PENGARUH LOKASI DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP MINAT BELI ULANG PADA ROCK N ROLL HAIRCUTING
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Seiring perkembangan ekonomi dengan pesat, maka makin berkembang
pula sasaran dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan yang
akan menyelenggarakan suatu kegiatan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu
tetap menjalankan usahanya serta menata manajemennya dengan baik. Adapun
tujuan dari perusahaan itu sendiri adalah mempertahankan kelangsungan hidup
untuk berkembang dengan memperoleh laba.
Pada era persaingan yang semakin ketat saat ini di mana semakin banyak
produsen yang terlibat dalam menyediakan berbagai kebutuhan dan keinginan
konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus mempertahankan orientasi pada
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Walaupun setiap perusahaan
menghasilkan jasa yang sempurna, tetapi jika kualitas pelayanan tidak dapat
menarik minat konsumen dan sesuai dengan keinginan, maka perusahaan jasa
tersebut lambat laun akan di tinggalkan.
Makin berkembangnya gaya hidup masyarakat khususnya di perkotaan
memunculkan peluang-peluang bisnis baru. Salah satu yang kini sedang bersinar
adalah bisnis jasa potong rambut barbershop, tak kalah dari kaum hawa, kini
kaum adam urban mulai berdandan dalam melakoni kehidupan mereka
memperhatikan penampilan termasuk rambut, karena rambut adalah mahkota
yang mesti terlihat menarik. Berangkat dari kebiasaan ini bermunculan berbagai
aneka barbershop atau tempat pemotong rambut pria dan mulai dari pangkas
rambut kelas pinggir jalan orang sering menyebutnyapangkas rambut di bawah
pohong rindang (DPR) yang konsumennya berasal dari kalangan menengah ke
bawah dan lainnya, sampai barbershop kelas atas yang berdiri di mal-mal mewah
dengan harga jasa potong biasanya sekitar Rp.100.000, bangsa pertama yang
mengklaim dirinya paling ahli dalam jasa pelayanan pemotongan rambut adalah
bangsa Roma sekitas 296 Tahun sebelum Masehi, akan tetapi baik pada bangsa
1
2
Roma maupun Mesir barbershop memiliki reputasi yang kurang baik, karena
orang-orang elit atau kelas atas pada waktu itu memiliki tukang cukur pribadi.
Industri barbershop modern mulai berdiri sekitar awal abad ke-20 di wilayah
Amerika Serikat, pada tahun 1990 Associated Master Barbers of America dan
Nacional Association of Barber School
menjadi organisasi formal yang
mengatur profesi ini. (lionmag.net)
Di Indonesia pun industri ini perlahan-lahan mulai bergerak, di era kolonil
barbershop Indonesia mulai menjamur. Salah satunya bernama Ko Tang yang
berada di kawasan Petak Sembilan, Jalan Pintu Besar Selatan 3, Glodok, Jakarta
Barat. Pangkas rambut pria ini sudah berdiri sejak tahun 1936
sampai sekarang
masih melayani pelanggan, seiring dengan perjalanan waktu, tempat cukur rambut
Ko Tang kini hanya menyisakan tiga pencukur rambut, meski tampilan dan
pelayanan tidak semenarik barbershop modern dan berdampak pada jumlah
pengunjung,
namun
pangkas
rambut
Kong
Tang
sama
sekali
tidak
mempersoalkannya tetap yakin dan percaya bisa berdiri di tengah serbuan
pangkas rambut pria modern (lionmag.net)
Salah satu contoh di bidang jasa yaitu barbershop yang sekarang menjadi
peluang usaha di kota Bandung, dengan perkembangan fashion yang semakin
maju lantas juga industri seperti barbershop semakin menjamur di kota Bandung
dan dari banyaknya barbershop maka persaingan di dunia ini semakin ketat dan
harus mengeluarkan ide-ide baru untuk bisa menang bersaing dengan pesaingpesaingnya dan salah satunya bisa di lihat pada tabel 1.1
No
Tabel 1.1
Data Perusahaan Sejenis di Kota Bandung
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
1
Kingz Barbershop
Jl. Ibrahin Adjie No. 348
2
Barberpop
Jl. Cimanuk No. 11
3
Menn Barbershop
Jl. Sultan Tirtayasa No. 34
4
Golden Barbershop
Jl. Dipatiukur Samping SPBU Lt2
5
Uppercut Barbershop
Jl. Trunojoyo No. 34
6
Capelli Barbershop
Jl. Gandapura No. 55C
Sumber : Survey
3
Tabel 1.1 di atas ini merupakan daftar perusahaan di kota Bandung yang
merupakan pelaku usaha yang sejenis di bidang jasa Barbershop di Bandung.
Terdapat 7 perusahaan yang mewakili barbershop di kota Bandung diantaranya
adalah Kingz Barbershop, Barberpop, Trademark Barbershop, Uppercut
Barbershop, Capelli Barbershop, Paparazi Barbershop.
Dalam usaha untuk
memenangkan
persaingan
perusahaan
harus
mempunyai strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaannya. Salah satu
strategi tersebut adalah lokasi yang strategis agar konsumen dapat menjangkau
lokasi dengan mudah.
Lokasi merupakan perencanaan dan pelaksanaan program penyaluran
produk atau jasa melalui tempat atau lokasi yang sama Levy (2013:190). Lokasi
yang strategis adalah salah satu faktor yang menyebabkan perusahaan itu dapat
berkembang oleh karena itu sebelum membangun suatu perusahaan maka
perusahaan tersebut harus memikirkan secara matang agar salah satu perusahaan
bisa berkembang dengan baik, dan salah satu perusahaan barbershop yaitu Rock
N Roll Haircuting berdiri dan membangun perusahaan nya di kota Bandung,
Bandung adalah tempat yang sangat cocok untuk membangun usaha, terlebih di
kota Bandung adalah kota yang terkenal deng kreativitas anak mudanya, maka
dari itu Bandung adalah lokasi yang sangat cocok untuk membangun usaha. Letak
Rock N Roll Haircuting yaitu pada saat ini di Jl. Supratman No. 59 Bandung.
Berdasarkan survey awal kepada konsumen berkaitan dengan Barbershop
Rock N Roll Haircuting dari 30 responden hasilnya dapat dilihat pada tabel 1.2
sebagai berikut.
4
Tabel 1.2
Tanggapan Konsumen mengenai Lokasi Barbershop
Rock N Roll Haircuting
No
Indikator
Kategori Jawaban
Skor
SS
S
CS
TS
STS
5
4
3
2
1
Aktual
Skor
Ideal
Ket.
1
Lokasi Barbershop Rock N Roll
Haircuting strategis
7
16
7
0
0
120
150
Baik
2
Banyaknya sarana transportasi yang
tersedia
13
12
5
0
0
128
150
Baik
3
Kondisi parkir di Barbershop Rock N
Roll Haircuting aman dan nyaman
12
9
9
0
0
123
150
Baik
Sumber : Data survei diolah, 2017
Dari data hasil pra survey diatas mayoritas responden menjawab
pernyataan dengan baik, dimana indikator yang memiliki nilai paling tinggi adalah
ketersediaan sarana transportasi, hal ini membuktikan bahwa lokasi dianggap
strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga hal ini menjadi salah
satu indikator minat beli ulang konsumen.
Selain lokasi, penetapan harga menjadi pengaruh besar bagi konsumen
dalam menentukan minat beli ulang suatu produk ataupun jasa, khususnya di
jaman sekarang dimana konsumen semakin peka dalam membeli produk. Harga
juga menciptakan pesaingan diantara perusahaan. Penetapan Harga menurut
Kotler dan Keller (2012:84) adalah kebijakan penetapan harga sangat
menentukan dalam pemasaran sebuah produk atau jasa, karena harga adalah satu
satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi
atau perusahaan.
5
Tabel 1.3
Daftar Harga Rock N Roll Haircuting
No
Keterangan
Harga
1
Potong Rambut
Rp. 35.000
2
Potong Botak
Rp. 20.000
3
Makeup
Rp. 150.000
Sumber : Rock N Roll Haircuting
Dilihat pada tabel 1.3 di atas Rock N Roll Haircuting menetapkan harga
pada setiap fasilitas yang ditawarkan. Harga tersebut ditetapkan sedemikian rupa
agar dapat mencapai target nilai penjualannya dan berupaya untuk mempengaruhi
minat beli ulang konsumen agar membeli dan menggunakan kembali jasa potong
rambut. Rock N Roll Haircuting telah menentapkan harga yang mungkin tidak
jauh berbeda dengan pesaingnya.
Tabel 1.4
Tanggapan Konsumen mengenai Harga Barbershop
Rock N Roll Haircuting
No
Indikator
Kategori Jawaban
Skor
SS
S
CS
TS
STS
5
4
3
2
1
Aktual
Skor
Ideal
Ket.
1
Harga pada Barbershop Rock N Roll
Haircuting bersaing dengan Barbershop
lain yang sejenis
3
25
2
0
0
121
150
Baik
2
Harga pada Barbershop Rock N Roll
Haircuting sesuai dengan kualitas
2
26
2
0
0
120
150
Baik
3
Potongan harga pada Barbershop Rock N
Roll Haircuting menarik
2
19
8
1
0
112
150
Baik
Berdasarkan tabel 1.4 di atas, harga dianggap bersaing dan dapat menarik
perhatian. Meskipun barbershop Rock N Roll Haircuting telah menentapkan
harga yang mungkin tidak jauh berbeda dengan pesaingnya, tetapi hal yang terjadi
adalah penurunan atas minat beli ulang konsumen.
Di sisi lain walaupun bisnis ini mengalami pertumbuhan yang cukup besar
ternyata terdapat beberapa bisnis barbershop yang mengalami kebangkrutan
dikarenakan tidak adanya inovasi yang menarik, ataupun tidak melakukan
6
perkembangan strategi marketing. Hal itu menyebabkan konsumen tidak ingin
kembali ke barbershop tersebut, ada berbagai hal yang menjadi faktor mengapa
konsumen tidak berkeinginan berkunjung dan membeli kembali jasa tersebut hal
itu terlihat pada tabel 1.5.
Tabel 1.5
Data Hasil Pra Survey pada 30 Rock and Roll Haircuting Bandung
Tahun 2016
Pertanyaan
Jawaban
1 2 kali
> 2 kali
Jumlah kunjungan dalam
3 bulan terakhir
24 Orang
6 Orang
Berminat untuk datang
Ya
Tidak
kembali
9 Orang
21 Orang
Sumber : Data Hasil olahan Pra Survey
Minat beli ulang adalah dimana seseorang atau konsumen merasa puas
akan suatu produk yang sesuai antara ekspektasi dengan performa yang ia
harapkan, akan menciptakan suatu kepuasan yang mendorong terciptanya
pembelian ulang atas produk atau merek yang sama di kemudian hari dan akan
menceritakan mengenai hal yang baik atas produk tersebut Kotler dan Keller
(2012:172)
Konsumen yang merasa puas dan yang memutuskan menjadi pelanggan,
secara naluriah akan berkomitmen merekomendasikan positif produk atau jasa
tersebut terhadap calon konsumen yang lain. Sehingga pelanggan yang
berkomitmen tersebut akan berperan dalam perkembangan tertentu. Dengan
demikian proses evaluasi konsumen terkait performa terkait kualitas produk atau
jasa tersebut sangat menentukan tingkat motivasi pembelian ulang.
Hasil pra survey menunjukkan bahwa lokasi dianggap strategis dan mudah
dijangkau oleh masyarakat, kemudian barbershop Rock N Roll Haircuting telah
menentapkan harga yang mungkin tidak jauh berbeda dengan pesaingnya, tetapi
hal yang terjadi adalah penurunan atas minat beli ulang konsumen. Salah satunya
dikarenakan banyak tumbuh barbershop baru yang memiliki fasilitas lebih baik di
banding Rock and Roll Haircuting. Oleh karena itu Rock and Roll Haircuting
7
harus memiliki strategi marketing yang mampu membuat konsumen merasa
adanya kualitas pelayanan yang berbeda kepada konsumennya.
Berdasarkan dari fenomena yang di penulis amati dan penulis lihat di
lapangan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai lokasi dan
Penetapan Harga terhadap minat beli ulang oleh konsumen Rock N Roll
Haitcuting dan menuangkan dalam skripsi yang berjudul :
Pengaruh Lokasi Dan Penetapan Harga Terhadap Minat Beli Ulang Pada
Rock N Roll Haircuting
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, selanjutnya dapat
diidentifikasi masalah penelitian yaitu bahwa lokasi dan Penetapan Harga
merupakan faktor pendukung untuk mengetahui seberapa besar minat beli ulang
pada Rock N Roll Haircuting.
1.3
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Lokasi, Penetapan Harga dan Minat Beli Ulang di Rock N Roll
Haircuting.
2. Bagaimana pengaruh Lokasi terhadap Minat Beli Ulang di Rock N Roll
Haircuting.
3. Bagaimana pengaruh Penetapan Harga terhadap Minat beli Ulang di Rock N
Roll Haircuting.
4. Bagaimana pengaruh Lokasi dan Penetapan Harga terhadap Minat Beli Ulang
di Rock N Roll Haircuting
1.4
Maksud dan Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana Lokasi, Penetapan Harga dan Minat Beli Ulang
di Rock N Roll Haircuting.
2. Untuk mengetahui pengaruh Lokasi terhadap Minat Beli Ulang di Rock N
Roll Haircuting.
8
3. Untuk mengetahui pengaruh Penetapan Harga terhadap Minat Beli Ulang di
Rock N Roll Haircuting.
4. Untuk mengetahui pengaruh Lokasi dan Penetapan Harga terhadap Minat Beli
Ulang di Rock N Roll Haircuting
1.5
Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memecahkan masalah dan dapat
menetapkan kebijakan yang tepat dalam pemilihan Lokasi dan Penetapan
Harga sehingga dapat menimbulkan minat beli ulang konsumen Rock N Roll
Haircuting.
2. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang konsep
pemasaran, khususnya Lokasi, Penetapan Harga dan Minat Beli Ulang serta
dapat membandingkan teori-teori yang di dapat di perkuliahan dengan praktek
sesungguhnya di dalam sebuah perusahaan.
1.6
Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi di Rock N Roll Haircuting
yang berlokasi di Jalan Supratman No. 59 Bandung.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Seiring perkembangan ekonomi dengan pesat, maka makin berkembang
pula sasaran dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan yang
akan menyelenggarakan suatu kegiatan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu
tetap menjalankan usahanya serta menata manajemennya dengan baik. Adapun
tujuan dari perusahaan itu sendiri adalah mempertahankan kelangsungan hidup
untuk berkembang dengan memperoleh laba.
Pada era persaingan yang semakin ketat saat ini di mana semakin banyak
produsen yang terlibat dalam menyediakan berbagai kebutuhan dan keinginan
konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus mempertahankan orientasi pada
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Walaupun setiap perusahaan
menghasilkan jasa yang sempurna, tetapi jika kualitas pelayanan tidak dapat
menarik minat konsumen dan sesuai dengan keinginan, maka perusahaan jasa
tersebut lambat laun akan di tinggalkan.
Makin berkembangnya gaya hidup masyarakat khususnya di perkotaan
memunculkan peluang-peluang bisnis baru. Salah satu yang kini sedang bersinar
adalah bisnis jasa potong rambut barbershop, tak kalah dari kaum hawa, kini
kaum adam urban mulai berdandan dalam melakoni kehidupan mereka
memperhatikan penampilan termasuk rambut, karena rambut adalah mahkota
yang mesti terlihat menarik. Berangkat dari kebiasaan ini bermunculan berbagai
aneka barbershop atau tempat pemotong rambut pria dan mulai dari pangkas
rambut kelas pinggir jalan orang sering menyebutnyapangkas rambut di bawah
pohong rindang (DPR) yang konsumennya berasal dari kalangan menengah ke
bawah dan lainnya, sampai barbershop kelas atas yang berdiri di mal-mal mewah
dengan harga jasa potong biasanya sekitar Rp.100.000, bangsa pertama yang
mengklaim dirinya paling ahli dalam jasa pelayanan pemotongan rambut adalah
bangsa Roma sekitas 296 Tahun sebelum Masehi, akan tetapi baik pada bangsa
1
2
Roma maupun Mesir barbershop memiliki reputasi yang kurang baik, karena
orang-orang elit atau kelas atas pada waktu itu memiliki tukang cukur pribadi.
Industri barbershop modern mulai berdiri sekitar awal abad ke-20 di wilayah
Amerika Serikat, pada tahun 1990 Associated Master Barbers of America dan
Nacional Association of Barber School
menjadi organisasi formal yang
mengatur profesi ini. (lionmag.net)
Di Indonesia pun industri ini perlahan-lahan mulai bergerak, di era kolonil
barbershop Indonesia mulai menjamur. Salah satunya bernama Ko Tang yang
berada di kawasan Petak Sembilan, Jalan Pintu Besar Selatan 3, Glodok, Jakarta
Barat. Pangkas rambut pria ini sudah berdiri sejak tahun 1936
sampai sekarang
masih melayani pelanggan, seiring dengan perjalanan waktu, tempat cukur rambut
Ko Tang kini hanya menyisakan tiga pencukur rambut, meski tampilan dan
pelayanan tidak semenarik barbershop modern dan berdampak pada jumlah
pengunjung,
namun
pangkas
rambut
Kong
Tang
sama
sekali
tidak
mempersoalkannya tetap yakin dan percaya bisa berdiri di tengah serbuan
pangkas rambut pria modern (lionmag.net)
Salah satu contoh di bidang jasa yaitu barbershop yang sekarang menjadi
peluang usaha di kota Bandung, dengan perkembangan fashion yang semakin
maju lantas juga industri seperti barbershop semakin menjamur di kota Bandung
dan dari banyaknya barbershop maka persaingan di dunia ini semakin ketat dan
harus mengeluarkan ide-ide baru untuk bisa menang bersaing dengan pesaingpesaingnya dan salah satunya bisa di lihat pada tabel 1.1
No
Tabel 1.1
Data Perusahaan Sejenis di Kota Bandung
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
1
Kingz Barbershop
Jl. Ibrahin Adjie No. 348
2
Barberpop
Jl. Cimanuk No. 11
3
Menn Barbershop
Jl. Sultan Tirtayasa No. 34
4
Golden Barbershop
Jl. Dipatiukur Samping SPBU Lt2
5
Uppercut Barbershop
Jl. Trunojoyo No. 34
6
Capelli Barbershop
Jl. Gandapura No. 55C
Sumber : Survey
3
Tabel 1.1 di atas ini merupakan daftar perusahaan di kota Bandung yang
merupakan pelaku usaha yang sejenis di bidang jasa Barbershop di Bandung.
Terdapat 7 perusahaan yang mewakili barbershop di kota Bandung diantaranya
adalah Kingz Barbershop, Barberpop, Trademark Barbershop, Uppercut
Barbershop, Capelli Barbershop, Paparazi Barbershop.
Dalam usaha untuk
memenangkan
persaingan
perusahaan
harus
mempunyai strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaannya. Salah satu
strategi tersebut adalah lokasi yang strategis agar konsumen dapat menjangkau
lokasi dengan mudah.
Lokasi merupakan perencanaan dan pelaksanaan program penyaluran
produk atau jasa melalui tempat atau lokasi yang sama Levy (2013:190). Lokasi
yang strategis adalah salah satu faktor yang menyebabkan perusahaan itu dapat
berkembang oleh karena itu sebelum membangun suatu perusahaan maka
perusahaan tersebut harus memikirkan secara matang agar salah satu perusahaan
bisa berkembang dengan baik, dan salah satu perusahaan barbershop yaitu Rock
N Roll Haircuting berdiri dan membangun perusahaan nya di kota Bandung,
Bandung adalah tempat yang sangat cocok untuk membangun usaha, terlebih di
kota Bandung adalah kota yang terkenal deng kreativitas anak mudanya, maka
dari itu Bandung adalah lokasi yang sangat cocok untuk membangun usaha. Letak
Rock N Roll Haircuting yaitu pada saat ini di Jl. Supratman No. 59 Bandung.
Berdasarkan survey awal kepada konsumen berkaitan dengan Barbershop
Rock N Roll Haircuting dari 30 responden hasilnya dapat dilihat pada tabel 1.2
sebagai berikut.
4
Tabel 1.2
Tanggapan Konsumen mengenai Lokasi Barbershop
Rock N Roll Haircuting
No
Indikator
Kategori Jawaban
Skor
SS
S
CS
TS
STS
5
4
3
2
1
Aktual
Skor
Ideal
Ket.
1
Lokasi Barbershop Rock N Roll
Haircuting strategis
7
16
7
0
0
120
150
Baik
2
Banyaknya sarana transportasi yang
tersedia
13
12
5
0
0
128
150
Baik
3
Kondisi parkir di Barbershop Rock N
Roll Haircuting aman dan nyaman
12
9
9
0
0
123
150
Baik
Sumber : Data survei diolah, 2017
Dari data hasil pra survey diatas mayoritas responden menjawab
pernyataan dengan baik, dimana indikator yang memiliki nilai paling tinggi adalah
ketersediaan sarana transportasi, hal ini membuktikan bahwa lokasi dianggap
strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga hal ini menjadi salah
satu indikator minat beli ulang konsumen.
Selain lokasi, penetapan harga menjadi pengaruh besar bagi konsumen
dalam menentukan minat beli ulang suatu produk ataupun jasa, khususnya di
jaman sekarang dimana konsumen semakin peka dalam membeli produk. Harga
juga menciptakan pesaingan diantara perusahaan. Penetapan Harga menurut
Kotler dan Keller (2012:84) adalah kebijakan penetapan harga sangat
menentukan dalam pemasaran sebuah produk atau jasa, karena harga adalah satu
satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi
atau perusahaan.
5
Tabel 1.3
Daftar Harga Rock N Roll Haircuting
No
Keterangan
Harga
1
Potong Rambut
Rp. 35.000
2
Potong Botak
Rp. 20.000
3
Makeup
Rp. 150.000
Sumber : Rock N Roll Haircuting
Dilihat pada tabel 1.3 di atas Rock N Roll Haircuting menetapkan harga
pada setiap fasilitas yang ditawarkan. Harga tersebut ditetapkan sedemikian rupa
agar dapat mencapai target nilai penjualannya dan berupaya untuk mempengaruhi
minat beli ulang konsumen agar membeli dan menggunakan kembali jasa potong
rambut. Rock N Roll Haircuting telah menentapkan harga yang mungkin tidak
jauh berbeda dengan pesaingnya.
Tabel 1.4
Tanggapan Konsumen mengenai Harga Barbershop
Rock N Roll Haircuting
No
Indikator
Kategori Jawaban
Skor
SS
S
CS
TS
STS
5
4
3
2
1
Aktual
Skor
Ideal
Ket.
1
Harga pada Barbershop Rock N Roll
Haircuting bersaing dengan Barbershop
lain yang sejenis
3
25
2
0
0
121
150
Baik
2
Harga pada Barbershop Rock N Roll
Haircuting sesuai dengan kualitas
2
26
2
0
0
120
150
Baik
3
Potongan harga pada Barbershop Rock N
Roll Haircuting menarik
2
19
8
1
0
112
150
Baik
Berdasarkan tabel 1.4 di atas, harga dianggap bersaing dan dapat menarik
perhatian. Meskipun barbershop Rock N Roll Haircuting telah menentapkan
harga yang mungkin tidak jauh berbeda dengan pesaingnya, tetapi hal yang terjadi
adalah penurunan atas minat beli ulang konsumen.
Di sisi lain walaupun bisnis ini mengalami pertumbuhan yang cukup besar
ternyata terdapat beberapa bisnis barbershop yang mengalami kebangkrutan
dikarenakan tidak adanya inovasi yang menarik, ataupun tidak melakukan
6
perkembangan strategi marketing. Hal itu menyebabkan konsumen tidak ingin
kembali ke barbershop tersebut, ada berbagai hal yang menjadi faktor mengapa
konsumen tidak berkeinginan berkunjung dan membeli kembali jasa tersebut hal
itu terlihat pada tabel 1.5.
Tabel 1.5
Data Hasil Pra Survey pada 30 Rock and Roll Haircuting Bandung
Tahun 2016
Pertanyaan
Jawaban
1 2 kali
> 2 kali
Jumlah kunjungan dalam
3 bulan terakhir
24 Orang
6 Orang
Berminat untuk datang
Ya
Tidak
kembali
9 Orang
21 Orang
Sumber : Data Hasil olahan Pra Survey
Minat beli ulang adalah dimana seseorang atau konsumen merasa puas
akan suatu produk yang sesuai antara ekspektasi dengan performa yang ia
harapkan, akan menciptakan suatu kepuasan yang mendorong terciptanya
pembelian ulang atas produk atau merek yang sama di kemudian hari dan akan
menceritakan mengenai hal yang baik atas produk tersebut Kotler dan Keller
(2012:172)
Konsumen yang merasa puas dan yang memutuskan menjadi pelanggan,
secara naluriah akan berkomitmen merekomendasikan positif produk atau jasa
tersebut terhadap calon konsumen yang lain. Sehingga pelanggan yang
berkomitmen tersebut akan berperan dalam perkembangan tertentu. Dengan
demikian proses evaluasi konsumen terkait performa terkait kualitas produk atau
jasa tersebut sangat menentukan tingkat motivasi pembelian ulang.
Hasil pra survey menunjukkan bahwa lokasi dianggap strategis dan mudah
dijangkau oleh masyarakat, kemudian barbershop Rock N Roll Haircuting telah
menentapkan harga yang mungkin tidak jauh berbeda dengan pesaingnya, tetapi
hal yang terjadi adalah penurunan atas minat beli ulang konsumen. Salah satunya
dikarenakan banyak tumbuh barbershop baru yang memiliki fasilitas lebih baik di
banding Rock and Roll Haircuting. Oleh karena itu Rock and Roll Haircuting
7
harus memiliki strategi marketing yang mampu membuat konsumen merasa
adanya kualitas pelayanan yang berbeda kepada konsumennya.
Berdasarkan dari fenomena yang di penulis amati dan penulis lihat di
lapangan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai lokasi dan
Penetapan Harga terhadap minat beli ulang oleh konsumen Rock N Roll
Haitcuting dan menuangkan dalam skripsi yang berjudul :
Pengaruh Lokasi Dan Penetapan Harga Terhadap Minat Beli Ulang Pada
Rock N Roll Haircuting
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, selanjutnya dapat
diidentifikasi masalah penelitian yaitu bahwa lokasi dan Penetapan Harga
merupakan faktor pendukung untuk mengetahui seberapa besar minat beli ulang
pada Rock N Roll Haircuting.
1.3
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Lokasi, Penetapan Harga dan Minat Beli Ulang di Rock N Roll
Haircuting.
2. Bagaimana pengaruh Lokasi terhadap Minat Beli Ulang di Rock N Roll
Haircuting.
3. Bagaimana pengaruh Penetapan Harga terhadap Minat beli Ulang di Rock N
Roll Haircuting.
4. Bagaimana pengaruh Lokasi dan Penetapan Harga terhadap Minat Beli Ulang
di Rock N Roll Haircuting
1.4
Maksud dan Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana Lokasi, Penetapan Harga dan Minat Beli Ulang
di Rock N Roll Haircuting.
2. Untuk mengetahui pengaruh Lokasi terhadap Minat Beli Ulang di Rock N
Roll Haircuting.
8
3. Untuk mengetahui pengaruh Penetapan Harga terhadap Minat Beli Ulang di
Rock N Roll Haircuting.
4. Untuk mengetahui pengaruh Lokasi dan Penetapan Harga terhadap Minat Beli
Ulang di Rock N Roll Haircuting
1.5
Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memecahkan masalah dan dapat
menetapkan kebijakan yang tepat dalam pemilihan Lokasi dan Penetapan
Harga sehingga dapat menimbulkan minat beli ulang konsumen Rock N Roll
Haircuting.
2. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang konsep
pemasaran, khususnya Lokasi, Penetapan Harga dan Minat Beli Ulang serta
dapat membandingkan teori-teori yang di dapat di perkuliahan dengan praktek
sesungguhnya di dalam sebuah perusahaan.
1.6
Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi di Rock N Roll Haircuting
yang berlokasi di Jalan Supratman No. 59 Bandung.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.