Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kemanusiaan Pancasila Perspektif Sukarno
UNIVERSITAS KRISTEN
SATYA WACANA
KEMANUSIAAN PANCASILA
PERSPEKTIF SUKARNO
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Magister Sains (M.Si.)
KRISMAN MANALU
NIM: 752012006
FAKULTAS TEOLOGI
PROGRAM STUDI
MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
SALATIGA
2017
i
ii
iii
iv
MOTO
Bangunlah suatu dunia dimana semuanya
bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan."
—Ir. Soekarno
#SayaIndonesiaSayaPancasila #
” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu
bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
[Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi, 1964]
v
ABSTRAK
KEMANUSIAAN PANCASILA PERSPEKTIF SUKARNO
Oleh
Krisman Manalu
752012006
(Program Studi Magister Sosiologi Agama)
Tema tentang kemanusiaan selalu menjadi salah satu bagian daya tarik tersendiri bagi
penulis untuk mengamati, memahami, dan meneliti persoalan-persoalan kemanusiaan.
Peristiwa-peristiwa kemanusiaan terus berlangsung di segala tempat dan waktu, baik perihal
pemeliharaan, kemajuan kehidupan manusia, maupun bahaya yang mengancam keselamatan
manusia. Sejarah Indonesia membuktikan bahwa persoalan kemanusiaan tercatat dalam
peristiwa sejarah dan terwarisi dari generasi ke generasi. Bangsa Indonesia meraih
kemerdekaan atas penjajahan bangsa asing merupakan salah satu peristiwa sejarah
kemanusiaan. Ide kemanusiaan dapat dilihat kembali dalam sejarah perjuangan bangsa
Indonesia melawan penjajah.
Pada penelitian ini, penulis tertarik meneliti konsep kemanusiaan Pancasila Sukarno.
Penulis memilih Sukarno sebagai kerinduan untuk mewarisi komitmen dan semangat
kepahlawanan founding fathers republik Indonesia. Belajar dari Sukarno, mengingatkan
bangsa Indonesia untuk membuka mata melihat perstiwa revolusi sejarah Indonesia sebagai
revolusi kemanusiaan.
Kata Kunci (keyword): Kemanusiaan, Pancasila, dan Sukarno.
vi
KATA PENGANTAR & UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyajikan tulisan tesis
yang berjudul: Kemanusiaan Pancasila Perspektif Sukarno. Penulis menyadari segala
kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki penulis. Penulis mengharapkan saran konstruktif
agar tulisan ini menjadi daya tarik untuk selalu didiskusikan di setiap tempat dan waktu.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada:
1. Bapak Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D selaku pembimbing utama, dan Bapak Pdt. Izak
Lattu, Ph.D selaku pembimbing II.
2. Kaprogdi Program Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana: Bapak
Pdt. Dr. Tony Tampake.
3. Segenap Dosen dan karyawan (salah satunya: mba’ Liana) Fakultas Teologi/Magister
Sosiologi Agama.
4. Seluruh Rekan-rekan MSA 2012, dan mahasiswa UKSW secara keseluruhan.
5. Segala pihak yang turut berperan dalam memperlancar penelitian dan penulisan tesis ini.
Sujud dan terima kasih yang dalam penulis persembahkan kepada Ibunda
(D.Manullang) dan Ayahanda J. Manalu (alm.), saudara kandung tersayang: Gibson M.
Manalu, Jefri A. Manalu, Hotbel Manalu tercinta, atas dorongan, kebijaksanaan dan do’a.
Salatiga, September 2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN
MOTO
ABSTRAK
KATA PENGANTAR & UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI
BAB. I.
PENDAHULUAN
1
A. Latarbelakang Permasalahan
1
B. Perumusan Masalah
7
C. Tujuan Penelitian
8
D. Signifikansi Penelitian
8
E. Hipotesa
8
F. Model Analisis
8
G. Metode Penelitian
9
H. Sistimatika Penulisan
10
BAB II. LANDASAN TEORI
11
2.1.
Pengantar
11
2.2.
Kemanusiaan dalam Diskursus Sosiologi Agama
12
2.2.1. Kemanusiaan dalam Dimensi Religius dan Dimensi Sosial
12
2.3. Kemanusiaan dalam Multi-Definisi
16
viii
2.3.1. Terminologi Kemanusiaan
16
2.3.2. Definisi Kemanusiaan Perspektif Yunani
17
2.4. Komparasi Konsep Kemanusiaan: Interdispliner Sosiologi dan Filsafat
18
2.5. Teori Kemanusiaan
23
2.5.1. Auguste Comte (1798-1857)
23
A. Konteks Keluarga dan Pendidikan
23
B. Konteks Sosial dan Politik
24
C. Ide Kemanusiaan Comte
25
C. 1. Kemanusiaan dalam Dimensi Positivistik
26
C. 2. Kemanusiaan dalam ‘sociocracy’
28
C. 3. Kemanusiaan dalam ‘Religion of Humanity’
31
2.5.2. Max Weber (1864-1920)
36
A. Konteks Keluarga dan Pendidikan
36
B. Konteks Sosial dan Politik
37
C. Ide Kemanusiaan Weber
37
C. 1. Kemanusiaan dalam Sosio-Kultural
38
C. 2. Kemanusiaan dalam Etika Persaudaraan
39
C.2.1. Persaudaraan dalam Etika Politik dan Ekonomi
39
C.2.2. Persaudaraan dalam Etika Agama
42
BAB III. HASIL PENELITIAN
43
3.1.
Pengantar
43
3.2.
Definisi Kemanusiaan Perspektif Indonesia
44
3.2.1. Masa Hindu-Buddha, dan Islam
44
3.2.2. Masa Hindia-Belanda
44
ix
3.3.
Kemanusiaan Konteks Indonesia abad ke-19
45
3.3.1. Konteks Historiografi Indonesia
46
3.3.2. Kemanusiaan Indonesia dalam Konteks Kolonialisme
48
3.4. KEMANUSIAAN PANCASILA PERSPEKTIF SUKARNO (1901-1970)
52
A. Konteks Keluarga dan Pendidikan
52
B. Konteks Sosial dan Politik
53
C. Ide Kemanusiaan Sukarno
54
C. 1. Kemanusian dalam Dimensi Intelektual dan Konsep ‘freiheit’
54
C. 2. Kemanusiaan dalam Religius Etik
56
C. 3. Kemanusiaan dalam Sosio-Nasionalisme
58
D. Ide Pancasila Sukarno
60
D. 1. Pancasila 1 Juni 1945
61
D. 2. Pancasila sebagai Alat Pemersatu (weltanschauung)
63
BAB. IV. ANALISIS PENELITIAN
64
4.1.
Pengantar
64
4.2.
Operasionalisasi Konsep Manusia dan Kemanusiaan
64
4.3.
Arsiran Teori Kemanusiaan Comte, Weber dan Sukarno
66
4.4.
Relevansi dan Signifikansi Kemanusiaan Pancasila Sukarno
71
BAB. V. SIMPULAN
73
DAFTAR PUSTAKA
74
x
11
SATYA WACANA
KEMANUSIAAN PANCASILA
PERSPEKTIF SUKARNO
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Magister Sains (M.Si.)
KRISMAN MANALU
NIM: 752012006
FAKULTAS TEOLOGI
PROGRAM STUDI
MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
SALATIGA
2017
i
ii
iii
iv
MOTO
Bangunlah suatu dunia dimana semuanya
bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan."
—Ir. Soekarno
#SayaIndonesiaSayaPancasila #
” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu
bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
[Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi, 1964]
v
ABSTRAK
KEMANUSIAAN PANCASILA PERSPEKTIF SUKARNO
Oleh
Krisman Manalu
752012006
(Program Studi Magister Sosiologi Agama)
Tema tentang kemanusiaan selalu menjadi salah satu bagian daya tarik tersendiri bagi
penulis untuk mengamati, memahami, dan meneliti persoalan-persoalan kemanusiaan.
Peristiwa-peristiwa kemanusiaan terus berlangsung di segala tempat dan waktu, baik perihal
pemeliharaan, kemajuan kehidupan manusia, maupun bahaya yang mengancam keselamatan
manusia. Sejarah Indonesia membuktikan bahwa persoalan kemanusiaan tercatat dalam
peristiwa sejarah dan terwarisi dari generasi ke generasi. Bangsa Indonesia meraih
kemerdekaan atas penjajahan bangsa asing merupakan salah satu peristiwa sejarah
kemanusiaan. Ide kemanusiaan dapat dilihat kembali dalam sejarah perjuangan bangsa
Indonesia melawan penjajah.
Pada penelitian ini, penulis tertarik meneliti konsep kemanusiaan Pancasila Sukarno.
Penulis memilih Sukarno sebagai kerinduan untuk mewarisi komitmen dan semangat
kepahlawanan founding fathers republik Indonesia. Belajar dari Sukarno, mengingatkan
bangsa Indonesia untuk membuka mata melihat perstiwa revolusi sejarah Indonesia sebagai
revolusi kemanusiaan.
Kata Kunci (keyword): Kemanusiaan, Pancasila, dan Sukarno.
vi
KATA PENGANTAR & UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyajikan tulisan tesis
yang berjudul: Kemanusiaan Pancasila Perspektif Sukarno. Penulis menyadari segala
kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki penulis. Penulis mengharapkan saran konstruktif
agar tulisan ini menjadi daya tarik untuk selalu didiskusikan di setiap tempat dan waktu.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada:
1. Bapak Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D selaku pembimbing utama, dan Bapak Pdt. Izak
Lattu, Ph.D selaku pembimbing II.
2. Kaprogdi Program Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana: Bapak
Pdt. Dr. Tony Tampake.
3. Segenap Dosen dan karyawan (salah satunya: mba’ Liana) Fakultas Teologi/Magister
Sosiologi Agama.
4. Seluruh Rekan-rekan MSA 2012, dan mahasiswa UKSW secara keseluruhan.
5. Segala pihak yang turut berperan dalam memperlancar penelitian dan penulisan tesis ini.
Sujud dan terima kasih yang dalam penulis persembahkan kepada Ibunda
(D.Manullang) dan Ayahanda J. Manalu (alm.), saudara kandung tersayang: Gibson M.
Manalu, Jefri A. Manalu, Hotbel Manalu tercinta, atas dorongan, kebijaksanaan dan do’a.
Salatiga, September 2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN
MOTO
ABSTRAK
KATA PENGANTAR & UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI
BAB. I.
PENDAHULUAN
1
A. Latarbelakang Permasalahan
1
B. Perumusan Masalah
7
C. Tujuan Penelitian
8
D. Signifikansi Penelitian
8
E. Hipotesa
8
F. Model Analisis
8
G. Metode Penelitian
9
H. Sistimatika Penulisan
10
BAB II. LANDASAN TEORI
11
2.1.
Pengantar
11
2.2.
Kemanusiaan dalam Diskursus Sosiologi Agama
12
2.2.1. Kemanusiaan dalam Dimensi Religius dan Dimensi Sosial
12
2.3. Kemanusiaan dalam Multi-Definisi
16
viii
2.3.1. Terminologi Kemanusiaan
16
2.3.2. Definisi Kemanusiaan Perspektif Yunani
17
2.4. Komparasi Konsep Kemanusiaan: Interdispliner Sosiologi dan Filsafat
18
2.5. Teori Kemanusiaan
23
2.5.1. Auguste Comte (1798-1857)
23
A. Konteks Keluarga dan Pendidikan
23
B. Konteks Sosial dan Politik
24
C. Ide Kemanusiaan Comte
25
C. 1. Kemanusiaan dalam Dimensi Positivistik
26
C. 2. Kemanusiaan dalam ‘sociocracy’
28
C. 3. Kemanusiaan dalam ‘Religion of Humanity’
31
2.5.2. Max Weber (1864-1920)
36
A. Konteks Keluarga dan Pendidikan
36
B. Konteks Sosial dan Politik
37
C. Ide Kemanusiaan Weber
37
C. 1. Kemanusiaan dalam Sosio-Kultural
38
C. 2. Kemanusiaan dalam Etika Persaudaraan
39
C.2.1. Persaudaraan dalam Etika Politik dan Ekonomi
39
C.2.2. Persaudaraan dalam Etika Agama
42
BAB III. HASIL PENELITIAN
43
3.1.
Pengantar
43
3.2.
Definisi Kemanusiaan Perspektif Indonesia
44
3.2.1. Masa Hindu-Buddha, dan Islam
44
3.2.2. Masa Hindia-Belanda
44
ix
3.3.
Kemanusiaan Konteks Indonesia abad ke-19
45
3.3.1. Konteks Historiografi Indonesia
46
3.3.2. Kemanusiaan Indonesia dalam Konteks Kolonialisme
48
3.4. KEMANUSIAAN PANCASILA PERSPEKTIF SUKARNO (1901-1970)
52
A. Konteks Keluarga dan Pendidikan
52
B. Konteks Sosial dan Politik
53
C. Ide Kemanusiaan Sukarno
54
C. 1. Kemanusian dalam Dimensi Intelektual dan Konsep ‘freiheit’
54
C. 2. Kemanusiaan dalam Religius Etik
56
C. 3. Kemanusiaan dalam Sosio-Nasionalisme
58
D. Ide Pancasila Sukarno
60
D. 1. Pancasila 1 Juni 1945
61
D. 2. Pancasila sebagai Alat Pemersatu (weltanschauung)
63
BAB. IV. ANALISIS PENELITIAN
64
4.1.
Pengantar
64
4.2.
Operasionalisasi Konsep Manusia dan Kemanusiaan
64
4.3.
Arsiran Teori Kemanusiaan Comte, Weber dan Sukarno
66
4.4.
Relevansi dan Signifikansi Kemanusiaan Pancasila Sukarno
71
BAB. V. SIMPULAN
73
DAFTAR PUSTAKA
74
x
11