Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

ABSTRAK

Meskipun program KB dinyatakan cukup berhasil di Indonesia, namun
dalam pelaksanaan hingga saat ini juga masih mengalami hambatan-hambatan
yang dirasakan antara lain adalah masih banyak pasangan usia subur yang masih
belum menjadi peserta KB.
Desa Salaon Dolok adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan
Ronggur Nihuta memiliki jumlah penduduk sebanyak 984 jiwa, dengan jumlah
pasangan usia subur sebanyak 101 PUS. Dari keseluruhan PUS yang ikut berKB
sebanyak 54 PUS, sedangakan 47 PUS lainnya (46,5%) tidak mengikuti progam
KB.
Penelitian ini bersifat analitik observasional menggunakan desain case
control dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian
ini adalah jumlah pasangan usia subur yang ada di Desa Salaon Dolok sebanyak
101 pasangan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan simple random
sampling yaitu dengan sistem cabut undi, besar sampel yang dihitung dengan
rumus Lameshow masing-masing sebanyak 35 untuk kelompok kasus dan 35
untuk kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh variabel Umur (p =
0,160), Tingkat Pendidikan (p = 0,001), Jumlah Anak (p = 0,003), Tingkat
Pengetahuan (p = 0,000), Sikap (p = 0,000), Ketersediaan Alat Kontrasepsi (p =

0,017), Keterjangkauan Pelayanan KB (p = 0,008), Dukungan Petugas Kesehatan
(p = 0,008), dan Pengambil keputusan (p = 0,008) terhadap ketidakikutsertaan
PUS dalam berKB.
Disarankan kepada pihak kesehatan dan petugas KB agar memotivasi PUS
untuk mengikuti program KB dengan cara pendekatan kepada pasangan usia
subur dengan melibatkan berbagai pihak terkait seperti: TOGA dan TOMA.
Meningkatkan akses pelayanan KB dengan penyediaan tempat pelayanan KB
yang mudah dijangkau masyarakat. Pasangan Usia Subur lebih cermat dan teliti
dalam pemilihan metode kontrasepsi yang akan dipakai.
Kata kunci: Program KB, Pasangan Usia Subur

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Although quite successful family planning program in Indonesia stated,
but the execution until today still experiencing perceived barriers include many
couples of childbearing age who still have not joined the Family Planning.
Salaon Dolok village is a village located in the district of Ronggur Nihuta
has a population of 984 people, the number of couples fertile age as many as 101
people. Of total couples fertile age who follow family planning as many as 54

people, while the other 47 fertile aged couples (46.5%) did not follow the family
planning program.
This research uses analytic observational case-control design using a
retrospective approach. The population in this study is the number of fertile aged
couples in the village Salaon Dolok as many as 101 couples. The sampling
method is done by simple random sampling that is with the system abstract ballot,
sample size was calculated with the formula Lemeshow each as much as to 35 for
the case group and 35 for the control group.
The results showed that there was the influence of the variable Age (p =
0.160), education level (p = 0.001), Number of Children (p = 0.003), level of
knowledge (p = 0.000), attitude (p = 0.000), availability Contraception (p =
0.017), Affordability planning services (p = 0.008), Support Officer Health (p =
0.008), and the decision makers (p = 0.008) to the exclusion of childbearing age in
the following couple of family planning programs.
It is suggested to the attendant health and family planning in order to
motivate fertile aged couples to follow the family planning program with
approach to fertile aged couples by involving various stakeholders such as: TOGA
and TOMA. Increasing access to family planning services with the provision of
family planning services easily accessible public. Fertile aged couples more
careful and meticulous in the selection of contraceptive methods that will be used.

Key words: Family planning programs, Fertile aged couples

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi dalam ber-Keluarga Berencana pada Wanita Pasangan Usia Subur yang Bekerja di Rumah Sakit Umum Materna Tahun 2013

0 60 118

Respon Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana Gratis Di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

1 30 90

Faktor- Faktor yang Memengaruhi Keikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur dalam Penggunaan KB IUD di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010

5 48 83

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

0 4 96

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

12 600 121

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 15

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 26

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 28