Chapter II Sistem Kearsipan Surat Masuk di Bidang Ekonomi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada Kantor Walikota Medan

BAB II
PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada
Kantor Walikota Medan
Kota Medan didirikan oleh Guru Patimpus, seorang keturunan Raja Singa
Maharajadari Negeri Berekah, Tanah Karo pada 1 Juli 1590. Awalnya Kota
Medan hanya berupakampung kecil bernama “Medan Putri” yang bernama
pertemuan dua sungai besaryang bermuara keselat malaka, yakni sungai Deli dan
Babura. Lokasinya yang strategismenjadikan kampung Medan Putri sebagai
pelabuhan transit terkemuka pada saat ini.
Kampung Medan Putri yang dipercaya pula sebagai cikal bakal kesultanan
Deli, pertama kali didiami oleh masyarakat suku Batak Karo. Namun, setelah
penguasa Aceh, Sultan Iskandar Muda mengirimkan panglimanya Gocah
pahlawan bargelar LaksamanaKhoja Bintam untuk menjadi wakil kepala kerajaan
aceh di tanah Deli, barulahkemudian datang berbagai suku bangsa lainnya
dinusantara dan tinggal menetapdikampung yang kemudian hari dikenal dengan
nama Kota Medan.
Pada pertengahan abad ke- 19, Medan mulai mengalami kemajuan pesat
dengandibukanya sejumlah perkebunan tembakau yang dipelopori oleh J.
Neinhuys Vander Falk, seseorang pengusaha berkebangsaan belanda. Ketika itu,

pasar tembakau internasional sangat menggemari Tembakau deli karena kualitas
dan aromanya yangbermutu tinggi. Pesatnya bisnis perkebunan di wilayah

9

10

Kesultanan Deli, membuat Kota Medan semakin ramai dan berkembang cepat
menjadi salah satu kota terindah di dunia.
Apalagi sejak kepindahan pusat pemerintahaan Kesultanan Deli dari
Labuhan ke sekitar Kampung Medan Putri pada tahun 1887, banyak perusahaan
perkebunan asing membangun kantor di kota ini. Wajar jika kota Medan pada
masa itu dijuluki Paris van Sumatera (kembaran Paris di sumatera. Pada 1 April
1909, pemerintah kolonial Belanda menetapkan Medan sebagai Kota Praja,
setelah membeli tanah seluas 15,83 KM² dari Sultan Deli untuk kepentingan
kotasetelah Indonesia merdeka, Kota Medan ditetapkan sebagai ibukota provinsi
Sumatera Utara dengan hari jadi 1 Juli 1590 dan tanggal 1 Juli diperingati sebagai
HUT KotaMedan.
1) Visi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan
Berdasarkan kondisi eksisting, potensi, karakteristik, peluang, tantangan,

sikap dan pandangan hidup bersama serta modal sosial pembangunan kota yang
dimiliki maka dirumuskan rancangan visi Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015
sebagai berikut: “Terwujudnya Bappeda yang profesional dan partisipatif untuk
mendukung akselerasi pembangunan Kota Medan”.
Penjelasan Visi :
Proses perencanaaan pembangunan harus melibatkan para pelaku pembangunan
dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk menyelesaikan
permasalahan pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan itu, maka
pengertian profesional, partisipatif dan akselator adalah sebagai berikut :
Profesional : segenap jajaran Bappeda Kota Medan mampu bekerja sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya, serta mampu melakukan koordinasi, integrasi dan

11

sinkronisasi rencana pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan yang akan
dicapai, fokus terhadap tujuan yang akan dicapai serta peka terhadap segala
perubahan dan tuntutan perkembangan yang terjadi.
Partisipatif : aktif dalam turut menentukan arah dan tujuan perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan kota
serta memberikan kontribusi secara signifikan dalam penyelesaian permasalahan

pembangunan.
2) Misi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan Misi Bappeda
Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015 sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota.
2) Meningkatkan

efektivitas

pengukuran,

pemantauan,

evaluasi

dan

pelaporan capaian kinerja pembangunan kota.
3) Meningkatkan integritas dan koordinasi rencana pembangunan kota.
Penjelasan Misi :

Misi merupakann langkah utama dalam mencapai visi “Terwujudnya Bappeda
yang profesional dan partisipatif untuk mendukung akselerasi pembangunan
kota”. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kota medan berkewajiban dan
bertanggung

jawab

dalam

meningkatkan

kualitas

ketersediaan

rencana

pembangunan kota, meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan pencapaian kinerja pembangunan kota serta meningkatkan integrasi
dan koordinasi rencana pembangunan kota. Misi pertama sebagai bagian dari

pelaksanaan peran Bappeda kota Medan sebagai perencana kota.

12

B. Kegiatan Organisasi
Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3
tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kota medan, telah diatur dan fungsi badan perencanaan pembangunan daerah
Kota Medan.
Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan,
merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang di pimpin oleh seorang kepala
badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
Medan melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan
pembangunan kota.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Bappeda kota
Medan mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis perencanaan
2) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan

kota.
4) Melaksanakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki
fungsi pokok:
1) Fungsi Koordinasi perencanaan kota
2) Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota

13

C. Struktur Organisasi

Sumber: Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan (2015)
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organiasi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerahpada Kantor Walikota Medan.

dan

14


D. Job Description
Berikut ini adalah job descrption dari setiap unit pada bagian Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada Kantor Walikota Medan yang terdiri
dari :
RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
Badan
Pasal 3
Badan merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh Kepala
Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 4
Badan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah.
Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis perencanaan;
b. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah;

dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

15

Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 6
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 7
(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan
lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum,
keuangan, dan penyusunan program.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program,dan kegiatan kesekretariatan;
b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Badan;
c. pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan

Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan
kerumahtanggaan Badan;
d. pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan;
e. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan;
f. pelaksanaan

pembinaan,

pengawasan

dan

pengendalian

bidang

kesekretariatan;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

16

Paragraf 1
Sub Bagian Umum
Pasal 8
Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Pasal 9
(1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Sekretariat lingkup administrasi umum.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub
Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum;
b. penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum;
c. pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah
dinas,

penataan


kearsipan,

perlengkapan,

dan

penyelenggaraan

kerumahtanggaan Badan;
d. pengelolaan administrasi kepegawaian;
e. penyiapan

bahan

pembinaan

dan

pengembangan

kelembagaan,

ketatalaksanaan, dan kepegawaian;
f. pelaksanaan hubungan masyarakat;
g. penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

17

Bidang Ekonomi
Pasal 14
Bidang Ekonomi dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 15
(1) Bidang Ekonomi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Badan lingkup industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil
menengah.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Ekonomi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Ekonomi;
b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah ;
c. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pertanian
dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata,
koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal,
ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu;
d. pengoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup
pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan
pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan,
penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu
yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Daerah dan instansi / lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah
Daerah;

18

e. pelaksanaan inventarisasi permasalahan ekonomi, merumuskan langkahlangkah, dan kebijakan pemecahannya;
f. pengoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan
dibidang ekonomi yang meliputi pertanian dan kelautan, perindustrian dan
perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan
menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan
pelayanan

perijinan

terpadu

dalam

rangka

pelaksanaan

program

pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke
pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang ekonomi;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bidang Sosial Budaya
Pasal 20
Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Pasal 21
(1) Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan
lingkup sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan kebudayaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Sosial Budaya;

19

b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
sosial, kemasyarakatan, pendidikan, dan kebudayaan;
c. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pendidikan,
kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan
keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi
dan komunikasi, capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum,
dan budaya;
d. pengoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup
pendidikan,

kesehatan,

sosial,

kemiskinan,

ketenagakerjaan,

kependudukan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan,
pemerintahan, informasi dan komunikasi, pembangunan kapasitas
(capacity building), pemuda dan olah raga, agama, hukum dan budaya
yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Daerah dan instansi / lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah
Daerah;
e. pelaksanaan

inventarisasi

permasalahan

dibidang

sosial

budaya,

merumuskan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya;
f. pengoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan
dibidang sosial budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial,
kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi,
capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan budaya
dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan

20

kegiatan yang perlu diusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah
pusat;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang sosial
budaya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bidang Fisik dan Tata Ruang
Pasal 26
Bidang Fisik dan Tata Ruang dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Pasal 27
(1) Bidang Fisik dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Badan lingkup prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Fisik dan Tata Ruang menyelengarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Fisik dan Tata Ruang;
b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup
prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup;
c. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan prasarana kota serta
pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup;
d. pengoordinasian dan memadukan rencana pembangunan prasarana kota,
tata ruang, dan lingkungan hidup yang disusun oleh satuan kerja perangkat

21

daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi / lembaga lain yang
berada dalam wilayah Pemerintah Daerah;
e. pelaksanaan inventarisasi di bidang fisik dan tata ruang, merumuskan
merumuskan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya;
f. pengoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan
dibidang fisik dan tata ruang yang meliputi prasarana kota, tata ruang, dan
lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan program pembangunan
daerah atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke provinsi untuk
dimasukkan ke dalam program tahunan nasional;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang fisik dan
tata ruang;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bidang Data Monitoring dan Evaluasi
Pasal 32
Bidang Data Monitoring dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Pasal 33
(1) Bidang Data Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Badan lingkup data, monitoring, dan evaluasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Data Monitoring dan Evaluasi menyelengarakan fungsi :

22

a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data Monitoring dan
Evaluasi;
b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup data,
monitoring, dan evaluasi;
c. pelaksanaan pengumpulan data dan informasi;
d. penyusunan data mengenai pelaksanaan program pembangunan;
e. pelaksanaan publikasi data dan informasi sesuai kebutuhan;
f. pengembangan pusat data perencanaan daerah;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data,
monitoring, dan evaluasi;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

E. Jenis Usaha/ Kegiatan
Program dan Kegiatan Pokok
Program dan kegiatan pokok Bappeda terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan rasio prasarana
dan sarana perencanaan pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :
a. Penyediaan jasa administrasi keuangan
b. Penyediaan alat tulis kantor
c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
d. Penyediaan makanan dan minuman
e. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

23

f. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin aparatur, dengan
kegiatan pokok :
a. Pengadaan pakaian dinas harian (PDH)
b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentuRenstra Beppeda Kota Medan
2011-2015 V – 2

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasio antara sarana dan
prasarana kantor dengan jumlah pegawai dan beban kerja, dengan kegiatan
pokok :
a. Pengadaan peralatan gedung kantor
b. Pengadaan meubeleur
c. Pengadaan komputer dan perlengkapannya
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
f. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan
Program ini dimaksudkan untuk melaksanakan pengukuran dan pemantauan
implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan
pokok:
a. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun
b. Penyusunan Lakip Bappeda Kota Medan

24

5. Program Pengembangan Data/Informasi
Program ini dimaksudkan untuk menyediakan data/informasi dalam
pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :
a. Penyusunan dan Pencetakan Buku Medan Dalam Angka
b. Penyusunan Buku Kecamatan dalam Angka
c. Pencetakan Buku dan CD The Magic of Medan City
d. Penyusunan dan Pencetakan Buku Saku Data Pokok Statistika
e. Pembangunan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan
f. Pengembangan Publikasi Elektronik Data/informasi Visual Pembangunan
Kota Medan
g. Penyusunan Manual Perencanaan Pembangunan Kota
h. Pembuatan Buku Selayang Pandang Kota Medan Renstra Beppeda Kota
Medan 2011-2015 V – 3

i. Pemantauan dan Supervisi Program dan Kegiatan Pembangunan Kota
Medan
j. Pemantauan Program dan Kegiatan Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan
k. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Daerah
l. Penyusunan Buku PDRB Kecamatan
m. Promosi dan Publikasi Pembangunan Kota Medan
n. Penerbitan Buletin Perencanaan Pembangunan Kota Medan
o. Penyusunan Buku ICOR Kota Medan
p. Updating dan Pencetakan Buku Profil Investasi Kota Medan

25

q. Studi

Implikasi Penerapan Sistem Perpajakan Daerah Terhadap

Pengembangan Investasi di Sektor Swasta
r. Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah
s. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pusat-Pusat Pertumbuhan
Ekonomi Kota
t. Pengembangan Sistem Data Base Perencanaan Bidang Ekonomi
u. Analisis Data Survei Ekonomi Daerah
v. Penyusunan data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah
w. Identifikasi cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan di
Kota Medan dengan menggunakan metode registrasi berbasis masyarakat
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program ini dimaksudkan untuk menyediakan dokumen perencanaan
pembangunan daerah, dengan kegiatan :
a. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
b. Penyusunan Rancangan RKPD Kota Medan
c. Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
d. Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD)
e. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V – 4
f. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan
g. Penyusunan Renja Bappeda
h. Pelatihan Tenaga Perencana

26

i. Sosialisasi RPJMD Kota Medan
j. Koordinasi Pelaksanaan SCBD Mandiri
k. Implementasi Pelaksanaan SCBD Mandiri
l. Simposium Perencanaan Pembangunan Kota
m. Penggandaan Perda RPJM Kota Tahun 2011-2015
n. Temu Diskusi Perencanaan Pembangunan Kota

F. Kinerja Usaha Terkini Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
pada Kantor Walikota Medan
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu
juga pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada kantor Walikota
Medan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah terus berupaya agar tujuan
yang telah digariskan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dapat
terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja
keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja
yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah adalah Menyelenggarakan Program
Pembangunan daerah terhadap masyarakat.Kemudian juga mengadakan bakti
social kepada masyarakat dan sebagainya. Badan perencanaan dan Pembangunan
Daerah melakukan pembinaan terhadap pegawai agar dapat menghasilkan Sumber
daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik untuk
memajukan Kota Medan.