globalisasi dalam dunia medis dalam

globalisasi dalam dunia medis
Posted: February 17, 2011 in Uncategorized

0
Tahun 2020 adalah tahun yang disebut-sebut sebagai tahun terbuka lebarnya jendela dunia. Hal
tersebut dikarenakan pada tahun 2020 dunia memasuki babak baru yaitu babak perdagangan
bebas yang berarti semakin mudahnya melakukan akses perdagangan antar negara. Hal ini akan
meberikan beberapa manfaat dan kerugian bagi suatu negara. Manfaat dari adanya perdagangan
global ini adalah semakin mudahnya dalam mengakses segala sesuatu barang atau jasa dari dan
keluar negeri, tetapi dampak buruknya akan terasa saat masyarakat lupa akan produksi hasil
dalam negeri sendiri karena lebih mempercayai kwalitas hasil produksi luar negeri lebih baik
dari pada hasil karya negeri sendiri. Dampak buruk juga akan mengancam dunia kesehatan
karena semakin mudah pula virus-virus dan penyakit-penyakit dari suatu negara yang dengan
mudahnya masuk dalam negara lain.
Didalam perdagangan global, dunia kesehatan juga ikut andil di dalamnya. Dalam
kesempatannya dunia kesehatan lebih sering berpartisipasi dalam memperdagangkan jasa. Telah
dikenal terdapat empat macam perdagangan jasa dalam dunia kesehatan, yaitu :

1. 1. Crossborder
Crossborder atau yang sering disebut jasa lintas ini adalah salah satu bentuk produk perdagangan
jasa yang dapat dikonsumsi tanpa perlu mendatangi negara penghasil jasa. Contoh produk jasa

yang sangat popular untuk dierdagangkan seperti telediagnostik, sering dilakukan pada Rumah
sakit yang tidak mempunyai dokter spesialis radiologis untuk mendiagnosis suatu penyakit
sehingga membutuhkan jasa dokter spesialis radiologi dari rumah sakit yang berada di negara
lain untuk mendiagnosisnya dan yang nantinya hasil dari diagnosis tersebut akan dikembalikan
lagi ke rumah sakit yang membutuhkan jasa diagnosis tersebut.
1. 2. Consumption Abroad
Kelompok jasa yang satu ini menggunakan sistem mendatangkan konsumen untuk menikmati
jasa negaranya. Contoh yang paling sering dalam dunia kesehatan Indonesia adalah pasienpasien Indonesia yang pergi keluar negeri untuk melakukan pengobatan. Pada tahun 2006
tercatat di RS Malaysia bahwa hampir 75% pasien yang melakukan pengobatan di rumah sakit
tersebut adalah warga negara Indonesia. Dalam hal ini sering disebut juga istilah medical
tourism.
1. 3. Commercial prescence
Produk perdagangan jasa ini berupa warga negara asing yang menyediakan jasa di suatu negara
dan dapat diakses di negara tersebut tanpa harus datang keluar negeri. Contoh yang sangat

mudah adalah warga negara asing yang membangun rumah sakit di negara Indonesia sehingga
sering diberi nama Rumah Sakit Internasional.
1. 4. Natural Prescence
Sarana perdagangan jasa ini adalah diselenggarakan oleh tenaga kerja asing yang didirikan
disuatu negara. Contoh adalah dokter-dokter warga negara Indoneisa yang bekerja di Rumah

sakit Jerman.

Umumnya kegiatan perdagangan di dunia kesehatan sebagian besar diatur oleh WTO (World
Trade Organization), sehingga hal tersebut lebih mengedepankan aspek ekonomis dari pada
klinis. Tidak semua jasa-jasa kesehatan tersebut memberi keuntungan dan berdampak positif bagi
suatu negara tertentu, tetapi kerugian dan dampak negatif juga sering terjadi.
Dalam hal ini Indonesia merupakan negara yang cukup diminati oleh negara asing karena
Indonesia mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup menjanjikan sehingga sangat
memungkinkan banyak penanam modal asing yang akan menanamkan saham dan investasi
sahamnya di Indonesia. Begitu juga dalam dunia kesehatan, akan tidak mengherangkan jika
banyak ditemukan dokter-dokter asing yang akan bekerja di rumah sakit Indonesia.