Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun

membuat perusahaan harus terus berinovasi terhadap produk yang dihasilkan. Hal
ini dikarenakan keinginan konsumen terhadap produk perusahaan terus berubah
dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus
mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen serta
mampu memenuhi permintaan konsumen yang selalu meningkat.
PT. Cakrawala Elecorindo merupakan sebuah perusahaan swasta yang
bergerak dibidang manufaktur elektronik rumah tangga. Blender 2GN merupakan
hasil produksi perusahaan yang akan diangkat dalam penelitian karena tingginya
permintaan pasar terhadap produk blender. Blender merupakan produk rumah
tangga yang digunakan untuk menghaluskan dan menggiling makanan.
Spesifikasi produk blender pada umumnya adalah wadah (jar), tutup blender (lid),
mata pisau, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah spesifikasi blender pada
umumnya :


Sumber : www.google.com

Gambar 1.1. Spesifikasi Blender

Jumlah permintaan produk blender 2GN tiap bulan berkisar antara 2.0002.500 unit. Berikut ini adalah data jumlah permintaan blender 2GN selama
periode 2013/2014 dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Data Permintaan Produk Blender 2GN Periode 2013/2014
Bulan
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei

Juni
Juli

Jumlah (unit)
1966
1758
3047
1950
1743
2744
2364
1509
1471
3259
3627
3039

Sumber : PT Cakrawala Elecorindo

Permasalahan yang terjadi di PT. Cakrawala Elecorindo adalah adanya

keluhan pelanggan terhadap produk blender serta lamanya waktu yang diperlukan
dalam perakitan produk blender 2GN dengan rata-rata waktu proses perakitan
sebuah blender selama 421,18 detik dan jumlah komponen produk blender yang
banyak dengan jumlah komponen penyusun yang mencapai 34 unit. Oleh karena
itu PT Cakrawala Elecorindo harus melakukan perancangan produk terhadap
blender 2GN berdasarkan keluhan konsumen agar lebih efisien dari segi waktu
dan biaya sehingga memenuhi permintaan konsumen.
Permasalahan pada penelitian ini diselesaikan dengan menggunakan
metode QFD. QFD 1 (Quality Function Deployment) telah digunakan untuk
menerjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam karakteristik teknik
dalam hal untuk meningkatkan kepuasan konsumen. QFD menggunakan House of
Quality yang berupa matriks yang dilengkapi dengan peta konseptual untuk proses
1

Eshan S. Jaiwal. 2012. A Case Study on Quality function Deployment (QFD). India:Mewar
University

design sebagai gagasan untuk memenuhi keinginan konsumen dan membangun
prioritas dari karakteristik teknik untuk memuaskan mereka.
Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) 2 adalah metode yang

digunakan untuk mengurangi biaya produksi dengan meningkatkan proses
manufaktur dan perakitannya. Metode DFMA mengacu kepada proses design
rekayasa untuk mengoptimalkan hubungan antara material, part dan mengurangi
waktu pemasaran dengan membuat produk itu lebih mudah dalam proses
perakitan.

1.2.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adanya perbaikan terhadap

rancangan produk blender 2GN sehingga lebih efisien dibandingkan dengan
rancangan produk awal dari segi waktu dan biaya.

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah perbaikan rancangan produk blender 2GN

agar sesuai dengan keinginan konsumen.

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Mengidentifikasi keluhan konsumen terhadap produk blender dengan
menggunakan Kansei Engineering.
2. Mengidentifikasi karakteristik teknis dan keinginan konsumen dengan
menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD).
2

Jahangir Yadollhi. 2012. The Integration of QFD Technique, Value Engineering and Design for
Manufacture and Assembly (DFMA) during the Product Design Stage. Iran : Faculty of
Entrepreneurship, Tehran University.

3. Menemukan alternatif rancangan usulan untuk perbaikan produk dengan
metode Design for Manufacturing and Assembly (DFMA).

1.4.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini

adalah


sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah dan pada saat
laboratorium di lapangan kerja sehingga mahasiswa dapat menganalisa dan
mengevaluasi setiap permasalahan yang terjadi sebelum mahasiswa memasuki
dunia kerja khususnya dalam hal perbaikan rancangan produk dengan metode
quality function deployment dan design for manufacturing and assembly untuk
perbaikan rancangan produk.
2. Manfaat bagi perusahaan
Sebagai masukan bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang efisien
dan efektif dari segi waktu perakitan maupun biaya yang digunakan.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan
Departemen Teknik Industri USU.

1.5.

Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan dalam penelitian ini adalah :


1.

Penelitian hanya dilakukan untuk desain produk blender 2GN di PT
Cakrawala Elecorindo.

2.

Penelitian hanya dilakukan pada produk blender 2GN.

3.

Metode yang digunakan adalah Quality Function Deployment (QFD) dan
Design for Manufacturing and Assembly (DFMA).

4.

Analisis biaya (cost) yang dilakukan hanya pada biaya assembly.
Asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah :


1.

Produk blender 2GN di PT Cakrawala Elecorindo dengan desain saat ini
masih tetap digemari pasar.

2.

Tidak ada perubahan sistem produksi dan metode kerja selama penelitian
dilaksanakan.

3.

Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dalam proses produksi
produk blender.

1.6.

Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang


mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.

Bab II gambaran umum PT. Cakrawala Elecorindo, ruang lingkup
perusahaan, lokasi, struktur organisasi , tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga
kerja dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan,
Bab III Landasan Teori, berisi teori tentang metode Quality Function
Deployment (QFD), Design for Manufacture and Assembly (DFMA), pengukuran
waktu, kuisioner, teknik sampling, uji validitas dan reliabilitas data serta
assemmbly process chart.
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan
dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,
jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, defenisi operasional,
identifikasi variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, populasi, teknik
sampling, sumber data, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian
dan pengolahan data dengan metode Quality Function Deployment (QFD), Design
for Manufacture and Assembly, pengolahan data, analisis pemecahan masalah
sampai kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi pengumpulan data-data
kuesioner, yang kemudian dilakukan pengolahan data yaitu validitas dan
reliabilitas data, membangun matriks House of Quality (HOQ), perancangan
produk dengan Design for Manufacture and Assembly dan perbaikan urutan
pengerjaan produk dengan assembly process chart.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis pengolahan data
kuesioner, analisis pengolahan matriks House of Quality serta analisis pengolahan
QFD dengan Design for Manufacture and Assembly.

Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan dalam Perbaikan Rancangan Menggunakan Quality Function Deployment dan Design For Manufacturing

0 42 70

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Parabola dengan Menggunakan Integrasi Metode Quality Function Deployment, Axiomatic Design dan Design For Manufacture and Assembly pada PT. Bintang Persada Satelit

6 18 61

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21