KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
KECAMATAN MOJOSONGO
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Kantor Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkungan Kabupaten Boyolali sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor : 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor : 125).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah, bahwa di setiap Instansi Pemerintah setiap Akhir Tahun Anggaran wajib menyusun LKjIP, (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Oleh karena itu Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali pada Akhir tahun 2015 menyusun LKjIP, selain kewajiban tersebut di atas menyusun LKjIP juga dimaksudkan untuk: 1. Mengetahui tingkat pencapaian kinerja Kecamatan Mojosongo.
2. Sebagai bahan evaluasi atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Mojosongo.
3. Sebagai bahan perbaikan kinerja pada masa-masa yang akan datang.
Demikian semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Mojosongo tahun 2015 ini dibuat untuk dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya kepada kita semua , Amin.
Mojosongo, Februari 2016 CAMAT MOJOSONGO
HENDRAYANTO BL,S.Sos Pembina Tk.1
NIP. 19660809 198603 1 004
DAFTAR ISI
1.1. Capaia Kinerja Organisasi ................................................ 11
B. Renstra Kecamatan 2010-2015
A. Perjanjian Kinerja Kecamatan Mojosongo 2015
4.2. Saran ..................................................................................... 24 DAFTAR LAMPIRAN
4.1. Kesimpulan ............................................................................ 24
BAB IV PENUTUP
1.2. Realisasi Anggaran ................................................... 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Kata Pengantar ............................................................................................. i Ikhtsiar Eksekutif ............................................................................................. ii Daftar Isi ............................................................................................. iii BAB
2.2. Perjanjian Kinerja 2015 .................................................... 6 .
2.1. Rencana Strategis Organisasi ……………………………... 6
II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
1.2 Gambaran Organisasi. ....................................................... 1 BAB
1.1 Latar Belakang Penyusunan .............................................. 1
I PENDAHULUAN
C. Pengukuran Kinerja Kegiatan Kecamatan mojosongo 2015
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil, perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun anggaran 2015, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah , semua instansi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun LKjIP. Selain itu dokumen LKjIP merupakan bentuk pertanggung jawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.
Di tahun 2015, Kecamatan Mojosongo telah melaksanakan 17 Program dan
34 Kegiatan. Seluruh kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Rencana Kinerja Tahun 2015 untuk mencapai 6 (enam) Sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, disamping itu ada satu program dan satu kegitan yang sudah direncanakan di RKPD tahun 2015 akan tetapi tidak jadi dilaksanakan yaitu program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dengan satu kegiatan yaitu pemilihan Kepala Desa, hal ini dikarenakan bersamaan dengan pemilihan Bupati dan wakil Bupati oleh karena itu kegiatan tersebut ditunda sampai dengan tahun 2016.
Selain itu di tahun 2015 ada kegiatan baru dalam anggaran perubahan yang sebelumnya tidak direncanakan dalam RKPD yaitu kegiatan Monitoring RKPDesa. Keenam sasaran yang ada dalam renstra Kecamatan telah selesai dilaksanakan dengan capaian kinerja keseluruhan rata rata 100% . Ada satu program yang tidak dituangkan dalam perjanjian kinerja akan tetapi kegiatan tersebut setiap tahunnya dilaksanakan yaitu “urusan wajib di setiap SKPD” program “Pelayanan Administrasi Perkantora n” yang terdiri dari 13 kegiatan, program tersebut telah selesai dilaksanakan semua dengan capaian kinerja 100%, akan tetapi untuk capaian kinerja keuangan tercapai 97%, hal ini merupakan penghematan anggaran. Adapun keberhasilan sasaran-sasaran tersebut secara umum didukung oleh :
1. Semangat dari aparatur pemerintahan tingkat kecamatan maupun desa yang senantiasa berusaha untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan. Hambatan/kendala yang dihadapi dalam upaya mencapai sasaran dalam pelaksanaan kegiatan antara lain adalah sebagai berikut : a. Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan belum maksimal.
b. Adanya permasalahan-permasalahan pembangunan di tingkat desa yang telah dituangkan dalam program dan kegiatan yang masuk dalam RPJMdesa belum dapat masuk dalam RKPDesa.
c. Kurangnya keterpaduan antara kebijakan di tingkat kabupaten dengan tingkat kecamatan. Strategi peningkatan Kinerja yang dilakukan oleh Kecamatan Mojosongo, antar lain :
a. Mengadakan rapat koordinasi dengan pejabat pemerintah dilingkungan wilayah kecamatan (semua UPT, sekolahan dilingkup wilayah kecamatan dan Desa/kelurahan se kecamatan) secara rutin dilaksanakan setiap bulan sekali untuk melaksanakan program kerja dan menyelesaiakan permasalahan- permasalahan yang ada.
b. Mengadakan staf meeting setiap bulannya.
c. Mengadakan konsultasi pendampingan pengelolaan Anggaran dana desa (ADD).
d. Mengevaluasi program kerja yang belum mencapai target kinerja . Strategi Pemecahan Masalah dan Langkah Antipatif. Strategi pemecahan masalah dan langkah-langkah antisipatif dan korektif yang ditempuh guna perbaikan dalam rangka meningkatkan pencapaian sasaran, yaitu : a. Perlu adanya sosialisasi yang memadai sehingga bisa lebih meningkatkan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat, baik perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan dalam pembangunan.
b. Perlu adanya identifikasi setiap permasalahan yang terjadi serta penyelesaian masalah secara profesional.
Secara keseluruhan, Kecamatan Mojosongo telah menganggarkan pembiayaan seluruh kegiatannya baik dari belanja tidak langsung maupun belanja langsung sebesar Rp.4.361.521.000,- dengan realisasi penyerapan secara keseluruhan sebesar Rp.4.282.325.581,- .Capaian kinerja keuangan sebesar 98%.
Dari total anggaran tersebut, yang dialokasikan untuk pelaksanaaan belanja tak langsung (belanja pegawai) sebesar Rp.2.910.546.000,- dengan realisasi 2.847.483.683,- atau 98% , dan belanja langsung (untuk membiayai belanja langsung yang dijabarkan dalam 17 Program dan 34 Kegiatan). sebesar Rp.1.450.975.000,- dengan realisasi 1.434.841.898,-. Atau 98%.
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penyusunan
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah , bahwa setiap Instansi Pemerintah disetiap akhir tahun anggaran wajib menyusun LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah), Atas dasar peraturan tersebut kecamatan Mojosongo menyusun LKjIP pada akhir tahun 2015, siklusnya setelah selesai pelaksanaan kegiatan tahun 2015 pemerintah daerah menyusun LKjIP 2015 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil. Sedangkan untuk mengetahui tingkat capaian kinerja perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun LKjIP adalah Kementrian/Lembaga , Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota,Unit organisasi eselon I pada Kementrian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing masing. Tujuan disusunnya Laporan Kinerja Pemerintahan Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali yang pada akhirnya dapat dijadikan untuk mengetahui capaian kinerja.
2. Sebagai bahan evaluasi atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Mojosongo.
3. Sebagai bahan perbaikan kinerja pada masa-masa yang akan datang.
2. Gambaran Organisasi
2.1.Dasar hukum berdirinya organisasi;
Kecamatan Mojosongo terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali nomor 16 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali tahun 2011 nomor 16 , Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 125). Dengan Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Boyolali yang diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 37 tahun 2011 ( Berita Daerah Kabupaten Boyolali tahun 2011 nomor 37 ).
2. 2 Tugas pokok dan fungsi organisasi.
(1) Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban, pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat, pembangunan, dan pengembangan perekonomian di wilayah kecamatan. (2) Sekretariat mempunyai tugas pokok pengelolaan keuangan dan sumberdaya lainnya, perencanaan dan pelaporan, mengoordinasikan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, dan memberikan pelayanan administrasi kepada Camat dan perangkat kecamatan.
(3) Perangkat Kecamatan terdiri dari Sekretaris, Seksi, Subbagian, dan Jabatan Fungsional;
(4) Dalam menyelenggarakan tugas pokok , Sekretariat mempunyai fungsi:
- pengelolaan urusan umum dan kepegawaian;
- pengelolaan keuangan; dan - pengelolaan perencanaan dan pelaporan.
(5) Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan surat-menyurat, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, pengelolaan barang, urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan, dan pelaporan
2.3 . Aspek strategis organisasi dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan penyelenggara pemerintahan.
Kecamatan Mojosongo memiliki peran yang sangat strategis sebagai fasilitator di tingkat operasional pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat.
2.4 Struktur Organisasi dan Tata Kerja
DESA KELURAHAN
2.5 Kondisi sumber daya manusia.
Secara keseluruhan Karyawan PNS Kecamatan Mojosongo berjumlah 42 orang terdiri dari antara lain :
Kelompok Jab. Fungsional Camat
Subbagian Perencanaan dan Pelaporan .
Subbagian Keuangan Subbagian Umum Kepegawaian
Seksi Pembangunan Seksi Perekonomian
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
- Karyawan Kantor Kecamatan Mojosongo berjumlah : 20 orang
- Sekdes PNS di wilayah Kecamatan Mojosongo berjumlah : 9 orang
- Karyawan Kelurahan Kemiri berjumlah : 7 orang
- Karyawan Kelurahan Mojosongo : 6 orang
5 Mujiyana,S.Sos 19590419 198312 1 001 Penata Tk.1/IIId Kasi perekonomian
S1 Komputer
Tabel 1 Daftar Nominatif PNS Kecamatan Mojosongo Tahun 2015
No Nama NIP Pangkat/gol Jabatan Pendidikan
1 Hendrayanto BL,S.Sos 19660809 199303 1 007 Pembina/IVa Camat S1 Sosial
2 Dra.Siti Munjiati 19591203 199203 2 001 Pembina/IVa Sekcam S1 Sosial
3 Sri Ismunindar Baiti,S.Sos 19600319 198103 2 003 Penata Tk.1/IIId Kasi SPM S1 Sosial
4 Erma Sri Windarti,SH 19721208 199703 2 004 Penata Tk.1/IIId Kasi Pembangunan
11 Hartini 19590830 198203 2 005 Penata Muda Staf subag SMA Sekretariat Seksi Pemerintahan
10 Hesti Widi Hastuti,S.Kom 19790505 200604 2 034 Penata / III c Staf subag keuangan
S1 Sosioal
Kasubag Umum S1 Ekonomi
9 Gatot Sri Purwanto,SE 19730311 200801 1 011 Penata Muda Tk.1 /III b
S1 Hukum
8 Retno Fatqiyah,SH 19671025 200901 2 001 Penata Muda Tk.1 /IIIb Kasubag Renlap
S1 Hukum
S2 Manajemen
6 Waluya Jati,S.Sos,MM 19680922 198903 1 004 Penata Tk.1/IIId Kasi Pemerintahan
7 Umi Khasanah,S.Sos 19690317 199203 2 001 Penata/ IIIc Kasubag Keuangan S1 Sosial
Tk.1 /III b umum
12 Sadiman,A.Md 19690710 199110 1 001 Penata Muda Tk.1 /III b Staf seklsi SPM D3 Pertanian
13 Agus dwinarko 19640826 199111 1 011 Penata Muda Tk.1 /III b Staf seksi trantib
SMA
14 Eta Handono,SE 19750913 200901 1 004 Penata Muda Tk.1 /III b Staf seksi pemerintahan
S1 Ekonomi
15 Beni Daryasih,SE 19671014 199603 2 002 Penata Muda Tk.1 /III b Staf seksi SPM S1 Ekonomi
16 Sri Eko Waliyati 19650501 198607 2 002 Penata Muda /
17 Umi Nurjanah 19680615 198609 2 001 Pengatur / II c Staf seksi perekonomian SMP
Kasi pemrtahan. Kel.Kemiri Sarjana
2 Mujiyem 19640813 198603 2 014 Penata /III c Seklur Kemiri SMEA
3 Sunanta 19591011 198603 1 011 Penata /III c Kasi Ekonomi
Kel.Kemiri SMA
4 Margono Eko Budiarto,BA 19620306 198903 1 005
Penata /III c Kasi Sosial Kel.Kemiri
D3 Adm.Negara
5 Giman,SE 19640812 199203 1 007 Penata Muda Tk.I/ III b
Ekonomi
1 Drs.Tusih Priyanta 19650925 20012 1 002 Penata Tk.I ,III / d Lurah Kemiri
6 Triyono,SE 19750623 199703 1 004 Penata Muda Tk.I/ III b
Kasi trantip kel.Kemiri Sarjana Ekonomi
7 Wartini Juwanti 19641004 199203 2 005 Penata Muda Tk.I/ III b
Staf Kel. Kemiri SMA
8 Mawardi,S.Sos 19640322 198608 1 002 Penata Tk. /III d Lurah Mojosongo
S1 Sosial
9 Endang Sri Yanuri 19580101 198212 2 001 Penata / III c Seklur Mojosnongo
SMEA
Sarjana Sospol
Daftar Nominatif PNS/Kelurahan di Kecamatan Mojosongo Tahun 2015
No Nama NIP Pangkat/gol Jabatan Pendidikan
18 Sarjito 19830716 201001 1 006 Pengatuir muda Tk.1 / IIb Staf subag umum
SMA
SMA
19 Parwasa 19590808 198003 1 007 Pengatur Muda /II a Staf seksi trantib
SD
20 Sugi Hastuti,A.Md PTT PTT Staf seksi pemerintahan D3 akutansi Tabel 2.
Daftat Nominatif PNS/Sekdes Kecamatan Mojosongo Tahun 2015
No Nama NIP Pangkat/gol Jabatan Pendidikan
1 Widoyono,S.Sos 19701118 199003 1 001 Penata /III c Sekdes Metuk S1 Sosial
2 Suwandi 19601112 198507 1 001 Penata Muda Tk.1 / III b Sekdes Dlingo SMA
3 Dwi Lin Wulanti 19670321 198803 2 009 Penata Muda Tk.1 / III b Sekdes Karangnongko
4 Usup Wiyono 19690914 199312 1 001 Penata Muda Tk.1 / III b Sekdes Brajan SMA
SMA Tabel 3.
5 Sugeng 19630124 200701 1 004 Pengatur Muda Tk.1 / II b Sekdes Kragilan
SMA
6 Nugroho 19621107 200701 1 017 Pengatur Muda Tk.1 / II b Sekdes Madu SMA
7 Agus Wahyu Pambudi 19750823 200801 1 004 Pengatur Muda Tk.1 / II b
Sekdes Jurug SMA
IIIa Staf seksi pembangunan SMEA
SMA
9 Dami Raharjo 19690701 200701 1 002 Pengatur Muda Tk.1 / II b Sekdes Tambak
8 Suyanto 19630622 200701 1 006 Pengatur Muda Tk.1 / II b Sekdes Singosari
10 Wagiman 19600912 198203 1 009 Penata /IIIc Kasi ekonomi kel.Mojosongo
SMA
11 Anik Wulanti,S.Sos 19750824 199403 2 001 Penata /IIIc Kasi pemerintahan kel.mojosongo
S1 Sosial
12 Dadut Setiadi,SIP 19721004 200501 1 008 Penata/ III c Kasi trantib kel.mojosongo
S1 Adm. publik
13 Joko Suripto,S.Sos 19720809 199703 1 003 Penata Muda Tk.1/ III b
Kasi sosial Kel.Mojosongo S1 Sosial
2.6 Kondisi Sarana dan Prasarana
Mulai bulan Januari tahun 2014 Kantor Kecamatan Mojosongo telah menempati gedung kantor baru yang terletak di jalan raya Boyolali Solo Km 2 yang kurang lebih jaraknya lima kilometer kearah barat dari kantor Kecamatan yang lama mendekati komplek perkantoran baru di desa Kemiri Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali yang mana kantor kecamatan yang baru memiliki prasarana yang memadai dan cukup bagus sehingga sangat layak untuk operasional kerja.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
1. Rencana Stratergis Organisasi
Tahun 2015 merupakan tahun terakhir pelaksanaan renstra Kecamatan periode 2011-2015. Sesuai tugas pokok dan fungsi kecamatan Mojosongo telah menyusun rencana strategis yang berorientasi pada hasil (outcome) yang akan dicapai selama kurun waktu lima tahun, yaitu periode 2011-2015 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis kecamatan Mojosongo kabupaten Boyolali mencakup Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.
Visi merupakan pandangan dan cita-cita yang ingin diraih dalam jangka waktu tertentu Satuan Kerja Perangkat Daerah atau gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dalam kurun waktu 5 tahun. Visi Kecamatan Mojosongo merupakan penjabaran dari Visi Bupati Tahun 2011-2015 yang telah disesuaikan dengan dilandasi pemikiran dan memperhatikan permasalahan dan isu strategis dalam lingkup Kecamatan.
Visi Bupati 2011-2015 adalah : “Kabupaten Boyolali yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan pro investasi” menunjukkan tiga kondisi yang akan di
capai oleh Kabupaten Boyolali dalam kurun waktu lima tahun, yaitu Kabupaten Boyolali yang masyarakatnya lebih sejahtera, kabupaten Boyolali yang berdaya saing, dan kabupaten Boyolali yang pro investasi. Selanjutnya visi tersebut akan diwujudkan melalui empat misi yaitu:
1. Meningkatkan perekonomian rakyat yang bertumpu pada sector unggulan daerah dan mempertahankan prestasi sebagai lumbung padi,
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka mendukung peningkatan daya saing daerah,
3. Menciptakan iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif didukung dengan peningkatan infrastruktur yang memadai dan berkelanjutan,
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui penguatan system pemerintahan dan pemberantasan korupsi dalam rangka pelayanan masyarakat. Adapun Visi Kecamatan Mojosongo Tahun 2011-2015 adalah
Visi : ”Terwujudnya Pemerintahan Yang Profesional Dalam mendukung Pro Investasi Menuju Masyarakat Yang Lebih Sejahtera”. Penjelasan :
Dengan meningkatkan profesionalisme dan mendukung pro investasi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan Visi kecamatan Mojosongo kedepan dan mendukung realitas program-program pemerintah daerah, selanjutnya di rumuskan beberapa misi sebagai berikut :
Misi :
1. Meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemberdayaan masyarakat.
2. Akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah.
3. Meningkatkan mutu pelayanan publik .
4. Menyediakan fasilitas investasi termasuk koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).
5. Revitalisasi pertanian.
6. Menciptakan investasi yang ramah dan amanah.
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Kecamatan Tahun 2015 disusun berdasar Renstra 2011-2015, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015. Berikut Perjanjian Kinerja Kecamatan Mojosongo Tahun 2015 :
Tabel 4: Perjanjian Kinerja Kecamatan Mojosongo 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Keg. Anggaran Program pembinaan
1 Meningkat nya administrasi dan fasilitasi
sumber daya pengelolaan keuangan desa : manusia aparatur pemerintah dan desa Desa yang mampu
11 Keg.Pembinaan administrasi mengelola keuangan desa desa.
5,880,000 dengan baik dan benar Tertibnya administrasi desa Kegiatan pendampingan pengelolaan alokasi dana 3,380,000
13 desa. desa
2 Meningkat nya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Kegiatan pembinaan olah raga yang berkembang di masyarakat .
656.500.000 450.000.000 62.700.000
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan jaringan pengairan lainnya Keg.Rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi
Keg.pembangunnan jalan dan jembatan perdesaan Keg.pembangunan sarana dan prasasana umum
Program pembangunan infrstruktur perdesaan.
5 desa 3 desa 2 desa
22.200.000 Jumlah jalan/poros desa yang direhab/dibangun
13 desa Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan kegiatan : belanja hibah dan bansos
Program lingkungan sehat perumahan.
5.020.000 Termonitoringnya pemugaran rumah gakin 48 rmh
3 cbg Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga.
Tersedianya Daftar skala prioritas pembangunan Terwujudnya dokumen laporan semesteran RKPDesa
Terbinanya cabang olah raga dan memasyarakatkan olah raga
13 desa Program peningkatan peran serta kesetaraan gender dalam pembangunan Kegiatan: Pembinaan organisasi perempuan 5.430.000
Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan dan terbangunnya keluarga sejahtera.
Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan bantuan pusat 2.500.000
13 desa Program peningkatan partisipasi mayarakat dalam membangun desa.
4.940.000 Tertib administrasi dan pelaksanaan bantuan PNPM sesua tahapan berdasarkan PTO dan laporan hasil monev.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RPJPD Monev pelaporan RKPDesa 2.100.000
2 dkom.
1 dkmn
- Kegiatan monev dan pelaporan pemugaran rumah gakin 1.520.000 Tercapainya pelaksanaan belanja hibah dan bansos
- Kegiatan rakor pejabat pemerintah daerah.
3. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa, konstitusional efektif dan demokratis
Terjalinnya koordinasi penyelenggaraan pemerintahan
1 keg Program pengembangan kewirausahaan dan keunggul kompetitif usaha kecil Menengah Kegiatan Pelatihan memejemen pengelolaan koperasi/KUD 4.317.500
koperasi dan UKM Meningkatnya koperasi dan UKM yang berhasil
pelayanan masyarakat dengan cepat ,tepat dan akurat Meningkatnya ketepatan waktu pelayanan sesuai SOP 100 %
8.000.000
7 unit Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kegiatan pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional
10.300.000 Terpeliharanya kendaraan dinas operasional
Kegiatan pengendalian keamanan lingkungan.
13 desa Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
1.450.000 1.500.000 Terpeliharanya keamanan lingkungan
Kegiatan peringatan hari Besar Kegiatan Pembinaan peningkatan iman dan taqwa
1 desa Program pengembangan wawasan kebangsaan.
2.325.000 2.325.000 Memahami rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Terselenggaranya tarqim tingkat kecamatan 2 kali
Kegiatan penyusunan pelaporan prognosis, realisasi anggaran.
4 dkmn Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan : Kegiatan penyusunan laporan capaian dan iktisarrealisasi kinerja SKPD
25.000 Terwujudnya penyusunan laporan capaian kinerjja dan ihtisar SKPD Tersusunnya dokumen laporan prognosis dan realisasi anggaran 3 dkmn
12 bulan Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah.
4 Meningkatnya
5. Meningkatkan akses
6 .
Semakin tingginya produksi dan produktifitas hasil pertanian dengan rendahnya laju alih fungsi lahan pertanian subur. tersalurnya Raskin tepat sasaran dan tepat jumlah tersalurnya subsidi pupuk dan benih tepat sasaran dan tepat jumlah
13 desa/ kel
13 desa/ Kel
Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan) Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan perberasan Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan subsidi pertanian 2.714.000
2.000.000
Jumlah anggaran yang ada dalam DPA sebesar : Rp.1.450.975.000,- Jumlah anggaran yang ditetapkan dalam penetapan kinerja 2015 sebesar : 1.255.626.500 Jumlah anggaran yang tidak ditetapkan dalam penetapan kinerja akan tetapi kegiatan dilaksanakan adalah sebesar : Rp. 195.348.000,- , yaitu
“program pelayanan administrasi perkantoran” yang tertuang dalam 13 kegiatan. Program
tersebut tidak di tuangkan dalam penetapan kinerja oleh karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin disetiap SKPD yang setiap tahunnya dilaksanakan, di kecamatan Mojosongo dengan capaian kinerja 100 % disetiap tahunnya.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja kecamatan Mojosongo merupakan perwujudan kewajiban Kecamatan Mojosongo untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Kecamatan Mojosongo Tahun 2015 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan. Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (tahun 2015). Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Kecamatan Mojosongo dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen perjanjian kinerja kecamatan Mojosongo tahun 2015.
a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.
b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target pada Dokumen Perjanjian Kinerja. Pada tahun anggaran 2015, Kecamatan Mojosongo telah melaksanakan seluruh sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
Capaian kinerja Kecamatan Mojosongo sesuai dengan pengukuran kinerja tahun 2015 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini , antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan,dan realisasai kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah. Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan /kegagalan , analisis efisiensi penggunaan sumberdaya dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efisiensi pencapaian target kinerja. Rincian realisasi pencapaian Indikator kinerja bermaksud membandingkan antara capaian kinerja tahun bersangkutan dengan pencapaian kinerja pada sasaran yang ada. Rincian ini memuat sasaran strategis dalam Renstra Kecamatan Mojosongo pada sasaran yang ada dalam perjanjian kinerja, realisasi kinerja tahun sebelumnya , realisasi tahun yang bersangkutan, rencana pencapaian kinerja dalam renstra pada sasaran yang ada dalam perjanjian kinerja, berikut analisis capaian kinerja per sasaran:
1. Sasaran 1 : “Meningkatnya sumber daya manusia ,aparatur pemerintah dan masyarakat.
Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan dalam beberapa indikator berikut: Indikator kinerja Target Realisa Realisa Realisa Realisa Target Realisa Capaia Realisa renstra sai sai si 2013 si 2014 2015 si 2015 n si sd. Tabel 5. Pencapaian Kinerja Sasaran 1 mengelola keuangan dengan desa desa Desa yang mampu 100 100 100 100 100 baik dan benar 2015 2011 2012 (%) (%) kinerja 2015 (%) (%) (%) 2015 (%) 11 11 100 100 (%) Rata-rata capaian 2015 Tertibnya administrasi desa 100 100 100 100 100 100 100 13 de 13desa 100 100 a. Analisis Capaian Kinerja
Sasaran Meningkatnya sumberdaya manusia, aparatur pemerintah dan masyarakat terdiri dari dua indicator antara lain: Indikator desa yang mampu mengelola keuangan dengan baik dan benar. Indikator tersebut telah dilaksanakan dengan capaian kinerja 100%, dengan demikian telah memenuhi target yang tertuang dalam renstra.
Indikator tertibnya administrasi desa. Indikator tersebut telah selesai dilaksanakan 100%, dengan demikian telah memenuhi target yang tertuang dalam renstra 2011-2015 Dengan demikian capaian sasaran kinerja tersebut kecamatan mojosongo selama lima tahun dengan katagori sangat baik.
b. Analisis Program Sasaran ini dilaksanakan dengan satu Program yaitu Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa, Program ini dilaksanakan dengan 2 (dua) kegiatan, yaitu :
Pendampingan pengelolaan alokasi dana desa; Pembinaan administrasi desa ; Program/kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran kinerja. Hasil dari kegiatan tersebut adalah desa mampu mengelola keuangan dengan baik serta tertibnya administrasi desa. Analisis penyebab keberhasilan adalah adanya dukungan dan semangatnya aparatur pemerintah kecamatan dalam menata / membina aparat desa serta adanya kemauan perangkat /bendahara desa untuk bisa lebih baik lagi dalam bekerja. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut ada permasalahan yaitu banyaknya kualitas SDM Aparatur Pemerintah Desa yang kurang memadai, dan kurangnya keseriusan perangkat desa dalam menindaklanjuti hasil pembinaan baik dari tingkat kecamatan maupun kabupaten serta kurangnya pemahaman tentang pelaksanaan tupoksi masing masing Solusinya : Perlu adanya bimbingan teknis ( bintek) keuangan secara berkala, klinik pembuatan APBDes, serta perlunya monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan secara rutin dan berkala.
2. Sasaran 2 : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sasaran ini dilaksanakan dengan tujuh program dengan tujuh indikator. Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada tabel beberapa indikator berikut:
Tabel 6. Pencapaian Kinerja Sasaran 2
Indikator kinerja Target renstra 2015 (%) Realisa sai 2011 (%) Realisa sai 2012 (%)Realisa
si 2013
(%)
Realisa si 2014 (%) Target 2015 Realisa si 2015 Capaia n kinerja 2015 (%) Realisa si sd. 2015 (%) Tersedianya Daftar skala prioritas (DSP) pembangunan 100 100 100 100 100 1 dkm 1 dkm 100 100 Tertib administrasi dan pelaksanaan bantuan PNPM PTO dan laporan hasil monev. sesuai tahapan berdasarkan 100 100 100 100 100 13 desa Tercapainya pelaksanaan 13 desa 100 100 belanja hibah dan bansos 13 desa 13 desa 100 20 Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan dan terbangunnya keluarga sejahtera. 100 100 100 100 100 13 desa 13 desa 100 100 Terbinanya cabang olah raga dan memasyarakatkan olah raga 100 100 100 Termonitoringnya pemugaran67
100 3 cbg 3 cbg 100 100 rumah gakin 100 100 100 100 100 48 rmh 48 rmh 100 100 Jumlah jalan/poros desa yang direhab/dibangun 100 100Terlaksananya jaringan irigasi rehabilitasi/pemeliharaan 100 100 100 100 8 desa 8 desa 100 2 desa 2 desa 100 20 Rata rata capaian 2015 100 80
a. Analisis Capaian Kinerja Sasaran kedua meliputi 8 indikator kinerja dengan rata rata capaian kinerja 2015 sebesar 100%, sedangkan capaian target renstra sampai dengan 2015 adalah 80 %, hal ini dikarenakan adanya dua kegiatan yang tidak direncanakan dalam renstra akan tetapi kegiatan tersebut harus dilaksanakan karena adanya limpahan kegiatan yang harus dilaksanakan.
b. Analisis Program Sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Sasaran ini mempunyai delapan indikator dan delapan program adalah sebagai berikut:
1. Program perencanaan pembangunan daerah, program ini dilaksankan dengan indikator tersusunnya daftar skala prioritas pembangunan, dilaksanakan dengan kegiatan penyelenggaraan musrenbang RKPD. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran. Program/kegiatan ini menghasilkan daftar skala prioritas yang merupakan hasil dari musrenbang desa yang dilaksanakan dengan sistem integrasi antara SKPD dengan PNPM , mulai dari tingkat desa yang kemudian disaring di tingkat kecamatan dan kabupaten yang dapat menunjukan tingkat akuntabilitas kinerja. Program/kegiatan yang dilaksanakan dengan capaian 100% telah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Kecamatan Mojosongo 2015. Hambatan / Permasalahan : Terlalu banyak usulan dari desa, dimana disetiap desa minta diprioritaskan terlebih dahulu dan belum tegasnya usulan yang diluar daftar skala prioritas yang tidak masuk dalam musrenbang. Solusi : Agar semua SKPD yang mempunyai program-program yang telah tertuang dalam Renstra dan Rencana Kinerja di informasikan ke desa dan kecamatan sebelum pelaksanaan Musrenbang, sehingga usulan dari desa bisa masuk dalam Daftar Skala Prioritas. Perumusan Daftar Skala
Prioritas (DSP) perlu adanya koordinasi dengan dinas intansi yang terkait secara maksimal.
2. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangunan desa, program ini dilaksankan dengan indikator tertib administrasi dan pelaksanaan bantuan PNPM sesuai tahapan berdasarkan PTO dan laporan hasil monev yaitu kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Program/kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran. Program/kegiatan ini menghasilkan data evaluasi dan monitoring bantuan pembangunan fisik, proggram/kegiatan ini telah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Kecamatan Mojosongo. Hambatan/permasalahan. Hasil monitoring/rekomendasi tidak ditindaklanjuti oleh para penerima bantuan, mereka kurang menyadari bahwa mereka adalah faktor penting dalam pembangunan desa, karena mereka adalah unsur dari desa. Solusi: Masyarakat diberi pemahaman maksud diadakannya monitoring dan evaluasi dalam pembangunan desa, sehingga mau menindaklanjuti temuan-temuan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
3. Program peningkatan peran serta kesetaraan jender dalam pembangunan, program ini dilaksankan dengan indikator : meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan dan terbangunnya keluarga sejahtera yaitu: Kegiatan pembinaan organisasi perempuan; Program/kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran. Program dilaksanakan dengan melalui kegiatan pembinaan organisasi melalui pembinaan PKK oleh tim pembina PKK kecamatan di desa desa secara bergilir/anjang sana. Hambatan/permasalahan Kebanyakan perempuan yang sudah berumah tangga sibuk untuk mengurus rumah tangganya, sehingga untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan kurang dan terbatasnya kemampuan sumber daya manusia(SDM) sebagai pengurus PKK desa Solusi: meningkatkan kualitas SDM melalui pembinaan dan pelatihan bagi pengurus PKK desa.
4. Program lingkungan sehat perumahan, program ini dilaksanakan dengan satu indikator yaitu termonitornya pemugaran rumah gakin dengan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan pemugaran rumah gakin. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur keberhasilan pencapaian kinerja sasaran. Program/kegiatan ini menghasilkan data hasil monev rumah gakin yang telah dipugar dan yang perlu untuk di pugar.
5. Program Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga, program ini dilaksanakan dengan indikator sasaran terbinanya cabang olah raga dan memasyarakatkan olah raga. Lingkup dari kegiatan tersebut adalah senam pagi bersama oleh karyawan kecamatan Mojosongo yang dilaksanakan setiap jumat pagi, Kegiatan pembinaan Tim sepak bola Kecamatan Mojosongo dan kegiatan Badminton. Ketiga cabang olah raga tersebut selesai dilaksanakan ditahun 2015 dengan menghasilkan pembinaan dari masing masing cabang olahraga tersebut.
6. Program pembangunan infrastruktur perdesaan, program ini dilaksanakan dengan satu indikator jumlah poros desa yang direhab/dibangun yaitu Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan perdesaan. Program/kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran. Program/kegiatan ini menghasilkan rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan perdesaan. Hambatan/permasalahan Program/kegiatan ini tidak mengalami hambatan , bahkan tingkat partisipasi/swadaya masyarakat dalam pembangunan infrastruktur perdesaan cukup tinggi. Namun masih banyak desa/jalan desa yang belum mendapat biaya pemeliharaan. Solusi. Perlu adanya penambahan dana untuk rehabiltasi jalan desa yang belum mendapatkan , sehingga pembangunan infrastruktur perdesaan akan merata.
7. Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan, merupakan program baru mulai tahun 2015 limpahan kegiatan dari DPPKAD yang sebelumnya tidak ada dalam renstra kecamatan Mojosongo. Program dilaksanakan dengan indikator tercapainya pelaksanaan belanja hibah dan bantuan sosial, kegiatan dilaksanakan dengan memonitoring bantuan sosial ke desa desa penerima bantuan tersebut dengan menfokuskan pada pertanggung jawaban bagi penerima bantuan berupa LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban).
8. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan jaringan pengairan lainnya, merupakan program baru dalam sasaran kedua tersebut ditahun 2015 yang dilaksanakan dengan anggaran perubahan DPA Kecamatan mojosongo. Indikator dari kegiatan tersebut adalah terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi, dengan memfokuskan pada pengadaan semen untuk diserahkan kepada kelompok tani guna merehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi tersebut, capaian kinerja 100%.
B. Sasaran 3 :Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa,
konstitusional, efektif dan demokeratis. Sasaran ini
dilaksanakan dengan enam program dengan tujuh indikator . Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada tabel beberapa indikator berikut:
Tabel 7.Pencapaian Kinerja Sasaran 3 Indikator kinerja Target Realisa Realisa Realisa Realisa Target Realisa Capaia Realisa renstra sai sai si 2013 si 2014 2015 si 2015 n si sd. 2015 2011 2012 (%) (%) kinerja 2015 Terwujudnya penyusunan penyelenggaraan pemerintahan Terjalinnya koordinasi 100 100 100 100 100 12 bln 12 bln (%) (%) (%) 2015 (%) 100 100 (%) 100 laporan capaian kinerjja dan 100 ihtisar SKPD Tersusunnya dokumen laporan 100 anggaran prognosis dan realisasi 100 100 100 100 100 100 100 100 100 3 dkmn 3 dkmn 100 4 dkmn 4 dkmn 100 Terpeliharanya kendaraan dinas 100 100 100 100 100 kecamatan Terselenggaranya MTQ tingkat kesatuan bangsa. 100 Memahami rasa persatuan dan 100 100 100 100 2 kali 2 kali 100 100 1 kali 1 kali 100 100 7 7 100 100 100 60 lingkungan Trerpeliharanya keamanan operasional 100 100 100 100 13 ds 13 ds 100 100 100 Rata- rata capaian 2015 100 94 a. Analisis Capaian Kinerja
Sasaran ke tiga meliputi 7 indikator kinerja dengan rata rata capaian kinerja 2015 sebesar 100%, sedangkan realisasi target renstra sampai denga 2015 adalah 94 %, hal ini dikarenakan adanya dua kegiatan yang tidak direncanakan dalam renstra akan tetapi kegiatan tersebut harus dilkasanakan karena adanya limpahan kegiatan yang harus dilaksanakan. b. Analisis Program Sasaran ini dilaksanakan dengan 5 program dan tujuh indikator adalah sebagai berikut:
1. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah, dengan Indikator terjalinnya koordinasi penyelenggaraan pemerintahan yang dituangkan dalam satu kegiatan yaitu kegiatan Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah. Program/kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran. Hasil Program/kegiatan ini adalah terjalinnya komunikasi yang efektif antara pejabat pemerintah daerah diwilayah kecamatan terkait tugas-tugas pemerintahan. Hambatan/permasalahan tidak ada karena Camat sebagai pintu tunggal sudah melaksanakan tugasnya dengan baik
2. Indikator terwujudnya penyusunan laporan capaian kinerja dan ihtisar realisasi kinerja SKPD dan indikator tersusunnya dokumen laporan prognosis realisasi anggaran. Tersusunnya dokumen rencana kerja tahun 2015 (RKT,RKA, DPA, laporan keuangan, prognosis dan LAKIP) tepat waktu; indikator ini dituangkan dalam satu program dengan 2 kegiatan yaitu :
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan, capain kinerja, dan Keuangan, program ini dilaksankan dengan 2 (dua) kegiatan :
- Kegiatan penyusunan laporan capain kinerja SKPD; - Kegiatan penyusunan laporan prognosis realisasi anggaran.
Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran. Program/kegiatan ini menghasilkan data dokumen kinerja SKPD, DPA dan dokumen laporan keuangan, dari tahun ketahun realisasi kinerja sudah mencapai sempurna dengan nilai capain 100%. Hambatan/permasalahan : Kurangnya perhatian dan kurang tertibnya para pelaksana kegiatan (PPTK) yaitu Para kasi dan kasubag dilingkup kecamatan Mojosongo dalam menyampaikan laporan hasil kegiatannya Solusi: Perlu adanya kesadaran para pelaksana kegiatan untuk menyampaikan hasil kinerjanya sebagai data dukung untuk menyusun laporan Kinerja.