ANALISIS HETEROGENEOUS DAN DISTRIBUTED DATAB

Tugas Akhir - 2013

ANALISIS HETEROGENEOUS DISTRIBUTED DATABASE (RDBMS DAN ODBMS)
PADA MANIPULASI DATABASE AS A SERVICE
Egi Januar¹, Warih Maharani², Alfian Akbar Gozali³
¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom
Abstrak
Kebutuhan informasi dan pengolahannya merupakan komponen penting dalam sebuah
perusahaan atau organisasi. Kemudahan dalam mendapatkan informasi dan waktu yang
dibutuhkan menjadi parameter baik atau buruknya sebuah sistem informasi. Database atau basis
data merupakan kumpulan data yang terstruktur, dalam penyimpan dan pengolahannya
dibutuhkan peran sebuah Database Management System (DBMS). Relational Database
Management System (RDBMS) adalah DBMS yang digunakan mengolah relational database.
Object Database Management System (ODBMS) adalah DBMS yang digunakan mengolah objectbased database. Dalam pemenuhan perkembangan perusahaan database atau basis data tidak lagi
hanya menggunakan arsitektur tersentralisasi, distributed database atau basis data terdistribusi
menjadi salah satu solusi. Distributed database terdiri dari dua jenis yaitu homogeneous dan
heterogeneous. Kemunculan paradigma cloud computing diiringi dengan paradigma Database as
a Service (DBaaS) yang menawarkan keuntungan yaitu Economics of scale, Pay-per-use, dan
Outsourced administration. Pada penelitian ini penulis mencoba melakukan pengembangan
penanganan heterogeneous distributed database pada DBaaS dilihat dari segi performansi sistem
dengan menggunakan parameter uji response time, throughput, query, error rate, concurrency,

dan consistency pada RDBMS oracle dan ODBMS db4o.
Hasil dari penelitian ini adalah penerapan Object Database Management System (ODBMS) pada
heterogeous distributed database dapat menurunkan response time dan throughput pada
Database as a Service (DBaaS)
Kata Kunci : db4o, oracle, DBaaS, heterogeneous distributed database

Abstract
The needs and maintenance of information are important component in an enterprise or
organization. The easiness to gather information and time consumed become a good or bad
parameter for information system. Database is collection of structured data, which in storing and
maintenance need the role of Database Management System (DBMS). Relational Database
Management System (RDBMS) is DBMS which is used to maintenance relational database. While
Object Database Management System (ODBMS) is DBMS which is used to maintenance objectbased database. In order to fulfill enterprise needs and developments, database not only use as
centralized architecture, but also distributed database become one of the solution. There are two
types of Distributed database, which are homogeneous and heterogeneous. The emerge of cloud
computing paradigm followed by Database as a Service (DBaaS) paradigm offer some profits in
Economics of scale, Pay-per-use, and Outsourced administration. In this study, the writer tried to
develop the handling of heterogeneous distributed database in DBaaS in terms of system
performance using response time, throughput, query, error rate, concurrency, and consistency
parameters on RDBMS oracle and ODBMS db4o.

The result of this research is the implementation of Object Database Management System
(ODBMS) in heterogeous distributed database which can decrease the response time and
throughput on Database as a Service (DBaaS)
Keywords : db4o, oracle, DBaaS, heterogeneous distributed database

Fakultas Teknik Informatika
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi S1 Teknik Informatika

Tugas Akhir - 2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Database atau basis data menjadi bagian penting terutama bagi perusahaan
atau organisasi yang bergerak dibidang IT. Dalam pemenuhannya terkadang

diperlukan sebuah database system yang dapat beroperasi melalui jaringan
terdistribusi dan mencakup campuran heterogen dari computer, operating system,
communication link, dan local database management system [1]. Database
Management System (DBMS) diperlukan untuk membuat dan mengolah database
yang terkomputerisasi.
Distributed database terdiri dari dua jenis, yaitu homogeneous database yang
merupakan sistem dimana setiap site atau wilayah menjalankan Database
Management System (DBMS) yang sama, sedangkan heterogeneous database
menggunakan DBMS yang berbeda, baik Relational Database Management
System (RDBMS) atau non-Relational Database Management System (nonRDBMS). Object Database Management System (ODBMS) merupakan salah satu
dari non-RDBMS yang diperkirakan akan menggantikan pasar RDBMS. ODBMS
telah dioptimalkan untuk dukungan terhadap object-oriented application atau
aplikasi berorientasi objek secara langsung. Mendukung semua konsep objectoriented (misalnya encapsulation, inheritance, dan polymorphism). ODBMS
model sebangun dengan object model yang berjalan pada aplikasi [10]. ODBMS
mempermudah programmer yang terbiasa dengan Object Oriented Programing
(OOP) dalam mengolah data dan variable dalam programnya. Umumnya
database programmer menghabiskan cukup banyak waktu untuk
merepresentasikan variable atau object pada programnya kedalam struktur
database.
Saat ini cloud computing menjadi satu paradigma komputasi dan tengah

diperbincangkan di dunia. IBM membagi layer service pada cloud computing
menjadi Business as a Service (BaaS), Software as a Service (SaaS), Platform as
a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS) [8]. Relational Cloud
adalah sebuah DBMS yang mengambil keuntungan dari arsitektur cloud
computing [4] yang memberikan solusi Database as a Service (DBaaS) yang
berada antara layer Software as a Service (SaaS) dan Platform as a Service
(PaaS). Penggunaan Database as a Service (DBaaS) memberikan keuntungan
economics of scale, pay-per-use, dan outsourced administration[4].
Berawal dari karakteristik heterogeneous distributed database, kemunculan
paradigma Object-oriented Database (ODB) yang diperkirakan akan
menggantikan Relational Database (RDB) dan perkembangan DBaaS serta
keuntungan yang dimilikinya, maka akan dillakukan suatu analisa dan
implementasi bagaimana penanganan heterogeneous distributed database
menggunakan RDBMS dan ODBMS pada Database as a Service (DBaaS)
berdasarkan performansi sistem dengan parameter uji responsetime, throughput,
query, concurrency, dan consistency.

1

Fakultas Teknik Informatika


Program Studi S1 Teknik Informatika

Tugas Akhir - 2013

1.2.

Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, dapat dirumuskan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana mengimplementasikan heterogeneous distributed database dengan
Relational Database Management System (RDBMS) dan Object Database
Management System (ODBMS) pada Database as a Service (DBaaS).
2. Bagaimana performansi sistem pada skema heterogeneous distributed
database terhadap RDBMS dan ODBMS pada arsitektur cloud yang dibangun
berdasarkan parameter uji response time, throughput, query, error rate,
concurrency, dan consistency.

1.3.


Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengimplementasikan heterogeneous distributed database dengan
Relational Database Management System (RDBMS) dan Object Database
Management System (ODBMS) pada Database as a Service (DBaaS).
2. Bagaimana performansi sistem pada skema heterogeneous distributed
database terhadap RDBMS dan ODBMS pada arsitektur cloud yang dibangun
berdasarkan parameter uji response time, throughput, query, error rate,
concurrency, dan consistency.

1.4.

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengimplementasikan database as a service (DBaaS) pada heterogeneous
distributed database dengan menggunakan arsitektur cloud.
2. Database as a service (DBaaS) yang diimplementasikan dan dianalisis adalah

suatu layanan berupa aplikasi pada layer SaaS (Software as a Service) yaitu
manipulasi terhadap data pada heterogeneous distributed database.
3. heterogeneous distributed database diimplementasikan dengan RDBMS
oracle dan ODBMS db4o
4. Fokus dalam penelitian ini adalah analisis terhadap heterogeneous distributed
database.
5. Studi kasus yang diangkat adalah heterogeneous distributed database pada
sistem registrasi matakuliah di IT Telkom
6. Tidak dilakukan implementasi dan analisis terhadap keamanan cloud
database.
7. Menganalisis performansi dari sistem DBaaS tersebut berdasarkan paremeter
uji response time, throughput, query, error rate, concurrency, dan
consistency.
8. Tidak mengatasi masalah web aggregator.

1.5.

Metode Penyelesaian

Dalam penelitian ini diterapkan pendekatan sistematis untuk memecahkan

masalah diatas. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

2

Fakultas Teknik Informatika

Program Studi S1 Teknik Informatika

Tugas Akhir - 2013

Gambar 1-1 : Metode penyelesaian masalah
1. Studi Litelatur
Mempelajari literatur-literatur yang sesuai dengan permasalahan, meliputi
konsep heterogeneous distributed database, Database Management System
(DBMS), Relational Database Management System (RDBMS), Object
Database Management System (ODBMS), Cloud Computing, Software as a
Service, Database as a Service, dan cloud database architecture.
2. Pengumpulan Data
Melakukan pencarian data untuk keperluan generalisasi atribut atau struktur
data yang akan digunakan pembangunan sistem.

3. Analisis dan Perancangan Sistem
Melakukan analisis kebutuhan yang diperlukan dalam sistem serta merancang
sistem yang sesuai dengan identifikasi kebutuhan tersebut.
4. Implementasi
Melakukan implementasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat
sebelumnya.
5. Testing
Melakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun menurut skenario yang
telah dirancang sebelumnnya.
6. Analisis Hasil
Analisis terhadap hasil pengujian yang didapat berdasarkan parameter uji.

3

Fakultas Teknik Informatika
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi S1 Teknik Informatika

Tugas Akhir - 2013


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis heterogeneous distributed database
dengan Relational Database Management System (RDBMS) dan Object Database
Management System (ODBMS) pada Database as a Service (DBaaS), maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan DBMS db4o berpengaruh pada penurunan performansi DBaaS
pada semua skenario,
2. Penggunaan DBMS baik db4o atau oracle sama-sama dapat menangani
concurrency disisi front-end dengan jumlah client 10-100, namun tidak disisi
client.
3. Response size dari tiap service yang diminta mempengaruhi performansi
DBaaS. Semakin besar response size, semakin besar response time yang
dibutuhkan client dan semakin kecil throughput yang dihasilkan.
4. Koneksi wi-fi yang tidak stabil mempengaruhi DBaaS pada parameter uji

concurrency.
5. DBMS db4o dan oracle tidak dapat mempertahankan consistency dalam
melayani request yang berbeda-beda dari client.

5.2.

Saran

Adapun saran untuk dikemembangan pada penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini menggunakan ODBMS yang berupa library pada java,
sehingga lebih baik dicoba menggunakan ODBMS yang berupa server system.
2. Pada penelitian ini hanya menganalisis performansi DBMS dan DBaaS dari
segi response time, jumlah intruksi query, throughput, dan error rate,
sehingga disarankan untuk dilakukan analisis juga terhadap CPU time dan
RAM consumption.

49

Fakultas Teknik Informatika
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi S1 Teknik Informatika

Tugas Akhir - 2013

DAFTAR PUSTAKA
[1]

ACM. 1990. ACM Computing Surveys: Heterogeneous Distributed
Database Systems for Production Use.

[2]

Aniansari, Ria. 2012. Analisis Implementasi Penanganan Distributed
Heterogeneous Database pada Arsitektur Cloud. Institut Teknologi
Telkom : Bandung.

[3]

Cardenas, Alfonso. 1987. Heterogeneous Distributed database
Management: The HD- DBMS.

[4]

Curino, Carlo dkk. 2010. Relational Cloud: A Database-as-a-Service for
the Cloud.

[5]

Db4o. 2006. Db4o Product Information New in V6.0. Db4o.

[6]

Db4o. 2011. Db4o 8.0 Tutorial. Db4o.

[7]

Hou, Zhengxioung dkk. 2010. ASAAS: Application Software as a Service
for High Performance Cloud Computing.

[8]

IBM. 2011. IBM Cloud Computing Reference Architecture 2.0.

[9]

Mattison, Rob. 1997. Understanding Database Management System
(Second Edition). McGraw-Hill.

[10]

McClure, Steve. 1997. Object Database vs. Object-Relational Databases.
IDC Bulletin.

[11]

Mell, Peter dan Timothy Grance. 2011. The NIST Definition of Cloud
Computing.

[12]

Nugraha, Febryana Sudrajat. 2012. Implementasi dan Analisis
Performansi Pada Database as a Service Dengan Menggunakan
Arsitektur Relational Cloud. Institut Teknologi Telkom : Bandung.

[13]

Oracle. 2006. Oracle Database Administrator’s Guide, 10g Release 2
(10.2).

[14]

Paterson, Jim dkk. 2006. The Definitive Guide to db4o. Aprees: United
States America.

[15]

Ragil, Martha dkk. 2010. Analisa Perbadingan Response Time dan
Throghput Pada XML dan DBMS Sebagai Media Penyimpanan Data.
Institut Teknologi Telkom : Bandung.
50

Fakultas Teknik Informatika

Program Studi S1 Teknik Informatika

Tugas Akhir - 2013

[16]

Silberschatz-Korth-Sudarshan. 2001. Database System Concept.
McGraw-Hill.

[17]

Vogels, Werners. 2009. Building reliable distributed systens at a
worldwide scale demands trade-offs between consistency and availability.
CACM.

[18]

Walker, Grace. 2010. Cloud Computing Fundamentals. IBM.

51

Fakultas Teknik Informatika
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi S1 Teknik Informatika