Sistem Informasi Geografis Persebaran Te

Jurnal
Informatika dan
Komputer
PENS

www.jurnalpa.eepis-its.edu
Teknik Informatika
Vol.1, No.1, 2012
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sistem Informasi Geografis Persebaran Tempat Ibadah di Surabaya
Menggunakan Google Maps API
Arif Rahman Hakim, Rengga Asmara, Arna Fariza
Program Studi D3 Teknik Informatika
Departemen Informatika dan Komputer
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Kampus PENS, Jalan Raya ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Tel: (031) 594 7280; Fax: (031) 594 6114
Email:arrive@student.eepis-its.edu, rengga@eepis-its.edu, arna@eepis-its.edu

Abstrak

Di Surabaya, pencarian tempat ibadah selama ini dilakukan dengan cara-cara manual seperti bertanya kepada orang-orang sekitar
atau dengan cara melihat peta secara manual. Namun, peta yang menyediakan informasi mengenai tempat ibadah di Surabaya
sangat sulit ditemukan. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibuat sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat
menampilkan informasi lengkap mengenai tempat ibadah di Surabaya. Pada penelitian ini ditampilkan informasi mengenai tempat
peribadatan yang ada di kota Surabaya, khususnya untuk masjid, gereja katolik, gereja protestan, pura, vihara dan kelenteng. Dalam
proyek ini didapatkan informasi mengenai lokasi tempat ibadah yang ada di Surabaya beserta informasi pendukung lainnya seperti
rute menuju tempat ibadah tersebut, jarak tempuh menuju tempat ibadah tersebut, dan informasi mengenai tempat ibadah itu sendiri
seperti agenda kegiatan yang diadakan di tempat ibadah tersebut. Informasi- informasi yang ditampilkan oleh sistem ini di sajikan
diatas sebuah peta dengan memberikan perbedaan ikon untuk setiap jenis tempat ibadah yang ada sehingga menghasilkan informasi
yang lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan Google Maps API versi 3 untuk menampilkan peta sehingga peta ataupun rute
yang ditampilkan memiliki kualitas dan akurasi yang tinggi,.
Kata kunci : Tempat Ibadah, Sistem Informasi Geografis, Google Maps API.

1.

Pendahuluan

Sarana peribadatan sangatlah penting untuk seseorang dalam meningkatkan hubungan spiritualitas dengan
Tuhan. Oleh karena itu hampir disetiap lingkungan masyarakat terdapat tempat peribadatan guna menunjang aktivitas
spiritual mereka. Di Surabaya, pencarian suatu lokasi peribadatan selama ini dilakukan dengan cara manual, yakni

dengan cara bertanya kepada orang sekitar, atau dengan cara melihat peta. Dengan cara melihat peta seperti itu kita
dihadapkan pada beberapa masalah. Yang pertama, pada saat melihat peta kita akan susah menentukan dimana posisi
kita berada. Masalah ini biasanya ditemui oleh para pendatang dari luar kota Surabaya, namun tidak menutup
kemungkinan orang yang berasal dari kota Surabaya sendiri juga mengalami kesulitan yang sama. Hal ini dikarenakan
petunjuk yang diberikan atau disajikan dalam peta manual bersifat statis dan kurang interaktif, akibatnya kita harus
mencari posisi kita di peta secara manual, menentukan dimana lokasi tempat ibadah yang terdekat, dan menentukan
rute perjalanan secara manual juga. Tentu hal ini akan sangat menyulitkan bagi masyarakat yang ingin mencari tempat

Jurnal Informatika dan Komputer PENS, Teknik Informatika, Vol.1, No.1, 2012

ibadah dengan cepat, baik itu masyarakat dari luar kota Surabaya maupun masyarakat dari dalam kota Surabaya.
Selain itu, peta yang menyediakan informasi mengenai tempat ibadah di Surabaya masih sangat sulit untuk ditemukan.
Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dibuatlah sebuah sistem informasi yang dapat
menampilkan informasi mengenai tempat ibadah yang ada di Surabaya. Informasi yang ditampilkan adalah informasi
mengenai tempat ibadah yang ada di Surabaya seperti nama tempat ibadah, alamat, dan gambar dari tempat ibadah.
Selain itu, informasi yang ditampilkan adalah informasi rute perjalanan menuju tempat ibadah tertentu. Dengan
dukungan Google Maps API versi 3, sistem ini juga dapat menampilkan peta digital yang digunakan untuk
menampilkan lokasi tempat ibadah yang ada di Surabaya secara tepat dan akurat. Hal ini tentunya akan sangat
memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai tempat ibadah secara lengkap dan mendalam.
Dari latar belakang di atas, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang muncul antara lain bagaimana cara

memproses kumpulan data tempat ibadah di Surabaya, bagaimana membuat alur desai sistem yang bisa memudahkan
pengguna serta bagimana mengintegrasikan dan menampilkannya dalam peta digital.
Selain itu, masalah yang muncul adalah bagaimana memberikan fitur navigasi arah dan jarak dari titik tertentu
menuju tempat ibadah terdekat. Permasalahan – permasalahan ini akan diselesaikan dengan memanfaatkan kemudahan
yang diberikan oleh Google Maps API versi 3 secara maksimal.
Penelitian ini, dilakukan untuk membuat sebuah sistem informasi geografis berbasis website yang dapat
menampilkan informasi lengkap mengenai tempat ibadah yang ada di Surabaya, sehingga dengan adanya sistem
informasi ini masyarakat akan dimudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai tempat ibadah di Surabaya.
Manfaat dikembangkannya sistem informasi ini adalah terbantunya masyarakat Surabaya maupun masyarakat
dari luar Surabaya untuk mendapatkan informasi mengenai tempat ibadah yang ada di Surabaya secara lebih lengkap
dan mendalam. Selain itu masyarakat juga akan dimudahkan dalam mencari tempat ibadah tertentu yang sesuai
dengan keinginan mereka, serta ditampilkannya rute menuju tempat ibadah sehingga masyarakat dapat dengan mudah
menemukan lokasi tempat ibadah yang diinginkan untuk dikunjungi.
Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada penelitian-penelitian mengenai tempat ibadah dan sistem
informasi geografis yang pernah dilakukan sebelumnya yang pertama adalah penelitian yang membahas dan
menampilkan informasi tempat ibadah yang ada di Surabaya dimana informasi tempat ibadah tersebut ditampilkan
pada peta digital menggunakan pmapper. Pada penelitian tersebut hasil akhir sistem adalah sebuah analisa mengenai
tempat ibadah yang ada di Surabaya[1]. Penelitian lain yang menjadi acuan dilakukannya penelitian ini adalah
penelitian yang membangun sebuah sistem informasi geografis tentang persebaran tempat kos di Surabaya. Pada
penelititan tersebut ditampilkan informasi mengenai tempat kos yang ada di kota Surabaya (studi kasus wilayah

Surabaya timur). Informasi yang ditampilkan adalah informasi mengenai tempat kos yang ada, lokasi, dan rute,
dimana informasi tersebut ditampilkan pada Google Maps[4]. Penelitian terkait yang terakhir adalah penelitian
mengenai persebaran masjid di wilayah Surabaya (studi kasus wilayah Surabaya timur). Dalam penelitian tersebut
dibuat sebuah sistem informasi yang dapat menampilkan informasi mengenai masjid-masjid yang ada di wilayah
Surabaya timur. Informasi-informasi yang ditampilkan adalah informasi lengkap mengenai masjid, mulai dari
informasi dasar sampai dengan informasi ada atau tidaknya kepengurusan di masjid tersebut[2].
2.

Metode

Pada bagian ini dijelaskan mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian seperti
melakukan studi literatur, pengumpulan data, sampai langkah terakhir yakni penyusunan laporan. Selain itu dalam
bagian ini juga dijelaskan mengenai rancangan sistem yang dibangun pada penelitian.
2.1. Langkah Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau Research
and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009:297), metode penelitian dan pengembangan adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Langkah –
langkah penelitian lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.

Jurnal Informatika dan Komputer PENS, Teknik Informatika, Vol.1, No.1, 2012


Gambar 1. Langkah Penelitian

2.1.1.

Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan teori-teori pendukung dari sistem yang dibuat seperti modul-modul
yang membahas mengenai Google Maps API, Javascript, dan PHP.
2.1.2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data mengenai tempat ibadah yang ada di Surabaya. Data-data
yang dihimpun adalah informasi lengkap mengenai tempat ibadah seperti alamat lengkap dari tempat ibadah tersebut
dan juga koordinat yang presisi dari tempat ibadah tersebut pada Google Maps. Untuk mendapatkan data tentang
tempat ibadah yang akan ditampilkan dalam sistem, dilakukan dengan menggunakan data yang telah ada sebagai
acuan untuk melakukan survey tempat ibadah yang ada di Surabaya.
2.1.3. Perancangan Sistem
Dari data yang didapatkan, selanjutnya dilakukan analisa dan perencanaan terhadap sistem yang akan
dibangun dalam penelitian ini. Perancangan ini meliputi perancangan sistem, perancangan database, analisa data
spasial peta, dan perancangan interface.
2.1.4. Implementasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan proses implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Pada

proses pembuatan sistem digunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti php, javascript, dan html.
2.1.5. Pengujian dan Analisa
Dalam tahap ini dilakukan proses pengujian dan analisa sistem yang telah dibuat. Pengujian dan analisa ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sistem yang dibuat pada penelitian ini dapat berfungsi sesuai dengan proses
sistem yang diharapkan.
2.1.6. Penyusunan Laporan
Membuat dokumentasi dari semua tahapan proses diatas berupa laporan yang berisi tentang dasar teori, hasil
penelitian, serta hasil analisa.

2.2. Perancangan Sistem
Dalam tahap ini dilakukan proses perancangan alur, database dan antarmuka sistem.. Dalam sistem ini, user
berkomunikasi dengan sistem melalui browser web, baik browser desktop atau browser mobile. Setelah itu sistem
akan melakukan request atau permintaan data ke server sistem dimana server sistem juga akan melakukan proses
request data ke server Google untuk mendapatkan data peta dan fungsi-fungsinya. Pada Gambar 2 berikut ini adalah
rancangan alur sistem yang dibangun pada penelitian :

Jurnal Informatika dan Komputer PENS, Teknik Informatika, Vol.1, No.1, 2012

Gambar 2. Alur Sistem


3.

Hasil

Pada bagian ini dijelaskan mengenai hasil uji coba yang dilakukan terhadap sistem untuk mengetahui sejauh
mana sistem dapat berjalan.
3.1. Uji coba input data tempat ibadah
Input data tempat ibadah hanya dapat dilakukan oleh user dengan hak akses sebagai super admin. Informasi data
tempat ibadah yang harus dimasukkan kedalam sistem ini yang pertama adalah jenis tempat ibadah yang akan
dimasukkan (Gambar 3).

Gambar 3. Pilihan jenis tempat ibadah

Setelah memasukkan jenis tempat ibadah, selanjutnya adalah memasukkan lokasi tempat ibadah, untuk memasukkan
lokasi tempat ibadah dapat dilakukan dengan menempatkan marker pada peta(Gambar 4).

Gambar 4. Tampilan input lokasi

Setelah memasukkan lokasi, informasi seperti nama tempat, alamat, kelurahan, nomor telepon dapat dimasukkan pada
field seperti yang dapat dilihat pada Gambar 5. Untuk nama kelurahan dapat dimasukkan dengan memilih nama

kecamatan yang telah disediakan dalam combo box. Selain itu, pada field ini juga disediakan form upload gambar
untuk tempat ibadah yang dimasukkan. Gambar tempat ibadah yang dapat diupload harus berekstensi jpg, png, atau
gif.

Jurnal Informatika dan Komputer PENS, Teknik Informatika, Vol.1, No.1, 2012

Gambar 5. Tampilan input informasi tambahan

3.2. Uji coba pencarian tempat ibadah terdekat
Pencarian tempat ibadah terdekat dapat dilakukan oleh semua pengguna, untuk menggunakan fitur ini pengguna
dapat memilih menu maps pada halaman utama pengguna (Gambar 6).

Gambar 6. Tampilan menu Maps

Pada halaman maps, terdapat beberapa options yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan pencarian tempat
ibadah terdekat seperti yang dapat dilihat pada Gambar 7. Pada pilihan yang ditampilkan pada Gambar 7, pengguna
dapat memasukkan alamat atau daerah dimana pengguna berada, kemudian untuk menampilkan tempat ibadah

Jurnal Informatika dan Komputer PENS, Teknik Informatika, Vol.1, No.1, 2012


terdekat dapat dilakukan dengan menekan tombol search. Setelah itu aplikasi ini akan menampilkan data tempat
ibadah terdekat beserta keterangan jarak dan durasi perjalanan yang dapat ditempuh untuk masing-masing tempat
ibadah yang ditampilkan. Hasil pencarian ini dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 7. Pilihan menu maps

Gambar 8. Tampilan hasil pencarian tempat ibadah terdekat

Jurnal Informatika dan Komputer PENS, Teknik Informatika, Vol.1, No.1, 2012

3.3. Uji coba pencarian tempat ibadah berdasarkan kategori tertentu
Pencarian tempat ibadah berdasarkan kategori tertentu dapat dilakukan dengan memilih menu search yang ada
pada halaman utama (Gambar 9).

Gambar 9. Tampilan search

Pada Gambar 9 dapat kita lihat bahwa terdapat 3 pilihan kategori pencarian, yang pertama adalah dengan
menggunakan keyword, dimana keyword ini merupakan kategori pencarian paling umum digunakan dalam pencarian.
Yang kedua adalah pencarian berdasarkan daerah tempat ibadah (region) yakni pencarian tempat ibadah yang ada
pada daerah tertentu. Dan yang terakhir adalah pencarian berdasarkan jenis tempat ibadah(type) yang akan

menampilkan tempat ibadah berdasarkan jenisnya.

Gambar 10. Hasil pencarian

Jurnal Informatika dan Komputer PENS, Teknik Informatika, Vol.1, No.1, 2012

4.

Diskusi

Berdasarkan permasalahan yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini dan berdasarkan hasil
pengujian yang dilakukan, maka didapatkan jawaban bahwa sistem informasi yang dibangun akan dapat membantu
dan mempermudah pengguna yang dalam hal ini adalah masyarakat Surabaya dalam melakukan pencarian tempat
ibadah. Sistem informasi ini dapat menampilkan informasi lengkap mengenai tempat ibadah yang ada di Surabaya
mulai dari informasi dasar mengenai tempat ibadah sampai informasi lokasi, dan rute pada peta, bahkan gambar dari
tempat ibadah tersebut. Aplikasi yang dibangun pada penelitian ini memiliki tampilan yang cukup menarik dan mudah
untuk digunakan sehingga pengguna merasa nyaman menggunakan aplikasi ini. Hal ini didasarkan pada hasil analisa
kuisioner yang telah didapatkan dari hasil uji coba kepada pengguna, dimana sekitar 70 persen responden menyatakan
aplikasi ini memiliki interface yang sangat menarik. Selain itu, sistem informasi ini memberikan fitur pencarian tempat
ibadah yang dapat memudahkan masyarakat Surabaya atau masyarakat luar kota Surabaya untuk mencari tempat

ibadah yang diinginkan dengan mudah dan cepat karena berdasarkan hasil analisa kuisioner, sekitar 65 responden
menyatakan bahwa aplikasi ini memberikan fitur pencarian yang cepat dan akurat.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan penelitian yang dapat mempengaruhi validitas penelitian yakni
sistem informasi ini hanya menampilkan data tempat ibadah di Surabaya dan jenis tempat ibadah yang ditampilkan
adalah masjid, gereja, vihara, pura dan kelenteng. Selain itu, sistem informasi ini dibangun berbasis website dan
menggunakan Google Maps API untuk menampilkan peta Surabaya.
Berdasarkan batasan penelitian yang ada dan berdasarkan kemampuan sistem yang dibangun pada penelitian ini,
maka untuk penelitian kedepan yang dapat dilakukan adalah dengan menampilkan informasi yang lebih lengkap dan
detail mengenai tempat ibadah yang ada, selain itu juga dapat dilakukan integrasi seluruh tempat ibadah yang ada
kedalam satu sistem yang utuh sehingga antar tempat ibadah yang ada dapat saling terhubung melalui sistem ini.
5.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji coba dan analisa yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa sistem informasi ini
dapat menampilkan informasi mengenai tempat ibadah secara lengkap dan disajikan pada peta dengan memberikan
perbedaan marker ikon untuk setiap jenis tempat ibadah sehingga mampu membantu masyarakat dalam menemukan
tempat ibadah yang diinginkan dengan mudah. Pengguna dapat dengan cepat menemukan tempat ibadah yang
diinginkan karena berdasarkan pengujian dan analisa kuisioner fitur pencarian dalam sistem ini memberikan hasil
yang akurat. Selain itu, sistem informasi ini memiliki tampilan atau interface yang sangat menarik sehingga
memberikan kenyamanan kepada pengguna saat menggunakan sistem informasi ini.
Untuk lebih meningkatkan kinerja dari sistem informasi ini yang dapat dilakukan kedepannya adalah sebagai
berikut :
1. Menambahkan detail informasi yang ditampilkan disetiap tempat ibadahnya.
2. Membuat aplikasi ini menjadi sepenuhnya berbasis mobile yang dapat digunakan pada berbagai platform yang
ada.
3. Menerapkan aplikasi ini tidak hanya dikota Surabaya, namun dikota-kota lain selain Surabaya.
4. Menerapkan aplikasi ini tidak hanya untuk menampilkan informasi tempat ibadah, tetapi juga informasi
mengenai tempat-tempat penting lainnya seperti restoran, hotel, pemerintahan, dan sebagainya.
Referensi
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]

Ambarwati, L. Sistem Informasi Geografis Tempat Peribadatan Wilayah Surabaya. Surabaya:Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, 2009.
Hidayat, A. A. Sistem Informasi Manajemen Masjid (SIMM). Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, 2011.
Prahasta, E. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Teknik Informatika, 2005.
Utami, E. Sistem Informasi Geografis Tentang Kos-Kosan di wilayah Surabaya Menggunakan Google Maps API 3. Surabaya:Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya, 2011.
Tempat Ibadah. (n.d.). Retrieved 6 4, 2012, from Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Tempat_ibadah