Dissenting Opinion Sebagai Bentuk Kebebasan Hakim dalam Membuat Putusan Pengadilan guna Menemukan Kebenaran Materiil

Abstrak

Perbedaan pendapat (dissenting opinion) dalam putusan pengadilan
merupakanbentuk ekspresi filsafat, keyakinan, kepribadian, pandangan dan
keilmuan seorang hakim dalam memutus perkara yang diajukan
kepadanya.Dissenting opinionlahir dari praktik penemuan hukum yang pada
dasarnya tidak terlepas dari misi suci yang diemban oleh hakim dalam rangka
“waarheidsvinding” (penemuan kebenaran).
Dissenting
opinionmerupakan
bentuk
kebebasan
eksistensial
hakim.Kebebasan eksistensial ini mendorong hakim untuk mewujudkan
eksistensinya secara kreatif dengan merealisasikan pandangannya secara otonom,
mandiri, berdikari dan tanpa adanya tekanan yang menghambatnya dalam
menemukan kebenaran materiil. Kebebasan eksistensial hakim bukan merupakan
kebebasan tanpa batas melainkan kebebasan yang disertai rasa kesadaran dan
tanggung jawab sosial sesuai dengan etika, norma, hukum, dan kesadaran akan
tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada sesama manusia, serta
bangsa dan negara. Kebebasan ini merupakan kebebasan yang berdimensi

pancasila.
Keyword: Dissenting opinion¸Kebebasan Hakim, Penemuan Kebenaran materiil.

Universitas Sumatera Utara