Contoh Keamanan Sistem Informasi díkominfo

KEAMANAN SISTEM INFORMASI (SECURITY INFORMATION)
Keamanan sebuah informasi merupakan suatu hal yang juga harus diperhatikan, karena jika sebuah informasi dapat
di access oleh orang yang tidak berhak atau tidak bertanggung jawab, maka keakuratan informasi tersebut akan di
ragukan, bahkan akan menjadi sebuah informasi yang menyesatkan.
Tata kelola keamanan Informasi (Information Security Governance) adalah bagian dari tata kelola perusahaan yang
memberikan arahan strategi, memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai, mengelola resiko, menggunakan
sumber daya organisasi secara bertanggung jawab, dan mengawasi berhasil atau gagalnya program keamanan.
TUJUAN KEAMANAN INFORMASI
Sistem Keamanan Informasi (information security) memiliki empat tujuan yang sangat mendasar, yaitu :
Availability : Menjamin pengguna yang valid selalu bisa mengakses informasi dan sumberdaya miliknya sendiri.
untuk memastikan bahwa orang-orang yang memang berhak tidak ditolak untuk mengakses informasi yang memang
menjadi haknya.

-contoh: -akun email yang menggunakan password
-Data yang diberi password saat penyimpanan
-Computer yang diberi password agar tidak digunakan orang lain
-Wifi yang digunakan yang sudah mendaftar dan diberi password dsb

2. Confidentiality : Menjamin informasi yang dikirim tersebut tidak dapat dibuka dan tidak dapat diketahui orang
yang tidak berhak. sehingga upaya orang-orang yang ingin mencuri informasi tersebut akan sia-sia.


-contoh: -saat pengiriman data melewati internet, data yang dikirim akan dirubah dahulu menjadi sandisandi yang haya dapat dirubah saat data tersebut sampai pada orang yang dituju.

3. Integrity : Menjamin konsistensi dan menjamin data tersebut sesuai dengan aslinya. sehingga upaya orang-orang
yang berusaha merubah data itu akan ketahuan dan percuma.

-Contoh: saat data dikirim juga dilakukan perlindungan agar pada saat data dikirim tidak di rubah orang
lain sehingga data yang terkirim tadi isinya berubah dan informasi menjadi rusak, kebanyakan dengan
cara pengiriman virus.

4. Legitimate use : Menjamin kepastian bahwa sumberdaya tidak dapat digunakan orang yang tidak berhak.

Contoh: data-data yang telah dicuri akan dipublikasikan dan mengambil hak cipta dari yang mempunyai
data tersebut, maka dari itu harus dilakukan perlindungan.

Keamanan sebuah informasi merupakan suatu hal yang juga harus diperhatikan, karena jika sebuah
informasi dapat di access oleh orang yang tidak berhak atau tidak bertanggung jawab, maka keakuratan
informasi tersebut akan diragukan, bahkan akan menjadi sebuah informasi yang menyesatkan.

BENTUK KEJAHATAN KOMPUTER TERHADAP KEAMANAN INFORMASI


• Virus, SPAM, Penyadapan, Carding
• Denial of Services (DoS) / melumpuhkan target
• CYBER CRIME ( blue & white collar crime)
VIRUS KOMPUTER
Virus Komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan
menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat
dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke selmakhlukhidup.
Virus Komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer
merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
SPAM
Spam atau bisa juga berbentuk junk mail adalah penyalahgunaan sistem pesan elektronik untuk mengirim
berita iklan dan keperluan lainnya secara massal. Umumnya, spammenampilkan berita secara bertubi-tubi tanpa
diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Pada akhirnya, spam dapat menimbulkan
ketidaknyamanan bagi para pengguna situs web. Orang yang menciptakan spam elektronik disebut spammers.
Bentuk spam yang

dikenal

secara


umum

meliputi : spam suratelektronik, spam pesaninstan,spam Usenet newsgroup, spam mesinpencari informasi web (web
search

engine

spam),spam blog, spam wiki, spam iklanbaris dan spam jejaringsosial.

Beberapa

contoh

lain

darispam, yaitu pos-el berisi iklan, surat masa singkat (SMS) pada telepongenggam, berita dalam suatu forum
kelompok warta berisi promosi barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta tersebut, spamdexing yang
menguasai suatu mesinpencari (search engine) untuk mencari popularitas bagi suatu URL tertentu, berita yang tak
berguna dan masuk dalamblog, buku tamu situs web, Transmisi faks, iklan televisi & spam jaringan berbagi.
PENYADAPAN

Kejahatan PENYADAPAN lewat komputer atau PC, yang mana sasarannya adalah untuk mecuri data penting yg
berhubungan dengan “online banking, money transfer, transaksi kartu kredit, online booking, rahasia perusahaan.
Mengingat bahayanya, kemungkinan besar lokasi penggunaan alat penyadap ini adalah di warnet, pusat
eksebisi/pameran,

hotel,

fasilitas

internet

gratis

di

bandara

atau

airport,


dsb.

Untuk itu waspada dan berhati2lah jika menggunakan internet di tempat2 seperti itu jika anda ingin mengecek
rekening bank online anda, transaksi kartu kredit atau booking online. Karena setelah anda selesai mengguna
kannya, akan mudah bagi si penyadap untuk membuka kembali nomor rekening bank anda, dikarenakan semua data
yang telah anda ketik akan tersimpan dalam “black device atau alat penyadap” tersebut.
CYBER CRIME
CyberCrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang ditimbulkan karena pemanfaatan teknologi internet. Cyber
Crime sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada
kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi.
CyberCrime merupakan Sebuah Evolusi Kejahatan “konvensional” yaitu :
Kejahatan kerah biru (blue collar crime) : Pencurian, penipuan, pembunuhan
Kejahatan kerah putih (white collar crime) : Kejahatan korporasi, kejahatan birokrat, malpraktek dll
Karakteristik Unik dari Cyber Crime
1.

Ruang lingkup kejahatan

2.


Sifat kejahatan

3.

Pelaku kejahatan

4.

Modus kejahatan

5.

Jenis kerugian yang ditimbulkan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Cyber Crime
1)

Faktor Politik


2)

Faktor Ekonomi

3)

Faktor Sosial Budaya

Ada beberapa aspek untuk Faktor Sosial Budaya:
1.

Kemajuan Teknologi Informasi

2.

Sumber Daya Manusia

3.

Komunitas Baru


CYBER CRIME
JENIS-JENIS CYBER CRIME
Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
1. Unauthorized Access.
Terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu system jaringan computer secara tidak sah,
tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik system jaringan computer yang dimasukinya. Probing dan Port
Scanning merupakan contoh dari kejahatan ini. Aktivitas “Port scanning” atau “probing” dilakukan untuk melihat
servis-servis apa saja yang tersedia di server target.
2. Illegal Contents
Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang
tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.
3. Penyebaran Virus Secara Sengaja
Penyebaran virus umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem emailnya terkena
virus tidak menyadari hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Contoh kasus : Virus
Mellisa, I Love You, dan Sirca
4. Data Forgery
Kejahatan jenis ini bertujuan untuk memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di Internet.
5. Cyber Espionage, Sabotage and Extortion
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak

lain dengan memasuki sistem jaringan computer pihak sasaran.
6. Cyberstalking
Dilakukan

untuk mengganggu

atau melecehkan

seseorang dengan memanfaatkan

komputer, misalnya

menggunakan e-mail dan dilakukan berulang-ulang. Kejahatan tersebut menyerupai terror yang ditujukan kepada
seseorang dengan memanfaatkan media internet.
7. Carding
Merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam
transaksi perdagangan di internet.
8. Hacking dan Cracking
Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang mempunyai minat besar untuk mempelajari system computer
secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat

mendorongnya untuk memiliki kemampuan penguasaan sistem di atas rata-rata pengguna. Jadi, hacker memiliki

konotasi yang netral. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkungan yang sangat luas, mulai dari pembajakan
account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran.
9. Cybersquatting and Typosquatting
Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian
berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Typosquatting adalah kejahatan
dengan membuat domain yang mirip dengan nama domain orang lain.
10. Hijacking
Merupakan kejahatan melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Yang paling sering terjadi adalah Software
Piracy (pembajakan perangkat lunak)
11. Cyber Terorism
Suatu tindakan xybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk
cracking ke situs pemerintah atau militer.
Berdasarkan Motif Kegiatannya
1. Sebagai tindakan murni kriminal
Kejahatan yang murni merupakan tindak kriminal yang dilakukan karena motif kriminalitas. Kejahatan jenis ini
biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Contoh kejahatan semacam ini adalah Carding.
2. Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”
Pada jenis kejahatan di internet yang masuk dalam “wilayah abu-abu” cukup sulit menentukan apakah itu merupakan

tindakan criminal atau bukan, mengingat motif kegiatannya terkadang bukan untuk berbuat kejahatan. Contohnya
adalah probing atau portscanning.
Berdasarkan Sasaran Kejahatannya
1. Menyerang Individu (Against Person)
Jenis kejahatan ini, sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau criteria
tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Beberapa contoh kejahatan ini antara lain : Pornografi, Cyberstalking,
Cyber Tresspass
2. Menyerang Hak Milik (Against Property)
Cybercrime yang dilakukan untuk mengganggu atau menyerang hak milik orang lain. Contoh: carding,
cybersquatting, typosquatting, hijacking, data forgery
3. Menyerang Pemerintah (Against Government)
Cybercrime Against Government dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah
Dampak Cybercrime Terhadap Keamanan Negara
1)

Kurangnya kepercayaan dunia terhadap Indonesia

2)

Berpotensi menghancurkan negara

Dampak Cybercrime Terhadap Keamanan Dalam Negeri
1)

Kerawanan sosial dan politik yang ditimbulkan dari Cybercrime antara lain isu-isu yang meresahkan,

memanipulasi simbol-simbol kenegaraan, dan partai politik dengan tujuan untuk mengacaukan keadaan agar tercipta
suasana yang tidak kondusif.
2)

Munculnya pengaruh negatif dari maraknya situs-situs porno yang dapat diakses bebas tanpa batas yang

dapat merusak moral bangsa.
Menuju UU Cyber Republik Indonesia : Strategi Penanggulangan Cyber Crime

1.

Strategi Jangka Pendek

Penegakan hukum pidana
Mengoptimalkan UU khusus lainnya
Rekruitment aparat penegak hukum
2.

Strategi Jangka Menengah

Cyber police
Kerjasama internasional
3.

Strategi Jangka Panjang

Membuat UU cyber crime
Membuat perjanjian bilateral