Perceraian Atas Perkawinan Yang Dilangsungkan Menurut Hukum Adat Tionghoa Dan Akibat Hukumnya

PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN YANG
DILANGSUNGKAN MENURUT HUKUM ADAT TIONGHOA
DAN AKIBAT HUKUMNYA

TESIS

Oleh

PATRICIA HALIM
117011020/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN YANG
DILANGSUNGKAN MENURUT HUKUM ADAT TIONGHOA
DAN AKIBAT HUKUMNYA


TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

PATRICIA HALIM
117011020/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis


Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

: PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN YANG
DILANGSUNGKAN MENURUT HUKUM ADAT
TIONGHOA DAN AKIBAT HUKUMNYA
: PATRICIA HALIM
: 117011020
: Kenotariatan

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)


Pembimbing

(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)

Ketua Program Studi,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Dekan,

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 27 Agustus 2013

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal : 27 Agustus 2013


PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. Dr. Runtung, SH, MHum

Anggota

: 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
4. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: PATRICIA HALIM


Nim

: 117011020

Program Studi

: Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis

: PERCERAIAN
ATAS
PERKAWINAN
DILANGSUNGKAN
MENURUT
HUKUM
TIONGHOA DAN AKIBAT HUKUMNYA

YANG

ADAT

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.

Medan,
Yang membuat Pernyataan

Nama : PATRICIA HALIM
Nim : 117011020

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa banyak yang melakukan
perkawinan menurut Hukum Adat Tionghoa serta tidak dicatatkan menurut ketentuan
sebagaimana yang tercantum dalam pasal 2 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang perkawinan yang menyatakan syarat sahnya perkawinan adalah harus
dicatatkan dalam Dinas Kependudukan. Perkawinan menimbulkan akibat hukum
terhadap hubungan orang tua dengan anak, harta perkawinan, serta hubungan suami –
isteri. Perkawinan mempunyai tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan
kekal, namun dalam keluarga tidak jarang terjadi perselisihan yang berlangsung terus
menerus yang kemudian berakhir pada perceraian. Perceraian menimbulkan masalah
terhadap anak-anak dan harta bersama. Oleh karena itu dalam tesis ini, penulis
mengkaji mengenai status harta yang diperoleh selama ikatan perkawinan dalam hal
terjadinya perceraian antara suami isteri yang perkawinannya dilangsungkan menurut
hukum adat Tionghoa, serta tanggung jawab pemeliharaan dan nafkah anak dalam hal
terjadinya perceraian antara suami isteri yang perkawinannya dilangsungkan menurut
hukum adat Tionghoa.
Penelitan ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif analisis
dengan pendekatan yuridis normatif pada peraturan perundang – undangan yang
terkait dengan perkawinan dan perceraian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research),
yang juga didukung dengan wawancara dengan kalangan tokoh masyarakat

Tionghoa.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa akibat hukum dari perceraian atas
perkawinan yang dilangsungkan menurut hukum adat Tionghoa apabila ditinjau dari
harta perkawinan yang diperoleh selama perkawinan berlangsung adalah dapat
diselesaikan secara musyawarah mufakat ataupun menggunakan ketentuan-ketentuan
yang terdapat dalam Kitab Undang – Undang Perdata, dimana pada Pasal 37 UndangUndang Perkawinan Indonesia (UU No.1 Tahun 1974) juga membuka jalan bahwa
untuk pembagian harta bersama dapat dilakukan secara adat, agama, maupun hukumhukum lainnya. Terhadap tanggung jawab pemeliharaan dan nafkah anak setelah
terjadinya perceraian dalam adat istiadat masyarakat etnis Tionghoa adalah
membebankan kewajiban pada orang tua laki-laki maupun anggota keluarga / rumah
tangga seketurunan dari ayah (suami), kakek dan seterusnya ke atas. Namun untuk
bayi yang masih memerlukan perawatan khusus dari ibunya tetap berada di bawah
perawatan ibunya hingga cukup umur untuk dipisahkan dari ibunya (biasanya hingga
berumur 6 bulan sampai dengan 12 bulan), hal ini dilakukan berdasarkan
pertimbangan bahwa Ibu berkewajiban untuk menyusui bayinya hingga suatu periode
waktu tertentu dan Ibu dianggap mempunyai kesabaran yang lebih dalam merawat
bayinya dibandingkan dengan Ayahnya.
Kata kunci :

Perceraian; Pembagian harta bersama; Pemeliharaan anak; Tanggung
jawab nafkah anak


i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Many Indonesian citizens of Chinese descent conduct a marriage in accordance
with Chinese traditional (adat) law and do not register their marriage according to
the stipulation stated in Article 2 paragraph (2) of Law No.1/1974 on Marriage
saying that the marriage is illegal until it is registered at the Service of Population
Affairs. Marriage has a legal consequence on child-parents relationship, marital
property, and husband-wife relationship. The purpose of a marriage is to form a
happy and eternal family, yet in a family, continous dispute always occurs which then
ends with a divorce. A divorce results in problems for the children and joint property.
For this reason, the writer conducted a study on the status of the property obtained
during a marriage and the case of divorce occured between husband and wife who
conducted the marriage based on Chinese traditional (Adat) law, and the
responsibility for taking care and providing a living for their child or children.
The data for this descriptive analytrical study with normative juridical

approach were obtained from the regulations of legislation related to marriage and
divorce through library research supported by the interviews with the Chinese public
figures.
The result of this study showed that legal consequence of the divorce of a
marriage conducted in accordance with Chinese traditional (law) viewed from the
marital property obtained during their marriage could be settled by deliberation and
consensus or the stipulation stated in the Indonesian Civil Codes and through Article
37 of Law No.1/1974 on Marriage saying that the joint property can be distributed
based on Adat and Religious Laws or other laws. According to Chinese tradition,
taking care and providing a living for their child or children after the divorce is
borne to their father or their father’s extended family. But the baby who still needs
special treatment from its mother will remain to be with its mother until the baby is
six to 12 months old because the mother needs to breastfeed her baby up tp a certain
period of time and a mother is regarded to have more patience in taking care of her
baby compared with the father.
Keywords :

Divorce, Joint Property Distribution, Child Care, Responsibility of
Providing a Living for the Child


ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas segala berkat-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan tesis
dengan judul “PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN YANG DILANGSUNGKAN
MENURUT HUKUM ADAT TIONGHOA DAN AKIBAT HUKUMNYA” sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari
berbagai

pihak.

Dengan

segala

kerendahan

hati,

perkenankanlah

penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam dan tulus kepada yang sangat
terhormat dan yang amat terpelajar yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum.
2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN.
3. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum.
Serta kepada para dosen penguji :
1. Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn.
2. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum.
Atas bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.

iii

Universitas Sumatera Utara

5. Para Dosen Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang telah mengajar dan memberikan banyak
pengetahuan dan ilmu kepada penulis.
6. Bapak dr. Bhaktiar Kamil selaku ketua MAKIN (Majelis Agama Konghucu
Indonesia) yang telah bersedia meluangkan waktunya yang berharga untuk
diwawancarai penulis dan telah banyak membantu dalam penulisan tesis ini.
7. Rekan-rekan mahasiswa serta teman-teman tercinta di Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu
memberikan semangat, dorongan dan bantuan pikiran kepada penulis untuk
menyelesaikan penulisan tesis ini.
8. Para pegawai/karyawan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu dalam hal
manajemen administrasi yang dibutuhkan.
Secara khusus, peneliti mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga
kepada orang tua yang tercinta yang telah memberikan dorongan dan doa restunya
kepada penulis.
Penulis berharap dan mendoakan semoga Tuhan membalas kebaikan dan jasa
Bapak dan Ibu semuanya. Terima Kasih.
Akhir kata, penulis mengharapkan agar penulisan tesis ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.

Medan,
Penulis,

Agustus 2013

Patricia Halim

iv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

IDENTITAS PRIBADI
Nama

:

Patricia Halim

Tempat/Tanggal Lahir

:

Medan, 06 Maret 1988

Status

:

Belum Menikah

Agama

:

Buddha

Alamat

:

Jalan Emas Nomor 27 G/47 Medan

Ayah

:

Husin

Ibu

:

dra. Nuraini Kamil

Abang

:

William Halim

Adik

:

Felicia Halim

SD Swasta Sutomo 1 Medan

: 1993-1999

II. KELUARGA

III. PENDIDIKAN

SLTP Swasta Sutomo 1 Medan : 1999-2002
SMU Swasta Sutomo 1 Medan : 2002-2005
S1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan : 2007 - 2010
S2 Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum USU : 2011 - 2013

v

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................

i

ABSTRACT ......................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................

v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... viii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. ix
BAB I

PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. Latar Belakang .........................................................................

1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 17
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 17
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 17
E. Keaslian Penelitian ................................................................... 18
F. Kerangka Teori dan Konsepsi .................................................. 19
1.

Kerangka Teori ................................................................. 19

2.

Konsepsi ............................................................................ 22

G. Metode Penelitian ..................................................................... 24

BAB II

1.

Sifat dan Jenis Penelitian .................................................. 25

2.

Sumber dan Jenis Data ...................................................... 25

3.

Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................. 26

4.

Analisis Data ..................................................................... 26

PERCERAIAN ATAS PERKAWINAN MENURUT HUKUM
ADAT TIONGHOA DAN AKIBAT
HUKUMNYA
TERHADAP HARTA PERKAWINAN ...................................... 28
A. Syarat-Syarat dan Tata Cara Perkawinan Menurut Hukum
Adat Tionghoa .......................................................................... 28

vi

Universitas Sumatera Utara

B. Akibat Hukum Perkawinan Menurut Hukum Adat Tionghoa . 51
C. Perceraian atas Perkawinan yang Dilangsungkan Menurut
Hukum Adat Tionghoa ............................................................. 54
D. Kedudukan Harta Perkawinan Dalam Hal Terjadinya
Perceraian Antara Suami Isteri yang Perkawinannya
Dilangsungkan Menurut Hukum Adat Tionghoa .................... 73
BAB III

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP
PEMELIHARAAN DAN NAFKAH ANAK YANG
DILAHIRKAN
DALAM
PERKAWINAN
YANG
DILANGSUNGKAN
MENURUT
HUKUM
ADAT
TIONGHOA .................................................................................. 80
A. Tanggung Jawab Pemeliharaan ................................................ 80
B. Tanggung Jawab Nafkah .......................................................... 93

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 100
A. Kesimpulan .............................................................................. 100
B. Saran ......................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 102

vii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH
Equality before the law
Rechts bevogheid
Anderword
Doctrinal Reserarch
Lex dura set tamen scripta

:
:
:
:
:

Law as it written in the book

:

Law as it is decided by the judge

:

through judicial process
Hio
Had
Umpat keji
Saudara – Mara
Shio
Sangjit
Phang Teh
Angpao
Chia Thao
Yin – Yang
No fault divorce
Lowered self esteem
Displacement
Psychological Game
Jogo Projo
Disharmonis social
Ontbinding
Dood vermogen
Bestuur
Beheer en beschikken
Status quo
Supernatural sanctions
Mengikiraf
Menghantar
Emak
Hun Yi
Zong Miao
Liep Gwan

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Kedudukan yang sama di depan hukum
Kewenangan hukum
Penghentian
Penelitian doctrinal
Undang-Undang itu kejam tetapi
demikianlah bunyinya
Hukum yang tertulis dalam ketentuan
Undang-Undang
Hukum yang dibuat oleh Hakim
(Yurisprudensi)
Dupa
Batasan
Kata-kata hinaan
Sanak saudara
Zodiak Cina
Prosesi hantaran secara adat Tionghoa
Prosesi minum teh
Amplop berisi uang berwarna merah
Menyisir rambut
Simbol keseimbangan
Perceraian tanpa alasan
Berkurangnya kepercayaan
Perpindahan tempat
Permainan psikologis
Menjaga kerajaan
Ketidakharmonisan sosial
Pembubaran persatuan
Kekayaan mati
Penguasaan
Pengurusan dan pemutusan
Status tetap
Kutukan ilahi
Mengikat
Mengirimkan
Ibu
Kebenaran makna upacara pernikahan
Leluhur
Peneguhan
viii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN
WNI

:

Warga Negara Indonesia

KUA

:

Kantor Urusan Agama

MATAKIN

:

Majeslis Tinggi Agama Konghucu Indonesia

MAKIN

:

Majelis Agama Konghucu Indonesia

KTP

:

Kartu Tanda Penduduk

BW

:

Burgerlijk Wetboek

KUH Perdata

:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

ASI

:

Air Susu Ibu

MARI

:

Mahkamah Agung Republik Indonesia

UU

:

Undang-Undang

PP

:

Peraturan Pemerintah

ix

Universitas Sumatera Utara