ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PENIL

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PENILAIAN
LAPORAN ARUS KAS DALAM KINERJA KEUANGANG DI
PT TIGARAKSA SATRIA

USULAN PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah
Metodologi Penelitian
Program Studi Akuntansi
Oleh :
NAMA

: Winda Novita Sari

NIM

: 21114158

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
201


Metodologi Penelitian

LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PENILAIAN LAPORAN ARUS
KAS DALAM KINERJA KEUANGANG DI PT TIGARAKSA SATRIA

WINDA NOVITA SARI
NIM. 21114158
Telah disetujui dan disahkan di Bandung Sebagai Usulan Penelitian pada tanggal :

Menyetujui
Pembimbing

Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si
NIP . 4127.34.02.015

Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis

Ketua Program Studi Akuntansi


Prof. Dr. Hj. Kartini, SE.,Spec, Lic

Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.AK.

NIP.4127.70.019

Metodologi Penelitian

NIP. 4127.34.03.015

LEMBAR PERNYATAAN KEASILIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Winda Novita Sari

Nim


: 21114158

Fakultas

:Akuntansi

Judul

: ANALSIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP
PENILAIAN LAPORAN ARUS KAS DALAM
KINERJA KEUANGAN DI PT TIGARAKSA SATRIA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Tugas Usulan Penelitian
ini berdasarkan hasil pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik
untuk naskah laporan, maupun kegiatan rencana pengumpulan data yang
tercantum sebagai bagian dari tugas ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis
telah mencantumkan sumber secara jelas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di
kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia sanksi yang berlaku.


Bandung, Juli 2017
Yang membuat pernyataan

Metodologi Penelitian

WINDA NOVITA SARI
NIM. 21114158

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul. “Analisis
Laporan Keuangan terhadap Penilaian Laporan Arus Kas dalam Kinerja
Keuangan PT Tigaraksa SatriaAdapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas matakuliah “Metode Penelitian.”
Sebagaimana Judul diatas,makalah ini di susun untuk membuka wawasan
kita sebagai manusia untuk lebih mengenal lebih dalam apa itu Metode
Penelitian,khususnya agar lebih memahami tentang penilaian kinerja dalam suatu
perusahaan serta dapat memahami dan dapat mengamalkan ilmu yang ada di

dalamnya yang dapat di manfaakan di masa yang akan datang.
Saya menyadari bahwa pada penulisan tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan sumbang saran dan kritik dari
semua pihak yang membaca makalah ini yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
atas dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.

Metodologi Penelitian

Bandung, Juli 2017

Winda Novita Sari
21114158

Metodologi Penelitian

Daftar Isi
Lembar Pengesahan ..............................................................................................i

Lembar
Pernyataan..........................................................................
....................ii
Kata
Pengantar.......................................................................
..............................iii
Daftar
Isi...................................................................................
.............................iv
BAB I
1.1

PENDAHULUAN
Latar

Belakang...............................................................................
.............5
1.2

Identifikasi dan Rumusan


Masalah.............................................................6
1.2.1 Identifikasi
Masalah........................................................................6
1.2.2 Rumusan
Masalah...........................................................................7
1.3

Maksud dan Tujuan

Penelitian....................................................................7
1.3.1 Manfaat
Penelitian.............................................................................7

Metodologi Penelitian

1.3.2
TujuanPenelitian....................................................................
.............7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS
2.1 Kajian
Pustaka................................................................................
..........8
2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
.......................................................8
2.1.1.1 Tujuan Laporan
Keuangan................................................9
2.1.1.2 Jenis-Jenis Laporan
Keuangan.........................................9
2.1.2 Pengertian Laporan Arus
Kas ......................................................12
2.1.2.1

Klasifikasi Laporan Arus

Kas............................................13
2.1.2.2

Tujuan Laporan Arus


Kas .................................................16
2.1.2.3

Manfaat Laporan

Kas ........................................................17
2.1.3 Pengertian Kinerja
Keuangan ......................................................17
2.1.3.1 Pengukuran Kinerja
Keuangan .........................................18
2.2 Kerangka
Pemikiran ............................................................................
...19
2.2.1

Teori Penghubung antara Laporan Arus Kas dengan Kinerja
Keuangan .......................................................................................19

Metodologi Penelitian


2.2.2

Teori Penghubung antara Laporan Keuangan dengan Kinerja
Keuangan .......................................................................................21

2.3 Hipotesis..............................................................................
.....................22
BAB III OBJEK DAN DAN METODE PENELITIAN
3.1

Objek

Penelitian...............................................................................
.........24
3.2

Metode

penelitian...............................................................................

.......24
3.2.1 Desain
Penelitian..................................................................
.....25
3.2.2 Operasionalisasi
Variabel..........................................................26
3.3

Sumber dan Teknik Pengumpulan

Data.....................................................28
3.3.1

Sumber

Data...........................................................................
...28
3.3.2

Teknik Penentuan

Data............................................................28
3.4 Rancangan
Analisis................................................................................
.29
3.4.1 Uji Asumsi
Klasik ............................................................30
3.4.2

Uji Normalitas Data
Residual..........................................30

Metodologi Penelitian

3.4.3 Uji
Multikolinieritas......................................................
...31
3.4.4 Uji
Autokorelasi...........................................................
.... 32
3.5 Pengujian
Hipotesisis...............................................................................
.... 37
Curriculum Vitae
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan adalah suatu wadah yang didirikian oleh seorang atau
sekelompok orang yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi

Metodologi Penelitian

guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kebutuhan ekonomis manusia
adalah Sandang, pangan dan papan. Sandang merupakan kebutuhan akan
pakaian, Pangan adalah kebutuhan akan makanan, dan Papan adalah
kebutuhan akan perumahan.
Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan
berbagai faktor yaitu Alam, Manusia dan Modal. Tujuan dari suatu perusahaan
tersebut didirikan adalah untuk mempreroleh tambahan ekonomi laba.(Ely
Suhayati dan Sri Dewi Anggadini : 2009)
Menurut Sucipto (2003), “ pengertian kinerja keuangan yakni penentuan
ukuran – ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau
perusahaan dalam menghasilkan laba”. Jadi dapat dartikan jika kinerja keuangan
ini adalah bagimana jika kondisi perusahaan pada satu periode tertentu akan
mengalami keberhasilan dengan menyangkut aspek penghimpunan dana ataupun
penyaluran dana atu yang biasa kita sebut penerimaan atau pengeluaran kas.
Laporan arus kas yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan
merupaka suatu yang penting bagi para peenggunannya dalam membuat
keputusan ekonomi. SAK No.2 tahun 2012 menyatakan bahwa laporan arus
memberikan berbagai informasi bagi para penggunanya diantarany adalah menilai
atau membandingkan antara nilai sekarang (present value) arus kas dengan nilai
masa depan arus kas perusahaan. Memeberikan informasi tentang gambaran
kondisi keuangan perusahaan melalui besarnya jumlah arus kas operasi.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis
melakukan penelitian yang diberi judul “Analisis Laporan Keuangan terhadap
Penilaian Laporan Arus Kas dalam Kinerja Keuangan PT Tigaraksa
Satria”
1.2 Rumusan Masalah dan Identifikasi Masalah
1.2.1

Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang telah diuraikan, maka saya mencoba

mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Apa saja manfaat dari pembuatan laporan arus kas bagi perusahaan ?

Metodologi Penelitian

2. Bagaimana kinerja keuangan dalam perusahaan PT Tigaraksa Satria
jika dilihat dari laporan keuangan ?
1.2.2

Identifikasi Masalah
Dalam kemajuan pada era globalisasi yang semakin meningkat,

perusahaan merupakan salah satu sektor usaha yang terus mengalami
peningkatan yang cukup tinggi. Dengan terus meningkatnya kemajuan
perusahaan dengan begitu laporan keuangan di perusahaan itu akan
mengalami keuntungan yang begitu besar pula, dengan begitu laporan arus
kas pula yang jadi sumber utama di perusahaan yang meningkat. Kinerja
keuangan disini pula sangat dibutuhkan karena suatu perusahaan telah
melaksanakan kegiatan operasional perusahaan dengan mengunakan aturanaturan yang pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disini adalah saya ingin mengetahui sebagaimana
pentingnya laporan arus kas di suatu perusahaan lalu bagimana pula kinerja
keuangan dalam suatu perusahaan itu dapat berkembang dengan sangat cepat
atau bagaimana pula perusahaan itu mendapat keuntungan yang secara
relevan terus meningkat.

Metodologi Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian disini adalah untuk menambah pentingnya
pengetahuan mengenai pentingnya laporan arus kas dalam perusahaan dan
memenuhi salah satu tugas perkuliahan, ada juga ingin mengetahui seberapa
jauhnya kinerja keuangan itu dapat menentukan keberhasilan suatu
perusahaan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN Dan
HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.1 PengertianLaporan Keuangan

Metodologi Penelitian

Laporan Keuangan adalah suatu informasi mengenai bagaimana suatu
keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja suatu perusahaan.
Adapun pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi
Indonesia (2008:05) definisi laporan keuangan adalah sebagai berikut:
“Laporan keuangan merupakan bagian merupakan bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan peruanbahan posisi keuangan
(yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas,
atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga
termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan
keuangan tersebut, misalnya informasi tambahan yang berkaitan dengan
laporan keuangan tersebut, misalnyainformasi keuangan segmen industri dan
geografis derta pengungkapan pengaruh perubahan harga”.
Harnanto (2002;31) mendefinisikan laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
“Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, yang terdiri
dari dua laporan utama yaitu neraca dan laporan perhitungan laba rugi dan
berupa laporan yang sifatnya sebagai pelengkap seperti laporan laba yang
ditahan serta laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan perubahan
posisi keuangan”.

2.1.1.1 Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan menurut Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No.1 (2015:3) adalah :
“Tujuan laporana keungan adalah memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan laporan dalam pembuatan keputusan

Metodologi Penelitian

Laporan keungan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaaan sumber saya yang dipercayakan kepada mereka.
Dalam rangka mencapai tujuan laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai entitas yang meliputi :
a. Aset
b. Liabilitas
c. Entitas
d. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
e. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dan kapasitas
pemilik arus kas,”
Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam
catatan atas laporan keuangan, membantu penggunaan laporan dalam
memprediksi arus kas masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan
kepastian diperolehnya kas dan setara kas.
2.1.1.2 Jenis – Jenis Laporan Keuangan
Ada beberapa jenis – jenis laporan keuangan yaitu sebagai berikut :
a. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai
posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu. Untuk dapat
menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, neraca
mempunyai tiga unsur yaitu aktiva, kewajiban dan ekuitas
Menurut Dwi Prastowo dan Rifka jullaty(2002 : 17), masingmasing unsur tersebut dapat disubklasifikasikan sebagai berikut :
A. aktiva
aktiva merupakan sumber daya yang dikuasai perusahaan dapat
disubklasifiksikan tersebut ;ebih jauh menjadi subklasifikasi
aktiva, berikut :
1. Aktiva Lancar
Aktiva lancar yaitu aktiva yang manfaat ekonominya
diharapkan akan diperoleh dalam waktu satu tahun atau
kurang ( atau siklus operasi normal), misalnya kas, surat
berharga, persediaan, piutang, dan persekot biaya.

Metodologi Penelitian

2. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang yaitu penanaman modal yang
biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
penghasilan tetap atau untuk menguasai perusahaan lain
jangka waktunya lebih dari satu tahun, misalnya investasi
saham, investasi obligasi.
3. Aktiva Tetap
Aktiva tetap yaitu aktiva yang memiliki substansi(wujud)
fisik, digunakan dalam operasi normal perusahaan (tidak
dimaksudkan untuk dijual ) dan memberikan manfaat
ekonomi lebih dari satu. Termasukdalam sub-klasifikasi
aktiva ini antara lain tanah, gedung, kendaraaan, dan mesin
serta peralatan.
B. Kewajiban
kewajiban yang merupakan utang perusahaan masa kini dapat di
subklasifikasikan lebih lanjut menjadi tiga sub_klasifikasi, yaitu :
a. Kewajiban Lancar
Kewajiban Lancar yaitu kewajiban yang penyelesaiannya
diharapkan akan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber
daya perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam
jangka waktu satu tahun atau kurang.
b. Kewajiban jangka panjang
Kewajiban jangka panjang yaitu kewajiban yang
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas keluar
dari sumber daya perusahaan ( yang mewakili manfaat
ekonomi) dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
c. Kewajiban lain-lain
Kewajiban lain-lain yaitu kewajiban yang tidak dapat
dikategorikan salah satu sub-klasifikasi tersebuit, misalnya
utang kepada para pemegang saham.
C. Ekuitas

Metodologi Penelitian

Ekuitas yaitu merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan
yang merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada.
Unsur ekuitaas ini dapat disubklasifikasikan lebih jauh menjadi
dua sub klasifikasi, yaitu :
1. Ekuitas yang berasal dari setoran para pemilik
2. Ekuitas yang berasal dari hasil operasi
b. Laporan laba rugi
Menurut Dwi Prastowo dan Rifka juliaty (2002 :20) untuk dapat
menggabarkan mengenai potensi perusahaan dalam menghasilkan
laba selama periode tertentu (kinerja), laporan laba rugi mempunyai 2
unsur yaitu:
A. Penghasilan ( income)
Yang diartikan kenaikan mangfaat ekonomi dalam bentuk
pemasukan atau peningkatan aktuva atau penurunan kewajiban
(yang menyebabkan kenaikan ekuitas selain yang berasal dari
kontribusi pemilik) perusahaan selama periode terntu dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Pendapata (revenues)
Yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas
yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda.
b. Keuntungan
Yaitu pos lain yang memnenuhi definisi penghasilan dan
mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan yang rutin.
B. Beban (expense)
Yang diartikan sebagai penurunan manfaat ekonomi ldalam
bentuk arus kas, penurunan aktiva, atau kewajiban (yang
menyebabkan penurunan ekonomis yang tidak menyangkut
pembagian kepada pemilik)
c. Laporan Peubahan Ekuitas
Merupakan suatu perubahan laporan atau mutasi laba yang ditahan
yang merupakan bagian dari pemilik perusahaan untuk suatu

Metodologi Penelitian

periode tertentu. Dalam laporan laba ditahan ditunjukkan laba tidak
dibagi awal periode, ditamabah laba yang tercantum pada laporan
laba rugi dan dikurangi dengan deviden yang diumumkan selama
periode tertentu.
d. Laporan Arus Kas
Laporanb arus kass melaporkan arus kas masuk dan keluar dalam
perushaan pada suatu peiode tertentu. Laporan arus kas ini
menyediakan informasi yang berguna untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam menggunakan kasnya sehingga
menghasilkan masukan berupa kas pula. Laporan arus kas terdiri
dari tiga bagian :
1. Arus kas dari aktivitas operasi
2. Arus kas dari aktivitas Investasi
3. Arus kas dari aktivitas keuangan
2.1.2Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement) memiliki pengertian
sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan
pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Hal yang biasa disajikan
atau digambarkan dalam laporan keuangan arus kas (cash flow statement) meliputi
jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan nvestasi tunai dari pemilik
serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, seperti beban-beban yang harus
dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengembalian prive.
Menurut PSAK No.2 (2002:5) “ Arus kas adalah arus masuk dan arus
keluar kas atau setara. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas
diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanajakannya. Laporan arus
kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama
periode tertentu (biasanya satu tahun buku) ”.
2.1.2.1 Klasifikasi Laporan Arus kas
Arus kas dan setara kas dalam laporan kas dikelompokkan menurut
tiga aktifitas penting dalam perusahaan yaitu aktifitas operasi, akrifitas

Metodologi Penelitian

investasi, dan aktifitas pendanaan. Pengelompokkan seperti ini memungkinkan
pengguna laporan keuangan perusahaan dan terhadap jumlah kas dan setara kas
serta dapat mengidentifikasi hubungan-hubungan yang ada dalam tiap kategori.
a. Aktifitas operasi
Yang dimaksud dengan aktifitas operasi adalah segala aktifitas
yang dilakukan dalam dalam rangka menghasilkan pendapatan
utama, serta segala aktifitas lainnya yang bukan merupakan
aktifitas pendanaan atau aktifitas investasi. “Arus kas aktifitas
operasi tercemin dalam laporan lab /rugi perusahaan. (Putra,
2009). Kegitan ini biasanya mencakup kegiatan produksi,
pengiriman brang, pemberian servis. Arus kas dari aktiftas operasi
mencerminkan kondisi apakah kegiatan operasi perusahaan dapat
menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
memlihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden,
dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber
pendanaan diluar perusahaan (IAI,2004). Menurut Schroeder dan
Clarck (2005) arus kas masuk dari kegiatan operasi terdiri dari :
1) Arus kas masuk dari penjualan barang dan jasa.
2) Arus kas masuk dari pengembalian pinjaman.
3) Semua arus masuk yang bukan merupakan hasil dari
transaksi yang berasal dari kegiatan investasi dan
pembiayaan.
Sedangkan arus kas keluardari kegiatan operasi terdiri dari:
1) Arus kas yang keluar untuk pembelian persediaan bahan baku
produksi.
2) Arus kas keluar untuk pembayaran gaji pegawai
3) Arus kas keluar untuk pembayaran pajak
4) Semua arus kas yang tidak tergolong dalam kegiatan investasi
dan pembiayaan seperti pembayaran tuntutan di pengadilan,
pengembalian kepada langganan dan sumbangan.

Metodologi Penelitian

Peraporan arus kas dari aktifitas operasi dapat menggunakan salah satu
dari dua metode yang diperkenankan, yakni metode langsung dan metode tidak
langsung (IAI,2004).
1. Metode tidak langsung (Indirect Method)
Metode ini sering juga disebut metode rekonsiliasi, karena untuk
menghitung arus kas bersih yang dihasilkan dari aktifitas operasi,
diawali dengan laba bersih dan rugi akrual dalam laporan laba rugi dan
kemuadian dilakukan penyesuain (adjusment). Penyesuaian tersebut
dilakukan dengan mengoreksi komponen rugi laba yang bukan
merupakan transaksi kas, seperti penyusutan dan amortisasi,
mengeliminasi komponen non opearasi yang berkaitan dengan arus kas
investasi dan arus kas pendanaan, misalnya keuntungan dan kerugian
dari penjualan aktiva tetap.
2. Metode Langsung (Direct Method)
Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara
mengelompokkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan
pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap dan baru
dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Arus kas
operasi bersih di dapat dengan menyajikan masing-masing komponen
penerimaan kas dari aktifitas operasi (misal: pembayaran dari
konsumen) serta komponen-komponen pengeluaran kas untuk aktifitas
operasi (misal : pembayaran pada pemasok) secara langsung. Metode
ini secara efektif menyajikan laporan rugi laba dalam dasar kas bukan
dengan dasar akrual.

b. Aktifitas Investasi
Arus kas dari aktivitas invesatasi memprelihatkan
penerimaan dan pengeluaran kas berkaitan sumber daya yang
dipakai untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Menurut Putra (2009) “kegiatan yang digolongkan ke dalam

Metodologi Penelitian

kelompok ini adalah semua kegiatan kas yang terkait dengan
aktifitas pembelian/penjualan aktiva peruashaan,
penerimaan/pengeluaran kas terkait dengan piutang perusahaan
dengan entitas lain”. Sedangkan menurut Keiso dan Weigant
(2003;731) “ including acquiring and disposing of investment are
reductive long live asset and lending money and collecting the
loans” atau laporan yang berisi bagaimana perusahaan dalam
berinvestasi yaitu salah satunya adalah meminjamkan uang dan
pelunasan dari pinjaman itu.
Menurut Schroeder dan Clark (2005) arus kas masuk yang
berasal dari aktifitas antara lain:
1) Arus kas masuk dari penjualan asset.
2) Arus kas masuk dari penjualan hutang kepada pihak lain.
3) Arus kas masuk dari penagihan pinjaman kepada pihak
lain.
4) Arus kas masuk dari penagihan kepada pihak lain berupa
debt invesment.
Adapun contoh arus kas keluar dari kegiatan investasi
antara lain :
1) Arus kas keluar untuk pembelian aset.
2) Arus kas keluar untuk pembelian hutang dari pihak lain.
3) Arus kas keluar untuk pembelian equity dari pihak lain.
4) Arus kas keluar untuk memberikan pinjaman kepada
pihak lain.
c. Aktifitas Pendanaan
Aktifitas pendanaan mengakibatkan perubahan jumlah serta
komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan.
Menurut Putra (2009) “Arus kas Aktifitas pendanaan berasal dari
transaksi utang (kewajiban) perusahaan, baik yang berupa
penambahan maupun pelunasan hutang. Aktifitas pendanaan
meliputi transaksi peroleahan dan pengembalian dana/modal dari
investor, transaksi perolehan pinjaman dan krediotor dan

Metodologi Penelitian

penyelesaian kewajiban tersebut, serta transaksi perolehan sumber
daya lain dari kreditor jangka panjang termasuk transaksi
pengembaliannya. Arus kas dari aktifitas ini harus diungkapkan
secara terpisah karena berguna untuk memperkirakan klain
terhadap arus kas di masa akan datang oleh pemasok modal
(IAI,2004)
Menurut chroeder dan clark (2005) arus kas masuk dari
aktifitas pendanaan antara lain adalah:
1) Arus kas masuk dari penjualan saham perusahaan.
2) Arus kas masuk dari penerbitan surat hutang.
Sedangkan contoh arus kas keluar dari aktifitas ini antara
lain:
1) Arus kas keluar untuk pembayaran deviden kepada
pemegang saham
2) Arus kas keluar untuk melunasi hutang jangka panjang.
2.1.2.2 Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan laporan arus kas secara umum adalah untuk
membantu para pemakai eksternal lainnya agar dapat memahami
dengan baik tentang aktifitas pembayaran dan investasi arus kas
secara khusus didalam PSAK No.2 (2002) adalah :
a. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
arus kas bersih dimasa depan.
b. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya, untuk membayar hutang jangka panjang,
membayar dividen kebutuhan dalam pendanaan ekstern.
c. Menilai sebab-sebab adanya perbedaan antar laba bersih
dan penrimaan serta hubungan dengan pembayaran kas.
d. Menilai pengaruh dari transaksi investasi dan pendanaan
kas serta non kas terhadap posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode.
2.1.2.3 Manfaat Laporan Arus Kas

Metodologi Penelitian

Informasi dalam Laporan Arus kas dapat membantu
investor, kreditor, dan pihak lainnya dalam menilai hal-hal sebagai
berikut:
a. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas
dimasa yang akan datang. Tujuan utama dari pelaporan
keuangan adalah memberikan informasi yang
memungkinkan untuk memprediksi jumlah, waktu dan
ketidakpastian.
b. Kemampuan entitas dalam membayar deviden dan juga
untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar
hutang, jangka pendek, maupun jangka panjang.
c. Penyebab perbedaan antara laba bersih dengan arus kas
bersih dari kegiatan operasi. Angka laba bersih
merupakan hal yang penting karena akan memberikan
informasi mengenai kebrhasilan atau kegagalan sebuah
perusahaan dari suatu periode lainnya.
d. Transaksi investasi dari pemniayaan yang melibatkan
kas dan setara kas dalam satu periode tertentu. Dan
memeriksa kegiatan investasi perusahaan dan kegiatan
pembiayaan.
2.1.3

Kinerja Keuangan Perusahaan
Kinerja keuangan adalah alat untuk mengukur prestasi kerja
keuangan perusahaan melalui struktur permodalannya. Tolak ukur
yang digunakan dalam kinerja keuangan perusahaan tergantung
pada posisi perusahaan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan
harus diketahui output maupun input. Output adalah hasil dari
suatu kinerja karyawan, sedangkan input adalah hasil suatu
keterampilan yang digunkan untuk mendaptakan hasil. Salah satu
tujuan terpenting dalam pengukuran kinerja adalah untuk menilai
apakah tujuan yang ditetapkan perusahaan telah tercapai, sehingga
kepentingan investor, kreditor dan pemegang saham dapat
terpenuhi pengukuran kinerja adalah untuk menilai apakah tujuan

Metodologi Penelitian

yang ditetapkan perusahaan telah tercapai, sehingga kepentingan
investor, kreditor dan pemgang saham dapat terpenuhi serta
pengukuran kinerja dapat mempengaruhi perilaku pengambilan
dalam perusahaan. Untuk itu, analisis laporan keuangan umumnya
dilakukan sebagai pengukuran kinerja keuangan perusahaan. Oleh
sebab itu, manajemen perusahaan perlu menyesuaikan kondisi
perusahaan dengan alat ukur penilaian kinerja serta tujuan dan
pengukuran kinerja keuangan perusahaan itu sendiri.
Kinerja perusahaan merupakan hasil dari suatu proses dengan
menggunakan berbagai sumber daya. Salah satu parameter untuk
mengukur kinerja tersebut adalah laba. Untuk memperoleh laba,
perusahaan harus melakukan kegiatan operasional yang berasal
dari berbagai macam sumber dayanya. Dengan adanya laba, dapat
memberikan sinyal mengenai prospek perusahaan di masa depan
mengenai kinerja pasar moadl mempunyai peranan yang penting
bagi perekonomian suatu negara. (Devien Aprianto,2013)
2.1.3.1 Penngukuran Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan
pengukuran dan penilaian kinerja. Pengukuran kinerja (performing
measurement) adalah kualifikasi dan efesiensi serta efektifitas
perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi.
Adapaun penilaian kinerja menurut Srimindarti (2006:34) “ adalah
penentuan efektifitas operasional, organisasi,dan karyawan
berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya secara periodik.
Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan
perbaikan di atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing
dengan perusahaaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan
proses pengkajian secara kritis terhadap review data, menghitung,
mengukur, menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap
keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu.

Metodologi Penelitian

Menurut Munawir (2012:31) menyatakan bahwa tujuan dari
pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah :
a. Mengetahui tingkat likuiditas. Likuiditas menunjuakan
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada
saat ditagih.
b. Mengetahui tingkat solvabilitas. Solvabilitas menunjukan
kemampuan perusahaan untuk memnuhi kewajiban
keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik
keuangan jangka pendek maupun jangka panjang
c. Mengetahui tingkat rentabilitas. Rentabilitas atau yang
sering disebut dengan proftabilitas menunjukan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu.
d. Mengetahui tingkat stabilitas. Stabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya
dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan
kemampuan perusahaan untuk membayar hutanghutngnya serta membayar beban bunga atas hutanghutangnya tepat pada waktunya.
2.2

Kerangka Pemikiran

2.2.1 Teori Penghubung antaraLaporan Arus Kas pada Kinerja
Keuangan
Laporan arus kas dapat mempertinggi kemampuan untuk
mengevaluasi prestasi dan kesehatan keuangan perusahaan karena laporan
ini menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang kualitas laba, sumber-sumber
kas dari operasi, bagaimana pembayaran kembali hutang dilakukan dan
ketergantungan pada pembiayaan dari luar. Rasio-rasio yang diambil dari
laporan arus kas dapat digunakan untuk mengevaluasi prestasi perusahaan
yang meliputi kualitas laba (quality of earnings), manajemen keuangan
(Financial Management), indeks dana mandatori (mandatory fund flows).

Metodologi Penelitian

Rasio tersebut akan memberikan informasi penting, apabila
diperbandingkan dengan rasio-rasio tersebut akan menjadi jauh lebih
bernilai (Giacomino dan Mielke,1998) dalam Leonie Jooste (2004).
Supaya ratio-ratio tersebut dapat dihitung, format laporan arus kas
yang menggunakan ketentuan-ketentuan FASB dan memerlukan
pengungkapan lebih jauh yang memungkinkan perhitungan rasio-rasio
yang mereka usulkan. Walaupun FASB mengisyaratkan klasifikasi arus
kas sebagai operasi dan pendanaan, namun FASB tidak menetapkan,
malahan sumber-sumber dan penggunaan digabungkan sehingga
mengaburkan perbedaan antara proses suatu perusahaan dalam
menghasilkan arus kas dengan mengeluarkan kas tersebut dalam berbagai
transaksi. Revisi atas laporan arus kas tersebut perlu untuk meningkatkan
penggunaan laporan.tersebut untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan
menghasilkan kas dan menganalisa arus kas.
Format laporan arus kas dibagi atas sumber dan penggunaannya .
Sumber kas terdiri dari atas sumber-sumber dari operasi (source from
operation), sumber-sumber pembiayaan (source from financial) dan
sumber-sumber lainnya (other source of cash) sesuai dengan FASB No. 95,
sumber dan penggunaan kas secara luas mencakup kas dan setara kas.
Sumber dari operasi merupakan unsur utama dari laporan tersebut untuk
mempertegas pentingya laba bersih perusahaan sebagai sumber utama arus
kas jangka panjang. Sumber dari operasi dibagi atas penyesuaian transional
seperti penyusutan, pajak, amortisasi goodwiil dan transaksi nonkas lainnya,
dan sumber lain dari operasi yang mencakup penjualan dan perlengkapan
atau pengurangan dalam persediaan, piutang, dan pos-pos yang dibayar
dimuka. Setiap kenaikan dalam hutang dagang dan unsur hutang jangka
pendek lainnya dimasukkan pada bagian pembiayaan.
Pada bagian sumber-sumber dari pembiayaan dilakukan perbeaan
antara unsur-unsur jangka pendek dan jangka panjang. Pemisahan ini
dilakukan sejalan dengan praktek yang diterima untuk memisahkan unsurunsur lancar dan tidak lancar dalam neraca. Sumber-sumber lainnya
memisahkan sumber-sumber arus kas yang berasal dari luar kegiatan

Metodologi Penelitian

operasi normal perusahaan dan meliputi klasifikasi akuntansi seperti pospos luas biasa, operasi yang tidak kontinyu, penjualan surat berharga
jangka panjang. Penggunaan dalam operasi meliputi misalkan kenaikan
dalam persediaanpiutang dan pembelian dalam perlengkapan. Penggunaan
sumber pembiayaan juga dipisahkan menjadi pembiayaan lancar dan tidak
lancar. Bagian lancar pembiayaan jangka panjang, diusulkan supaya
dimasukkan pada hutang tidak lancar. Penggunaan lainnya mencakup
transaksi yang biasa disebut sebagai penggunaan kas dikresioner, misalnya
pembagian dividen, investasi pada cabang atau surat berharga ekuitas
jangka panjang atau pembelian saham.
2.2.2

Teori Penghubung Analisis Laporan Keuangan dengan
Kinerja Keunagan
Tingkat alat ukura yang digunakan oleh para pemakai laporan

keuangan dalam mengukur kinerja keuangan. Performa suatu perusahaan
dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan tersebut. Dari laporan
keuangan tersebut dapat diketahui keadaan finansial dan hasil-hasil yang
tealah dicapai perusahaan selama periode tertentu.
Harringtom(1991 : 1) menyebutkan sebagai berikut :
“the primary resources of informastion these analysist use to
evaluate a firm performance are it’s financial statement the historial
record of it’s past performance”.
Tingkat kesehatan perusahaan dapat diketahui dengan melakukan
analisis interpretasi terhadap laporan keuangan. Dari hasil analisis
tersebut dapat diketahui dapat prestasi dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan sehingga pihak-pihak yang berkempentingan dengan
perusahaan dapat menggunakannya sebagai pertimbangan dalam
mengambil kinerja keuangan dalam perusahaan.
Selanjutnya dikatakan pula Harington (1991;1) bahwa
“the financial performance of corporation is of vital interest to
many groups and individual”.

Metodologi Penelitian

Laporan Keuangan

Harington (1991;1)

Kinerja Keuangan

Harringtom(1991 : 1)
.

Laporan Arus Kas

(Giacomino dan
Mielke,1998) dalam
Leonie Jooste (2004).

2.3

Hipotesis
Menurut Dantes (2012:164):
“Hipotesis sebagai praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta
yang diperoleh dengan jalan penelitian”.
Menurut Nanang Martono (2014: 67) menyatakan bahwa
“Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di bawah dan
thesa yang berarti kebenaran, sehingga dapat didefinisikan
sebagai jawaban sementara yang kebenarannya masih harus
diuji, atau rangkuman simpulan teoretis yang diperoleh dari
tinjauan pustaka”.

Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan,

atau

pengamatan dengan teori. Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan kegunaan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah:
H1:Ada

pengaruh antara laporan keuangan dengan

kinerja keuangan di

perusahaan.
H2: Ada pengaruh antara laporan arus kas dengan kinerja keuangan di perushaan.

Metodologi Penelitian

H3 : Adanya pengaruh kinerja keuangan terhadap laporan keuangan dengan
laporan arus kas

BAB III

Metodologi Penelitian

OBJEK DAN METODOLOGI PENELIATIAN
3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan
tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif.
Menurut sugiyono (2012:38) menyatakan bahwa “Objek penelitian
merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”.
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah laporan arus kas dan
kinerja keuangan. Penelitian ini dilakuakan pada PT Tigaraksa Satria
yang berlokasi di Bandung Indonesia .
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 1990-sekarang.
3.2 Metode Penelitian

Menurut Danang Sunyoto (2013:19):
“Metode penelitian akan menentukan urutan-urutan proses analisis data
yang akan disajikan secara sistematik. Karena dengan urutan proses
analisis data dapat diketahui secara cepat dan membantu pemahaman
maksud dari penelitian tersebut. Sehingga metode penelitian ini dapat
dikatakan merupakan alur pikiran sebuah penelitian”.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode
deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2013:147):
“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.
Menurut Sugiyono (2012:13):
“Metode verifikatif adalah penelitian melalui pembuktian untuk
menguji hipotesis hasil penelitian deskriptif dengan suatu perhitungan

Metodologi Penelitian

statistika sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukkan hipotesis
ditolak atau diterima”.
Menurut Endang Purwoastuti dan Elisabeth Siwi Walyani (2014:39):
“Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur-posedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi
(pengukuran), pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejalagejala yang mempunyai karakteristik tertentu di dalam kehidupan manusia
yang dinamakan sebagai variabel, dalam pendekatan kuantitatif hakekat
hubungan diantara variabel-variabel dianalisis dengan menggunakan teori
yang obyektif”.
Digunakan untuk menguji hipotesis terkait pengaruh biaya produksi
dan biaya promosi terhadap penjualan. Deskriptif berarti mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan dan verifikatif berarti menguji teori
dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak sedangkan
kuantitatif berarti jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
dengan menggunakan prosedur-posedur statistik atau kuantifikasi
(pengukuran).
3.2.1 Desain Penelitian
Menurut Danang Sunyoto (2013:19):
“Metode penelitian akan menentukan urutan-urutan proses analisis data
yang akan disajikan secara sistematik. Karena dengan urutan proses
analisis data dapat diketahui secara cepat dan membantu pemahaman
maksud dari penelitian tersebut. Sehingga metode penelitian ini dapat
dikatakan merupakan alur pikiran sebuah penelitian”.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode
deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2013:147):
“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

Metodologi Penelitian

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.
Menurut Sugiyono (2012:13):
“Metode verifikatif adalah penelitian melalui pembuktian untuk
menguji hipotesis hasil penelitian deskriptif dengan suatu perhitungan
statistika sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukkan
hipotesis ditolak atau diterima”.
Menurut Endang Purwoastuti dan Elisabeth Siwi Walyani (2014:39):
“Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan
menggunakan prosedur-posedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran), pendekatan kuantitatif memusatkan
perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu di
dalam kehidupan manusia yang dinamakan sebagai variabel, dalam
pendekatan kuantitatif hakekat hubungan diantara variabel-variabel
dianalisis dengan menggunakan teori yang obyektif”.
Digunakan untuk menguji hipotesis terkait pengaruh biaya produksi dan
biaya promosi terhadap penjualan. Deskriptif berarti mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan dan verifikatif berarti menguji
teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak
sedangkan kuantitatif berarti jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan dengan menggunakan prosedur-posedur statistik
atau kuantifikasi (pengukuran).
3.2.2

Operasionalisasi Variabel
“variaabel penelitian sdalah sega; sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh penliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”
(Sugiyono, 2009:60). Penyusunan memberikan batasan atas
variabel yang diteliti. Kedua variabel tersebut adalah analisis
laporan keuangan terhadap penilaian laporan arus kas sebagai
variabel independent (bebas) yang diberi simbol X, sedangkan

Metodologi Penelitian

kinerja keuangan sebagai variabel dependent (terkait) yang diberi
simbol Y.
1. Variabel Independent (Variabel Bebas)
Menurut Sugiyono (2012 : 39):
“Variabel independent (bebas) adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependent (terikat)”.
Variabel independen dalam penelitian ini ada dua, pertama (X1)
Analisis laporan keuangan dan variabel kedua (X2) adalah penilaian
laporan arus kas.
2. Variabel Dependent (Variabel Terkait)
Menurut Sugiyono (2012 : 39):
“Variabel dependent (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.
Dalam penelitian ini variabel terikatnya (Y) adalah kinerja keuangan .
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan,
maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari
suatu penelitian ilmiah, maka operasionalisasi variabel penelitian dapat
disajikan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Analisis
Laporan
Keuanga
n
(X1)

Konsep Variabel
Menurut Harnanto (2002;31)
“Laporan keuangan adalah hasil
akhir dari proses akuntansi, yang
terdiri dari dua laporan utama yaitu
neraca dan laporan perhitungan

laba rugi dan berupa laporan
yang sifatnya sebagai pelengkap
seperti laporan laba yang ditahan
serta laporan sumber dan

Metodologi Penelitian

Indikator
Laporan keuangan adalah
sumber terpacaya untuk proses
akhir

Skala
Rasio

penggunaan dana atau laporan
perubahan posisi keuangan”.
Laporan
Arus
Kas(X2)

Kinerja
keuangan
(Y)

Menurut PSAK No.2 (2002:5) “
Arus kas adalah arus masuk dan
arus keluar kas atau setara.
Laporan arus kas merupakan
revisi dari mana uang kas
diperoleh perusahaan dan
bagaimana mereka
membelanajakannya. Laporan
arus kas merupakan ringkasan
dari penerimaan dan pengeluaran
kas perusahaan selama periode
tertentu (biasanya satu tahun
buku) ”
Menurut Srimindarti (2006:34) “
adalah penentuan efektifitas
operasional, organisasi,dan
karyawan berdasarkan sasaran,

Arus kas adalah tentang
perputaran kas yaitu dipakai
untuk membiayai kegiatankegiatan perusahaan melalui
kas.

Rasio

Kinerja keuangan itu sangat
dipentingkan karena
bagaimana cara mengukur
kinerja keuangan disuatu
perusahaan

Rasio

standar dan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya secara
periodik.

3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Sumber Data
Menurut Wiratna Sujarweni (2014:73):
“Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu diperoleh”.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Menurut Uma Sekeran (2011):
“data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan
pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik
studi. Sumber data primer adalah responden indivisu, kelompok fokus, internet
juga dapat menjadi sumber data primer jika kuisioner disebarkab melalui internet”
3.3.2

Teknik Pengumpulan Data
MenurutSugiyono (2012:62):

“Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data”.
Berikut pengumpulan data yang digunakan peneliti Menurut Sugiyono (2012:62):
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Metodologi Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan membaca literatur-literatur, skripsi
mengenai teori permasalahan yang diteliti dan menggunakan media internet
sebagai media pendukung dalam penelusuran informasi tambahan mengenai
teori maupun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.
2. Riset Internet
Pengumpulan data berasal dari situs-situs yang berhubungan dengan berbagai
informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu website PT Tigaraksa
Satria
3.4 Rancangan Analisis
Menurut Umi Narimawati (2010:41):
“Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan
kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana
yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.
Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan
menggunakan metode analisis deskriptif (kualitatif) dan verifikatif (kuantitatif)
dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:14) mendefinisikan
analisis (kualitatif)sebagai berikut:
“Metode penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut
berpartisipasi lama dilapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi,
melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan
dilapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail”.
Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana pengaruh
biaya produksi dan biaya promosi terhadap penjualan.Menurut Sugiyono
(2012:31) mendefinisikan analisis (kuantitatif)sebagai berikut:
“Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik. Statistik yang
digunakan dapat berupa statistik deskriptif dan inferensial/induktif. Statistik
inferensial dapat berupa statistik parametris dan statistik nonparametris. Peneliti
menggunakan statistik inferensial bila penelitian dilakukan pada sampel yang
dilakukan secara random. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan

Metodologi Penelitian

pembahasan. Penyajian data dapat berupa tabel, tabel ditribusi frekuensi, grafik
garis, grafik batang, piechart (diagram lingkaran), dan pictogram”.
3.4.1 Uji Asumsi Klasik
Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi berganda
maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang diperoleh merupakan
persamaan regresi yang memiliki sifat Best Linier Unbiased Estimator
(BLUE).Hal ini dilakukan sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis.
Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum
menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Linear Regression) sebagai alat
untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Terdapat empat jenis
pengujian pada uji asumsi klasik ini, diantaranya:
3.4.2

Uji Normalitas Data Residual
Menurut Imam Ghozali (2011:160) mendefinisikan uji normalitas sebagai

berikut:
“Uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”.
Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati
normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui
dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada
pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi, apabila model regresi
tidak berdistribusi normal maka kesimpulan dari uji t masih meragukan, karena
statistik uji t pada analisis regresi diturunkan dari distribusi normal. Pada
penelitian ini digunakan uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov untuk menguji
normalitas model regresi.
Dengan dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas (Asymtotic
Significance) menurut Singgih Santoso (2002:393) sebagai berikut:
 Jika probabilitas >0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal

Metodologi Penelitian

 Jika probabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26