007, Pengaruh Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta, Tesis, Universitas

  Sumatera Utara. Husnan, Suad, 1998, Dasar-dasar teori portofolio dan analisis securitas: UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

  Jones, P. Charles, 1998, Investments Analysis and Management, Ninth Edition: John Wiley & Sons Inc. Nainggolan, Susan Grace Veranita, 2008, Pengaruh Variabel Fundamental terhadap harga saham perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

  Efek Indonesia, Tesis, Universitas Sumatera Utara. Nurmalasari, Indah, 2009, Analisis Pengaruh Rasio Proftabilitas Terhadap Harga

  Saham Emiten LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaTahun 2005 – 2008, Jurnal Akuntansi dan keuangan, Universitas Gunadarma. Panjaitan, Raya, 2008, Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Total Asset Terhadap Harga Saham Dan Beta Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia, Tesis, Universitas HKBP Nommensen.

  Rose, Peter S., 2003, Commercial Bank Management, Fifth Edition, McGraw-Hill. Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Bisnis: Alfabeta, Bandung.