Pendugaan Cadangan Karbon Tumbuhan Bawah Pada Agroforestri Karet (Hevea brasiliensis) di Desa Marjanji Asih Kabupaten Simalungun
34
DAFTAR PUSTAKA
[ASTM] American Society for Testing Material. 1990a. ASTM D 2866-94.
Standard Test Method For Total ash Content of Activated Carbon.
Philadelphia.
[ASTM] American Society for Testing Material. 1990b. ASTM D 5832-98.
Standard Test Method For Total ash Content of Activated Carbon.
Philadelphia.
Darussalam, D. 2011. Pendugaan Potensi Serapan Karbon Pada Tegakan Pinus Di
Kph Cianjur Perum Perhutani Unit Iii Jawa Barat Dan Banten. Fakultas
Kehutanan. IPB. Bogor
Gibbs, H. K & Brown. S. 2007. Geographical distribution of woody biomass
carbon stocks in tropical Africa: an updated database for 2000. Available
at http://cdiac.ornl.gov/epubs/ndp/ndp0555/ndp05b.html from the Carbon
Dioxide Information Center, Oak Ridge National Laboratory, Oak Ridge,
TN
Hafild & Aniger. 2004. Lingkungan Hidup di Hutan Hujan Tropika.Cet 1. Jakarta:
Penerbit Sinar Harapan.
Hairiah, K. Sardjono, M. A & Sabarnurdin S. 2003. Pengantar Agroforestri.
Bahan ajaran agroforestri 1. World Agroforestry Centre (ICRAF)
Southeast Asia. Bogor.
HairiahKdanRahayuS.2007.Pengukuran‘KarbonTersimpan’ diBerbagai Macam
Penggunaan Lahan. Bogor.World Agroforestry Centre-ICRAF,
SEARegionalOffice,UniversityofBrawijaya,Unibraw,Indonesia.77 p.
Hairiah, K&Rahayu, S. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon: Dari Tingkat Lahan
ke Bentang Lahan. World Agroforestry Centre. Bogor.
Hani, A & Suryanto P. 2014. Dinamika Agroforestry Tegalan Diperbukitan
Menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian
Kehutanan Wallacea Vol.3No.2.
Hilwan, I. Dadan. M & Weda P. 2013. Keanekaraaman Jenis Tumbuhan Bawah
pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan
Trembesi (Samanea saman Merr.) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT
Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara, Kalimantan Timur. IPB. Bogor.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.
Junaidah. 2014. Potensi Simpanan Karbon Sistem Agroforestry Berbasis Kebun
Campuran Pala (Myristica fragrans) dan Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Universitas Sumatera Utara
35
Di Kelurahan Topo Kecamatan Tidore Propinsi Maluku Utara. Universitas
Hasanuddin. Makasar.
Kauffman, J. B &Donato, D. C. 2012.Protocols For The Measurement,
Monitoring And Reporting Of Structure, Biomass And Carbon Stocks In
Mangrove Forests. Working Paper 86. CIFOR, Bogor, Indonesia.
Krisnawati, H. W. C. Adinugroho & R. Imanuddin. 2012. Monograf : ModelModel Alometrik untuk Pendugaan Biomassa Pohon pada Berbagai Tipe
Ekosistem Hutan di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Konservasi dan Rehabilitasi, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan. Bogor.
Lestari & Bambang. 2014. Agroforestri Dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim:
Kasus Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Jurnal Penelitian
Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 11 No. 1 Maret 2014, Hal. 1 – 12.
Malau, Y. D. P. 2012. Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass
(AGB) pada Tegakan Agroforestri di Kabupaten Langkat. Fakultas
Pertanian USU. Medan.
Manan, S. 2003. Pengaruh Hutan dan Manajemen Daerah Aliran Sungai. Fakultas
Kehutanan IPB. Bogor.
Manuri, S, Chandra A. S. P & Agus D. S. 2011. Teknik Pendugaan Cadangan
Karbon Hutan. Merang REDD Pilot Project – German International
Cooperation (MRPP-GIZ). Palembang
Mason, C. F. 1980. Ecology Second Edition. New York: Longman Inc.
Odum, P. E. 2003.
Press.Yogyakarta.
Dasar-Dasar
Ekologi.
Gadjah
Mada
University
Sekarini, D. A. 2010. Studi Keanekaragaman JenisDan Kandungan Karbon
Tumbuhan BawahPada Tegakan Tusam (Pinus meskusii Jungh. Et De
Vriese) Dan Jati (Tectona Grandis L.F) Di KPH Malang, Perum Perhutani
Unit Ii Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sihaloho, I. 2014. Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tumbuhan Bawah Di
Arboretum USU [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Snoeck, D. R. Lacote, J. Keli., A. Doumbia., T. Chapuse., Jagoret & E. Gohet,.
2013. Association of hevea with other tree crops can be more profitable than
hevea monocrop during first 12 years. Industrial Crops and Products
43: 578–586.
Soemarwoto, O. 2001. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit
Djambatan. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
36
Sugiharto. 2007. Deforestasi dan Degradasi Hutan Menurun. Agroindonesia.
Jakarta.
Sukmawati. 2013. Inovasi Sistem Agroforestry Dalam Meningkatkan
Produktivitas Karet Alam. Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340.
Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomasa Sebuah Pengantar Untuk Studi Karbon
dan Perdagangan Karbon.Wetlands International Indonesia Programe.
Bogor.
Wahyuningrum, N. 2008. Estimasi Biomassa Daun Pohon komersil di Hutan
Sekunder Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Balai Penelitian
Kehutanan Solo.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
[ASTM] American Society for Testing Material. 1990a. ASTM D 2866-94.
Standard Test Method For Total ash Content of Activated Carbon.
Philadelphia.
[ASTM] American Society for Testing Material. 1990b. ASTM D 5832-98.
Standard Test Method For Total ash Content of Activated Carbon.
Philadelphia.
Darussalam, D. 2011. Pendugaan Potensi Serapan Karbon Pada Tegakan Pinus Di
Kph Cianjur Perum Perhutani Unit Iii Jawa Barat Dan Banten. Fakultas
Kehutanan. IPB. Bogor
Gibbs, H. K & Brown. S. 2007. Geographical distribution of woody biomass
carbon stocks in tropical Africa: an updated database for 2000. Available
at http://cdiac.ornl.gov/epubs/ndp/ndp0555/ndp05b.html from the Carbon
Dioxide Information Center, Oak Ridge National Laboratory, Oak Ridge,
TN
Hafild & Aniger. 2004. Lingkungan Hidup di Hutan Hujan Tropika.Cet 1. Jakarta:
Penerbit Sinar Harapan.
Hairiah, K. Sardjono, M. A & Sabarnurdin S. 2003. Pengantar Agroforestri.
Bahan ajaran agroforestri 1. World Agroforestry Centre (ICRAF)
Southeast Asia. Bogor.
HairiahKdanRahayuS.2007.Pengukuran‘KarbonTersimpan’ diBerbagai Macam
Penggunaan Lahan. Bogor.World Agroforestry Centre-ICRAF,
SEARegionalOffice,UniversityofBrawijaya,Unibraw,Indonesia.77 p.
Hairiah, K&Rahayu, S. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon: Dari Tingkat Lahan
ke Bentang Lahan. World Agroforestry Centre. Bogor.
Hani, A & Suryanto P. 2014. Dinamika Agroforestry Tegalan Diperbukitan
Menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian
Kehutanan Wallacea Vol.3No.2.
Hilwan, I. Dadan. M & Weda P. 2013. Keanekaraaman Jenis Tumbuhan Bawah
pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan
Trembesi (Samanea saman Merr.) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT
Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara, Kalimantan Timur. IPB. Bogor.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.
Junaidah. 2014. Potensi Simpanan Karbon Sistem Agroforestry Berbasis Kebun
Campuran Pala (Myristica fragrans) dan Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Universitas Sumatera Utara
35
Di Kelurahan Topo Kecamatan Tidore Propinsi Maluku Utara. Universitas
Hasanuddin. Makasar.
Kauffman, J. B &Donato, D. C. 2012.Protocols For The Measurement,
Monitoring And Reporting Of Structure, Biomass And Carbon Stocks In
Mangrove Forests. Working Paper 86. CIFOR, Bogor, Indonesia.
Krisnawati, H. W. C. Adinugroho & R. Imanuddin. 2012. Monograf : ModelModel Alometrik untuk Pendugaan Biomassa Pohon pada Berbagai Tipe
Ekosistem Hutan di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Konservasi dan Rehabilitasi, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan. Bogor.
Lestari & Bambang. 2014. Agroforestri Dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim:
Kasus Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Jurnal Penelitian
Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 11 No. 1 Maret 2014, Hal. 1 – 12.
Malau, Y. D. P. 2012. Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass
(AGB) pada Tegakan Agroforestri di Kabupaten Langkat. Fakultas
Pertanian USU. Medan.
Manan, S. 2003. Pengaruh Hutan dan Manajemen Daerah Aliran Sungai. Fakultas
Kehutanan IPB. Bogor.
Manuri, S, Chandra A. S. P & Agus D. S. 2011. Teknik Pendugaan Cadangan
Karbon Hutan. Merang REDD Pilot Project – German International
Cooperation (MRPP-GIZ). Palembang
Mason, C. F. 1980. Ecology Second Edition. New York: Longman Inc.
Odum, P. E. 2003.
Press.Yogyakarta.
Dasar-Dasar
Ekologi.
Gadjah
Mada
University
Sekarini, D. A. 2010. Studi Keanekaragaman JenisDan Kandungan Karbon
Tumbuhan BawahPada Tegakan Tusam (Pinus meskusii Jungh. Et De
Vriese) Dan Jati (Tectona Grandis L.F) Di KPH Malang, Perum Perhutani
Unit Ii Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sihaloho, I. 2014. Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tumbuhan Bawah Di
Arboretum USU [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Snoeck, D. R. Lacote, J. Keli., A. Doumbia., T. Chapuse., Jagoret & E. Gohet,.
2013. Association of hevea with other tree crops can be more profitable than
hevea monocrop during first 12 years. Industrial Crops and Products
43: 578–586.
Soemarwoto, O. 2001. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit
Djambatan. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
36
Sugiharto. 2007. Deforestasi dan Degradasi Hutan Menurun. Agroindonesia.
Jakarta.
Sukmawati. 2013. Inovasi Sistem Agroforestry Dalam Meningkatkan
Produktivitas Karet Alam. Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340.
Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomasa Sebuah Pengantar Untuk Studi Karbon
dan Perdagangan Karbon.Wetlands International Indonesia Programe.
Bogor.
Wahyuningrum, N. 2008. Estimasi Biomassa Daun Pohon komersil di Hutan
Sekunder Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Balai Penelitian
Kehutanan Solo.
Universitas Sumatera Utara