PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS ZAHROTU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS
VIII MTs DARUL ISTIQOMAH JEPARA
PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK
GETARAN DAN GELOMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam
dalam Ilmu Pendidikan Fisika
Oleh:
ZAHROTUS SARIFAH
NIM : 063611006
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
ABSTRAK
Zahrotus Sarifah (NIM. 063611006). Penerapan Model Pembelajaran
TPS (Think, Pair, Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII, MTs Darul
Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan
Gelombang. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2010.
Permasalahan
yang
akan
dibahas
dalam
penelitian
ini
yaitu: 1) Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Peserta Didik Kelas VIII MTs Darul Istiqomah Jepara pada Mata Pelajaran IPA
Materi Pokok Getaran dan Gelombang ?. 2) Bagaimanakah Penguasaan Konsep
Peserta Didik Kelas VIII MTs Darul Istiqomah Jepara pada Mata pelajaran IPA
Materi Pokok Getaran dan Gelombang, setelah diterapkan Model Pembelajaran
TPS (Think, Pair, Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana?
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan
model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) menggunakan Alat Peraga
Sederhana untuk meningkatkan penguasaan konsep Peserta Didik Kelas VIII,
MTs Darul Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA materi pokok Getaran dan
Gelombang. 2) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas
VIII MTs Darul Istiqomah Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran
dan Gelombang setelah diterapkan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair,
Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa
kelas VIII MTs Darul Istiqomah Jepara, pada semester genap tahun pelajaran
2009-2010 dengan jumlah peserta didik sebanyak 42 orang. Prosedur penelitian
terdiri dari 4 tahap di setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Proses pembelajaran fisika dilaksanakan dengan
menggunakan metode pembelajaran TPS (Think, Pair, Share). Indikator
keberhasilan pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara
individual maupun klasikal.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode: wawancara, observasi,
diskusi dan tes evaluasi. Data hasil pengamatan nilai diskusi dan nilai evaluasi
diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan
pencapaian keberhasilan tiap siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan pada hasil tes
penguasaan konsep pada aspek kognitif peserta didik yang mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 24.7%. Ketuntasan belajarnya
mengalami peningkatan sebesar 11.89%, yaitu dari 73.81% menjadi 85.7%, hal
ini membuktikan bahwa peserta didik yang tuntas belajar mengalami peningkatan
dari 31 peserta didik menjadi 36 peserta didik. 2) Hambatan pengunaan metode
TPS yaitu sikap pasif peserta didik serta bergantung pada orang lain dalam
proses pembelajaran dan keterbatasan fasilitas pembelajaran seperti sumber
belajar dan alat peraga pembelajaran yang tersedia.
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Semarang, 6 Oktober 2010
Lamp : 4 (Empat) Eksemplar
Hal
: Naskah Skripsi
Kepada Yth.
A.n. Zahrotus Sarifah
Dekan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, bersama ini saya
kirim naskah saudara:
Nama
: Zahrotus Sarifah
NIM
: 063611006
udul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) Menggunakan Alat
Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik
Kelas VIII, MTs Darul Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi
Pokok Getaran dan Gelombang.
Dengan ini, saya mohon kiranya skripsi tersebut diatas dapat segera
dimunaqosyahkan.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I
Pembimbing II
Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd, M.Kom
NIP
:197706222006042005
196803141995031
Drs. Wahyudi, M.Pd
NIP
:
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
Judul
PENGESAHAN
Skripsi Saudara
: Zahrotus Sarifah
NIM
: 063611006
Jurusan
: Tadris Fisika
: Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) Menggunakan Alat
Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik
Kelas VIII, MTs Darul Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok
Getaran dan Gelombang.
Telah dimunaqosyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama
Islam Negeri Walisongo Semarang pada tanggal :
15 Desember 2010
Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka
menyelesaikan studi Program Sarjana Strata 1 (S.1) tahun akademik 2010/2011
guna memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah/Tadris Fisika.
Semarang, 22 Desember 2011
Dewan Penguji
Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Alis
Asikin,
M.A.
Ristiyanto, M.Ag.
NIP
:196907241999031002
196508192003021001
Drs.
Sugeng
NIP
Penguji I
:
Penguji II
Andi Fadllan, S.Si, M.Sc.
Lianah, M.Pd.
NIP
:198009152005011006
131914973000002000
NIP
Pembimbing I
:
Pembimbing II
Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd, M.Kom
NIP :197706222006042005
Drs. Wahyudi, M.Pd
NIP : 196803141995031
Motto
Ï%©!$# t,n=y{ yìö7y™ ;Nºuq»yJy™ $]%$t7ÏÛ ( $¨B 3“ts? †Îû “
È,ù=yzÇ`»uH÷q§9$# `ÏB ;Nâq»xÿs? ( ÆìÅ_ö‘$$sù uŽ|Çt7ø9$#
ö@yd 3“ts? `ÏB 9‘qäÜèùÇÌÈ
Artinya : “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang?”(QS.AlMulk:3)
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, peneliti persembahkan karya tulis sederhana ini
kepada orang-orang yang telah berjasa dalam hidup peneliti.
1. Ayah peneliti (Kastawi alm) dan ibu peneliti (Ngatemi almh) tercinta, yang
senantiasa memberikan do’a restu dan dukungan baik secara moral maupun
material terhadap keberhasilan studi ananda.
2. Kakak – kakak peneliti (Mas Muhlisin, Mas Mufarikin, Mas Mualimin, Mas
Muhammad Aklif, Mbak Rahma Fortuna Wati, Mbak Bhakti Puji Astuti, Mbak Siti
Rohimah, Mbak Nurul Azizah) tersayang, yang selalu setia menemani peneliti di
saat suka dan duka serta memberikan dukungan sepenuhnya hingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
3. Adik peneliti (Akhmad Khoirul Imron) dan keponakan – keponakan peneliti (Kiki,
Adi, Shayla, Dhilla) tersayang, yang selalu setia menemani peneliti di saat suka
dan duka serta memberikan dukungan sepenuhnya hingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
4. Teman - teman peneliti TF’06 senasib seperjuangan di kampus hijau yang selalu
menemani peneliti dan membuat hidup peneliti lebih berwarna.
5. Teman - teman kost D3 (Mbak Mahda, Naim, Ni’mah dan Siti) yang turut
memberi motivasi dalam pembuatan skripsi ini.
6. Sahabat-sahabat peneliti (Anik, Sasya, Akyuni, Mbak Nartik) yang selalu
memotivasi dan senantiasa menemani peneliti dalam pebuatan skripsi ini.
7. Dan semua teman yang tidak dapat peneliti sebutkan, thanks for all.
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran orang lain, kecuali informasi
yang terdapat dalam referensi yang dijadikan sebagai bahan rujukan.
Semarang, 16 Desember 2010
Deklarator,
Zahrotus Sarifah
NIM. 063611006
KATA PENGANTAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi
ini dapat terselesaikan.
Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada beliau Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang
mukmin yang senantiasa mengikutinya.
Dengan kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak
mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:
Dr. Suja’i M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Wenty Dwi Yuniarti, S. Pd, M. Kom, Wali studi selama penulis menuntut ilmu di
IAIN Walisongo Semarang dan sebagai pembimbing satu yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi.
Wahyudi, Drs, M. Pd, pembimbing dua yang telah berkenan memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi.
Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah
membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan serta membantu kelancaran
selama kuliah.
Suhaji, S. Ag, M. Pd, Kepala MTs Darul Istiqomah Jepara, yang telah
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.
Asmudi, S. Pd, selaku guru mata pelajaran fisika MTs Darul Istiqomah Jepara,
yang telah sabar memberikan pengarahan selama proses penelitian.
Semoga jasa – jasa mereka mendapatkan balasan yang lebih baik dari
Allah
SWT.
Demi
sempurnanya
skripsi
ini,
saran
dan
kritik
sangat peneliti harapkan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat membawa manfaat,
amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................
i
HALAMAN
ABSTRAK...........................................................................................
ii
PERSETUJUAN
PEMBIMBING.............................................................................
iii
PENGESAHAN
PENGUJI.......................................................................................
iv
MOTTO....................................................................................................................
.v
PERSEMBAHAN.....................................................................................................
vi
PERNYATAAN........................................................................................................
vii
KATA
PENGANTAR...............................................................................................
viii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR............ ...................................................................................
xii
DAFTAR TABEL............ ........................................................................................
xiii
DAFTAR GRAFIK...................................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................
xv
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
Rumusan Masalah.............................................................................. 3
Pembatasan Masalah.......................................................................... 4
Penegasan Istilah................................................................................
Tujuan................................................................................................ 7
Manfaat Penelitian............................................................................. 7
BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan teori
1. Pembelajaran Kooperatif Model TPS (Think, Pair, Share) …… 9
6
2. PenguasaanKonsep......................................................................12
3. Alat Peraga Sederhana
a. Pengertian Alat peraga......................................................... 13
b.
c.
d.
e.
f.
4.
a.
1)
2)
3)
b.
1)
2)
3)
4)
Fungsi Alat Peraga............................................................... 14
Nilai Alat Peraga.................................................................. 15
Jenis – jenis alat peraga........................................................ 16
Langkah – langkah Yang Harus Ditempuh Pada Waktu Menggunakan Alat
Peraga………………………………….16
Alat Peraga Sederhana Dalam Pembelajaran IPA Fisika......17
Getaran dan Gelombang
Getaran
Pengertian getaran..........………………………………. 19
Getaran pada ayunan sederhan………………………… 20
Getaran pada pegas.……………………………………. 21
Gelombang
Pengertian gelombang....………………………………. 22
Jenis – jenis gelombang...……………………………... 23
Besaran gelombang....…………………………………. 24
Hubungan Antara Panjang Gelombang (
), Frekuensi (f), dan Cepat Rambat
Gelombang (v)………..........……....25
B. Penelitian Yang Relevan.................................................................. 26
C. Hipotesis Tindakan........................................................................... 27
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek penelitian.............................................................................. 29
B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................... 29
C. Indikator Penelitian........................................................................... 29
D. Metode penelitian.............................................................................. 29
E. Metode pengumpulan data................................................................ 33
F. Instrumen Penelitian.......................................................................... 34
G. Metode analisis data.......................................................................... 34
H. Indikator Keberhasilan...................................................................... 36
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra Siklus....................................................................................... 38
2. Deskripsi Hasil penelitian
a) Pelaksanaan Tindakan Siklus I................................................. 40
b) Pelaksanaan Tindakan Siklus II................................................ 45
B. Pembahasan
1. Persiapan Penelitian........................................................................ 49
2. Pembahasan Hasil Penelitian Pada Siklus I.................................... 49
3. Pembahasan Hasil Penelitian Pada Siklus II................................... 52
A.
B.
C.
BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
Simpulan......................................................................................... 56
Saran............................................................................................... 56
Penutup........................................................................................... 57
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gambar 2.1. : Bandul dan pegas...............
20
Gambar 2.2. : Ayunan sederhana............................................................... 21
Gambar 2.3. : Pegas................................................................................... 22
Gambar 2.4. : Rapatan dan renggangang pada slinki……………………22
Gambar 2.5. : Slinki yang digetarkan……………………………………23
Gambar 2.6. : Gelombang Pada Tali…………………………………… 24
Gambar 2.7. : Gelombang pada slinki………………………………….. 25
Gambar 3.1. : Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK)................................ 30
DAFTAR TABEL
1. Tabel
2.1.
:
Tahapan
pembelajaran
kooperatif............................................................. 10
2. Tabel 4.1. : Tabel 4.1 Hasil belajar peserta didik dari hasil observasi
awal................39
3. Tabel 4.2. : Hasil pengamatan pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik
siklus
I. ....................................................................................................................... 43
4. Tabel 4.3. : Nilai pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik siklus
I........... 44
5. Tabel 4.4. : Hasil tes penguasaan konsep peserta didik pada aspek kognitif
siklus I
.................................................................................................................................
.....44
6. Tabel 4.5. : Hasil pengamatan pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik
siklus
II........................................................................................................................ 48
7. Tabel 4.6. : Nilai pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik siklus
II.......... 48
8. Tabel 4.7. : Hasil tes penguasaan konsep peserta didik pada aspek kognitif
siklus II
.................................................................................................................................
.....49
DAFTAR GRAFIK
1
2
3
4
5
Grafik 4.1 : Perbandingan perolehan nilai penguasaan konsep pada aspek
kognitif pra siklus dan siklus
I............................................................................................ 52
Grafik 4.2 : Persentase ketuntasan belajar pada aspek kognitif pra siklus dan
siklus I...................................................................................................................
53
Grafik 4.3 : Perbandingan perolehan nilai penguasaan konsep pada aspek
kognitif siklus I dan siklus
II............................................................................................... 54
Grafik 4.4 : Persentase pada aspek afektif dan aspek psikomotorik siklus I dan
siklus II..................................................................................................................
55
Grafik 4.5 : Persentase ketuntasan belajar pada aspek kognitif siklus I dan
siklus
II............................................................................................................................
56
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Sejarah sekolah
Struktur kepengurusan
Struktur organisasi
Denah MTs Darul Istiqomah Jepara
Daftar guru dan karyawan MTs Darul Istiqomah
Daftar nama subyek penelitian
Daftar nama kelompok siswa siklus I
Daftar nama kelompok siswa siklus II
Silabus getaran dan gelombang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I
Lembar kerja kelompok siklus I
Lembar observasi aspek afektif siklus I
Kriteria penilaian aspek afektif siklus I
Lembar observasi aspek psikomotorik siklus I
Kriteria penilaian aspek psikomotorik siklus I
Lembar evaluasi siswa siklus I
Kunci jawaban lembar evaluasi siklus I
Daftar nilai dan analisis evaluasi hasil belajar Siklus I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II
Lembar kerja kelompok siklus II
Lembar observasi aspek afektif siklus II
Kriteria penilaian aspek afektif siklus II
Lembar observasi aspek psikomotorik siklus II
Kriteria penilaian aspek psikomotorik siklus II
Lembar evaluasi siswa siklus II
Kunci jawaban lembar evaluasi siklus II
Daftar nilai dan analisis evaluasi hasil belajar siklus II
28.
29.
Daftar kehadiran siswa siklus I dan siklus II
Surat Izin Riset
30.
Surat Penunjukan Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar menurut Hilgard yang dikutip dari Wina adalah proses perubahan
melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun
dalam lingkungan ilmiah.[1] Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
peserta didik, sedangkan mengajar adalah suatu yang dilakukan oleh guru
sebagai pengajar. Dua hal tersebut menyebabkan interaksi antar guru dan
peserta didik, peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain pada saat
proses belajar mengajar berlangsung. [2] Dalam Al Qur’an dijelaskan dalam surat
Az Zumar ayat 9, yaitu
ö@è% ö@yd “ÈqtGó¡o„ tûïÏ%©!$# tbqçHs>ôètƒ tûïÏ ...……
%©!$#ur ŸwtbqßJn=ôètƒ 3 $yJ¯RÎ) ã©.x‹tGtƒ (#qä9'ré&
[3] (۹: )الزمرÉ=»t7ø9F{$# ÇÒÈ
Artinya : Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran”. (QS. Az Zumar : 9)
Dalam proses belajar mengajar juga diperlukan adanya media
pembelajaran (alat peraga). Media sumber belajar atau media pembelajaran
sendiri memiliki arti sebagai alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar
mengajar dan dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru melalui
kata-kata atau kalimat. Hamalik (1986) yang dikutip dari Azhar, mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat belajar bahkan membawa pengaruh
psikologis terhadap peserta didik[4].
Menurut Briggs yang dikutip dari Asnawir, penggunaan media
pembelajaran dapat lebih menekankan pada karakteristik peserta didik
berdasarkan stimulus atau rangsangan yang ditimbulkan oleh media [5].
Sehingga peserta didik akan lebih cepat dalam menerima pelajaran. Khususnya
pada pelajaran fisika, yang di rasa sangat penting jika media (alat peraga)
dihadirkan dalam pembelajaran fisika.
Media diperoleh dari membeli alat yang di butuhkan atau dengan
membuat alat peraga sederhana. Perancangan dan pembuatan alat peraga
sederhana dapat di lakukan oleh guru dengan melibatkan peserta didik. Hal ini
dapat membuat peserta didik lebih memahami materi yang di ajarkan dan juga
untuk menambah ketertarikan peserta didik karena adanya rasa memiliki alat
peraga yang telah di buat bersama. Tentunya, alat peraga sederhana dapat
membantu sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan laboratorium, dengan
adanya alat peraga sederhana yang di buat sendiri dapat menumbuhkan
kreatifitas guru dan peserta didik.
MTs Darul Istiqomah Jepara, merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang memiliki keterbatasan laboratorium, sehingga proses belajar mengajar
hanya berpusat pada guru, yaitu dengan metode ceramah. Keterbatasan
laboratorium merupakan salah satu kendala dari kegiatan belajar mengajar,
sementara itu dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan praktik langsung
terutama pada materi getaran dan gelombang.
Untuk itu diperlukan adanya media pembelajaran (alat peraga
sederhana), guna menjelaskan proses getaran dan gelombang dan hubungan
antara periode dan frekuensi dan bagaimana cara memperoleh keduanya.
Dengan menggunakan alat peraga yang terbuat dari bahan sederhana yang
sering dijumpai dan tentunya dengan biaya murah, mudah di dapat, mudah
dibuat, dan mudah digunakan. Dengan menggunakan alat peraga sederhana,
dapat dilaksanakan pembelajaran tanpa mengeluarkan biaya yang mahal.
Selain itu, dapat juga menerapkan suatu pembelajaran aktif, kreatif,
efektif dan menarik bagi peserta didik. Banyak waktu yang diperlukan untuk
persiapan, juga perlu kesediaan berkorban secara materiil tetapi dengan
memakai alat praktikum secara tepat, guru akan menanamkan kesan yang jauh
lebih dalam, yang mungkin akan mempengaruhi seluruh kehidupan dari anak
yang di didik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud mencoba
meneliti Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Peserta Didik Kelas VIII, MTs Darul Istiqomah, Jepara pada Mata
Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan Gelombang.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari hasil pemaparan latar belakang di atas rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair,
Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan
Gelombang ?
2.
Seberapa Jauh Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII, MTs Darul
Istiqomah pada mata pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan Gelombang,
setelah diterapkan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) menggunakan
Alat Peraga Sederhana?
C. PEMBATASAN MASALAH
Untuk lebih memudahkan pemahaman makna yang terkandung dan juga
menghindari kerancuan dam pemahaman makna, maka penulis merasa perlu
untuk memberikan batasan masalah, yaitu sebagai berikut :
a. Penerapan
Penerapan dalam penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran TPS
pada materi getaran dan gelombang.
b. Model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang dapat
memberi peserta didik lebih banyak waktu berfikir, secara berpasangan, dan
saling berbagi dengan yang lain.[6]
c. Menggunakan
Menggunakan dalam penelitian ini adalah memakai alat peraga sederhana yang
telah di sediakan dan berhubungan dengan materi getaran dan gelombang.
d. Alat peraga
Alat peraga dalam penelitian ini adalah alat–alat yang digunakan guru ketika
mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan
kepada peserta didik.[7]
e. Sederhana
Sederhana dalam artian, alat peraga yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan
bahan – bahan yang mudah dicari disekitar lingkungan, tidak mahal, dan bisa
dimanfaatkan. Alat peraga getaran yaitu terbuat dari bambu, kayu bekas, dan tali.
f. Penguasaan konsep
Penguasaan adalah pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan
pengetahuan, kepandaian dan sebagainya.[8] Konsep adalah suatu rancangan
yang dibuat untuk memberikan suatu gambaran atau penjelasan tentang suatu
fakta–fakta, gejala–gejala berdasarkan kesamaan ciri–ciri dan dapat
digeneralisasikan berdasarkan pengalaman–pengalaman yang relevan [9].
g. IPA
IPA adalah ilmu yang mempelajari benda–benda mati maupun benda – benda
hidup yang berada di alam semesta, baik di bumi maupun di luar angkasa. [10]
h. Getaran dan gelombang
Getaran adalah gangguan yang geraknya terbatas disekitar titik setimbang.
Gelombang adalah gangguan periodik dalam suatu medium atau ruang. [11]
i. Standar Kompetensi
Memahami Konsep dan Penerapan Getaran, Gelombang, dan Optika dalam
Produk Teknologi Sehari – Hari
j. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.
D. PENEGASAN ISTILAH`
1. Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Model pembelajaran TPS adalah model pembelajaran yang dapat
memberi peserta didik lebih banyak waktu berfikir, secara berpasangan, dan
saling berbagi dengan yang lain.[12]
2. Alat Peraga Sederhana
Menurut Nyoman Kertiasa (1994), alat peraga sederhana adalah alat
yang dapat dirancang dan dibuat sendiri dengan memanfaatkan alat atau bahan
disekitar lingkungan kita.[13]
3. Penguasaan Konsep
Kata “penguasaan” berasal dari kata “kuasa”, yang berarti mampu, atau
kemampuan[14]. Menurut Piaget (dalam Aprilia : 2007), konsep merupakan suatu
rancangan yang dibuat untuk memberikan suatu gambaran atau penjelasan
tentang suatu fakta–fakta, gejala–gejala berdasarkan kesamaan ciri–ciri dan
dapat
digeneralisasikan
berdasarkan
pengalaman–pengalaman
yang
relevan[15]. Penguasaan konsep berarti kemampuan memberikan gambaran
atau penjelasan tentang fakta–fakta dan gejala–gejala fisika berdasarkan
kesamaan ciri–ciri dan pengalaman yang relevan.
4. IPA
IPA adalah ilmu yang mempelajari benda–benda mati maupun benda–benda
hidup yang berada di alam semesta, baik di bumi maupun di luar angkasa. [16]
5. Getaran dan Gelombang
Getaran merupakan gangguan yang geraknya terbatas disekitar titik
setimbang. Sedangkan gelombang menjalar melalui medium tertentu atau ruang
hampa.[17]
E. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
penulis dalam penelitian ini ialah
1. Untuk mengetahui bagaimana Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair,
Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Peserta Didik Kelas VIII MTs Darul Istiqomah Jepara pada Mata
Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan Gelombang.
2. Untuk meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII MTs Darul
Istiqomah Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan
Gelombang setelah diterapkan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Menggunakan Alat Peraga Sederhana.
F. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh, sebagai berikut :
1. Bagi peserta didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
masukan untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dan menambah
pengetahuan bagi peserta didik.
2. Bagi guru dan peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk meningkatkan keterampilan memillih strategi yang
bervariasi dalam memperbaiki proses pembelajaran sehingga dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan bagi
sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan penguasaan konsep peserta didik
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. LANDASAN TEORI
1 Pembelajaran Kooperatif Model TPS (Think, Pair, Share)
Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa peserta didik akan
lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling
berdiskusi dengan temannya. Didalam kelas kooperatif peserta didik belajar
bersama dalam kelompok – kelompok kecil yang terdiri dari 5 – 6 orang peserta
didik yang sederajat tetapi heterogen dalam kemampuan, jenis kelamin, suku
atau ras, dan satu sama lain saling membantu.
Dalam buku Models of Teaching, dikatakan bahwa “in many classrooms,
gender, and socioeconomic inequalities have to be dealt with directly, and
students need to learn how to create equitable situation in which all of their
peers......”.[1]
Artinya : “di dalam kelas, terdapat berbagai jenis kelamin dan
ketidaksamaan dalam pembagian status ekonomi secara langsung, dan peserta
didik belajar bagaimana menciptakan suasana kesamaan dalam semua teman
sebayanya...... ”
Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik untuk dapat terlibat secara aktif dalam
proses berpikir dan kegiatan belajar. [2] Selama bekerja dalam kelompok, tugas
anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru
dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar.
Terdapat enam langkah atau tahapan didalam pelajaran
menggunakan pembelajaran kooperatif, langkah tersebut adalah [3]
yang
Tabel 2.1 Tahapan Pembelajaran Kooperatif
Fase
Tingkah laku guru
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran
Fase – 1
Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut
dan memotivasi
peserta didik
Guru menyajikan informasi kepada peserta didik
Fase – 2
Menyajikan informasi dengan jalan demonstrasi atau lewat bacaan.
Fase – 3
Mengorganisasikan
peserta didik ke dalam
kelompok kooperatif
Fase – 4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Guru menjelaskan kepada peserta didik
bagaimana caranya membuat kelompok belajar
dan membantu setiap kelompok agar melakukan
perubahan secara efisien.
Guru membimbing kelompok – kelompok belajar
pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase – 5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau masing – masing
kelompok mempresentasikan hasil belajar.
Fase – 6
Memberikan
penghargaan
Guru mencari cara – cara untuk menghargai
baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas.
[4] Model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) berkembang dari penelitian
pembelajaran kooperatif. Pertama kali di kembangkan oleh Frang Lyman dan
koleganya di Universitas Maryland. Menurut Arends (1997) dalam Triyanto,
menyatakan bahwa TPS (Think, Pair, Share) merupakan suatu cara yang efektif
untuk membuat variasi suasana pada diskusi kelas. [5]
Adapun langkah – langkah model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
a. Berfikir (Think)
Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan
dengan pelajaran, dan meminta peserta didik meggunakan waktu beberapa
menit untuk berfikir sendiri jawaban atas masalah yang diberikan.
b. Berpasangan (Pair)
Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk berpasangan dan
mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi waktu yang disediakan
dapat menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan atau
menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus diidentifikasi.
c. Berbagi (Share)
Pada langkah akhir, guru meminta pasangan – pasangan untuk berbagi
dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk
berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar
sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan hasil diskusi
masing – masing kelompok.
2
Penguasaan Konsep
Penguasaan adalah pemahaman dan kesanggupan untuk menggunakan
pengetahuan dan kepandaian untuk memecahkan masalah atau persoalan.
[6] Konsep adalah suatu kelas atau kategori objek, benda atau orang yang
memiliki ciri – ciri umum.[7]Menurut Carol, konsep adalah suatu proses dari
serangkaian pengalaman yang didefinisikan sebagai suatu kelompok objek atau
kejadian.[8]
Untuk mempelajari suatu konsep, peserta didik harus mengalami
berbagai situasi tertentu, yaitu dengan mengalaminya sendiri, sehingga peserta
didik dapat menguasai konsep tersebut.[9]
Faktor – faktor yang mempengaruhi peningkatan penguasaan konsep
ada tiga, yaitu :[10]
a) Faktor Peserta Didik, yaitu tentang kemampuan dan cara peserta didik dalam
menguasai pokok bahasan getaran dan gelombang.
b) Faktor Guru, yaitu bagaimana cara guru membantu siswa dalam memahami
pokok bahasan getaran dan gelombang yang diajarkan dan bagaimana guru
mengimplementasikan rencana tindakan yang sudah disiapkan.
c) Faktor sumber belajar, yaitu apakah paket soal bervariasi yang dikembangkan
sudah sesuai dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model
pembelajaran TPS dan meningkatkan penguasaan konsep getaran dan
gelombang.
1
2
3
4
5
3
a.
Untuk mengetahui keberhasilan dari penguasaan konsep, maka ada
pengkategorian penguasaan konsep getaran dan gelombang pada masing –
masing siklus menggunakan kriteria yang ditetapkan Depdikbud, yaitu : [11]
Tingkat penguasaan 0% - 34%
= sangat rendah
Tingkat penguasaan 35% - 54%
= rendah
Tingkat penguasaan 55% - 64%
= sedang
Tingkat penguasaan 65% - 84%
= tinggi
Tingkat penguasaan 85% - 100%
= sangat tinggi
Alat Peraga Sederhana
Pengertian Alat Peraga Sederhana
Menurut Nyoman Kertiasa (1994), alat peraga sederhana adalah alat
yang dapat dirancang dan dibuat sendiri dengan memanfaatkan alat atau bahan
disekitar lingkungan kita.[12] Dalam Al Qur’an surat Az-Zuhruf ayat 32 dijelaskan
bahwa :
óOèdr& tbqßJÅ¡ø)tƒ |MuH÷qu‘ y7În/u‘ 4 ß`øtwU $oYôJ|¡s
% NæhuZ÷t/öNåktJt±ŠÏè¨B ’Îû Ío4quŠysø9$# $u‹÷R‘‰
9$# 4 $uZ÷èsùu‘ur öNåk|Õ÷èt/s-öqsù
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS
VIII MTs DARUL ISTIQOMAH JEPARA
PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK
GETARAN DAN GELOMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam
dalam Ilmu Pendidikan Fisika
Oleh:
ZAHROTUS SARIFAH
NIM : 063611006
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
ABSTRAK
Zahrotus Sarifah (NIM. 063611006). Penerapan Model Pembelajaran
TPS (Think, Pair, Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII, MTs Darul
Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan
Gelombang. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2010.
Permasalahan
yang
akan
dibahas
dalam
penelitian
ini
yaitu: 1) Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Peserta Didik Kelas VIII MTs Darul Istiqomah Jepara pada Mata Pelajaran IPA
Materi Pokok Getaran dan Gelombang ?. 2) Bagaimanakah Penguasaan Konsep
Peserta Didik Kelas VIII MTs Darul Istiqomah Jepara pada Mata pelajaran IPA
Materi Pokok Getaran dan Gelombang, setelah diterapkan Model Pembelajaran
TPS (Think, Pair, Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana?
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan
model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) menggunakan Alat Peraga
Sederhana untuk meningkatkan penguasaan konsep Peserta Didik Kelas VIII,
MTs Darul Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA materi pokok Getaran dan
Gelombang. 2) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas
VIII MTs Darul Istiqomah Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran
dan Gelombang setelah diterapkan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair,
Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa
kelas VIII MTs Darul Istiqomah Jepara, pada semester genap tahun pelajaran
2009-2010 dengan jumlah peserta didik sebanyak 42 orang. Prosedur penelitian
terdiri dari 4 tahap di setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Proses pembelajaran fisika dilaksanakan dengan
menggunakan metode pembelajaran TPS (Think, Pair, Share). Indikator
keberhasilan pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara
individual maupun klasikal.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode: wawancara, observasi,
diskusi dan tes evaluasi. Data hasil pengamatan nilai diskusi dan nilai evaluasi
diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan
pencapaian keberhasilan tiap siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan pada hasil tes
penguasaan konsep pada aspek kognitif peserta didik yang mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 24.7%. Ketuntasan belajarnya
mengalami peningkatan sebesar 11.89%, yaitu dari 73.81% menjadi 85.7%, hal
ini membuktikan bahwa peserta didik yang tuntas belajar mengalami peningkatan
dari 31 peserta didik menjadi 36 peserta didik. 2) Hambatan pengunaan metode
TPS yaitu sikap pasif peserta didik serta bergantung pada orang lain dalam
proses pembelajaran dan keterbatasan fasilitas pembelajaran seperti sumber
belajar dan alat peraga pembelajaran yang tersedia.
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Semarang, 6 Oktober 2010
Lamp : 4 (Empat) Eksemplar
Hal
: Naskah Skripsi
Kepada Yth.
A.n. Zahrotus Sarifah
Dekan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo
di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, bersama ini saya
kirim naskah saudara:
Nama
: Zahrotus Sarifah
NIM
: 063611006
udul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) Menggunakan Alat
Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik
Kelas VIII, MTs Darul Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi
Pokok Getaran dan Gelombang.
Dengan ini, saya mohon kiranya skripsi tersebut diatas dapat segera
dimunaqosyahkan.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I
Pembimbing II
Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd, M.Kom
NIP
:197706222006042005
196803141995031
Drs. Wahyudi, M.Pd
NIP
:
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
Judul
PENGESAHAN
Skripsi Saudara
: Zahrotus Sarifah
NIM
: 063611006
Jurusan
: Tadris Fisika
: Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) Menggunakan Alat
Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik
Kelas VIII, MTs Darul Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok
Getaran dan Gelombang.
Telah dimunaqosyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama
Islam Negeri Walisongo Semarang pada tanggal :
15 Desember 2010
Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka
menyelesaikan studi Program Sarjana Strata 1 (S.1) tahun akademik 2010/2011
guna memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah/Tadris Fisika.
Semarang, 22 Desember 2011
Dewan Penguji
Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Alis
Asikin,
M.A.
Ristiyanto, M.Ag.
NIP
:196907241999031002
196508192003021001
Drs.
Sugeng
NIP
Penguji I
:
Penguji II
Andi Fadllan, S.Si, M.Sc.
Lianah, M.Pd.
NIP
:198009152005011006
131914973000002000
NIP
Pembimbing I
:
Pembimbing II
Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd, M.Kom
NIP :197706222006042005
Drs. Wahyudi, M.Pd
NIP : 196803141995031
Motto
Ï%©!$# t,n=y{ yìö7y™ ;Nºuq»yJy™ $]%$t7ÏÛ ( $¨B 3“ts? †Îû “
È,ù=yzÇ`»uH÷q§9$# `ÏB ;Nâq»xÿs? ( ÆìÅ_ö‘$$sù uŽ|Çt7ø9$#
ö@yd 3“ts? `ÏB 9‘qäÜèùÇÌÈ
Artinya : “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang?”(QS.AlMulk:3)
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, peneliti persembahkan karya tulis sederhana ini
kepada orang-orang yang telah berjasa dalam hidup peneliti.
1. Ayah peneliti (Kastawi alm) dan ibu peneliti (Ngatemi almh) tercinta, yang
senantiasa memberikan do’a restu dan dukungan baik secara moral maupun
material terhadap keberhasilan studi ananda.
2. Kakak – kakak peneliti (Mas Muhlisin, Mas Mufarikin, Mas Mualimin, Mas
Muhammad Aklif, Mbak Rahma Fortuna Wati, Mbak Bhakti Puji Astuti, Mbak Siti
Rohimah, Mbak Nurul Azizah) tersayang, yang selalu setia menemani peneliti di
saat suka dan duka serta memberikan dukungan sepenuhnya hingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
3. Adik peneliti (Akhmad Khoirul Imron) dan keponakan – keponakan peneliti (Kiki,
Adi, Shayla, Dhilla) tersayang, yang selalu setia menemani peneliti di saat suka
dan duka serta memberikan dukungan sepenuhnya hingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
4. Teman - teman peneliti TF’06 senasib seperjuangan di kampus hijau yang selalu
menemani peneliti dan membuat hidup peneliti lebih berwarna.
5. Teman - teman kost D3 (Mbak Mahda, Naim, Ni’mah dan Siti) yang turut
memberi motivasi dalam pembuatan skripsi ini.
6. Sahabat-sahabat peneliti (Anik, Sasya, Akyuni, Mbak Nartik) yang selalu
memotivasi dan senantiasa menemani peneliti dalam pebuatan skripsi ini.
7. Dan semua teman yang tidak dapat peneliti sebutkan, thanks for all.
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran orang lain, kecuali informasi
yang terdapat dalam referensi yang dijadikan sebagai bahan rujukan.
Semarang, 16 Desember 2010
Deklarator,
Zahrotus Sarifah
NIM. 063611006
KATA PENGANTAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi
ini dapat terselesaikan.
Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada beliau Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang
mukmin yang senantiasa mengikutinya.
Dengan kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak
mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:
Dr. Suja’i M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Wenty Dwi Yuniarti, S. Pd, M. Kom, Wali studi selama penulis menuntut ilmu di
IAIN Walisongo Semarang dan sebagai pembimbing satu yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi.
Wahyudi, Drs, M. Pd, pembimbing dua yang telah berkenan memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi.
Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah
membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan serta membantu kelancaran
selama kuliah.
Suhaji, S. Ag, M. Pd, Kepala MTs Darul Istiqomah Jepara, yang telah
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.
Asmudi, S. Pd, selaku guru mata pelajaran fisika MTs Darul Istiqomah Jepara,
yang telah sabar memberikan pengarahan selama proses penelitian.
Semoga jasa – jasa mereka mendapatkan balasan yang lebih baik dari
Allah
SWT.
Demi
sempurnanya
skripsi
ini,
saran
dan
kritik
sangat peneliti harapkan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat membawa manfaat,
amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................
i
HALAMAN
ABSTRAK...........................................................................................
ii
PERSETUJUAN
PEMBIMBING.............................................................................
iii
PENGESAHAN
PENGUJI.......................................................................................
iv
MOTTO....................................................................................................................
.v
PERSEMBAHAN.....................................................................................................
vi
PERNYATAAN........................................................................................................
vii
KATA
PENGANTAR...............................................................................................
viii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR............ ...................................................................................
xii
DAFTAR TABEL............ ........................................................................................
xiii
DAFTAR GRAFIK...................................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................
xv
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
Rumusan Masalah.............................................................................. 3
Pembatasan Masalah.......................................................................... 4
Penegasan Istilah................................................................................
Tujuan................................................................................................ 7
Manfaat Penelitian............................................................................. 7
BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan teori
1. Pembelajaran Kooperatif Model TPS (Think, Pair, Share) …… 9
6
2. PenguasaanKonsep......................................................................12
3. Alat Peraga Sederhana
a. Pengertian Alat peraga......................................................... 13
b.
c.
d.
e.
f.
4.
a.
1)
2)
3)
b.
1)
2)
3)
4)
Fungsi Alat Peraga............................................................... 14
Nilai Alat Peraga.................................................................. 15
Jenis – jenis alat peraga........................................................ 16
Langkah – langkah Yang Harus Ditempuh Pada Waktu Menggunakan Alat
Peraga………………………………….16
Alat Peraga Sederhana Dalam Pembelajaran IPA Fisika......17
Getaran dan Gelombang
Getaran
Pengertian getaran..........………………………………. 19
Getaran pada ayunan sederhan………………………… 20
Getaran pada pegas.……………………………………. 21
Gelombang
Pengertian gelombang....………………………………. 22
Jenis – jenis gelombang...……………………………... 23
Besaran gelombang....…………………………………. 24
Hubungan Antara Panjang Gelombang (
), Frekuensi (f), dan Cepat Rambat
Gelombang (v)………..........……....25
B. Penelitian Yang Relevan.................................................................. 26
C. Hipotesis Tindakan........................................................................... 27
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek penelitian.............................................................................. 29
B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................... 29
C. Indikator Penelitian........................................................................... 29
D. Metode penelitian.............................................................................. 29
E. Metode pengumpulan data................................................................ 33
F. Instrumen Penelitian.......................................................................... 34
G. Metode analisis data.......................................................................... 34
H. Indikator Keberhasilan...................................................................... 36
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra Siklus....................................................................................... 38
2. Deskripsi Hasil penelitian
a) Pelaksanaan Tindakan Siklus I................................................. 40
b) Pelaksanaan Tindakan Siklus II................................................ 45
B. Pembahasan
1. Persiapan Penelitian........................................................................ 49
2. Pembahasan Hasil Penelitian Pada Siklus I.................................... 49
3. Pembahasan Hasil Penelitian Pada Siklus II................................... 52
A.
B.
C.
BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
Simpulan......................................................................................... 56
Saran............................................................................................... 56
Penutup........................................................................................... 57
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gambar 2.1. : Bandul dan pegas...............
20
Gambar 2.2. : Ayunan sederhana............................................................... 21
Gambar 2.3. : Pegas................................................................................... 22
Gambar 2.4. : Rapatan dan renggangang pada slinki……………………22
Gambar 2.5. : Slinki yang digetarkan……………………………………23
Gambar 2.6. : Gelombang Pada Tali…………………………………… 24
Gambar 2.7. : Gelombang pada slinki………………………………….. 25
Gambar 3.1. : Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK)................................ 30
DAFTAR TABEL
1. Tabel
2.1.
:
Tahapan
pembelajaran
kooperatif............................................................. 10
2. Tabel 4.1. : Tabel 4.1 Hasil belajar peserta didik dari hasil observasi
awal................39
3. Tabel 4.2. : Hasil pengamatan pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik
siklus
I. ....................................................................................................................... 43
4. Tabel 4.3. : Nilai pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik siklus
I........... 44
5. Tabel 4.4. : Hasil tes penguasaan konsep peserta didik pada aspek kognitif
siklus I
.................................................................................................................................
.....44
6. Tabel 4.5. : Hasil pengamatan pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik
siklus
II........................................................................................................................ 48
7. Tabel 4.6. : Nilai pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik siklus
II.......... 48
8. Tabel 4.7. : Hasil tes penguasaan konsep peserta didik pada aspek kognitif
siklus II
.................................................................................................................................
.....49
DAFTAR GRAFIK
1
2
3
4
5
Grafik 4.1 : Perbandingan perolehan nilai penguasaan konsep pada aspek
kognitif pra siklus dan siklus
I............................................................................................ 52
Grafik 4.2 : Persentase ketuntasan belajar pada aspek kognitif pra siklus dan
siklus I...................................................................................................................
53
Grafik 4.3 : Perbandingan perolehan nilai penguasaan konsep pada aspek
kognitif siklus I dan siklus
II............................................................................................... 54
Grafik 4.4 : Persentase pada aspek afektif dan aspek psikomotorik siklus I dan
siklus II..................................................................................................................
55
Grafik 4.5 : Persentase ketuntasan belajar pada aspek kognitif siklus I dan
siklus
II............................................................................................................................
56
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Sejarah sekolah
Struktur kepengurusan
Struktur organisasi
Denah MTs Darul Istiqomah Jepara
Daftar guru dan karyawan MTs Darul Istiqomah
Daftar nama subyek penelitian
Daftar nama kelompok siswa siklus I
Daftar nama kelompok siswa siklus II
Silabus getaran dan gelombang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I
Lembar kerja kelompok siklus I
Lembar observasi aspek afektif siklus I
Kriteria penilaian aspek afektif siklus I
Lembar observasi aspek psikomotorik siklus I
Kriteria penilaian aspek psikomotorik siklus I
Lembar evaluasi siswa siklus I
Kunci jawaban lembar evaluasi siklus I
Daftar nilai dan analisis evaluasi hasil belajar Siklus I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II
Lembar kerja kelompok siklus II
Lembar observasi aspek afektif siklus II
Kriteria penilaian aspek afektif siklus II
Lembar observasi aspek psikomotorik siklus II
Kriteria penilaian aspek psikomotorik siklus II
Lembar evaluasi siswa siklus II
Kunci jawaban lembar evaluasi siklus II
Daftar nilai dan analisis evaluasi hasil belajar siklus II
28.
29.
Daftar kehadiran siswa siklus I dan siklus II
Surat Izin Riset
30.
Surat Penunjukan Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar menurut Hilgard yang dikutip dari Wina adalah proses perubahan
melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun
dalam lingkungan ilmiah.[1] Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
peserta didik, sedangkan mengajar adalah suatu yang dilakukan oleh guru
sebagai pengajar. Dua hal tersebut menyebabkan interaksi antar guru dan
peserta didik, peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain pada saat
proses belajar mengajar berlangsung. [2] Dalam Al Qur’an dijelaskan dalam surat
Az Zumar ayat 9, yaitu
ö@è% ö@yd “ÈqtGó¡o„ tûïÏ%©!$# tbqçHs>ôètƒ tûïÏ ...……
%©!$#ur ŸwtbqßJn=ôètƒ 3 $yJ¯RÎ) ã©.x‹tGtƒ (#qä9'ré&
[3] (۹: )الزمرÉ=»t7ø9F{$# ÇÒÈ
Artinya : Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran”. (QS. Az Zumar : 9)
Dalam proses belajar mengajar juga diperlukan adanya media
pembelajaran (alat peraga). Media sumber belajar atau media pembelajaran
sendiri memiliki arti sebagai alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar
mengajar dan dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru melalui
kata-kata atau kalimat. Hamalik (1986) yang dikutip dari Azhar, mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat belajar bahkan membawa pengaruh
psikologis terhadap peserta didik[4].
Menurut Briggs yang dikutip dari Asnawir, penggunaan media
pembelajaran dapat lebih menekankan pada karakteristik peserta didik
berdasarkan stimulus atau rangsangan yang ditimbulkan oleh media [5].
Sehingga peserta didik akan lebih cepat dalam menerima pelajaran. Khususnya
pada pelajaran fisika, yang di rasa sangat penting jika media (alat peraga)
dihadirkan dalam pembelajaran fisika.
Media diperoleh dari membeli alat yang di butuhkan atau dengan
membuat alat peraga sederhana. Perancangan dan pembuatan alat peraga
sederhana dapat di lakukan oleh guru dengan melibatkan peserta didik. Hal ini
dapat membuat peserta didik lebih memahami materi yang di ajarkan dan juga
untuk menambah ketertarikan peserta didik karena adanya rasa memiliki alat
peraga yang telah di buat bersama. Tentunya, alat peraga sederhana dapat
membantu sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan laboratorium, dengan
adanya alat peraga sederhana yang di buat sendiri dapat menumbuhkan
kreatifitas guru dan peserta didik.
MTs Darul Istiqomah Jepara, merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang memiliki keterbatasan laboratorium, sehingga proses belajar mengajar
hanya berpusat pada guru, yaitu dengan metode ceramah. Keterbatasan
laboratorium merupakan salah satu kendala dari kegiatan belajar mengajar,
sementara itu dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan praktik langsung
terutama pada materi getaran dan gelombang.
Untuk itu diperlukan adanya media pembelajaran (alat peraga
sederhana), guna menjelaskan proses getaran dan gelombang dan hubungan
antara periode dan frekuensi dan bagaimana cara memperoleh keduanya.
Dengan menggunakan alat peraga yang terbuat dari bahan sederhana yang
sering dijumpai dan tentunya dengan biaya murah, mudah di dapat, mudah
dibuat, dan mudah digunakan. Dengan menggunakan alat peraga sederhana,
dapat dilaksanakan pembelajaran tanpa mengeluarkan biaya yang mahal.
Selain itu, dapat juga menerapkan suatu pembelajaran aktif, kreatif,
efektif dan menarik bagi peserta didik. Banyak waktu yang diperlukan untuk
persiapan, juga perlu kesediaan berkorban secara materiil tetapi dengan
memakai alat praktikum secara tepat, guru akan menanamkan kesan yang jauh
lebih dalam, yang mungkin akan mempengaruhi seluruh kehidupan dari anak
yang di didik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud mencoba
meneliti Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Peserta Didik Kelas VIII, MTs Darul Istiqomah, Jepara pada Mata
Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan Gelombang.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari hasil pemaparan latar belakang di atas rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair,
Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan
Gelombang ?
2.
Seberapa Jauh Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII, MTs Darul
Istiqomah pada mata pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan Gelombang,
setelah diterapkan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) menggunakan
Alat Peraga Sederhana?
C. PEMBATASAN MASALAH
Untuk lebih memudahkan pemahaman makna yang terkandung dan juga
menghindari kerancuan dam pemahaman makna, maka penulis merasa perlu
untuk memberikan batasan masalah, yaitu sebagai berikut :
a. Penerapan
Penerapan dalam penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran TPS
pada materi getaran dan gelombang.
b. Model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang dapat
memberi peserta didik lebih banyak waktu berfikir, secara berpasangan, dan
saling berbagi dengan yang lain.[6]
c. Menggunakan
Menggunakan dalam penelitian ini adalah memakai alat peraga sederhana yang
telah di sediakan dan berhubungan dengan materi getaran dan gelombang.
d. Alat peraga
Alat peraga dalam penelitian ini adalah alat–alat yang digunakan guru ketika
mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan
kepada peserta didik.[7]
e. Sederhana
Sederhana dalam artian, alat peraga yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan
bahan – bahan yang mudah dicari disekitar lingkungan, tidak mahal, dan bisa
dimanfaatkan. Alat peraga getaran yaitu terbuat dari bambu, kayu bekas, dan tali.
f. Penguasaan konsep
Penguasaan adalah pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan
pengetahuan, kepandaian dan sebagainya.[8] Konsep adalah suatu rancangan
yang dibuat untuk memberikan suatu gambaran atau penjelasan tentang suatu
fakta–fakta, gejala–gejala berdasarkan kesamaan ciri–ciri dan dapat
digeneralisasikan berdasarkan pengalaman–pengalaman yang relevan [9].
g. IPA
IPA adalah ilmu yang mempelajari benda–benda mati maupun benda – benda
hidup yang berada di alam semesta, baik di bumi maupun di luar angkasa. [10]
h. Getaran dan gelombang
Getaran adalah gangguan yang geraknya terbatas disekitar titik setimbang.
Gelombang adalah gangguan periodik dalam suatu medium atau ruang. [11]
i. Standar Kompetensi
Memahami Konsep dan Penerapan Getaran, Gelombang, dan Optika dalam
Produk Teknologi Sehari – Hari
j. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.
D. PENEGASAN ISTILAH`
1. Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Model pembelajaran TPS adalah model pembelajaran yang dapat
memberi peserta didik lebih banyak waktu berfikir, secara berpasangan, dan
saling berbagi dengan yang lain.[12]
2. Alat Peraga Sederhana
Menurut Nyoman Kertiasa (1994), alat peraga sederhana adalah alat
yang dapat dirancang dan dibuat sendiri dengan memanfaatkan alat atau bahan
disekitar lingkungan kita.[13]
3. Penguasaan Konsep
Kata “penguasaan” berasal dari kata “kuasa”, yang berarti mampu, atau
kemampuan[14]. Menurut Piaget (dalam Aprilia : 2007), konsep merupakan suatu
rancangan yang dibuat untuk memberikan suatu gambaran atau penjelasan
tentang suatu fakta–fakta, gejala–gejala berdasarkan kesamaan ciri–ciri dan
dapat
digeneralisasikan
berdasarkan
pengalaman–pengalaman
yang
relevan[15]. Penguasaan konsep berarti kemampuan memberikan gambaran
atau penjelasan tentang fakta–fakta dan gejala–gejala fisika berdasarkan
kesamaan ciri–ciri dan pengalaman yang relevan.
4. IPA
IPA adalah ilmu yang mempelajari benda–benda mati maupun benda–benda
hidup yang berada di alam semesta, baik di bumi maupun di luar angkasa. [16]
5. Getaran dan Gelombang
Getaran merupakan gangguan yang geraknya terbatas disekitar titik
setimbang. Sedangkan gelombang menjalar melalui medium tertentu atau ruang
hampa.[17]
E. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
penulis dalam penelitian ini ialah
1. Untuk mengetahui bagaimana Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair,
Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Peserta Didik Kelas VIII MTs Darul Istiqomah Jepara pada Mata
Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan Gelombang.
2. Untuk meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII MTs Darul
Istiqomah Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan
Gelombang setelah diterapkan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Menggunakan Alat Peraga Sederhana.
F. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh, sebagai berikut :
1. Bagi peserta didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
masukan untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dan menambah
pengetahuan bagi peserta didik.
2. Bagi guru dan peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk meningkatkan keterampilan memillih strategi yang
bervariasi dalam memperbaiki proses pembelajaran sehingga dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan bagi
sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan penguasaan konsep peserta didik
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. LANDASAN TEORI
1 Pembelajaran Kooperatif Model TPS (Think, Pair, Share)
Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa peserta didik akan
lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling
berdiskusi dengan temannya. Didalam kelas kooperatif peserta didik belajar
bersama dalam kelompok – kelompok kecil yang terdiri dari 5 – 6 orang peserta
didik yang sederajat tetapi heterogen dalam kemampuan, jenis kelamin, suku
atau ras, dan satu sama lain saling membantu.
Dalam buku Models of Teaching, dikatakan bahwa “in many classrooms,
gender, and socioeconomic inequalities have to be dealt with directly, and
students need to learn how to create equitable situation in which all of their
peers......”.[1]
Artinya : “di dalam kelas, terdapat berbagai jenis kelamin dan
ketidaksamaan dalam pembagian status ekonomi secara langsung, dan peserta
didik belajar bagaimana menciptakan suasana kesamaan dalam semua teman
sebayanya...... ”
Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik untuk dapat terlibat secara aktif dalam
proses berpikir dan kegiatan belajar. [2] Selama bekerja dalam kelompok, tugas
anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru
dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar.
Terdapat enam langkah atau tahapan didalam pelajaran
menggunakan pembelajaran kooperatif, langkah tersebut adalah [3]
yang
Tabel 2.1 Tahapan Pembelajaran Kooperatif
Fase
Tingkah laku guru
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran
Fase – 1
Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut
dan memotivasi
peserta didik
Guru menyajikan informasi kepada peserta didik
Fase – 2
Menyajikan informasi dengan jalan demonstrasi atau lewat bacaan.
Fase – 3
Mengorganisasikan
peserta didik ke dalam
kelompok kooperatif
Fase – 4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Guru menjelaskan kepada peserta didik
bagaimana caranya membuat kelompok belajar
dan membantu setiap kelompok agar melakukan
perubahan secara efisien.
Guru membimbing kelompok – kelompok belajar
pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase – 5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau masing – masing
kelompok mempresentasikan hasil belajar.
Fase – 6
Memberikan
penghargaan
Guru mencari cara – cara untuk menghargai
baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas.
[4] Model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) berkembang dari penelitian
pembelajaran kooperatif. Pertama kali di kembangkan oleh Frang Lyman dan
koleganya di Universitas Maryland. Menurut Arends (1997) dalam Triyanto,
menyatakan bahwa TPS (Think, Pair, Share) merupakan suatu cara yang efektif
untuk membuat variasi suasana pada diskusi kelas. [5]
Adapun langkah – langkah model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
a. Berfikir (Think)
Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan
dengan pelajaran, dan meminta peserta didik meggunakan waktu beberapa
menit untuk berfikir sendiri jawaban atas masalah yang diberikan.
b. Berpasangan (Pair)
Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk berpasangan dan
mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi waktu yang disediakan
dapat menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan atau
menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus diidentifikasi.
c. Berbagi (Share)
Pada langkah akhir, guru meminta pasangan – pasangan untuk berbagi
dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk
berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar
sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan hasil diskusi
masing – masing kelompok.
2
Penguasaan Konsep
Penguasaan adalah pemahaman dan kesanggupan untuk menggunakan
pengetahuan dan kepandaian untuk memecahkan masalah atau persoalan.
[6] Konsep adalah suatu kelas atau kategori objek, benda atau orang yang
memiliki ciri – ciri umum.[7]Menurut Carol, konsep adalah suatu proses dari
serangkaian pengalaman yang didefinisikan sebagai suatu kelompok objek atau
kejadian.[8]
Untuk mempelajari suatu konsep, peserta didik harus mengalami
berbagai situasi tertentu, yaitu dengan mengalaminya sendiri, sehingga peserta
didik dapat menguasai konsep tersebut.[9]
Faktor – faktor yang mempengaruhi peningkatan penguasaan konsep
ada tiga, yaitu :[10]
a) Faktor Peserta Didik, yaitu tentang kemampuan dan cara peserta didik dalam
menguasai pokok bahasan getaran dan gelombang.
b) Faktor Guru, yaitu bagaimana cara guru membantu siswa dalam memahami
pokok bahasan getaran dan gelombang yang diajarkan dan bagaimana guru
mengimplementasikan rencana tindakan yang sudah disiapkan.
c) Faktor sumber belajar, yaitu apakah paket soal bervariasi yang dikembangkan
sudah sesuai dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model
pembelajaran TPS dan meningkatkan penguasaan konsep getaran dan
gelombang.
1
2
3
4
5
3
a.
Untuk mengetahui keberhasilan dari penguasaan konsep, maka ada
pengkategorian penguasaan konsep getaran dan gelombang pada masing –
masing siklus menggunakan kriteria yang ditetapkan Depdikbud, yaitu : [11]
Tingkat penguasaan 0% - 34%
= sangat rendah
Tingkat penguasaan 35% - 54%
= rendah
Tingkat penguasaan 55% - 64%
= sedang
Tingkat penguasaan 65% - 84%
= tinggi
Tingkat penguasaan 85% - 100%
= sangat tinggi
Alat Peraga Sederhana
Pengertian Alat Peraga Sederhana
Menurut Nyoman Kertiasa (1994), alat peraga sederhana adalah alat
yang dapat dirancang dan dibuat sendiri dengan memanfaatkan alat atau bahan
disekitar lingkungan kita.[12] Dalam Al Qur’an surat Az-Zuhruf ayat 32 dijelaskan
bahwa :
óOèdr& tbqßJÅ¡ø)tƒ |MuH÷qu‘ y7În/u‘ 4 ß`øtwU $oYôJ|¡s
% NæhuZ÷t/öNåktJt±ŠÏè¨B ’Îû Ío4quŠysø9$# $u‹÷R‘‰
9$# 4 $uZ÷èsùu‘ur öNåk|Õ÷èt/s-öqsù