PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DUNIA. docx
NAMA : MESI HIDAYANA
NIM : 0601162026
FAK/JUR : ILMU SOSIAL/ILMU PERPUSTAKAAN
DOSEN PEMBIMBING : EKA EVRIZA, MA.
‘’PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DUNIA
KEWIRAUSAHAAN’’
Pada zaman sekarang ini banyak orang yang belum mendapatkan pekerjaan
untuk mencukupi hidup. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi hal tersebut,
diantaranya adalah minimnya pendidikan yang dimiliki, tidak memiliki keterampilan
yang cukup, sempitnya lapangan pekerjaan, serta kurang adanya perhatian dari
pemerintah
untuk
menciptakan
lapangan
pekerjaan
bagi
mereka
dalam rangka
mensejahterakan masyarakat. Para pemuka harus memiliki pola pikir yang dinamis dan
kreatif dalam upaya meminimalisir adanya
krisis ekonomi dan berusaha untuk
mengembangkan wirausahawan dalam memulai atau menciptakan suartu usaha haruslah
memiliki konsep dasar tentang wirausahaan agar usaha yang dirintis berjalan dengan
lancar dan dapat mengatasi problematika yang terjadi sekarang ini. Membuka usaha
sangatlah susah, maka sebelum seseorang banyak yang harus dipersiapkan dengan
matang, karena tidak sedikit warga Indonesia yang membuka usaha.
Dalam berwirausaha berarti kita harus benar-benar ulet dalam segala hal untuk
membuka usaha yang kita targetkan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari wirausahawan seperti pedagang –pedangang atau outlet
harus mempunyai banyak modal dan tidak hanya modal materi tetapi juga modal
untuk mempersiapkan rugi atau untungnya usaha tersebut. Seperti kita mungkin harus
mempunyai bakat, minat, skill, dan kemampuan untuk berusaha juga berbudi luhur
bewatak agung dan kemampuan untuk menerapkan kretifitas dan keinovasian dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Wirausahawan adalah orang yang melakukan usaha sendiri dengan rasa penuh
tanggung jawab, keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang
bersumber pada kemakmurannya sendiri. Seorang wirausahawan juga harus mempunyai
rasa
pencipta
perubahan
dan
harus
selalu
melihat
ke
depan
untuk
peluang,
Wirausahawan adalah orang yang orang yang pandai dan berbakat mengenali produk
baru, menentuakan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengandakan operasi
baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Karena pada zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang. Pada zaman dahulu
yang saya baca dan ketauhi wirausahaan merupakan urusan pengalaman langgsung di
lapangan padahal kewirausaan itu bukan bawaan sejak lahir, namun kewirausahaan
dapat dipelajari dan dijarkan dalam berwirausaha seseorang harus percaya diri dalam
inovatif supaya usaha yang kita inginkan dan capai.
Dalam berwirausaha kita belajar dalam kehidupan . Menurut saya wirausahawan
harus memiliki visi dan misi atau ciri-ciri yaitu wirausahawan harus mempunyai
mimpi atau atau padangan ke masa depan untuk meningkatkan dan mengembangkan
usahanya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan. Seorang wirausahawan harus
mempunyai kataristik atau ciri-ciri yang harus ditargetkan. Misalnya mempunyai ciri
Devotion atau menata pekerjaan karena seorang wirausahawan dan produk yang
dihasilkannya
tanpa
kenal
lelah,
semua
perhatiannya, dipusatkan
untuk
kegiatan
bisnisnya.
Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang efektif untuk menjual produknya.
Dan wirausahawan memiliki peranan dalam berwirausaha, yaitu salah satunya wirausaha
harus sebagai salah satunya wirausaha harus sebagai salah satu jalan keluar untuk
memecahkan
membangun
masalah
ketenagakerjaan
perekonomian
nasional
atau
dengan
mengurangi
tidak
penggangguran.,
membebani
pemerintah
turut
dan
masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan produktifitas
faktor-faktor
produksi
dan
hanya
dengan
mementingkan
pribadi saja. Seorang
wirausahawan tidak berani juga dari hasil kerja dan semangat pantang menyerah ,
banyak wirausahawan meraih sukses memulai dan memperluas usaha dan bisnis, dan
memperluas usaha jaminan sukses. Dalam berwirausaha karena wirausaha adalah dunia
yang penuh resiko namun dengan mengetahui langkah awal kewirausahawan akan
melihat banyak alternatif dan berkreasi sendiri.
Menurut
yang
saya
baca
juga
kewirausahawan
juga
dikembangkan
dari
pendidikan usia dini sampai dengan pendidikan menengah atas sampai pendidikan non
formal karena juga keahlian wirausahawan tidak dari dilahirkan tetapi bisa diciptakan
dengan keahlian kita misalnya hasil yang diharapkan dari pendidikan berkarakter
budaya bangsa kewirausahaan misalnya terwujudnya seperangkat pemetaan yang
memuat nilai pendidikan karakter. Terwujudnya rancangan dan contoh pengintegrasian
pendidikan karakter dan kewirausahaan pada ke semua jenjang terwujudnya contoh
silabus dan seperangkat pembelajaran lainnya yang memuat integrasi pendidikan
krakter atau ciri-ciri kewirausahaan. Nilai-nilai yang harus dimiliki wirausahawan yaitu
wajib untuk memiliki sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, dan ingin tau sebagainya. Karena dengan sikap
tersebut wirausahawan dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efensiensi dalam rangka
memberikan
pelayanan
yang
lebih
baik
dan
keuntungan
yang
besar.
Dalam
berwirausaha harus banyak yang dierhatiakn seperti dalam berdagang, atau restaurant,
rumah makan, harus banyak inovatif atau ide-ide baru, untuk mengembangkan usaha
yang lebih maju, seperti dengan menambah kreasi-kreasi hiasan dalam restaurant
tersebut, menyediakan pelayan yang ramah kepada pelanggan, mengubah keadaan
restaurant
supaya
banyak
pelanggan
yang tertarik
dengan
hiasan
tersebut,
dan
pelanggan tidak mudah bosan, contohnya juga dengan memberikan perlengkapan wifi
gratis
untuk
mengerjakan
tugas,
atau
memuka
youtube
dan
lain
sebagainya,
menyediakan tv atau layar lebar untuk pelanggan menikmati makanan dengan
menonton tv.
Menjadi seorang wirausahawan jelas berbeda dengan bekerja sebagai seorang
pegawai karena sudah jelas apa yang dikerjakan dan apa yang hasil didapat, Namun
mungkin tidak ada kesempatan untuk lebih mengembangkan diri, terutama pemikiranpemikiran untuk menciptakan suatu inovasi baru, akan ada banyak rintangan dan
cobaan untuk para wirausahawan karena pekerjaan itu tidak lah mudah untuk
dikembangkan dan dikerjakan contohnya saja misalnya pasti ada suatu kerugian dalam
berwirausahawan atau tidak semua pelanganggan menikmati dengan rasa puas diri
dengan hasil usaha kita, cobaan atau rintangan yang seperti itu tidak sedikit ita
jumpai, masih banyak lagi rintangan yang melebihi dari hal-hal tersebut, maka dari itu
seorang wirausahawan haruslah sipa dalam menghadapi resiko yang terjadi, seperti
seorang wirausahawan yang terkaya di Indonesia, yaitu Chairul Tanjung, orang terkaya
ketiga, beliau merintis usaha nya bukan langgsung besar dan sukses, tetapi beliau
mulai dari pedagang kecil-kecilan, beliau mulai berjualan kaos, buka fotocopy, dan
berjualan kecil-kecilan lainnya. Tapi dengan rasa percaya diri, gigih, dan tidak putus
asa beliau yakin akan sukses. dan akhirnya sekarang beliau mempunyai banyak usaha.
Contohnya sajalah orang yang berdagang kuliner, pedagang kuliner sering
dijumpai memang tidak pernah sepi karena setiap orang membutuhkan asupan
makanan setiap harinya tentu dengan wirausahawan menjadi peluang besar bagi
pedagang yang misalnya usaha restaurant, rumah makan, coffe, rumah makn, warung
rames, atau pedagang kaki lima, dengan disesuaikan dengan modal yang tersedia,
sebagi conohnyabisa menjalankan bisnis kuliner utama seperti, nasi goreng, ayam
goreng, bakso, mie ayam, nasi gudegm masakan daerah lainnya. Tidak hanya makanan
berat saja. Pada saat ini banyak cafe-cafe yang menyediakan kuliner dalam bentuk
minuman, es krim, susu, cofe, cake, es kelapa muda, dan lain sebagainya.
Maka dari itu kita seorang mahasiswa harus mempersiapkan diri sejak dini,
karena belum tentu kita dengan kulaih saja, bisa menjamin masa depan, kita dapat
belajar
berwirausahawan
juga,
dengan
kita
banyk
mempelajari
langkah-langkah
berwirausahwan, atau belajar dari seorang pedangang, bahkan kita dapat bekerja kecilkecilan membuka usaha.
Demikian yang dapat saya simpulkan tentang kewirausahaan kurang dan
lebihnya saya mohon maaf.
NIM : 0601162026
FAK/JUR : ILMU SOSIAL/ILMU PERPUSTAKAAN
DOSEN PEMBIMBING : EKA EVRIZA, MA.
‘’PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DUNIA
KEWIRAUSAHAAN’’
Pada zaman sekarang ini banyak orang yang belum mendapatkan pekerjaan
untuk mencukupi hidup. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi hal tersebut,
diantaranya adalah minimnya pendidikan yang dimiliki, tidak memiliki keterampilan
yang cukup, sempitnya lapangan pekerjaan, serta kurang adanya perhatian dari
pemerintah
untuk
menciptakan
lapangan
pekerjaan
bagi
mereka
dalam rangka
mensejahterakan masyarakat. Para pemuka harus memiliki pola pikir yang dinamis dan
kreatif dalam upaya meminimalisir adanya
krisis ekonomi dan berusaha untuk
mengembangkan wirausahawan dalam memulai atau menciptakan suartu usaha haruslah
memiliki konsep dasar tentang wirausahaan agar usaha yang dirintis berjalan dengan
lancar dan dapat mengatasi problematika yang terjadi sekarang ini. Membuka usaha
sangatlah susah, maka sebelum seseorang banyak yang harus dipersiapkan dengan
matang, karena tidak sedikit warga Indonesia yang membuka usaha.
Dalam berwirausaha berarti kita harus benar-benar ulet dalam segala hal untuk
membuka usaha yang kita targetkan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari wirausahawan seperti pedagang –pedangang atau outlet
harus mempunyai banyak modal dan tidak hanya modal materi tetapi juga modal
untuk mempersiapkan rugi atau untungnya usaha tersebut. Seperti kita mungkin harus
mempunyai bakat, minat, skill, dan kemampuan untuk berusaha juga berbudi luhur
bewatak agung dan kemampuan untuk menerapkan kretifitas dan keinovasian dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Wirausahawan adalah orang yang melakukan usaha sendiri dengan rasa penuh
tanggung jawab, keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang
bersumber pada kemakmurannya sendiri. Seorang wirausahawan juga harus mempunyai
rasa
pencipta
perubahan
dan
harus
selalu
melihat
ke
depan
untuk
peluang,
Wirausahawan adalah orang yang orang yang pandai dan berbakat mengenali produk
baru, menentuakan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengandakan operasi
baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Karena pada zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang. Pada zaman dahulu
yang saya baca dan ketauhi wirausahaan merupakan urusan pengalaman langgsung di
lapangan padahal kewirausaan itu bukan bawaan sejak lahir, namun kewirausahaan
dapat dipelajari dan dijarkan dalam berwirausaha seseorang harus percaya diri dalam
inovatif supaya usaha yang kita inginkan dan capai.
Dalam berwirausaha kita belajar dalam kehidupan . Menurut saya wirausahawan
harus memiliki visi dan misi atau ciri-ciri yaitu wirausahawan harus mempunyai
mimpi atau atau padangan ke masa depan untuk meningkatkan dan mengembangkan
usahanya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan. Seorang wirausahawan harus
mempunyai kataristik atau ciri-ciri yang harus ditargetkan. Misalnya mempunyai ciri
Devotion atau menata pekerjaan karena seorang wirausahawan dan produk yang
dihasilkannya
tanpa
kenal
lelah,
semua
perhatiannya, dipusatkan
untuk
kegiatan
bisnisnya.
Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang efektif untuk menjual produknya.
Dan wirausahawan memiliki peranan dalam berwirausaha, yaitu salah satunya wirausaha
harus sebagai salah satunya wirausaha harus sebagai salah satu jalan keluar untuk
memecahkan
membangun
masalah
ketenagakerjaan
perekonomian
nasional
atau
dengan
mengurangi
tidak
penggangguran.,
membebani
pemerintah
turut
dan
masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan produktifitas
faktor-faktor
produksi
dan
hanya
dengan
mementingkan
pribadi saja. Seorang
wirausahawan tidak berani juga dari hasil kerja dan semangat pantang menyerah ,
banyak wirausahawan meraih sukses memulai dan memperluas usaha dan bisnis, dan
memperluas usaha jaminan sukses. Dalam berwirausaha karena wirausaha adalah dunia
yang penuh resiko namun dengan mengetahui langkah awal kewirausahawan akan
melihat banyak alternatif dan berkreasi sendiri.
Menurut
yang
saya
baca
juga
kewirausahawan
juga
dikembangkan
dari
pendidikan usia dini sampai dengan pendidikan menengah atas sampai pendidikan non
formal karena juga keahlian wirausahawan tidak dari dilahirkan tetapi bisa diciptakan
dengan keahlian kita misalnya hasil yang diharapkan dari pendidikan berkarakter
budaya bangsa kewirausahaan misalnya terwujudnya seperangkat pemetaan yang
memuat nilai pendidikan karakter. Terwujudnya rancangan dan contoh pengintegrasian
pendidikan karakter dan kewirausahaan pada ke semua jenjang terwujudnya contoh
silabus dan seperangkat pembelajaran lainnya yang memuat integrasi pendidikan
krakter atau ciri-ciri kewirausahaan. Nilai-nilai yang harus dimiliki wirausahawan yaitu
wajib untuk memiliki sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, dan ingin tau sebagainya. Karena dengan sikap
tersebut wirausahawan dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efensiensi dalam rangka
memberikan
pelayanan
yang
lebih
baik
dan
keuntungan
yang
besar.
Dalam
berwirausaha harus banyak yang dierhatiakn seperti dalam berdagang, atau restaurant,
rumah makan, harus banyak inovatif atau ide-ide baru, untuk mengembangkan usaha
yang lebih maju, seperti dengan menambah kreasi-kreasi hiasan dalam restaurant
tersebut, menyediakan pelayan yang ramah kepada pelanggan, mengubah keadaan
restaurant
supaya
banyak
pelanggan
yang tertarik
dengan
hiasan
tersebut,
dan
pelanggan tidak mudah bosan, contohnya juga dengan memberikan perlengkapan wifi
gratis
untuk
mengerjakan
tugas,
atau
memuka
youtube
dan
lain
sebagainya,
menyediakan tv atau layar lebar untuk pelanggan menikmati makanan dengan
menonton tv.
Menjadi seorang wirausahawan jelas berbeda dengan bekerja sebagai seorang
pegawai karena sudah jelas apa yang dikerjakan dan apa yang hasil didapat, Namun
mungkin tidak ada kesempatan untuk lebih mengembangkan diri, terutama pemikiranpemikiran untuk menciptakan suatu inovasi baru, akan ada banyak rintangan dan
cobaan untuk para wirausahawan karena pekerjaan itu tidak lah mudah untuk
dikembangkan dan dikerjakan contohnya saja misalnya pasti ada suatu kerugian dalam
berwirausahawan atau tidak semua pelanganggan menikmati dengan rasa puas diri
dengan hasil usaha kita, cobaan atau rintangan yang seperti itu tidak sedikit ita
jumpai, masih banyak lagi rintangan yang melebihi dari hal-hal tersebut, maka dari itu
seorang wirausahawan haruslah sipa dalam menghadapi resiko yang terjadi, seperti
seorang wirausahawan yang terkaya di Indonesia, yaitu Chairul Tanjung, orang terkaya
ketiga, beliau merintis usaha nya bukan langgsung besar dan sukses, tetapi beliau
mulai dari pedagang kecil-kecilan, beliau mulai berjualan kaos, buka fotocopy, dan
berjualan kecil-kecilan lainnya. Tapi dengan rasa percaya diri, gigih, dan tidak putus
asa beliau yakin akan sukses. dan akhirnya sekarang beliau mempunyai banyak usaha.
Contohnya sajalah orang yang berdagang kuliner, pedagang kuliner sering
dijumpai memang tidak pernah sepi karena setiap orang membutuhkan asupan
makanan setiap harinya tentu dengan wirausahawan menjadi peluang besar bagi
pedagang yang misalnya usaha restaurant, rumah makan, coffe, rumah makn, warung
rames, atau pedagang kaki lima, dengan disesuaikan dengan modal yang tersedia,
sebagi conohnyabisa menjalankan bisnis kuliner utama seperti, nasi goreng, ayam
goreng, bakso, mie ayam, nasi gudegm masakan daerah lainnya. Tidak hanya makanan
berat saja. Pada saat ini banyak cafe-cafe yang menyediakan kuliner dalam bentuk
minuman, es krim, susu, cofe, cake, es kelapa muda, dan lain sebagainya.
Maka dari itu kita seorang mahasiswa harus mempersiapkan diri sejak dini,
karena belum tentu kita dengan kulaih saja, bisa menjamin masa depan, kita dapat
belajar
berwirausahawan
juga,
dengan
kita
banyk
mempelajari
langkah-langkah
berwirausahwan, atau belajar dari seorang pedangang, bahkan kita dapat bekerja kecilkecilan membuka usaha.
Demikian yang dapat saya simpulkan tentang kewirausahaan kurang dan
lebihnya saya mohon maaf.