Islam Online Ormas ormas Islam Indonesia

LSN : 0854-2732

Jumal Penelltlan dan Pengembangan llmu-llmu Agama
Vol. XIX, No. 1, Januari - April 2010

PEMIKIRAN TEOLOGIS ALIRAN SALAFIYAH
(STUDI PONDOK IHYA AS SUNNAH Dl DEGOLAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA)
Oktisal Eka Putra

RELIGI ARUH, SUBSISTENSI, DAN KAPITALISME NEGARA DALAM PENGEMBANGAN PRODUKSI PANGAN
Dl LOKSADO, KALIMANTAN SELATAN
Moh Soehadha
WARGA MUHAMMADIYAH KOTAGEDE YOGYAKARTA DAN SEMANGAT MULTIKULTURALISME
Muh. Syamsuddin
BELAJAR DARI KEKERASAN BERNUANSA AGAMA Dl AMBON
Handi Hadiwitanto dan Carl Sterkens
ANTROPOLOGI HUKUM QISAS (Analisis Penerapannya dalam Budaya Hukum Indonesia)
AH Sodiqin
PROBLEM PENULISAN SEJARAH ISLAM DAULAH BANI UMAYYAH
(Studi Atas Pencltraan Negatif Khalifah Mu'awiyah Bin Abu Sufyan dan Yazid Bin Mu'awiyah)
Nuru/ Hak

ISLAM ONLINE: ORMAs-ORMAS ISLAM INDONESIA Dl DUNIA MAYA
Atff Maftuhin
KEKERASAN PADA SINETRON REMAJA (Analisis lsi Cerita Sinetron Remaja Yang
Mengandung Kekerasan)
Marfuah Sri Sanityastuti, Yani Tri Wijauanti dan M. Mahfud
ANAUSIS GENDER DALAM KAJIAN TAFSIR INDONESIA
(Studi KomparatH Penafsiran Surat an-Nisa Dalam Tafslr AI-Qur'an Kontemporer)
lrsyadunnas
PERAN SOSIAL PEREMPUAN MENURUT PERSPEKTIF KEBERAGAMAAN FIKSIONIS PEREMPUAN ARAB
(Analisls pacta Unsur Tema Flksl).
Tatik Mariyatut Tasnimah
TASAWUF SUNAN KALIJAGA
Syaifan Nur
BOOK REVIEW
MEMPERTANYAKAN PERUBAHAN PERAN (SHIFTING ROLE)
ULAMA DALAM DUNIA MODERN
Munawar Ahmad

I


PENGELOLA PENERBITAN

I

Penanggungjawab:
Fuad
Ketua Penyunting:
Muh. Syamsuddin
Penyunting Pelaksana:
Muh. Isnanto, Maharsi, Syafiq Mahmadah Hanafi
Sekretariat:
Sri Jauharin Alfiyah, Tasik Intani, Sutarmi
STT: SK MENPEN RI NO: 1998/SK/DITJEN PPG/STT/1994
ISSN: 0854 2732

Diterbitkan oleh:
Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Alamat:
Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga
Jl. MarsdaAdisucipto, Telp. (0274) 550776, Fax. (0274) 550776 Yogyakarta 55281

e-mail: lemlit@uin_ suka.ac.id

Penagama merupakan jurnal penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu agama. Nama Jumal ini
adalah hasil perubahan dari Jurnal Penelitian Agama yang pertama kali diterbitkan oleh Pusat
Penelitian lAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berdasarkan SK Rektor No. 74 Tahun 1992 tanggall
Agustus 1992 sebagai media komunikasi hasil penelitian antar peneliti, ilmuwan dan cendekiawan.
Kemudian mulai terbitan No.5 berdasarkan SK Rektor No. 125 Tahun 1993 tanggal12 Nopember
1993 mengalami perubahan struktur pengelola penerbitan sesuai dengan ketentuan dari Departemen
Penerangan RI. Nama Penagama mulai digunakan pada Vol. XVIII No. 1 Tahun 2009.
Penagama terbit setiap 4 bulan sekali dan menerima setiap karya tulis sesuai dengan maksud jurnal
tersebut di atas. Naskah yang dikirim agar diketik rapi sekitar 20-25 halaman, 2 spasi, sumber
kutipan ditulis dalam bentuk in note dan mencanturnkan daftar pus taka sebagai sumber referensi dan
dilengkapi dengan biodata penulis. Redaksi berhak memperbaiki susunan kalimat tanpa mengubah
isi karangan yang dimuat.

ISLAM ONLINE:
ORMAS-ORMAS ISLAM INDONESIA DI DUNIA MAYA
Arif Maftuhin
Trainer Pelatihan TI (Teknologi Informasi) di Pusat Pelatihan Teknologi
Dakwah (PPTD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta


Abstract
The internet has changed the world in many ways. One of the phenomena
created by the internet is the presence of virtual religions: either online religion
or religion online. All religions have undergone this process of "virtualization"
and Islam is indeed no exception. The radical Muslim jihadis use the internet to
promote their causes, the clerics go online to release their religious opinions
and the lay searches more quickly accesses to religious knowledge and
authorities. While the internet has also significantly transformed the ways of
understanding and practicing religion here in Indonesia, little has been done
academically to understand these changes. Studies in virtual religion are
developing in other parts of the world and they are underdeveloped in
Indonesia and about Indonesian Islam. This paper seeks to explore some faces
of Indonesian Islam in the internet through the websites of Indonesian Muslim
organizations. Looking at the history of the internet in Indonesia, it finds that
Indonesian Muslims have never been reluctant to accept the internet. Islamic
organizations adopted it for their own benefit as soon as the internet network
was installed in the country. Studying on the features available in their web sites,
this paper finds that Muslim organizations may use the internet to deliver their
messages, reach-out their members and wider audience, and provide religious

materials, such as sermons, and other knowledge resources. Although some of
them remain using the f?asic features of the web, others have qui,:kly adopted
the more interactive use of the web (a.k.a. Web 2.0). Now the internet has became
a necessary part of any Muslim organizations to exist in the real world.
Keywords: Islam online, Mailing-list, Facebook, Ormas Islam, NU,
Muhammadiyah, al-Irsyad

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

133

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

I.

Pendahuluan

Internet kini telah menjadi bagian sehari-hari Muslim di negara maju untuk
menjawab persoalan-persoalan keagamaan dan memenuhi berbagai kebutuhan
keagamaan. Jika. orang berhadapan dengan suatu masalah, ia tinggal mengetik

pertanyaan ゥセオ@ di google.com, dan ia akan segera menemukan jawaban atas
pertanyaan yang ia ajukan. Jawaban yang tersedia di internet biasanya lebih bervariasi,
ka.ya referensi, lintas mazhab, dan terutama "lebih cepat" dibandingkan dengan harus
menemui seorang ustadz atau mengirimkan surat ke media cetak yang menyediakan
rubrik tanya jawab keagamaan.
Hal tersebut menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara keberagamaan
(religiosity) dan internet (the internet, cyberspace, the world wide web, virtual
world). Kini orang bisa menggunakan internet untuk banyak hal yang terkait dengan
keberagamaannya: mengunduh (to download) audio murattal al-Quran, piranti lunak
(software) perpustakaan Islam digital, video cara menunaikan shalat untuk muallaf,
e-book keislaman, live-streaming shalat di Masjidil Haram Makkah, kumpulan
khutbah para tokoh idola, bergabung dalam mailing-list bertopik keislaman, sampai
dengan "pengajian virtual" dan pesantren online.
Signifikansi hubungan antara agama dan media berbasis komputer ini sudah
mengundang perhatian dunia akademik sejak tahun-tahun awal internet lahir. Dalam
konferensi "Religion and Computer-mediated Cornunication" di Kopenhagen,
tahun 2001, pakar dari berbagai disiplin dan dari berbagai negara diundang untuk
mendokumentasikan, membahas, dan memetakan apa yang telah dilakukan para
peneliti seputar agama dan komunikasi lew at komputer (sebelum telpon selular).
figa hal menjadi fokus konferensi ini: Pertama, terminologi dan epistemologi bidang

kajian agama dan internet. Kedua, aspek-aspek yang terkait dengan transformasi
otoritas dan konflik keagamaan (religious authority and conflict) di zaman internet.
Ketiga, pembentukan identitas keagamaan dan pembentukan kelompok keagamaan
melalui dunia maya (Hoojsgard dan Warburg, 2005: 1).
セ・ェ。オィ@
ini, ketiga bidang masalah tersebut umumnya barn melihat fernomena
keagamaan di Barat. Riset socio-religio studies semacam itu belum banyak
diarahkan secarakhusus terhadap Islam sampai tetjadinya peristiwaSerangan Teroris
I
9/11. Kajian post 9/11 ini terutama dilakukan untuk menjelaskan peran internet
dalam penyebaran ide-ide fundamentalis,jihadis, dan propaganda-proaganda anti-

134

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

Barat. Karya Garry R. Bunt, Islam in the Digital Age: E-Jihad, Online Fatwas
and Cyber Islamic Environments (Bunt, 2003) adalah salah contohnya. Selain

tulisan tentangjihad online, tulisan-tulisan awal tentang Islam dan internet juga
mencoba memetak:an diskursus Islam online, khususnya yang berbahasa Inggris. Ini
seperti terlihat dalam tulisan Bunt yang lain Virtually Islamic: computer-mediated
communication and cyber Islamic environments (Bunt: 2000) atau dalam tulisan
lebih pendek yang dibuat oleh Jon W. Anderson, ''The internet and Islam's New
Interpreters" yang mengamati pengunaaan internet oleh Muslim di Iraq (Anderson,
2003).
Di Indonesia, barangkali satu-satunya buku tentang Islam dan internet yang
pernah ditulis adalah Virtual Islam: Keberadaan Dunia Islam di internet, yang
ditulis oleh SyarifHidayatullah dan Zulfikar S. Dharmawan (Hidayatulah dan
Darmawan, 2003). Buku ini terfokus kepada pembahasan deskriptif tentang hal-hal
yang bisa dilakukan oleh Muslim lewat internet, dan tidak secara khusus terfokus
pada Islam Indonesia. Hubungan Islam dan internet di Indonesia juga sempal
disinggung sekilas, dalam beberapa kalimat Onno W Purbo yang menyatak:an bahwa
umat Islam Indonesia termasuk kelas sosial pertama yang aktif di dunia maya sejak
internet masuk di Indonesia. Jejaring egroup ISNET (Islamic Network) yang
beranggotakan para mahasiswa muslim Indonesia yang sedang kuliah di luar negeri
termasuk milis gelombang pertama di Indonesia (Purbo, 2003). Namun, bagaimana
Islam Indonesia di internet dan bagaimana umat Islam memanfaatkan situs web
belum pernah dikaji, dan karena itu akan menjadi fokus kajian makalah ini.

Secara teoretik, ada dua fenomena agama virtual yang sering dibedakan: religion online dan online religion. Glenn Young, yang memodifikasi kedua istilah ini
dari dua ahli lainnya, Hadden dan Cowan, mendefinisikan religion online sebagai
kepanjangan tangan dari organisasi keagamaan yang ada di dunia nyata. Religion
online menyediakan informasi terkait dengan entitas keagamaan yang ada di luar
internet. Sementara online religion mengacu kepada situs-situs yang menawarkan
partisipasi-interaktif para penguna internet untukkegiatan-kegiatan keagamaan secara
· online. Secara prinsip, kelompok online religion ini tidak memiliki eksistensi di
dunianyata (Young, 2004: 93-94). Mengikuti Young, duakategorisasi teoritis tersebut
akan digunakan dalam penelitian ini menjadi: Islam online dan online Islam.
Selain kategori teknis tersebut, penting pula dipernatikan tentang apa yang akan
membatasi "keislaman" sebuah situs. Apakah semua situs-web yang berbicara tentang

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

135

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

Islam akan dikategorikan sebagai situs Islam? Penelitian ini memilih untuk membatasi
diri pada situs yang dikelola oleh Muslim dan mereka yang menurut self-claim mereka

adalah Muslim. Sikap demikian hams diambil karena mustahil dalam kajian yang
berpretensi obje.ktif seperti penelitian ini bila hams dibatasi dengan terma-terma
teologis (Bunt, 2003: 1-8).
Dalam tulisan ini, masalah yang dibahas akan dibatasi pada Islam online, yaitu
pada situs-situs organisasi massa Islam di Indonesia. Sebagai studi eksploratif,
pembatasan demikian bersifat prioritas, karena luasnya bidang yang hams dikaji
bila hams mencakup online Islam. Situs-situs akan dikaji secara analitik dan kualitatif
untuk menggali aktifitas situs, fitur yang tersedia, fungsi masing-masing fitur, dan
tingkatinternktifitasnya dengan pengunjung.

D. Metode Penelitian
Sebagai sebuah penelitian dengan objek materiil yang barn, metode penelitian
yang digunakan juga relatifberbeda dengan penelitian tradisional. Secara substansi,
penelilitian ini bersifat kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengamati
tampilan situs-web, menemukan fitur-fituryang disediakan, pesan yang disampaikan,
dan untuk membaca secara mendalam isi situs-web organisasi dan kelompok Islam
Indonesia di internet Pendekatan yang bersifat kualitatifjuga berguna untuk melihat
tingkat interaksi dan fasilitas bagi pengunjung website terkait.
Secara teknis, penelitian ini banyak mengandalkan teknologi internet dan
komputer sebagai alatriset. Berbagai piranti lunak (software), mulai dari browser

(Chrome), pdf-converter (PrimoPDF) untukmendokumentasikan halaman-halaman
セゥエオウL@
ZIP dan RAR reader untuk mengurai file yang di-download, screen-shot
セsョ。ーI@
untuk mendokumentasikan aktifitas layar komputer saat menggali data
online, sampai dengan teknologi cloud-computing (SugarSync dan Google Docs)
セョエオォ@
menyimpan arsip secara online, akan secara intensif digunakan dalam riset ini.
Demikian pula, berbagai fasilitas riset yang built-in dengan internet (web-based
apps ), seperti se0;rch engine dan wayback machine akan dimaksimalkan セャ。ュ@
lllembantu pengumpulan data Search engine adalah fasilitas terbaik internet yang
bisa digunakan untuk kepentingan sederhana mencari informasi sampai dengan
pencarian data serius bagi sebuah riset. Google dan Bing akan digunakan sebagai
dua mesin pencari standar bagi riset ini. Inventarisasi organisasi Islam Indonesia dan
situs mereka, misalnya, pasti hanya bisa dilakukan melalui bantuan search engine ini.

136

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

Arif Maftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

Wayback machine dimiliki oleh archive.org. Fungsi aplikasi ini adalah
mengarsipkan semuahalaman internet sejak tahun 1996. Dengan bantuan wayback
machine, kita bisa memperoleh data prakira namun terpercayamengenai umur
masing-masing situs. Disebut "prakira", karena wayback machine hanya bisa
merekam update pertama sebuah situs, bukan hari pertarna ia diluncurkan. Dengan

asumsi bahwa sebuah situs akan segera di-update pemiliknya dalam jangka waktu
yang relatif pendek (katakanlah paling lama satu bulan), wayback machine sudah
cukup baik untuk digunakan memperkirakan umur sebuah situs: kapan lahir dar
kapan mati (bila sekarang sudah hilang dari internet).
internet adalah dunia semi-nyata yang dalam banyak hal juga menduplikasi 。セZMᆳ
ayang terjadi di dunia nyata. Meskipun wujudnya berupa teks, tetapi teks di internet
hidup seperti kehidupan nyata ini: setiap saat bisa berubah, setiap saat bisa bertarnbah
maupun kurang. Ada kalanya sebuah situs yang hari ini bisa diakses, esok sudah
mati, sebagaimana tiba-tiba esok muncul situs barn. Jadi, meskipun bersifat tekstual,
teks internet tidak sama dengan buku. Teks internet adalah teks yang paling lia.
dalam sejarah teks yang diciptakan manusia. Oleh sebab itu, dokumentasi data dunia
maya yang dikumpulkan penelitian ini akan senantiasa melibatkan, sekurangkurangnya, data tanggal, bulan, tahun.

III. Hasil dan Analisis
A.

Muslim dan internet di Indonesia
Muslim Indonesia termasuk kelompok yang cepat mengadopsi internet.
Seperti yang dapat dilihat dari proses historis kelahiran internet di Indonesia,
sebagian besarpara pengembang internet di negeri ini, terlepas Dari lairan
keberagamaannya, adalah Muslim. Terlebih lagi, salah seorang menteri di
pemerintahan Soeharto yang kebijakannya berperan penting dalam
perkembangan internet di Indonesia bukan seorang Muslim biasa, melainkan
seorang aktifis dan ketua salah satu kelompok Islam penting saat itu: B.J.
Habibie, ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). : ·
Seperti diketahui, kelahiran ICMI di awal1990 itu mengundang kontroversi
karenaiCMI dicurigai oleh "lawan" maupun "kawan". "Kawan-kawan" ICMI
dari kalangan Islam, sepertiAbdurrahman Wahid, melihatiCMI sebagai gefakan
primordial yang tidak baik bagi keutuhan ban gsa Indonesia. Kalangan non-

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

137

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

"Islam", yang meliputi kekuatan-kekuatan politik "mapan" di sekitar Soeharto,
seperti militer, abangan, dan Kristen, mencurigainya sebagai ancaman
kemapanan mereka. Soeharto, memang tengah mengalami masalah dengan
sekutu lamanya. Sementara di lain pihak kekuatan Islam kelas menengah mulai
muncul dan menjadi fenomena yang, bagi Soeharto, bisa menjadi ancaman
(bila dilawan) atau sekaligus potensi (bila dirangkul). Habibie, pada saat yang
demikian ini, tampaknya memang orang yang tepat untuk menyambungkan
Soeharto dengan kelompok Islam yang selama hampir dua dekade ia berkuasa
iajauhi dan kucilkan (Hefner, 1993: 1-35).
Dengan kedudukan dan jabatannya di pemerintahan, khususnya di
kementrian riset dan teknologi serta BPPT, lalu ditambah dengan
kepemimpinannya di organisasi yang menghimpun Muslim kelas menengah,
tidak sulit untuk menebak tali temali antara Islam dan teknologi ini pada diri
Habibie di dua wiliyah itu.
Mereka yang pertama ka1i bersentuhan dengan internet tentu saja adalah
anak-anak muda yang sedang belajar di luar negeri dengan beasiswa dari
pemerintah yang mulai dekat dengan Islam itu. Entah kebetulan atau bukan,
"faksi" Islam kelompok ini segera muncul ketika mereka "menyempal" dari
milis
(group)
pertama
orang-orang
Indonesia
(indonesians@janus.berkeley.edu) pada waktu yang hampir bersamaan
dengan terbukanya akses politik bagi kelas menengah Muslim. Sentimen
keislaman jelas menjadi motivasi penyempalan itu ketika diskusi-diskusi di mills
tersebut telah bergeser dari nasionalis menjadi diskusi berbau sara. Dimotori
oleh para pegiat Islamic Network (lsnet), lahirlah sejumlah milis barn yang
lebih fokus pada isu-isu keislaman, seperti is-lam @isnet.org, dialog@isnet.org,
hikmah@isnet.org (Purbo, 2003: 34-35).
· Sebagaimana yang tetjadi di luar negeri, Islam di dalam negeri pun segera
berbondong-bondong masuk ke dunia maya begitu internet menjadi tren barn
di Indonesia Harian Republika, harian yang diterbitkan dengan dukungan penuh
dari ICMI dan diharapkan menjadi penyambung suara umat Islam, pada tahun
1995 menjadi media pertama di Indonesia yang meluncurkan situs online atau
hanya berselang sekian bulan setelah lahimya ISP komersial pertama. Republika
yang koran cetaknya barn berusia dua tahun, bahkan lebih dahulu online daripada
koran-koran lain yang lebih tua, seperti Kompas.

138

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

Internet diterima "tanpa uji" sertifikasi halal-haram seperti itu. Organisasi
Islam yang memiliki pengaruh penting di era 1990an, ICMI dengan cepat
mengadopsi internet sebagai media komunikasi publik organisasinya. Hal ini
san gat bisa dipaharni karena ketika B.J. Habibie terpilih menjadi ketuanya, ia
membawa serta orang-orang kepercayaannya di BPPT untuk ikul
menggerakkan roda keorganisasian ICMI. Dekat dengan teknologi dan mungkin
juga terlibat dalam proyek-proyek BPPf yang terkait dengan internet, icmi.or.id
sudah hadir di dunia maya sejak awal tahun 1998, menjadi yang pertama d;
antara Ormas Islam lainnya.
Selain ICMI, organisasi Islam lainnya yang juga dengan cepat hadir d.
dunia maya adalah Muhammadiyah. Sebagai salah salah satu ormas Islam yanpdikenal "modem" dan terbesar di Indonesia, Muhammadiyah hanya menunggu
waktu tak kurang dari tiga tahun untuk bergabung dalam trend virtual. Situ"
muhammadiyah.or.id muncul pada sekitar akhir 1998 atau awa11999. Situsweb tersebut pada saat itu menumpang dan dikelola oleh salah satu "ana..
perusahaan" Muhammadiyah, UMM (Univeristas Muhammadiyah Malang),
yang telah online terlebih dulu online pada paruh pertama tahun 1998.
Muhammadiyah, seperti terbaca dalam halaman pertamanya ketika itu,jelas
menaruh harapan yang besar pada kehadirannya di dunia maya, tanpa ada
sedikit pun keraguan tentang halal-haram media ini.
Organisasi-organisasi Islam yang lain, meski tidak secepat ICMI dan
Muhammadiyah,jugamenyusul untukhadirdi dunia maya menyapa umatnya.
Situs-web berikutnya yang muncul adalah situs Persis (2001 ), NU Online pada
awal2003,Al-lrsyad pada awal tahun 2004, sementaraDDII dan Hidayatullah
masing-masing pada akhir tahun 2007.
Sejarah perkenalan komunitas Muslim di Indonesia juga segera merambah
fitur-fitur internet di luar situs-web. Salah satunya adalah lahirnya komunitaskomunitas Muslim Indonesia di duniamilis (mailing list). Begitu Yahoo! membeli
eGroups dan meluncurkan Yahoo! Groups pada tahun 1998, puluhan komunitas
milis Muslim yang menggunakan bahasa Indonesia segera terbentuk dengan
beragam latar belakang maupun fungsinya.
Kini, setelah lebih dari lima bel as tahun internet hadir di Indonesia dan
fasilitas akses ke internet lebih beragam dan murah, kita tentU akan menemukan

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

139

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

lebih ban yak lagi fitur dan jenis Islam virtual itu. Salah satunya, di saat situs
jejaring-sosial facebook mendapatkan popularitas penggunaan, ormas-ormas
Islam pun secara berduyun-duyun membuka akun di facebook.
B.

Wajah Islam Online
Sw;vei online penelitian ini menemukan bahwa mayoritas organisasi Islam
sudah memiliki situs yang bisa diakses para pengunjung internet. Ormas-ormas
besar seperti Muhammadiyah, ICMI (lkatan Cendekiawan Muslim Indoensia),
NU (Nahdlatul Ulama), Persis (Persatuan Islam), al-Irsyad al-Islamiyyah,
maupun ormas-ormas kecil seperti Hidayatullah, Hizbuttahrir, LDll (Lembaga .
Dakwah Islam Indonesia), Salafi, lkhwanul Muslimin, semuanya telah hadir
virtual. ICMI, dalam hal ini, menjadi pelopor Islam online karena rnenjadi ormas
pertama yang hadir virtual segera sesudah internet tersedia di Indonesia (tahun
1998). Hanya sayangnya sejak tahun 2008lalu situs ICMI sudah mati.
Ormas Islam kedua yang hadir online adalah Muharnmadiyah. Sarna
seperti ICMI, Muhammadiyah juga sudah meluncurkan situsnya,
Muhammadiyah Online, sejak tahun 1998. Tetapi berbeda dengan situs ICMI
yang kini telah mati bersama dengan layunya ICMI, Muhammadiyah Online
terns berkembang semakin baik dengan puluhan fituryang lengkap: dari konten
berita sampai dengan download materi-materi kemuhammadiyahan.
Kehadiran ormas-ormas Islam itu di internet memang tidak semata-mata
mengikuti era "dot com" di era 1990an. Dari basil studi ini cukup jelas bahwa
internet semakin memiliki peranan penting bagi organisasi-organisasi Islam di
Indonesia untuk menunjang keberadaannya di tengah umat. Fungsi-fungsi
internet bagi ormas Islam antara lain adalah sebagai (1) sebagai galeri organisasi,
(2) media komunikasi dengan anggota dan pihak pihak lain, (3) sumber berita,
dan (4) media layanan umat.
Fungsi-fungsi tersebut tampak di semua situs yang dikaji penelitian ini.
Situs sebagai galeri organisasi bisa menjadi sumber informasi resmi ten tang
hal-hal pokok yang terkait dengan ormas itu. Misalnya, alamat kantor,
kepengurusan, sejarah organisasi, sampai dengan riwayat tokoh-tokoh ormas.
Fitur tentang organisasi dan seluk-beluknya sudah menjadi standar di semua
situs ormas Islam. Jadi, siapa saja yang ingin mengenal secara umum tentang
suatu ormas, kini mereka bisa segera mendapatkan informasinya di internet
dan dari sumber resminya.

140

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

Fungsi kedua dari situs web adalah sebagai media komunikasi dengan
anggota dan dunia luar. Halaman-halaman internet bisa menjadi pengganti papan
pengumuman, surat edaran, atau press release dalam media komunikasi yang
lebih tradisional. Situs alirsyad.org yang sudah lama tidak diperbarui isinya,
misalnya, berisi rilis-rilis terbaru ten tang sikap resrni pimpinan pusat al-Irsyad
al-Islarniyyah mengenai berbagai isu mutakhir, seperti born Marriot dan
penetapan awal Ramadan. Jadi, meskipun semua fitur sudah tidak aktif, situs
web tetap menjadi pili han terbaik untuk menyampaikan sikap resmi organisasi,
sehingga anggota dan orang lain yang ingin mengetahui sikap al-Irsyad bisa
dengan mudah memperolehnya.
Sementara situs nu.or.id tampil dalam tiga bahasa (Indonesia, Arab,
Inggris) untuk menyapa pengunjung situs dari dalam dan luar negeri. Dalam
kasus nu.or.id ini, NU Online tidak sekedar menerjemahkan konten berbahasa
Indonesia ke dalam Bahasa lnggris, melainkan juga menyesuaikan isi dengan
kemungkinan pembacanya. Misalnya, edisi Arab NU Online memberitakan
berita-berita keislaman yang terkait Timur Tengah, sementara edisi Inggris
menyiarkan berita-berita keislaman yang relevan dengan dunia Barat.
Karena fungsinya untuk berkomunikasi dengan pihak luar, situs milikiDll
(Lembaga Dakwah Islam Indonesia), ldii.or.id banyak berisi klarifikasi tentang
ormas mereka. Mereka bahkan menyediakan fitur khusus "Isu-isu Negatif'
yang berisi sejumlah bantahan terhadap beberapa isu miring yang membuat
mereka disebut sebagai aliran sesat: masjid yang najis karena dimasuki non
jamaah IDll, nikah di luar KUA, tidak mau bermakmum dengan muslim di
luar IDll, dst. Klarifikasi kepada pihak luar seperti ini jelas sulit dan mahal bila
dilakukan dengan media tradisional- misalnya dengan mencetak buku.
Fungsi berikutnya adalah sebagai sumber be rita. Meskipun organisasi
massa Islam bukan agen berita atau perusahaan media, semua situs ormas
menyediakan fitur news atau berita dalam situs mereka. Mereka tampaknya
memperlakukan situs sebagai "majalah organisasi" di zaman pra-intemet yang
menjadi penyambung lidah organisasi di ruang publik. Beritayang dimuat
biasanya dua jenis: berita kegiatan internal organisasi dan berita:...berita lain yang
terkait dengan organisasi, yaitu berita-berita yang terkait dengan keislaman
lokal maupun intemasional. Tentu, sudut pandang organisasi sangat

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

141

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

mempengaruhi pilihan berita dan bagaimana mereka melihat sebuah fakta
peristiwa.
Fungsi terakhir tetapi terpenting dari sebuah situs ormas Islam adalah,
umat". Meskipun Islam seringkali diidentikkan sebagai
sebut saja, セャ。ケョ@
agama tanpa struktur eklesial (otoritas keagamaan terpusat seperti dalam
k。エッャゥォIセ@
tetapi Islam tetap sajadibangun dengan strukturepistemik. Pengurus
pusatotganisasi lslamseringkali beradadi puncakotoritasepistemikini. Dahulu,
mediacetaksemisal maja)ah otganisasi (AulamilikNahdlaul U1ama atau Suara
Muhammadiyah) menjadi satu-satunya pintu akses dari bawah dan jalur
distribusi pengetahuan dari atas dalam struktur epistemik tersebut.
Kini, kecepatan akses internet dan kemudahan Wltukdijangkau oleh umat
dari segala penjmu dWliamenjadikan situs-web sebagai media penting dalam
menjalankan struktur epistemik tersebut. Hampir semua situs-web ormas
Islam menyediakan layanan umat ini dengan berbagai nama rubrik, semisal
istifta (persis.or.id), forum tanya jawab (alirsyad.org), ubudiyah dan syariah
(nu.or.id), atau fatwa (dewandakwah.org).

Ada duamodel dislribusi fatwa yang digunakan oleh situ-situs Islam ini.
Pertama, situs-web menyediakan fatwa-fatwa yang sudah 'jadi", yaitu dengan
menyediakan vasi elektronik(.pdf atau .html) dari fatwa yang sudah diputuskan
oleh ''majlis fatwa" (atau apa pun namanya di organisasi yang bersangkutan)
dan pengunjlDlg bisamengunduhnya. Bagi wargaMuhammadiyah, bukuHPT
(HimpunanPutusan Tarjih) yang dahulu hams dibeli dan tidakselalu tersedia di
toko buku kini bisa diunduh di situs Muhammadiyah Online secara gratis
(Maftuhin, 2009). SeorangwargaMuhammadiyah di luarnegeri dengan penuh
suka-citamengucapkan terimakasih atas disediakannyaHPT ini di situs-web

MuhammadiyahOnline.
Model kedua yangdigunakan adalah tanya-jawabonline. Dahulu, sebelum
internet, majaJah-.majaJah onnas Islam selalu menyediakan rubrik tanya-jawab
keagamaan ini. Penanyamengirimkan surat pertanyaan ke redaksi dan hams
memmggu bebeiapa bulanhinggaedisi yangmemuatpertanyaanitu terbit Kini,
prosesnya bisalebih singkatdan dengan pembaca yang lebi luas (tidak selalu
dari kalangan internal onnas yang bersangkutan). Sebagai misal, fitur istfita di
persis.or.id.Fiturini cukup laris dan mengundang penanyadan penanggap dari

1L4t!

PENAGAMA. VOL XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

dalam dan luar organisasi untuk mengajukan pertanyaan atau pun untuk
menyanggah fatwa yang dikeluarkan oleh redaksi.
Kemungkinan terlibatnya pembaca untuk memberikan sanggahan dan
komentar adalah satu hal yang tidak dimiliki oleh media lain. Konsultasi agama
lewat media cetak, biasanya satu arah dan tidak ada peluang untuk
mengkonfirmasi ulang atau bagi pihak lain untuk menyanggah. Sementara lew at
media elektronik dibatasi oleh waktu dan tidak mungkin bagi pihak lain untuk
memberikan sanggahan yang lebih sistematik. Web dan internet mengis1
kekurangan itu dengan ruang yang tak tebatas dan waktu yang tak terhingga.
Di rubrik istifta persis.or.id, seorang pengunjung (tampaknya seseorang
dengan pandangan keagamaan ala NU) yang tidak setuju terhadap fatw;1
tawassul yang dikeluarkan Persis bolak-balik selama empat bulan membuat
tanggapan dan sanggahan panjang lebardan dilengkapi dengan dalil-dalil alQur' an dan al-Sunnah yang diperlukan. Tentu, proses pertarungan fatwa yang
langsung, panjang, dan terdokumentasikan dengan baik tak pemah terjadi
sebelurnnya, apalagi yang melibatkan orang NV dengan Dewan Hisbah Persis
seperti ini.

Memang, berdasarkan penelitian ini, belum semua situs-web ormas Islam
mempunyai kapasitas interaktifWeb 2.0. Tetapi situ-situs web sejumlah ormas
Islam utama, semisal Muhammadiyah Online, NV Online dan Persis.or.id, telah
melapangkan jalan mereka untuk menjadi situs-web yang interaktif, yang terbuka
kepada komunikasi dua arah dan partisipatoris. Ke depan, tentu perlu dikaji
dampak-dampak revolusi Web 2.0 bagi persebaran epistemik keagamaan di
dalam agarna Islam yang memang sejak dari awal "anti-eklesial".
C.

Dari Milis ke Revolusi Facebook
Selain situs web, fitur lain yang cepat populer dan hingga kini terns banyak
dipakai oleh para anggota dan aktifis keagamaan adalah milis (mailing list)
atau yang juga dikenal dengan egroup. Milis adalah fitur berbasis email yang
bisa mernfasilitasi sekelompok orang untuk mengirimkan email Secara massal
Dan seperti
kepada mereka yang tercatat sebagai subscriber Hー・ャ。ョァケIセ@
telash disinggung di depan, ormas Islam dan para aktifisnya juga dengan cepat
mengadopsi fasilitas milis ini terutama sebagai media diskusi antar mereka.

PENAGAMA, VOL. XIX, NO.1 JANUARI-APRIL 2010

143

ArifMaftuhin, Islam Online: Onnas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

Sebagai contoh, di Yahoo! Groups saja terdapat sekitar 800an mitis yang
berasosiasi dengan Muhammadiyah (termasuk di dalarnnya mitis alumni sekolahsekolah Muhammadiyah). Milis teraktif dan terbesar di sini adalah
Muhaiilllla(tiyah_Society. Mitis ini dikelola oleh Muhammadiyah Online dan
tampaknya menjadi kepanj ullgan tangannya. Milis dengan member terbesar
kedua adalah milis anak-anak muda Muhammadiyah progresif yang sering
dianggap menyempal dari arus utama Muhammadiyah: JIMM atau Jaringan
IntelektualMudaMUhammadiyah.
Dengan fungsi utamanya sebagai alat kirim email secara massif, milis
memiliki banyakfungsi bagi kelompok-kelompokini. Pertama, sebagai media penyebaran informasi organisasi atau komunitas. Kedua, media untuk
berdiskusi secaraonline. Diksusi-diskusi di mills tidak jarang bisa melahirkan
buku (seperti dalamkasus Jaringan Islam Liberal). Ketiga, menjalankan fungsi
menggerakkan organisasi. Milis NU Jepang, misalnya, berhasil menggalang
kekuatan warganya untuk menjadi relawan prorgam seribu guru. Program ini
menghubungkan pararelawan yang sedang studi lanjut (S2 dan S3) di luar
negeri, untuk memberikan pelajaran bagi para murid madrasah dan santri di
pondok-pondokNU (kunjungi situs www.lOOOguru.net). Kini, gerakan yang
digalang dari milis warga NU di Jepang ini bahkan sudah bergerak ke luar NU
danmerangkul sekolah-sekolah Muhammadiyah.

SejumlahMilis WmgaMuhammadiyah
No
1
2
3

4
5
6
7

Nama Yahoo! Groups

Berdiri

Muhanvnadiycul2002
Muhanvnadiyah_ Society
lkatan-remaja-mtllammadiyah
pcin_ kairo mesir
Jalingan_ inteleklual muda muhammadiyah
Forumjimm
Muhanvnadiyah-lndonesia

04-03-2000
07.()8-2000
27-Q7-2001
22-o4-2003
13-1Q-2003
17-1Q-2003
05-Q5-2004

Anggota
558
1540
86

294
100
377
121

Rata-rata
PostJbulan
170.9
236.9
3.5
21
8.3
50.6
8.7

Salah satu temuan "tak terduga" dari penelitian ini adalah fenomena
facebook dan dampaknya terhadap ormas-ormas Islam. Saya mengatakan

144

PENAGAMA, VOL XIX, NO.1 JANUARI-APRIL2010

Ari(Maftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

"tak terduga" karena eli awal penelitian ini, facebook tidak terlalu diperhitungkan
karena hakekat face book sendiri sebagai 'jejaring sosial". Sebagai pengguna,
"jejaring sosial" facebook sampai dengan penelitian ini ditulis, kata "social
networiC' selalu saya artikan dengan 'jaring pertemanan", karena memang itulah
yang selalu ditekankan facebook: find people you know and connect witiL
them atau seperti yang elisimbolkan tomboii セ[ャゥエ、j@
yang terkenal
itu.
Dahulu, sebelum facebook menjadi populer eli Indonesia seperti sekarang,
setiap kali akan "add as friend', pengguna selalu mendapatkan pertanyaan
"where did you meet?" dengan altematif jawaban: "schoof', "class", "summer camp"; dan semisalnya (even-even yang orang berkenalan dengan oranp
lain hingga menjaeli ternan). Meskipun tidak wajib, atau bisa eli-skip, pertanyaan
ini mengasumsikan bahwa pengguna hanya menambahkan orang yang mereka
kenai dalam network-nya. Kini, fitur itu hilang dari facebook dan facebook
menambah lagi satu fitur yang dulu tidak ada: page dan become fan. Dengai.
fitur ini face book memang telah ber-evolusi, dan oleh karena itu seharusnya
temuan baru dalam penelitian ini bisa eliantisipasi.
Sebagai social-network dalam arti yang luas, yang tidak hanyafriendship-network, peran facebook pasti sangat bersinggungan dengan ormas Islam sebagai social movement. Oleh sebab itu, sebenarnya "alami" saja hila
kemudian facebook menjaeli salah satu media social-networking ormas-ormas
Islam. Pemanfaat facebook meliputi: (1) Update informasi keorganisasian, (2)
Pengumuman kegiatan dan pemesanan tempat, {3) Penggalangan "fans" dan
mobilisasi kepentingan (cause), (4) Ruang diskusi online, (5) Memperluas
jangkauan auelien, hingga (6) Menggantikan fungsi situs-webyang mati atau
tidak aktif.
Pemanfaatan jejerang sosial facebook juga elilakukan oleh hampir semua
ormas Islam. ICMI, Muhammaeliyah, NU, al-Irsyad al-Islamiyyah, Persis, dll.
IC.MI justru tidak hanya hadir di sini tetapi ia juga "terselaroatkan" oleh
facebook. Ketika situs-web resminya icmi.or.id telah mati, facebook memberi
ruang hidup gratis bagi ICMI untuk tetap hadir virtual.
Berbeda dengan pendahulunya, "almarhum" situs resmi ICMI yang tidak
interaktif, lingkungan facebook membuat ICMI facebook lebih interaktif.

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

145

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

Aplikasi yang diseeliakan oleh facebook bisa eligunakan oleh admin (Pengurus
ICMI) maupun para fans dalam menjalin komunikasi. Melebihi fungsi tradisional
8ebuab situs-web yang hanya satu arab dalam menyampaikan informasi, kini
proses itu bisa dua arab. Sebagai contoh,jika dulu undangan ke publik hams
elicetak dan elitempelkan di sej umlab tempat, masjid misalnya, sekarang pengurus
ICMI cukup "menempelkan" undangan itu eli facebook. Jika dulu auelien yang
ditarget tidak bisa diketahui responsnya, sekarang mereka bisa meninggalkan
pesan, termasuk untuk memesan kursi (RSVP to this event) agar pantitia bisa
mengantisipasi jumlab hadirin.
Walaupun situs-web Muhammadiyab Online sangat aktif dan mempunyai
fitur yang sangat lengkap, Muhammadiyab tetap hadir juga di facebook untuk
fungsi yang tampaknya berbeda dari ICMI: menjangkau audien yang tak
エ・イェセァォ。オ@
situs-web dan membuka ruang interaksi yang lebih aktif. Selain itu,
karena sifat facebook yang lebih informal, maka update informasi eli sana bisa
lebih cepat daripada di situs. Facebook juga bisa membantu mengiklankan
konten yang tengab dimuat di Muhammaeliyab online dengan cara menaruh
pranala dan rangkuman berita di wall Muhammadiyab facebook.
Ruang eliskusi online, yang sebenamya tersedia eli situs resmi,juga elibuka
oleh Muhammadiyab di facebook dan berhasil mengundang partisipasi luas
dari para pengunjung. Berbeda dengan di situs resminya yang orang bisa
meninggalkan komentar secara anonim, di facebook orang harus tampil sebagai
dirinya sendiri dan memberikan komentar secara lebih bertanggungjawab dan
tidak asal bunyi. Jelas, ini adalab kelebihan facebook yang tidak dimiliki oleh
situs-web tradisional.
1V. Simpulan

Ada tiga fiturutama yang menjadi pintu masuk Islam online eli Indonesia: situsweb (website), milis (mailing-list), dan situs jejaring sosial (social network). Dari
lima Islam online yang dikaji oleh penelitian ini, yang menjadi representasi dari lima
'"'rmas Islam besar eli Indonesia (NU, Muhammadiyab, ICMI, Persatuan Islam, dan
al-Irsyad al-Islamiyyab), masing-masing menggunakan ketiga fitur di atas dengan
pemanfaatan yang berbeda-beda dan oleh pelaku-pelaku yang berbeda.

146

PENAGAMA, VOL. XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

Arif Maftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

Temuan-temuan studi eksploratif ini telah memberikan gambaran awal yang
cukup tentang keberadaaan Islam Online di Indonesia. Selain tak pemah ada
penolakan secara fikih mengenai hukum penggunaan internet, ormas-ormas Islam ·
juga terbukti banyak memperoleh manfaat internet bagi fungsi-fungsi keorganisasisnya:
dari penyebaran inforrnasi sampai dengan mobilisasi anggota.
Dengan semakin murahnya biaya akses internet dan dengan semakin beragamnya
alat untuk akses (tidak tematas pada kornputer yang rnahal, namun ェオァセ@
bisa rnelalui
iPod dan telpon genggam), intensitas hubungan agama dan internet serta darnpat
media komunikasi ini terhadap agama tentu akan semakin signifikan dalam waktuwaktu ke depan. Penelitian-penelitian di bidang agarna dan internet yang masih langk.
di Indonesia juga harus ditingkatkan guna memberikan pernahaman yang lebih baik
terhadap proses "virtualisasi" agama tersebut.

Daftar Pustaka
Anderson, Jon W. "Globalization, Democracy, the internet and Arabia", working
papers NMIT, 15 September 2008, versi digital artikel ini diunduh dari
http://www.digitalislam.eularticle.do?articleid-2183
(Diakses 30 Agustus 2009)
Brasher, Brenda E.,Give Me That Online Religion. San Fransisco: Josey Bass,
2001.
Bunt, Gary R., Islam in the Digital Age: E-Jihad,Online Fatwas, and Cyber
Islamic Environments. London: Pluto Press, 2003.
___ , Virtually Islamic.• computer-mediated communication and cyber
Islamic environments. University of Wales Press, 2000.
_ _ _ iMuslim: Rewiring the House of/slam. Chapel Hill: The University of
North Carolina Press, 2009.
Derrickson, Krystina "Second Life and The Sacred: Islamic Space in a Vtrtual World",
dalarn

http://www.digitalislam.eularticle.do?articleid-1877
(diakses: 2 September 2009)
Eckkelman, Dale F dan Jon W Anderson, New Media in the Muslim World: the
Emerging Public Sphere. Bloomington, IN Indiana University Press 2003.

PENAGAMA, VOL. XIX, NO.1 JANUARI-APRIL 2010

147

ArifMaftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

Goldstein, Robert Justin, Political Censorship, h. 471-472, diakses melaui versidigital Google Books:
http ://books. google.com/books ?id=SOTmlfyCwDAC&pg=
PA471 &dg=islamic+law+ban+internet&
ei·=N g GZS vcHn ZS QB K uptJ cB &clien t=fi re foxa#v=onepage&g=islamic%201aw%20ban%20intemet&f=false
(diakses 30 Agustus 2009)
Hefner, Robert W., ''Islam, State, and Civil Society: ICMI and the Struggle for the
Indonesian Middle Class". dalam Indonesia, Vol. 56. (Oct., 1993).
.

.

Hidayatullah, Syarif dan Zulfikar S. Dharmawan, Islam virtual: keberadaa.n dunia
Islam di internet. t.k: Mifta, 2003.
Hill, David T. dan Khrisna Sen, The internet in Indonesia. London dan New York:
Routldege, 2005.
Hoojsgard, Morten T. dan Margit Warburg (eds.), Religion and the Cyberspace.
London and New York: Routledge, 2005.
Khouw, Ida Indawati, ''Indonesia's internet pioneer's achievements, vision", dalam
The Jakarta Post
http://www. thejakartapost.com/news/2000/12/31/indonesia039s-internetpioneert>39s-achievements-vision.html
(diakses: 29 Agustus 2009).
Luhukay, Jos dan Bagio Budiardjo, "UNINET: An Inter-University Computer Network", makalah asli ditulis untuk "Asia Electronics Symposium" di Jakarta
pada tanggal19-20 October 1983, sumber:
http://rms46.vlsm.0J¥11155.html
(diakses: 18 Agustus 2009
Lim, Merlyna @ rchipleago Online: The internet and Political Activism in Indonesia. Disertasi, University ofTwente, 2005
Pu:rbo, Onno W.,Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber. Jakarta: Penerbit
Republika, 2003.
----'' "Awal Sejarah internet Indonesia", dalam: http://onno. vlsm.omfv09/onnoind-1/application/cuplikan-sejarah-intemet-indonesia-05-2000.rtf
(diakses 1 Juli 2009)

148

PENAGAMA, VOL XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

Ari(Maftuhin, Islam Online: Ormas-ormas Islam Indonesia di Dunia Maya

___, "Jaringan Komputer Biaya Murah Menggunakan Radio" dalam
http://onno. vャウュNッイァOカPYョMゥ、・エキォェ。セ@
komputer-biaya-murahmenggunakan-radio-ll-1990.rtf
(diakses 29 Agusus 2009)
- - - ' ' "AltematifPengembangan Jaringan Komputer BiayaMurah: Sebuah Studi
Kasus" dalam
http://onno. vlsm.org/v09/onno-ind-l/network/altematif-pengembangan-jaringankomputer-biaya-murah-sebuah-.rtf
(diakses 29 Agusus 2009)
Young, Glenn, ''Reading and Praying Online: The Continuity of Religion Online and
Online Religion in internet Christianity" dalam Lome L. Dawson dan Dou. glas E. Cowan (eds.), Online Religion: Finding Faith on the internet,
tkp: Taylor & Francis Routledge, 2004).
Somber Referensi Arsip internet:
SitusMuhammadiyah:
http://web.archive.org/web/*lhttp://muhammadiyah.or.id
Situs Universitas Muhammadiyah Malang
http://web.archive.org/web/*lhttp://umm.ac.id
Situs Persatuan Islam
http://web.archive.org/web/*lhttp://persis.or.id
Situs NU Online
http://web.archive.org/web/*lhttp://nu.or.id
SitusAI-Irsyad al-Islamiyyah
http://web.archive.org/web/*lhttp://alirsyad.org
Situs Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
http://web.archive.org/web/*lhttp://dewandakwah.org
Situs Hidayatullah http://web.archive.org/web/*lhttp://hidayatullah.or.id

PENAGAMA, VOL XIX, NO. 1 JANUARI-APRIL 2010

149

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Hak atas Kesehatan reproduksi perempuan dalam cedaw dan hukum Islam (studi komparaif)

9 90 110

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157