PEMANFAATAN SISTEM KOMPOR PARALEL DENGAN

J U RN AL T EK N OLOGI
Jurnal Ilmiah Fakultas Sains dan Teknik
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
VOLUME 07, NOMOR 02, EDISI SEPTEMBER 2016

ISSN 1693 - 9522

Editorial

PROGRAM HILINK : MENGEMBANGKAN IPTEKS PRODUK
KOPRA NTT DAN PANGSA PASAR PADA UKM MELALUI
MEKANISASI DAN PENGANERAGAMAN PRODUK KOPRA
Adrianus Amheka................. hal 1 - 15

KAJIAN MUSKULOSKELETAL DAN DIMENSI TENUN IKAT
PADA PENENUN DI KUPANG NTT
Hari Rarindo, Paul G Tamelan dan Harijono……hal. 16 - 27

PRODUK IPTEKS PENGGULUNGAN BENANG TENUN IKAT NTT
MELALUI PENERAPAN PROGRAM IBM
Harijono dan Simson RA Kerihi............. hal. 28 - 32


PEMANFAATAN SISTEM KOMPOR PARALEL DENGAN MODEL
PENGATURAN TEKANAN UDARA DI WILAYAH KOTA KUPANG
NTT
I Made Parsa, dan I G.M. Putra Kusuma…………… hal. 33 - 41

APLIKASI IPTEKS MODEL BLENDES UNTUK PENGRAJIN EMAS
DI KUPANG NTT
Priyono dan Oktofianus Fufu …………..hal. 42 - 46

STRUKTUR ALTERNATIF DALAM ARSITEKTUR DENGAN
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FEROSEMEN
Kelik Hendro Basuki …………… hal. 47 - 55

TERMODINAMIKA DAN PERPINDAHAN PANAS UNTUK
MEMBEKALI SKRIPSI, TUGAS AKHIR (TA) MAHASISWA DI
JURUSAN TEKNIK MESIN FST UNDANA :
SUATU KAJIAN PUSTAKA
Defmit B.N Riwu ………….. hal. 56 - 62


Diterbitkan Oleh :
INGENIOUS METHAFORIK PADA RUMAH TRADISIONAL
ORANG SUMBA
Ariency Kale Ada Manu ……….. hal. 63 - 69

Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Nusa Cendana

JURNAL TEKNOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK d/h JURNAL TEKNOLOGI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
TIM JURNAL
PELINDUNG DAN PENASEHAT

: HERY L. SIANTURI (DEKAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNDANA)

KETUA REDAKSI
WAKIL KETUA
ANGGOTA

: THEO M DA CUNHA (PD I FST Undana)

: YUSUF RUMBINO
: APLIMON JEROBISONIF
LINDA W. FANGGIDAE
DOMINGGUS G.H. ADOE
HARI RARINDO
ANDI KEMALAWATI
JUSUF J.S. PAH
SILVESTER TENA
SUDIRMAN
WORO SUNDARI

LAY OUT

: ARIENCY K.A. MANU
VERDY A, KOEHUAN

ALAMAT REDAKSI:
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA
JL. ADISUCIPTO PENFUI TELP. O380 881590 (KONTAK PERSON: 08233404 6374; 081 339 410606)
E-Mail: aplimonjerobisonif@gmail.com

KUPANG – NTT

Jurnal Teknologi diterbitkan dua kali setahun (Maret dan September) oleh Fakultas Sains dan Teknik (Sebelumnya
bernama Fakultas Teknik) Undana. Jurnal ini menerbitkan Artikel Hasil Penelitian dan Kajian-Kajian
Penelitian/Pustaka dalam bidang Teknik dan Sains yang belum pernah diterbitkan media atau dalam jurnal lain.
Persyaratan naskah untuk jurnal Teknologi terdapat dalam kulit belakang

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI FST UNDANA ISSN 1693-9522 VOL.7 NO.2 EDISI SEPTEMBER 2016

PEMANFAATAN SISTEM KOMPOR PARALEL DENGAN MODEL PENGATURAN
TEKANAN UDARA DI WILAYAH KOTA KUPANG NTT
I MADE PARSA, dan I G.M. PUTRA KUSUMA
Korespondensi : Program Studi Pendidikan Teknik Elektro PTK FKIP Universitas Nusa Cendana
lpm_undana@yahoo.com

ABSTRAK : Universitas Nusa Cendana sebagai bagian integral dari masyarakat NTT berusaha
membantu meningkatkan pengembangan peralatan teknologi tepat guna untuk membantu Industri
kecil dalam meningkatkan produktivitasnya dan juga dapat mengatasi masalah yang timbul
sebagai akibat dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi berbagai jenis produksi
makanan; pisang, beras, kacang dan emping, yang belum dimanfaatkan karena keterbatasan

sarana produksi. Hasil survey menemukan bahwa kuantitas dan kualitas produksi berbagai jenis
produksi makanan produk makanan kaki lima akan dapat ditingkatkan dengan merancang dan
membuat alat kompor untuk menggoreng produk makanan kakilima sistem paralel dengan
pengaturan tekanan udara di beberapa kakilima, seperti; Kakilima jenis Jajanan dan jenis Makanan
dengan merancang alat kompor penggoreng produk makanan kakilima pada di kedua mitra
dimaksud. Atas dasar pengembangan ipteks, Undana ikut dalam mengimplementasikan
pembangunan industri agribisnis, baik melalui
aplikasi teori-teori di kampus
tentang
penggorengan untuk mengolah sumber daya alam, salah satunya adalah berupa: dari beras,
pisang, jagung, ubi-ubian, kacang-kacangan dan lainnya, untuk bisa menjadi produk makanan
kakilima seperti produk makanan gorengan yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.
Diharapkan juga memberi peluang bagi perluasan kesempatan bekerja dengan pemanfaatan
sistem kompor paralel dengan model pengaturan tekanan udara dalam memanfaatkan panas api
yang dihasilkan.
Alat kompor ini, diperlukan karena pembuatan produk makanan
kakilima selama ini masih digoreng pada satu kompor bekerja begitu saja, sehingga waktu untuk
penggoreng produk makanan kakilima menjadi lama dan kurang cepat dan merata hasilnya, yang
berakibat produksi makanan yang sangat terlambat, serta proses haroma rasa makanan yang
kurang baik, karena sumbu kompor yang terbatas pada setiap menggoreng produk makanan

kakilima. Adapun konkret mengatasi permasalahan mitra Kakilima jenis Jajanan dan Kakilima
jenis Makanan di Kota Kupang melalui program Ipteks bagi Masyarakat ini dilakukan dalam
bentuk bantuan: pendidikan, pelayanan, pelatihan dan evaluasi penggunaan alat Kompor Sistem
Paralel dan Pengaturan Tekanan Udara dengan kegiatan (1) Pelatihan menggoreng, dengan sistem
kompor paralel dan pemanpaatan tekanan udara, apakah ketepatan arah api kompor dengan
tekanan panasnya, posisi produk makanan kakilima yang akan di goreng, sehingga mendapatkan
hasil penggorengan makanan dengan lebih akurat dan tepat sehingga hasil gorengan
merata.(2)Memberikan pelayanan dan contoh cara-cara pengoperasian kompor untuk menggoreng
produk makanan kakilima sistem paralel dan pengaturan tekanan udara. Untuk mendapatkan panas
yang merata pada setiap produk makanan kakilima, serta mobilitas alat yang bergeser/pindah
karena tempat lokasi, yang baik dan benar serta cara pemelihara peralatan kompor dengan suku
cadang dan alat penunjangnya.
Kata Kunci: Pemanfaatan Kompor sistem paralel tekanan udara di Kota Kupang NTT

33

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI FST UNDANA ISSN 1693-9522 VOL.7 NO.2 EDISI SEPTEMBER 2016

Salah satu potensi yang dimiliki wilayah
propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah

lahan pertanian dan laut yang luasnya
47.346,9 Km2, mempunyai konstribusi yang
cukup besar terutama dalam meningkatkan
penghasilan beras, trigu dan ikan serta
palawija lainnya. Oleh pemerintah daerah
luas lahan pertanian 33,7 % dan laut 76,3 %
dari luas NTT tersebut di atas, dapat
dimaksimalkan
penggunaannya melalui
insentifikasi tanaman padi, jagung, umbiumbian, pisang dan ikan. Hasil produksi
tersebut oleh petani dan nelayan di wilayah
NTT justru sebagaian akan menjadi makanan
krupuk, emping, umbi-umbian makanan
pokok masyarakat NTT.
Kebijaksanaan
pemerintah daerah dengan pertumbuhan
ekonomi 0,7 % per tahun, memberikan
peluang yang besar kepada industri kecil
ikut berperan pada peningkatan pendapatan
asli daerah dan juga bisa menciptakan

lapangan kerja industri agribisnis bagi
masyarakat NTT (BPS NTT, 2014).
Beberapa industri kecil yang ikut
mengolah beras, pisang, jagung, ubi-ubian
dan ikan menjadi berbagai macam jenis
makanan ringan adalah Pedagang Kakilima
jenis Makanan, yang bertempat pinggiran
Jalan Bundaran PU depan toko Kayu No. 24.
Kecamatan Oebobo Kota Kupang dan
Pedagang Kakilima jenis Jajanan yang
beralamat pinggiran Jalan Timor Raya depan
Mall Dutalia Kelurahan Oesapa Kec. Kelapa
Lima Kota Kupang. Pengelolaan manajemen
produksinya masih sederhana
dengan
menggunakan alat-alat manual seperti
kompor tungal, alat potong pisau, tampah,
ulekan dan beberapa peralatan manual
ringan lainnya kegiatan berupa penjualan
makanan

jajanan
ringan..
Sistem
pemasarannya masih bersifat lokal namun
produknya sudah dapat menyebar ke
berbagai daerah malahan bisa sampai keluar
negeri Timor Lese melalui orang-orang yang
berkunjung ke Kota Kupang, produk tersebut
sebagian besar berupa makanan jajanan dan

oleh-oleh dari Kota Kupang. Dari sisi
permodalannya masih
tergolong
kecil
sehingga kemampuan produksinya masih
terbatas dan dikelompokkan usaha kakilima.
Untuk peningkatan pemanfaatan
energi panas kompor sebagai sumber tenaga
bagi peralatan industri agribisnis : beras,
pisang, jagung, umbi-umbian, kacangkacangan dan ikan, maka diciptakan model

kompor
penggoreng produk makanan
kakilima sistem paralel dan pengaturan
tekanan udara, dari panas kompor. Alat ini
diperlukan
karena pembuatan produk
makanan selama ini masih digoreng pada
kondisi alamiah dengan satu kompor,
sehingga waktu untuk penggorenganan
produk makanan kakilima menjadi lama dan
tidak merata, yang berakibat produksi
makanan yang sangat terlambat. Juga akan
terjadi proses haroma rasa makanan yang
tidak merata, karena penggorengan tidak
merata pada setiap permukaan produk
makanan. Saat musim hujan datang mobilitas
penggorenganan sangat tinggi sehingga kerja
pedagang kakilima menjadi ringan dan
gampang dipindah-pindah.
Kegiatan produksi usaha jajanan

baik pada jenis Jajanan maupun jenis
Makanan masih sangat rendah, sederhana
dan memerlukan tenaga manusia yang cukup
banyak,
dengan
penyelesaian
waktu
pekerjaan penggorengan yang sangat lama.
Hal ini merupakan kendala besar dalam
meningkatkan kuantitas maupun kualitas
hasil produk seperti jajanan kerupuk, beras,
pisang, jagung, umbi-umbian, kacangkacangan dan ikan, sejak berdirinya beberapa
mall, Kota Kupang sebagai tujuan wisata dan
pertokoan di Kota Kupang, dimana semakin
hari semakin banyak pesanan dari konsumen
yang harus dapat dikerjakan dengan cepat
dan kualitas yang baik.
Dalam
menangani
berbagai
permasalahan terutama industri agribisnis,
baik sistem peralatan ini didukung oleh daya
serap panas dari setiap susun tingkatan alat

34

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI FST UNDANA ISSN 1693-9522 VOL.7 NO.2 EDISI SEPTEMBER 2016

penggorengan. Demikian pula keterampilan
dan administrasi manajemennya dapat
dikerjakan bila
para dosen jurusan
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Undana diimbangi dengan adanya kemauan,
kemampuan, keterampilan, dana, daya, dan
sarana sebagai faktor utama dalam
menunjang dan mendukung kerja dalam
kerja kompor secara paralel untuk
meningkatkan produksi dalam pengolahan
menggoreng makanan.
Atas dasar pengembangan ipteks,
Undana ikut dalam mengimplementasikan
pembangunan industri agribisnis, baik
melalui
aplikasi teori-teori di kampus
tentang penggorenganan untuk mengolah
sumber daya alam, salah satunya adalah
berupa : beras, pisang, jagung, umbiumbian, kacang-kacangan dan ikan, untuk
dapat menjadi kerupuk, emping dan kacang
yang memiliki nilai ekonomi yang sangat
tinggi. Diharapkan juga memberi peluang
bagi perluasan kesempatan bekerja dengan
pemanfaatan sistem kompor paralel untuk
peningkatan produksinya.
Universitas
Nusa
Cendana
(Undana) sebagai bagian integral dari
masyarakat NTT berusaha membantu
meningkatkan pengembangan peralatan
teknologi tepat guna untuk
membantu
Industri
kecil dalam meningkatkan
produktivitasnya dan juga dapat mengatasi
masalah yang timbul sebagai akibat dalam
meningkatkan kuantitas dan kualitas
produksi berbagai jenis produksi makanan,
yang belum
dimanfaatkan
karena
keterbatasan sarana produksi. Hasil survey
menemukan bahwa kuantitas dan kualitas
produksi berbagai jenis produksi makanan
akan dapat ditingkatkan dengan merancang
dan membuat alat kompor penggorengan
produk makanan beberapa kakilima seperti
jenis makanan dan jenis jajanan dengan
merancang alat kompor penggorengan hasil
produksi makanan pada di kedua kakilima
mitra dimaksud.

Permasalahan Mitra, dapun identifikasi
permasalahan yang dihadapi oleh mitra
Kakilima Jenis Jajanan dan Kakilima Jenis
Makanan, setelah adanya survey dan diskusi
antara tim pengusul
dengan tim mitra
dimaksud yang ada di Kota Kupang NTT,
dinilai ada beberapa identifikasi masalah
antara lain : (1) Adanya pesanan produk
industri makanan Kakilima jenis Jajanan dan
Kakilima jenis Makanan dari konsumen yang
banyak dalam waktu yang singkat, menuntut
proses
produksi
kualitas
yang
tinggi.(2)Kakilima mitra tidak memiliki
sistem kompor dengan menggoreng yang
cepat
dan
merata,
sehingga
hasil
penggorengan permukaan produk makanan
kakilima menjadi tidak merata dan
sama.(3)Lokasi
penggorengan
produk
makanan kakilima di pinggir jalan sangat
sempit dan terbatas, karena lokasi industri
mitra di dalam kota Kupang.(4)Saat turun
hujan pekerja mitra susah memindahkan alat
kompor menggoreng yang banyak dalam
waktu yang singkat, diperlukan alat kompor
yang memiliki mobilitas kerja tinggi, mudah
dipindah-pindah.
Target luaran yang diharapkan akan
tercapai dalam program IbM bagi kegiatan
melakukan pelatihan pengoperasian dan
pemeliharaan alat kompor sistem paralel
dengan pengaturan tekanan udara dengan
memberi
bantuan
teknologi
dalam
pengoperasian
alat
kompor
dengan
pengaturan tekanan udara memanfaatkan
sumbu api, sebagai berikut;
A. Luaran Produk Sisi Ekonomis
Target luaran dari program IbM,
dengan adanya model kompor untuk produk
Kakilima jenis Jajanan dan Kakilima jenis
Makanan Kota Kupang ini, diharapkan dapat
:
1. Memanfaatkan
secara
ekonomis
penyebaran penyerapan energi panas
kompor pada tiap permukaan sumbu
kompor, sebagai alat untuk membantu
menggoreng produk makanan kaki lima,
yang mendapatkan hasil dengan merata

35

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI FST UNDANA ISSN 1693-9522 VOL.7 NO.2 EDISI SEPTEMBER 2016

dipermukaan makanan.
2. Model kompor paralel membantu produk
kakilima dalam penyebaran panas
melalui permukaan sumbu kompor ini,
akan mengatasi masalah dalam waktu
kerja yang cepat, karena dalam waktu
yang
singkat
dapat
mengolah
menggoreng produk makanan kakilima,
sehingga biaya operasional pekerjaan
produk makanan kakilima menjadi
murah dan penggunaan tenaga kerja
serta waktu kerja yang efisien.
3. Dapat meningkatkan pendapatan para
pekerja yang tergabung pada Kakilima
jenis Jajanan dan Kakilima jenis
Makanan
Kota
Kupang
dalam
menggoreng produk makanan kakilima
dan sejenis lainya, yang mungkin bisa
dikerjakan seperti oleh program ini
dalam model lain, misalnya jenis
pemanasan bahan baku sebelum di
produksi seperti ikan dan lainnya.

paralel ini dapat pula bekerja dengan
mobilitas tinggi di saat musim hujan,
dengan
kompleksitas
model
penggorengan produk lainnya dengan
metode yang berbeda, dengan didukung
kemampuan yang maksimal untuk
mengatasi masalah lingkungan.
C. Dampak Sosial Luaran Secara Nasional
Model alat kompor paralel dengan
pengaturan tekanan udara untuk menggoreng
produk makanan kakilima yang diajukan ini,
melalui program daya sumbu kerja api
kompor ini. Dapat juga kompor ini mengatasi
masalah menggoreng produk
makanan
jajanan pada kakilima sejenis lainnya pada
pekerjaan menggoreng makanan yang sulit
dan kompleksitasnya sangat tinggi, dalam
berbagai pelayanan menggoreng yang merata
di permukaan dengan jenis dan bentuk
permukaan produk makanan kakilima yang
berbeda-beda. Program sitem kompor paralel
ini dapat meningkatkan efisiensi baik dari
waktu kerja, tenaga maupun secara kualitas
dan kemampuan para pekerja Kakilima jenis
Jajanan dan Kakilima jenis Makanan Kota
Kupang, akan meningkat dalam produksi
serta pelayanan pada para konsumen baik di
Kota Kupang. Begitu pula para Wisatawan
yang akan membawa oleh-oleh produk
makanan kaki lima bernuansa Kupang NTT
secara regional/nasional. Model kompor ini
nantinya dapat dirancang dan dikembangkan
dengan memanfaatkan sistem deteksi sensor
panas sebagai alat penghitung derajat panas
yang diharapkan dari kompor ini. Secara
Nasional alat ini juga dapat dipakai untuk
menggoreng beberapa keperluan apakah
bahan baku maupun hasil produk sejenis
yang jumlahnya agak banyak, tetapi tidak
menyebabkan kurangnya kualitas produk
yang akan dihasilkan terhadap para
konsumen maupun wisatawan.
METODE
A. Pendekatan Teori dan
Mengatasi
Permasalahan
Adapun metode pelaksanaan dari langkah-

B. Luaran Produk Dari Sisi Ipteks
Model kompor dengan pengaturan
tekanan udara produk makanan, melalui
penyerapan energi panas pada pada sumbu
nyala api kompor ini, merupakan penerapan
teknologi tepat guna mendukung para
pekerja di Kakilima jenis Jajanan dan
Kakilima jenis Makanan Kota Kupang,
mempunyai
nilai tambah produktivitas,
sebagai berikut :
1. Dapat memanfaatkan energi panas
kompor yang ada penggunaan perangkat
daya merata permukaan pemanas dari
sumbu api kompor, serta sistem tekanan
udara dengan sebaran panasnya merata,
serta
mudah pengoperasian dan
pemeliharaannya.
2. Dengan menggunakan sistem kompor
paralel ini, memberi nilai efisien dalam
waktu dan tenaga kerja dalam pekerjaan
mengolah
penggorengan
produk
makanan kakilima, secara bersama serta
program ini mudah dioperasikan.
3. Penggorengan dengan sistem kompor

36

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI FST UNDANA ISSN 1693-9522 VOL.7 NO.2 EDISI SEPTEMBER 2016

produk dengan sistem paralel dari pengaturan
tekanan udara adalah sebagai berikut :

langkah rancangan gambar, sehingga dapat
diterapkan pada sistematika langkah-langkah
pembuatan kompor untuk menggoreng

GAMBAR DESAIN ALAT KOMPOR MENGGORENG PRODUK MAKANAN KAKILIMA
DENGAN PANAS KOMPOR (Tinjauan Pustaka)

PENYEDIAAN MATERIAL ALAT SESUAI KEBUTUHAN

MEMOTONG MATERIAL SESUAI DENGAN UKURAN YANG DIBUTUHKAN

PERAKITAN KOMPONEN/MATERIAL SESUAI DENGAN DESAIN

PEMASANGAN FILAMEN ALUMINIUM UNTUK DAYA SERAP PANAS MATAHARI

KOMPOR MENGGORENG PRODUK MAKANAN KAKILIMA DENGAN SISTEM TEKANAN
UDARA DENGAN PANCARAN API PANASNYA TINGGI
SIAP MEMECAHKAN MASALAH PRODUK KAKILIMA

survey lapangan di wilayah Pemerintah Kota
Kupang NTT. Tim pengusul juga
memperhatikan kualifikasi /disiplin ilmu dari
Tim yang ada, juga melibatkan 4 (empat)
orang mahasiswa pada program studi
Pendidikan Teknik Elektro, dan Pendidikan
Geografi
untuk
dapat
mengatasi
permasalahan dari para pekerja UKM mitra
yang melakukan penelitian.
Sumber
daya manusia yang
dilibatkan untuk pelaksanaan program
Ipteks bagi kelompok kerja UKM mitra di
Kota Kupang adalah : Dosen Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro di
Jurusan
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dan
Jurusan Pendidikan Georafi FKIP Undana
yang akan dilibatkan pada kegiatan ini
adalah sebagai berikut :

B.
Langkah-Langkah
Mengatasi
Permasalahan
1. Melakukan pemasangan alat kompor
sistem paralel dengan pengaturan tekanan
udara.
2. Menyusun Jajanan dan Makanan yang
telah diolah, kemudian untuk goreng.
3. Mengontrol suhu di dalam ruang kompor
sampai maksimal 700 C.
4. Produk makanan kakilima yang sudah
digoreng dengan hasil yang kering merata.
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Sementara pengusul dari kegiatan
program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ke
Ditbinlitabmas ini adalah Tim Program Studi
JPTK dilingkungan FKIP Undana, dimana
merupakan bagian dari Tim LPM Universitas
Nusa Cendana Kupang melakukan kegiatan

37

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI FST UNDANA ISSN 1693-9522 VOL.7 NO.2 EDISI SEPTEMBER 2016

Tabel 1: Sumber Daya PTN Undana sebagai Tim Pengusul
NO.
01.

02.

03.

04.
05.

NAMA
Dr. I Made Parsa, M.Pd.

BIDANG ILMU
TUGAS
Penelitian
dan Koordinator,
Kompor
Evaluasi.
Penggorengan produk &
penangguang jawab.
Drs. I GM. Putra Kusuma, Pendidikan Geografi Analisi Hygenis dan kualitas
M.Si.
dan Lingkungan Hidup produksi Makanan.
(Teknisi Hygenis)
Christhomas, S.Pd, M.Pd.
Tekanan
Udara Perakitan Sistem Tekanan
(Teknisi)
Udara
pada
Kompor,
sehingga mendapatkan panas
yang merata.
Cristian Boy Boy, S.Pd, M.Pd. Konversi
Energi Pengkajian perubahan energi
(Teknisi)
dari cair/gas ke energi panas.
Serli J. Tambenu, Yanti Daud, Mahasiswa
Prodi. Membantu dalam perakitan
Albertus dan Armin Pane.
Pendidikan
Teknik dan juga dalam pelaksanaan
Elektro dan Geografi
program IbM
produksi makanan dan jajanan mitra.
B. Langkah-Langkah Dalam Pembahasan
Memperoleh Hasil
Adapun
konkret
mengatasi
permasalahan mitra pedagang kakilima jenis
makanan dan jenis jajanan di Kota Kupang
melalui program Ipteks bagi Masyarakat ini
dilakukan dalam bentuk
bantuan:
pendidikan, pelayanan, pelatihan dan
evaluasi penggunaan alat alat kompor
menggoreng makanan sistem paralel dan
tekanan udara, kepada 2 (dua) mitra
pedagang kakilima di Kota Kupang NTT,
dengan mengadakan kegiatan : (1). Pelatihan
menggoreng, dengan sistem kompor paralel
dan pemanpaatan tekanan udara, apakah
ketepatan arah api kompor dengan tekanan
panasnya, posisi produk makanan kakilima
yang akan di goreng, sehingga mendapatkan
hasil penggorengan makanan dengan lebih
akurat dan tepat sehingga hasil gorengan
merata. dan (2) Memberikan pelayanan dan
contoh cara-cara
pengoperasian kompor
untuk menggoreng produk makanan kakilima
sistem paralel dan pengaturan tekanan udara.
Untuk mendapatkan panas yang merata pada
setiap produk makanan kakilima, serta

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
A. Hasil Kegiatan Pada Mitra
Sebagai indikator kinerja dari
kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat
(IbM) DRPM Direktorat Jederal Penguwatan
Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti
adalah meningkatnya produktivitas produk
jenis Makanan dan jenis Jajanan pada mitra
di 2 (dua) Pedagang Kakilima Kota Kupang,
dari sisi kuantitas dan kualitas diharapkan
menjadi sangat tinggi, sehingga hasil
produktivitas jenis Makanan dan Jenis
Jajanan dengan pengolahan alat kompor
menggoreng makanan pedagang kakilima
sistem paralel dan tekanan udara, terutama
mengatasi permasalahan kakilima mitra:
membuat pelatihan menggoreng, dengan
sistem kompor paralel dan pemanpaatan
tekanan udara, apakah ketepatan arah api
kompor dengan tekanan panasnya, posisi
produk makanan kakilima yang akan di
goreng, sehingga
mendapatkan hasil
penggorengan makanan dengan lebih akurat
dan tepat, sehingga hasil gorengan merata
yang baik dan benar yang dimiliki oleh para
pekerja
pedagang
kakilima
yang
menyebabkan meningkatnya kemampuan

38

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI FST UNDANA ISSN 1693-9522 VOL.7 NO.2 EDISI SEPTEMBER 2016

mobilitas alat yang bergeser/pindah karena
tempat lokasi, yang baik dan benar serta
.

cara pemelihara
penunjangnya

peralatan kompor alat

Gambar 1. Ketua Pelaksana dengan tim teknisi dan Mahasiswa melakukan uji coba, menganalisis
tekanan minyak dari tabung ke mata sumbu kompor dan bagian kanan Tim mengangkut dua alat
kompor yang akan dilakukan pengabdian di dua usaha Pedagang Kaki lima mitra IbM.

Gambar 2. Sebelah kanan Tim memberi pengarahan langkah-langkah operasional alat Kompor,
sementara di sebelah kiri operasional penggorengan jajanan.

memberikan daya panas pada penggorengan
atau wajan yang bekerja paralel melalui
pengaturan tekanan udaranya. Sementara
panas yang dihasilkan oleh kompor sistem
paralel dengan pengaturan tekanan udaranya
akan memberikan panas yang merata
dipermukaan penggorengan dan panci
sehingga
dapat
dimanfaatkan
untuk
memproduk makanan dan atau jajanan yang
sudah di mal untuk melakukan pembuatan
jenis produk makanan dan jajanan yang
diinginkan sesuai pola yang sudah dibuatnya.
B. Faktor Penghambat Yang Harus
Dihadapi Berikutnya
Penggunaan kompor sistem paralel
dengan sistem pengaturan tekanan udaranya

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
A. Rencana Sedang Berjalan
Alat kompor penggoreng makanan
yang akan digunakan dari pembentukan jenis
jajanan khas NTT atau desain yang
diinginkan, diberikan pengaturan dalam
penggorengan dengan bara api dari
kompornya, agar bara api yang dihasilkan
menjadi
merata
sehingga
dapat
menghasilkan panas yang konstan untuk
ditransfer ke minyak penggorengan yang
akan menggoreng atau memasak sesuai
keinginan desain bentuk khas jajanan NTT
yang sudah di mal. Kompor yang digunakan
untuk memberikan tenaga panas sesuai
tenaga sumbu api yang dirancang,

39

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI FST UNDANA ISSN 1693-9522 VOL.7 NO.2 EDISI SEPTEMBER 2016

tinggi, dapat diatasi dengan baik.
2. Pedagang kakilima rekan memiliki jenis
makanan dan jenis jajanan yang kualitas
produk cepat dan merata, sehingga
permukaan kualitas produk jajanan
menjadi sama.
3. Model desain jenis jajanan yang
beraneka ragam untuk makanan di 2
mitra kakilima dapat segera dihasilkan
sesuai keinginan yang sudah dibuat
dalam model mal.
4. Saat ada perpindahan tempat kerja, maka
pekerja mitra menjadi lebih mudah dan
gampang dalam memindahkan alat
kompor penggorengan makanan dan
jajanan
dalam waktu yang singkat,
karena alat ini mudah diangkat untuk
mobilitas kerja tinggi.
Saran-Saran
Dalam kegiatan IbM berikutnya
disarankan agar dapat diupayakan :
1. Dilakukan
pengembangan
sistem
mobilitas alat kompor penggorengan,
dengan sistem roda yang baik, sehingga
alat mudah dilakukan mobilitas kerja,
dan juga ada alat kunci roda saat mau
mengoperasikan alat komporl dimaksud.
2. Para anggota Tim IbM LPM Undana
Kupang, untuk dapat mengembangkan
dengan cepat dan baik sistem model
berbagai jenis makanan dan jajanan
yang lebih kompleks dan dimana dapat
meningkatkan kerja Mitra dalam
melayani para konsumen jajanan oleholeh khas NTT maupun para Peneliti
lainnya, dan fungsi alat menjadi lebih
multiguna.

dapat memproduk makanan atau jajanan khas
NTT, mampu berfungsi sebagai pengubah
suatu bentuk tenaga api tersebut untuk dapat
menghasilkan energi panas yang ditransfer
melalui penggorengan dan atau panci ke
benda makanan atau jajanan. Untuk
memanfaatkan energi panas yang paralel,
akan mengubah energi bara api yang diterima
melalui penggorengan yang ada di bagian
atas alat kompor sesuai tekanan udara yang
diatur melalui pompa, sehingga merata ke
tiga titik sumbunya ini adalah alat bantu
mengalirkan energi panas untuk diolah
sesuai
rumus-rumus
yang
sudah
dibangun/dibuat dalam rancangan alat
kompor sesuai kebutuhan yang diperlukan.
Selain itu kalau ada banyak model desain
jajanan khas, maka harus dengan cekatan
pekerja
membentuk
model-model
menggoreng yang sudah diberikan bentuk
yang diinginkan, agar jajanan khas yang
sudah dibentuk sesuai mal yang sudah dapat
di buat permukaan jajanan yang diinginkan.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
Hasil Laporan Kemajuan Kegiatan
pelaksanaan IbM dari permasalahan yang
dihadapi oleh mitra pedagang kakilima jenis
makanan dan jenis jajanan, setelah adanya
survey dan diskusi antara tim pengusul
dengan tim mitra dimaksud yang ada di Kota
Kupang NTT, dapat disimpulkan antara lain
sebagai berikut:
1. Pesanan produk jenis makanan dan jenis
jajanan di pedagang kakilima dari
konsumen yang banyak dalam waktu
yang singkat, dengan menuntut proses
produksi makanan dan jajanan yang
DAFTAR PUSTAKA
Bagia I Nyoman. (2001). Alat Pembuat
Tasbih Kayu Cendana Dengan
Desain
Bentuk
Mata
Bor
Listriknya. Laporan Vucer LPM
Undana.
BPS NTT. (2014). Nusa Tenggara Timur
dalam angka. Kupang: Laporan

Indeks Pembangunan NTT.
Charles K, (2000), Motor-Motor Listrik,
Alih Bahasa Djoko Achyanto,
Jakarta: Erlangga.
Chapura, Steven C, (2010), Numerical
Methode For Engineers, Texas
Mc Crow Hill Book Company.
Nurhadi Indro dkk. (1999), Materi Work

40

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI FST UNDANA ISSN 1693-9522 VOL.7 NO.2 EDISI SEPTEMBER 2016

Shop Proposal Penelitian, di
Universitas Nusa
Cendana,
Jurusan mesin ITB.
Parsa I Made, (1998), Alat Pendeteksi
Tegangan Listrik, Loparan PPM
LPM Undana.
Pemda NTT. (2014). Potensi Pertumbuhan
Pertanian dan Kelautan di Nusa
Tenggara
Timur.
Kupang:
Percetakan Flobamora.
Raffei Muhd, Tedja Suarpradja (2013).
Bagian-Bagian
Mesin
2,
Depertemen
Pendidikan
dan

Musakabe
H.(1994),
Dinamika
Pembangunan NTT, Kupang:
Pemerintah Daerah (Pemda) NTT.
ebudayaan Republik Indonesia.
Sularso, (2010), Elemen Mesin, Jakarta:
Pradnya Paramita.
Sulisno, (2012), Fisika Untuk Universitas,
Bandung: ITB Press.

41

PERSYARATAN NASKAH UNTUK JURNAL TEKNOLOGI
1.Artikel merupakan hasil penelitian atau kajian-kajian pustaka yang mempunyai informasi lebih mutakhir
“state of the art “, up to date dan asli di bidang teknik yang belum pernah dipublikasikan dalam media lain
atau jurnal lain
2.Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris sepanjang maksimal 20 halaman pada kertas A4, ketikan
1,5 spasi, margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, margin atas bawah 2 cm. Tipe huruf Times New Roman ukuran font
12 pada program Microsoft Word dengan satu kolom.
3.Urutan naskah hasil penelitian Judul: ditulis komprehenship dan sesingkat mungkin; Nama penulis, ditulis
tanpa gelar (ditulis di bawah judul tanpa catatan kaki): Instansi asal ditulis di bawah penulis (tanpa catatan
kaki) secara lengkap, (bagi yang berasal dari Perguruan Tinggi, ditulis Jurusan/program studi/fakultas);
Abstrak, dalam bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 100 kata, Kata Kunci maksimum 5 kata;
Pendahuluan, (langsung dimulai dengan kalimat pada paragraph pertama dan tanpa subjudul), Pada bagian ini
juga mencakup perumusan masalah, tinjauan pustaka tujuan dan manfaat. Materi dan Metode, mengungkap
secara jelas bahan dan prosedur yang digunakan. Hasil dan Pembahasan, dapat diuraikan atau dirinci,
Simpulan dan saran: sedapat mungkin menggunakan kalimat kualitatif bukan kuantitatif. Daftar rujukan:
dicantumkan pustaka yang dikutip dalam uraian. Bila penulis lebih dari dua orang, maka dalam uraian setelah
penulis pertama diikuti “ dkk” atau “et al”. Namun bila dalam daftar rujukan, maka seluruh nama penulis
dicantumkan (tanpa dkk). Contoh penulisan daftar rujukan: a) Buku yang dikutip: Nama penulis. Tahun Judul
Buku (cetak miring). Nama penerbit, Kota tempat terbit, Brown, ET, 1981. Rock Characteristic Testing and
Monitoring. Pergamon Press, New York. b) Jurnal /majalah/bulletin yang dikutip: Nama penulis, Tahun.
Judul tulisan. Nama Jurnal/majalah/bulletin (cetak miring). Edisi (vol./No), halaman. Adutae, D dan
Rantelobo, K, 2004. Penentuan Frekuensi Kerja Optimum Komunikasi HF (High Frekuency) yang dapat
Digunakan dalam perencanaan Hubungan Telepon Daerah-daerah di Kabupaten Kupang. Jurnal teknologi 1
(1):……….(isi titik-titik sesuai halaman yang dikutip; sementara angka 1 = volume, angka 1 dalam kurung =
nomor terbitan. C) Bunga rampai/kumpulan tulisan dalam buku yang dikutip: Nama penulis, Tahun, Judul
tulisan. Dalam (ditulis nama editor), Judul buku (cetak miring). Penerbit, Kota tempat terbit. Haslett,R.A.
1998. Road Vihicles dalam Parker, A(ed), Industrial Air Pollution Handbook. McGraw-Hill Book Company
(UK) Limited, London.
4.Urutan naskah kajian Pustaka (literature review): Sama dengan format hasil penelitian, kecuali di belakang
judul dicantumkan kajian pustaka (literature Review). Dengan urutan sebagai berikut: Judul,
Penulisan/Instansi, Abstrak, Kata Kunci, Pendahuluan, pengkajian (berisi subjudul-subjudul sesuai cakupan
judul), Penutup (terdiri dari simpulan dan Rekomendasi), Daftar Rujukan.
5.Artikel yang dimuat diwajibkan memberikan kontribusi biaya cetak minimal Rp.150.000 (seratus lima puluh
ribu Rupiah) sudah termasuk satu eksemplar majalah/jurnal) untuk setiap judul artikel yang telah ditetapkan
untuk dimuat menurut urutan rekomendasi penyunting ahli dan persetujuan dewan penyunting.
6.Naskah dialamatkan ke sekretariat Jurnal Teknologi, Fakultas Sains dan Teknik Undana Jalan Adisucipto
Penfui Telp. 0380 881590 Kupang NTT (atau Kontak: 082334046374)
7.Setiap artikel harus disampaikan ke redaksi paling lambat pada akhir Januari untuk penerbitan Bulan Maret
dan paling lambat akhir Bulan Juli untuk penerbitan Bulan September.
8.Kepastian pemuatan atau penolakan naskah akan diberitahukan secara tertulis. Naskah yang tidak dimuat akan
dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis.
9.Naskah diterima oleh redaksi dalam bentuk print out (rangkap 2) dan disket/keeping CD RW. Pada print out
sudut kanan atas ditulis dengan nomor telepon/HP yang mudah dihubungi.