LAPORAN MAGANG PDAM KOTA SALATIGA

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(MAGANG MANAJEMEN)
Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA
KOTA SALATIGA
Jl. Letnan Jenderal Sukowati No. 66/70, Kalicacing, Sidomukti, Kalicacing,
Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50724
Tanggal 8 Mei 2017 s/d 29 Juli 2017

Disusun Oleh :
RENANDA SISTIA OCTIFANNY
NIM : 212014046

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SDM
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG
Laporan Magang Manajemen ini disusun oleh :

Nama : RENANDA SISTIA OCTIFANNY
NIM : 212014046
Disetujui dan memenuhi persyaratan untuk diajukan dalam penilaian Laporan Praktek Kerja
Lapangan (Magang Manajemen).
Salatiga,

Agustus 2017

Menyetujui,

KETUA PROGRAM STUDI
S1 MANAJEMEN

Albert Kriestian Novi Adhi Nugraha, SE, MM, PhD

Koordinator Magang Manajemen

Dosen Pembimbing Lapangan

FEB UKSW


FEB UKSW

Roos Kities Andadari, SE,MBA, PhD

Yunita Budi Rahayu Silintowe, SPd, MSi

2

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG
Laporan Magang Manajemen ini disusun oleh :
Nama : RENANDA SISTIA OCTIFANNY
NIM : 212014046
Disetujui dan memenuhi persyaratan untuk diajukan dalam penilaian Laporan Praktek Kerja
Lapangan (Magang Manajemen).
Salatiga,

Agustus 2017

Menyetujui,

Direktur

Kepala Bagian Teknik

PDAM Kota Salatiga

PDAM Kota Salatiga

Samino, SE, MM

Ilham Sulistiyana, ST

Ka. Subag. Perencanaan & Pengembangan
PDAM Kota Salatiga

F. Purmadya A, ST

3

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan nikmat-Nya akhirnya Laporan Praktek Kerja Lapangan (Magang Manajemen) ini
yang dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Salatiga
yang dimulai pada hari dan tanggal Senin, 8 Mei 2017 sampai dengan Senin, 29 Juli 2017
yang dapat berjalan dengan baik.
Laporan Praktek Kerja Lapangan (Magang Manajemen) ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak, maka dengan kesempatan ini dengan rasa hormat penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Albert Kriestian NAN, SE, MM, PhD selaku Ketua Program Studi S1 Manajemen
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2. Roos Kities Andadari, SE,MBA, PhD selaku Koordinator Magang Manajemen
yang telah bertanggung jawab untuk membimbing penulis dalam melaksanakan
Laporan Praktek Perja Lapangan (Magang Manajemen) ini.
3. Yunita Budi Rahayu Silintowe, SPd, Msi selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah bertanggung jawab untuk membimbing dan mengarahkan penulis
dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (Magang Manajemen) ini.
4. Samino, SE, MM selaku Direktur PDAM Kota Salatiga yang telah memberikan
izin kepada penulis dalam mengadakan Praktek Kerja Lapangan (Magang
Manajemen).

5. Ilham Sulistiyana, ST selaku Kepala Bagian Teknik yang sebelumnya menjabat
menjadi Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan yang telah
memberikan pengalaman yang bermanfaat serta arahan dalam melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (Magang Manajemen).
6. F. Purmadya. A,ST selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan
yang telah memberikan pengalaman yang bermanfaat dalam melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (Magang Manajemen).
7. Rekan-rekan karyawan dari Bagian Perencanaan dan Pengembangan yaitu Pak
Yoga, Pak Moko, Pak Abda, Pak Amrih, Pak Mada, Pak Agus, Pak Prih, Pak Ian
dan Pak Agam yang telah menerima dan membimbing serta mengarahkan penulis
dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (Magang Manajemen).
8. Kedua orangtua tercinta saya, yang selalu memberi dukungan, motivasi dan do’a
serta mengizinkan penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (Magang
Manajemen).
4

9. Seluruh karyawan karyawati PDAM Kota Salatiga yang telah menerima dengan
senang hati mengizinkan penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(Magang Manajemen) selama berlangsung.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan

laporan, gaya bahasa, informasi dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
saran serta kritik yang bersifat membangun agar Laporan Praktek Kerja Lapangan (Magang
Manajemen) ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Demikian penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, serta meminta
maaf apabila ada kesalahan yang kurang berkenan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Salatiga,

Agustus 2017

Penulis

Renanda Sistia Octifanny
NIM : 212014046

DAFTAR ISI

5

HALAMAN SAMPUL.........................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG........................................................2

KATA PENGANTAR............................................................................................................4
DAFTAR ISI.........................................................................................................................6
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................8
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................8
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan............................................................................9
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan..........................................................................9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................11
2.1 Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan ....................................................11
2.2 Pengertian Pembagian Kerja................................................................................11
2.3 Alasan Pembagian Kerja......................................................................................12
2.4 Indikator Pembagian Kerja dan Penyusunan Kerja.............................................12
BAB III. METODE...........................................................................................................14
BAB IV. KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN..............................................15
4.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan..........................................................................15
4.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan...........................................................................15
4.3 Metode Pelaksanaan Kegiatan & Teknik Pengumpulan Data.............................16
BAB V. HASIL KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN...................................20
5.1 Company Profile PDAM Kota Salatiga ..............................................................20
5.2 Uraian Hasil Kegiatan Praktek Kerja Lapangan.................................................22
5.3 Identifikasi Masalah............................................................................................23

5.4 Pemecahan Masalah............................................................................................23

BAB VI. PEMBAHASAN.................................................................................................24
BAB VII. PENUTUP.........................................................................................................28
6

7.1 Kesimpulan..........................................................................................................28
7.2 Saran....................................................................................................................28
BAB VIII. LAMPIRAN....................................................................................................30
8.1 Struktur Organisasi PDAM Kota Salatiga...........................................................30
8.2 Jumlah Pegawai PDAM Kota Salatiga berdasarkan Jabatan..............................31
8.3 Jumlah Pegawai PDAM Kota Salatiga berdasarkan Status Pendidikan..............31
8.4 Jumlah Pegawai PDAM Kota Salatiga berdasarkan Usia...................................32
8.5 Kegiatan Magang Harian.....................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................39

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
7


Pada masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini, menyadari sumber
daya manusia merupakan model utama dalam suatu usaha, maka kualitas tenaga kerja
harus dikembangkan dengan baik. Jadi perusahaan atau instansi diharapkan memberikan
kesempatan pada mahasiswa/i untuk lebih mengenal dunia kerja dengan cara menerima
mahasiswa/i yang ingin mengadakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan atau Magang
Manajemen.
Praktek kerja lapangan adalah penerapan seorang mahasiswa/i pada dunia kerja
nyata yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan etika
pekerjaan, serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang ada kaitannya dengan kurikulum pendidikan.
Di dalam kegiatan magang maka mahasiswa/i memiliki kesempatan untuk
mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari dibangku kuliah dan mempelajari detail
tentang seluk beluk standar kerja yang profesional. Pengalaman inilah yang nantinya
menjadi bekal dalam menjalani jenjang karir yang sesungguhnya.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan dituntut mampu menyediakan sejumlah
pegawai sesuai dengan jenis dan beban kerja yang ada. Akan tetapi karyawan yang ada
belumlah cukup sehingga perlu adanya pembagian kerja agar masing-masing karyawan
memperoleh tugasnya sendiri untuk dipertanggung jawabkan.
Oleh karena itu pembagian kerja merupakan salah satu faktor yang paling penting

karena adanya pembagian kerja akan dapat memberikan kejelasan bagi para karyawan
untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan beban kerja yang menjadi
tanggung jawab serta mencegah kemungkinan terjadinya tumpang tindih pekerjaan,
pemborosan dan saling melempar tanggung jawab bilamana terjadi kesalahan dan
kesulitan.
PDAM Kota Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dirintis
oleh Pemerintah Belanda sejak tahun 1921. PDAM Kota Salatiga memiliki tujuan
menyediakan air minum yang memenuhi standar kualitas, kuantitas dan kontinuitas bagi
masyarakat Kota Salatiga dan sekitarnya.

8

Dalam penerapan pembagian kerja di PDAM Kota Salatiga pada Sub Bagian
Perencanaan dan Pengembangan, belum memiki kejelasan mengenai tanggung jawab
pembagian kerja, diantaranya masih terjadinya tumpang tindih pekerjaan, saling lempar
tanggungjawab dan kurangnya efisiensi waktu. Berdasarkan hal tersebut maka penulis
mengangkat judul “Kurangnya Penerapan Pembagian Kerja yang Baik di Sub Bagian
Perencanaan dan Pengembangan PDAM Kota Salatiga”.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.

2. Memperoleh masukan dan timbal balik guna memperbaiki serta mengembangkan
kesesuaian dalam pendidikan kejurusan.
3. Meningkatkan pengenalan mahasiswa pada situasi kerja yang sesungguhnya, sehingga
nantinya mahasiswa dapat dengan cepat menyesuaikan diri pada saat terjun ke dunia
kerja.
4. Membentuk pola pikir dan kecerdasan emosional mahasiswa dalam berinteraksi dan
beradaptasi untuk pendewasaan serta kematangan diri sebagai pelengkap kemampuan
setelah menjadi Sarjana Ekonomi.
5. Mengaplikasikan dan menerapkan ilmu penegetahuan yang diperoleh sebagai
perbandingan antara teori dan praktek, untuk lebih memahami konsep-konsep
akademis maupun non-akademis.
6. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan dan mengembangkan wawasan dibidang
pekerjaan yang digeluti selama mengikuti proses praktek kerja lapangan (Magang
Manajemen).
7. Memperoleh informasi ataupun peluang untuk dapat bekerja di perusahaan atau
instansi tempat mahasiswa melaksanakan proses praktek kerja lapangan (Magang
Manajemen).
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja dan
berinteraksi dengan perusahaan atau instansi calon pengguna lulusan dengan cara
mengamati, mengenalkan dan menganalisis permasalahan yang dijumpai pada
perusahaan atau instansi tempat praktek kerja lapangan (Magang Manajemen).

9

2. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah didapat pada saat
perkuliahan terhadap dunia kerja nyata, serta lebih dapat memahami konsep-konsep
non-akademis di dunia kerja nyata.
3. Memperoleh peluang untuk dapat bekerja diperusahaan atau instansi tempat praktek
kerja lapangan (Magang Manajemen).
4. Praktek kerja lapangan akan mempermudah mahsiswa untuk beradaptasi pada saat
menjajaki dunia kerja yang sesunggunya di masa setelah mahasiswa menyelesaikan
studi perkuliahan.
5. Mahasiswa dapat belajar dan memahami tentang struktur organisasi dan pembagian
sistem kerja pada sebuah perusahaan menurut fungsi serta kegunaannya.
6. Mendapatkan relasi baru pada saat praktek kerja lapangan yang diharapkan dapat
terjalin komunikasi dikemudian hari yang bersifat saling memberikan informasi
maupun sebuah kerja sama yang profesional terkait dunia kerja.

10

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan
..

Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan adalah salah satu Sub Bagian dari Bagian

Teknik dengan jumlah karyawan 8 orang dan 1 orang Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
Pengembangan. Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan
kegiatan proyek (termasuk desain teknis), mengumpulkan data-data teknis sebagai bahan
perencanaan, pengembangan dan rehabilitasi sistem penyediaan air bersih, melakukan survei
harga pasar sebagai penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB), melakukan survei
lapangan, menyiapkan peta-peta terbaru (meliputi; peta wilayah, peta jaringan, peta
topografi), menyimpan dan mengamankan arsip serta dokumen perencanaan dan
pengembangan.
2.2
..

Pengertian Pembagian Kerja
Pembagian kerja (division of labor) adalah pembagian proses produksi yang kompleks

menjadi beberapa tugas sederhana, masing-masing dilakukan oleh orang berbeda yang
biasanya (tapi tidak selalu) berspesialisasi dalam satu atau beberapa tugas secara lebih
permanen. Keuntungan dari pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas manusia
pertama kali dianalisis secara ekstensif oleh Adam Smith pada tahun 1776 dalam buku
klasiknya yaitu “The Wealth of Nations”.
Menurut Hasibuan (2007), pembagian adalah yaitu informasi tertulis yang menguraikan
tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan
pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
Menurut Rivai (2004), pembagian kerja adalah hasil analisis pekerjaan sebagai
rangkaian kegiatan atau proses penghimpun dan mengolah informasi mengenai pekerjaan.
Menurut Pophal (2008), pembagian kerja adalah rekaman tertulis mengenai
tanggungjawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yang
dibutuhkan untuk jabatan tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan.
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan dia atas maka dapat disimpulkan bawa
pembagian kerja atau division of labor merupakan suatu aktivitas dalam menentukan apa
pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang harus melakukan tugas tersebut. Aktivitas ini adalah
sebuah upaya untuk menciptakan kualitas dari pekerjaan dan kualitas dari kinerja total suatu
11

perusahaan. Perusahaan akan baik jika sumber daya manusia didalamnya telah mampu
melaksanakan pekerjaan masing – masing dengan jelas, spesifik, serta tidak memiliki peran
ganda yang dapat menghambat proses pencapaian kinerja.
Fungsi pembagian kerja adalah untuk memudahkan dan menghindarkan bentrok kerja.
Diwujudkan untuk mengelompokkan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing
individu atau kelompok. Dengan jadwal ataupun definisi pembagian pekerjaan akan
disesuaikan dengan kemampuan seseorang lebih terlihat, dan tentunya akan mengurangi
tingkat kerumitan. Yang pastinya lebih efektif dan efisiensi.
2.3

Alasan Pembagian Kerja

...............

Adapun alasan diadakan pembagian kerja adalah bahwa seseorang tidak akan

melakukan semua pekerjaan yang ada di dalam organisasi seorang diri tanpa bantuan orang
lain. Menurut Sondang P. Siagian (1983:10) ada tiga alasan diadakan pembagian kerja yaitu :
a. Beban kerja yang harus di pikul
b. Jenis pekerjaan yang harus beragam
c. Berbagai spesialisasi yang diperlukan
........

Dengan adanya pembagian kerja maka pegawai atau karyawan dituntut tanggung

jawabnya didalam penyelesaian setiap tugas yang dibebankan kepadanya. Jenis pekerjaan
yang beraneka ragam merupakan hal yang sudah biasa didalam suatu organisasi yang
mempunyai tujuan yang jelas. Spesialisasi pekerjaan diperlukan karena dalam pembagian
kerja terjadi pembagian fungsi-fungsi dimana setiap fungsi tersebut memerlukan keahlian
khusus untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
2.4 Indikator Pembagian Kerja Dan Penyusunan Kerja
Untuk mengukur pembagian kerja digunakan indikator-indikator sebagai berikut :
1) Penempatan karyawan
Penempatan karyawan ialah bahwa setiap pegawai atau karyawan telah
ditempatkan sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan yang dimiliki
sebab ketidaktepatan dalam menetapkan posisi karyawan akan menyebabkan
jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak maksimal (A. S Nitisemito,
1996 :174).
2) Beban kerja

12

Beban kerja adalah tugas pekerjaan yang dipercayakan untuk dikerjakan dan
tanggung jawabkan oleh satuan organisasi atau seorang pegawai tertentu (Sutarto,
1978 : 103). Beban kerja yang harus dilaksanakan karyawan hendaknya merata,
sehingga dapat dihindarkan adanya seorang karyawan yang mempunyai beban
kerja terlalu banyak atau terlalu sedikit. Namun demikian beban kerja yang merata
ini tidak berarti bahwa setiap karyawan di perusahaan tersebut harus tetap sama
beban kerjanya.
3) Spesialisasi pekerjaan
Spesialisasi pekerjaan adalah pembagian kerja berdasarrkan oleh keahlian atau
ketrampilan khusus (Sutarto, 1978 : 110). Spesialisasi pekerjaan sangat diperlukan
dalam setiap organisasi karena tidak semua pekerjaan membutuhkan keahlian dan
tidak semua orang mempunyai keahlian yang sama sebab setiap orang mempunyai
kelebihan dan keterbatasan sendiri. Agar semua tugas pekerjaan yang ada dapat
dilaksanakan dengan baik maka perlu sekali adanya spesialisasi pekerjaan. Namun
walaupun demikian spesialisasi pekerjaan bukan merupakan tujuan mengkotakkotakan pegawai atau karyawan.

BAB III
METODE
Metode pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah sebagai berikut :
a. Orientasi

13

Metode orientasi merupakan tahap awal atau perkenalan mahasiswa/i dengan
lingkungan kantor,suasana magang, serta karyawan kantor PDAM Kota
Salatiga.
b. Observasi
Metode Observasi merupakan pengamatan langsung untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan, dalam hal ini di PDAM Kota Salatiga.
c. Praktek
....Metode Praktek ialah dimana mahasiswa/i menjalankan aktivitas kerja yang
mendukung laju kinerja sub bagian perencanaan dan pengembangan dalam
bentuk pengerjaan evaluasi data, pembuatan file dan dokumen maupun
laporan harian.

BAB IV
KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

14

Lokasi Praktek Kerja Lapangan PDAM Kota Salatiga yang beralamat di Jl.
Letnan Jenderal Sukowati No. 66/70, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga.

Sumber : https://www.google.co.id/maps/place/PDAM+Kota+Salatiga/
4.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan
Waktu Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2017 sampai dengan
29 Juli 2017. Dengan jam hari kerja yang diberlakukan yaitu :
Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu

Jam Kerja
Pukul 07.00-12.00 dan pukul 13.00-14.00 WIB
Pukul 07.00-12.00 dan pukul 13.00-14.00 WIB
Pukul 07.00-12.00 dan pukul 13.00-14.00 WIB
Pukul 07.00-12.00 dan pukul 13.00-14.00 WIB
Pukul 07.00-11.00 WIB
Pukul 07.00-13.00 WIB

 Selama Bulan Puasa
Hari
Jam Kerja
Senin
Pukul 07.00-13.00 WIB
Selasa
Pukul 07.00-13.00 WIB
Rabu
Pukul 07.00-13.00 WIB
Kamis
Pukul 07.00-13.00WIB
Jum’at
Pukul 07.00-11.00 WIB
Sabtu
Pukul 07.00-12.00 WIB
4.3 Metode Pelaksanaan Kegiatan dan Teknik Pengumpulan Data
1) Orientasi
 Melakukan perkenalan dengan para karyawan/i PDAM Kota Salatiga,
dengan berbagai jabatan, usia serta gender. Dimana mahasiswa/i harus
15

dapat

menyesuaikan diri dengan baik agar dapat diterima oleh staf

karyawan, sehingga mempermudah mahasiswa/i melaksanakan kegiatan
praktek kerja lapangan atau magang.
 Mengenal lingkungan dan suasana yang baru yang lebih formal dengan tata
peraturan dunia kerja yang profesional. Mahasiswa/i dituntut untuk
mentaati tata peraturan yang berlaku dengan disiplin.
 Pengenalan dengan tugas dan kewajiban sebagai peserta magang.
2) Observasi
 Mengamati aktivitas kerja serta perilaku keseharian staff/karyawan PDAM
Kota Salatiga sehingga secara tidak langsung dapat mengumpulkan data
yang dibutuhkan dari metode observasi tersebut.
3)

Praktek
a) Input Laporan data Biaya Tiap Rumah Tangga Bulan Mei, Juni, Juli 2017
Menginput laporan data biaya tiap rumah tangga tiap bulan dengan format
dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karyawan.
b) Merekap Laporan kinerja Business Plan PDAM Kota Salatiga 2017
Merekap laporan kinerja Business Plan PDAM Kota Salatiga 2017 dengan
arahan dan bimbingan dari Kepala Sub Bagian Perencanaan terdahulu yang
sekarang menjadi Kepala Bagian Teknik.
c) Membuat surat jalan barang dan surat pesan barang
Dengan format dan arahan yang telah diberikan oleh baik Kepala Bagian
Teknik maupun Kepala Sub Bagian Perencanaan.
d) Input data Inventaris 2017
Menginput data Inventaris 2017 dengan format serta arahan dari rekan
karyawan.
e) Input data RAB mingguan
Menginput data RAB mingguan dengan format dan arahan yang telah
diberikan oleh rekan karyawan.
f) Input data pasang baru Bulan Mei, Juni, Juli 2017

16

Menginput data pasang baru atau Sambungan Rumah Air Baru dengan
format dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karyawan.
g) Input data Laporan kegiatan Bulan Mei 2017
Menginput data laporan kegiatan pada bulan Mei 2017, seperti penggalian
sumur maupun kegiatan NRW.
h) Mengevaluasi serta menginput data Sambungan Rumah Air Baru tiap hari
Setelah diberi penjelasan serta arahan, akhirnya saya diberi kepercayaan
serta tanggung jawab untuk mengevaluasi setiap berkas pasang baru naik.
Mulai dari Bagian Pelayanan untuk pengajuan Sambungan Rumah Air Baru
selanjutnya akan naik ke Bagian Perencanaan dan Pengembangan. Sebelum
di gambar pipa, para rekan di Bagian Perencanaan akan mensurvei di
lapangan terlebih dahulu. Setelah di survei maka pengerjaan gambar pipa
dapat langsung dikerjakan akan tetapi jika ada kendala maka harus di
pending. Berkas atau Formulir Sambungan Rumah Air Baru setelah tiap
berkasnya sudah dikerjakan oleh rekan karyawan Bagian Perencanaan dan
Pengembangan (gambar jalur pipa serta RAB), maka selanjutnya berkas
tersebut dilengkapi dengan tanda tangan oleh Kepala Direktur, Kepala
Bagian Teknik, Kepala Sub Bagian Perencanan dan Pengembangan. Setelah
semua berkas telah tertanda tangani maka di stempel di Bagian Umum.
Setelah telah di tanda tangani serta di stempel, selanjutnya evaluasi berkas
atau pemisahan berkas. Pemisahan berkas dilakukan dengan mengambil 1
lembar gambar jalur pipsa serta 1 lembar RAB, berkas tersebut yang
nantinya akan menjadi dokumen (hardfile) tersendiri di bagian Perencanaan
dan Pengembangan. Setelah evaluasi berkas selanjutnya penginputan data
dalam format yang telah diberikan oleh rekan karyawan. Setelah
penginputan data lalu di print out. Berkas yang telah dilakukan pemisahan
tadi juga distempel dengan tertanda pada hari itu juga. Jadi saat
penginputan data ada 3 tanggal yang berbeda, tanggal pendaftaran, tanggal
masuknya berkas (kelengkapan berkas), serta tanggal berkas sudah
dievaluasi dan disetujui untuk segera dikerjakan dilapangan.
i) Memindahkan data pelanggan pasang baru yang telah di survey dan yang
telah membayar lunas ke dalam buku pasang baru.
Dengan format dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karyawan,
memindahkan data pelanggan pasang baru yang telah disurvei lalu
memindahkan ke dalam buku pasang baru yang telah membayar.
17

j) Membuat Surat Laporan Informasi yang ditujukan kepada Bagian
Distribusi
Dengan format dan arah yang telah diberikan oleh rekan karyawan.
k) Membuat Surat Penugasan Mekanikal Kerja (SPMK) kepada pekerjaan
lapangan
Dengan format dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karayawan
maupun Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan.
l) Mencatat nama – nama pelanggan tentang trouble meter air dan butuh
disurvei kembali
Dengan format dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karyawan.
m)Membuat Surat Penambahan Pekerjaan Distribusi (SPPD)
Dengan format dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karyawan.
n) Mendistribusikan surat yang telah selesai dibuat di Bagian Perencanaan ke
Bagian Distribusi untuk dapat ditandatangani dan dapat dikerjakan
o) Menginput data nama pelanggan yang bermasalah di berkas Sambungan
Rumah Baru
Setiap setelah mengevaluasi berkas Sambungan Rumah pasang baru, akan
diinput ke dalam softfile maupun buku pasang baru.
p) Membuat laporan bulanan data pelanggan pasang baru untuk selanjutnya
diserahkan ke Bagian Pelanggan
Dengan format dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karyawan.
q) Menginput data RAB Sambungan Pipa Biaya Bersama Juli 2017
Dengan format dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karyawan.
r) Menginput data fluktuasi Sumber Senjoyo Th. 2017
Dengan format dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karwayan.
s) Menginput data rekap pending Sambungan Rumah Air Baru
Dengan format dan arahan yang telah diberikan oleh rekan karyawan,
menginput data Sambungan Rumah pasang baru yang pending baik
dikarenakan aliran air yang belum ada, belum ada persetujuan dengan
pelanggan karena belum membayar, ataupun masalah teknis dilapangan
lainnya, supaya pada akhirnya dapat dikerjakan kembali lalu segera
dipasang atau pada akhirnya dibatalkan oleh pelanggan itu sendiri.

18

BAB V
HASIL KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
5.1 Company Profile PDAM Kota Salatiga

Gambar Kantor Pusat PDAM Kota Salatiga

19

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga sebagai Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun 1921. Pada tahun 1968 Surat
Keputusan Walikota madya Kepala Daerah Tingkat II Salatiga Nomor : 44/Kepda/Um-Pan
tanggal 30 Desember 1967 dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong
Royong (DPRD –GR) Nomor : 8/DPRD-GR/Um-Pan tanggal 18 Mei 1968, penyediaan air
minum dikelola oleh Dinas Air Minum. Pada tahun 1969 Status Dinas Air Minum berubah
menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sesuai SK. Walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat II Salatiga Nomor : 8.a/Kepda/Um-Pan tanggal 1 April 1971 dan Peraturan Daerah
Kotamadya Kepala Daerah Tingkat II Salatiga Nomor 20 Tahun 1969.
Dalam perkembangannya dasar hukum pendirian PDAM Kota Salatiga telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
(PERDA) Kotamadya daerah Tingkat II Salatiga Nomor : 5 Tahun 1981 tentang : Pendirian
Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga.

Visi PDAM
Menjadikan perusahaan yang Maju, Mandiri, dan Profesional
 Maju, artinya PDAM Kota Salatiga dari tahun ke tahun memperlihatkan
pertumbuhan (kenaikan) dari sisi jumlah pelanggan, kualitas, kuantitas dan
kontinuitas pelayanan, keterjangkauan tarif, kinerja keuangan, dan kontribusi
PAD.
 Mandiri, artinya PDAM Kota Salatiga mampu memberdayakan potensi sumber
daya perusahaan dan Pemerintah Kota Salatiga untuk memenuhi biaya
operasional, setoran PAD, perawatan dan pengembangan SDM serta sarana
prasarana.
 Professional, artinya PDAM Kota Salatiga mampu menerapkan prinsip-prinsip
manajemen untuk menjamin keberlanjutan perusahaan dalam dinamika
otonomi daerah dan perkembangan IPTEK didukung SDM yang handal dan
berkomitmen.
Misi
20

Misi yang diemban dalam rangka mewujudkan visi perusahaan tersebut adalah
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar Departemen Kesehatan,
meningkatkan kualitas dan kuantitas serta kontinuitas suatu layanan yang lebih baik
sehingga apa yang diinginkan masyarakat dapat terpenuhi.
Adapun uraian misi perusahaan adalah :
1. Menyediakan air minum yang memenuhi standar kualitas, kuantitas dan
kontinuitas.
2. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia menjadi pegawai yang memiliki
etika, kinerja dan profesional.
3. Meningkatkan pelayanan yang terjangkau dan memberikan kepuasan pelanggan.
4. Meningkatkan cakupan pelayanan guna memenuhi kebutuhan utilitas air minum.
5. Mengelola sumber daya perusahaan yang profesional sehingga mampu
memberikan pelayanan terbaik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
meningkatkan kontribusi bagi PAD.
6. Menjaga hubungan harmonis dan peran yang seimbang dengan stakeholder dalam
peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

5.2
......

Uraian Hasil Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Adapun uraian hasil kegiatan yang saya lakukan selama pelaksanaan praktek kerja

lapangan (Magang Manajemen) adalah :
1. Daftar Inventaris Ruangan Tahun 2017
. .Dalam bentuk data inventaris fasilitas kantor untuk memastikan jumlah dan
kondisi barang serta memastikan tidak ada barang yang hilang dan pengecekkan
kelayakan kondisi barang.
2. Laporan Kinerja Business Plan PDAM Kota Salatiga Tahun 2017-2019
.............

Laporan kinerja business plan yang dibuat setiap 3 tahun sekali yang

bertujuan untuk mengukur tolok kinerja perusahaan serta merencanakan kinerja di
masa yang akan datang.
3. Jadwal Perijinan Mata Air dan Sumur Bor PDAM Kota Salatiga Juli 2017
........

Membuat jadwal perijinan mata air dan sumur bor yang bertujuan untuk

melaksanakan kegiatan dengan susunan waktu yang telah ditetapkan serta sebagai

21

penentu pembagian rincian kerja masing-masing karyawan sesuai hari yang telah
ditetapkan.
4. Daftar Rekap Sambungan Rumah Pending
Membuat rekapan daftar sambungan rumah yang tertunda, baik dikarenakan
masalah teknis di lapangan maupun masalah biaya.
5. Laporan Sambungan Rumah Air Baru (Harian)
Membuat laporan sambungan rumah air baru setelah pengerjaan berkas
sambungan rumah dimana setelah itu diserahkan ke bagian pelanggan yang berarti
pengajuan sambungan rumah air baru dapat segera dikerjakan di lapangan.
6. Data Fluktuasi Sumber Senjoyo Tahun 2017
Mencatat fluktuasi Sumber Senjoyo tiap bulannya tahun 2017 yang dapat
berubah-ubah setiap bulannya dan memastikan angka tetap di angka rata-rata.

5.3 Identifikasi Masalah
1) Terjadinya tumpah tindih dalam melakukan pekerjaan, dalam hal ini misalnya
seorang karyawan PDAM Kota Salatiga yang belum dapat menyelesaikan
pekerjaannya secara tanggung jawab pribadi, namun justru dihadapkan oleh
pekerjaan baru milik rekan karyawan yang lain yang kurang berkompeten
sehingga akan menambah beban kerja karyawan tersebut serta keterlambatan
dalam penyelesaian pekerjaan.
2) Kurangnya efisiensi waktu dalam bekerja sebagai contoh sering terjadinya
karyawan menunda pekerjaan pada jam kerja dikarenakan hal-hal yang bersifat
pribadi seperti kurangnya motivasi kerja pada karyawan sehingga karyawan
lebih memilih aktivitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang lebih
bersifat kepentingan pribadi.
5.4 Pemecahan Masalah
1) Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih pekerjaan, seluruh
karyawan/i seyogyanya memahami tugas yang dibebankan untuk menunjukan
22

kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan setiap saat dan
diperlukan karyawan yang berkompeten dalam bidang yang dikerjakannya
sehingga akan tercapainya ketepatan penyelesaian pekerjaan dan hasil
pekerjaan yang dicapai pun dapat berkualitas maksimal.
2) Diperlukan evaluasi hasil kerja dari kecepatan, ketepatan dan keakuratan.
Setiap pekerjaan perlu evaluasi untuk mengukur hasil kerja pegawai yang akan
dijadikan standar untuk pekerjaan yang akan datang maka akan ada instropeksi
dari karyawan yang memiliki kinerja maupun motivasi kerja yang kurang baik
menjadi lebih termotivasi dalam bekerja sehingga tercapai kecepatan,
ketepatan dan keakuratan hasil kerja sesuai standar yang ditentukan oleh
perusahaan.

BAB VI
PEMBAHASAN
Penulis menguraikan bagaimana cara melakukan pembagian kerja yang baik, dalam
hal ini menurut Harits (2005:25) yang mengemukakan bahwa untuk mengukur pembagian
kerja karyawan digunakan alat ukur sebagai berikut :
1. Adanya Perincian Aktivitas
Rincian aktivitas ini berkaitan dengan kegiatan karyawan yang berkaitan
dengan tugas rutin yang tertulis pada daftar rincian aktivitas.
Berdasarkan hal tersebut penulis mengamati kegiatan atau aktivitas
karyawan pada Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan yang dilakukan
sudah sesuai dengan tugas-tugas rutin di bagian tersebut. Bahkan setiap
bulannya setiap karyawan diwajibkan membuat laporan mingguan apa yang
telah dikerjakan dan kegiatan apa yang dilakukan. Akan tetapi dalam menulis
laporan minguan maupun bulanan kegiatan rutin apa saja yang dilakukan bisa
ditulis tapi tidak sesuai dengan apa yang telah ia kejakan. Semisal, pada 2 hari
23

yang lalu seorang karyawan masuk jam kerja akan tetapi dikantor ia belum
mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang ada, bahkan karyawan yang
membolos bisa saja ditulis dilaporan mingguan atau bulanan jika ia masuk
kantor dan mengerjakan pekerjaannya.
Dengan hal tersebut seharusnya atasan maupun para rekan karyawan
yang lain saling terbuka. Jika salah satu karyawan masuk kerja akan tetapi tidak
segera menyelesaikan dan mengerjakan pekerjaannya, dengan bertanya kenapa
ia tidak segera menyelesaikan pekerjaannya, apa hambatannya, jika membolos
kenapa dan mengapa, sehingga seluruh karyawannya bekerja secara produktif
dengan hasil pekerjaan yang baik. Jika ada salah satu karyawan yang belum
mengerjakan pekerjaannya dan pekerjaannya terbengkalai maka otomatis
perlahan menghambat tujuan kegiatan atau perusahaan itu sendiri.
2. Adanya perincian Tugas
Rincian tugas merupakan rincian pekerjaan yang telah dirumuskan
dalam SOP pedoman kerja untuk melaksanakan tugas rutin.
Dilihat pada Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan rincian tugas
atau rincian kegiatan sudah ada dalam SOP yang penulis baca pada salah satu
buku tentang Kajian SOP PDAM Kota Salatiga.
3. Adanya beban tugas yang diberikan
Seluruh tugas yang diberikan kepada karyawan, beban tugas tersebut
biasanya tidak tentu tergantung dengan jenis pekerjaan.
Pada Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan beban tugas yang
didapat setiap karyawan berbeda dengan karyawan yang lain. Misalnya,
karyawan A yang sudah memiliki tugas yaitu menyelesaikan gambar pipa
sambungan air yang harusnya ia selesaikan akan tetapi secara tidak terduga
karyawan B yang tidak bisa menyelesaikan gambar pipa karena tidak memahami
betul lokasi dilapangan maka ia berikan ke karyawan A, bahkan secara
mendadak pula atasan memberi perintah untuk membuat laporan Pending
Sambungan Rumah untuk segera dikerjakan. Maka karyawan A sudah terlihat
jelas beban tugas yang ia dapatkan cukup banyak.
24

Karyawan yang tumpang tindih pekerjaan dan karyawan yang hanya
memenuhi syarat formal datang ke kantor tetapi tidak mengerjakan apa – apa.
Sebaliknya di sini dapat dikemukakan bahwa tiap – tiap karyawan merasa yakin
benar apa yang harus dipertanggungjawabkan tiap harinya walaupun mungkin
beban pekerjaan yang diberikan oleh atasan tidak seimbang dengan penyelesaian
pekerjaannya sendiri. Seseorang masuk kerja didasari oleh keyakinan bahwa ada
pekerjaan yang memang benar – benar harus dikerjakan, sedangkan perintah –
perintah dari atasan datangnya waktu yang tidak dapat diperkiraan ataupun
secara mendadak.
Seharusnya dari hal tersebut, atasan sangat berperan penting dalam
membagi tiap-tiap beban kerja tiap karyawannya dengan mengenal dan
mengamati

kemampuan

mengerjakan

dan

menyelesaikan

pekerjannya.

Karyawan mana yang sekiranya dapat mengerjakan sedikit tapi pekerjaan yang
sulit dan karyawan mana yang yang sekiranya dapat mengerjakan kebih banyak
tapi pekerjaannya tidak sulit.
4. Memiliki pemahaman tugas
Seluruh pegawai seyogyanya memahami tugas yang dibebankan untuk
menunjukan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan setiap saat.
Di Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan seluruh karyawan
sudah memahami betul tugas yang dibebankan. Bahkan dalam melaksanakan
pekerjaan meskipun beban kerja lebih banyak akan tetapi hasil pekerjaan yang
baik maka menunjukkan kemampuan karyawan tersebut yang baik, cekatan dan
membantu karyawan yang lain ketika tidak memahami lokasi lapangan.
5. Pemberian Tugas yang merata
Setiap karyawan diberikan tugas yang merata agar terhindar dari
perbedaan kegiatan antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainya.
Di Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan setiap karyawan yang
satu dengan yang lainnya belum merata, terbukti masih ada tumpang tindah
pekerjaan sehingga antara pekerjaan yang satu dengan yang lain menumpuk.
Bahkan terkadang jika satu karyawan tidak masuk kantor, masuk jam kerja tapi
25

bolak-balik ijin untuk cek teknis survei dilapangan maupun membolos maka
pekerjaan yang ia harusnya kerjakan menjadi terbengkalai. Yang pada akhirnya
rekan karyawan yang lain yang mengerjakan dan mengerjakan pekerjaan
karyawan tersebut. Karena dalam gambar pipa jika tidak segera dikerjakan maka
pelanggan yang mengajukan sambungan rumah air baru akan complain karena
tidak segera dipasang dan dikerjakan dilokasi lapangan.
Seharusnya dilihat dari hal tersebut, bagi Sub Bagian Perencanaan dan
Pengembangan sendiri dengan telah dimilikinya daftar rincian tugas bagi para
karyawan maka dapat dihindarkan terjadinya karyawan yang tumpang tindih
pekerjaan dan dapat dihindarkan pula adanya karyawan yang hanya memenuhi
syarat formal datang ke kantor tetapi tidak mengerjakan apa – apa. Sebaliknya di
sini dapat dikemukakan bahwa tiap – tiap karyawan merasa yakin benar apa
yang harus dipertanggungjawabkan tiap harinya walaupun mungkin beban
pekerjaan yang diberikan oleh atasan tidak seimbang dengan penyelesaian
pekerjaannya sendiri. Seseorang masuk kerja didasari oleh keyakinan bahwa ada
pekerjaan yang memang benar – benar harus dikerjakan, sedangkan perintah –
perintah dari atasan datangnya waktu yang tidak dapat diperkiraan ataupun
secara mendadak.
6. Penempatan Karyawan yang tepat
Ketepatan penempatan karyawan sesuai dengan keahliannya
menunjang pekerjaan itu diselesaikan tepat waktu dan hasilnya maksimal.
Di Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan dirasa ketepatan
penempatan karyawan dengan keahliannya belum dilakukan. Terbukti hanya
beberapa karyawan saja yang memahami betul dengan tugas atau pekerjaannya,
memiliki keahlian yang ia miliki dan dapat menyelesaikan hasil pekerjaannya
dengan baik.
Seharusnya dilihat dari hal tersebut, Bagian Personalia dalam mengkaji
dan menempatkan tiap-tiap karyawannya diberbagai bagian, melihat skill yang
dimiliki, pendidikan yang dimiliki bahkan pengalaman yang dimiliki harusnya
sudah menjadi beberapa kriteria supaya penempatan karyawan pada tempat dan
bagian yang tepat dapat sesuai dan tujuan perusahaan serta kinerja perusahaan
26

dapat selangkah demi selangkah menjadi lebih baik. Dari sini maka bisa dilihat
konsep yang harus diterapkan “the right man on the right place doing the right
job” (orang yang tepat pada posisi yang tepat melakukan pekerjaan yang
tepat pula). Dengan begitu kita bisa melihat bahwa struktur organisasi
mempunyai peran dalam mengarahkan pembagian kerja dalam rangka
menumbuhkembangkan keterampilan, keahlian serta profesional dalam bekerja.
7. Penilaian Hasil Kerja
Setiap pekerjaan perlu evaluasi untuk mengukur hasil kerja karyawan
yang akan dijadikan standar untuk pekerjaan yang akan datang.
Di Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan evaluasi pekerjaan
sudah diterapkan. Terbukti evaluasi dilaksanakan setiap minggu serta bulan
bahkan secara mendadak. Hal tersebut dirasa lebih efektif untuk mengevaluasi
hasil pekerjaan tiap-tiap karyawan. Akan tetapi dari kegiatan evaluasi tersebut
terkadang terjadi kecemburuan terkait hasil pekerjaan karyawan yang satu
dengan yang lain. Semisal, karyawan A bekerja dengan rajin, terstruktur dengan
efisiensi waktu yang baik serta hasil kerja yang baik pula namu berbanding
terbalik dengan penilaian atasan yang justru kinerja karyawan B yang dirasa
kurangnya memiliki time management, efiensi kerja yang kurang justru
mendapatkan penilaian hasil kerja dari atasan justru lebih baik dari si A. Hal itu
disebabkan karena karyawan A tipikal karyawan yang bekerja dengan tulus,
tanpa cari muka sedangkan si B adalah tipikal karyawan selalu berusaha tampak
baik didepan atasan atau terkadang cenderung melebih-lebihkan hasil kerja
sehingga membuat atasan merasa bahwa karyawan B sudah bekerja dengan baik
tanpa melihat fakta di lapangan.
Seharusnya dari hal tersebut atasan harus melakukan kontrol harian
kerja di tiap-tiap karyawan sehingga tahu proses kinerja yang sesungguhnya agar
terjadi penilaian hasil kerja yang objektif.
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
27

Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih pekerjaan, seluruh karyawan
seyogyanya memahami tugas yang dibebankan untuk menunjukan kemampuan karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan setiap saat dan diperlukan karyawan yang berkompeten dalam
bidang yang dikerjakannya sehingga akan tercapainya ketepatan penyelesaian pekerjaan dan
hasil pekerjaan yang dicapai pun dapat berkualitas secara maksimal.
Setelah dipahami 7 alat ukur pembagian kerja, tampak disini 5 alat ukur yang belum
berperan pada pembagian kerja karyawan yang bekerja pada Sub Bagian Perencanan dan
Pengembangan PDAM Kota Salatiga yaitu : 1) Laporan aktivitas yang dibuat hanya untuk
formalitas namun tidak sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan, 2) Beban tugas yang
diberikan ada tumpang tindih pekerjaan, 3) Pemberian tugas yang belum merata, 4)
Penempatan karyawan yang belum tepat, 5) Penilaian hasil kerja yang belum objektif.
Pembagian kerja dibuat agar gerak roda dari sebuah organisasi maupun perusahaan
berjalan sebagaimana mestinya dan tidak tumpang tindih. Artinya tidak ada suatu bagian
yang melaksanakan lebih dari satu tugas bagian yang sebenarnya bukan menjadi tugas
bagiannya dan tidak ada pula bagian yang tidak melakukan tugas bagiannya alias datang
bekerja sebagai formalitas menandatangani absensi kehadiran kerja. Kemudian seiring telah
dipahaminya dan diberlakukannya pembagian kerja tadi terhadap para pegawai maka akan
membawa efek yang menuntut agar mereka bisa mahir, terampil, berpengalaman, adaptif, dan
kompeten untuk melaksanakan apa yang menjadi deskripsi kerjanya (jobdesc).
7.2 Saran
1. Saran akademik :
a) Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut bagi pengembangan SDM yang
berkaitan dengan penerapan pembagian kerja yang baik dan profesional, terutama
yang terkait dengan faktor-faktor dan penyebab kurangnya pembagian kerja.
b) Penelitian lanjutan diharapkan dapat mendukung hasil-hasil penelitian ini untuk
memberikan manfaat bagi pengembangan SDM yang lebih baik di masa yang
akan datang.
2. Saran Praktis :
a) Mengoptimalkan kinerja atau hasil pekerjaan karyawan melalui penerapan
pembagian kerja khususnya ditinjau dari dimensi-dimensi yang belum

28

memberikan pengaruh positif, yaitu dimensi adanya perincian tugas, memiliki
pemahaman tugas dan pemberian tugas yang merata.
b) Perlu dilakukan usaha-usaha pemecahan masalah yang berkaitan dengan kegiatan
perincian tugas, pemahaman tugas dan pemberian tugas yang merata, karena
belum dapat dijalankan dengan sepenuhnya oleh karyawan, sehingga hal-hal
tersebut perlu mendapat perhatian PDAM Kota Salatiga khususnya Sub Bagian
Perencanaan dan Pengembangan.
3. Saran Kebijakan :
Guna pencapaian hasil kerja yang maksimal, sebaiknya PDAM Kota Salatiga
menerapkan pedoman kerja (SOP terutama Bidang Teknis) yang berkaitan dengan
teknis dan metode pembagian kerja pada Sub Bagian Perencanaan dan
Pengembangan di PDAM Kota Salatiga.

BAB VIII
LAMPIRAN
29

8.1 Struktur Organisasi PDAM Kota Salatiga Periode tahun 2015-2019 :

8.2 Jumlah Pegawai PDAM Kota Salatiga berdasarkan jabatan :
No.
1
2

Jabatan

Jumlah
orang
1
3

Direktur
Kepala Bagian
30

%
1%
2%

3
4
5

Kepala Cabang
Kepala Sub. Bagian
Pelaksana
Jumlah

1
15
117
137

1%
11%
85%
100%

8.3 Jumlah Pegawai PDAM Kota Salatiga berdasarkan Status Pendidikan :
No.

Status

1

Pasca Sarjana

2

Sarjana ( S1 )

3

Jumlah
orang

%

1

0,72%

 Teknik

4

2,88%

 Ekonomi

7

5,76%

 Lainnya

3

1,44%

4

4,32%

5

2,16%

Sarjana
Muda
Diploma 3
 Teknik

/

 Ekonomi
4

SLTA/STM/SMEA

80

53,96%

5

SLTP

23

17,99%

6

SD

10

10,79%

137

100%

Jumlah

8.4 Jumlah Pegawai PDAM Kota Salatiga berdasarkan Usia :
No
.
1

Usia

Jumlah orang

< 20 tahun

2

1,44%

2

21 – 34 tahun

23

16,55%

3

35 – 44 tahun

54

37,41%

4

45 – 54 tahun

54

42,45%

5

55 <

4

2,16%

137

100%

Jumlah

8.5 Lampiran Kegiatan Magang Harian :
31

%

Jam Kerja

Hari/Tgl

Kegiatan

Masalah

Solusi

Laporan data
banyak
menggunakan
pengukuran
meteran kubik
dan
tulisan
manual yang
kurang jelas.

Bertanya
kepada
karyawan
yang
bersangkutan
tulisan
manual yang
dirasa kurang
jelas
untuk
dijelaskan.

07.0014.00 WIB

Senin, 8 Mei 2017

07.0014.00 WIB
Selasa, 9 Mei 2017
07.0014.00 WIB
07.0014.00 WIB
07.0011.00 WIB

Rabu, 10 Mei 2017
Kamis, 11 Mei 2017

Jum'at, 12 Mei 2017
07.0013.00 WIB
Sabtu, 13 Mei 2017
07.0014.00 WIB

Senin, 15 Mei 2017

07.0014.00 WIB
07.0014.00 WIB

Selasa, 16 Mei 2017

07.0014.00 WIB

Kamis, 18 Mei 2017

07.0011.00 WIB

Jum’at,
2017

07.0013.00 WIB

Sabtu, 20 Mei 2017

Rabu, 17 Mei 2017

19

Mei

Input Laporan
data biaya tiap
rumah tangga
bulan Mei 2017

Merekap
laporan kinerja
Business Plan
PDAM
Kota
Salatiga 2017
Membuat surat
jalan
barang
dan surat pesan
barang
Libur
Hari
Waisak 2561
Input
data
inventaris 2017,
dijelaskan alur
pasang
baru
atau pipa baru
Input
data
inventaris 2017,
Stempel berkas
di
Bagian
Umum
Menyelesaikan
Lapkir Business
Plan
PDAM
Kota Salatiga
2017, backup
data komputer
Input data RAB
mingguan
Input
data
laporan
kegiatan bulan
Mei 2017
Dijelaskan alur
pemindahan
data
dari
formulir pasang
baru ke data di
softfile
Stempel
formulir pasang
baru dan cek
kelengkapan
berkas
Input
data
pasang
baru
bulan Mei 2017

32

07.0014.00 WIB

Senin, 22 Mei 2017

07.0014.00 WIB
07.0014.00 WIB

Selasa, 23 Mei 2017

07.0014.00 WIB
07.0011.00 WIB

Kamis, 25 Mei 2017

07.0012.00 WIB

Sabtu, 27 Mei 2017

07.0013.00 WIB

Rabu, 24 Mei 2017

Jum’at,
2017

26

Mei

Senin, 29 Mei 2017

07.0013.00 WIB
Selasa, 30 Mei 2017

07.0013.00 WIB
07.0013.00 WIB
07.0011.00 WIB

Rabu, 31 Mei 2017
Kamis, 1 Juni 2017
Jum'at, 2 Juni 2017

07.0012.00 WIB
Sabtu, 3 Juni 2017

07.0013.00 WIB

Senin, 5 Juni 2017

07.0013.00 WIB

Selasa, 6 Juni 2017

Menyelesaikan
Lapkir Business
Plan
PDAM
Kota Salatiga
2017, backup
data komputer
Input data RAB
mingguan
Input
data
laporan
kegiatan bulan
Mei 2017
Libur Kenaikan
Yesus Kristus
Stempel
formulir pasang
baru dan cek
kelengkapan
berkas
Input
data
pasang
baru
bulan Mei 2017
Menginput data
Sambungan
Rumah
Air
Baru
Memindahkan
data pelanggan
pasang
baru
yang telah di
survey danyang
telah membayar
lunas ke dalam
buku
pasang
baru.
Input data RAB
mingguan
Libur
Hari
Lahir Pancasila
Menginput data
Laporan Biaya
Tiap
Rumah
Tangga Bulan
Mei 2017
Mencatat nama

nama
pelanggan
tentang
permintaan
meter air.
Mengisi
Laporan Harian
Pekerjaan
Bagian
Perencanaan
Membuat Surat
Laporan
Informasi yang
ditujukan

33

07.0013.00 WIB

Rabu, 7 Juni 2017

07.0013.00 WIB
Kamis, 8 Juni 2017

07.0011.00 WIB
Jum'at, 9 Juni 2017
07.0012.00 WIB
Sabtu, 10 Juni 2017

07.0014.00 WIB
Senin, 12 Juni 2017
07.0013.00 WIB
07.0013.00 WIB

Selasa, 13 Juni 2017

Rabu, 14 Juni 2017

07.0013.00 WIB
Kamis, 15 Juni 2017

07.0011.00 WIB
Jum'at, 16 Juni 2017

07.0012.00 WIB
Sabtu, 17 Juni 2017

07.0013.00 WIB

Senin, 19 Juni 2017

kepada Bagian
Distribusi
Input
data
pasang
baru
Sambungan
Rumah
Membuat Surat
Penugasan
Mekanikal
Kerja (SPMK)
kepada pekerja
lapangan
Input data dan
evaluasi berkas
Pasang
Baru
Sambungan
Rumah
Memindahkan
data
tentang
permintaan
meter
air
kedalam buku
laporan
Menginput data
dan cek berkas
pasang
baru
Sambungan
Rumah
Membuat surat
jalan
barang
dan surat pesan
barang
Input Laporan
data biaya tiap
rumah tangga
bulan Juni 2017
Membuat Surat
Laporan
Informasi yang
ditujukan
kepada Bagian
Distribusi
Mencatat nama

nama
pelanggan
tentang trouble
meter air dan
butuh disurvei
kembali
Memindahkan
data pelanggan
pasang
baru
yang telah di
survey
dan
membayar lunas
ke buku pasang
baru
Menginput data
Pasang
Baru

34

07.0013.00 WIB
Selasa, 20 Juni 2017
07.0013.00 WIB

Rabu, 21 Juni 2017

07.0013.00 WIB
Kamis, 22 Juni 2017

07.0011.00 WIB
07.0012.00 WIB
07.0013.00 WIB
07.0013.00 WIB
07.0013.00 WIB
07.0013.00 WIB
07.0011.00 WIB
07.0013.00 WIB

Jum'at, 23 Juni 2017
Sabtu, 24 Juni 2017

Senin, 26 Juni 2017

Selasa, 27 Juni 2017

Rabu, 28 Juni 2017

Kamis, 29 Juni 2017

Jum'at, 30 Juni 2017

Sabtu, 1 Juli 2017

07.0014.00 WIB

Senin, 3 Juli 2017

07.00-

Selasa, 4 Juli 2017

Sambungan
Rumah dan cek
berkas
Membuat Surat
Penambahan
Pekerjaan
Distribusi
(SPPD)
Mendistribusika
n surat yang
telah
selesai
dibuat
di
Bagian
Perencanaan ke
Bagian
Distribusi untuk
di tanda tangani
dan
dapat
dikerjakan
Memindahkan
data pelanggan
pasang
baru
yang telah di
survey di buku
pasang baru
Input data RAB
mingguan
Libur
Menjelang Idul
Ftri 1438 H
PDAM
LIBUR CUTI
BERSAMA
HARI
RAYA
IDUL FITRI
LIBUR CUTI
BERSAMA
HARI
RAYA
IDUL FITRI
LIBUR CUTI
BERSAMA
HARI
RAYA
IDUL FITRI
LIBUR CUTI
BERSAMA
HARI
RAYA
IDUL FITRI
Acara
halal
bihalal,
input
data sambungan
rumah baru
Membuat surat
jalan
barang
dan
pesan
barang
Menginput data
Sambungan
Rumah Baru
Menginput data

35

14.00 WIB

07.0014.00 WIB
Rabu, 5 Juli 2017

07.0014.00 WIB
07.0011.00 WIB

Kamis, 6 Juli 2017

Jum'at, 7 Juli 2017

07.0013.00 WIB
07.0014.00 WIB

Sabtu, 8 Juli 2017

Senin, 10 Juli 2017
07.0014.00 WIB
Selasa, 11 Juli 2017
07.0014.00 WIB
07.0014.00 WIB
07.0011.00 WIB

Rabu, 12 Juli 2017

Kamis, 13 Juli 2017

Jum'at, 14 Juli 2017

07.0013.00 WIB
Sabtu, 15 Juli 2017

07.0014.00 WIB
07.0014.00 WIB

Senin, 17 Juli 2017
Selasa, 18 Juli 2017

nama pelanggan
yang
bermasalah di
berkas
Sambungan
Rumah Baru
Membuat
laporan bulanan
data pelanggan
pasang
baru
untuk
selanjutnya di
serahkan
ke
Bagian
Pelanggan
Input data RAB
mingguan
Menginput data
RAB
Sambungan
Pipa
Biaya
Bersama
Juli
2