Penambahan Enzim Fitase di Dalam Pakan Konvensional Terhadap Performans,Pemanfaatan Fosfor dalam Pakandan IOFC Ayam Broiler
PENAMBAHAN ENZIM FITASE DALAM PAKAN
KONVENSIONAL TERHADAPPERFORMANS,
PEMANFAATAN FOSFORDAN INCOME
OVERFEED COST (IOFC)
AYAM BROILER
SKRIPSI
Oleh :
IDAMAN K. MANIK
110306050
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Universitas Sumatera Utara
PENAMBAHAN ENZIM FITASE DALAM PAKAN
KONVENSIONAL TERHADAPPERFORMANS,
PEMANFAATAN FOSFORDAN INCOME
OVERFEED COST (IOFC)
AYAM BROILER
SKRIPSI
Oleh :
IDAMAN K. MANIK
110306050/PETERNAKAN
Skripsisebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh gelar sarjana
di Program Studi Peternakan FakultasPertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Universitas Sumatera Utara
JudulSkripsi:Penambahan Enzim Fitase di Dalam Pakan Konvensional
TerhadapPerformans,Pemanfaatan Fosfor dalam Pakandan
IOFC Ayam Broiler
Nama
: Idaman K. Manik
NIM
: 110306050
Program Studi : Peternakan
Disetujuioleh :
Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si
Ketua
Ir. Tri Hesti Wahyuni, M.Sc
Anggota
Mengetahui,
Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si
Ketua Program StudiPeternakan
Tanggallulus :
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
IDAMAN KRISTANTO MANIK, 2016. “Penambahan Enzim Fitase
Dalam Pakan Konvensional Terhadap Performans, Pemanfaatan Fosfor Dan
IncomeOverfeed Cost (IOFC) Ayam Broiler”. Dibimbing oleh MA’RUF TAFSIN
dan TRI HESTI WAHYUNI.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan enzim fitase dalam ransum terhadap performans, pemanfaatan fosfor
dan Income over feed cost (IOFC) ayam broiler didalam pakan ayam broiler.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi, pada bulan NovemberDesember 2015.Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap
(RAL).Perlakuan yang diberikan dengan dosis fitase (FTU).Dalam penelitian ini
terdiri dari 0 FTU/kg ransum (P0), 500 FTU/kg ransum (P1), 1000 FTU/kg ransum
(P2), 1500 FTU/kg ransum (P3) dan 2000 FTU/kg ransum (P4). Parameter yang
diteliti adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian,
FeedConvertionRatio (FCR) dan pemanfaatan fosfor, keseragaman PBB dan
Income over feed cost (IOFC).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim fitase sampai
level 2000 FTU/kg dalam ransum tidak memberikan pengaruh yang tidak berbeda
nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan FCR.
Tetapi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P
KONVENSIONAL TERHADAPPERFORMANS,
PEMANFAATAN FOSFORDAN INCOME
OVERFEED COST (IOFC)
AYAM BROILER
SKRIPSI
Oleh :
IDAMAN K. MANIK
110306050
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Universitas Sumatera Utara
PENAMBAHAN ENZIM FITASE DALAM PAKAN
KONVENSIONAL TERHADAPPERFORMANS,
PEMANFAATAN FOSFORDAN INCOME
OVERFEED COST (IOFC)
AYAM BROILER
SKRIPSI
Oleh :
IDAMAN K. MANIK
110306050/PETERNAKAN
Skripsisebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh gelar sarjana
di Program Studi Peternakan FakultasPertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Universitas Sumatera Utara
JudulSkripsi:Penambahan Enzim Fitase di Dalam Pakan Konvensional
TerhadapPerformans,Pemanfaatan Fosfor dalam Pakandan
IOFC Ayam Broiler
Nama
: Idaman K. Manik
NIM
: 110306050
Program Studi : Peternakan
Disetujuioleh :
Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si
Ketua
Ir. Tri Hesti Wahyuni, M.Sc
Anggota
Mengetahui,
Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si
Ketua Program StudiPeternakan
Tanggallulus :
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
IDAMAN KRISTANTO MANIK, 2016. “Penambahan Enzim Fitase
Dalam Pakan Konvensional Terhadap Performans, Pemanfaatan Fosfor Dan
IncomeOverfeed Cost (IOFC) Ayam Broiler”. Dibimbing oleh MA’RUF TAFSIN
dan TRI HESTI WAHYUNI.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan enzim fitase dalam ransum terhadap performans, pemanfaatan fosfor
dan Income over feed cost (IOFC) ayam broiler didalam pakan ayam broiler.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi, pada bulan NovemberDesember 2015.Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap
(RAL).Perlakuan yang diberikan dengan dosis fitase (FTU).Dalam penelitian ini
terdiri dari 0 FTU/kg ransum (P0), 500 FTU/kg ransum (P1), 1000 FTU/kg ransum
(P2), 1500 FTU/kg ransum (P3) dan 2000 FTU/kg ransum (P4). Parameter yang
diteliti adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian,
FeedConvertionRatio (FCR) dan pemanfaatan fosfor, keseragaman PBB dan
Income over feed cost (IOFC).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim fitase sampai
level 2000 FTU/kg dalam ransum tidak memberikan pengaruh yang tidak berbeda
nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan FCR.
Tetapi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P