Peran Inovasi Dalam Perilaku Konsumen
PAPER
BAB XIII – Peran Inovasi dalam Perilaku Konsumen
Disusun untuk memenuhi tugas Perilaku Konsumem
Dosen Pengajar : Drs. Saino
Oleh : Kelompok 4 ( PTN 13B )
-
Eky Jumrotul Laila
( 13080324004 )
-
Shandra Ekaputri
( 13080324030 )
-
Angghraz Febri Samudro
( 13080324040 )
-
Ella Merina
( 13080324062 )
-
Rohmanul Khoyimah
( 13080324078 )
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
1
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi
…………………………………………………………………
Pemenang dan Pecundang dalam Inovasi Produk
2
………………………………...
4
Peran Komunikasi Dalam Menunjang Kesuksesan Produk Inovatif …………………
9
Tipe Konsumen Yang Menyukai Produk Inovatif
………………………………...
10
…………………………………………………………………
11
Daftar Pustaka
2
Peran Inovasi Dalam Perilaku Konsumen
1. Pemenanng dan pecundang dalam inovasi produk
Perkenalan atau peluncuran produk baru selalu merupakan kegiatan yang
dipikirkan masak-masak. direncanakan dan dilakukan dengan cermat dan hati-hati.
Perkenalan produk baru bertujuan supaya produk itu bisa diterima oleh konsumen,
diminati dan disukai, sehingga menghasilkan pembelian seperti yang diinginkan
pemasar. Dalam dunia marketing ada beberapa contoh produk yang berhasil
mengenalkan produk barunya kepada konsumen akan tetapi ada juga beberapa
produk yang gagal dalam memasarkan produk barunya.
Contohnya adalah pop rocks, permen soda yang diperkenalkan oleh general
foods permen tersebut berbuih begitu cepat sehingga ada desas-desus bahwa anak
yang memakan permen tersebut akan mengalami kembung.
a. Inovasi produk mempengaruhi kepuasan konsumen yang mengakibatkan
Loyalitas
Inovasi produk sangat terkait dengan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen
merupakan penilaian konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang dibeli atau
dikonsumsinya, penilaian positif terhadap produk tersebut akan menyebabkan
kosumen menyenangi dan menyukai produk sehingga dia akan membeli ulang atau
memakai ulang produk tersebut.
Kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor yang menyebabkan konsumen
menjadi loyal terhadap merek suatu produk.Kepuasan konsumen juga dapat
3
dipandang sebagai bagaimana konsumen memiliki harapan terhadap suatu produk
yang dibelinya dengan bagaimana produk tersebut dapat memenuhi harapan
tersebut. Jika produk mampu memberikan apa yang diharapkan konsumen atau
bahkan melebihi apa yang diharapkan maka konsumen akan merasa puas dengan
produk tersebut.
b. Inovasi produk mampu mengundang konsumen baru
Di lain pihak inovasi bukan saja akan meningkatkan kepuasan konsumen juga
akan menarik konsumen baru sehingga perusahaan dapat memperluas pasar.
Perluasan pasar juga faktor penting penentu pertumbuhan perusahaan.
c. Salah satu faktor yang menentukan kepuasan konsumen adalah kualitas produk.
Dimensi kualitas produk meliputi :
fungsi (performance), Dimensi ini menyangkut karakteristik fungsi produk.
Maksudnya sejauh mana produk dapat berfungsi sebagaimana fungsi utama
produk tersebut. Misalnya, jam tangan memiliki fungsi utama penunjuk waktu.
Nnna sejauh mana jam tangan tersebut dapat memberi kita informasi mengenai
waktu secara akurat. Dimensi performance ini merupakan hal terpenting bagi
pelanggan dan hal terpenting bagi pelanggan adalah apakah kualitas produk
menggambarkan keadaan yang sebenarnya atau tidak. Apakah pelayanan
diberikan dengan cara yang benar atau tidak.
fitur (features), Dimensi ini menyangkut kelengkapan fitur-fitur tambahan.
Maksudnya, suatu produk selain punya fungsi utama, biasanya juga dilengkapi
dengan fungsi-fungsi lain yang bersifat komplemen. Misalnya, produk
handphone, selain dapat digunakan untuk berkomunikasi lisan dan tulisan, juga
banyak yang dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti dapat digunakan
untuk membuat skedul, catatan, memiliki wungsi jam, penunjuk lokasi,
kalkulator, permainan dan lain-lain. Jadi, selain fungsi utama dari suatu produk
4
dan pelayanan, pelanggan sering kali tertarik pada kemampuan / keistimewaan
yang dimiliki produk dan pelayanan).
keandalan (reliability), Dimensi ini menyangkut kemungkinan tingkat
kegagalan pemakaian. Artinya, apakah produk sering tidak dapat dioperasikan
sesuai fungsi utama karena adanya masalah-masalah teknis ataukah lancarlancar saja. Misalnya, produk smartphone BB, saat dihidupkan ternyata
memerlukan waktu yang lama untuk setup dan sering prosesnya terhenti atau
orang menyebutnya heng dan harus direset ulang. Atau motor baru sering macet
saat digunakan. Masalah-masalah tersebut menyangkut dimensi reliabiliti.
Conformance (kesesuaian), Dimensi ini melihat kualitas produk dari sisi apakah
bentuk, ukuran, warna, berat dan lain-lain sesuai dengan yang diinginkan dan
apakah pengoperasiannya sesuai dengan standard tertentu ataukah tidak.
Intinya, sejauh mana karakteristik disain dan operasi memenuhi standard
usia produk (durability), Dimensi ini berkaitan dengan seberapa lama produk
dapat terus digunakan selama jangka waktu tertentu. Tentunya dengan pola
penggunaan dan perawatan yang masuk akal alias rasional. Misalnya, sepeda
motor digunakan di jalan perkotaan, dengan perawatan tertentu akan dapat
bertahan hingga misalnya 4 tahun.
pelayanan (serviceability), Dimensi ini melihat kualitas barang dari kemudahan
untuk pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan maupun ketersediaan
komponen pengganti. Jadi dimensi ini terkait dengan sejauh mana kemudahan
produk untuk dapat dilakukan perawatan sendiri oleh penggunanya. Bila suatu
barang,
dalam
hal
perawatan
membutuhkan
perawatan
khusus
dan
membutuhkan pihak ketiga, maka dapat dikatakan serviceability dari barang
tersebut relatif rendah. Makin rendah lagi bila selain membutuhkan pihak
ketiga untuk merawatnya, pihak ketiga yang bisa merawat barang tersebut sulit
5
dicari. Cerita yang lain terkait serviceability suatu barang, misalnya adalah
apakah bila terjadi kerukan pada suatu komponen barang tersebut, maka
komponen atau sparepart dari barang tersebut dapat dengan mudah diperoleh
ataukah untuk mendapatkan sparepart tersebut harus dengan pengorbanan
tertentu misalnya harus dilakukan dengan prosedur tertentu yang sedikit rumit,
butuh waktu relatif lama untuk menunggu ketersediaannya, atau harus
mencarinya di kota tertentu.
estetika (aesthetics),Dimensi ini melihat kualitas suatu barang dari penampilan,
corak, rasa, daya tarik, bau, selera, dan beberapa faktor lainnya mungkin
menjadi aspek penting dalam kualitas. Dimensi ini menyangkut keindahan,
keserasian atau kesesuaian yang membuat enak dipandang, atau dirasakan
sehingga memberikan suatu daya tarik tersendiri kepada konsumen.
persepsi kualitas (perceived quality), Dimensi ini berbicara tentang kualitas dari
sisi persepsi konsumen. Persepsi konsumen tersebut dapat terkait nama besar
reputasi perusahaan atau merek. Dari dimensi ini, kualitas adalah bagian
terbesar dari kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan
Berdasarkan persfektif tersebut maka kualitas produk akan ditentukan oleh
banyak faktor bukan satu faktor. Perusahaan berkewajiban untuk memperbaiki
ketujuh faktor penentu kualitas produk tersebut secara terus menerus.Berbagai
usaha untuk memperbaiki faktor penentu kualitas merupakan salah satu usaha
inovasi produk. Inovasi produk pada hakekatnya salah satu kegiatan penting yang
hasilnya akan mempengaruhi kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen akan meningkatkan konsumen sehingga mereka dapat
menjadi loyal terhadap produk. Kepuasan konsumen dan loyalitas merupakan faktor
penentu pertumbuhan perusahaan sehingga perusahaan dapat tumbuh dan bertahan.
6
d. Faktor penentu kualitas jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
Kualitas jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu :
keandalan (reliablity), Keandalan adalah kemampuan untuk melaksanakan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara benar dan tepat.
responsif (responsiveness), Responsif adalah keinginan membantu dan
memberikan pelayanan yang baik.
jaminan (assurance), Jaminan adalah pengetahuan dan keramahan pegawai
sehingga mampu memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada konsumen.
empati (empathy), Empati adalah perhatian dan keinginan membantu konsumen.
sarana dan prasarana (tangibles). Sarana dan prasarana adalah fasilitas fisik dan
teknologi yang dimiliki perusahaan untuk melaksanakan pelayanan.
Kualitas jasa bagi seorang konsumen akan ditentukan bagaimana konsumen
mengevaluasi terhadap ke lima faktor penentu kualitas pelayanan tersebut. Jika
konsumen merasa puas terhadap ke lima faktor tersebut dan konsumen menilai
bahwa ke lima faktor tersebut telah melebihi apa yang diharapkan konsumen, maka
dapat dikatakan bahwa perusahaan telah memberikan pelayan yang baik.
Perusahaan harusa menciptakan iklim yang kreatif sehingga pegawai terdorong
untuk senantiasa berpikir kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja dari setiap
faktor penentu kualitas pelayanan tersebut.
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa inovasi produk bukan saja akan
meningkatkan kepuasan konsumen dan sekaligus mempertahankan konsumen loyal,
inovasi produk juga akan dapat memperluas pasar dan meningkatkan kinerja
perusahaan sehingga perusahaan tumbuh dan berkembang. Perusahaan yang
inovatif akan dapat memberikan kontribusi yang besar untuk meningkatkan daya
saing perusahaan di pasar domestik dan global sekaligus meningkatkan keunggulan
kompetitif Indonesia di dunia internasional.
7
8
2. Peran Komunikasi Dalam Menunjang Kesuksesan Produk Inovatif
Peran Komunikasi Dalam Menunjang Kesuksesan Produk Baru Komunikasi
adalah proses yang digunakan konsumen dan organisasi pemasaran untuk saling
membagi informasi guna mencapai pengertian bersama. Ada dua model yang
digunakan oleh pemasar dalam upaya mendapatkan penerimaan akan produk
baru.Yaitu :
a.
Model jarum suntik model ini mengemukakan bahwa media memiliki efek
langsung, seketika, dan kuat atas penerimaan produk baru oleh khalayak
massal.
b. Model aliran dua langkah, model ini memberikan satu pandangan lain
mengenai peran media dan komunikasi pribadi. Dalam melaksanakan
pengenalan produk baru kepada konsumen para pemasar menggunakan
komunikasi lisan, media ini dianggap paling penting ketika produk dirasa
memiliki resiko besar dalam hal sosial, psikologis, atau ekonomiyang terlibat di
dalam pembeliannya.
Variabel-variabel yang berpengaruh dalam komunikasi lisan adalah:
1. kecepatan penyebaran : walaupun komunikasi lisan sangat penting bagi proses
penyebaran inovasi, pemasar hanya mempunyai sedikit kendali atas variabel
ini. Pemasar memiliki kendali lebih besar atas beberapa factor seperti
karakteristik produk, penetapan harga, dan alokasi sumber daya, yang
menunjang kecepatan penyebaran.
2.
Intensitas Kompetitif : ada keyakinan bahwa semakin besar intensitas pemasok
semakin cepat penyebaran dan semakin tinggi tingkat penyebaran
3.
Adanya Standarisasi : produk menyebar dengan lebih cepat jika teknologinya
distandarkan. Ini khususnya berlaku dengan produk yang bergantung pada
komponen tambahan.
4. Koordinasi Vertikal : yang merujuk pada tingkat ketergantungan vertikal dan
hubungan yang saling terpaut di antara para anggota saluran, juga berhubungan
9
dengan penyebaran, sementara koordinasi meningkat aliran informasi dari
pemasok kepada konsumen juga meningkat.
3. Tipe Konsumen Yang Menyukai Produk Inovatif
Inovatif konsumen dapat digolongkan menurut waktu mereka mengadopsi suatu
produk baru yang berhubungan dengan konsumen lain. Dalam keputusan untuk
membeli produk baru yang spesifik, terdapat tipe konsumen yang menyukai produk
inovatif.Berikut adalah tipe – tipe konsumen yang menyukai produk inovatif, antara
lain :
1. Innovator, yaitu konsumen yang merupakan pembeli awal produk baru. ·
Konsumen yang mempunyai minat yang cukup berarti pada kategori produk. Ciriciri kepribadiannya:
-
Senang berpetualang (siap menanggung resiko).
-
Tidak loyal pada merek.
-
Suka memanfaatkan penawaran istimewa dalam promosi.
-
Menggunakan produk dalam jumlah banyak.
-
Mereka terlibat dalam lebih banyak kelompok social. ·
-
Cenderung masih muda, memiliki pendidikan formal yang lebih tinggi dan
cenderung menduduki status profesi yang lebih tinggi.
2. Opinion Leader, yaitu orang yang memiliki pengetahuan tentang suatu produk
dan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi attitude dan behavior orang lain.
Ciri – ciri kepribadiannya :
-
Opinion leader dapat mempengaruhi orang lain karena Mereka telah
mengevaluasi dan menyatukan informasi tentang suatu produk secara pasti.
-
Opinion leader seringkali lebih dipercaya karena mereka tidak mempunyai
keterikatan apapun dengan perusahaan untuk mempromosikan suatu produk.
-
Mereka cenderung aktif bersosialisasi di dalam komunitas mereka.
-
Mereka biasanya juga merupakan pembeli awal suatu produk baru.
10
3. Market maven Yaitu orang-orang yang mempunyai ketertarikan untuk secara aktif
terlibat dalam diskusi suatu produk. Ciri – ciri kepribadiannya :
-
Market maven biasanya bukan orang yang pertama kali membeli produk
tersebut, mereka lebih suka mencari tahu produk tersebut dan mengamati apa
yang akan terjadi di pasar.
-
Suka membantu orang lain untuk memberikan informasi tentang suatu produk.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Engel, JF, RD. Blackwell, W. Miniard.1994. Perilaku Konsumen. Jilid
2. Binarupa. Aksara, Jakarta
2. Amirullah.2002. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Graha Ilmu, Jakarta
3.
Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen. Konsep dan Implikasi. Prenada
Media. Jakarta
12
BAB XIII – Peran Inovasi dalam Perilaku Konsumen
Disusun untuk memenuhi tugas Perilaku Konsumem
Dosen Pengajar : Drs. Saino
Oleh : Kelompok 4 ( PTN 13B )
-
Eky Jumrotul Laila
( 13080324004 )
-
Shandra Ekaputri
( 13080324030 )
-
Angghraz Febri Samudro
( 13080324040 )
-
Ella Merina
( 13080324062 )
-
Rohmanul Khoyimah
( 13080324078 )
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
1
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi
…………………………………………………………………
Pemenang dan Pecundang dalam Inovasi Produk
2
………………………………...
4
Peran Komunikasi Dalam Menunjang Kesuksesan Produk Inovatif …………………
9
Tipe Konsumen Yang Menyukai Produk Inovatif
………………………………...
10
…………………………………………………………………
11
Daftar Pustaka
2
Peran Inovasi Dalam Perilaku Konsumen
1. Pemenanng dan pecundang dalam inovasi produk
Perkenalan atau peluncuran produk baru selalu merupakan kegiatan yang
dipikirkan masak-masak. direncanakan dan dilakukan dengan cermat dan hati-hati.
Perkenalan produk baru bertujuan supaya produk itu bisa diterima oleh konsumen,
diminati dan disukai, sehingga menghasilkan pembelian seperti yang diinginkan
pemasar. Dalam dunia marketing ada beberapa contoh produk yang berhasil
mengenalkan produk barunya kepada konsumen akan tetapi ada juga beberapa
produk yang gagal dalam memasarkan produk barunya.
Contohnya adalah pop rocks, permen soda yang diperkenalkan oleh general
foods permen tersebut berbuih begitu cepat sehingga ada desas-desus bahwa anak
yang memakan permen tersebut akan mengalami kembung.
a. Inovasi produk mempengaruhi kepuasan konsumen yang mengakibatkan
Loyalitas
Inovasi produk sangat terkait dengan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen
merupakan penilaian konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang dibeli atau
dikonsumsinya, penilaian positif terhadap produk tersebut akan menyebabkan
kosumen menyenangi dan menyukai produk sehingga dia akan membeli ulang atau
memakai ulang produk tersebut.
Kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor yang menyebabkan konsumen
menjadi loyal terhadap merek suatu produk.Kepuasan konsumen juga dapat
3
dipandang sebagai bagaimana konsumen memiliki harapan terhadap suatu produk
yang dibelinya dengan bagaimana produk tersebut dapat memenuhi harapan
tersebut. Jika produk mampu memberikan apa yang diharapkan konsumen atau
bahkan melebihi apa yang diharapkan maka konsumen akan merasa puas dengan
produk tersebut.
b. Inovasi produk mampu mengundang konsumen baru
Di lain pihak inovasi bukan saja akan meningkatkan kepuasan konsumen juga
akan menarik konsumen baru sehingga perusahaan dapat memperluas pasar.
Perluasan pasar juga faktor penting penentu pertumbuhan perusahaan.
c. Salah satu faktor yang menentukan kepuasan konsumen adalah kualitas produk.
Dimensi kualitas produk meliputi :
fungsi (performance), Dimensi ini menyangkut karakteristik fungsi produk.
Maksudnya sejauh mana produk dapat berfungsi sebagaimana fungsi utama
produk tersebut. Misalnya, jam tangan memiliki fungsi utama penunjuk waktu.
Nnna sejauh mana jam tangan tersebut dapat memberi kita informasi mengenai
waktu secara akurat. Dimensi performance ini merupakan hal terpenting bagi
pelanggan dan hal terpenting bagi pelanggan adalah apakah kualitas produk
menggambarkan keadaan yang sebenarnya atau tidak. Apakah pelayanan
diberikan dengan cara yang benar atau tidak.
fitur (features), Dimensi ini menyangkut kelengkapan fitur-fitur tambahan.
Maksudnya, suatu produk selain punya fungsi utama, biasanya juga dilengkapi
dengan fungsi-fungsi lain yang bersifat komplemen. Misalnya, produk
handphone, selain dapat digunakan untuk berkomunikasi lisan dan tulisan, juga
banyak yang dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti dapat digunakan
untuk membuat skedul, catatan, memiliki wungsi jam, penunjuk lokasi,
kalkulator, permainan dan lain-lain. Jadi, selain fungsi utama dari suatu produk
4
dan pelayanan, pelanggan sering kali tertarik pada kemampuan / keistimewaan
yang dimiliki produk dan pelayanan).
keandalan (reliability), Dimensi ini menyangkut kemungkinan tingkat
kegagalan pemakaian. Artinya, apakah produk sering tidak dapat dioperasikan
sesuai fungsi utama karena adanya masalah-masalah teknis ataukah lancarlancar saja. Misalnya, produk smartphone BB, saat dihidupkan ternyata
memerlukan waktu yang lama untuk setup dan sering prosesnya terhenti atau
orang menyebutnya heng dan harus direset ulang. Atau motor baru sering macet
saat digunakan. Masalah-masalah tersebut menyangkut dimensi reliabiliti.
Conformance (kesesuaian), Dimensi ini melihat kualitas produk dari sisi apakah
bentuk, ukuran, warna, berat dan lain-lain sesuai dengan yang diinginkan dan
apakah pengoperasiannya sesuai dengan standard tertentu ataukah tidak.
Intinya, sejauh mana karakteristik disain dan operasi memenuhi standard
usia produk (durability), Dimensi ini berkaitan dengan seberapa lama produk
dapat terus digunakan selama jangka waktu tertentu. Tentunya dengan pola
penggunaan dan perawatan yang masuk akal alias rasional. Misalnya, sepeda
motor digunakan di jalan perkotaan, dengan perawatan tertentu akan dapat
bertahan hingga misalnya 4 tahun.
pelayanan (serviceability), Dimensi ini melihat kualitas barang dari kemudahan
untuk pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan maupun ketersediaan
komponen pengganti. Jadi dimensi ini terkait dengan sejauh mana kemudahan
produk untuk dapat dilakukan perawatan sendiri oleh penggunanya. Bila suatu
barang,
dalam
hal
perawatan
membutuhkan
perawatan
khusus
dan
membutuhkan pihak ketiga, maka dapat dikatakan serviceability dari barang
tersebut relatif rendah. Makin rendah lagi bila selain membutuhkan pihak
ketiga untuk merawatnya, pihak ketiga yang bisa merawat barang tersebut sulit
5
dicari. Cerita yang lain terkait serviceability suatu barang, misalnya adalah
apakah bila terjadi kerukan pada suatu komponen barang tersebut, maka
komponen atau sparepart dari barang tersebut dapat dengan mudah diperoleh
ataukah untuk mendapatkan sparepart tersebut harus dengan pengorbanan
tertentu misalnya harus dilakukan dengan prosedur tertentu yang sedikit rumit,
butuh waktu relatif lama untuk menunggu ketersediaannya, atau harus
mencarinya di kota tertentu.
estetika (aesthetics),Dimensi ini melihat kualitas suatu barang dari penampilan,
corak, rasa, daya tarik, bau, selera, dan beberapa faktor lainnya mungkin
menjadi aspek penting dalam kualitas. Dimensi ini menyangkut keindahan,
keserasian atau kesesuaian yang membuat enak dipandang, atau dirasakan
sehingga memberikan suatu daya tarik tersendiri kepada konsumen.
persepsi kualitas (perceived quality), Dimensi ini berbicara tentang kualitas dari
sisi persepsi konsumen. Persepsi konsumen tersebut dapat terkait nama besar
reputasi perusahaan atau merek. Dari dimensi ini, kualitas adalah bagian
terbesar dari kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan
Berdasarkan persfektif tersebut maka kualitas produk akan ditentukan oleh
banyak faktor bukan satu faktor. Perusahaan berkewajiban untuk memperbaiki
ketujuh faktor penentu kualitas produk tersebut secara terus menerus.Berbagai
usaha untuk memperbaiki faktor penentu kualitas merupakan salah satu usaha
inovasi produk. Inovasi produk pada hakekatnya salah satu kegiatan penting yang
hasilnya akan mempengaruhi kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen akan meningkatkan konsumen sehingga mereka dapat
menjadi loyal terhadap produk. Kepuasan konsumen dan loyalitas merupakan faktor
penentu pertumbuhan perusahaan sehingga perusahaan dapat tumbuh dan bertahan.
6
d. Faktor penentu kualitas jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
Kualitas jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu :
keandalan (reliablity), Keandalan adalah kemampuan untuk melaksanakan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara benar dan tepat.
responsif (responsiveness), Responsif adalah keinginan membantu dan
memberikan pelayanan yang baik.
jaminan (assurance), Jaminan adalah pengetahuan dan keramahan pegawai
sehingga mampu memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada konsumen.
empati (empathy), Empati adalah perhatian dan keinginan membantu konsumen.
sarana dan prasarana (tangibles). Sarana dan prasarana adalah fasilitas fisik dan
teknologi yang dimiliki perusahaan untuk melaksanakan pelayanan.
Kualitas jasa bagi seorang konsumen akan ditentukan bagaimana konsumen
mengevaluasi terhadap ke lima faktor penentu kualitas pelayanan tersebut. Jika
konsumen merasa puas terhadap ke lima faktor tersebut dan konsumen menilai
bahwa ke lima faktor tersebut telah melebihi apa yang diharapkan konsumen, maka
dapat dikatakan bahwa perusahaan telah memberikan pelayan yang baik.
Perusahaan harusa menciptakan iklim yang kreatif sehingga pegawai terdorong
untuk senantiasa berpikir kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja dari setiap
faktor penentu kualitas pelayanan tersebut.
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa inovasi produk bukan saja akan
meningkatkan kepuasan konsumen dan sekaligus mempertahankan konsumen loyal,
inovasi produk juga akan dapat memperluas pasar dan meningkatkan kinerja
perusahaan sehingga perusahaan tumbuh dan berkembang. Perusahaan yang
inovatif akan dapat memberikan kontribusi yang besar untuk meningkatkan daya
saing perusahaan di pasar domestik dan global sekaligus meningkatkan keunggulan
kompetitif Indonesia di dunia internasional.
7
8
2. Peran Komunikasi Dalam Menunjang Kesuksesan Produk Inovatif
Peran Komunikasi Dalam Menunjang Kesuksesan Produk Baru Komunikasi
adalah proses yang digunakan konsumen dan organisasi pemasaran untuk saling
membagi informasi guna mencapai pengertian bersama. Ada dua model yang
digunakan oleh pemasar dalam upaya mendapatkan penerimaan akan produk
baru.Yaitu :
a.
Model jarum suntik model ini mengemukakan bahwa media memiliki efek
langsung, seketika, dan kuat atas penerimaan produk baru oleh khalayak
massal.
b. Model aliran dua langkah, model ini memberikan satu pandangan lain
mengenai peran media dan komunikasi pribadi. Dalam melaksanakan
pengenalan produk baru kepada konsumen para pemasar menggunakan
komunikasi lisan, media ini dianggap paling penting ketika produk dirasa
memiliki resiko besar dalam hal sosial, psikologis, atau ekonomiyang terlibat di
dalam pembeliannya.
Variabel-variabel yang berpengaruh dalam komunikasi lisan adalah:
1. kecepatan penyebaran : walaupun komunikasi lisan sangat penting bagi proses
penyebaran inovasi, pemasar hanya mempunyai sedikit kendali atas variabel
ini. Pemasar memiliki kendali lebih besar atas beberapa factor seperti
karakteristik produk, penetapan harga, dan alokasi sumber daya, yang
menunjang kecepatan penyebaran.
2.
Intensitas Kompetitif : ada keyakinan bahwa semakin besar intensitas pemasok
semakin cepat penyebaran dan semakin tinggi tingkat penyebaran
3.
Adanya Standarisasi : produk menyebar dengan lebih cepat jika teknologinya
distandarkan. Ini khususnya berlaku dengan produk yang bergantung pada
komponen tambahan.
4. Koordinasi Vertikal : yang merujuk pada tingkat ketergantungan vertikal dan
hubungan yang saling terpaut di antara para anggota saluran, juga berhubungan
9
dengan penyebaran, sementara koordinasi meningkat aliran informasi dari
pemasok kepada konsumen juga meningkat.
3. Tipe Konsumen Yang Menyukai Produk Inovatif
Inovatif konsumen dapat digolongkan menurut waktu mereka mengadopsi suatu
produk baru yang berhubungan dengan konsumen lain. Dalam keputusan untuk
membeli produk baru yang spesifik, terdapat tipe konsumen yang menyukai produk
inovatif.Berikut adalah tipe – tipe konsumen yang menyukai produk inovatif, antara
lain :
1. Innovator, yaitu konsumen yang merupakan pembeli awal produk baru. ·
Konsumen yang mempunyai minat yang cukup berarti pada kategori produk. Ciriciri kepribadiannya:
-
Senang berpetualang (siap menanggung resiko).
-
Tidak loyal pada merek.
-
Suka memanfaatkan penawaran istimewa dalam promosi.
-
Menggunakan produk dalam jumlah banyak.
-
Mereka terlibat dalam lebih banyak kelompok social. ·
-
Cenderung masih muda, memiliki pendidikan formal yang lebih tinggi dan
cenderung menduduki status profesi yang lebih tinggi.
2. Opinion Leader, yaitu orang yang memiliki pengetahuan tentang suatu produk
dan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi attitude dan behavior orang lain.
Ciri – ciri kepribadiannya :
-
Opinion leader dapat mempengaruhi orang lain karena Mereka telah
mengevaluasi dan menyatukan informasi tentang suatu produk secara pasti.
-
Opinion leader seringkali lebih dipercaya karena mereka tidak mempunyai
keterikatan apapun dengan perusahaan untuk mempromosikan suatu produk.
-
Mereka cenderung aktif bersosialisasi di dalam komunitas mereka.
-
Mereka biasanya juga merupakan pembeli awal suatu produk baru.
10
3. Market maven Yaitu orang-orang yang mempunyai ketertarikan untuk secara aktif
terlibat dalam diskusi suatu produk. Ciri – ciri kepribadiannya :
-
Market maven biasanya bukan orang yang pertama kali membeli produk
tersebut, mereka lebih suka mencari tahu produk tersebut dan mengamati apa
yang akan terjadi di pasar.
-
Suka membantu orang lain untuk memberikan informasi tentang suatu produk.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Engel, JF, RD. Blackwell, W. Miniard.1994. Perilaku Konsumen. Jilid
2. Binarupa. Aksara, Jakarta
2. Amirullah.2002. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Graha Ilmu, Jakarta
3.
Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen. Konsep dan Implikasi. Prenada
Media. Jakarta
12