Pengaruh Pengukuran Kinerja dan Kompensasi terhadap Motivasi pada Karyawan PT.Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Krisis ekonomi yang berdampak pada lesunya iklim dunia usaha mengakibatkan banyak
perusahaan harus melakukan upaya perampingan atau konsolidasi internal lainnya sebagai
upaya penghematan keuangan untuk dapat mempertahankan hidup dan mencapai
pertumbuhan melalui kinerja yang efektif dan efisien. Agar dapat terus bertahan maka
manajemen dalam suatu perusahaan harus dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Pada
kondisi perekonomian di era perdagangan bebas perusahaan juga dituntut untuk dapat
memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan,
oleh karena itu perusahaan harus memiliki manajemen yang baik dan tangguh sehingga dapat
melihat dan menggunakan peluang yang ada serta dapat mengidentifikasi masalah dan
menyeleksi serta mengimplementasikannya dengan tepat.
Sistem kompensasi yang memadai, terutama dalam hubungannya dengan kepuasan kerja
dan motivasi kerja karyawan seharusnya dimiliki oleh suatu unit bisnis dengan ketidak
pastian lingkungan yang lebih tinggi. Kompensasi diharapkan mampu memotivasi sehingga
karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dengan adanya kompensasi yang
memadai dan peningkatan motivasi yang dijalankan berhasil, maka seorang karyawan akan
termotivasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan berupaya
mengatasi permasalahan yang terjadi.
Kepuasan kerja juga menjadi peran penting dalam perusahaan. Kepuasan merupakan
keadaan emosional, di mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa
kerja dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan
oleh karyawan yang bersangkutan. Kinerja yang dicari oleh perusahaan juga tergantung pada
1
Universitas Sumatera Utara
motivasi karyawan. Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang
tersebut melakukan tindakan (Mathis dan Jackson, 2001). Seseorang sering melakukan
tindakan untuk suatu hal yaitu untuk mencapai tujuan. Maka, motivasi merupakan penggerak
yang mengarahkan pada tujuan.
Kinerja karyawan dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena apabila kinerja
karyawannya kurang baik, maka dapat dipastikan perusahaan tidak akan mampu bersaing
dengan perusahaan lain. Dengan kinerja karyawan yang baik diharapkan perusahaan akan
mampu bersaing dengan perusahaan lain. Kinerja dapat ditingkatkan melalui peningkatan
kepuasan kerja, karena kepuasan kerja memberikan semangat kepada karyawan. Kepuasan
kerja terhadap pekerjaan, atasan, bawahan, kompensasi, dan kesempatan berkembang
menjadi motivasi yang bersangkutan untuk meningkatkan kinerjanya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kinerja karyawan tinggi atau rendah. Antara
lain yaitu pengukuran kinerja. Kompensasi dan motivasi, dalam hal ini perusahaan perlu
menyediakan umpan balik yang bisa membantu organisasi dalam pengambilan keputusan
yang akan berdampak pada kinerja perusahaan, semakin tinggi respon umpan balik yang
dilakukan perusahaan akan semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut. Dalam penelitian
ini peneliti ingin membahas tiga faktor yang mungkin dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
kinerja karyawan yaitu pengukuran kinerja. Kompensasi dan motivasi.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh dalam
bentuk skripsi dan mengambil penelitian dilingkungan kerja PT. Perkebunan Nusantara II,
dengan
judul
“
PENGARUH
PENGUKURAN
KINERJA
DAN
KOMPENSASI
TERHADAP MOTIVASI PADA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II
TANJUNG MORAWA”.
2
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah sebelumnya, maka peneliti merumuskan
masalah apakah pengukuran kinerja dan kompensasi berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap motivasi pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa?.
1.3 Batasan Penelitian
Peneliti membatasi penelitian ini agar terfokus pada permasalahan yang ada. Penelitian
ini dilakukan terbatas pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh pengukuran kinerja terhadap motivasi pada
karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap motivasi pada karyawan
Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
3. Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel tersebut (pengukuran kinerja dan
kompensasi) terhadap motivasi karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan informasi yang bermanfaat dan
pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui arti pentingnya pengukuran
kinerja, kompensasi terhadap motivasi karyawan PT. Perkebunan Nusantara II
Tanjung Morawa.
3
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan wawasan berpikir, dan
mengkaji lebih dalam tentang pengaruh pengukuran kinerja dan kompensasi
terhadap motivasi karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara II
Tanjung Morawa.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya,
terutama yang berkaitan dengan judul yang sedang diteliti sekarang.
4
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Krisis ekonomi yang berdampak pada lesunya iklim dunia usaha mengakibatkan banyak
perusahaan harus melakukan upaya perampingan atau konsolidasi internal lainnya sebagai
upaya penghematan keuangan untuk dapat mempertahankan hidup dan mencapai
pertumbuhan melalui kinerja yang efektif dan efisien. Agar dapat terus bertahan maka
manajemen dalam suatu perusahaan harus dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Pada
kondisi perekonomian di era perdagangan bebas perusahaan juga dituntut untuk dapat
memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan,
oleh karena itu perusahaan harus memiliki manajemen yang baik dan tangguh sehingga dapat
melihat dan menggunakan peluang yang ada serta dapat mengidentifikasi masalah dan
menyeleksi serta mengimplementasikannya dengan tepat.
Sistem kompensasi yang memadai, terutama dalam hubungannya dengan kepuasan kerja
dan motivasi kerja karyawan seharusnya dimiliki oleh suatu unit bisnis dengan ketidak
pastian lingkungan yang lebih tinggi. Kompensasi diharapkan mampu memotivasi sehingga
karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dengan adanya kompensasi yang
memadai dan peningkatan motivasi yang dijalankan berhasil, maka seorang karyawan akan
termotivasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan berupaya
mengatasi permasalahan yang terjadi.
Kepuasan kerja juga menjadi peran penting dalam perusahaan. Kepuasan merupakan
keadaan emosional, di mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa
kerja dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan
oleh karyawan yang bersangkutan. Kinerja yang dicari oleh perusahaan juga tergantung pada
1
Universitas Sumatera Utara
motivasi karyawan. Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang
tersebut melakukan tindakan (Mathis dan Jackson, 2001). Seseorang sering melakukan
tindakan untuk suatu hal yaitu untuk mencapai tujuan. Maka, motivasi merupakan penggerak
yang mengarahkan pada tujuan.
Kinerja karyawan dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena apabila kinerja
karyawannya kurang baik, maka dapat dipastikan perusahaan tidak akan mampu bersaing
dengan perusahaan lain. Dengan kinerja karyawan yang baik diharapkan perusahaan akan
mampu bersaing dengan perusahaan lain. Kinerja dapat ditingkatkan melalui peningkatan
kepuasan kerja, karena kepuasan kerja memberikan semangat kepada karyawan. Kepuasan
kerja terhadap pekerjaan, atasan, bawahan, kompensasi, dan kesempatan berkembang
menjadi motivasi yang bersangkutan untuk meningkatkan kinerjanya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kinerja karyawan tinggi atau rendah. Antara
lain yaitu pengukuran kinerja. Kompensasi dan motivasi, dalam hal ini perusahaan perlu
menyediakan umpan balik yang bisa membantu organisasi dalam pengambilan keputusan
yang akan berdampak pada kinerja perusahaan, semakin tinggi respon umpan balik yang
dilakukan perusahaan akan semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut. Dalam penelitian
ini peneliti ingin membahas tiga faktor yang mungkin dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
kinerja karyawan yaitu pengukuran kinerja. Kompensasi dan motivasi.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh dalam
bentuk skripsi dan mengambil penelitian dilingkungan kerja PT. Perkebunan Nusantara II,
dengan
judul
“
PENGARUH
PENGUKURAN
KINERJA
DAN
KOMPENSASI
TERHADAP MOTIVASI PADA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II
TANJUNG MORAWA”.
2
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah sebelumnya, maka peneliti merumuskan
masalah apakah pengukuran kinerja dan kompensasi berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap motivasi pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa?.
1.3 Batasan Penelitian
Peneliti membatasi penelitian ini agar terfokus pada permasalahan yang ada. Penelitian
ini dilakukan terbatas pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh pengukuran kinerja terhadap motivasi pada
karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap motivasi pada karyawan
Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
3. Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel tersebut (pengukuran kinerja dan
kompensasi) terhadap motivasi karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan informasi yang bermanfaat dan
pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui arti pentingnya pengukuran
kinerja, kompensasi terhadap motivasi karyawan PT. Perkebunan Nusantara II
Tanjung Morawa.
3
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan wawasan berpikir, dan
mengkaji lebih dalam tentang pengaruh pengukuran kinerja dan kompensasi
terhadap motivasi karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara II
Tanjung Morawa.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya,
terutama yang berkaitan dengan judul yang sedang diteliti sekarang.
4
Universitas Sumatera Utara