PPKN Identitas Nasional dalam Perpustak

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
IDENTITAS NASIONAL DALAM PERPUSTAKAAN
PERIODE SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017

DOSEN PEMBIMBING
JOKO WASISTO, S.KAR, M.Hum
DISUSUN OLEH :
HUSNA NABILAH (13040116060016)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPUSTAKAAN & INFORMASI
FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan,
sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju

sebelum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup
bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan.
Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif,
dan produktif.
Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan
masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk
masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan
keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah
merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang harus
dipenuhi. Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna
sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah
perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu
instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan
merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Identitas Nasional ?
2. Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional ?
3. Bagaimana hubungan dan makna Identitas Nasional dalam bidang perpustakaan ?


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Identitas Nasional
Kata “Identitas” berasal dari kata “Identity” yang berarti ciri-ciri yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan orang lain, contohnya
bendera dan lagu kebangsaan setiap negara akan berbeda dengan negara lain.
Sedangkan dalam terminologi antropologi kata “Identitas” diartikan sebagai
sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri sendiri, golongan,
kelompok, komunitas, atau negara lain.
Kata “Nasional” berarti Identitas yang melekat pada kelompok-kelompok
yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya,
agama dan bahasa maupun nonfisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.
Oleh karena itu Identtitas Nasional dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya
adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek
kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khasnya dan dengan ciri khas tersebutlah
suatu bangsa akan berbeda dengan bangsa lain. Sehingga dengan demikian, maka
Identitas Nasional akan melahirkan tindakan kelompok yang disebut atribut

nasional.
2. Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional
Kelahiran Identitas Nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta
keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang
mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia meliputi :
- Faktor objektif, yaitu yang meliputi faktor geografis-ekologis dan
-

demografis
Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002)

Identitas Nasional merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan
itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas yaitu suku bangsa,
agama, kebudayaan, dan bahasa.
a. Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat
askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan
jenis kelamin di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau
kelompok etnis dengan tidak kurang dari 300 dialeg bahasa.

b. Agama

Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis. Agama-agama
yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa
Orde Baru tidak di akui sebagai agama resmi Negara. Tetapi sejak
pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi Negara
di hapuskan.
c. Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan secara
kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan
memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau
pedoman

bertindak

kebudayaan)

sesuai


(dalam

betuk

kelakuan

dengan

lingkungan

yang

dan

bentuk-bentuk

dihadapi.

Intinya


kebudayaan merupakan patokan nilai-nilai- etika dan moral, baik yang
tergolong sebagai edeal atau yang seharusnya (world view) maupun yang
operasional dan actual didalam kehidupan sehari-hari (methods).
d. Bahasa
Bahasa merupakan unsur pendukung Identitas Nasional yang lain. Bisa
dipahami sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur
bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar
manusia. Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili
banyaknya suku-suku bangsa atau etnis.
Setelah kemerdekaan, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa
nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan sebutan Bahasa Melayu
yang merupakan bahasa penghubung (lingua franca) berbagai etnis yang
mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa komunikasi
diantara suku-suku di nusantara, Bahasa Melayu juga menempati posisi
bahasa transasksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan
nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan
para pedagang asing.
Identitas Nasional merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara
Indonesia dengan negara lain. Identitas Nasioanal Indonesia dibuat dan

disepakati oleh para pendiri negara Indonesia. Identitas Nasional
Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu UUD 1945 dalam
pasal 35-36C.

Identitas Nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya
-

adalah sebagai berikut :
Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Lambang negara yaitu Pancasila
Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
Dasar falsafah negara yaitu Pancasila
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
Bentuk Negara Kesatuan Republik
Konsepsi Wawasan Nusantara
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

3. Identitas Nasional dalam bidang perpustakaan

Pancasila sebagai kepribadian dan Identitas Nasional.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional,
memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsabangsa lain di dunia. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase
nasionalisme modern, diletakkanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu
asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan
oleh para pendiri bangsa, yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup
bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar
filsafat negara yaitu Pancasila.
Jadi dasar filsafat suatu bangsa dan negara berakar pada pandangan hidup
yang bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Nilai-nilai esensial yang
terkandung dalam Pancasila yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan serta Keadilan, dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh
bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan negara.
Jenis identitas :
 Indentitas individu
- Melekat pada seseorang
- Didapat sejak lahir maupun dari proses interaksi dengan yang lain
 Identitas kolektif
- Melekat pada kelompok
- Didapat melalui proses interaksi

Peranan Pancasila Sila ke-1 dan ke-2 Dalam Bidang Perpustakaan
Sila pertama Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung makna adanya
keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan alam semsta beserta isinya.
Diantara makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berkaitan dengan sila ini ialah

manusia. Sebagai Maha Pencipta, kekuasan Tuhan tidaklah terbatas, sedangkan selain-Nya
adalah terbatas.
Sila Kedua Pancasila “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” Makna yang terkandung
dalam sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah
mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan
pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan
pada umumnya baik terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia maupun terhadap
lingkungannya.
Nilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa hakikat manusia
sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Hal ini mengandung
suatu pengertian bahwa hakikat manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri, adil
terhadap manusia lain, adil terhadap masyarakat bangsa dan negara, adil terhadap
lingkungannya serta adil terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Nilai kemanusiaan yang beradab
mengandung makna bahwa beradab erat kaitannya dengan aturan-aturan hidup, budi pekerti,
tata krama, sopan santu, adat istiadat, kebudayaan, kemajuan ilmu pengetahuan, dsb. Semua

aturan diatas bertujuan untuk menjaga agar manusia tetap beradab, tetap menghargai harkat
dan derajat dirinya sebagai manusia. Adab diperlukan agar manusia bisa meletakkan diri pada
tempat yang sesuai.
Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia
yang majemuk, peranan pancasila di dalam perpustakaan yaitu Mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.tidak membeda-bedakan
orang yang membaca di perpustakaan dan Mengembangkan sikap tenggang rasa.maksud nya
seorang pustakawan harus membantu dalam mecari informasi buku di perpustakaan.

BAB III
KESIMPULAN

Identitas nasional ini yang menyangkut dibidang perpustakaan itu tercantum di isi
pancasila yang terdapat di sila pertama dan kedua.
Identitas pancasila memiliki peran penting dalam bidang perpustakaan yang
mendukung berkembangnya perpustkanan.
Nilai-nilai, norma yang pada sila pancasila di terapkan dalam perpustkaan agar
terciptanya perpustakaan yang berintergritas dan bisa meningkatkan minat masyarakat
Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

1. tugasskuliaha.blogspot.co.id/2016/06/makalah-identitas-nasional.html?m=1
2. febrianiega.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-parameter-dan-unsurunsur_5351.html?m=1
3. https://dimasaja68.wordpress.com/2014/04/22/unsur-unsur-pembentukanidentitas-nasional/
4. https://goo.gl/efW8Ef