Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

  iii

  ABSTRAK

  Judul : Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan.

  Halaman : vi + 125 halaman + lampiran Daftar Pustaka : 49 buku; 7 jurnal dan hasil penelitian; 12 dokumen resmi, surat kabar, dan majalah

  Penelitian ini mencoba menguraikan fakta-fakta tentang keterlibatan organisasi pemuda (Pemuda Pancasila, Ikatan Pemuda Karya, dan FKPPI) di Kota Medan dalam Pilkada Langsung tahun 2005 di Kota Medan. Di masyarakat Medan ketiga organisasi pemuda itu sering melakukan aktivitas premanisme seperti kekerasan, menyakiti dan bahkan membunuh untuk kepentingan uang dan kekuasaan. Mereka terlibat dalam politik dengan tujuan mendapatkan proteksi dari kegiatan dan usaha yang dilakukan. Karena itu, penelitian ini menjelaskan argumentasi yang mendasari keterlibatan organisasi pemuda/ preman dalam Pilkada Langsung tahun 2004 Kota Medan. Ada enam indikator yang diteliti yaitu mengenai bentuk dukungan yang diberikan, kedudukannya di tim sukses, lobi yang dilakukan baik secara internal maupun eksternal, menggunakan kekuatan uang, melakukan mobilisasi massa dan kekerasan, serta melakukan kontrol terhadap media. Dengan melihat perbandingan ketiga organisasi pemuda itu, maka penelitian ini menjawab indikator mana yang paling sering dilakukan oleh ketiga organisasi pemuda itu? Siapa tokoh dan organisasi mana yang berpengaruh dalam pilkada langsung tahun 2005 di Kota Medan? Dan mengapa organisasi pemuda itu terlibat dalam Pilkada Langsung tahun 2005 di Kota Medan?

  Teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan tersebut adalah teori sumber-sumber kekuasaan dan cara-cara penggunaannya dari Charles F. Andrain, Joel S. Migdal, John T. Sidel, Maswadi Rauf, dan Antonio Gramsci. Untuk melihat secara lebih jelas tentang karakteristik organisasi preman digunakan teori yang dikemukakan oleh Howard Abadinsky dan beberapa hasil penelitian dari Lyron Ryter dan Vedi R. Hadiz tentang fenomena gengster politik di Indonesia. Teori demokratisasi digunakan untuk melihat situasi politik di tingkat nasional dan lokal yang berubah di Indonesia serta pentingnya kelompok kepentingan dan partai politik dalam pilkada langsung. Selain itu teori elit yang dikemukakan Mosca dan Bottomore digunakan untuk melihat peran elit dalam proses perubahan politik, ekonomi, yang terjadi. Dengan menggunakan desain studi kasus dan metode wawancara sebagai teknik utama pengumpulan data, penelitian ini mengandalkan hasil analisis dari data wawancara yang diperoleh dan relevansinya dengan teori yang digunakan.

  Beberapa pimpinan Pemuda Pancasila, IPK, dan FKPPI di Medan menduduki posisi politik penting seperti partai politik dan legislatif. Karena itu, mereka memiliki kepentingan politik terhadap Walikota Medan dengan cara dan strategi yang berbeda-beda satu sama lain. Dari keenam indikator yang diteliti, didapat bahwa kegiatan yang sering dilakukan oleh organisasi pemuda/preman ini adalah pengerahan massa dan penggunaan kekerasan serta penggunaan kekuatan uang. Terlihat pengaruh IPK lebih besar ketimbang Pemuda Pancasila dan FKPPI. Untuk melaksanakan keputusan penting yang telah diambil, harus dikoordinasikan kepada IPK ketimbang PP dan FKPPI. Olo, the godfather, memberikan apresiasi yang sangat baik kepada Abdillah. Pola mobilisasi dukungan yang diberikan oleh Pemuda Pancasila, IPK, dan beberapa pimpinan FKPPI kepada calon walikota dilakukan karena adanya hubungan yang saling menguntungkan atau simbiosis

  mutualisme. Dalam kasus pilkada Kota Medan, kekuasaan dan kepentingan lokal

  dari politik desentralisasi itu lebih banyak dilakukan oleh logika politik uang dan kekerasan. iv Pemberian dukungan itu relevan dengan teori yang dikemukakan oleh

  Charles F. Andrain, Maswadi Rauf, dan Antonio Gramsci tentang sumber-sumber kekuasaan dan cara penggunaannya seperti kekerasan, menyakiti dan bahkan membunuh kepada pihak-pihak yang pesaing. Munculnya bos-bos lokal di Medan menegaskan teori Sidel terjadi di Medan namun ada beberapa penyesuaian yang bersifat lokal. Penelitian ini memiliki relevansi dengan perdebatan yang tengah berlangsung tentang arah dan karakter dari demokrasi lokal di Indonesia. Seperti model yang dikemukakan oleh O’Donnel, Schimtter dan Huntington. Namun, harus dicatat bahwa pola-pola demokratisasi lokal di Indonesia terkait dengan diskusi lainnya yang lebih umum dan yang lebih teoritis mengenai pemerintahan dan perubahan kelembagaan.

  Sebagai organisasi yang melakukan praktek premanisme dan kejahatan, Pemuda Pancasila, IPK, dan FKPPI tidak begitu ”pas” dikelompokkan sebagai

  organized crime. Keterlibatannya dalam politik lebih disebabkan kepentingan untuk memperoleh perlindungan dari semua aktivitas organisasi yang mereka lakukan.

  Organisasi pemuda ini tidak memiliki anggota yang bersifat eksklusif dan abadi. Fenomena tentang gengster politik seperti yang dikemukakan oleh Lyron Ryter dan Vedi R. Hadiz lebih tepat untuk menguraikan keterlibatan organisasi pemuda/preman dalam pilkada langsung Kota Medan tahun 2005. Namun yang berbeda adalah bahwa kemenangan dalam kompetisi pilkada langsung juga ditentukan oleh figur yang populer, bukan hanya karena adanya dukungan organisasi pemuda yang melakukan praktek premanisme. Justru keterlibatan mereka pada masyarakat pemilih harus diminimalisasi. Kekuatan otot dan uang hanya digunakan sebagai tindakan politik untuk menenangkan sebagian kalangan elit lokal. Artinya, Pemuda Pancasila, IPK, dan FKPPI hanya dilibatkan dan dibayar untuk tidak berbuat apa-apa atau dibayar agar tidak menimbulkan kekacauan.

  Hal yang paling penting dari hasil penelitian ini adalah bahwa fenomena tentang gengster politik akan terus berlangsung dalam proses demokrasi di tingkat lokal. Karena gengster politik ini akan bertahan dalam suasana politik yang oligarkis dan proses demokrasi yang berpola transplecement. Di samping itu, tidak adanya ketentuan yang dapat membatasi partisipasi kelompok-kelompok yang dapat tidak demokratis termasuk prilaku elit partai politik dan kelompok kepentingan. v

KATA PENGANTAR

  Tesis ini berujudul ”Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan”. Tesis ini menjelaskan tentang adanya keterlibatan organisasi pemuda yaitu Pemuda Pancasila, Ikatan Pemuda Karya, dan FKPPI pada saat pilkada langsung dilakukan di Kota Medan pada tahun 2005. Keterlibatan organisasi pemuda ini secara politik sering dilihat sebagai gengster politik karena tidak jarang mereka melakukan tindakan kekerasan seperti menyakiti, melukai, dan bahkan membunuh karena kepentingan uang, otot, dan kekuasaan. Dalam tesis ini diuraikan bahwa kegiatan pengerahan massa dan penggunaan kekerasan sangat sering diandalkan dari organisasi ini ketika calon walikota atau tim sukses memerlukan tindakan itu sebagai bagian dari skenario politik yang dirancang. Kegiatan itu juga menyebabkan bahwa hanya calon walikota yang memiliki dana yang tidak sedikit akan didukung oleh organisasi pemuda ini. Kekuatan uang untuk menggerakkan anggota organisasi merupakan keniscayaan yang harus dilakukan mengingat alasan dasar dari organisasi pemuda ini dalam politik hanya karena ingin mendapatkan proteksi dari aktivitas usaha yang mereka lakukan. Usaha-usaha itu bukan saja dilakukan untuk mendapatkan kontrak atau proyek yang berasal dari pemerintah namun berkaitan dengan penguasaan satu wilayah atau daerah untuk kepentingan ekonomi.

  Alhamdulillah, atas syukur kepada Allah SWT, penulis diberikan rahmat berupa kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan studi ini berupa penulisan tesis dari hasil penelitian yang dikerjakan, dari proses awal, tidak kurang dari delapan bulan. Selawat dan salam penulis juga sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya, semoga para pengikutnya sampai akhir zaman mendapatkan manfaat.

  Penyelesaian penulisan Tesis ini tentunya karena adanya dukungan dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pertama-tama penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Isbodroini, MA selaku dosen pembimbing yang telah memberikan masukan pemikiran yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Maswadi Rauf, MA selaku Ketua Departemen Ilmu Politik dan dosen pengasuh dan penilai dari mata kuliah LPIP yang membantu penulis untuk meyakinkan agar draf penelitian ini dilanjutkan menjadi penulisan tesis. Terima kasih penulis sampaikan kepada Drs. Julian A. Pasha, Ph.D selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik Program Pascasarjana FISIP UI dan Dra. Nurul Nurhandjati, M.Si selaku Sekretaris Program Studi yang telah membantu penulis untuk masalah perkuliahan dan berikut proses administrasinya. Kepada mas Dr. Lili Romli, M,Si penulis juga mengucapkan terima kasih atas diskusi dan masukannya selama penulis melakukan proses penyelesaian laporan ini.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada staf sekretariat Program Studi Ilmu Politik Program Pascasarjana FISIP UI diantaranya Mas Deni, Mbak Retno, Mbak Hera, Mbak Romlah, Mas Anto, Mas Biwoso, Mas Diro, dan Mas Jenar yang telah membantu selama masa perkuliahan.

  Kepada para informan dalam penelitian ini penulis ucapkan terima kasih atas waktu dan informasi yang diberikan. Teman-teman se-angkatan Taufan, Dani, Saiful, Dora, Rama, Novrizal, Sayed, Amsar, Marbawi, Syam, Taufik, Samuel dan lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu dihaturkan ucapkan terima kasih atas diskusi dan masukannya. Kepada semua pihak yang belum penulis sebutkan satu per satu, untuk itu dimohon maafkan. Akhirnya, penulis berdoa dan berharap semoga Allah SWT. membalas amal kebaikan kepada semua pihak yang telah turut andil dalam menyelesaikan laporan ini. vi Kepada teman-teman di FISIP USU penulis juga mengucapkan terima kasih atas dorongannya untuk menyelesaikan studi ini. Arifin, Thamrin, Mas Dho, Warjio,

  Ibnu dan lainnya yang senantiasa memberikan motivasi itu.

  Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pimpinan Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan izin dan bantuannya, Drs. Subhilhar, Ph.D (Pembantu Rektor II USU) Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA (Dekan FISIP USU), Drs.

  Agus Suriadi, M.Si (SPS MSP USU), Drs. Humaizi, MA (PD I), Drs. Mukti Sitompul, M.Si (PD II), dan Drs. Burhan Harahap (PD III). Serta beberapa abang, rekan dan teman sesama dosen di FISIP USU. Kepada Kakanda Nuzirwan B. Lubis (Ketua IKA FISIP USU) penulis juga mengucapkan terima kasih atas motivasi dan bantuan yang diberikan.

  Ucapan terima kasih yang tulus penulis ucapkan kepada kedua orang tuaku, Abah (H. Muin Sudarmo) dan Mama (Hj. Ruyanti) yang tak henti-hentinya, siang dan malam, mendoakan penulis agar dapat mencapai cita-cita. Dengan rendah hati penulis berikan karya ini untuk kedua orang tuaku tercinta, semoga ini menjadi amal ibadah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua mertuaku, Ir. H.

  Sudiono dan Elvi Koto atas dorongan yang selama ini diberikan. Kepada adik-adikku penulis juga sampaikan terima kasih Adek, Omi, Omo, Aci, Diah, dan Marin. Kepada mereka semua, penulis berdoa semoga mendapat limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT.

  Ucapan khusus penulis berikan kepada istri tercinta, Novi Susanti, yang selama ini mendampingi penulis dalam suka dan duka, yang selalu mendoakan agar penulis meraih cita-cita, yang mengorbankan segalanya buat penulis, selalu memberikan spirit dan kecintaannya yang tulus, memberikan kesejukan dan keindahan dalam mengarungi bahtera kehidupan bersama anak-anak tercinta. Kepada anak-anakku ayah sampaikan permohonan maaf karena selama ini kurang memberikan perhatian yang lebih Fatah Rizkin dan Tuhva Norif, serta sang fajar yang sedang dinanti. Ayah berdoa semoga, sesuai dengan nama yang ayah berikan, kalian menjadi anak-anak yang pintar dan soleha serta dapat mewujudkan cita-cita kalian.

  Kepada semua pihak yang penulis belum sebutkan satu persatu (penulis mohon maaf) yang telah memberikan dorongan, masukan, kritik, perhatian dan doanya selama ini, penulis mengucapkan terima kasih. Akhirnya, penulis berdoa dan berharap semoga Allah SWT membalas amal kebaikan kepada semua pihak yang telah turut andil dalam menyelesaikan studi ini. Amin.

  Jakarta, Maret 2008 Penulis, Muryanto Amin

  vii

  DAFTAR ISI Hal

  i HALAMAN JUDUL ...........................……………………………………………..... ii PERNYATAAN ORISINALITAS ...........................…………………...................... iii ABSTRAK ..............……………………………………………………….…………... v KATA PENGANTAR ...........................……………………………………………... vii DAFTAR ISI ..............…………………………………………………………………. ix DAFTAR TABEL ..............………………………………………………………….... x PETA KOTA MEDAN ...……………………………………………………………….

  BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................

  1

  1.2. Perumusan Masalah 7 ..................................................................................

  1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................

  12 1.4. Kerangka Teori ..........................................................................................

  13 1.4.1. Politik Lokal dan Sumber-Sumber Kekuasaan ................................

  13 1.4.2. Oganisasi Pemuda/Preman dalam Politik ......................................

  23

  1.4.3. Partai Politik dan Kelompok Kepentingan dalam Pilkada Langsung di Indonesia .......................................................

  28 1.4.4. Kelompok Elit Lokal dalam Politik ...................................................

  32 1.4.5. Demokratisasi .................................................................................

  34 1.5. Skema Analisis ..........................................................................................

  37 1.6. Keterbatasan Penelitian ............................................................................

  38 1.7. Metode Penelitian ......................................................................................

  38 Tipe Penelitian ..........................................................................................

  38 Teknik Pengumpulan Data & Nara Sumber ..............................................

  39 Teknik Analisa Data ..................................................................................

  40 1.8. Sistematika Penulisan ..............................................................................

  41 BAB II AKTIVITAS SOSIAL DAN POLITIK ORGANISASI PEMUDA

  DAN PREMAN DI KOTA MEDAN 2.1. Dinamika Sosial, Kultural dan Politik Kota Medan ...................................

  43

  viii 2.2. ”Ini Medan, Bung!” Semboyan untuk Preman Medan ...............................

  89

  4.5. Kekuasaan Lokal dan Kepentingan Lokal ................................................. 112

  4.4. Analisis Pola Mobilisasi dan Karakteristik Organisasi Preman ................. 105

  4.3. Penguasaan Opini Media .......................................................................... 103

  4.2. Pengerahan Massa dan Penggunaan Kekerasan ..................................... 100

  97

  DALAM PILKADA LANGSUNG TAHUN 2005 KOTA MEDAN 4.1. Indikasi Kekuatan Uang ............................................................................

  91 BAB IV POLA MOBILISASI PEMUDA PANCASILA, IPK, DAN FKPPI

  3.5. Analisis Dukungan, Kedudukan Tim Sukses, serta Lobi dan Jaringan PP, IPK, dan FKPPI ............................................

  87 3.4. Lobi dan Akses Jaringan ...........................................................................

  53 2.3. Memahami Preman dan Politik di Kota Medan .........................................

  84 3.3. PP, IPK, FKPPI dan Tim Sukses Walikota Medan Tahun 2005 ................

  81 3.2.3. Dukungan Politik FKPPI ...............................................................

  77 3.2.2. Dukungan Politik Ikatan Pemuda Karya .......................................

  77 3.2.1. Dukungan Politik Pemuda Pancasila ............................................

  3.2. Dukungan Politik PP, IPK, dan FKPPI dalam Pilkada Langsung Kota Medan Tahun 2005 ..................................

  73

  KARYA, DAN FKPPI DALAM PILKADA LANGSUNG KOTA MEDAN TAHUN 2005 3.1. Pelaksanaan Pilkada Langsung Kota Medan Tahun 2005 .......................

  67 BAB III POSISI POLITIK PEMUDA PANCASILA, IKATAN PEMUDA

  55 2.4. Penguasaan Politik Lokal .........................................................................

  

BAB V KESIMPULAN ......................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 126

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 131

  ix

  DAFTAR TABEL

  Hal Tabel 1.1 Tipe-Tipe Sumber Kekuasaan ..................................................

  16 Tabel 1.2 Perbandingan Kerangka Teori Migdal dan Sidel tentang Kemunculan Local Strongmen dan Bossism ............................

  18 Tabel 1.3 Kekuasaan Paksaan dan Konsensual ......................................

  21 Tabel 2.1 Komposisi Etnis Kota Medan tahun 2005 .................................

  50 Tabel 2.2 Data OKP, Partai Politik,dan Ormas di Kota Medan tahun 2008 ......................................................

  52 Tabel 2.3 Beberapa Pengurus Organisasi Pemuda yang Menjadi Pengurus Partai Politik di Kota Medan .......................

  70 Tabel 2.4 Beberapa Anggota Organisasi Pemuda yang Menjadi Anggota DPRD Kota Medan .......................................

  71 Tabel 3.1 Perbedaan Tugas Organisasi Tim Sukses Abdillah pada Pilkada Langsung Kota Medan tahun 2005 .....................

  74

  x

PETA KOTA MEDAN

PERNYATAAN ORISINALITAS

  Tesis ini adalah hasil karya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk di dalam karya ini telah saya nyatakan dengan benar atas kaidah-kaidah akademis.

  Jakarta, Maret 2007 Penulis, Muryanto Amin NPM. 0606017132

  ABSTRAK

  Judul : Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan.

  Halaman : vi + 125 halaman + lampiran Daftar Pustaka : 49 buku; 7 jurnal dan hasil penelitian; 12 dokumen resmi, surat kabar, dan majalah

  Penelitian ini mencoba menguraikan fakta-fakta tentang keterlibatan organisasi pemuda (Pemuda Pancasila, Ikatan Pemuda Karya, dan FKPPI) di Kota Medan dalam Pilkada Langsung tahun 2005 di Kota Medan. Di masyarakat Medan ketiga organisasi pemuda itu sering melakukan aktivitas premanisme seperti kekerasan, menyakiti dan bahkan membunuh untuk kepentingan uang dan kekuasaan. Mereka terlibat dalam politik dengan tujuan mendapatkan proteksi dari kegiatan dan usaha yang dilakukan. Karena itu, penelitian ini menjelaskan argumentasi yang mendasari keterlibatan organisasi pemuda/ preman dalam Pilkada Langsung tahun 2004 Kota Medan. Ada enam indikator yang diteliti yaitu mengenai bentuk dukungan yang diberikan, kedudukannya di tim sukses, lobi yang dilakukan baik secara internal maupun eksternal, menggunakan kekuatan uang, melakukan mobilisasi massa dan kekerasan, serta melakukan kontrol terhadap media. Dengan melihat perbandingan ketiga organisasi pemuda itu, maka penelitian ini menjawab indikator mana yang paling sering dilakukan oleh ketiga organisasi pemuda itu? Siapa tokoh dan organisasi mana yang berpengaruh dalam pilkada langsung tahun 2005 di Kota Medan? dan mengapa organisasi pemuda itu terlibat dalam Pilkada Langsung tahun 2005 di Kota Medan?

  Teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan tersebut adalah teori sumber-sumber kekuasaan dan cara-cara penggunaannya dari Charles F. Andrain, Joel S. Migdal, John T. Sidel, Maswadi Rauf, dan Antonio Gramsci. Untuk melihat secara lebih jelas tentang karakteristik organisasi preman digunakan teori yang dikemukakan oleh Howard Abadinsky dan beberapa hasil penelitian dari Lyron Ryter dan Vedi R. Hadiz tentang fenomena gengster politik di Indonesia. Teori demokratisasi digunakan untuk melihat situasi politik di tingkat nasional dan lokal yang berubah di Indonesia serta pentingnya kelompok kepentingan dan partai politik dalam pilkada langsung. Selain itu teori elit yang dikemukakan Mosca dan Bottomore digunakan untuk melihat peran elit dalam proses perubahan politik, ekonomi, yang terjadi. Dengan menggunakan desain studi kasus dan metode wawancara sebagai teknik utama pengumpulan data, penelitian ini mengandalkan hasil analisis dari data wawancara yang diperoleh dan relevansinya dengan teori yang digunakan.

  Beberapa pimpinan Pemuda Pancasila, IPK, dan FKPPI di Medan menduduki posisi politik penting seperti partai politik dan legislatif. Karena itu, mereka memiliki kepentingan politik terhadap walikota Medan dengan cara dan strategi yang berbeda-beda satu sama lain. Dari keenam indikator yang diteliti, didapat bahwa kegiatan yang sering dilakukan oleh organisasi pemuda/preman ini adalah pengerahan massa dan penggunaan kekerasan serta penggunaan kekuatan uang. Terlihat pengaruh IPK lebih besar ketimbang Pemuda Pancasila dan FKPPI. Untuk melaksanakan keputusan penting yang telah diambil, harus dikoordinasikan kepada IPK ketimbang PP dan FKPPI. Olo the godfather, memberikan apresiasi yang sangat baik kepada Abdillah. Pola mobilisasi dukungan yang diberikan oleh Pemuda Pancasila, IPK, dan beberapa pimpinan FKPPI kepada calon walikota dilakukan karena adanya hubungan yang saling menguntungkan atau simbiosis

  mutualisme. Dalam kasus pilkada Kota Medan, kekuasaan dan kepentingan lokal

  dari politik desentralisasi itu lebih banyak dilakukan oleh logika politik uang dan kekerasan. iii

  Pemberian dukungan itu relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Charles F. Andrain, Maswadi Rauf, dan Antonio Gramsci tentang sumber-sumber kekuasaan dan cara penggunaannya seperti kekerasan, menyakiti dan bahkan membunuh kepada pihak-pihak yang pesaing. Penelitian ini memiliki relevansi dengan perdebatan yang tengah berlangsung tentang arah dan karakter dari demokrasi lokal di Indonesia. Seperti model yang dikemukakan oleh O’Donnel, Schimtter dan Huntington. Namun, harus dicatat bahwa pola-pola demokratisasi lokal di Indonesia terkait dengan diskusi lainnya yang lebih umum dan yang lebih teoritis mengenai pemerintahan dan perubahan kelembagaan.

  Sebagai organisasi yang melakukan praktek premanisme dan kejahatan, Pemuda Pancasila, IPK, dan FKPPI tidak begitu ”pas” dikelompokkan sebagai

  organized crime. Keterlibatannya dalam politik lebih disebabkan kepentingan untuk memperoleh perlindungan dari semua aktivitas organisasi yang mereka lakukan.

  Organisasi pemuda ini tidak memiliki anggota yang bersifat eksklusif dan abadi. Fenomena tentang gengster politik seperti yang dikemukakan oleh Lyron Ryter dan Vedi R. Hadiz lebih tepat untuk menguraikan keterlibatan organisasi pemuda/preman dalam pilkada langsung Kota Medan tahun 2005. Namun yang berbeda adalah bahwa kemenangan dalam kompetisi pilkada langsung juga ditentukan oleh figur yang populer, bukan hanya karena adanya dukungan organisasi pemuda yang melakukan praktek premanisme. Justru keterlibatan mereka pada masyarakat pemilih harus diminimalisasi. Kekuatan otot dan uang hanya digunakan sebagai tindakan politik untuk menenangkan sebagian kalangan elit lokal. Artinya, Pemuda Pancasila, IPK, dan FKPPI hanya dilibatkan dan dibayar untuk tidak berbuat apa-apa atau dibayar agar tidak menimbulkan kekacauan.

  Hal yang paling penting dari hasil penelitian ini adalah bahwa fenomena tentang gengster politik akan terus berlangsung dalam proses demokrasi di tingkat lokal. Karena gengster politik ini akan bertahan dalam suasana politik yang oligarkis dan proses demokrasi yang berpola transplecement. Di samping itu, tidak adanya ketentuan yang dapat membatasi partisipasi kelompok-kelompok yang dapat tidak demokratis termasuk prilaku elit partai politik dan kelompok kepentingan. iv

KATA PENGANTAR

  Tesis ini berujudul ”Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan”. Tesis ini menjelaskan tentang adanya keterlibatan organisasi pemuda yaitu Pemuda Pancasila, Ikatan Pemuda Karya, dan FKPPI pada saat pilkada langsung dilakukan di Kota Medan pada tahun 2005. Keterlibatan organisasi pemuda ini secara politik sering dilihat sebagai gengster politik karena tidak jarang mereka melakukan tindakan kekerasan seperti menyakiti, melukai, dan bahkan membunuh karena kepentingan uang, otot, dan kekuasaan. Dalam tesis ini diuraikan bahwa kegiatan pengerahan massa dan penggunaan kekerasan sangat sering diandalkan dari organisasi ini ketika calon walikota atau tim sukses memerlukan tindakan itu sebagai bagian dari skenario politik yang dirancang. Kegiatan itu juga menyebabkan bahwa hanya calon walikota yang memiliki dana yang tidak sedikit akan didukung oleh organisasi pemuda ini. Kekuatan uang untuk menggerakkan anggota organisasi merupakan keniscayaan yang harus dilakukan mengingat alasan dasar dari organisasi pemuda ini dalam politik hanya karena ingin mendapatkan proteksi dari aktivitas usaha yang mereka lakukan. Usaha-usaha itu bukan saja dilakukan untuk mendapatkan kontrak atau proyek yang berasal dari pemerintah namun berkaitan dengan penguasaan satu wilayah atau daerah untuk kepentingan ekonomi.

  Alhamdulillah, atas syukur kepada Allah SWT, penulis diberikan rahmat berupa kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan studi ini berupa penulisan tesis dari hasil penelitian yang dikerjakan, dari proses awal, tidak kurang dari delapan bulan. Selawat dan salam penulis juga sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya, semoga para pengikutnya sampai akhir zaman mendapatkan manfaat.

  Penyelesaian penulisan Tesis ini tentunya karena adanya dukungan dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pertama-tama penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Isbodroini, MA selaku dosen pembimbing yang telah memberikan masukan pemikiran yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Maswadi Rauf, MA selaku Ketua Departemen Ilmu Politik dan dosen pengasuh dan penilai dari mata kuliah LPIP yang membantu penulis untuk meyakinkan agar draf penelitian ini dilanjutkan menjadi penulisan tesis. Terima kasih penulis sampaikan kepada Drs. Julian A. Pasha, Ph.D selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik Program Pascasarjana FISIP UI dan Dra. Nurul Nurhandjati, M.Si selaku Sekretaris Program Studi yang telah membantu penulis untuk masalah perkuliahan dan berikut proses administrasinya. Kepada mas Dr. Lili Romli, M,Si penulis juga mengucapkan terima kasih atas diskusi dan masukannya selama penulis melakukan proses penyelesaian laporan ini.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada staf sekretariat Program Studi Ilmu Politik Program Pascasarjana FISIP UI diantaranya Mas Deni, Mbak Retno, Mbak Hera, Mbak Romlah, Mas Anto, Mas Biwoso, Mas Diro, dan Mas Jenar yang telah membantu selama masa perkuliahan.

  Kepada para informan dalam penelitian ini penulis ucapkan terima kasih atas waktu dan informasi yang diberikan. Teman-teman se-angkatan Taufan, Dani, Saiful, Dora, Rama, Novrizal, Sayed, Amsar, Marbawi, Syam, Taufik, Samuel dan lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu dihaturkan ucapkan terima kasih atas diskusi dan masukannya. Kepada semua pihak yang belum penulis sebutkan satu per satu, untuk itu dimohon maafkan. Akhirnya, penulis berdoa dan berharap semoga Allah SWT. membalas amal kebaikan kepada semua pihak yang telah turut andil dalam menyelesaikan laporan ini. iii

  Kepada teman-teman di FISIP USU penulis juga mengucapkan terima kasih atas dorongannya untuk menyelesaikan studi ini. Arifin, Thamrin, Mas Dho, Warjio, Ibnu dan lainnya yang senantiasa memberikan motivasi itu.

  Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pimpinan Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan izin dan bantuannya, Drs. Subhilhar, Ph.D (Pembantu Rektor II USU) Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA (Dekan FISIP USU), Drs.

  Agus Suriadi, M.Si (SPS MSP USU), Drs. Humaizi, MA (PD I), Drs. Mukti Sitompul, M.Si (PD II), dan Drs. Burhan Harahap (PD III). Serta beberapa abang, rekan dan teman sesama dosen di FISIP USU. Kepada Kakanda Nuzirwan B. Lubis (Ketua IKA FISIP USU) penulis juga mengucapkan terima kasih atas motivasi dan bantuan yang diberikan.

  Ucapan terima kasih yang tulus penulis ucapkan kepada kedua orang tuaku, Abah (H. Muin Sudarmo) dan Mama (Hj. Ruyanti) yang tak henti-hentinya, siang dan malam, mendoakan penulis agar dapat mencapai cita-cita. Dengan rendah hati penulis berikan karya ini untuk kedua orang tuaku tercinta, semoga ini menjadi amal ibadah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua mertuaku, Ir. H.

  Sudiono dan Elvi Koto atas dorongan yang selama ini diberikan. Kepada adik-adikku penulis juga sampaikan terima kasih Adek, Omi, Omo, Aci, Diah, dan Marin. Kepada mereka semua, penulis berdoa semoga mendapat limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT.

  Ucapan khusus penulis berikan kepada istri tercinta, Novi Susanti, yang selama ini mendampingi penulis dalam suka dan duka, yang selalu mendoakan agar penulis meraih cita-cita, yang mengorbankan segalanya buat penulis, selalu memberikan spirit dan kecintaannya yang tulus, memberikan kesejukan dan keindahan dalam mengarungi bahtera kehidupan bersama anak-anak tercinta. Kepada anak-anakku ayah sampaikan permohonan maaf karena selama ini kurang memberikan perhatian yang lebih Fatah Rizkin dan Tuhva Norif, serta sang fajar yang sedang dinanti. Ayah berdoa semoga, sesuai dengan nama yang ayah berikan, kalian menjadi anak-anak yang pintar dan soleha serta dapat mewujudkan cita-cita kalian.

  Kepada semua pihak yang penulis belum sebutkan satu persatu (penulis mohon maaf) yang telah memberikan dorongan, masukan, kritik, perhatian dan doanya selama ini, penulis mengucapkan terima kasih. Akhirnya, penulis berdoa dan berharap semoga Allah SWT membalas amal kebaikan kepada semua pihak yang telah turut andil dalam menyelesaikan studi ini. Amin.

  Jakarta, Maret 2008 Penulis, Muryanto Amin iv

  DAFTAR ISI Hal

  i HALAMAN JUDUL ...........................……………………………………………..... ii PERNYATAAN ORISINALITAS ...........................…………………...................... iii ABSTRAK ..............……………………………………………………….…………... v KATA PENGANTAR ...........................……………………………………………... v DAFTAR ISI ..............…………………………………………………………………. vii DAFTAR TABEL ..............………………………………………………………….... viii PETA KOTA MEDAN ...……………………………………………………………….

  BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................

  1

  1.2. Perumusan Masalah 7 ..................................................................................

  1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................

  12 1.4. Kerangka Teori ..........................................................................................

  13 1.4.1. Politik Lokal dan Sumber-Sumber Kekuasaan ................................

  13 1.4.2. Oganisasi Pemuda/Preman dalam Politik ......................................

  23

  1.4.3. Partai Politik dan Kelompok Kepentingan dalam Pilkada Langsung di Indonesia .......................................................

  28 1.4.4. Kelompok Elit Lokal dalam Politik ...................................................

  32 1.4.5. Demokratisasi .................................................................................

  34 1.5. Skema Analisis ..........................................................................................

  37 1.6. Keterbatasan Penelitian ............................................................................

  38 1.7. Metode Penelitian ......................................................................................

  38 Tipe Penelitian ..........................................................................................

  38 Teknik Pengumpulan Data & Nara Sumber ..............................................

  39 Teknik Analisa Data ..................................................................................

  40 1.8. Sistematika Penulisan ..............................................................................

  41 BAB II AKTIVITAS SOSIAL DAN POLITIK ORGANISASI PEMUDA

  DAN PREMAN DI KOTA MEDAN 2.1. Dinamika Sosial, Kultural dan Politik Kota Medan ...................................

  43 v

  vi 2.2. ”Ini Medan, Bung!” Semboyan untuk Preman Medan ...............................

  89

  4.5. Kekuasaan Lokal dan Kepentingan Lokal ................................................. 112

  4.4. Analisis Pola Mobilisasi dan Karakteristik Organisasi Preman ................. 105

  4.3. Penguasaan Opini Media .......................................................................... 103

  4.2. Pengerahan Massa dan Penggunaan Kekerasan ..................................... 100

  97

  DALAM PILKADA LANGSUNG TAHUN 2005 KOTA MEDAN 4.1. Indikasi Kekuatan Uang ............................................................................

  91 BAB IV POLA MOBILISASI PEMUDA PANCASILA, IPK, DAN FKPPI

  3.5. Analisis Dukungan, Kedudukan Tim Sukses, serta Lobi dan Jaringan PP, IPK, dan FKPPI ............................................

  87 3.4. Lobi dan Akses Jaringan ...........................................................................

  53 2.3. Memahami Preman dan Politik di Kota Medan .........................................

  84 3.3. PP, IPK, FKPPI dan Tim Sukses Walikota Medan Tahun 2005 ................

  81 3.2.3. Dukungan Politik FKPPI ...............................................................

  77 3.2.2. Dukungan Politik Ikatan Pemuda Karya .......................................

  77 3.2.1. Dukungan Politik Pemuda Pancasila ............................................

  3.2. Dukungan Politik PP, IPK, dan FKPPI dalam Pilkada Langsung Kota Medan Tahun 2005 ..................................

  73

  KARYA, DAN FKPPI DALAM PILKADA LANGSUNG KOTA MEDAN TAHUN 2005 3.1. Pelaksanaan Pilkada Langsung Kota Medan Tahun 2005 .......................

  67 BAB III POSISI POLITIK PEMUDA PANCASILA, IKATAN PEMUDA

  55 2.4. Penguasaan Politik Lokal .........................................................................

  

BAB V KESIMPULAN ......................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 126

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 131

  DAFTAR TABEL

  Hal Tabel 1.1 Tipe-Tipe Sumber Kekuasaan ..................................................

  16 Tabel 1.2 Perbandingan Kerangka Teori Migdal dan Sidel tentang Kemunculan Local Strongmen dan Bossism ............................

  18 Tabel 1.3 Kekuasaan Paksaan dan Konsensual ......................................

  21 Tabel 2.1 Komposisi Etnis Kota Medan tahun 2005 .................................

  50 Tabel 2.2 Data OKP, Partai Politik,dan Ormas di Kota Medan tahun 2008 ......................................................

  52 Tabel 2.3 Beberapa Pengurus Organisasi Pemuda yang Menjadi Pengurus Partai Politik di Kota Medan .......................

  70 Tabel 2.4 Beberapa Anggota Organisasi Pemuda yang Menjadi Anggota DPRD Kota Medan .......................................

  71 Tabel 3.1 Perbedaan Tugas Organisasi Tim Sukses Abdillah pada Pilkada Langsung Kota Medan tahun 2005 .....................

  74 vii

PETA KOTA MEDAN

  iii

Dokumen yang terkait

Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

5 116 193

Peranan Komunikasi Dalam Kepemimpinan Organisasi (Studi Deskriptif tentang Peranan Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga)

5 86 137

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung 2005 di Kabupaten Karo (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung).

19 180 90

Konflik Elit Politik Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Secara Langsung Tahun 2006

1 119 95

Analisis Ikatan Primordialisme Etnik keturunan Arab Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2005 (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Medan tahun 2005)

2 47 70

Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Etnis Tionghoa Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 Kota Medan Di Lingkungan Vi Kelurahan Pusat Pasar Medan Kecamatan Medan Kota

1 41 18

Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara

4 104 162

A. Pedoman Wawancara untuk Organisasi Pemuda - Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

0 1 43

BAB II AKTIVITAS SOSIAL DAN POLITIK ORGANISASI PEMUDA DAN PREMAN DI KOTA MEDAN 2.1. Dinamika Sosial, Kultural, Ekonomi, dan Politik Kota Medan - Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah La

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

0 1 42