Penurunan Kadar Laktat Pada Pemberian Norepinefrin Dengan Plasebo Dan Norepinefrin Dengan Adjuvan Vasopresin Pada Pasien Syok Sepsis
PENURUNAN KADAR LAKTAT PADA PEMBERIAN NOREPINEFRIN
DENGAN PLASEBO DAN NOREPINEFRIN DENGAN ADJUVAN
VASOPRESIN PADA PASIEN SYOK SEPSIS
TESIS
Oleh:
METTY SAVITRI
NIM : 117041008
PROGRAM MAGISTER KLINIK – SPESIALIS DEPARTEMEN / SMF
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /
RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
PENURUNAN KADAR LAKTAT PADA PEMBERIAN NOREPINEFRIN
DENGAN PLASEBO DAN NOREPINEFRIN DENGAN ADJUVAN
VASOPRESIN PADA PASIEN SYOK SEPSIS
TESIS
Oleh:
METTY SAVITRI
Pembimbing I :
dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An, KAP, KMN
Pembimbing II :
dr. Chairul Mursin, Sp.An, KAO
PROGRAM MAGISTER KLINIK – SPESIALIS DEPARTEMEN / SMF
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /
RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis : PENURUNAN KADAR LAKTAT PADA PEMBERIAN
NOREPINEFRIN DENGAN PLASEBO DAN NOREPINEFRIN DENGAN
ADJUVAN VASOPRESIN PADA PASIEN SYOK SEPSIS
Nama Mahasiswa
: Metty Savitri
Nim
: 117041008
Program
: Spesialisasi
Konsentrasi
: Anestesiologi dan Terapi Intensif
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An, KAP, KMN
NIP 19530121 197902 1001
dr. Chairul M Mursin, Sp.An., KAO
Mengetahui,
Ketua Departemen
Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan
Ketua Program Studi
Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU-RSUP
H. Adam Malik Medan
dr. Akhyar H Nasution, SpAn, KAKV
NIP. 19600701 198702 1002
Prof.dr.Achsanuddin Hanafie, Sp.An., KIC., KAO.
NIP.19520826 198102 1 001
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 22 maret 2017
Penguji Tesis :
Penguji I
Penguji II
Dr. dr. Dadik Wahyu Wijaya, Sp.An
NIP. 19680914 200801 1 013
Prof.dr.Achsanuddin Hanafie, Sp.An.,
KIC.,KAO.
NIP.19520826 198102 1 001
Penguji III
dr. H.Qodri F. Tanjung, Sp.An, KAKV
NIP.19711113 200801 1002
Mengetahui,
Ketua Departemen
Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan
Ketua Program Studi
Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan
dr. Akhyar H Nasution, SpAn, KAKV
NIP. 19600701 198702 1002
Prof.dr.Achsanuddin Hanafie, Sp.An., KIC., KAO.
NIP.19520826 198102 1 001
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dengan Rahmat dan Karunia-Nya saya berkesempatan membuat penelitian
ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh tanda keahlian dalam bidang
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik Medan.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi–
tingginya kepada yang terhormat : dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn, KAP,
KMN dan dr. Chairul M. Mursin, Sp.An, KAO atas kesediaannya sebagai
pembimbing penelitian saya, serta DR. dr. Taufik Ashar, MKM sebagai
pembimbing statistik penelitian saya, walaupun di tengah kesibukan masih
dapat meluangkan waktu dan dengan penuh perhatian serta kesabaran
memberikan bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat
kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini.
Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara (USU),
Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) atas
kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti program
pendidikan dokter spesialis (PPDS) I dan magister klinik di bidang
Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara Medan.
Yang terhormat dr. Akhyar H. Nasution Sp.An, KAKV sebagai
Kepala Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP
H. Adam Malik Medan, Prof. dr. H. Achsanuddin Hanafie Sp.An, KIC,
KAO sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, yang
telah banyak memberikan petunjuk, pengarahan serta nasehat dan mendidik
selama saya menjalani penelitian ini.
Yang terhormat guru–guru saya di jajaran Departemen Anestesiologi
dan Terapi Intensif FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan : dr. A. Sani P.
Nasution, SpAn. KIC; dr. Chairul M. Mursin, SpAn, KAO; Prof. dr.
i
Universitas Sumatera Utara
ii
Achsanuddin Hanafie, SpAn. KIC. KAO; dr. Hasanul Arifin SpAn. KAP.
KIC; DR. dr. Nazaruddin Umar, SpAn. KNA; dr. Akhyar H. Nasution,
SpAn. KAKV; dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn. KAP.KMN; dr Ade Veronica
HY, SpAn. KIC; dr. Yutu Solihat, SpAn. KAKV;dr. Soejat Harto, SpAn.
KAP; (Alm) dr. Nadi Zaini Bakri SpAn; (Alm) dr. Muhammad AR, SpAn
KNA; dr Syamsul Bahri Siregar, SpAn; dr Tumbur, SpAn; dr. Walman
Sihotang, SpAn; LetKol (CKM) dr. Nugroho Kunto Subagio, SpAn; Kol.
(CKM) Purn. dr. Tjahaya, SpAn; DR. dr. Dadik W. Wijaya, SpAn; dr. M.
Ihsan, SpAn. KMN; dr Qodri F. Tanjung , SpAn. KAKV; dr. Guido M.
Solihin, SpAn. KAKV; dr. Rommy F Nadeak, SpAn; dr. Rr. Shinta Irina,
SpAn ;dr. Mayor Laut (K) Eko Wahyudi Sp.An; dr. Raka Jati P. M. Ked
(An) Sp.An,; dr. Bastian Lubis M.Ked (An) Sp.An; dr. Wulan Fadine
M.Ked(An) Sp.An; dr. A. Yafiz Hasbi M.Ked (An) Sp.An dan dr. Tasrif
Hamdi M. Ked (An) Sp.An, saya ucapkan terima kasih dari lubuk hati saya
yang paling dalam atas segala ilmu, ketrampilan dan bimbingannya selama
ini dalam bidang ilmu pengetahuan di bidang Anestesiologi dan Terapi
Intensif sehingga semakin menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung
jawab saya terhadap pasien serta pengajaran dalam bidang keahlian maupun
pengetahuan umum lainnya yang kiranya sangat bermanfaat bagi di
kemudian hari. Kiranya Allah SWT memberkati guru – guru saya tercinta.
Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan,
Bapak Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan, Karumkit Tk. II Putri Hijau
Medan, Direktur RS Haji Medan, yang telah mengizinkan dan memberikan
bimbingan serta kesempatan kepada saya untuk belajar menambah
keterampilan.
Kepada para perawat / paramedis dan seluruh Karyawan / Karyawati
RSUP H. Adam Malik Medan, RSUD dr.Pirngadi Medan, RS Haji Medan,
dan Rumkit Tk. II Putri Hijau Medan yang telah banyak membantu dan
bekerja sama dengan baik selama ini dalam menjalani tugas pendidikan dan
pelayanan kesehatan, serta kesempatan yang diberikan sehingga saya dapat
ii
Universitas Sumatera Utara
iii
melaksanakan penelitian ini, saya juga mengucapkan terima kasih yang
setulusnya.
Sembah sujud dan rasa syukur saya persembahkan kepada yang
tercinta kedua orang tua saya, ayahanda; dr. H. Ismet, SpB dan ibunda;
Mutia Farida, saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih saya yang tak
terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa dan
perjuangannya yang tiada henti serta dengan siraman kasih sayang yang luar
biasa yang telah diberikan kepada saya.
Kepada kakak, abang, dan adik saya Novita Indriani, SE, dr. Errol
Hamzah, SpOG, Ella Miryanti, SH, Drg. Mira Tania, serta abang dan adik
ipar saya Zulfikar djufri, ST, Msp., Mayor. KAL. Roni Navaron, SE, Kapt.
Inf. Heru Prabowo S.sos. terima kasih atas doa, dukungan dan semangat
yang diberikan kepada saya selama pendidikan.
Kepada yang tercinta teman- teman satu angkatan saya dalam
penerimaan program pendidikan dokter spesialis anestesiologi dan terapi
intensif fakultas kedokteran universitas sumatera utara yaitu : dr,M. Fikri,
dr. Andrias, M.ked (An),SpAn, dr. Angga PP, M.ked(An), SpAn, dan dr.
Taor L. Marpaung, M.ked (An), SpAn. Yang telah bersama-sama sejak
mulai pendidikan, berbagi dalam suka maupun duka, tak lupa saya haturkan
terima kasih. Begitu juga dengan dr. Hafniana, dr. Aryudina, dr. Carissa
kumalasari, dan indah cahyani, SH, MKN Dan juga kepada teman-teman
saya tercinta, baik di tingkat senior maupun junior yang terlibat langsung
dalam membantu dan menginspirasi saya selama saya mengerjakan
penelitian ini baik dari departemen anestesiologi dan terapi intensif maupun
dari departemen lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu disini
terima kasih saya ucapkan atas bantuan dan kerja samanya baik secara
moril, tenaga, pikiran, dan perhatiannya selama saya menjalankan penelitian
ini.
Dan akhirnya izinkan dan perkenankanlah saya dalam kesempatan
yang tertulis ini memohon maaf atas segala kekurangan saya selama
iii
Universitas Sumatera Utara
iv
mengikuti masa pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi
Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang saya cintai.
Medan, Maret 2017
Penulis
(dr. Metty Savitri)
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................... ix
DAFTAR GRAFIK.................................................................................. x
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv
ABSTRAK .............................................................................................. xv
ABSTRACT ............................................................................................ xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................. 4
1.3. Hipotesa ................................................................................ 4
1.4. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
1.4.1. Tujuan Utama ............................................................. 5
1.4.2. Tujuan Khusus ........................................................... 5
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................. 5
1.5.1. Manfaat Dalam Bidang Akademik .............................. 5
1.5.2. Manfaat Dalam Bidang Pelayanan .............................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6
2.1. Sepsis .................................................................................... 6
2.1.1. Infeksi dan Inflamasi .................................................... 6
2.1.2. Definisi Sepsis ............................................................. 6
2.1.3. Definisi Syok Septik .................................................... 7
2.1.4. Kriteria Sepsis .............................................................. 7
2.1.5. Epidemiologi................................................................ 7
2.1.6. Patofisiologi Sepsis ...................................................... 8
2.1.6.1. Sistem Saraf Simpatis....................................... 10
2.1.6.2. Aksis Hypothalamo-pituitary-adrenal (HPA) .... 10
2.1.6.3. Kontrol Kolinergik Inflamasi ........................... 12
v
Universitas Sumatera Utara
vi
2.1.6.4. Aktifasi Komplemen ........................................ 12
2.1.7. Patofisiologi Syok Sepsis ............................................. 13
2.1.8. Stress Metabolik Pada Sepsis ....................................... 14
2.1.9. Manifestasi Klinis ........................................................ 18
2.1.10. Diagnosis ................................................................... 19
2.1.11. Laboratorium ............................................................. 20
2.2.
Laktat ................................................................................... 20
2.2.1. Metabolisme Laktat...................................................... 22
2.2.2. Hiperlaktatemia ............................................................ 24
2.3. Terapi Adjuvan, Support Hemodinamik dan Terapi Cairan
Pada Pasien Sepsis ................................................................. 25
2.3.1. Norepinefrin ................................................................. 30
2.3.2. Vasopresin ................................................................... 31
2.4. Kerangka Teori ...................................................................... 35
2.5. Kerangka Konsep .................................................................. 36
BAB 3 Metodologi Penelitian .................................................................. 37
3.1. Desain Penelitian .................................................................... 37
3.2. Tempat & Waktu Penelitian ..................................................... 37
3.2.1. Tempat ........................................................................... 37
3.2.2. Waktu ............................................................................ 37
3.3. Populasi dan Sampel ................................................................ 37
3.3.1. Populasi ......................................................................... 37
3.3.2. Sampel ........................................................................... 37
3.4. Perhitungan Besar Sampel........................................................ 38
3.5. Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 38
3.6. Kriteria Inklusi & Eksklusi....................................................... 39
3.6.1. Kriteria Inklusi ............................................................... 39
3.6.2. Kriteria Eksklusi............................................................. 39
3.6.3. Kriteria dropout .............................................................. 39
3.7. Etika Penelitian ........................................................................ 39
3.8. Cara Kerja................................................................................ 40
3.9. Alat dan Bahan Penelitian ........................................................ 41
Universitas Sumatera Utara
vii
3.9.1. Alat ................................................................................ 41
3.9.2. Bahan ............................................................................. 41
3.10. Definisi Operasional............................................................... 41
3.11. Analisis Data .......................................................................... 42
3.12. Alur Penelitian ....................................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN…………………………………………...45
4.1 Karakteristik subyek ................................................................. 45
4.2 Perbedaan Kadar Laktat pada Kelompok Norepinefrin
dengan Plasebo dan Norepinefrin dengan Vasopresin ..................... 45
4.3 Perbedaan Rerata Kadar Laktat pada Kelompok Norepinefrin
dengan Plasebo Sebelum dan Sesudah Terapi ................................ 46
4.4 Perbedaan Rerata Kadar Laktat pada Kelompok Norepinefrin
dengan Vasopresin Sebelum dan Sesudah Terapi ............................ 48
4.5 Perbedaan Penurunan Kadar Laktat antara Kelompok
Norepinefrin dengan Plasebo dan Norepinefrin dengan
Vasopresin ...................................................................................... 49
BAB V PEMBAHASAN ......................................................................... 51
5.1 Karakteristik Demografi Subjek................................................ 51
5.2 Analisa Penurunan Kadar Laktat pada Pemberian Norepinefrin
dengan Plasebo .............................................................................. 52
5.3 Analisa Penurunan Kadar Laktat pada Pemberian Norepinefrin
dengan Vasopresin ......................................................................... 53
5.4 Analisa Perbedaan Penurunan Kadar Laktat antara Kelompok
Norepinefrin dengan Plasebo dan Norepinefrin dengan Vasopresin 54
BAB VI KESIMPULAN.......................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 57
LAMPIRAN ............................................................................................ 61
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR GAMBAR
No
Gambar 2.1
Judul
Hal
Variasi kondisi yang dapat menimbulkan CRHs di
plasma meningkat.
15
Gambar 2.2
Glukoneogenesis hepatik
16
Gambar 2.3
Fase ebb dan fase flow
18
Gambar 2.4
Metabolisme laktat
23
Gambar 2.5
Kerangka Teori
35
Gambar 2.6
Kerangka Konsep
36
Gambar 3.12
Alur Penelitian
44
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR TABEL
No
Judul
Hal
Tabel 2.1
Perbandingan kriteria sepsis
8
Tabel 2.2
Surviving Sepsis Campaign
27
Tabel 2.3
Rekomendasi: support hemodinamik dan terapi
adjuvant
27
Tabel 4.1
Karakteristik Subyek
44
Tabel 4.2
Perbedaan laktat antara kelompok A dan kelompok
B sebelum dan sesudah terapi
45
Tabel 4.3
Perbedaan Laktat sebelum dan sesudah terapi pada
kelompok A (plasebo)
46
Tabel 4.4
Perbandingan selisih rerata laktat antara
pengamatan T0, T1 dan T2 pada kelompok
plasebo
47
Tabel 4.5
Perbedaan laktat sebelum dan sesudah terapi pada
kelompok B (vasopresin)
48
Tabel 4.6
Perbandingan selisih rerata laktat antara
pengamatan T0, T1 dan T2 pada kelompok
plasebo
48
Tabel 4.7
Perbedaan delta laktat sebelum dan sesudah terapi
pada kelompok A dan kelompok B
49
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR GRAFIK
No
JUDUL
HAL
Grafik 4.1
Grafik perubahan rerata kadar laktat pada
kelompok plasebo
46
Grafik 4.2
Grafik perubahan rerata kadar laktat pada
kelompok vasopresin
47
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR SINGKATAN
UPI
: Unit Perawatan Intensif
MAP
: Mean Arterial Pressure
qSOFA
: Quick Sequential Organ Failure Assessment
PBW
: Predicted Body Weight
SIRS
: Sistemic Inflammatory Respone Syndrome
MODS
: Multi Organ Disfungtion Syndrome
IL
: Interleukin
TNF
: Tumor Necrosis Factor
RSHAM
: Rumah Sakit Haji Adam Malik
SSC
: Surviving Sepsis Campaign
VS
: Versus
ROS
: Reactive Oxygen Spesies
HMGB1
: High Protein Group Box 1
HPA
: Hypothalamo-pituitary-adrenal
CRH
: Corticotropin Releasing Hormones
AVP
: Arginin Vasopressin
Universitas Sumatera Utara
xii
ACTH
: Adrenocorticotropic Hormones
NF-ĸB
: nuclear factor – kappa B
POMC
: Pro – opiomelanocortin
α-MSH
: α- melanocyte stimulating hormones
MHC
: Major Histocompatibility Complex
NO
: Nitric Oxide
CRHs
: Counter Regulatory Hormones
CO
: Cardiac Output
PaCO2
: Tekanan Partiel Karbon dioksida Dalam Alveoli
PaO2
: Tekanan Partiel Oksigen Dalam Alveoli
ATP
: Adenosine Triphospate
ADP
: Adenosine Diphosphate
LDH
: Laktat Dehidrogenase
NAD+
: Nikotinamida adenina dinukleotida
PDH
: Piruvat Dehidrogenase
SSP
: Susunan Saraf Pusat
DIC
: Disseminated intravascular coagulation
IGD
: Instalasi Gawat Darurat
Universitas Sumatera Utara
xiii
ScvO2
: Central Venous Oxygen Saturation
HES
: Hydroxyethyl Starches
NE
: Norepinefrin
NA
: Noradrenalin
VMAT
: Vesicular Monoamine Transporter
LNPEP
: Leucyl/cystinyl aminopeptidase
IRAP
: Insulin-Regulated Aminopeptidase
AVPR1a
: Arginine Vasopresin Reseptor 1a
AMP
: Adenosin Monofosfat
Kg
: Kilogram
BB
: Berat Badan
µg
: mikrogram
mmHg
: Milimeter Merkuri (Hydrargyrum)
CVC
: central venous catheter
Universitas Sumatera Utara
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No
Judul
Hal
Lampiran 1
Riwayat Hidup Peneliti
61
Lampiran 2
Jadwal Tahapan Pelaksanaan Penelitian
62
Lampiran 3
Lembar Penjelasan Mengenai Penelitian
63
Lampiran 4
Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan
65
Lampiran 5
Tabel cSOFA
67
Lampiran 6
Lembar Observasi Pasien
68
Lampiran 7
ETHICAL CLEARANCE
69
Lampiran 8
Ijin Penelitian
70
Lampiran 9
Rencana Anggaran Penelitian
72
Lampiran 10
Tabel Random
73
Universitas Sumatera Utara
xv
ABSTRAK
Latar belakang dan objektif: Laktat merupakan suatu faktor prognostik yang
digunakan sebagai indikator beratnya keadaan syok sepsis dan mortalitas karena
syok sepsis menyebabkan terjadinya hipoperfusi jaringan dan kekurangan oksigen
yang akan menyebabkan glukosa dimetabolisme pada kondisi anaerobik sehingga
sel akan mengubah piruvat menjadi laktat dan terjadi kondisi hiperlaktatnemia.
Vasopresor merupakan obat yang dibutuhkan untuk mejaga tekanan perfusi pada
hipotensi berat, untuk mencapai hemodinamik yang diinginkan seperti tekanan
vena sentral, MAP, pengeluaran urine dan oksigenasi. Beberapa penelitian
menunjukkan penurunan kadar laktat terhadap pemberian norepinefrin dan
vasopresin.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain uji double blind, randomized
controlled control trial yang dilakukan pada periode bulan Desember 2016
sampai februari 2017 di RSUP Haji Adam Malik Medan. Empat puluh pasien
syok sepsis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dibagi 2 kelompok yaitu
kelompok yang mendapat norepinefrin dengan plasebo dan kelompok yang
mendapat norepinefrin dengan vasopresin. Kadar laktat dinilai pada kedua
kelompok pada waktu setelah pemberian 30ml/ KgBB, setelah MAP tercapai
target 65 mmHg dengan pemberian norepinefrin, dan 6 jam setelah perlakuan
dengan plasebo atau vasopresin.
Hasil: Karakter sampel penelitian menunjukkan variabel yang tidak bermakna.
Kadar laktat pada plasebo dan vasopresin setelah pemberian 30ml/kgbb, setelah
MAP tercapai target 65 mmHg dengan pemberian norepinefrin, dan 6 jam setelah
perlakuan didapatkan penurunan kadar laktat yang bermakna (p0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara plasebo dan Vasopresin
terhadap penurunan kadar laktat.
Kata kunci: Norepinefrin, Vasopresin, kadar laktat, syok sepsis
Universitas Sumatera Utara
xvi
ABSTRACT
Background and objective : Lactate is a prognostic factor which used as
indicator for severity of septic shock and mortality, because septic shock causes
tissue hypoperfusion and lack of oxygen causing anaerobic glucose metabolism,
so cell will change pyruvate to lactate and causing hyperlactatemia. Vasopressor
is a medication which is needed to resist perfusion pressure on severe hypotension
to reach the required hemodynamic such as central venous pressure, MAP, urine
output and oxygenation. Many studies show a decreased amount of lactate on the
administration of norepinephrine and vasopressin.
Methods : This study is a double blind, randomized controlled trial based study,
which held from December 2016 – February 2017 at Haji Adam Malik General
Hospital. 40 shock septic patients who are eligible are divided into 2 groups
which are placebo group (A) and vasopressin group (B). Lactate level is checked
after administration of 30 ml/ kgbb, after the MAP reaches 65 mmHg with
Norepinephrine administration, and 6 hour after the administration of placebo
and vasopressin.
Results : Study subjects do not show significant result. There is a decreased
amount of lactate level (p < 0,05) on placebo and vasopressin after
administration of 30 ml/kgbb, after the MAP reaches 65 mmHg by the
administration of norepinephrine, and 6 hour after the treatment. The difference
of lactate amount between placebo and vasopressin is not significant at three
times measurement (p > 0,05).
Conclusion : There was no significant difference between placebo and
vasopressin to decrease a lactate level.
Keyword : Placebo, Vasopressin, Lactate level.
Universitas Sumatera Utara
DENGAN PLASEBO DAN NOREPINEFRIN DENGAN ADJUVAN
VASOPRESIN PADA PASIEN SYOK SEPSIS
TESIS
Oleh:
METTY SAVITRI
NIM : 117041008
PROGRAM MAGISTER KLINIK – SPESIALIS DEPARTEMEN / SMF
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /
RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
PENURUNAN KADAR LAKTAT PADA PEMBERIAN NOREPINEFRIN
DENGAN PLASEBO DAN NOREPINEFRIN DENGAN ADJUVAN
VASOPRESIN PADA PASIEN SYOK SEPSIS
TESIS
Oleh:
METTY SAVITRI
Pembimbing I :
dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An, KAP, KMN
Pembimbing II :
dr. Chairul Mursin, Sp.An, KAO
PROGRAM MAGISTER KLINIK – SPESIALIS DEPARTEMEN / SMF
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /
RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis : PENURUNAN KADAR LAKTAT PADA PEMBERIAN
NOREPINEFRIN DENGAN PLASEBO DAN NOREPINEFRIN DENGAN
ADJUVAN VASOPRESIN PADA PASIEN SYOK SEPSIS
Nama Mahasiswa
: Metty Savitri
Nim
: 117041008
Program
: Spesialisasi
Konsentrasi
: Anestesiologi dan Terapi Intensif
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An, KAP, KMN
NIP 19530121 197902 1001
dr. Chairul M Mursin, Sp.An., KAO
Mengetahui,
Ketua Departemen
Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan
Ketua Program Studi
Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU-RSUP
H. Adam Malik Medan
dr. Akhyar H Nasution, SpAn, KAKV
NIP. 19600701 198702 1002
Prof.dr.Achsanuddin Hanafie, Sp.An., KIC., KAO.
NIP.19520826 198102 1 001
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 22 maret 2017
Penguji Tesis :
Penguji I
Penguji II
Dr. dr. Dadik Wahyu Wijaya, Sp.An
NIP. 19680914 200801 1 013
Prof.dr.Achsanuddin Hanafie, Sp.An.,
KIC.,KAO.
NIP.19520826 198102 1 001
Penguji III
dr. H.Qodri F. Tanjung, Sp.An, KAKV
NIP.19711113 200801 1002
Mengetahui,
Ketua Departemen
Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan
Ketua Program Studi
Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan
dr. Akhyar H Nasution, SpAn, KAKV
NIP. 19600701 198702 1002
Prof.dr.Achsanuddin Hanafie, Sp.An., KIC., KAO.
NIP.19520826 198102 1 001
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dengan Rahmat dan Karunia-Nya saya berkesempatan membuat penelitian
ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh tanda keahlian dalam bidang
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik Medan.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi–
tingginya kepada yang terhormat : dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn, KAP,
KMN dan dr. Chairul M. Mursin, Sp.An, KAO atas kesediaannya sebagai
pembimbing penelitian saya, serta DR. dr. Taufik Ashar, MKM sebagai
pembimbing statistik penelitian saya, walaupun di tengah kesibukan masih
dapat meluangkan waktu dan dengan penuh perhatian serta kesabaran
memberikan bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat
kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini.
Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara (USU),
Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) atas
kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti program
pendidikan dokter spesialis (PPDS) I dan magister klinik di bidang
Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara Medan.
Yang terhormat dr. Akhyar H. Nasution Sp.An, KAKV sebagai
Kepala Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP
H. Adam Malik Medan, Prof. dr. H. Achsanuddin Hanafie Sp.An, KIC,
KAO sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, yang
telah banyak memberikan petunjuk, pengarahan serta nasehat dan mendidik
selama saya menjalani penelitian ini.
Yang terhormat guru–guru saya di jajaran Departemen Anestesiologi
dan Terapi Intensif FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan : dr. A. Sani P.
Nasution, SpAn. KIC; dr. Chairul M. Mursin, SpAn, KAO; Prof. dr.
i
Universitas Sumatera Utara
ii
Achsanuddin Hanafie, SpAn. KIC. KAO; dr. Hasanul Arifin SpAn. KAP.
KIC; DR. dr. Nazaruddin Umar, SpAn. KNA; dr. Akhyar H. Nasution,
SpAn. KAKV; dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn. KAP.KMN; dr Ade Veronica
HY, SpAn. KIC; dr. Yutu Solihat, SpAn. KAKV;dr. Soejat Harto, SpAn.
KAP; (Alm) dr. Nadi Zaini Bakri SpAn; (Alm) dr. Muhammad AR, SpAn
KNA; dr Syamsul Bahri Siregar, SpAn; dr Tumbur, SpAn; dr. Walman
Sihotang, SpAn; LetKol (CKM) dr. Nugroho Kunto Subagio, SpAn; Kol.
(CKM) Purn. dr. Tjahaya, SpAn; DR. dr. Dadik W. Wijaya, SpAn; dr. M.
Ihsan, SpAn. KMN; dr Qodri F. Tanjung , SpAn. KAKV; dr. Guido M.
Solihin, SpAn. KAKV; dr. Rommy F Nadeak, SpAn; dr. Rr. Shinta Irina,
SpAn ;dr. Mayor Laut (K) Eko Wahyudi Sp.An; dr. Raka Jati P. M. Ked
(An) Sp.An,; dr. Bastian Lubis M.Ked (An) Sp.An; dr. Wulan Fadine
M.Ked(An) Sp.An; dr. A. Yafiz Hasbi M.Ked (An) Sp.An dan dr. Tasrif
Hamdi M. Ked (An) Sp.An, saya ucapkan terima kasih dari lubuk hati saya
yang paling dalam atas segala ilmu, ketrampilan dan bimbingannya selama
ini dalam bidang ilmu pengetahuan di bidang Anestesiologi dan Terapi
Intensif sehingga semakin menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung
jawab saya terhadap pasien serta pengajaran dalam bidang keahlian maupun
pengetahuan umum lainnya yang kiranya sangat bermanfaat bagi di
kemudian hari. Kiranya Allah SWT memberkati guru – guru saya tercinta.
Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan,
Bapak Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan, Karumkit Tk. II Putri Hijau
Medan, Direktur RS Haji Medan, yang telah mengizinkan dan memberikan
bimbingan serta kesempatan kepada saya untuk belajar menambah
keterampilan.
Kepada para perawat / paramedis dan seluruh Karyawan / Karyawati
RSUP H. Adam Malik Medan, RSUD dr.Pirngadi Medan, RS Haji Medan,
dan Rumkit Tk. II Putri Hijau Medan yang telah banyak membantu dan
bekerja sama dengan baik selama ini dalam menjalani tugas pendidikan dan
pelayanan kesehatan, serta kesempatan yang diberikan sehingga saya dapat
ii
Universitas Sumatera Utara
iii
melaksanakan penelitian ini, saya juga mengucapkan terima kasih yang
setulusnya.
Sembah sujud dan rasa syukur saya persembahkan kepada yang
tercinta kedua orang tua saya, ayahanda; dr. H. Ismet, SpB dan ibunda;
Mutia Farida, saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih saya yang tak
terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa dan
perjuangannya yang tiada henti serta dengan siraman kasih sayang yang luar
biasa yang telah diberikan kepada saya.
Kepada kakak, abang, dan adik saya Novita Indriani, SE, dr. Errol
Hamzah, SpOG, Ella Miryanti, SH, Drg. Mira Tania, serta abang dan adik
ipar saya Zulfikar djufri, ST, Msp., Mayor. KAL. Roni Navaron, SE, Kapt.
Inf. Heru Prabowo S.sos. terima kasih atas doa, dukungan dan semangat
yang diberikan kepada saya selama pendidikan.
Kepada yang tercinta teman- teman satu angkatan saya dalam
penerimaan program pendidikan dokter spesialis anestesiologi dan terapi
intensif fakultas kedokteran universitas sumatera utara yaitu : dr,M. Fikri,
dr. Andrias, M.ked (An),SpAn, dr. Angga PP, M.ked(An), SpAn, dan dr.
Taor L. Marpaung, M.ked (An), SpAn. Yang telah bersama-sama sejak
mulai pendidikan, berbagi dalam suka maupun duka, tak lupa saya haturkan
terima kasih. Begitu juga dengan dr. Hafniana, dr. Aryudina, dr. Carissa
kumalasari, dan indah cahyani, SH, MKN Dan juga kepada teman-teman
saya tercinta, baik di tingkat senior maupun junior yang terlibat langsung
dalam membantu dan menginspirasi saya selama saya mengerjakan
penelitian ini baik dari departemen anestesiologi dan terapi intensif maupun
dari departemen lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu disini
terima kasih saya ucapkan atas bantuan dan kerja samanya baik secara
moril, tenaga, pikiran, dan perhatiannya selama saya menjalankan penelitian
ini.
Dan akhirnya izinkan dan perkenankanlah saya dalam kesempatan
yang tertulis ini memohon maaf atas segala kekurangan saya selama
iii
Universitas Sumatera Utara
iv
mengikuti masa pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi
Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang saya cintai.
Medan, Maret 2017
Penulis
(dr. Metty Savitri)
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................... ix
DAFTAR GRAFIK.................................................................................. x
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv
ABSTRAK .............................................................................................. xv
ABSTRACT ............................................................................................ xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................. 4
1.3. Hipotesa ................................................................................ 4
1.4. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
1.4.1. Tujuan Utama ............................................................. 5
1.4.2. Tujuan Khusus ........................................................... 5
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................. 5
1.5.1. Manfaat Dalam Bidang Akademik .............................. 5
1.5.2. Manfaat Dalam Bidang Pelayanan .............................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6
2.1. Sepsis .................................................................................... 6
2.1.1. Infeksi dan Inflamasi .................................................... 6
2.1.2. Definisi Sepsis ............................................................. 6
2.1.3. Definisi Syok Septik .................................................... 7
2.1.4. Kriteria Sepsis .............................................................. 7
2.1.5. Epidemiologi................................................................ 7
2.1.6. Patofisiologi Sepsis ...................................................... 8
2.1.6.1. Sistem Saraf Simpatis....................................... 10
2.1.6.2. Aksis Hypothalamo-pituitary-adrenal (HPA) .... 10
2.1.6.3. Kontrol Kolinergik Inflamasi ........................... 12
v
Universitas Sumatera Utara
vi
2.1.6.4. Aktifasi Komplemen ........................................ 12
2.1.7. Patofisiologi Syok Sepsis ............................................. 13
2.1.8. Stress Metabolik Pada Sepsis ....................................... 14
2.1.9. Manifestasi Klinis ........................................................ 18
2.1.10. Diagnosis ................................................................... 19
2.1.11. Laboratorium ............................................................. 20
2.2.
Laktat ................................................................................... 20
2.2.1. Metabolisme Laktat...................................................... 22
2.2.2. Hiperlaktatemia ............................................................ 24
2.3. Terapi Adjuvan, Support Hemodinamik dan Terapi Cairan
Pada Pasien Sepsis ................................................................. 25
2.3.1. Norepinefrin ................................................................. 30
2.3.2. Vasopresin ................................................................... 31
2.4. Kerangka Teori ...................................................................... 35
2.5. Kerangka Konsep .................................................................. 36
BAB 3 Metodologi Penelitian .................................................................. 37
3.1. Desain Penelitian .................................................................... 37
3.2. Tempat & Waktu Penelitian ..................................................... 37
3.2.1. Tempat ........................................................................... 37
3.2.2. Waktu ............................................................................ 37
3.3. Populasi dan Sampel ................................................................ 37
3.3.1. Populasi ......................................................................... 37
3.3.2. Sampel ........................................................................... 37
3.4. Perhitungan Besar Sampel........................................................ 38
3.5. Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 38
3.6. Kriteria Inklusi & Eksklusi....................................................... 39
3.6.1. Kriteria Inklusi ............................................................... 39
3.6.2. Kriteria Eksklusi............................................................. 39
3.6.3. Kriteria dropout .............................................................. 39
3.7. Etika Penelitian ........................................................................ 39
3.8. Cara Kerja................................................................................ 40
3.9. Alat dan Bahan Penelitian ........................................................ 41
Universitas Sumatera Utara
vii
3.9.1. Alat ................................................................................ 41
3.9.2. Bahan ............................................................................. 41
3.10. Definisi Operasional............................................................... 41
3.11. Analisis Data .......................................................................... 42
3.12. Alur Penelitian ....................................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN…………………………………………...45
4.1 Karakteristik subyek ................................................................. 45
4.2 Perbedaan Kadar Laktat pada Kelompok Norepinefrin
dengan Plasebo dan Norepinefrin dengan Vasopresin ..................... 45
4.3 Perbedaan Rerata Kadar Laktat pada Kelompok Norepinefrin
dengan Plasebo Sebelum dan Sesudah Terapi ................................ 46
4.4 Perbedaan Rerata Kadar Laktat pada Kelompok Norepinefrin
dengan Vasopresin Sebelum dan Sesudah Terapi ............................ 48
4.5 Perbedaan Penurunan Kadar Laktat antara Kelompok
Norepinefrin dengan Plasebo dan Norepinefrin dengan
Vasopresin ...................................................................................... 49
BAB V PEMBAHASAN ......................................................................... 51
5.1 Karakteristik Demografi Subjek................................................ 51
5.2 Analisa Penurunan Kadar Laktat pada Pemberian Norepinefrin
dengan Plasebo .............................................................................. 52
5.3 Analisa Penurunan Kadar Laktat pada Pemberian Norepinefrin
dengan Vasopresin ......................................................................... 53
5.4 Analisa Perbedaan Penurunan Kadar Laktat antara Kelompok
Norepinefrin dengan Plasebo dan Norepinefrin dengan Vasopresin 54
BAB VI KESIMPULAN.......................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 57
LAMPIRAN ............................................................................................ 61
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR GAMBAR
No
Gambar 2.1
Judul
Hal
Variasi kondisi yang dapat menimbulkan CRHs di
plasma meningkat.
15
Gambar 2.2
Glukoneogenesis hepatik
16
Gambar 2.3
Fase ebb dan fase flow
18
Gambar 2.4
Metabolisme laktat
23
Gambar 2.5
Kerangka Teori
35
Gambar 2.6
Kerangka Konsep
36
Gambar 3.12
Alur Penelitian
44
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR TABEL
No
Judul
Hal
Tabel 2.1
Perbandingan kriteria sepsis
8
Tabel 2.2
Surviving Sepsis Campaign
27
Tabel 2.3
Rekomendasi: support hemodinamik dan terapi
adjuvant
27
Tabel 4.1
Karakteristik Subyek
44
Tabel 4.2
Perbedaan laktat antara kelompok A dan kelompok
B sebelum dan sesudah terapi
45
Tabel 4.3
Perbedaan Laktat sebelum dan sesudah terapi pada
kelompok A (plasebo)
46
Tabel 4.4
Perbandingan selisih rerata laktat antara
pengamatan T0, T1 dan T2 pada kelompok
plasebo
47
Tabel 4.5
Perbedaan laktat sebelum dan sesudah terapi pada
kelompok B (vasopresin)
48
Tabel 4.6
Perbandingan selisih rerata laktat antara
pengamatan T0, T1 dan T2 pada kelompok
plasebo
48
Tabel 4.7
Perbedaan delta laktat sebelum dan sesudah terapi
pada kelompok A dan kelompok B
49
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR GRAFIK
No
JUDUL
HAL
Grafik 4.1
Grafik perubahan rerata kadar laktat pada
kelompok plasebo
46
Grafik 4.2
Grafik perubahan rerata kadar laktat pada
kelompok vasopresin
47
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR SINGKATAN
UPI
: Unit Perawatan Intensif
MAP
: Mean Arterial Pressure
qSOFA
: Quick Sequential Organ Failure Assessment
PBW
: Predicted Body Weight
SIRS
: Sistemic Inflammatory Respone Syndrome
MODS
: Multi Organ Disfungtion Syndrome
IL
: Interleukin
TNF
: Tumor Necrosis Factor
RSHAM
: Rumah Sakit Haji Adam Malik
SSC
: Surviving Sepsis Campaign
VS
: Versus
ROS
: Reactive Oxygen Spesies
HMGB1
: High Protein Group Box 1
HPA
: Hypothalamo-pituitary-adrenal
CRH
: Corticotropin Releasing Hormones
AVP
: Arginin Vasopressin
Universitas Sumatera Utara
xii
ACTH
: Adrenocorticotropic Hormones
NF-ĸB
: nuclear factor – kappa B
POMC
: Pro – opiomelanocortin
α-MSH
: α- melanocyte stimulating hormones
MHC
: Major Histocompatibility Complex
NO
: Nitric Oxide
CRHs
: Counter Regulatory Hormones
CO
: Cardiac Output
PaCO2
: Tekanan Partiel Karbon dioksida Dalam Alveoli
PaO2
: Tekanan Partiel Oksigen Dalam Alveoli
ATP
: Adenosine Triphospate
ADP
: Adenosine Diphosphate
LDH
: Laktat Dehidrogenase
NAD+
: Nikotinamida adenina dinukleotida
PDH
: Piruvat Dehidrogenase
SSP
: Susunan Saraf Pusat
DIC
: Disseminated intravascular coagulation
IGD
: Instalasi Gawat Darurat
Universitas Sumatera Utara
xiii
ScvO2
: Central Venous Oxygen Saturation
HES
: Hydroxyethyl Starches
NE
: Norepinefrin
NA
: Noradrenalin
VMAT
: Vesicular Monoamine Transporter
LNPEP
: Leucyl/cystinyl aminopeptidase
IRAP
: Insulin-Regulated Aminopeptidase
AVPR1a
: Arginine Vasopresin Reseptor 1a
AMP
: Adenosin Monofosfat
Kg
: Kilogram
BB
: Berat Badan
µg
: mikrogram
mmHg
: Milimeter Merkuri (Hydrargyrum)
CVC
: central venous catheter
Universitas Sumatera Utara
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No
Judul
Hal
Lampiran 1
Riwayat Hidup Peneliti
61
Lampiran 2
Jadwal Tahapan Pelaksanaan Penelitian
62
Lampiran 3
Lembar Penjelasan Mengenai Penelitian
63
Lampiran 4
Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan
65
Lampiran 5
Tabel cSOFA
67
Lampiran 6
Lembar Observasi Pasien
68
Lampiran 7
ETHICAL CLEARANCE
69
Lampiran 8
Ijin Penelitian
70
Lampiran 9
Rencana Anggaran Penelitian
72
Lampiran 10
Tabel Random
73
Universitas Sumatera Utara
xv
ABSTRAK
Latar belakang dan objektif: Laktat merupakan suatu faktor prognostik yang
digunakan sebagai indikator beratnya keadaan syok sepsis dan mortalitas karena
syok sepsis menyebabkan terjadinya hipoperfusi jaringan dan kekurangan oksigen
yang akan menyebabkan glukosa dimetabolisme pada kondisi anaerobik sehingga
sel akan mengubah piruvat menjadi laktat dan terjadi kondisi hiperlaktatnemia.
Vasopresor merupakan obat yang dibutuhkan untuk mejaga tekanan perfusi pada
hipotensi berat, untuk mencapai hemodinamik yang diinginkan seperti tekanan
vena sentral, MAP, pengeluaran urine dan oksigenasi. Beberapa penelitian
menunjukkan penurunan kadar laktat terhadap pemberian norepinefrin dan
vasopresin.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain uji double blind, randomized
controlled control trial yang dilakukan pada periode bulan Desember 2016
sampai februari 2017 di RSUP Haji Adam Malik Medan. Empat puluh pasien
syok sepsis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dibagi 2 kelompok yaitu
kelompok yang mendapat norepinefrin dengan plasebo dan kelompok yang
mendapat norepinefrin dengan vasopresin. Kadar laktat dinilai pada kedua
kelompok pada waktu setelah pemberian 30ml/ KgBB, setelah MAP tercapai
target 65 mmHg dengan pemberian norepinefrin, dan 6 jam setelah perlakuan
dengan plasebo atau vasopresin.
Hasil: Karakter sampel penelitian menunjukkan variabel yang tidak bermakna.
Kadar laktat pada plasebo dan vasopresin setelah pemberian 30ml/kgbb, setelah
MAP tercapai target 65 mmHg dengan pemberian norepinefrin, dan 6 jam setelah
perlakuan didapatkan penurunan kadar laktat yang bermakna (p0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara plasebo dan Vasopresin
terhadap penurunan kadar laktat.
Kata kunci: Norepinefrin, Vasopresin, kadar laktat, syok sepsis
Universitas Sumatera Utara
xvi
ABSTRACT
Background and objective : Lactate is a prognostic factor which used as
indicator for severity of septic shock and mortality, because septic shock causes
tissue hypoperfusion and lack of oxygen causing anaerobic glucose metabolism,
so cell will change pyruvate to lactate and causing hyperlactatemia. Vasopressor
is a medication which is needed to resist perfusion pressure on severe hypotension
to reach the required hemodynamic such as central venous pressure, MAP, urine
output and oxygenation. Many studies show a decreased amount of lactate on the
administration of norepinephrine and vasopressin.
Methods : This study is a double blind, randomized controlled trial based study,
which held from December 2016 – February 2017 at Haji Adam Malik General
Hospital. 40 shock septic patients who are eligible are divided into 2 groups
which are placebo group (A) and vasopressin group (B). Lactate level is checked
after administration of 30 ml/ kgbb, after the MAP reaches 65 mmHg with
Norepinephrine administration, and 6 hour after the administration of placebo
and vasopressin.
Results : Study subjects do not show significant result. There is a decreased
amount of lactate level (p < 0,05) on placebo and vasopressin after
administration of 30 ml/kgbb, after the MAP reaches 65 mmHg by the
administration of norepinephrine, and 6 hour after the treatment. The difference
of lactate amount between placebo and vasopressin is not significant at three
times measurement (p > 0,05).
Conclusion : There was no significant difference between placebo and
vasopressin to decrease a lactate level.
Keyword : Placebo, Vasopressin, Lactate level.
Universitas Sumatera Utara